Anda di halaman 1dari 15

KOMPETENSI DASAR

3.3 Menjelaskan perbandingan dua besaran berbeda (kecepatan sebagai perbandingan jarak

dengan waktu, debit sebagai perbandingan volume dan waktu).

4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan dua besaran berbeda.

1. Discovery Learning

ALAT PERAGA PENGUKURAN DEBIT

Spesifikasi
Bahan terbuat dari ember bekas cat
tembok 5 kg yang dilubangi bagian
samping bawah dan diberi kran, lalu dicat
agar menarik dan menyediakan bak
penampungan berupa tabung yang ada
ukurannya ( CC ) dan bak penampungan
yang berbentuk balok yang tidak ada
ukurannya.
Kegunaan
Sebagai sarana belajar sambil
bermain, peserta didik mengukur debit
dengan benda konkret sehingga
penanaman konsep tertanam pada peserta
didik, kalau penanaman konsep dikuasai
peserta didik secara otomatis peserta didik
dengan mudah dapat menghitung debit air
dengan berbagai variasi soal.
Lembar Kegiatan Siswa ( LKS )
Kegiatan Awal
siswa berkelompok dan menyiapkan alat dan bahan.
Kegiatan Inti
Lakukan kegiatan sebagai berikut bersama teman-teman satu kelompok!
1) Silahkan anak anak berkelompok, kalian isi air pada bak penampungan yang berbentuk
tabung dan ada ukurannya dengan memutar kran sehingga air mengalir ke bak
penampungmu, jangan lupa sementara temanmu menyalakan kran, satu anak yang lain
menyalakan stopwatch di hp sampai air di bak penampungmu penuh.
2) Catatatlah waktu yang diperlukan selama air mengalir lalu hitunglah volume tabung/ bak
penampungmu dengan melihat ukuran yang tertera.
3) Anak – anak apa yang kamu temukan !
4) Kalau volume dan waktu sudah ketemu, coba volume kita bagi dengan waktu!
5) Nah itu cara menghitung debit, sekarang anak – anak dapat mencatat hasil temuanmu
pada lembar laporan kegiatan!
6) Ulangi kegiatan diatas dengan nyala air kran dibesarkan dan dikecilkan apakah sama
hasilnya ?
7) Ulangi lagi kegiatan diatas dengan bak penampungan yang berbentuk balok dan tidak ada
ukurannya!
2. Project Based Learning

TUGAS PROYEK

Berapakah jarak rumah kalian ke sekolah? Apabila kalian tidak tahu, coba
tanyakan kepada ayah atau ibu. Kemudia isilah tabel berikut. Kalian dapat
mengetahui kecepatan kaliana pergi ke sekolah setiap harinya. Kerjakan di
buku tugas kalian, kemudian bandingkan hasilnya dengan teman-teman kalian.
Siapa yang memiliki kecepatan paling tinggi?

Jam
Lama
No Hari Berangkat ke Tiba di Kecepatan
Perjalanan
Sekolah Sekolah
1 Senin
2 Selasa
3 Rabu
4 Kamis
5 Jumat
6 Sabtu

Menghitung Kecepatan SD Kelas V


Alat/ Bahan :
1. Pluit (utamanya guru)
2. Meteran
3. Stopwatch
4. Kartu 15 cm x 15 cm (hasil pencatatan)
5. Pelari
Cara kerja :
1. Bagilah tugas dalam kelompokmu (ada pelari, pencatat waktu, juru foto, dan notulen).
2. Lakukan lari setelah mendapat aba-aba dari gurumu.
3. Catatlah hasil kerja kelompokmu.
𝒋𝒂𝒓𝒂𝒌 = . . . . 𝒎𝒆𝒕𝒆𝒓
𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 = . . . . 𝒅𝒆𝒕𝒊𝒌
𝒋𝒂𝒓𝒂𝒌
𝒌𝒆𝒄𝒆𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏 = = . . . 𝒎𝒆𝒕𝒆𝒓/ 𝒅𝒆𝒕𝒊𝒌
𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖
4. Presentasikan di kelas
3. Soal kontekstual

1) Prihadi dan Billy yang tinggal di Tegal akan pergi ke Yogyakarta. Prihadi berangkat

pada pukul 06.40 dengan kecepatan 60 km/jam. Kemudian pada pukul 07.00 Billy

berangkat dengan kecepatan 70 km/jam. Pukul berapakah Billy menyusul Prihadi?

