1. Persentase setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standart (K4) 2. Persentase persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan (PF) 3. Persentase setiap bayi baru lahir mendapatakan pelayanan kesehatan sesuai standart. 4. Persentase setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standart.
b. Indikator Kinerja Kegiatan(IKK)
1. Persentase sweeping K1 Murni 2. Persentase sweeping K4 3. Persentase kunjungan ibu hamil resti 4. Persentase puskesmas melaksanakan kelas ibu hamil 5. Persentase puskesmas melakukan orientasi Program Perencanaan Persalinan & Pencegahan Komplikasi 6. Persentase kunjungan nifas 7. Persentase kunjungan rumah neonatus 8. Persentase pemantauan neonatus resti 9. Persentase SDIDDTK di Posyandu, Paud dan TK 10. Persentase puskesmas melaksanakan kelas ibu balita
Table indikator Kinerja Utama Program KIA/KB
Sasaran Indikator 2015 2016 2017 2018 2019 Persentase ibu hamil yang mendapat pelayanan antenatal sesuai standar Meningkatnya (K4) ketersediaan dan Persentase persalinan di keterjangkauan fasilitas pelayanan pelayanan kesehatan(PF) kesehatan yang Persentase bayi baru lahir bermutu bagi mendapatkan pelayanan seluruh kesehatan (KN Lengkap) masyarakat Persentase balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar (8x)
Tabel Indikator Kinerja Kegiatan Kesehatan Ibu
Sasaran Indikator 2015 2016 2017 2018 2019 Persentase sweeping K1 Persentase sweeping K4 Persentase kunjungan ibu Meningkatnya hamil resti akses dan Persentase puskesmas kualitas melaksanakan kelas ibu pelayanan hamil kesehatan ibu Persentase puskesmas dan reproduksi melaksakanan orientasi Program Perencanaan Persalinan & Pencegahan komplikasi (P4K) Persentase kunjungan nifas
Table indikator Kinerja Kegiatan Kesehatan Anak
Sasaran Indikator 2015 2016 2017 2018 2019
Meningkatnya Persentase kunjungan akses dan neonatal pertama (KN1) kualitas Persentase pemantauan pelayanan neonatus resti kesehatan Persentase SDIDDTK di anak dan Posyandu, Paud & TK balita Persentase puskesmas melaksanakan kelas ibu balita
Tabel Capaian Indikator Kinerja Program KIA Tahun 2017
Sasaran Indikator Target Realisasi Capaian
Meningkatnya Persentase ibu hamil ketersediaan yang mendapat dan pelayanan antenatal keterjangkauan sesuai standar (K4) pelayanan Persentase persalinan di kesehatan fasilitas pelayanan yang bermutu kesehatan(PF) bagi seluruh Persentase bayi baru lahir masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan (KN Lengkap) Persentase balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar (8x)
Dalam upaya peningkatan cakupan K4 dan cakupan PF tersebut, dilaksanakan
berbagai kegiatan, yaitu : 1) Sweeping K1 murni 2) Sweeping K4 3) Kunjungan ibu hamil resti 4) Kelas ibu hamil 5) Stiker p4K 6) Kemitraan bidan dan dukun 7) Kegiatan manajemen dalam peningkatan pencatatan dan pelaporan, pelayanan ANC terstandar dan pertolongan di Poseksdes melalui Supervisi Fasilitatif, pelacakan otopsi maternal dan perinatal dengan surveilans kematian ibu dan PWS.
Factor pendukung keberhasilan :
1) Dukungan regulasi pelayanan kesehatan pemerintah daerah
2) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil, persalinan, masa sesudah melahirkan, penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi serta pelayanan kesehatan seksual; 3) Dukungna lintas program, lintas sektor dan organisasi profesi yang terkait upaya percepatan penurunan kematian ibu.
Factor yang masih menjadi hambatan :
1) Ketidakmerataan distribusi dan upaya untuk mempertahankan (retensi) SDM 2) Rendahnya pengetahuan ibu, keluarga dan masyarakat terkait kesehatan ibu, terutama terkait tanda bahaya kehamilan maupun persalinan. 3) Keberagaman kondisi geografis di Indonesia, sehingga menjadi salah satu hambatan ibu hamil maupun ibu bersalin untuk menuju fasilitas kesehatan. 4) Belum semua Poskesdes memiliki sarana dan prasarana maupun fasilitas untuk melayani persalinan.
Rencana tindak lanjut untuk meningkatkan cakupan K4 dan persalinan
di fasyankes, antara lain : 1) Mengoptimalkan dana jaminan persalinan untuk mendorong dan memobilisasi ibu hamil (terutama ibu hamil dengan komplikasi) ke fasilitas kesehatan. 2) Peningkatan kompetensi bidan melalui pelatihan terintegrasi terkait pelayanan antenatal terstandar dan pertolongan persalinan (termasuk kondisi kegawatdaaruratan) bagi ibu dan bayi baru lahir. 3) Penguatan pemberdayaan masyarakat melalui Kelas Ibu hamil dan Stiker P4K 4) Mendorong peningkatan dukungan sarana dan prasarana dalam rangka menunjang proses persalinan di fasilitas kesehatan.