Anda di halaman 1dari 4

FORM OBSERVASI HIGIENE DAN SANITASI

NO OBSERVASI YA TIDAK
1 Apakah penjamah mencuci tangan 
sebelum mengolah makanan ?
2 Apakah penjamah pada saat 
mengelola makanan menggunakan
alat bantu (sarung tangan, penjepit
makanan ?
3 Apakah penjamah pada saat 
bekerja memakai celemek ?
4 Apakah penjamah saat bekerja 
memakai tutup kepala ?
5 Apakah penjamah makanan bekerja 
sambil merokok ?
6 Apakah penjamah menggunakan 
perhiasan saat bekerja (cincin,
gelang) kecuali cincin kawin ?
7 Apakah penjamah menggunakan 
pakaian bersih ?
8 Apakah penjamah menggunakan 
sepatu ?
9 Apakah letak toilet tidak 
berhubungan langsung dengan
dapur atau ruang makan ?
10 Apakah tempat mencuci peralatan 
tersedia air mengalir dan terbuata
dari bahan yang kokoh dan halus?
11 Apakah toilet tersedia sabun dan 
alat pengering ?
12 Apakah toilet tersedia air bersih 
yang cukup ?
13 Apakah limbah dari hasil 
pengolahan makanan dibuang ke
saluran limbah yang tertutup ?
14 Apakah tempat sampah yang 
disediakan dibuat dari kedap air ?
15 Apakah pengngkutan sampah 
dilakukan maksimal dalam 24 jam?
16 Apakah air yang dipergunakan 
bersumber dari air PAM ?
17 Apakah air bersih yang tersedia 
tidak berbau, tidak berwarna dan
tidak berasa ?
18 Atap menjadi sarang tikus dan 
serangga
19 Pintu rapat serangga dan tikus 
20 Pintu terbuat dari bahan yang 
kokoh dan mudah dibersihkan
Penjamah makanan saat baru datang langsung menyiapkan alat dan bahan untuk membuat maknan.
penjamah maknan tidak mengganti baju yang dipakai untuk masak. penjamah maknan tidak
menggunakan celemek, penutup kepala, masker yang seharusnya digunakan. Penjamah makanan
sebelum memotong bahan mencuci terlebihi dahulu. Ventilasi untuk dapur cukup sudah ada. Tempat
memasak dan pencucian alat berbeda tempat dan tidak berdekatan. Toilet dan dapur berjauhan,
sehabis membuat makanan dapur langsung dibersihkan dari tempatnya.

Terdapat 6 (enam) prinsip higiene sanitasi yang harus diperhatikan dalam proses pengolahan
makanan dan minuman yaitu pemilihan bahan makanan, penyimpanan bahan makanan, pengolahan
makanan, penyimpanan makanan masak, pengangkutan makanan, dan penyajian makanan (Depkes
RI, 2004)
Kesimpulan

Jadi kesimpulan dari kelompok kami dari tempat penerimaan bahan tidak ada karena bahan yang
dari pasar langsung di taruh tempatnya, untuk penyimpanannya suhu dan bahan kering sudah baik
karena bahan kering tidak mudah rusak dan sudah dipersiapkan dari seminggu sebelumnya. Untuk
bahan basah dibeli sehari sebelumnya untuk diberishkan dan dipersiapkan jadi dihari selanjutnya
tidak kerepotan. untuk siklus menu diganti satu minggu sekali. Untuk porsi, jumlah, frekuensi sudah
sesuai dengan perkiraan petugas penjamah. Penyajian ada penjamah sendiri untuk yang
menyiapakan makanannya jadi sudah terbagi sendiri tugasnya, jadi nanti anak TPA langsung
mengambil. untuk bagian layout sudah menerapkan sistem yang ada pencucian, sortasi, pengupasan
dan pemotongan makanan di TPA Islam Intan sudah menerapkan tugas tersebut. Pemanasan dan
pengolahan dibagian ini terdiri dari pengorengan, tempat kukus, rebus, pemangangan, dll. TPA Islam
Intan sudah semua dilakukan kecuali tempat oven yang tidak ada. Untuk higine sanitasinya Penjamah
makanan saat baru datang langsung menyiapkan alat dan bahan untuk membuat maknan. penjamah
maknan tidak mengganti baju yang dipakai untuk masak. penjamah maknan tidak menggunakan
celemek, penutup kepala, masker yang seharusnya digunakan. Penjamah makanan sebelum
memotong bahan mencuci terlebihi dahulu. Ventilasi untuk dapur cukup sudah ada. Tempat
memasak dan pencucian alat berbeda tempat dan tidak berdekatan. Toilet dan dapur berjauhan,
sehabis membuat makanan dapur langsung dibersihkan dari tempatnya.

Saran

Untuk penyelengaraan makanan TPA Islam Intan sudah baik dan sebagian sudah memenuhi syarat.
Namun lebih baik jika penjamah makanan memakai APD yang sesua. Seharusnya tempatnya lebih
tertata lagi agar anak – anak yang mengambil makanan tidak bertabrakan dengan satu dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai