Anda di halaman 1dari 8

Lembar Observasi

Hygiene dan Sanitasi Pedagang Makanan/Minuman Jajanan Sekolah


Hari, tanggal

Nama

Lokasi

Jenis kelamin

Umur

No. sampel:

Lama berjualan :
N
o.
I.

Hasil

Objek Pengamatan

MS

Pemilihan Bahan Baku Makanan/Minuman


1. Fisik bahan makanan

Bau

Warna

Tekstur

Keutuhan

2. Kondisi air untuk pengolahan


3. Terdapat tanda kadaluarsa dan
dalam keadaan tidak kadaluarsa
4. Takaran
5.
II.

Penyimpanan Bahan Baku


Makanan/Minuman
6. Kebersihan tempat penyimpanan
bahan baku makanan/minuman
7. Tempat penyimpanan bahan baku
makanan/minuman tertutup
8. Tempat penyimpanan bahan baku
makanan/minuman tidak menjadi
tempat bersarang/bersembunyi
serangga dan tikus
9.
10.

III
.

TMS

Pengolahan Bahan Baku


Makanan/Minuman
11.

Sanitasi penjamah
1

Keterangan

makanan/minuman
a. Pemakaian sarung tangan
b. Penggunaan tutup kepala
c. Menggunakan celemek saat
pengolahan bahan baku
makanan/minuman
d. Pakaian rapi dan bersih
e. Selalu mencuci tangan
sebelum mengolah
makanan/minuman dan pada
saat keluar dari kamar mandi
f.

Tidak bercakap-cakap saat


mengolah makanan/minuman

g. Tidak merokok saat mengolah


minuman
h. Tidak menangani pengolahan
minuman saat sedang batuk
atau pilek
i.

Selalu memelihara kebersihan


tangan, rambut, kuku tangan
dan kaku saat menangani
minuman teh susu telur

j.
k.
12.Sanitasi peralatan dalam
penerapan
a. Tersedia tempat mencuci
tangan dan peralatan yang
memadai dan bersih
b. Peralatan yang digunakan
selalu dalam keadaan bersih
dan dicuci dahulu sebelum
digunakan
c. Menggunakan air mengalir
dalam pencucian peralatan
d. Menggunakan sabun untuk
mencuci perlatan
e. Membersihkan dan mencuci
2

peralatan yang digunakan


setiap hari
f.

Peralatan yang digunakan


tidak retak

13.Kondisi lingkungan di sekitar


tempat pengolahan
makanan/minuman
a. Tempat pengolahan bebas
dari serangga dan tikus
b. Tempat pengolahan bebas
dari serangga dan tikus
c. Lantai dan dinding tempat
pengolahan dalam keadaan
bersih dan dibersihkan setiap
hari
d. Ketersediaan tempat sampah
e.
IV.

Penyimpanan
Makanan/Minuman yang Sudah
Jadi
14.Ketersediaan tempat
penyimpanan makanan/minuman
yang sudah jadi
15.Kebersihan tempat penyimpanan
makanan/minuman yang sudah
jadi
16.Tempat penyimpanan
makanan/minuman tertutup
17.
18.

V.

Pengangkutan
Makanan/Minuman yang Sudah
Jadi
19.

Tersedia tempat untuk

mengangkut minuman teh susu


telur yang sudah jadi
20.Tempat pengangkutan dalam
keadaan bersih
3

21.
22.
23.
VI
.

Penyajian Makanan/Minuman
yang Sudah Jadi
24.

Peralatan untuk penyajian

dalam keadaan bersih


25.Tempat penyajian bebas dari
debu dan dalam keadaan bersih
26.Penyaji menjaga kebersihan
anggota tubuhnya saat
menyajikan makanan/minuman
27.Tangan penyaji tidak kontak
langsung dengan minuman
28.Penyaji berpakaian bersih dan
rapi dan diganti setiap hari
29.Tangan penyaji sebelum dan
sesudah menyajikan
makanan/minuman dicuci
30.
31.

Kondisi sanitasi lingkungan


Penyediaan air bersih
Kualitas fisik, aspek pengamatan meliputi :
1. Tingkat Kekeruhan
2. Tidak Berbau
3. Tidak Berasa
4. Tidak Berwarna
5. Pengolahan air baku
6. Sumber air perpipaan atau non perpipaan.
7. Kondisi pipa (bocor dan lain-lain).
8. Kondisi tempat penampungan (kondisi baik , tertutup, bersih, jauh
dari sumber pencemaran)
9. Kecukupan kuantitas air yang dipergunakan untuk mencuci
peralatan makan ( .... liter).
10.

