Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA BANGUNAN

PENGUJIAN PRAKTIKUM 2
PERCOBAAN MENENTUKAN ANGKA PORI, POROSITAS, MASSA JENIS, DAN
BERAT SATUAN BAHAN
Rabu, 19 September 2018

Dosen Pengampu
Indah Wahyuni, S.Pd.T,. M.Pd.

Disusun Oleh :
Kelompok 6 :

1. Muhamad Kevin G. P. (17510134010)


2. Arif Setyo N. (17510134011)
3. Eva Mariana Citra (17510134017)

PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL& PERENCANAAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2018
PRAKTIKUM FISIKA BANGUNAN
JUDUL PRAKTIKUM DOSEN PENGAMPU NAMA / NIM / KELAS
1. Muhamad Kevin/
PRAKTIKUM 2
17510134010/K1
MENENTUKAN ANGKA
Indah Wahyuni, 2. Arif Setyo N./
PORI, POROSITAS, MASSA
S.Pd.T,. M.Pd. 17510134011/K1
JENIS, DAN BERAT SATUAN
TEKNIK SIPIL 3. Eva Mariana C./
BAHAN
17510134017/K1

A. Tujuan Percobaan
1. Memahami prosedur pengujian dalam menentukan angka pori, porositas, massa
jenis, dan berat satuan bahan bangunan.
2. Melakukan analisis data dan membuat kesimpulan dari hasil percobaan tersebut.
3. Membuat laporan hasil percobaan.

B. Pendahuluan
Bahan bangunan yang pervious (porous) terdiri dari dua bagian yaitu bagian padat dan
bagian pori. Kepadatan bahan akan sangat besar pengaruhnya terhadap kekuatan bahan
tersebut. Pada umumnya, semakin porous suatu bahan akan makin lemah pula
kekuatannya. Gambaran mengenai struktur bahan bangunan adalah sebagai berikut :

Massa dari masing- masing komponen adalah:


Massa Bagian Padat : mρ = ρp . V p
Massa Air : m a = ρa . V a
Massa Total : m t = ρt . V t

Gambar 1. Struktur Bahan Bangunan


(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)

Va = volume air (dalam keadaan kering udaraakan tergantung dari kelembaban


sekelilingnya).
Vr = Volume ruang (pori)
Vp = Volume padat
Volume Total : Vt = Vr + Vp
Dalam keadaan kering udara, sebagian volume ruang (Vr) akan ditempati oleh air,
dan dalam keadaan kering sempurna (kering oven) seluruh volume ruang tersebut akan
ditempati oleh udara yang dalam penimbangannya massanya dianggap nol. Selanjutnya
angka pori, porositas, massa jenis, dan berat satuan dapat ditentukan berdasarkan
rumus – rumus berikut :

𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔 Vr Vt − Vp
𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑜𝑟𝑖 (𝑒) = = =
volume padat Vp Vp

𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔 Vr Vt − Vp
𝑃𝑜𝑟𝑜𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 (𝑛) = = =
volume total Vt Vt

𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑜𝑣𝑒𝑛 Mk


𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 (𝜌) = = (gram /𝑐𝑚2 )
volume padat Vp

𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑆𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 (𝛾)


𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 Mk
𝐾𝑒𝑎𝑑𝑎𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 (𝛾𝑘) = = (gram /𝑐𝑚3 )
volume total Vt

𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑢ℎ Mb
𝐾𝑒𝑎𝑑𝑎𝑎𝑛 𝑗𝑒𝑛𝑢ℎ 𝑎𝑖𝑟 (𝛾𝑏) = = (gram /𝑐𝑚3 )
volume total Vt

𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡 vp
𝐾𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑘𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 ∶ d = = (gram /𝑐𝑚3 )
volume total Vt

C. Alat Percobaan
1. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram

Gambar 2. Timbangan Keltelitian 0,01 gram


(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)
2. Oven

Gambar 3. Oven
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)

3. Gunting Penjapit

Gambar 4. Gunting Penjepit


(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)

4. Gelas ukur

Gambar 5. Gelas Ukur


(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)
5. Ember atau Baskom

Gambar 6. Baskom Untuk Mengambil Air


(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)

6. Bejana tempat air

Gambar 7. Bejana Tempat Air


(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)

7. Benang

Gambar 8. Benang
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)
8. Lap

Gambar 9. Lap
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)

D. Bahan Percobaan
1. Batu kali

Gambar 10. Sampel Batu Kali


(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)

2. Bata merah

Gambar 11. Sampel Bata Merah


(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)
3. Gentang

Gambar 12. Sampel Genteng


(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)

Gambar 13. Alat dan Bahan yang Perlu Disiapkan


(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)

E. Prosedur atau Langkah Percobaan


1. Menyiapkan peralatan yang diperlukan.
2. Menimbang benda uji (dalam keadaan kering oven) yaitu batu kali dan bata merah
berbentuk kubus dengan sisi 3 cm, genteng berbentuk balok.
3. Memasukkan semua benda uji tersebut ke dalam air hingga menjadi jenuh
(mendiamkan selama ± 10 menit atau sudah tidak ada lagi gelembung udara yang
muncul).
4. Mengangkat benda uji dari dalam air dan lap permukaan dengan kain.
5. Menimbang kembali benda uji tersebut dalam keadaan jenuh.
6. Mengukur volume benda uji (volume total) dengan bantuan gelas ukur.
7. Melakukan percobaan ini masing–masing 3 kali (3 benda uji) untuk masing–masing
bahan.
8. Membersihkan tempat praktikum dan semua peralatan yang digunakan.
9. Mencatat semua hasil pengamatan (hasil percobaan) ke dalam laporan sementara.
10. Membuat Laporan.

