DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP iv
KATA PENGANTAR v
BAB I PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. TUJUAN 2
C. MANFAAT 2
D. RUANG LINGKUP 3
E. INDIKATOR KEBERHASILAN 3
BAB II DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN 4
A. GAMBARAN UMUM RSUP DR WAHIDIN SUDIROHUSODO 4
B. MILESTONE 6
C. PENJELASAN MILESTONE 10
D. STAKEHOLDER 36
BAB III HASIL PELAKSANAAN 44
A. KONDISI SEBELUM PROYEK PERUBAHAN 44
B. KONDISI SETELAH IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN 44
C. CAPAIAN IMPLEMENTASI KNOWLEDGE MANAGEMENT CULTURE 45
D. HAMBATAN 46
E. STRATEGI MENGHADAPI HAMBATAN 46
BAB IV PENUTUP 47
A. KESIMPULAN 47
B. SARAN 47
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture iv
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture v
KATA PENGANTAR
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Knowledge merupakan salah satu aset tak-kasat-mata (intangible) yang
krusial. Meskipun pengetahuan tidak dapat dengan mudah dikuantifikasi, namun
tak dapat dipungkiri bahwa pengetahuan merupakan aset yang dapat
membedakan individu yang satu dengan individu yang lain di perusahaan, dan
lebih lanjut membedakan kompetensi satu organisasi yang satu dengan yang
lainnya. Pada dasarnya setiap organisasi modern, manajemen telah mengatur
explicit knowledge, namun tacit knowledge masih belum dapat didokumentasikan
dengan baik. Tak terkecuali RSUP dr Wahidin Sudirohusodo Makassar sebagai RS
Pendidikan Type A dan Rujukan Kawasan Timur Indonesia adalah organisasi yang
unik dan kompleks karena merupakan institusi yang padat karya, mempunyai
sifat-sifat dan ciri-ciri serta fungsi-fungsi yang khusus dalam baik dalam proses
menghasilkan jasa layanan yang terdiri atas kolaborasi berbagai kelompok profesi
maupun proses pendidikan dan penelitian yang terus menerus berlangsung.
Dengan keragaman profesi serta proses bisnis yang begitu kompleks
menyebabkan manajemen pengetahuan belum dapat berjalan optimal, tacit
knowledge yang ada pada masing-masing profesi belum dapat diidentifikasi,
dikembangkan bahkan didistribusi antara satu dengan yang lain. Apalagi jika
berhubungan antara satu profesi dengan profesi yang lain.
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 2
B. TUJUAN
1. Tujuan Jangka Pendek
Menumbuhkembangkan Knowledge Management Process (Creation,
Storage/Retrieval, Transfer, Application) melalui Knowledge Management
Culture di 16 Unit Kerja RSUP dr Wahidin Sudirohusodo Makassar
C. MANFAAT
Manfaat yang diperoleh dengan Knowledge Management Culture adalah :
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 3
D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Knowledge Management Culture yang akan dilaksanakan adalah
sebagai berikut:
E. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Terciptanya aplikasi Knowledge Management Culture di Sistem Informasi
RSUP dr Wahidin Sudirohusodo Makassar
2. Bertumbuhkembangnya Knowledge Creation dalam Knowledge Management
Culture di 16 unit kerja RSUP dr Wahidin Sudirohusodo Makassar
3. Bertumbuhkembangnya Knowledge Storage/Retireval dalam Knowledge
Management Culture di 16 unit kerja RSUP dr Wahidin Sudirohusodo
Makassar
4. Bertumbuhkembangnya Knowledge Transfer dalam Knowledge Management
Culture di 16 unit kerja RSUP dr Wahidin Sudirohusodo Makassar
5. Bertumbuhkembangnya Knowledge Application dalam Knowledge
Management Culture di 16 unit kerja RSUP dr Wahidin Sudirohusodo
Makassar
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 4
BAB II
DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 5
1. Visi
2. Misi
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan berkualitas yang terintegrasi,
holistik dan profesional.
