Anda di halaman 1dari 2

PRODUKSI PIL KB

Produk-produk yang dihasilkan di bagian produksi pil KB antara lain Mikrodiol 30 program
pemerintah, pil KB Linmas ( lingkaran emas ), program BKKBN dan pil KB 1 kombinasi. Produk pil
KB berisi dua jenis tablet untuk setiap kemasannya yaitu 21 tablet hormon dan 7 tablet placebo.
Oleh karena itu, ruang produksi untuk pembuatan tablet terbagi menjadi dua bagian terpisah
yaitu untuk pembuatan tablet placebo dan tablet hormon.

Ruang produksi tablet hormon merupakan ruang produksi abu-abu yang mempunyai
pengaturan sistem udara khusus dimana tekanan udara di dalam ruang produksi lebih kecil di
dibandingkan dengan tekanan udara di luar yaitu untuk menghindari kontaminasi atau
keluarnya mikropartikel bahan aktif dari dalam ruang produksi. Pengaturan sistem tata udara di
ruang produksi tablet biasa dengan produksi tablet hormon berbeda, dimana untuk ruang
produksi tablet hormon memakai baju yang khusus antara lain pakaian, masker, helm khusus
dan terdapat dua lapisan baju, selain itu di pintu keluar terdapat air shower untuk
menghilangkan partikel- partikel serbuk hormon. Penimbangan hormon dilakukan dalam
penimbangan khusus karena jumlah yang ditimbang sangat kecil serta untuk menghindari
kontaminasi hormon dalam ruangan. Terdapat juga dust collector yang digunakan untuk
menghisap dan menampung debu, caranya debu yang terhisap akan disaring, kemudian debu
ditampung ke bawah dan udara yang tidak mengandung debu dibuang keluar.

Produksi hormon dilakukan berdasarkan SPK produksi dan SPK pengemasan. SPK produksi
beserta CPB diberikan ke penimbangan sentral khusus di bagian produksi hormon untuk
dilakukan penimbangan bahan pembuatan hormon yang sesuai dengan CPB. Bahan yang sudah
ditimbang kemudian dibawa ke ruang produksi untuk kemudian diproses. Pada prinsipnya,
pembuatan tablet hormon sama dengan pembuatan tablet non hormone yaitu dengan proses
granulasi basah dan produksi placebo yang sama dengan produksi granulasi basah.

Produksi tablet hormon, setelah bahan ditimbang, kemudian dilakukan proses granulasi
basah dimana zat aktif dilarutkan oleh larutan pengikat di dalam mixing kemudian hasilnya
disemprotkan ke Fuild Bed Granulator (FBG), kemudian dilakukan pengeringan, pada proses
pengeringan ini dilakukan pemeriksaan IPC LOD unntuk mengetahui kadar air dalam granul
kering, kemudian di ayak dengan mesin fiztmill. Masa granul yang dihasilkan kemudian di
campur dengan fasa luar (bahan pelincir) dengan mesin FBG. Kemudian dilakukan proses
pencetakan dengan mesin cetak.
Selama proses pencetakan dilakukan pemeriksaan IPC meliputi keseragaman bobot,
ketebalan, diameter, kekerasan dan kerapuhan. Saat tablet selesai dicetak dilakukan
pemeriksaan oleh laboratorium pengujian yang meliputi kadar, keseragaman kandungan,
disolusi, pemeriaan dan keseragaman bobot, ketebalan, diameter, kekerasan, kerapuhan dan
waktu hancur. Setelah tablet placebo dan tablet hormone dinyatakan lulus uji, selanjutnya
masuk ke proses pengemasan blistering, pada proses ini dilakukan IPC untuk uji kebocoran,
estetika dan kelengkapan penandaan pada kemasan. Selanjutnya dilakukan pengemasan
sekunder dengan IPC meliputi estetika dan perhitungan jumblah blister.

Titik kritis dari pembutan tablet hormon yaitu :

 Jika pakaian tidak lengkap maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
 Pada saat granulasi larutan pengikat harus sesuai dengan CPB supaya tidak
kelebihan atau kekurangan serta lama waktu granulasi
 Waktu pengeringan berhubungan dengan kadar air yang terkandung dalam granul
 Lama waktu yang pencampuran akhir harus sesuai dengan CPB
 Kecepatan dan tekanan pada saat pencetakan memengaruhi kekerasan tablet

Anda mungkin juga menyukai