F. Tabel Hasil Percobaan


Percobaan menentukan angka pori, porositas, massa jenis, dan satuan berat
dilaksanakan hari Rabu, tanggal 19 September 2018. Dilakukan di Laboratorium Fisika
Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Negeri
Yogyakarta. Berikut Tabel hasil Pengamatan :

Tabel 1. Hasil Pengujian Angka Pori, Porositas, Massa Jenis, dan Satuan Berat
Massa kering Massa basah Volume total
Benda Uji
oven (gram) (gram) (cm3)
Batu Kali
1 18,46 19,14 309
2 19,1 20,39 310
3 17,48 18,47 308
Bata Merah
1 24,8 29,12 315
2 23,37 27,41 314
3 24,4 28,62 315
Genteng
1 17,3 19,3 310
2 16,32 17,95 308
3 18,4 20,91 309

G. Analisis Data
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔 Vr
1. 𝑨𝒏𝒈𝒌𝒂 𝑷𝒐𝒓𝒊 (𝒆) = =
volume padat Vp

▪ Batu Kali 1
𝑉𝑡 𝑥 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟 309 x 0,68
𝑉𝑟 = = = 10,99
massa basah 19,14
𝑉𝑡 𝑥 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑜𝑣𝑒𝑛 309 x 18,46
𝑉𝑝 = = = 298,02
massa basah 19,14
Vr 10,99
𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑜𝑟𝑖 (𝑒) = = = 0,037
Vp 298,02
▪ Batu Kali 2
𝑉𝑡 𝑥 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟 310 x 1,29
𝑉𝑟 = = = 19,61
massa basah 20,39
𝑉𝑡 𝑥 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑜𝑣𝑒𝑛 310 x 19,1
𝑉𝑝 = = = 290,39
massa basah 20,39
Vr 19,61
𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑜𝑟𝑖 (𝑒) = = = 0,068
Vp 290,39
▪ Batu Kali 3
𝑉𝑡 𝑥 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟 308 x 0,99
𝑉𝑟 = = = 16,51
massa basah 18,47
𝑉𝑡 𝑥 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑜𝑣𝑒𝑛 308 x 17,48
𝑉𝑝 = = = 291,49
massa basah 18,47
Vr 16,51
𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑜𝑟𝑖 (𝑒) = = = 0,057
Vp 291,49
▪ Bata Merah 1
𝑉𝑡 𝑥 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟 315 x 4,32
𝑉𝑟 = = = 46,73
massa basah 29,12
𝑉𝑡 𝑥 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑜𝑣𝑒𝑛 315 x 24,8
𝑉𝑝 = = = 268,27
massa basah 29,12
Vr 46,73
𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑜𝑟𝑖 (𝑒) = = = 0,174
Vp 268,27
▪ Bata Merah 2
𝑉𝑡 𝑥 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟 314 x 4,04
𝑉𝑟 = = = 46,28
massa basah 27,41
𝑉𝑡 𝑥 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑜𝑣𝑒𝑛 314 x 23,37
𝑉𝑝 = = = 267,72
massa basah 27,41
Vr 46,28
𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑜𝑟𝑖 (𝑒) = = = 0,173
Vp 267,72
▪ Bata Merah 3
𝑉𝑡 𝑥 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟 315 x 4,22
𝑉𝑟 = = = 46,45
massa basah 28,62
𝑉𝑡 𝑥 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑜𝑣𝑒𝑛 315 x 24,4
𝑉𝑝 = = = 268,55
massa basah 28,62
Vr 46,45
𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑜𝑟𝑖 (𝑒) = = = 0,173
Vp 268,55
▪ Genteng 1
𝑉𝑡 𝑥 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟 310 x 2
𝑉𝑟 = = = 32,12
massa basah 19,3
𝑉𝑡 𝑥 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑜𝑣𝑒𝑛 310 x 17,3
𝑉𝑝 = = = 277,88
massa basah 19,3
Vr 32,12
𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑜𝑟𝑖 (𝑒) = = = 0,116
Vp 277,88
▪ Genteng 2
𝑉𝑡 𝑥 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟 308 x 1,63
𝑉𝑟 = = = 27,97
massa basah 17,95
𝑉𝑡 𝑥 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑜𝑣𝑒𝑛 308 x 16,32
𝑉𝑝 = = = 280,03
massa basah 17,95
Vr 27,97
𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑜𝑟𝑖 (𝑒) = = = 0,1
Vp 280,03
▪ Genteng 3
𝑉𝑡 𝑥 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟 309 x 2,51
𝑉𝑟 = = = 37,09
massa basah 20,91
𝑉𝑡 𝑥 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑜𝑣𝑒𝑛 309 x 18,4
𝑉𝑝 = = = 271,91
massa basah 20,91
Vr 37,09
𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑜𝑟𝑖 (𝑒) = = = 0,136
Vp 271,91

