Anda di halaman 1dari 14

Visi dan Misi Parisada Hindu Dharma

Indonesia
VISI PARISADA HINDU DHARMA INDONESIA (PHDI)

Visi Parisada adalah terwujudnya masyarakat Hindu Dharma Indonesia yang sejahtera dan
bahagia (moksa dan jagadhita) bersumber dari Pustaka Suci Veda

MISI PARISADA HINDU DHARMA INDONESIA (PHDI)

1. Meningkatkan perilaku (habit) pelaksanaan keyakinan dan filsafat (tattva), etika (susila), dan
ritual (acara) Hindu dalam kehidupan beragama yang mondern;

2. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membangun sumberdaya manusia yang maju,


unggul, mandiri, berbudaya berdasarkan Dharma;

3. Menumbuhkembangkan wawasan, solidaritas, dan keharmonisan interal dan eksternal;

4. Melestarikan nilai-nilai budaya Hindu berdasarkan Veda;

5. Memasyarakatkan pelaksanaan upacara dan upakara yang disesuaikan dengan kemampuan


umat Hindu.
Fungsi dan Peran Kelembagaan Sosial
Budaya
Posted by Nanang Ajim | Posted on 10:28 PM | with No comments | Print

Keragaman sosial budaya merupakan potensi untuk pembangunan nasional. Bangsa Indonesia harus
mengelola dengan baik keragaman sosial dan budaya sebagai aset pembangunan. Dalam masyarakat
yang heterogen seperti di Indonesia, terdapat berbagai jenis lembaga sosial yang saling berhubungan
dan saling melengkapi satu sama lain. Kelembagaan yang dimaksud adalah lembaga keluarga, lembaga
agama, lembaga ekonomi, lembaga pendidikan, lembaga budaya, dan lembaga politik.

Lembaga sosial mempunyai sejumlah ciri atau karakteristik. Ciri-ciri umum dari lembaga sosial antara
lain. Pertama, lembaga sosial biasanya memiliki kekekalan tertentu yang berlangsung lama. Lembaga
sosial berisi sekumpulan norma-norma yang harus dipertahankan. Norma tersebut dibutuhkan untuk
mengatur kehidupan atau hubungan antar manusia, contohnya kehidupan atau hubungan dalam
keluarga.

Kedua, lembaga sosial memiliki satu atau lebih tujuan tertentu, misalnya lembaga pendidikan memiliki
tujuan untuk mentransfer nilai, norma, dan ilmu pengetahuan kepada generasi berikutnya.

Ketiga, lembaga sosial memiliki sejumlah perangkat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya, misalnya bendera atau lambang pada lembaga politik, uang sebagai alat tukar pada
lembaga ekonomi, dan lain-lain.

Lembaga-lembaga sosial tersebut memiliki peran yang sangan penting dalam pembangunan nasional
Indonesia. Peran lembaga dalam mengelola keragaman sosial budaya untuk pembangunan nasional
adalah sebagai berikut:

1. Fungsi dan Peran Lembaga Keluarga

Keluarga merupakan kesatuan terkecil dan sekaligus paling mendasar dalam kehidupan masyarakat yang
terbentuk melalui proses perkawinan. Dalam sebuah keluarga proses pendidikan pertama dan utama
berada pada lembaga ini. Keluarga memiliki peran strategis dalam melakukan pendidikan keberagaman.
Keluarga yang mampu melaksanakan peran pendidikan dengan baik, akan menghasilkan anak-anak yang
berkualitas.

Pengakuan atau kesadaran perbedaan pertama kali dialami anak-anak di dalam keluarga. Dalam sebuah
keluarga biasanya memiliki berbagai perbedaan, antara lain perbedaan fisik, psikis, dan sosial. Kondisi
berbeda tersebut akan dialami anak ketika berada di lingkungan masyarakat. Keluarga dapat
memberikan kesadaran kepada seluruh anggota, bahwa perbedaan fisik merupakan pemberian Tuhan
Yang Maha Esa yang harus selalu dihargai dan dihormati.

2. Fungsi dan Peran Lembaga Agama

Lembaga-lembaga agama yang ada di Indonesia seperti : Majelis Ulama Indonesia (MUI), Persekutuan
Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Parisada Hindu Dharma
Indonesia (PHDI), Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), dan Majelis Tinggi Agama Khonghucu
Indonesia (Matakin). Di samping keenam lembaga agama yang berada pada tingkat nasional tersebut,
masih terdapat berbagai lembaga agama baik tingkat nasional maupun daerah.

Fungsi dan peranan lembaga agama yang telah disebutkan sebelumnya dalam mengelola keberagaman
sosial budaya bangsa Indonesia antara lain sebagai berikut.

