Anda di halaman 1dari 2

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. Shalawat serta salam
tetap tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW. Atas berkat rahmat, karunia dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia membuat makalah yang
berjudul “Rendahnya Minat Baca Siswa Smaniwa”.

Dengan diberikannya tugas makalah ini penulis bisa belajar bagaimana cara menulis
sebuah makalah. Dan sesuai judul makalah ini, pembaca dapat mengerti seberapa rendahnya
minat baca siswa Smaniwa. Selain itu dibuatnya makalah ini semoga pembaca dapat
memiliki keinginan untuk membaca.

Dalam pembuatan makalah ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada
Ibu guru yang telah membimbing penulis agar dapat mengerti bagaimana cara menulis
makalah yang baik dan sesuai kaidah. Tidak lupa juga kepada teman-teman tercinta yang
telah memberi dukungan, inspirasi, serta motivasi agar dapat menyelesaikan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan informasi maupun pengetahuan yang lebih
kepada pembaca. Meskipun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penulis sangat
membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

Wonoayu, januari 2017


LATAR BELAKANG
Membaca adalah jendela ilmu. Dengan membaca kita mendapatkan pengetahuan
baru. Tidak hanya itu, kita juga dapat memperluas pengetahuan dari membaca. Pribadi-
pribadi yang mengubah dunia adalah pribadi-pribadi yang senang dan banyak membaca.
Selain itu, mereka yang suka membaca akan lebih bijak dalam menanggapi persoalan hidup.

Namun pada saat ini, minat membaca orang Indonesia cukup memprihatinkan.
Berdasarkan studi “Most Littered Nation in the World” yang dilakukan oleh Central
Connecticut State University pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki
peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca. Banyak orang Indonesia yang lebih
memilih gadget dari pada membaca buku. Tak heran jika minat baca orang Indonesia sangat
rendah.

Selain itu, minat membaca siswa Smaniwa juga sangat rendah. Mereka lebih memilih
bermain gadget daripada membaca. Bahkan pada saat pelajaran, mereka lebih memilih
bermain gadget daripada memperhatikan guru.

Berdasarkan uraian diatas, mendorong penulis untuk melakukan pengamatan minat


siswa terhadap membaca.

Anda mungkin juga menyukai