Tabel 2. Hasil Perhitungan Angka Pori dari Baru Kali, Bata Merah, dan Genteng
Sampel Batu Kali Bata Merah Genteng
I 0,037 0,174 0,116
II 0,068 0,173 0,1
III 0,057 0,173 0,136
Rata-Rata 0,054 0,173 0,117

𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔 Vr Vt−Vp


2. 𝑷𝒐𝒓𝒐𝒔𝒊𝒕𝒂𝒔 (𝒏) = = =
volume total Vt Vt

▪ Batu Kali 1
Vr 10,99
= = 0,036
Vt 309
▪ Batu Kali 2
Vr 19,61
= = 0,063
Vt 310
▪ Batu Kali 3
Vr 16,51
= = 0,054
Vt 308
▪ Bata Merah 1
Vr 46,73
= = 0,148
Vt 315
▪ Bata Merah 2
Vr 46,28
= = 0,147
Vt 314
▪ Bata Merah 3
Vr 46,45
= = 0,147
Vt 315
▪ Genteng 1
Vr 32,12
= = 0,104
Vt 310
▪ Genteng 2
Vr 27,97
= = 0,09
Vt 308
▪ Genteng 3
Vr 37,09
= = 0,12
Vt 309

Tabel 3. Hasil Perhitungan Porositas dari Baru Kali, Bata Merah, dan Genteng
Sampel Batu Kali Bata Merah Genteng
I 0,036 0,148 0,104
II 0,063 0,147 0,09
III 0,054 0,147 0,12
Rata-Rata 0,051 0,147 0,105

𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑜𝑣𝑒𝑛 Mk


3. 𝑴𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒋𝒆𝒏𝒊𝒔 (𝝆) = = (gram /𝑐𝑚3 )
volume padat Vp

▪ Batu Kali 1
Mk 18,46
= = 0,062 gram /𝑐𝑚3
Vp 298,02
▪ Batu Kali 2
Mk 19,1
= = 0,066 gram /𝑐𝑚3
Vp 290,39
▪ Batu Kali 3
Mk 17,48
= = 0,06 gram /𝑐𝑚3
Vp 291,49
▪ Bata Merah 1
Mk 24,8
= = 0,092 gram /𝑐𝑚3
Vp 268,27
▪ Bata Merah 2
Mk 23,37
= = 0,087gram /𝑐𝑚3
Vp 267,72
▪ Bata Merah 3
Mk 24,4
= = 0,091 gram /𝑐𝑚3
Vp 268,55
▪ Genteng 1
Mk 17,3
= = 0,062 gram /𝑐𝑚3
Vp 277,88
▪ Genteng 2
Mk 16,32
= = 0,058 gram /𝑐𝑚3
Vp 280,03
▪ Genteng 3
Mk 18,4
= = 0,068 gram /𝑐𝑚3
Vp 271,91

Tabel 4. Hasil Perhitungan Massa Jenis dari Baru Kali, Bata Merah, dan Genteng
Sampel Batu Kali Bata Merah Genteng
I 0,062 0,092 0,062
II 0,066 0,087 0,058
III 0,06 0,091 0,068
Rata-Rata 0,063 0,09 0,063

4. Berat Satuan (𝜸)


𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 Mk
𝐾𝑒𝑎𝑑𝑎𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 (𝛾𝑘) = = (gram /𝑐𝑚3 )
volume total Vt
▪ Batu Kali 1
Mk 18,46
= = 0,06 gram /𝑐𝑚3
Vt 309
▪ Batu Kali 2
Mk 19,1
= = 0,062 gram /𝑐𝑚3
Vt 310
▪ Batu Kali 3
Mk 17,48
= = 0,057 gram /𝑐𝑚3
Vt 308
▪ Bata Merah 1
Mk 24,8
= = 0,079 gram /𝑐𝑚3
Vt 315
▪ Bata Merah 2
Mk 23,37
= = 0,074 gram /𝑐𝑚3
Vt 314
▪ Bata Merah 3
Mk 24,4
= = 0,077 gram /𝑐𝑚3
Vt 315
▪ Genteng 1
Mk 17,3
= = 0,056 gram /𝑐𝑚3
Vt 310
▪ Genteng 2
Mk 16,32
= = 0,053 gram /𝑐𝑚3
Vt 308
▪ Genteng 3
Mk 18,4
= = 0,06 gram /𝑐𝑚3
Vt 309