Penyelesaian:

Dalam kasus ini, berarti Billy akan menyusul Prihadi ketika mereka menempuh jarak

yang sama. Artinya:

Jarak tempuh Prihadi = Jarak tempuh Billy

Karena Prihadi berangkat 20 menit lebih dulu daripada Billy, maka Prihadi telah

menempuh jarak 60 𝑘𝑚/𝑗𝑎𝑚 𝑥 20/60 𝑗𝑎𝑚 = 20 𝑘𝑚. Dalam hal ini, akan

digunakan waktu berangkat Billy sebagai acuan, jadi

𝑣𝑃 𝑥 𝑡 + 20 = 𝑣𝐵 𝑥 𝑡 ↔ 60𝑡 + 20 = 70𝑡 ↔ 10𝑡 = 20 ↔ 𝑡 = 2 𝑗𝑎𝑚

Jadi Billy akan menyusul Prihadi pada pukul 07.00 + 2 jam = 09.00. Atau dengan kata

lain, ketika mereka menempuh jarak 70 km/jam x 2 jam = 140 km.

2) Karena macet, pada 10 km pertama dari jarak 20 km yang harus dilalui, Amir terpaksa

mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan 25 km/jam. Padahal ia

menginginkan kecepatan rata-rata pada jarak 20 km tersebut adalah 40 km/jam. Untuk

mencapai hal itu, berapakah kecepatan rata-rata Amir pada 10 km sisanya? (OSN SD

Bidang Matematika 2015 Soal Uraian Nomer 5)

Penyelesaian:

3) Kapal Kapten Alibaba berada di tengah lautan dengan jarak 60 km dari garis pantai.

Kaal itu bocor sehingga air masuk ke dalam perahu sebanyak 2 ton per menit.

Padahal, kapal itu hanya mampu menampung 90 ton air. Jika lebih dari itu, kapal akan

tenggelam. Anak buah Kapten Alibaba bekerja sama mengeluarkan air dari kapal.

Mereka dapat mengeluarkan 12 ton air per jam. Sedangkan Kapten Alibaba terus
mengendalikan kapalnta menuju daratan. Berapa km/jam kecepatan minuman kapan

itu agar tidak tenggelam? (Sugiyono. 2008. Matematika SD/MI Kelas V. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasioanal.)

Penyelesaian:

4) Suatu bak mandi mempunyai ukuran panjang 80 cm, lebar 50 cm, dan tinggi 50 cm.

Bak mandi tersebut bocor, sehingga dalam 20 menit air masih tersisa 50 dm3.

Berapakah debit air (dm3/menit) yang bocor pada bak mandi tersebut? (Aksin, Nur.

2008. Gemar Matematika 6: untuk SD/MI kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008)

Pembahasan:

Diketahui:

Panjang = 80 cm = 8 dm

Lebar = 50 cm = 5 dm

Tinggi = 50 cm = 5 dm

Setalah 20 menit air tersisa 50 dm3

Ditanya:

Debit air ?

Jawab:

𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 𝑝 𝑥 𝑙 𝑥 𝑡 ↔ 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 8𝑑𝑚 𝑥 5𝑑𝑚 𝑥 5𝑑𝑚 ↔ 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 200 𝑑𝑚3

𝑠𝑖𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟 = 200 𝑑𝑚3 − 50 𝑑𝑚3 ↔ 𝑠𝑖𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟 = 150 𝑑𝑚3

𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 150 𝑑𝑚3 𝑑𝑚3


𝑑𝑒𝑏𝑖𝑡 𝑎𝑖𝑟 = ↔ 𝑑𝑒𝑏𝑖𝑡 𝑎𝑖𝑟 = ↔ 𝑑𝑒𝑏𝑖𝑡 𝑎𝑖𝑟 = 7,5 .
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 20𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑑𝑚3
Jadi, debit air adalah 7,5 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡.
5) Untuk mencuci motor, Anang menggunakan selang air. Debit air yang mengalir dalam

selang tersebut adalah 2 liter/detik. Jika Anang menggunakan selang air tersebut

selama 20 detik, volume air yang digunakan Anang adalah ... liter

Pembahasan:

Diketahui:

Debit = 2 liter/detik

Waktu = 20 detik

Ditanya:

Volume air ?

Jawab:

𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 𝑑𝑒𝑏𝑖𝑡 𝑥 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 ↔ 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 2 𝑥 20 ↔ 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 40 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟

Jadi, volume air adalah 40 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟.

6) Sebuah bus berangkat dari Bandung pukul 08.40 WIB menuju Jakarta. Jarak antara

Bandung-Jakarta 180 km. Jika bus tiba di kota Jakarta pukul 11.10 WIB, kecepatan

rata-rata bus adalah ... km/jam.

Penyelesaian:

Diketahui:

Waktu (t) = 11.10 – 08.40 = 2 jam 30 menit atau 2,5 jam.

Jarak (s) = 180 km

Ditanya:

Kecepatan bus ?

Jawab:

Kecepatan= Jarak = 180 km = 72


km/jam
Waktu 2½ jam

Jadi, kecepatan rata-rata bus tersebut adalah 72 km/jam.


4. Soal Open Ended (Jawaban tunggal dengan berbagai cara penyelesaian)

Jarak kota A dan kota B adalah 300 km. Dika dari kota A ke kota B mengendarai sepeda

motor dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam. Riski mengendarai mobil dari kota B ke kota

A dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Mereka berangkat dengan waktu yang sama,

yaitu pukul 07.00. Jika mereka menempuh jalur yang sama, maka pukul berapa mereka

berpapasan? (Buku Sumber Belajar Penunjang PLPG 2017 Kompetensi Profesional

Guru SD)

Penyelesaian:

 Cara 1

Perhatikan gambar berikut:

Dika melakukan perjalanan 3 jam dan akan menempuh jarak 120 km. Riski dalam

waktu 3 jam menempuh jarak 180 km. Jadi mereka berpapasan setelah menempuh

perjalanan 3 jam, yaitu pukul 10.00.

 Cara 2

Jumlah jarak yang ditempuh oleh Dika dan Riski adalah 40 km + 60 km = 100 km.

Karena jarak yang ditempuh 300 km, maka waktu yang diperlukan:

300𝑘𝑚
𝑡= = 3𝑗𝑎𝑚
100𝑘𝑚
𝑗𝑎𝑚

Jadi, mereka berpapasan setelah menempuh perjalanan selama 3 jam, yaitu pukul

10.00.
5. Soal UN, OSN, HOTS

7) Dewi bersepeda ke rumah nenek. Jarak antara rumah Dewi ke rumah nenek 20 km.

Dewi berangkat dari rumah pukul 06.25 dan tiba di rumah nenek pukul 08.40.

Kecepatan Dewi bersepeda adalah... km/jam. (UN Matematika SD/MI Tahun

Pelajaran 2017/2018 Nomer 33)

Penyelesaian:

Diketahui:

Jarak (s) = 20 km

Waktu (t) = 08.40-06.25 = 2 jam 15 menit = 2,25 jam

Ditanya:

Kecepatan (v) ?

Jawab:

𝑠 20𝑘𝑚
𝑣= ↔𝑣= ↔ 𝑣 = 8𝑘𝑚/𝑗𝑎𝑚
𝑡 9
𝑗𝑎𝑚
4

Jadi, kecepatan Dewi bersepeda adalah 8𝑘𝑚/𝑗𝑎𝑚.

8) Seorang penerjun melompat dari pesawat terbang pada ketinggian tertentu. Gambar

dibawah ini menunjukkan grafik kecepatan terhadap waktu dari penerjun tersebut.

Titik yang menunjukkan saat penerjun tersebut membuka parasutnya adalah ... (OSN

SD Bidang Matematika 2016 Nomer 21)

a. Titik A

b. Titik B
c. Titik C

d. Titik D

Pembahasan:

Melihat dari grafik kecepatan terhadap waktu, mula-mula bisa dianggap kecepatan

sama dengan nol ketika waktu juga nol, ketika waktu bertambah, maka kecepatan

meningkat drastis sampai ke titik A, dan terus naik dengan lamban sampai ke titik B.

Dari titik B ke titik ke C kecepatan sudah stabil, kemudian dari titik C sampai titik D

kecepatan turun drastis dalam waktu yang sangat singkat. Seorang penerjun payung

membuka parasutnya membuat adanya gaya gesekan udara sehingga kecepatan

berkurang drastis. Titik yang menunjukkan saat penerjun tersebut membuka

parasutnya adalah titik C.

9) Ayah mengalirkan air dari kran ke dalam ember yang berkapasitas 60 liter. Ayah

mengisi ember tersebut sampai penuh selama 5 menit. Debit air yang keluar dari kran

tersebut adalah ... (UN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2017/2017 Nomer 19)

a. 6 liter/menit

b. 12 liter/menit

c. 55 liter/menit

d. 65 liter/menit

Penyelesaian:

Diketahui:

Volume = 60 liter

Waktu = 5 menit

Ditanya:

Debit air ?

