Disusun Oleh
ANIS FADILAH
170104019
Pertemuan : Ke 1 (satu)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan
Resiko Bunuh Diri
2. Tujuan
a. Pasien mampu mengontrol resiko bunuh diri
B. STRATEGI PELAKSANAAN 1
SP 1: Percakapan untuk melindungi pasien dari percobaan bunuh diri
1. Orientasi
“Selamat pagi mbak, ini dengan mbak siapa?”
“Bagaimana kalau hari ini kita berbincang-bincang mengenai apa yang Dea
rasakan selama ini, saya siap mendengarkan sesuatu yang ingin Dea
sampaikan dan saya akan menjaga kerahasiannya. Sesuai kesepakatan
kemarin, kita berbincang-bincang disini ya.”
2. Kerja
“Bagaimana perasaan Dea hari ini?”
“Apakah Dea merasa tidak berharga atau bahkan lebih rendah dari pada orang
lain?”
“Apakah Dea berniat untuk menyakiti diri sendiri? Ingin bunuh diri atau
berharap bahwa Dea mati saja? Apakah Dea pernah mencoba bunuh diri? Apa
sebabnya, bagaimana caranya? Apa yang Dea rasakan setelah mencoba
melakukannya?”
“Ya, saya setuju dengan Dea, kalau keinginan itu muncul maka Dea harus
langsung minta bantuan kepada perawat di ruangan ini dan juga keluarga atau
teman yang sedang membesuk. Jadi dea jangan sendirian ya, katakan kepada
teman, perawat, atau keluarga jika ada dorongan untuk mengakhiri hidup.”
3. Terminasi
“Tadi kita sudah berdikusi tentang cara mengatasi perasaan ingin bunuh diri,
coba sekarang Dea sebutkan cara tersebut?”
“Ya benar, pintar sekali Dea. Untuk pertemuan selanjutnya kita akan
membicarakan tentang meningkatkan harga diri ya Dea. Jam berapa Dea
bersedia berbincang-bincang seperti ini lagi? Mau dimana tempatnya?”
“Baik kalau begitu saya permisi dulu ya Dea, selamat pagi Dea.”