Tabel 5. Hasil Perhitungan Berat Satuan Keadaan Kering dari Baru Kali, Bata
Merah, dan Genteng
Sampel Batu Kali Bata Merah Genteng
I 0,06 0,079 0,056
II 0,062 0,074 0,058
III 0,057 0,077 0,06
Rata-Rata 0,06 0,077 0,058
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑢ℎ Mb
𝐾𝑒𝑎𝑑𝑎𝑎𝑛 𝑗𝑒𝑛𝑢ℎ 𝑎𝑖𝑟 (𝛾𝑏) = = (gram /𝑐𝑚3 )
volume total Vt
▪ Batu Kali 1
Mb 19,14
= = 0,062 gram /𝑐𝑚3
Vt 309
▪ Batu Kali 2
Mb 20,39
= = 0,066 gram /𝑐𝑚3
Vt 310
▪ Batu Kali 3
Mb 18,47
= = 0,06 gram /𝑐𝑚3
Vt 308
▪ Bata Merah 1
Mb 29,12
= = 0,092 gram /𝑐𝑚3
Vt 315
▪ Bata Merah 2
Mb 27,41
= = 0,087 gram /𝑐𝑚3
Vt 314
▪ Bata Merah 3
Mb 28,62
= = 0,091 gram /𝑐𝑚3
Vt 315
▪ Genteng 1
Mb 19,3
= = 0,062 gram /𝑐𝑚3
Vt 310
▪ Genteng 2
Mb 17,95
= = 0,058 gram /𝑐𝑚3
Vt 308
▪ Genteng 3
Mb 20,91
= = 0,068 gram /𝑐𝑚3
Vt 309

Tabel 6. Hasil Perhitungan Berat Satuan Keadaan Jenuh Air dari Baru Kali, Bata
Merah, dan Genteng
Sampel Batu Kali Bata Merah Genteng
I 0,062 0,092 0,062
II 0,066 0,087 0,058
III 0,06 0,091 0,068
Rata-Rata 0,063 0,09 0,063
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡 vp
5. 𝑲𝒆𝒓𝒂𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒌𝒆𝒑𝒂𝒅𝒂𝒕𝒂𝒏: d = = (gram/cm3 )𝑥 100 %
volume total Vt

▪ Batu Kali 1
Vp 298,02
= x 100 % = 96,4 %
Vt 309
▪ Batu Kali 2
Vp 290,39
= x 100 % = 93,7 %
Vt 310
▪ Batu Kali 3
Vp 291,49
= 100 % = 94,6
Vt 308
▪ Bata Merah 1
Vp 268,27
= 100 % = 85,2 %
Vt 315
▪ Bata Merah 2
Vp 267,72
= 100 % = 85,3
Vt 314
▪ Bata Merah 3
Vp 268,55
= 100 % = 85,3 %
Vt 315
▪ Genteng 1
Vp 277,88
= 100 % = 86,9 %
Vt 310
▪ Genteng 2
Vp 280,03
= 100 % = 90,9
Vt 308
▪ Genteng 3
Vp 271,91
= 100 % = 8,8 %
Vt 309

Tabel 7. Hasil Perhitungan Berat Kerapatan atau Kepadatan dari Batu Kali, Bata
Merah, dan Genteng
Sampel Batu Kali Bata Merah Genteng
I 96,4% 85,2 % 86,9%
II 93,7% 85,3% 90,9 %
III 94,6% 85,3 % 88%
Rata-Rata 94,9% 85,3% 88,6%
H. Standar Deviasi
1. Standar Deviasi Angka Pori Batu Kali
Deviasi (𝑥1 − 𝑥̅ ) Deviasi Mutlak |𝑥1 − 𝑥̅ | |𝑥1 − 𝑥̅ |2
− 0,02 0,02 0,0004
0,014 0,014 0,000196
0,003 0,003 0,000009

0,163 0,000603
Rata − rata = Rata − rata =
3 3
= 0,0543 = 0,000202
√|𝑥1 − 𝑥̅ |2
𝑆𝐷 =
𝑛−1
√ 0,000202
=
3−1
= √0,000101
= 0,01
▪ 0,01 + 0,054 = 0,064
▪ 0,01 − 0,054 = −0,044
Deviasi Standar
Sampel Angka Pori Batu Kali Keterangan
Min Max
I 0,037 −0,044 0,064 OK
II 0,068 −0,044 0,064 Tidak OK
III 0,057 −0,044 0,064 OK

2. Standar Deviasi Angka Pori Bata Merah


Deviasi (𝑥1 − 𝑥̅ ) Deviasi Mutlak |𝑥1 − 𝑥̅ | |𝑥1 − 𝑥̅ |2
0,001 0,001 0,000006
0 0 0
0 0 0

0,001 0,000006
Rata − rata = Rata − rata =
3 3
= 0,0003 = 0,000002
√|𝑥1 − 𝑥̅ |2
𝑆𝐷 =
𝑛−1
√ 0,000002
=
3−1
= √0,000001
= 0,001
▪ 0,001 + 0,173 = 0,174
▪ 0,001 − 0,173 = −0,172
Deviasi Standar
Sampel Angka Pori Bata Merah Keterangan
Min Max
I 0,174 −0,172 0,174 OK
II 0,173 −0,172 0,174 OK
III 0,173 −0,172 0,174 OK
3. Standar Deviasi Angka Pori Genteng
Deviasi (𝑥1 − 𝑥̅ ) Deviasi Mutlak |𝑥1 − 𝑥̅ | |𝑥1 − 𝑥̅ |2
− 0,001 0,001 0,000001
− 0,017 0,017 0,000289
0,019 0,019 0,000361