b. Menumbuhkembangkan sistem manajemen organisasi yang efektif
c. Mengampu RS Jejaring di Wilayah Indonesia Timur
3. Peta Strategis
Untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis
Bisnis Tahun 2015- 2019 terdapat 11 sasaran strategis yang dituaangkan
dalam peta strategis berikut ini :
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 6
B. MILESTONE
Milestone/pentahapan untuk mewujudkan Knowledge Management Culture
terdiri atas 8 milestone yang masing-masing akan diuraikan dengan kegiatan yang
dilakukan :
Quality Control :
Bukti dokumen dukungan stakeholder internal & eksternal berupa Pernyataan
Dukungan secara kolektif dan foto
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 7
Quality Control :
Dokumen pendukung kegiatan berupa undangan, daftar hadir, uraian tugas dan SK
penetapan Knowlegde Management Volunteers, Grup Telegram KMC
Quality Control :
Dokumen pendukung kegiatan berupa hasil brainstorming dan rancangan desain
Knowledge Management Culture (foto dan lay out desain)
Quality Control :
Dokumen pendukung kegiatan berupa Berita Acara Uji Coba Knowledge
Management Culture, foto dan bugs
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 8
Quality Control :
Dokumen pendukung kegiatan berupa printscreen aplikasi Knowledge
Management Culture dalam SIMRS, Berita Acara Penyempurnaan Aplikasi
Quality Control :
Dokumen pendukung kegiatan berupa undangan, daftar hadir, Materi Roadshow
Knowledge Management Culture, foto dan video
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 9
Quality Control :
Dokumen pendukung kegiatan berupa daftar hadir, foto/video, output Knowledge
Management Culture, Knowledge Management Card
Minggu ke 2 Nov
1. Evaluasi Akhir Tahap 1 20 Nov 2015
2015
Minggu ke 3 Nov
2. Evaluasi Akhir Tahap 2 30 Nov 2015
2015
Minggu Ke 3 Nov
3. Rencana Tindak Lanjut 30 Nov 2015
2015
Minggu Ke 4 Nov
4. Pelaporan Hasil Evaluasi 1 Des 2015
2015
Quality Control :
Dokumen pendukung kegiatan berupa output Knowledge Management Culture,
hasil evaluasi, foto, laporan
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 10
C. PENJELASAN MILESTONE
1. Milestone 1
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 11
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 12
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 13
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 14
Culture dan berharap program ini tetap berlanjut sejalan dengan manfaat
yang akan diperoleh dari pelaksanaan Knowledge Managemen Culture.
Perjuangan untuk pemaparan
Knowledge Managemen Culture tidak
berhenti sampai disitu saja,
stakeholder yang begitu banyak
mengharuskan reformer bekerja
keras untuk memperoleh
dukungan dari seluruh stakeholder
yang ada. Selanjutnya, reformer
memaparkan Knowledge Management
Culture kepada Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS,
Arfan Maulana, ST. Kesempatan yang langka ketika mendapatkan Pak
Arfan ini berada di wilayah manajemen, karena kesibukan beliau yang
bertugas dan bertanggung jawab atas semua peralatan di RS baik medik
maupun non medik. Menanggapi pemaparan reformer, Pak Arfan
mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan Knowledge Management
Culture karena semua karyawan terlibat langsung tanpa melalui prosedur
yang berjenjang.
Pemaparan Knowledge Management Culture terus menerus
dilakukan oleh
reformer sampai
semua stakeholder
yang di identifikasi
telah memberikan
dukungan kepada
reformer untuk
pelaksanaan
Knowledge Secara keseluruhan pemaparan Knowledge Management
Culture dilakukan pada saat Rapat Monitoring dan Evaluasi
Management Kegiatan RS Triwulan III di Ruang Rapat IGD Lantai 3
Culture. Secara keseluruhan pemaparan Knowledge Management Culture
selesai dilakukan reformer pada tanggal 30 Oktober 2015.
