Konsep Dasar Manajemen Keuangan
Konsep Dasar Manajemen Keuangan
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Unsur manajemen keuangan yang harus diketahui oleh kita. Misalkan saja seorang
manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-unsur manajemen
keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan suatu perusahaan tersebut.
Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui segala aktivitas
manajemen keuangan, khususnya penganalisasian sumber dana dan penggunaannya untuk
merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut.
Tujuan dengan adanya manajer keuangan untuk mengeloka dana perusahaan pada suatu
perusahaan secara umum adalah untuk memaksimalisasi nilai perusahaan. Dengan demikian
apabila suatu saat perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.
1
BAB II
POKOK BAHASAN
Keempat faktor tersebut juga mempengaruhi permintaan akan loanable funds (Df).
Misalnya, jika konsumsi rumah tangga meningkat, Df meningkat. Bila perekonomian
membaik dan perusahaan memiliki alternatif investasi, kebutuhan modal akan
meningkat, Df pun meningkat. Jika pemerintah menaikkan anggaran belanja,
kebutuhan modal meningkat Df meningkat. Jika investor asing membutuhkan dana
dari suatu Negara Df akan meningkat.
Kerangka analisis risiko dan tingkat keuntungan sangat penting bagi seorang
investor yang melakukan investasi pada kondisi yang tidak pasti (probabilistik). Seperti
diketahui, hukum dasar yang berlaku dibidang investasi (termasuk investasi pada aktiva
finansial) adalah semakin tinggi tingkat keuntungan suatu investasi semakin besar pula
tingkat risikonya.
Bagi investor awam hukum ini mungkin bukan hal baru. Masalahnya adalah
bagaimana mereka dapat mengukur risiko suatu investasi atau himpunan investasi
(portofolio). Tanpa mengetahui ukuran risiko tersebut sulit bagi mereka untuk
menentukan tingkat keuntungan yang seharusnya ada ada suatu investasi atau portofoilo.
Studi jangka panjang yang dilakukan oleh Roger Ibbotson dan Rex Sinquedieldi
menunjukkan bahwa investor menerima keuntungan yang lebih tinggi untuk
menanggung risiko yang lebih besar. Investasi yang paling berisiko adalah saham
perusahaan kecil, kemudian diikuti oleh saham biasa, obligasi perusahaan jangka
panjang, dan obligasi pemerintah. Risiko yang tinggi dikompensasi dengan
keuntungan yang tinggi pula.
3
Risiko sistematis dan tidak sistematis
Menurut teori capital asset pricing model atau CAPM risiko ini disebut sebagai
risiko yang tidak sistematis yaitu risiko yang dapat dihilangkan melalui
deversifikasi. Risiko ini merupakan probabilitas keuntungan berada di bawah
keuntungan yang diharapkan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang hanya ada
pada suatu perusahaan. Misal perubahan manajemen perusahaan. Risiko sistematis
adalah risiko yang tidak dapat dilhilangkan melalui diversifikasi.
FUTURE VALUE
Future value adalah nilai di masa mendatang dari uang yang ada sekarang. Uang yang di
tabung hari ini akan berkembang menjadi sebesar future value karena mengalami proses
bunga berbunga (compounding). Futue value dapat dihitung dengan konsep buanga
majemuk (bunga-berbunga) dengan asumsi bunga atau tingkat keuntungan yang di
peroleh dari suatu investasi tidak diambil atau di konsumsi tetapi di investasikan kembali.
PRESENT VALUE
Present value adalah kebalikan dari future value. Proses mencari present value di sbut
sebagai proses diskonto. Present value dapat diartikan sebagai nilai sekarang dari suatu
nilai yang akan di terima atau dibayar di masa mendatang.
ANUITAS
Anuitas atau annuity adalah suatu seri penerimaan atau pembayaran sejumlah uang yang
tetap untuk suatu periode waktu tertentu.
Jika penerimaan atau pembayaran terjadi pada akhir setipa periode, anuitasnya disebut
annuitas biasa.
PERPETUITY
Pertuity adalah annuitas yang berlangsung sampai periode waktu yang tak terhingga.
Dengan demikian pembayaran (PMT) dari suatu perpetuity adalah tak terhingga
jumlahnya. Perlu dicatat bahwa PMT dan k harus sama periode waktunya. Jika PMT
setiap tahinan maka k juga suku bunga pertahun. Jika PMT setiap bulan maka k harus
suku bunga perbulan.