0,037 0,000651
Rata − rata = Rata − rata =
3 3
= 0,0123 = 0,000217
√|𝑥1 − 𝑥̅ |2
𝑆𝐷 =
𝑛−1
√0,000217
=
3−1
= √0,00011
= 0,01
▪ 0,01 + 0,117 = 0,127
▪ 0,01 − 0,117 = −0,107
Deviasi Standar
Sampel Angka Pori Genteng Keterangan
Min Max
I 0,116 −0,107 0,127 OK
II 0,1 −0,107 0,127 OK
III 0,136 −0,107 0,127 OK

4. Standar Deviasi Porositas Batu Kali


Deviasi (𝑥1 − 𝑥̅ ) Deviasi Mutlak |𝑥1 − 𝑥̅ | |𝑥1 − 𝑥̅ |2
− 0,015 0,015 0,000225
0,012 0,012 0,000114
0,003 0,003 0,000009

0,03 0,002373
Rata − rata = Rata − rata =
3 3
= 0,01 = 0,000791
√|𝑥1 − 𝑥̅ |2
𝑆𝐷 =
𝑛−1
√0,000791
=
3−1
= √0,0004
= 0,02
▪ 0,02 + 0,051 = 0,071
▪ 0,02 − 0,051 = −0,031
Deviasi Standar
Sampel Porositas Batu Kali Keterangan
Min Max
I − 0,015 −0,031 0,071 OK
II 0,012 −0,031 0,071 OK
III 0,003 −0,031 0,071 OK
5. Standar Deviasi Porositas Bata Merah
Deviasi (𝑥1 − 𝑥̅ ) Deviasi Mutlak |𝑥1 − 𝑥̅ | |𝑥1 − 𝑥̅ |2
0,001 0,001 0,000001
0 0 0
0 0 0

0,001 0,000001
Rata − rata = Rata − rata =
3 3
= 0,0003 = 0,0000003
√|𝑥1 − 𝑥̅ |2
𝑆𝐷 =
𝑛−1
√ 0,0000003
=
3−1
= √0,00000015
= 0,0004
▪ 0,0004 + 0,147 = 0,1474
▪ 0,0004 − 0,147 = −0,1466
Deviasi Standar
Sampel Porositas Bata Merah Keterangan
Min Max
I 0,148 −0,1466 0,1474 Tidak OK
II 0,147 −0,1466 0,1474 OK
III 0,147 −0,1466 0,1474 OK

6. Standar Deviasi Porositas Genteng


Deviasi (𝑥1 − 𝑥̅ ) Deviasi Mutlak |𝑥1 − 𝑥̅ | |𝑥1 − 𝑥̅ |2
− 0,001 0,001 0,000001
− 0,015 0,015 0,000225
0,015 0,015 0,000225

0,029 0,000451
Rata − rata = Rata − rata =
3 3
= 0,01 = 0,0002
√|𝑥1 − 𝑥̅ |2
𝑆𝐷 =
𝑛−1
√ 0,0002
=
3−1
= √0,00008
= 0,009
▪ 0,009 + 0,103 = 0,112
▪ 0,009 − 0,103 = −0,094
Deviasi Standar
Sampel PorositasGenteng Keterangan
Min Max
I 0,104 −0,094 0,112 OK
II 0,088 −0,094 0,112 OK
III 0,116 −0,094 0,112 Tidak OK
7. Standar Deviasi Massa Jenis Batu Kali
Deviasi (𝑥1 − 𝑥̅ ) Deviasi Mutlak |𝑥1 − 𝑥̅ | |𝑥1 − 𝑥̅ |2
− 0,001 0,001 0,000001
0,003 0,003 0,000009
− 0,003 0,003 0,000009

0,007 0,000019
Rata − rata = Rata − rata =
3 3
= 0,0023 = 0,0000063
√|𝑥1 − 𝑥̅ |2
𝑆𝐷 =
𝑛−1
√0,0000063
=
3−1
= √0,00000315
= 0,002
▪ 0,002 + 0,063 = 0,065
▪ 0,002 − 0,063 = −0,061
Deviasi Standar
Sampel Massa Jenis Batu Kali Keterangan
Min Max
I 0,062 −0,061 0,065 OK
II 0,058 −0,061 0,065 OK
III 0,068 −0,061 0,065 Tidak OK

8. Standar Deviasi Massa Jenis Bata Merah


Deviasi (𝑥1 − 𝑥̅ ) Deviasi Mutlak |𝑥1 − 𝑥̅ | |𝑥1 − 𝑥̅ |2
0,002 0,002 0,000004
− 0,003 0,003 0,000009
0,001 0,001 0,000001