 Pemberdayaan umat. Para tokoh agama berperan penting dalam pemberdayaan masyarakat.
Mereka tidak hanya mengajarkan tentang ibadah, tetapi juga melakukan pendidikan
keterampilan kepada masyarakat. Peran para penyebar agama sangat besar dalam
memberdayakan masyarakat untuk pembangunan.
 Melakukan komunikasi antar umat beragama. Untuk mewujudkan komunikasi yang baik antar
pemeluk agama yang berbeda, dapat dilakukan dengan membentuk forum antar umat
beragama. Dengan komunikasi yang baik antar umat beragama tercipta kondisi yang baik yang
mampu mendukung pembangunan nasional.

3. Fungsi dan Peran Lembaga Ekonomi dalam Mengelola Keragaman Sosial Budaya
Salah satu fungsi dan peran lembaga ekonomi dalam memanfaatkan keragaman sosial budaya yaitu
untuk mengembangkan kegiatan ekonomi masyarakat. Keragaman sosial budaya merupakan salah satu
daya tarik wisatawan dunia.

Daya tarik candi Prambanan juga didukung oleh keragaman sosial budaya masyarakat Yogyakarta dan
sekitarnya. Selain mengunjungi Candi Prambanan, wisatawan juga dapat mengunjungi berbagai candi
peninggalan kerajaan Hindu Buddha di sekitar Yogyakarta, peninggalan Keraton Yogyakarta, berbagai
kreasi seni budaya masyarakat Yogyakarta, dan sebagainya. Berbagai lembaga ekonomi di Yogyakarta
tumbuh dan berkembang untuk memanfaatkan keragaman sosial budaya.

4. Fungsi dan Peran Lembaga Pendidikan dalam Mengelola Keragaman Sosial Budaya

Lembaga pendidikan formal dan non formal memiliki peran penting dalam mengelola keragaman sosial
budaya untuk pembangunan nasional. Lembaga pendidikan berperan penting dalam melakukan
transformasi budaya masyarakat. Biasanya di sekolah-sekolah terdapat pelajaran bahasa daerah,
sebagai salah satu bentuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan berupa bahasa. Selain itu
banyak sekolah yang mengajarkan seni tradisional seperti membatik, seni tari, karawitan, dan
sebagainya.

5. Fungsi dan Peran Lembaga Budaya dalam Mengelola Keragaman Sosial Budaya

Lembaga budaya memiliki arti penting dalam mengelola keragaman sosial budaya untuk pembangunan
nasional. Peran serta lembaga budaya dalam mengelola keragaman sosial budaya untuk pembangunan
nasional. Lembaga adat sebagai salah satu lembaga budaya berperan dalam mewariskan dan
mengembangkan budaya secara turun temurun.

6. Fungsi dan Peran Lembaga Politik

Lembaga politik memiliki peran penting dalam mengelola keragaman sosial budaya bangsa Indonesia.
Lembaga politik seperti MPR, kepresidenan, DPR, DPP, BPK, MA, dan Pemerintah Daerah. Semua
lembaga politik memiliki peran penting dalam menggunakan keragaman sosial budaya untuk
pembangunan nasional. Contoh fungsi dan peran lembaga politik dalam pengelolaan keragaman sosial
budaya untuk pembangunan nasional dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Jenis Lembaga Peran dalam Mengelola


Penjelasan
Politik Keragaman Sosial Budaya
MPR Mengubah dan Menetapkan Membuat Undang-Undang Dasar yang
Undang-undang memungkinkan berkembangnya keragaman:
suku bangsa, bahasa, budaya, dan agama,
masyarakat.

DPR Menetapkan Undang-undang Dengan keluarnya UU ini maka benda cagar


Republik Indonesia nomor 5 tahun budaya di Indonesia dapat dilestarikan.
1992 tentang benda cagar budaya.

Presiden Presiden sebagai Kepala Negara dan Selaku kepala negara dan kepala pemerintahan
Kepala Pemerintahan presiden berkewajiban mengembangkan
keragaman budaya nasional Indonesia.

MA Fungsi MA sebagai peradilan Menjaga agar semua hukum dan undang-


tertinggi undang diseluruh wilayah negara RI diterapkan
secara adil, tepat dan benar.

Dewan Memberi pertimbangan atau Memberikan masukan kepada presiden untuk


Pertimbangan masukan pada Presiden menjadi teladan menjaga keragaman sosial
Presiden budaya

BPK Memeriksa pengelolaan dan Memeriksa keuangan negara agar benar-benar


tanggung jawab keuangan negara sesuai dengan tujuan pembangunan nasional.

