Anda di halaman 1dari 37

FORMULASI DAN METODE

PEMBUATAN TABLET

RATIH ARYANI, M.FARM., APT.


PENGENALAN
MESIN TABLET
Komponen Dasar Mesin Tablet
• Hopper
Tempat untuk menyimpan granul
dan yang mengalirkan granul
untuk di kempa
• Die
Tempat granul akan di cetak,
menentukan ukuran dan bentuk
tablet
• Punch atas
Alat untuk mengempa granul yang
telah berada di die
• Punch bawah
Alat untuk mengeluarkan tablet
yang telah di cetak.
Tahapan pencetakan tablet
1. Pengisian die dengan granul
 Serbuk atau granul2 dialirkan dari hopper masuk kedalam die
 Volume granul ditentukan oleh posisi punch bawah dan
lempeng die
2. Pencetakan Granul
Pada tahap ini, Hopper akan kembali pada
tempatnya dan punch atas akan turun mengempa
granul menjadi tablet
3. Pengeluaran Tablet
Setelah tablet dikempa, punch atas akan kembali ketempat
aslinya kemudian punch bawah akan bergerak ke atas
membawa tablet sejajar dengan die, setelah itu hopper
akan bergerak untuk mengisi granul kedalam die sehingga
tablet akan tergeser oleh hopper
PUNCH & DIES
Mesin cetak tablet
• Mesin pencetak tunggal
• Mesin pencetak ganda berputar (Rotatory)
FORMULASI
 Formulasi dan desain tablet merupakan suatu proses
dimana seorang formulator menjamin bahwa
sejumlah obat (zat aktif) berada dalam suatu bentuk
sediaan yang tepat, dan dapat menghantarkan obat
(Drug Delivery System) dengan kecepatan serta waktu
yang tepat ke lokasi sesuai diinginkan.
 Formulasi adalah langkah pelaksanaan dari
Preformulasi (Desain Formulasi), dalam membuat
sediaan dengan formula yang secara fisikokimia stabil
dan secara biofarmasetika sesuai dengan tujuan dan
bentuk sediaannya.
DASAR DARI FORMULASI
Yang menjadi dasar untuk formulasi sediaan tablet adalah:

Preformulasi zat aktif dan eksipien

Metode pembuatan (GB/GK/KL)

Tipe/jenis tablet (salut, kunyah, hisap, dll)

Tipe pelepasan (immediate, diperlambat, terkontrol, dll)


TAHAPAN FORMULASI DIINDUSTRI
METODE PEMBUATAN
TABLET
15
METODE PEMBUATAN
GRANULASI
GRANULASI BASAH
Keuntungan & Keterbatasan GB
Keuntungan :
1. Sifat-sifat mengalir lebih baik (diperbaiki)
2.Pemadatan
3.Karakteristik pengempaan diperbaiki
4.Distribusi zat warna dan ZA yang larut baik/jika ditambahkan
dalam larutan pengikat
5.Debu berkurang
6.Pencegahan pemisahan campuran serbuk
7.Permukaan hidrofobik menjadi lebih hidrofilik
Keuntungan & Keterbatasan GB
Keterbatasan :
1. Tahapan multiproses lebih rumit dan membuat validasi dan
pengendalian sulit
2.Waktu, ruangan, dan peralatan yang digunakan memerlukan
biaya yang mahal
3.Stabilitas menjadi perhatian untuk ZA peka lembab atau
termolabil
4.Kehilangan bahan selama berbagai tahapan proses
PENERAPAN GB
• Jika serbuk yang akan ditabletasi sukar mengalir,
• Mempunyai bobot jenis yang rendah (volumimous)
• Daya kompresibilitas yang rendah
• Dosis per tablet sangat kecil dan obat bersifat toksik,
• Zat aktif yang tahan terhadap lembab dan pemanasan
Metoda Penambahan Pengikat Pada Granulasi
Basah
1. Metoda Penambahan Kering
Pengikat dicampur dengan serbuk (zat aktif dan eksipien lain)
lalu ditambahkan pelarut pengikat (air, etanol, isopropil alkohol,
atau uap air panas).

• Keuntungan : proses cepat dan tidak ada resiko massa granul


terlalu basah karena pelarut pengikat ditambahkan sedikit demi
sedikit.

• Kerugian : diperlukan pelarut pengikat yang lebih banyak


karena pengikat akan lebih efektif jika digunakan dalam bentuk
larutannya.
Metoda Penambahan Pengikat Pada Granulasi Basah
2. Metoda Penambahan Basah
Dibuat larutan pengikat terlebih dahulu dengan cara
melarutkan pengikat dalam pelarut, lalu larutan pengikat
ditambahkan ke dalam campuran serbuk (zat aktif dan eksipien
lain).