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 15
2. Milestone 2
2
Di milestone 2 diharapkan terbentuk Knowledge Management Volunteers
yang akan mengawal dan memastikan Knowledge Management Culture ini
tetap berjalan dan menjadi budaya di RSUP dr Wahidin Sudirohusodo
Makassar dengan kegiatan sebagai berikut :
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 16
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 17
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 18
3. Milestone 3
3
Di milestone 3, diharapkan hasil adanya rancangan desain aplikasi Knowledge
Management Culture. Untuk memperoleh hasil tersebut, maka kegiatan-
kegiatan yang dilakukan adalah :
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 19
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 20
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 21
Interface Storage/Retrieval
Interface Transfer
(View)
Interface Application
(View)
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 22
4. Milestone 4
4
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 23
Kemudian bugs terakhir, menu application belum berfungsi. Untuk itu tim
IT kembali melakukan perbaikan dan penyempurnaan bugs yang
didapatkan. Kemudian selanjutnya agar user lebih mudah mengakses
Knowledge Management Culture di SIMPEG maka icon Knowledge
Management Culture diusulkan untuk dipindahkan ke tab tersendiri
dibagain tengah tampilan SIMPEG.
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 24
Kemudian di menu
Transfer untuk
mendownload
lampiran (jika ada
lampiran) sudah
tersedia, dan kolom
penulisan komentar
sudah tersedia dan
sudah bisa menyimpan.
Bugs yang didapatkan pada uji coba tahap 2 ini tersisa 1 yaitu pada menu
Application yang sebelumnya tidak bisa digunakan, sudah bisa digunakan
namun kriteria file yang tersimpan tidak terbaca.
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 25
5. Milestone 5
5
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 26
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 27
6. Milestone 6
6
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 28
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 29
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 30
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 31
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 32
7. Milestone 7
7
Milestone 7 diharapkan hasil terimplementasinya Knowledge Management
Culture, untuk itu kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah :
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 33
6
6
4
4 3
2 1
0
4 Nov - 11 Nov 2015
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 34
8. Milestone 8
8
Pada milestone 8 diharapkan adanya evaluasi penerapan Knowledge
Management Culture yang diwujudkan dengan melakukan kegiatan-kegiatan
sebagai berikut :
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 35
25 120,0
100,0
20
75,0 80,0
15 68,8
12 11 60,0
10 37,5
6 25,0 40,0
5 4
20,0
0 0,0
Cr Sto Tr App
30 150,0
130,0
25 106,3 100,0 100,0 100,0 110,0
20 17 16 16 16 90,0
15 70,0
50,0
10
30,0
5 10,0
0 -10,0
Cr Sto Tr App
Dari grafik diatas dapat kita lihat bahwa capaian pada evaluasi tahap akhir
sudah mencapai target bahkan ada bagian yang sudah melebihi dari apa
yang ditargetkan yaitu Knowledge Creation.
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 36
D. STAKEHOLDER
Stakeholder adalah individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat
baik secara keseluruhan maupun parsial yang memiliki hubungan serta
kepentingan terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan.
1. Stakeholder Internal
Dalam mengimpelemntasikan Knowledge Management Culture, stakeholder
internal adalah unit kerja reformer yaitu Bagian Perencanaan dan Evaluasi
yang terdiri atas Kepala Bagian Perencanaan dan Evaluasi, Kepala Sub Bagian
Perencanaan, 2 orang staf Perencanaan dan 3 orang staf Evaluasi dan
Pelaporan.