Jawab:
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 60 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
𝑑𝑒𝑏𝑖𝑡 = ↔ 𝑑𝑒𝑏𝑖𝑡 = ↔ 𝑑𝑒𝑏𝑖𝑡 = 12 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 5 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

Jadi, debit air yang keluar dari kran adalah 12 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡.

10) Lomba balap sepeda harus menyelesaikan lintasan sebanyak 10 putaran. Lintasan

lomba terdiri jalur yang datar sepanjang 20,6 km, dilanjutkan dengan melewati hutan

dengan panjang 4300 meter dan jalan menurun panjangnya 2 kali panjang lintasan di

hutan. Lomba dimulai pukul 09.30 WIB dan pemenang perama mencapai garis finish

pukul 16.12 WIB sedangkan pembalap terakhir mencapai garis finish 1 jam 40 menit

30 detik kemudian. Berapa selisih kecepatan rata-rata pemenang pertama dengan

pembalap terakhir? (OSN SD Tingkat Provinsi Bidang Matematika 2017 Soal

Uraian Nomer 2)

Penyelesaian:

Menghitung panjang lintasan 1 putaran:

𝑠 = 20600𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 + 4300𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 + 8600𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 = 33500𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 = 33,5𝑘𝑚

Untuk 10 putaran total jarak 𝑠 = 33,5𝑘𝑚 𝑥 10 = 335𝑘𝑚

Lomba dimulai pukul 09.30 WIB. Pertama finish pukul 16.12 WIB dan terakhir pukul

17.52 lewat 30 detik WIB.

Waktu tempuh tercepat: 16.12 – 09.30 adalah 6 jam 42 menit.

Waktu tempuh terlama: 17.52.30 – 09.30 adalah 8 jam 22 menit 30 detik.

Kecepatan rata-rata tercepat:

𝑠 335 335 3350


𝑣= ↔𝑣= ↔𝑣= ↔𝑣= ↔ 𝑣 = 50
𝑡 7 67 67
6 10
10

Kecepatan rata-rata terlama:

𝑠 335 335 2680


𝑣= ↔𝑣= ↔𝑣= ↔𝑣= ↔ 𝑣 = 40
𝑡 3 67 67
88 8
Jadi, selisih kecepatan rata-rata pemenang pertama dan pembalap terakhir adalah

50 − 40 = 10𝑘𝑚/𝑗𝑎𝑚.

6. Penerapan Materi Kecepatan pada Materi Fisika

Dinamika adalah ilmu yang mempelajari tentang gerak beserta penyebab terjadinya

gerak, yaitu gaya. Perumusan tentang penyebab gerak benda diberikan oleh Isaac Newton.

Newton menemukan bahwa semua persoalan gerak di alam semesta dapat diterangkan

dengan hanya tiga hukum yang sederhana.

1. Hukum I Newton

Isaac Newton merumuskan hukum pertamanya yang berkaitan dengan gaya dan gerak

yang dikenal dengan hukum I Newton yang berbunyi “Jika resultan gaya pada suatu benda

sama dengan nol, benda yang mula-mula diam akan terus diam, sedangkan benda yang

mula-mula bergerak akan terus bergerak dengan kecepatan tetap".

Secara sistematis hukum I Newton dinyatakan sebagai :

Resultan gaya adalah gaya pengganti dari dua buah gaya atau lebih. Jika ada dua gaya,

misalnya F1 dan F2 bekerja pada suatu benda, maka resultan gaya R dituliskan sebagai R =

F1 + F2.

Hukum ini melibatkan sifat benda, yaitu inersia. Inersia (disebut juga kelembaman)

sebuah benda merupakan kecenderungan benda untuk tetap mempertahankan keadaannya

terhadap perubahan gerak padanya. Dengan kata lain, sebuah benda yang diam cenderung

tetap diam, atau sebuah benda yang sedang bergerak cenderung akan bergerak lurus dengan

kelajuan konstan. Seberapa besar inersia sebuah benda dinyatakan oleh besaran massa.

Semakin besar massa sebuah benda, semakin besar inersanya, sehingga diperlukan gaya yang
lebih besar untuk mengubah keadaan gerak benda. Karena Hukum I Newton berkaitan

dengan inersia benda, maka seringkali Hukum I Newton disebut hukum inersia.