0,006 0,000014
Rata − rata = Rata − rata =
3 3
= 0,002 = 0,000005
√|𝑥1 − 𝑥̅ |2
𝑆𝐷 =
𝑛−1
√0,000005
=
3−1
= √0,0000025
= 0,002
▪ 0,002 + 0,09 = 0,092
▪ 0,002 − 0,09 = −0,088
Deviasi Standar
Sampel Massa Jenis Bata Merah Keterangan
Min Max
I 0,092 −0,088 0,092 OK
II 0,087 −0,088 0,092 OK
III 0,091 −0,088 0,092 OK
9. Standar Deviasi Massa Jenis Genteng
Deviasi (𝑥1 − 𝑥̅ ) Deviasi Mutlak |𝑥1 − 𝑥̅ | |𝑥1 − 𝑥̅ |2
− 0,001 0,001 0,000001
− 0,005 0,005 0,000025
0,005 0,005 0,000025

0,011 0,000051
Rata − rata = Rata − rata =
3 3
= 0,004 = 0,000017
√|𝑥1 − 𝑥̅ |2
𝑆𝐷 =
𝑛−1
√0,000017
=
3−1
= √0,0000085
= 0,003
▪ 0,003 + 0,063 = 0,066
▪ 0,003 − 0,063 = −0,06
Deviasi Standar
Sampel Massa Jenis Genteng Keterangan
Min Max
I 0,062 −0,06 0,066 OK
II 0,058 −0,06 0,066 OK
III 0,068 −0,06 0,066 Tidak OK

10. Standar Deviasi Berat Satuan Kering Batu Kali


Deviasi (𝑥1 − 𝑥̅ ) Deviasi Mutlak |𝑥1 − 𝑥̅ | |𝑥1 − 𝑥̅ |2
0 0 0
0,002 0,002 0,000004
− 0,003 0,003 0,000009

0,05 0,000013
Rata − rata = Rata − rata =
3 3
= 0,002 = 0,0000043
√|𝑥1 − 𝑥̅ |2
𝑆𝐷 =
𝑛−1
√ 0,0000043
=
3−1
= √0,0000022
= 0,0015
▪ 0,0015 + 0,06 = 0,062
▪ 0,0015 − 0,06 = −0,0585
Berat Satuan Kering Batu Deviasi Standar
Sampel Keterangan
Kali Min Max
I 0,06 −0,0585 0,062 OK
II 0,062 −0,0585 0,062 OK
III 0,057 −0,0585 0,062 OK
11. Standar Deviasi Berat Satuan Kering Bata Merah
Deviasi (𝑥1 − 𝑥̅ ) Deviasi Mutlak |𝑥1 − 𝑥̅ | |𝑥1 − 𝑥̅ |2
0,002 0,002 0,000004
− 0,003 0,003 0,000009
0 0 0

0,05 0,000013
Rata − rata = Rata − rata =
3 3
= 0,002 = 0,0000043
√|𝑥1 − 𝑥̅ |2
𝑆𝐷 =
𝑛−1
√0,0000043
=
3−1
= √0,0000022
= 0,0015
▪ 0,0015 + 0,077 = 0,08
▪ 0,0015 − 0,077 = −0,08
Berat Satuan Kering Bata Deviasi Standar
Sampel Keterangan
Merah Min Max
I 0,079 −0,08 0,08 OK
II 0,074 −0,08 0,08 OK
III 0,077 −0,08 0,08 OK

12. Standar Deviasi Berat Satuan Kering Genteng


Deviasi (𝑥1 − 𝑥̅ ) Deviasi Mutlak |𝑥1 − 𝑥̅ | |𝑥1 − 𝑥̅ |2
− 0,002 0,002 0,000004
0 0 0
0,002 0,002 0,000004

0,004 0,000008
Rata − rata = Rata − rata =
3 3
= 0,0013 = 0,000003
√|𝑥1 − 𝑥̅ |2
𝑆𝐷 =
𝑛−1
√ 0,000003
=
3−1
= √0,0000013
= 0,0012
▪ 0,0012 + 0,058 = 0,06
▪ 0,0012 − 0,058 = −0,06
Berat Satuan Kering Deviasi Standar
Sampel Keterangan
Genteng Min Max
I 0,056 −0,06 0,06 OK
II 0,058 −0,06 0,06 OK
III 0,06 −0,06 0,06 OK
13. Standar Deviasi Berat Satuan Jenuh Air Batu Kali
Deviasi (𝑥1 − 𝑥̅ ) Deviasi Mutlak |𝑥1 − 𝑥̅ | |𝑥1 − 𝑥̅ |2
− 0,001 0,001 0,000001
0,003 0,003 0,000009
− 0,003 0,003 0,000009