Pemerintah Menyelenggarakan Pentas Budaya Menyelenggarakan pentas budaya daerah,


Daerah Daerah dalam upaya mengembangkan budaya-budaya
daerah, sekaligus sebagai promosi pariwisata.

Tweet

Tulisan Sejenis

 Jenis Ikan Hias Air Tawar


 Wadah Budidaya Ikan Hias
 Modifikasi Produk Kerajinan Bahan Limbah Anorganik
 Membuat Produk sensor Menggunakan Teknologi Kelistrikan
 Mengenal Jenis Lampu
 Alat-alat Pengubah Besaran Listrik

Label:Kelas VIII,Tema 4
0 komentar:

Post a Comment
Newer Post Older PostHome

Pencarian

Custom Search

Popular Posts

Membuat Saringan Air Sederhana

Air bersih sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Air yang kita ambil dari sumber air
biasanya masih terdapat kotoran sehingga air t...

Membuat Kotak Tisu dari Kertas Bekas

Kertas bekas merupakan kertas yang sudah tidak digunakan. Kita sering menemukan berbagai
sampah di dalam selokan di antaranya kertas-kertas ...

Kewajiban dan Hak Siswa di Sekolah

Sebagai seorang siswa atau siswi di sebuah sekolah kita memiliki kewajiban dan hak. Kewajiban
Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap...

Nama Bagian Tubuh Manusia

Tubuh manusia terdiri atas banyak bagian-bagian yang bersatu-padu membentuk satu kesatuan
untuk melayani kebutuhan manusia dalam melakukan a...

 Aneka Rempah rempah Indonesia

Rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang digunakan
dalam jumlah kecil pada makanan sebagai pengawet atau pe...

 Seni Rupa Tiga Dimensi

Karya seni rupa tiga dimensi merupakan karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar
dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan...

 Contoh Soal Lomba Dokter Kecil

Pertumbuhan dan perkembangan anak harus mendapatkan perhatian yang lebih termasuk anak
usia sekolah, karena kalau menderita sakit, kurang gi...

About Me

Nanang Ajim

View my complete profile

Labels

 Budaya (48)
 Kelas VI (66)
 Pengetahuan (38)
 Tema 1 (40)
 Tema 2 (36)
 Tema 3 (51)
 Tema 4 (64)
 Tema 5 (50)
 Tema 6 (68)
 Tema 7 (57)
 Tema 8 (70)
 Tema 9 (36)

Google+ Followers
Copyright © 2015. | Mikirbae - All Rights Reserved | Daftar Isi | Privacy Policy | Hubungi Kami |
Disclaimer |

Proudly powered by Blogger | Back to Top

Mikirbae

 Home
 Isi Blog
 Kelas V
 Kelas VI
 Pengetahuan
 Kesenian
 Disclaimer

Home » Kelas VIII , Tema 4 » Fungsi dan Peran Kelembagaan Sosial Budaya

Fungsi dan Peran Kelembagaan Sosial


Budaya
Posted by Nanang Ajim | Posted on 10:28 PM | with No comments | Print

Keragaman sosial budaya merupakan potensi untuk pembangunan nasional. Bangsa Indonesia harus
mengelola dengan baik keragaman sosial dan budaya sebagai aset pembangunan. Dalam masyarakat
yang heterogen seperti di Indonesia, terdapat berbagai jenis lembaga sosial yang saling berhubungan
dan saling melengkapi satu sama lain. Kelembagaan yang dimaksud adalah lembaga keluarga, lembaga
agama, lembaga ekonomi, lembaga pendidikan, lembaga budaya, dan lembaga politik.

Lembaga sosial mempunyai sejumlah ciri atau karakteristik. Ciri-ciri umum dari lembaga sosial antara
lain. Pertama, lembaga sosial biasanya memiliki kekekalan tertentu yang berlangsung lama. Lembaga
sosial berisi sekumpulan norma-norma yang harus dipertahankan. Norma tersebut dibutuhkan untuk
mengatur kehidupan atau hubungan antar manusia, contohnya kehidupan atau hubungan dalam
keluarga.
Kedua, lembaga sosial memiliki satu atau lebih tujuan tertentu, misalnya lembaga pendidikan memiliki
tujuan untuk mentransfer nilai, norma, dan ilmu pengetahuan kepada generasi berikutnya.

Ketiga, lembaga sosial memiliki sejumlah perangkat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya, misalnya bendera atau lambang pada lembaga politik, uang sebagai alat tukar pada
lembaga ekonomi, dan lain-lain.