Letakkan selembar kertas HVS diatas meja yang licin, misalnya meja yang terbuat dari

kaca. Kemudian diatas kertas letakkan kelereng yang agak besar. Tarik kertas secara

perlahan-lahan, ternyata kelereng terus bergerak. Ketika kertas ditarik dngan cepat, kelereng

tidak bergerak, yang berarti kelereng dapat mempertahankan keadaan diamnya. Hal ini sesuai

dengan Hukum I Newton.

2. Hukum II Newton

Hukum II Newton menyatakan hubungan antara resultan gaya dengan percepatan yang

berbunyi : Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda

berbanding lurus dengan resultan gaya, searah dengan resultan gaya, dan berbanding

terbalik dengan massa benda. percepatan adalah perubahan kecepatan dalam satuan waktu

tertentu.

Jika pada benda bekerja sebuah gaya saja atau beberapa gaya yang resultannya tidak

nol, maka kecepatan benda selalu berubah, dan benda mengalami percepatan. Jelas bahwa

ada kaitan antara resultan gaya dengan percepatan yang ditimbulkannya. Secara sistematis,

hukum II Newton dinyatakan sebagai

Bayangkan jika suatu lemari didorong oleh kamu dibandingkan dengan didorong dibantu

oleh temanmu, maka lemari akan lebih sulit digeser. Dengan demikian, semakin besar gaya

yang bekerja pada benda, benda akan bergerak semakin cepat. Sekarang bayangkan pula, jika

kamu mendorong sebuah meja dengan gaya yang besarnya sama dengan besar gaya yang

digunakan untuk menggeser lemari maka meja tersebut akan bergeser lebih cepat. Jadi, dapat

kita simpulkan bahwa semakin kecil massa suatu benda, benda akan lebih cepat bergerak.
3. Hukum III Newton

Hukum III Newton Ketika kita mendorong dinding tembok sebuah bangunan, maka

kita akan rasakan sebuah gaya yang mendorong kita dalam arah yang berlawanan dengan

arah dorongan kita terhadap tembok. Semakin kuat kita mendorong tembok, semakin kuat

pula tembok itu melawan dorongan kita. Hal ini menunjukkan bahwa gaya selalu

berpasangan dimana keduanya sama besar, tetapi arahnya berlawanan. Pasangan gaya yang

besarnya sama tetapi arahnya berlawanan, dan bekerja pada dua buah benda berbeda ini

disebut sebagai pasangan gaya aksi-reaksi. Newton menyatakan pasangan aksi-reaksi ini

dalam hukum III Newton yang berbunyi: Jika benda pertama melakukan gaya pada benda

kedua, maka benda kedua akan melakukan gaya yang sama besar pada benda pertama,

tetapi arahnya berlawanan dengan arah gaya yang diberikan benda pertama.

Harus selalu diingat bahwa pasangan gaya yang dimaksudkan dalam Hukum III Newton ini

bekerja pada dua benda berbeda. Gaya mana yang merupakan gaya aksi dan gaya mana yang

merupakan gaya reaksi pada dasarnya tidak bisa ditentukan, karena pasangan aksi reaksi

selalu muncul bersamaan. Namun demikian, dalam soal-soal fisika biasanya disebutkan

bahwa gaya aksi adalah gaya yang kita lakukan, meskipun sebenarnya bisa dipertukarkan.

Secara sistematis, hukum III Newton dinyatakan sebagai :

Faksi = - Freaksi

Aplikasi hukum III Newton dalam keseharian :

1. Pada saat berjalan, telapak kaki mendorong lantai ke belakang sebagai aksi, lantai

mendorong telapak kaki ke depan sebagai reaksi

2. Pada saat berenang, kaki dan tangan mendorong air ke belakang sebagai aksi, air

mendorong kaki dan tangan ke depan sebagai reaksi.


7. Strategi Pembelajaran Alternatif

8. Materi Pengayaan

Speedometer adalah sebuah alat

pengukur kecepatan kendaraan darat, yang

merupakan perlengkapan standar setiap kendaraan

yang beroperasi di jalan. Speedometer berfungsi

agar pengemudi mengetahui kecepatan kendaraan

yang dijalankannya dan dijadikan informasi utama untuk mengendalikan kecepatan


dikawasan/jalan agar tidak terlalu lambat atau terlalu cepat, bisa

mengatur waktu perjalanan dan mengendalikan kecepatan dijalan yang kecepatannya

dibatasi. Speedometer turun bersamaan dengan kecepatan kendaraan.

Anda mungkin juga menyukai