0,007 0,000019
Rata − rata = Rata − rata =
3 3
= 0,0023 = 0,000006
√|𝑥1 − 𝑥̅ |2
𝑆𝐷 =
𝑛−1
√0,000006
=
3−1
= √0,0000032
= 0,002
▪ 0,002 + 0,063 = 0,007
▪ 0,002 − 0,063 = −0,06
Berat Satuan Jenuh Air Deviasi Standar
Sampel Keterangan
Batu Kali Min Max
I 0,062 −0,06 0,007 OK
II 0,066 −0,06 0,007 OK
III 0,06 −0,06 0,007 OK

14. Standar Deviasi Berat Satuan Jenuh Air Bata Merah


Deviasi (𝑥1 − 𝑥̅ ) Deviasi Mutlak |𝑥1 − 𝑥̅ | |𝑥1 − 𝑥̅ |2
0,002 0,002 0,000004
− 0,003 0,003 0,000009
0,001 0,001 0,000001

0,006 0,000014
Rata − rata = Rata − rata =
3 3
= 0,002 = 0,0000047
√|𝑥1 − 𝑥̅ |2
𝑆𝐷 =
𝑛−1
√0,0000047
=
3−1
= √0,0000023
= 0,002
▪ 0,002 + 0,09 = 0,092
▪ 0,002 − 0,09 = −0,088
Berat Satuan Jenuh Air Deviasi Standar
Sampel Keterangan
Bata Merah Min Max
I 0,092 −0,088 0,092 OK
II 0,087 −0,088 0,092 OK
III 0,091 −0,088 0,092 OK
15. Standar Deviasi Berat Satuan Jenuh Air Genteng
Deviasi (𝑥1 − 𝑥̅ ) Deviasi Mutlak |𝑥1 − 𝑥̅ | |𝑥1 − 𝑥̅ |2
− 0,001 0,001 0,000001
− 0,005 0,005 0,000025
0,005 0,005 0,000025

0,011 0,000051
Rata − rata = Rata − rata =
3 3
= 0,004 = 0,000017
√|𝑥1 − 𝑥̅ |2
𝑆𝐷 =
𝑛−1
√0,000017
=
3−1
= √0,0000085
= 0,003
▪ 0,003 + 0,063 = 0,07
▪ 0,003 − 0,063 = −0,06
Berat Satuan Jenuh Deviasi Standar
Sampel Keterangan
AirGenteng Min Max
I 0,062 −0,06 0,07 OK
II 0,058 −0,06 0,07 OK
III 0,068 −0,06 0,07 OK

16. Standar Deviasi Kerapatan atau Kepadatan Batu Kali


Deviasi (𝑥1 − 𝑥̅ ) Deviasi Mutlak |𝑥1 − 𝑥̅ | |𝑥1 − 𝑥̅ |2
1,5 1,5 2,25
− 1,2 1,2 1,44
−0,3 0,3 0,09

3 3,78
Rata − rata = Rata − rata =
3 3
=1 =1,26
√|𝑥1 − 𝑥̅ |2
𝑆𝐷 =
𝑛−1
√ 1,26
=
3−1
= √0,63
= 0,8
▪ 0,8 + 94,9 = 95,7
▪ 0,8 − 94,9 = −94,1
Kerapatan atau Deviasi Standar
Sampel Keterangan
Kepadatan Batu Kali Min Max
I 96,4 −94,1 95,7 Tidak OK

II 93,7 −94,1 95,7 OK

III 94,6 −94,1 95,7 OK


17. Standar Deviasi Kerapatan atau Kepadatan Bata Merah
Deviasi (𝑥1 − 𝑥̅ ) Deviasi Mutlak |𝑥1 − 𝑥̅ | |𝑥1 − 𝑥̅ |2
− 0,1 0,1 0,01
0 0 0
0 0 0

0,1 0,01
Rata − rata = Rata − rata =
3 3
= 0,03 = 0,003
√|𝑥1 − 𝑥̅ |2
𝑆𝐷 =
𝑛−1
√ 0,003
=
3−1
= √0,015
= 0,1
▪ 0,1 + 85,3 = 85,4
▪ 0,1 − 85,3 = −85,2
Kerapatan atau Deviasi Standar
Sampel Keterangan
Kepadatan Bata Merah Min Max
I 85,2 −85,2 85,4 OK

II 85,3 −85,2 85,4 OK

III 85,3 −85,2 85,4 OK

18. Standar Deviasi Kerapatan atau Kepadatan Genteng


Deviasi (𝑥1 − 𝑥̅ ) Deviasi Mutlak |𝑥1 − 𝑥̅ | |𝑥1 − 𝑥̅ |2
− 1,7 1,7 2,89
2,3 2,3 5,29
− 0,6 0,6 0,36

0,1 8,54
Rata − rata = Rata − rata =
3 3
= 0,03 =2,85
√|𝑥1 − 𝑥̅ |2
𝑆𝐷 =
𝑛−1
√2,85
=
3−1
= √1,4
= 1,2
▪ 1,2 + 88,6 = 89,8
▪ 1,2 − 88,6 = −87,4
Kerapatan atau Deviasi Standar
Sampel Keterangan
Kepadatan Bata Merah Min Max
I 86,9 −87,4 89,8 OK

II 90,9 −87,4 89,8 Tidak OK

III 88 −87,4 89,8 OK


I. Evaluasi
Berdasarkan percobaan menentukan angka pori, porositas, massa jenis, dan satuan
berat telah dilakukan, apabila benda uji mula – mula tidak dalam keadaan kering oven
maka hasil penimbangan kurang akurat karena apabila hanya kering udara kemungkinan
ada rongga yang masih terisi oleh air. Begitu pula pada saat pengukuran volume total,
ketika benda uji tidak jenuh air makan ada air yang menmpati rongga benda uji, sehingga
nilai volumetidak akurat.

