Anda di halaman 1dari 3

Daftar Pustaka

Amalia, E., Tarigan, K dan Sebayang, T. (2013) Perbedaan sistem tata niaga beras organik dengan
beras anorganik (studi kasus Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang
Bedagai. Journal on social economic of agriculture and agribusiness. Vol 2 (9)
Alimoeso, S (2015) Impor beras, perlu atau tidak. Diunduh 3 November 2015 dilaman:
http://perpadi.or.id/impor-beras-perlu-atau-tidak/
Badan Standarisasi Nasional (BSN). (2002). Sistem Pangan Organik. SNI 01-6729-2002
Badan Standarisasi Nasional (BSN). (2010). Sistem Pangan Organik, SNI 01-6729-2010
Badan Standarisasi Nasional (BSN). (2013). Sistem Pertanian Organik, SNI 01-6729-2013
Caswell, J.A. and D.I. Padberg, (1992). Toward a More Comprehensive Theory for Food Labels.
American Journal of Agricultural Economics (74): 460–468.
Follows, S.B dan Joober, D (2000). Environmentally responsible purchase behavior: a test of a
consumer model. European Journal of Marketing Vol 34. 723-746.
Idaman, N. (2012) Analisis Sikap Konsumen terhadap beras organik (studi kasus kabupaten
Sukabumi). Master Thesis. MB IPB. Bogor.
Idalam, N., Yulianti, L. N., dan Restaningsih, R (2014) Sikap Konsumen terhadap beras organik.
Jurnal Manajemen dan Agribisnis. 9 (2).
Mohanty, S. (2013) Trend in global rice consumption. Rice Today. Diunduh dari: http://irri.org/rice-
today/trends-in-global-rice-consumption
Mahiuddin, M., H. Khanum, M.A. Wadud, M.A.R. Howlider, and M.A. Hai. (2008). Consumer
Attitude Toward Poultry Meat and Eggs in Muktagcha Powroshava of Mymensingh District.
Journal Agrofor. Enviromental, 2 (2) : 159-164.
McCluskey, J.J. and Loureiro, M.L. (2003). Consumer Preferences and Willingness to Pay for Food
Labeling: A Discussion of Empirical Studies. Journal of Food Distribution Research Vol 34
(3): 95-102.
Maulana, M dan Rachman, B. (2011). Harga pembelian pemerintah (HPP) Gabah beras tahun 2010:
Efektifitas dan implikasinya terhadap kualitas dan perdagangan oleh Dolog. Analisis
kebijakan Pertanian 9(4):331-347. Pusat social ekonomi dan kebijakan pertanian. Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.
Maulana, M (2012) Prospek Implementasi kebijakan harga pembelian pemerintah (HPP)
multikualitas gabah dan beras di Indonesia. Analisis kebijakan Pertanian. Vol 10 (3), 211-223.
Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 51/Permentan/HK.310/4/2014 tentang
Rekomendasi Ekspor dan Impor Beras Tertentu.
Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 64/Permentan/OT.140/5/2013 tentang
Sistem Pertanian Organik.
Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 19/M-DAG/Per/3/2014 tentang
ketentuan ekspor dan impor beras.
Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 27/Permentan/PP.200/4/2012 tentang
pedoman harga pembelian gabah dan beras diluar kualitas.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 102 tahun 2000 tentang Standarisasi Nasional.
PPHP Kementian Pertanian (2014) Potensi Pertanian Organik dan Pengembangan Beras Organik di
Indonesia 2014. Diunduh dari: http://pphp.pertanian.go.id/opini/2/potensi-pertanian-
organik-dan-pengembangan-beras-organik-di-indonesia-tahun-2014
Purwasasmita, M dan Sutaryat, A (2014) Padi SRI organik Indonesia. Penebar Swadaya. Jakarta.
Prakash, C. (2011). Consumer Preference to Health Drinks in Tiruvarur Town. Asian Journal of
Management Research, 2 (1) : 420 – 427.
Saputro, S.K. (2015) Masyarakat ekonomi ASEAN dan Produk Organik. Organis Edisi 37 (Januari-
Maret)
Sari, P. N dan Nurmalina, R. (2012) Rantai pasok berjaring beras organik dan nilai tambah pada
rantai pasok tani sejahtera farm. Jurnal Bisnis dan Manajemen. Vol 13 (2) 63-68.
Sari, P. N dan Nurmalina, R. (2013) Manajemen rantai pasok pada rantai pasok berjaring beras
organik. Forum Agribisnis. 1-18.
Sari, P.N (2012) Analisis Network Supply chain dan pengendalian persediaan beras organic (studi
kasus: Rantai pasok tani sejahtera farm, kab, Bogor). Skripsi. IPB.
Sast, G W. (2015) MEA dan daya saing. Diunggah 3 November 2015 dilaman:
http://perpadi.or.id/mea-dan-daya-saing/
Sawit, M.H. (2015) Inpres perberasan baru tanpa pembaharuan. Diunggah 3 November 2015
dilaman: http://perpadi.or.id/inpres-perberasan-baru-tanpa-pembaharuan/
Sriyanto, S. (2010) Panen duit dari bisnis padi organik. PT. Agromedia Pustaka. Jakarta
Suharjo, B., Ahmady, M dan Ahmady M. R. (2013). Indonesian Consumer’s attitudes towards
Organic Products. Proceeding of 8th Asian Business Research conference 1-2 April, Bangkok,
Thailand.
Suryana, A dan Hermanto (2004) Kebijakan Ekonomi Perberasan Nasional dalam Ekonomi Pada
dan Beras Indonesia. Badan Litbang Pertanian. Jakarta.
Suhardianto, A., Baliwati, Y. F dan Sukandar, D. (2007). Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani
Penghasil Beras Organik. Jurnal Gizi dan Pangan Vol 2. No. 3, 1-12.
Suismono, Sudaryono, dan A. Ramli. (2008). Kajian Beras Berlabel di Kabupaten Subang. Prosiding
Seminar Nasional Padi 2008: Inovasi Teknologi Padi Mengantisipasi Perubahan Iklim Global
Mendukung Ketahanan Pangan. Balai Besar Padi Buku 4: 1715-1725

Syahrir., Adha Taridala S. A., dan Bahari. (2015) Preferensi konsumen beras berlabel.
Agriekonomika Vol 4 (1) 10-21.

Anda mungkin juga menyukai