• Keuntungan : daya ikat akan lebih kuat sehingga diperlukan


bahan pengikat dalam jumlah yang lebih sedikit.

• Kerugian : semua larutan harus dimasukkan ke dalam massa


granul agar persentase pengikat yang digunakan sesuai. Jika
jumlah terlalu banyak maka dihasilkan massa yang lembek.
Antisipasi dari masalah ini adalah perlu dilakukan orientasi
terlebih dahulu.
Formula Umum
Fasa dalam (92%)  GRANUL
• Zat aktif x
• Pengikat
• Penghancur dalam
• Pengisi
Fasa Luar (8%)
• Penghancur luar
• Lubrikan
• Glidan
25
26
Ada dua metode dalam granulasi kering yaitu
slugging dan roller compaction.

1.Slugging adalah proses kompresi campuran


serbuk menjadi tablet besar menggunakan
tekanan tinggi 4-6 ton.

2.Metode granulasi kering yang lebih efektif


adalah roller compaction yaitu proses dimana
serbuk dialirkan diantara dua penggiling
sehingga terbentuk lembaran-lembaran bahan
( Summers, 2001., Peck et al, 2008).
Keuntungan GK
• Peralatan maupun tahap pembuatan lebih sedikit dibandingkan
dengan metoda granulasi basah
• Dapat digunakan untuk menggranulasi zat aktif yang tidak tahan
panas dan lembab
• Mempercepat waktu hancur
Keterbatasan GK
• Memerlukan mesin khusus untuk membuat slug, tambahan
investasi alat dibandingkan dengan metoda kempa langsung
• Sulit untuk menghasilkan distribusi zat warna yang seragam
• Selama proses banyak dihasilkan debu sehingga kemungkinan
untuk terjadinya kontaminasi silang lebih besar dibandingkan
dengan metoda granulasi basah.
Formula Umum
Fasa dalam (92%)  GRANUL
• Zat aktif x
• Pengikat
• Penghancur dalam
• Pengisi

Fasa Luar (8%)
• Penghancur luar
• Lubrikan
• Glidan
31
• Fisiologis Inert
• Tersatukan dengan Seluruh Bahan Obat
• Stabil Kimia-Fisika (udara-lembab-panas)
• Tak Berwarna dan Berasa
• Dapat Diwarnai Homogen
• Promotif pada desintegrasi, pelepasan obat
• Tidak Mempengaruhi Bioavailailitas Obat
• Menghasilkan Kekompakan Yang Cukup Baik
• Daya Alir Tinggi
• Kompresibilitas Tinggi
• Ukuran Partikel identik Bahan Obat
FORMULA

• Zat aktif x
• Pengikat
• Penghancur
• Pengisi
• Lubrikan
• Glidan
35
Perhitungan teoritis tablet metoda GB
Tablet Paracetamol
• Kandungan per tablet : 250 mg
• Bobot tablet : 350 mg
• Jumlah tablet yang dibuat : 500 tablet

Fasa dalam (92%)


Parasetamol 250 mg
Amprotab 10%
PVP 5%
Laktosa q.s
Etanol q.s
 
Fasa luar (8%)
Mg stearat 1%
Talk 2%
Amprotab 5%
 
Misal :
diperoleh granul 670 gram dengan kandungan lembab 2% (FD),
Hitung :
1. Perhitungan teoritis fase dalam
2. Kandungan parasetamol/tablet
3. Jumlah tablet teoritis
4. Perhitungan teoritis fase luar
5. Bobot per tablet
PEMBUATAN MUCILAGO AMILY
10%
Membuat 300 g

1.Timbang gelas piala (1) + batang pengaduk, misalnya bobot = 150 g


2.Masukkan dan timbang air ke dalam gelas kimia (1) sejumlah 2/3 MA,
dikurangi 20%  160 gram, panaskan air tersebut sampai mendidih.
3.Dalam gelas kimia lain (2), buat suspensi amilum : timbang amilum
sejumlah 30 gram, masukkan ke dalam 20% dari 2/3 MA (40 gram) air,
aduk.
4.Setelah air dalam gelas kimia (1) mendidih, tambahkan suspensi
amilum dari gelas kimia (2) sambil terus diaduk sampai bening.
5.Air sisa digunakan untuk membilas gelas kimia bekas suspensi
amilum dan menambahkan pada gelas kimia (1) sampai diperoleh
bobot total 450 gram.

Anda mungkin juga menyukai