Lembaga-lembaga sosial tersebut memiliki peran yang sangan penting dalam pembangunan nasional
Indonesia. Peran lembaga dalam mengelola keragaman sosial budaya untuk pembangunan nasional
adalah sebagai berikut:

1. Fungsi dan Peran Lembaga Keluarga

Keluarga merupakan kesatuan terkecil dan sekaligus paling mendasar dalam kehidupan masyarakat yang
terbentuk melalui proses perkawinan. Dalam sebuah keluarga proses pendidikan pertama dan utama
berada pada lembaga ini. Keluarga memiliki peran strategis dalam melakukan pendidikan keberagaman.
Keluarga yang mampu melaksanakan peran pendidikan dengan baik, akan menghasilkan anak-anak yang
berkualitas.

Pengakuan atau kesadaran perbedaan pertama kali dialami anak-anak di dalam keluarga. Dalam sebuah
keluarga biasanya memiliki berbagai perbedaan, antara lain perbedaan fisik, psikis, dan sosial. Kondisi
berbeda tersebut akan dialami anak ketika berada di lingkungan masyarakat. Keluarga dapat
memberikan kesadaran kepada seluruh anggota, bahwa perbedaan fisik merupakan pemberian Tuhan
Yang Maha Esa yang harus selalu dihargai dan dihormati.

2. Fungsi dan Peran Lembaga Agama

Lembaga-lembaga agama yang ada di Indonesia seperti : Majelis Ulama Indonesia (MUI), Persekutuan
Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Parisada Hindu Dharma
Indonesia (PHDI), Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), dan Majelis Tinggi Agama Khonghucu
Indonesia (Matakin). Di samping keenam lembaga agama yang berada pada tingkat nasional tersebut,
masih terdapat berbagai lembaga agama baik tingkat nasional maupun daerah.
Fungsi dan peranan lembaga agama yang telah disebutkan sebelumnya dalam mengelola keberagaman
sosial budaya bangsa Indonesia antara lain sebagai berikut.

 Pemberdayaan umat. Para tokoh agama berperan penting dalam pemberdayaan masyarakat.
Mereka tidak hanya mengajarkan tentang ibadah, tetapi juga melakukan pendidikan
keterampilan kepada masyarakat. Peran para penyebar agama sangat besar dalam
memberdayakan masyarakat untuk pembangunan.
 Melakukan komunikasi antar umat beragama. Untuk mewujudkan komunikasi yang baik antar
pemeluk agama yang berbeda, dapat dilakukan dengan membentuk forum antar umat
beragama. Dengan komunikasi yang baik antar umat beragama tercipta kondisi yang baik yang
mampu mendukung pembangunan nasional.

3. Fungsi dan Peran Lembaga Ekonomi dalam Mengelola Keragaman Sosial Budaya
Salah satu fungsi dan peran lembaga ekonomi dalam memanfaatkan keragaman sosial budaya yaitu
untuk mengembangkan kegiatan ekonomi masyarakat. Keragaman sosial budaya merupakan salah satu
daya tarik wisatawan dunia.

Daya tarik candi Prambanan juga didukung oleh keragaman sosial budaya masyarakat Yogyakarta dan
sekitarnya. Selain mengunjungi Candi Prambanan, wisatawan juga dapat mengunjungi berbagai candi
peninggalan kerajaan Hindu Buddha di sekitar Yogyakarta, peninggalan Keraton Yogyakarta, berbagai
kreasi seni budaya masyarakat Yogyakarta, dan sebagainya. Berbagai lembaga ekonomi di Yogyakarta
tumbuh dan berkembang untuk memanfaatkan keragaman sosial budaya.

4. Fungsi dan Peran Lembaga Pendidikan dalam Mengelola Keragaman Sosial Budaya

Lembaga pendidikan formal dan non formal memiliki peran penting dalam mengelola keragaman sosial
budaya untuk pembangunan nasional. Lembaga pendidikan berperan penting dalam melakukan
transformasi budaya masyarakat. Biasanya di sekolah-sekolah terdapat pelajaran bahasa daerah,
sebagai salah satu bentuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan berupa bahasa. Selain itu
banyak sekolah yang mengajarkan seni tradisional seperti membatik, seni tari, karawitan, dan
sebagainya.

5. Fungsi dan Peran Lembaga Budaya dalam Mengelola Keragaman Sosial Budaya

Lembaga budaya memiliki arti penting dalam mengelola keragaman sosial budaya untuk pembangunan
nasional. Peran serta lembaga budaya dalam mengelola keragaman sosial budaya untuk pembangunan
nasional. Lembaga adat sebagai salah satu lembaga budaya berperan dalam mewariskan dan
mengembangkan budaya secara turun temurun.