J. Kesimpulan
Dari hasil pengujian kelembaban udara dapat disimpulkan bahwa nilai rata – rata
percobaan sebagai berikut :
1. Angka Pori Batu Kali yaitu 0,054
2. Angka Pori Bata Merah yaitu 0,173
3. Angka Pori Genteng yaitu 0,117
4. Porositas Batu Kali yaitu 0,051
5. Porositas Bata Merah yaitu 0,147
6. Porositas Genteng yaitu 0,105
7. Massa Jenis Batu Kali yaitu 0,063 gram /𝑐𝑚3
8. Massa Jenis Bata Merah yaitu 0,09 gram /𝑐𝑚3
9. Massa Jenis Genteng yaitu 0,063 gram /𝑐𝑚3
10. Berat Satuan Kering Batu Kali yaitu 0,06 gram /𝑐𝑚3
11. Berat Satuan Kering Bata Merah yaitu 0,077 gram /𝑐𝑚3
12. Berat Satuan Kering Genteng yaitu 0,058 gram /𝑐𝑚3
13. Berat Satuaan Jenuh Air Batu Kali yaitu 0,063 gram /𝑐𝑚3
14. Berat Satuaan Jenuh Air Bata Merah yaitu 0,09 gram /𝑐𝑚3
15. Berat Satuaan Jenuh Air Genteng yaitu 0,063 gram /𝑐𝑚3
16. Kerapatan / Kepadatan batu Kali yaitu 94,9 %
17. Kerapatan / Kepadatan Bata Merah yaitu 85,3 %
18. Kerapatan / Kepadatan Genteng yaitu 88,6 %

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑜𝑟𝑖 ∶ 𝐵𝑎𝑡𝑎 𝑀𝑒𝑟𝑎ℎ ˃ 𝐺𝑒𝑛𝑡𝑒𝑛𝑔 ˃ 𝐵𝑎𝑡𝑢 𝐾𝑎𝑙𝑖


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑜𝑟𝑜𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 ∶ 𝐵𝑎𝑡𝑎 𝑀𝑒𝑟𝑎ℎ ˃ 𝐺𝑒𝑛𝑡𝑒𝑛𝑔 ˃ 𝐵𝑎𝑡𝑢 𝐾𝑎𝑙𝑖
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐽𝑒𝑛𝑖𝑠 ∶ 𝐵𝑎𝑡𝑎 𝑀𝑒𝑟𝑎ℎ ˃ 𝐵𝑎𝑡𝑢 𝐾𝑎𝑙𝑖 = 𝐺𝑒𝑛𝑡𝑒𝑛𝑔
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑆𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝐾𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 ∶ 𝐵𝑎𝑡𝑎 𝑀𝑒𝑟𝑎ℎ ˃ 𝐵𝑎𝑡𝑢 𝐾𝑎𝑙𝑖 ˃ 𝐺𝑒𝑛𝑡𝑒𝑛𝑔
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑆𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝐽𝑒𝑛𝑢ℎ 𝐴𝑖𝑟 ∶ 𝐵𝑎𝑡𝑎 𝑀𝑒𝑟𝑎ℎ ˃ 𝐵𝑎𝑡𝑢 𝐾𝑎𝑙𝑖 = 𝐺𝑒𝑛𝑡𝑒𝑛𝑔
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 ∶ 𝐵𝑎𝑡𝑢 𝐾𝑎𝑙𝑖 ˃ 𝐺𝑒𝑛𝑡𝑒𝑛𝑔 ˃ 𝐵𝑎𝑡𝑎 𝑀𝑒𝑟𝑎ℎ
Lampiran – 1

Foto 1. Memberi Indentitas Pada Foto 2. Menimbang Masing–


Masing–Masing Sampel Kering Oven Masing Sampel Kering Oven
(Sumber : Dokumen Pribadi, 2018) (Sumber : Dokumen Pribadi, 2018)

Foto 3. Merendam Sampel Dalam Foto 4. Sampel Dilap Agar Kondisi


Bejana Sampai Hilang Gelembung Jenuh Air
(Sumber : Dokumen Pribadi, 2018) (Sumber : Dokumen Pribadi, 2018)

Foto 5. Menimbang Sampel Dalam Foto 6. Mengukur Volume Sampel


Keadaan Jenuh Air pada Gelas Ukur
(Sumber : Dokumen Pribadi, 2018) (Sumber : Dokumen Pribadi, 2018)
Lampiran – 2

Anda mungkin juga menyukai