Peralatan pengambilan air (gayung khusus)

Pembuangan Sampah
1. Jumlah dan peletakan tempat sampah
2. Kondisi tempat sampah : kedap air, terbuat dari bahan yang kuat.
3. Tempat sampah mudah diangkat
4. Tempat sampah mempunyai penutup.
5. Permukaan bagian dalam halus dan rata.
6. Ukuran tempat sampah sesuai dengan sampah yang dihasilkan
7. Tidak terdapat sampah berceceran disekitar tempat sampah.
8. Bebas serangga dan tikus
9. Sampah setiap hari dikosongkan oleh petugas.
5

Pembuangan Air Limbah, aspek pengamatan meliputi :


1. Terdapat saluran pembuangan air limbah (SPAL)
2. SPAL mengalir lancer, kedap air, tertutup
3. Sisa pencucian peralatan makan ditampung dalam satu tempat lalu
di buang ke saluran limbah.
4. Lokasi SPAL atau tempat penampungan air limbah tidak dekat
dengan tempat pengolahan makanan dan penyimpanan alat makan.
Higiene perorangan penjamah makanan, data dan aspek
pengamatan meliputi :
1. Nama :
2. Umur :
3. Jenis Kelamin :
4. Pendidikan :
5. Kursus ddan pelatihan sanitasi makanan
6. Dan informasi lain yang kita perlukan ....
Higiene Perorangan
Aspek pengamatan dan pertanyaan meliputi :
1. Penjamah makanan tidak menderita penyakit mudah menular
seperti : batuk, pilek, influenza, diare, penyakit perut lainnya;
2. Kuku dipotong pendek, tidak di cat/kuteks;
3. Menutup luka (pada luka terbuka/ bisul atau luka lainnya);
4. Tangan, rambut, kuku, dan pakaian dalam keadaan bersih
5. Penjamah makanan tidak memakai aksesoris (cincin, kalung, jam
tangan)
6. Memakai celemek, dan tutup kepala;
7. Mencuci tangan setiap kali hendak menangani alat makan/makanan.

8. Penjamah makanan harus memakai alat/ perlengkapan, atau


dengan alas tangan;
9. Sewaktu bekerja tidak sambil merokok, menggaruk anggota badan
(telinga, hidung, mulut atau bagian lainnya);
10.
Tidak boleh bersin dan atau tanpa menutup mulut atau
hidung, dihadapan alat makan jajanan yang sudah bersih
11.
Setelah buang air besar atau kecil tangan dicuci dengan
sabun dan air bersih.
12.

Mencuci tangan sebelum memulai pekerjaan.

13.
Mencuci tangan setelah menyentuh benda-benda seperti HP,
peralatan kotor, makanan mentah, cangkang telur dll)
14.
Mencuci tangan setelah menyentuh kepala, hidung, mulut dan
bagian tubuh yang terluka.
15.
Mencuci tangan setelah menangani sampah, kegiatankegiatan pembersihan seperti lap meja,bersihkan sampah.
16.

Tempat pencucian tangan di lengkapi dengan air mengalir;

17.

Menyisir rambut tidak dekat alat makan.

18.

Tidak boleh bercanda atau bergurau di dekat peralatan makan

Proses Pencucian Piring


Aspek pengamatan dan pertanyaan meliputi :
1. Sisa makanan dibuang kemudian peralatan dibilas atau disemprot
dengan air mengalir.
2. Pencucian pada bak pertama berisi larutan deterjen hangat suhu
43oC-49oC
3. Pembersihan alat makan menggunakan spon.
4. Membilas pada bak kedua menggunakan air hangat.
5. Air bilasan pada bak sering diganti atau pembilasan pada air
mengalir.
6. Desinfeksi peralatan pada bak ketiga menggunakan air panas 82C
selama 2 menit atau 100C selama 1 menit.

7. Semua alat makan direndam dalam air panas.


8. Mengganti air panas setiap selesai mendesinfeksi alat makan
9. Terdapat tempat pengeringan/penirisan alat makan
10.

Selesai desinfeksi alat makan ditiriskan dan dikeringkan.

11.

Terdapat alat untuk meniriskan dan mengeringkan alat makan

12.

Peralatan makan tidak dipegang sebelum siap digunakan.

13.
Tempat pencucian peralatan makan terpisah dengan
pencucian peralatan lainnya atau bahan makanan
14.
Tempat pencucian dilengkapi dengan air kran 14 Bak
pencucian selalu dibersihkan
15.

Volume air pada bak pencucian lebih dari 10 liter

16.
Piring yang sudah dibersihkan diletakkan ditempat yang
bersih.
17.

Proses pengeringan tidak menggunakan lap.

18.

Ketika memegang piring pada bagian pinggir.

19.

Ketika memegang gelas tidak menyentuh bibir gelas

- See more at: http://inspeksisanitasi.blogspot.com/2012/11/penilaiansanitasi-jajanan-sekolah.html#sthash.gbmEtafh.dpuf

Anda mungkin juga menyukai