Anda di halaman 1dari 1

4.2.

Produksi pancake, eyeshadow, blush on, face powder dan talkum

Secara garis besar proses pembuatan produk-produk tersebut sama seperti compact powder,
yaitu melalui proses mixing, filling dan packing. pada pembuatan blush on proses filling
mengalami proses pengepresan Pada proses mixing, filling, dan packing kemasan primer
dilakukan pada ruangan grey area, sedangkan packing sekunder pada ruangan black area.
Penimbangan formula dilakukan oleh personil gudang. Bahan-bahan yang akan diproduksi diletakkan
dalam satu palet yang kemudian akan dimasukkan ke dalam tangki mixing. Terdapat dua mesin
mixing yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan produksi yaitu mesin mixing kapasitas
125 kg dan 500 kg. Selain mesin tersebut, pada proses mixing juga dibutuhkan mesin
micropulvizer, mesin pemanas, teko dan colour chart. tahap awal mixing yang dilakukan adalah
premix warna. Pada tahap ini, talk, kaolin, titanium oksida, boron nitrade, Polymethyl Methacrylate
dan pigmen yang telah sesuai dengan colour chart dicampur dan diaduk dalam tangki mixing,
kemudian dilewatkan dalam mesin micropulverizer sampai halus kemudian disisihkan. Pada wadah
lain, yaitu pada teko, dibuat campuran pengawet sejumlah bahan seperti pengawet dan pelarut dan
dipanaskan hingga melarut sempurna pada suhu 60-70°C. Setelah itu suhu diturunkan hingga
40-50° C, kemudian ditambahkan mica dan Mineral Oil, Vitis Vinifera (Grape) Seed Oil, diaduk
hingga homogen.

Kedalam tangki mixing dimasukkan kembali premix warna dan bahan pengisi kemudian
dicampur dan diaduk selama 30 menit hingga homogen. Setelah itu ditambahkan campuran
pengawet dan fragrance, proses mixing dilanjuntukan kembali hingga benar-benar homogen
selama 15 menit. Massa ini dilewatkan ke mesin pulverizer, sampel diambil sedikit dicetak dalam
godet, warna diperiksa sesuai standar. Setelah lulus QC, bulk ditransfer dalam drum yang telah
disanitasi ditimbang berat bulk yang dihasilkan dan dihitung jumlah bulk yang hilang. Proses
selanjutnya adalah proses filling atau pengisian massa kedalam kemasan primer. Massa dalam
drum dimasukkan ke dalam mesin hopper yang telah diatur volume pengisiannya. Dalam mesin
hopper, bulk akan dilewatkan dalam agitator untuk menstabilkan campuran massa agar tidak
menggumpal setelah itu akan dialirkan ke mesin cetak atau filling Kemwal. Berat bulk yang
tercetak diperiksa kemudian dilakukan uji drop test produk tiap 30 menit. Produk setengah jadi
disimpan pada rak dan ditempatkan pada kotak kayu serta diberi identitas produk pada rak. Sampel
di periksa oleh QC, produk setengah jadi dimasukkan ke dalam gudang WIP (work in process)
hingga hasil uji dari QC memenuhi syarat. Setelah itu produk siap di kemas. Proses pengemasan
terdiri dari dua tahap yaitu pengemasan kemasan primer dan kemasan sekunder. Mesin dan alat
yang digunakan antara lain mesin ink jet print, stampel nomor bets, tanggal dan produk dan
mesin shrink tunnel. Dalam pengemasan sekunder terdapat proses pemasukkan brush dalam
container, pengkodean nomor bets penempelan label produk, pembentukan box sebagai wadah
sekunder dan penyegelan produk dengan plastik shrink. Kemudian dimasukkan ke dalam wadah
karton besar dan dimasukkan dalam gudang produk jadi

Anda mungkin juga menyukai