D. PENILAIAN OBLIGASI
• Obligasi adalah surat hutang (pada umumnya berjangka panjang) yang diterbitkan oleh
suatu perusahaan atau pemerintah. Obligasi disebut surat berharga karena pemegang
obligasi memiliki klaim terhadap pembayaran bunga dan pokok pinjamanyang telah
ditetapkan. Contoh obligasi yang diterbitkan pemerintah: treasury-bills (obligasi jangka
pendek), Treasury notes(obligasi jangka menengah), treasury bonds(obligasi jangka
panjang)yang diterbitkan pemerintah AS. Pemerintah Indonesia belum menerbitkan
obligasi(berdasarkan sumber referensi). Contoh obligasi yang diterbitkan perusahaan
:PLN dan Jasa Marga. Obligasi merupakan alternatif pendanaan melalui hutang yang
menarik bagi perusahaan atau pemerintah karena pada umumnya obligasi memiliki jatuh
tempo yang panjang dan relatif murah karena merupakan proses hutang secara langsung
kepada masyarakat (supplier modal).
• PEMERINTAH.
• PERUSAHAAN.
• PEMERINTAH NEGARA BAGIAN.
• PEMERINTAH ASING ATAU PERUSAHAAN ASING.
TREASURY BOND
CORPORATE BOND
• Nilai nominal (Nilai pari), adalah nilai nominal yang ditetapkan atas obligasi.
• Nilai Intrinsik, adalah merupakan nilai teoritis dari suatu obligasi. Diperoleh dari hasil
estimasi nilai saat ini (PV) dari semua aliran kas obligasi dimasa yang akan datang.
• Suku Bunga Kupon, merupakan suku bunga tahunan yang ditetapkan atas obligasi.
• Peringkat Obligasi, penilaian atas resiko
5 obligasi yang mungkin terjadi kemudian
4. JENIS-JENIS OBLIGASI
• OBLIGASI DENGAN JAMINAN (MORTEGAGE BOND), ADALAH OBLIGASI
YANG DITERBITKAN OLEH PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN
JAMINAN SUATU AKTIVA RIIL.
• OBLIGASI TANPA JAMINAN (DEBENTURES ATAU UNSECURED BOND)
ADALAH SUATU OBLIGASI YANG DITERBITKAN TANPA MENGGUNAKAN
SUATU JAMINAN AKTIVA RIIL TERTENTU.
• OBLIGASI KONVERSI (CONVERTIBLE BOND), ADALAH SUATU OBLIGASI
YANG MEMBERIKAN HAK KEPADA PEMEGANGNYA UNTUK
MENGKONVERSIKAN OBLIGASI TERSEBUT DENGAN SEJUMLAH SAHAM
PERUSAHAAN DENGAN HARGA YANG SUDAH DITENTUKAN, SEHINGGA
PEMEGANG OBLIGASI MEMPEROLEH KESEMPATAN UNTUK MEMPEROLEH
CAPITAL GAIN.
E. PENILAIAN SAHAM
Analisis teknikal
Analisis industri
Analisis perusahaan
Present value approach à nilai saham dihitung dg mendiskontokan arus kas masa depan
yg diterima investor (diwakili o/ dividen) à dividend discounted model
2 komponen utama dalam menganalisis perusahaan
Earning per share dan Price Earning Ratio
Kedua komponen dpt dipakai mengestimasi nilai instrinsik saham
Dividen yang dibayarkan berasal dari earning
Ada hubungan antara perubahan earning dengan perubahan harga saham
8
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Tujuan dengan adanya manajer keuangan untuk mengeloka dana perusahaan pada suatu
perusahaan secara umum adalah untuk memaksimalisasi nilai perusahaan. Dengan demikian
apabila suatu saat perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.
Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajer
keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan asal
perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan
dana. Alat analisa yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan
perusahaan adalah analisa rasio dan proporsional.
Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan yang
disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan
dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana.
Peranan dan arti penting Manajemen Keuangan Fungsionalperusahaan Posisi manajer keuangan
dalam struktur organisasi Pengembangan karir manajer keuangan Kesempatan berkarir.
9
DAFTAR PUSTAKA
1. www.scribd.com/doc/6878583/Manajemen-Keuangan
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuangan
3. http://organisasi.org/definisi-pengertian-manajemen-keuangan-tugas-pokok-dan-tujuan-
manajer-keuangan-perusahaan
4. www.scribd.com/.../TOR-Aplikasi-Konsep-Manajemen-Keuanga
5. www.docpdf.info/articles/konsep+manajemen+keuanga
10