A. PENDAHULUAN
Menurut Popham (1995), ranah afektif menentukan keberhasilan belajarseseorang. Orang
yang tidak memiliki minat pada pelajaran tertentu sulit untuk mencapai keberhasilan belajar secara
optimal. Seseorang yang berminat dalam suatu mata pelajaran diharapkan akan mencapai hasil
pembelajaran yang optimal. Oleh karena itu semua pendidik harus mampu membangkitkan minat
semua peserta didik untuk mencapai kompetensi yang telah ditentukan. Selain itu ikatan emosional
sering diperlukan untuk membangun semangat kebersamaan, semangat persatuan, semangat
nasionalisme, rasa sosial, dan sebagainya. Untuk itu semua dalam merancang program
pembelajaran, satuan pendidikan harus memperhatikan ranah afektif.
Keberhasilan pembelajaran pada ranah kognitif dan psikomotor dipengaruhi olehkondisi
afektif peserta didik. Peserta didik yang memiliki minat belajar dan sikap positif terhadap pelajaran
akan merasa senang mempelajari mata pelajaran tertentu, sehingga dapat mencapai hasil
pembelajaran yang optimal. Walaupun para pendidik sadar akan hal ini, namun belum banyak
tindakan yang dilakukan pendidik secara sistematik untuk meningkatkan minat peserta didik. Oleh
karena itu untuk mencapai hasil belajar yang optimal, dalam merancang program pembelajaran dan
kegiatan pembelajaran bagi peserta didik, pendidik harus memperhatikan karakteristik afektif peserta
didik.
Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan untuk mencapai KD 2.1, 2.2, 2,3 dan KD 2.4 adalah perilaku rasa
ingin tahu, jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, dapat bekerja sama, kritis dan teliti. Masing-masing sikap
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Sikap Rasa Ingin Tahu
Rasa Ingin Tahu adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas
dari apa yang dipelajarinya, dilihat dan didengarnya. Rasa ingin tahu dalam proses pembelajaran dapat
ditunjukan dengan mengemukakan pendapat dari berbagai macam sumber, dan selalu bertanya pada guru atau
teman jika belum menguasai pelajaran.
Indicator sikap ingin tahu adalah sebagai berikut:
Antusias mencari jawaban.
Perhatian pada obyek yang diamati.
Antusias pada proses Sains.
Menanyakan setiap Iangkah kegiatan.
Rubrik penilaian sikap rasa ingin tahu dapat disusun sebagai berikut:
2. Sikap Jujur
Sikap jujur adalah perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat
dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan.
Indikator sikap jujur adalah sebagai berikut:
Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan
Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber)
Mengungkapkan perasaan apa adanya
Menyerahkan kepada yang berwenang barang yang ditemukan
Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya
Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
3. Sikap Disiplin
Sikap disiplin adalah tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan taat pada berbagai ketentuan dan
peraturan. Sikap disiplin dalam proses pembelajaran dikelas dapat ditunjukan dengan datang tepat waktu,
memperhatikan penjelasan dan pendapat guru maupun teman, dan mengikuti kegiatan dengan tertib.
Indicator sikap disiplin adalah sebagai berikut:
Datang tepat waktu
Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/ sekolah
Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan
Mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar
5. Sikap Santun
Sikap santun adalah sifat yang halus dan baik dari sudut pandang tata bahasa ataupun cara berperilaku terhadap
orang lain. Sikap santun di dalam prses pembelajaran dapat ditunjukan dengan sikap bicara yang sopan, bersikap
hormat dan santun terhadap guru maupun teman.
Indicator sikap santun adalah sebagai berikut:
Menghormati orang yang lebih tua.
Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur.
Tidak meludah di sembarang tempat.
Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat
Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)
Meminta ijin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan barang milik orang lain
Memperlakukan orang lain sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan
Selanjutnya guru membuat rekapitulasi hasil penilaian sikap peserta didik dalam format seperti contoh berikut.
Ingi Skor
Tanggung Bekerja Jumlah
No. Nama siswa n jujur disiplin sika kode
jawab sama skor
tahu p
Keterangan:
1. Rentang skor masing-masing sikap = 1,00 s.d. 4,00
2. Jumlah skor = jumlah skor seluruh criteria
3. skor sikap = rata-rata dari skor sikap
4. Kode nilai/Predikat:
3.25 - 4.00 = SB (Sangat baik)
2.50 – 3.24 = B (Baik)
1.75 – 2.49 = C (Cukup)
1.00 – 1.74 = K (Kurang)
Contoh Daftar Cek Penilaian Diri mengenai sikap terhadap mata pelajarankimia.
Keterangan
1. Pernyataan pada instrumen di atas ada yang bersifat positif (No.1 dan 2) dan ada yang
bersifat negatif (No 3). Pemberian skor untuk pernyataan yang bersifat positif: YA = 2,
TIDAK = 1. Untuk pernyataan yang bersifat negatif adalah sebaliknya yaitu TIDAK = 2, dan
YA = 1.
2. Selanjutnya guru dapat membuat rekapitulasi hasil penilaian diri mengenai sikap terhadap
mata pelajaran geografi yang dilakukan oleh peserta didik menggunakan format berikut.
1 2 3 4 5 6 7
Aisyah
1 2 2 2 2 1 2 1 24 3,42 B
N.A.
Keterangan:
1. Jumlah skor maksimal = Jumlah pernyataan x 2
2. Skor sikap = (Jumlah skor perolehan/jumlah skor maksimal) x 4. Skor sikap ditulis dengan dua
desimal. Rentang skor sikap: 2.00 – 4.00
3. Kode nilai/predikat:
3.50 - 4.00 = SB (Sangat baik)
3.00 – 3.49 = B (Baik)
2.50 – 2.99 = C (Cukup)
2.00 – 2.49 = K (Kurang)
Contoh instrumen penilaian (lembar pengamatan) teman sejawat (peer assessment) untuk mata
pelajaran kimia.
Keterangan
1. Pernyataan pada instrumen di atas ada yang bersifat positif (No.1 dan 2) dan ada yang
bersifat negatif (No 3). Pemberian skor untuk pernyataan yang bersifat positif: YA = 2,
TIDAK = 1. Untuk pernyataan yang bersifat negatif adalah sebaliknya yaitu TIDAK = 2, dan
YA = 1.
2. Selanjutnya guru dapat membuat rekapitulasi hasil penilaian diri mengenai sikap terhadap
mata pelajaran geografi yang dilakukan oleh peserta didik menggunakan format berikut.
1 2 3 4 5 6 7
Aisyah
1 2 2 2 2 1 2 1 24 3,42 B
N.A.
Keterangan:
1. Jumlah skor maksimal = Jumlah pernyataan x 2
2. Skor sikap = (Jumlah skor perolehan/jumlah skor maksimal) x 4. Skor sikap ditulis dengan dua
desimal. Rentang skor sikap: 2.00 – 4.00
3. Kode nilai/predikat:
3.50 - 4.00 = SB (Sangat baik)
3.00 – 3.49 = B (Baik)
2.50 – 2.99 = C (Cukup)
2.00 – 2.49 = K (Kurang)
Contoh format jurnal atau catatan harian selama pembelajaran atau selama di sekolah/madrasah.
2.