2. Stakeholder Eksternal
Sedangkan untuk stakeholder eksternal dalam implementasi Knowledge
Management Culture adalah seluruh unit kerja dan karyawan di RSUP dr
Wahidin Sudirohusodo Makassar. Berikut diuraikan stakeholder eksternal
beserta peran dan fungsinya :
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 37
NO STAKEHOLDER PERAN
1 Dirut Otoritas, Legitimasi, Regulasi
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 38
NO STAKEHOLDER PERAN
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 39
3. Analisis Stakeholder
a. Penilaian Stakeholder
Penilaian stakeholder dengan menggunakan matriks dengan memberikan
bobot terhadap 2 (dua) indikator yaitu Power (Pengaruh) adalah sejauh
mana kewenangan formal untuk mengambil keputusan dan Interest
(Kepentingan) adalah seberapa besar kepentingan terhadap pelaksanaan
rancangan. Besarnya bobot yang dipakai adalah sebagai berikut :
Definisi Oprasional
Indikator
Kecil - Besar
Power (kekuatan
-5 sd -1 1 sd 5
pengaruh)
Interest (kepentingan) -5 sd -1 1 sd 5
b. Matriks Stakeholder
Dengan indikator penilaian tersebut maka matriks stakeholder yang
didapatkan adalah sebagai berikut :
KEPENTINGAN PENGARUH
NO STAKEHOLDER
(X) (Y)
1 Dirut 5 5
2 Direksi 4 4
3 Komite Medik -2 3
4 Komite Keperawatan -1 3
5 Komite Farmasi -1 3
6 Komite Etik -2 3
7 Komite Mutu dan Keselamatan Pasien -1.5 3
8 Komite PPI -1.5 3
9 SPI -2 3
10 Bidang Pelayanan Medik 2.5 2.5
11 Bidang Pelayanan Keperawatan 2.5 2.5
12 Bidang Pelayanan Penunjang 2.5 2.5
13 Bagian SDM 2.5 2.5
14 Bagian Pendidikan dan Penelitian 2.5 2.5
15 Bagian Penyusunan dan Evaluasi 2.5 2.5
Anggaran
16 Bagian Akuntansi dan Verifikasi 2.5 2.5
17 Bagian Perbendaharaan dan MD 2.5 2.5
18 Bagian Umum 2.5 2.5
19 Bagian Hukum dan Humas 2.5 2.5
20 Instalasi Private Care Center 4 3
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 40
KEPENTINGAN PENGARUH
NO STAKEHOLDER
(X) (Y)
21 Instalasi Mother & Child Center 4 3
22 Instalasi Intensive Care Center 4 3
23 Instalasi Infection Center 4 3
24 Instalasi Cardiac Center 4 3
25 Instalasi Rawat Jalan 4 3
26 Instalasi Palem 3 3
27 Instalasi Lontara 1 Dan Pakis 3 3
28 Instalasi Lontara 2 3 3
29 Instalasi Lontara 3 3 3
30 Instalasi Gawat Darurat 3 3
31 Instalasi Bedah Sentral 4 3
32 Instalasi Radiologi 4 3
33 Instalasi Laboratorium Klinik 4 3
34 Instalasi Laboratorium PA 3 3
35 Instalasi Rehabilitasi Medik 4 3
36 Instalasi Farmasi 4 2
37 Instalasi Forensik dan Medikolegal -1.5 2
38 Instalasi CSSD & Laundry -1.5 2
39 Instalasi Pemeliharaan Sarana -1.5 2
40 Instalasi Sanitasi Dan Lingkungan -1.5 2
41 Instalasi Gizi -2 2
42 Instalasi SIRS 5 3
43 Instalasi Pengelolaan Pasien Jaminan 2 2
44 Instalasi Diklat 3 3
45 Unit Layanan Pengadaan -2 2
46 Unit Layanan Penerima Barang -1 2
47 Karyawan 5 -1
Dengan hasil penilaian matriks stakeholder, maka nilai yang ada pada matriks
tersebut dimasukkan kedalam diagram kartesius untuk memetakan
stakeholder dalam kuadran.
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 41
4. Pemetaan Stakeholder
Berikut peta stakeholder sesuai hasil penilaian yang dilakukan:
6
LATEN PROMOTER
KOMITE KEPERAWATAN DIRUT DIREKSI
5 BAGIAN PERENCANAAN & EVALUASI SIRS
KOMITE FARMASI
UNIT LAYANAN PENERIMA BARANG PRIVATE CARE CENTER MCC
INTENSIVE CARE CENTER IC
KOMITE MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
KOMITE PPI
4 CARDIAC CENTER RAWAT JALAN
BEDAH SENTRAL RADIOLOGI
INSTALASI FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL LABORATORIUM KLINIK REHABILITASI MEDIK
INSTALASI CSSD & LAUNDRY FARMASI PALEM
INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA 3 LONTARA 1 DAN PAKIS LONTARA 2
INSTALASI SANITASI DAN LINGKUNGAN LONTARA 3 GAWAT DARURAT