6. Fungsi dan Peran Lembaga Politik

Lembaga politik memiliki peran penting dalam mengelola keragaman sosial budaya bangsa Indonesia.
Lembaga politik seperti MPR, kepresidenan, DPR, DPP, BPK, MA, dan Pemerintah Daerah. Semua
lembaga politik memiliki peran penting dalam menggunakan keragaman sosial budaya untuk
pembangunan nasional. Contoh fungsi dan peran lembaga politik dalam pengelolaan keragaman sosial
budaya untuk pembangunan nasional dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Jenis Lembaga Peran dalam Mengelola


Penjelasan
Politik Keragaman Sosial Budaya

MPR Mengubah dan Menetapkan Membuat Undang-Undang Dasar yang


Undang-undang memungkinkan berkembangnya keragaman:
suku bangsa, bahasa, budaya, dan agama,
masyarakat.

DPR Menetapkan Undang-undang Dengan keluarnya UU ini maka benda cagar


Republik Indonesia nomor 5 tahun budaya di Indonesia dapat dilestarikan.
1992 tentang benda cagar budaya.

Presiden Presiden sebagai Kepala Negara dan Selaku kepala negara dan kepala pemerintahan
Kepala Pemerintahan presiden berkewajiban mengembangkan
keragaman budaya nasional Indonesia.

MA Fungsi MA sebagai peradilan Menjaga agar semua hukum dan undang-


tertinggi undang diseluruh wilayah negara RI diterapkan
secara adil, tepat dan benar.

Dewan Memberi pertimbangan atau Memberikan masukan kepada presiden untuk


Pertimbangan masukan pada Presiden menjadi teladan menjaga keragaman sosial
Presiden budaya

BPK Memeriksa pengelolaan dan Memeriksa keuangan negara agar benar-benar


tanggung jawab keuangan negara sesuai dengan tujuan pembangunan nasional.

Pemerintah Menyelenggarakan Pentas Budaya Menyelenggarakan pentas budaya daerah,


Daerah Daerah dalam upaya mengembangkan budaya-budaya
daerah, sekaligus sebagai promosi pariwisata.

Tulisan Sejenis

 Jenis Ikan Hias Air Tawar


 Wadah Budidaya Ikan Hias
 Modifikasi Produk Kerajinan Bahan Limbah Anorganik
 Membuat Produk sensor Menggunakan Teknologi Kelistrikan
 Mengenal Jenis Lampu
 Alat-alat Pengubah Besaran Listrik

Label:Kelas VIII,Tema 4

0 komentar:

Post a Comment
Newer Post Older PostHome

Pencarian

Custom Search

Popular Posts

Membuat Saringan Air Sederhana


Air bersih sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Air yang kita ambil dari sumber air
biasanya masih terdapat kotoran sehingga air t...

Membuat Kotak Tisu dari Kertas Bekas

Kertas bekas merupakan kertas yang sudah tidak digunakan. Kita sering menemukan berbagai
sampah di dalam selokan di antaranya kertas-kertas ...

Kewajiban dan Hak Siswa di Sekolah

Sebagai seorang siswa atau siswi di sebuah sekolah kita memiliki kewajiban dan hak. Kewajiban
Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap...

Nama Bagian Tubuh Manusia

Tubuh manusia terdiri atas banyak bagian-bagian yang bersatu-padu membentuk satu kesatuan
untuk melayani kebutuhan manusia dalam melakukan a...

 Aneka Rempah rempah Indonesia

Rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang digunakan
dalam jumlah kecil pada makanan sebagai pengawet atau pe...

 Seni Rupa Tiga Dimensi

Karya seni rupa tiga dimensi merupakan karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar
dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan...

 Contoh Soal Lomba Dokter Kecil


Pertumbuhan dan perkembangan anak harus mendapatkan perhatian yang lebih termasuk anak
usia sekolah, karena kalau menderita sakit, kurang gi...

About Me

Nanang Ajim

View my complete profile

Labels

 Budaya (48)
 Kelas VI (66)
 Pengetahuan (38)
 Tema 1 (40)
 Tema 2 (36)
 Tema 3 (51)
 Tema 4 (64)
 Tema 5 (50)
 Tema 6 (68)
 Tema 7 (57)
 Tema 8 (70)
 Tema 9 (36)

Google+ Followers
Copyright © 2015. | Mikirbae - All Rights Reserved | Daftar Isi | Privacy Policy | Hubungi Kami |
Disclaimer |

Proudly powered by Blogger | Back to Top

Anda mungkin juga menyukai