Aktivitas Kegiatan. UPT Puskesmas Sibela Demikian pula pada pasien non persalinan, Kota Solo memiliki beberapa pelayanan yang pasien dari IGD akan dirawat inap di UPT meliputi pelayanan poli umum, poli gigi, poli Puskesmas Sibela, dirujuk, atau rawat jalan. KIA, laboratorium, instalasi gawat darurat (4)Melakukan pemeriksaan laboratorium. (IGD), dan rawat inap. Kegiatan pelayanan Setelah dari poli, pasien menuju laboratorium yang dilakukan di UPT Puskesmas Pajang Kota atau bagian gizi jika diperlukan. Pada saat Solo dapat terlihat pada bagan alur pelayanan pemeriksaan penunjang di laboratorium/gizi, (Gambar 1). pasien membawa surat pengantar yang Aktivitas kegiatan sehari-hari di UPT diberikan oleh dokter. Di ruang laboratorium Puskesmas Sibela yang berhubungan dengan K3 pasien diambil sampel spesimen yang di meliputi: butuhkan. Setelah didapatkan hasil pasien (1) Pasien datang. Pasien datang terdiri dari dua kembali menuju poliklinik untuk diberikan kondisi: gawat darurat atau tidak gawat darurat. terapi yang tepat. Jika hasil pemeriksaan Jika pasien tidak gawat darurat, pasien laboratorium dan atau/ gizi menunjukkan langgsung menuju ke bagian loket pendaftaran. indikasi rawat inap, maka pasien akan Jika pasien baru dibuatkan kartu pendaftaran disarankan untuk masuk rawat inap atau dirujuk. yang baru, jika pasien lama menunjukkan kartu (5) Menebus resep di apotek. Setelah keluar dari berobat kepada petugas pendaftaran. Apabila poli, pasien dipersilahkan menebus resep di tergolong pasien gawat darurat, maka apotek puskesmas. (6) Pasien pulang. pendaftaran dapat diwakilkan kepada pengantar. Untuk pasien dengan gawat darurat, terbagi lagi menjadi dua, persalinan atau non persalinan. Pada pasien dengan persalinan akan masuk ruang persalinan yang akan direnacakan rawat inap atau rujukan, sedangkan pasien non persalinan akan masuk IGD (2) Memasuki poli. Setelah mendaftarkan diri pada bagian loket, pasien menunggu antrian di tempat duduk yang sudah disediakan di depan ruang pelayanan poliklinik sampai dipanggil oleh petugas bagian poli. Pada pasien dengan tidak gawat darurat, pasien yang sudah dipanggil oleh petugas poli segera memasuki salah satu ruangan, yaitu poli umum, poli KIA atau poli gigi. Pasien akan diperiksa kemudian diberikan surat pengantar Gambar 1. Alur Pelayanan UPT Puskesmas pemeriksaan penunjang seperti laboratorium Sibela atau interferensi gizi oleh dokter jika diperlukan pemeriksaan tersebut atau langsung diberikan Panah merah menuju ke atas pada tangga. resep obat oleh dokter jika tidak diperlukan Panah merah ke atas berarti tidak diperbolehkan pemeriksaan penunjang. Jika diperlukan rawat ke atas. Penilaian risiko dari bahaya ini dengan inap, maka pasien akan dirawat inap di ruang probability: 2, severity: 2 dan tingkat risiko low. rawat inap UPT Puskesmas Sibela. Jika pasien Pengendalian bahaya dilakukan melalui metode substitusi (mengganti panah merah dengan warna lain dan menempatkan tanda naik dan turun pada sisi yang berbeda). Dengan pengendalian bahaya yang telah dilakukan, maka bahaya ini termasuk dalam kriteria risiko yang dapat diterima.