KOMITE MEDIK LABORATORIUM PA DIKLAT
KOMITE ETIK 2 BIDANG YANMED BIDANG YANKEP
BIDANG PELAYANAN PENUNJANG BAGIAN SDM
SPI BAGIAN DIKLIT BAGIAN UMUM
INSTALASI GIZI BAGIAN PEA BAGIAN HUKMAS
UNIT LAYANAN PENGADAAN 1 BAGIAN AKUNTANSI & VERIFIKASI BAGIAN PMD
PENGELOLAAN PASIEN JAMINAN
0
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
-1
APHATETICS -2 DEFENDER
------ KARYAWAN
-3
-4
-5
-6
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 42
5. Strategi Komunikasi
NO PROMOTERS STRATEGI
1 Dirut
2 Direksi
3 Bidang Pelayanan Medik
4 Bidang Pelayanan Keperawatan Strategi komunikasi yang
5 Bidang Pelayanan Penunjang dipakai adalah melibatkan
6 Bagian SDM secara terus menerus
7 Bagian Pendidikan dan Penelitian stakeholder yang ada di
8 Bagian Penyusunan dan Evaluasi Anggaran kuadran ini dalam
9 Bagian Akuntansi dan Verifikasi menjalankan Knowledge
10 Bagian Perbendaharaan dan MD Management Culture
11 Bagian Perencanaan dan Evaluasi
12 Bagian Umum
13 Bagian Hukum dan Humas
14 Instalasi Private Care Center
15 Instalasi Mother & Child Center
16 Instalasi Intensive Care Center
17 Instalasi Infection Center
18 Instalasi Cardiac Center
19 Instalasi Rawat Jalan
20 Instalasi Palem
21 Instalasi Lontara 1 Dan Pakis
22 Instalasi Lontara 2
23 Instalasi Lontara 3
24 Instalasi Gawat Darurat
25 Instalasi Bedah Sentral
26 Instalasi Radiologi
27 Instalasi Laboratorium Klinik
28 Instalasi Laboratorium PA
29 Instalasi Rehabilitasi Medik
30 Instalasi Farmasi
31 Instalasi SIRS
32 Instalasi Pengelolaan Pasien Jaminan
33 Instalasi Diklat
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 43
NO LATEN STRATEGI
1 Komite Medik Strategi komunikasi yang digunakan
2 Komite Keperawatan adalah metode canalizing dan
3 Komite Farmasi edukatif, dimana stakeholder
4 Komite Etik dipengaruhi untuk menerima ide
5 Komite Mutu dan Keselamatan Pasien berdasarkan fakta-fakta, pendapat
6 Komite PPI dan pengalaman yang dapat
7 SPI dipertanggungjawabkan dari segi
8 Instalasi Cssd & Laundry kebenarannya dengan sengaja,
9 Instalasi Pemeliharaan Sarana teratur dan berencana dengan
10 Instalasi Sanitasi Dan Lingkungan tujuan untuk mengubah pendirian
11 Instalasi Gizi untuk mendukung Knowledge
12 Unit Layanan Pengadaan Management Culture
13 Unit Layanan Penerima Barang
NO DEFENDER STRATEGI
1 Karyawan Melibatkan stakeholder yang ada di
kuadran defenders sebagai
Champion of Project dan Volunteers
6. Stakeholder Resisten
Setelah pemetaan stakeholder, kembali dilakukan analisa terkait stakeholder
yang kemungkinan resisten dengan adanya kegiatan ini. Berikut uraiannya :
NO STAKEHOLDER ALASAN
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 44
BAB III
HASIL PELAKSANAAN
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 45
30 150,0
130,0
25 106,3 100,0 110,0
100,0 100,0
20 17 16 16 16 90,0
15 70,0
50,0
10
30,0
5 10,0
0 -10,0
Cr Sto Tr App
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 46
D. HAMBATAN
Dalam proses menjalankan knowledge management culture reformer banyak
menghadapi hambatan sebagai berikut :
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015
Knowledge Management Culture 47
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pelaksanaan Knowledge Management Culture dalam kurun waktu ± 2 bulan
memberikan dampak kepada RSUP dr Wahidin Sudirohusodo Makassar :
B. SARAN
1. Knowledge Management Culture membutuhkan dukungan manajemen
sepenuhnya agar Knowledge Management Process menjadi budaya di RSUP
dr Wahidin Sudirohusodo Makassar
2. Peningkatan layanan Knowledge Management Culture berbasis android
DEWI RIZKI NURMALA – 18 DIKLATPIM TK. IV ANGKATAN I BBPK MAKASSAR TAHUN 2015