HARVARD ( BOSTON)
OLEH
KELOMPOK 1
DEPARTEMEN KESEHATAN
POLTEKKES DENPASAR
JURUSAN GIZI
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
2
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan dan dapat menyusun
makalah tentang “Baku Rujukan Antropometri”. Guna memenuhi tugas mata
kuliah Penilaian Status Gizi
Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penyusunan makalah
ini dari awal pembuatan hingga selesai.
Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna dan terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik
yang ditunjukkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
i
Daftar isi
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI .........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah baku rujukan Harvard ………………………………………………2
2.2 Standar baku rujukan Harvard ………………………………………………2
2.3 Target standar baku rujukan Harvard ……………………………………….3
2.4 Perkembangan baku rujukan Harvard ………………………………………4
2.5 Kelemahan dan kelebihan……………………………………………………4
2.6 Klasifikasi rujukan Harvard…………………………………………………4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………...8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Baku rujukan yang dikenal ada dua jenis, yaitu baku international dan
baku lokal atau nasional. Pendekatan mengenai penggunaan kedua jenis baku
tersebut muncul dari pakar dibidang gizi, D. Seckler, yang menunjuk kan
adanya baku antropometri lokal bagi Negara-negara berkembang. Dalam
tulisannya The small but healthy hyphotesis an inquiry in to the meaning and
measurement of malnutrition, Seckler menyatakan bahwa anak-anak yang
menderita malnutrisi ringan dan sedang (mild and moderate malnutrition )
termasuk kecil tetapi sehat ( small but healthy ). Hanya anak gizi buruk
dinyatakannya sebagai penderita kekurangan gizi. Oleh sebab itu , setiap
Negara dianjurkan untuk membuat baku antropometri sendiri.
1.2. Rumusan masalah
1. Apa itu baku rujukan Harvard ?
2. Siapa saja yang menggunakan standar baku rujukan Harvard ?
3. Kapan baku rujukan tersebut digunakan ?
4. Dimana saja baku rujukan Harvard digunakan ?
5. Kenapa baku rujukan Harvard digunakan ?
6. Bagimana batas baku rujukan Harvard digunakan ?
1.3.Tujuan
1. Untuk mengetahui baku rujukan Harvard
2. Untuk mengetahui siapa saja yang menggunakan baku rujukan Harvard
3. Untuk mengetahui kelompok umur yang menggunakan baku rujukan Harvard
4. Untuk mengetahui dimana saja baku rujukan Harvard digunakan
5. Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan baku rujukan Harvard
6. untuk mengetaui batas penggunaan baku rujukan Harvard
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.3. Target Standar Harvard (When)
. Data yang diperoleh dari penelitian stuart dari tahun 1930 – 1939 pada
sejumlah smapel anak – anak kaukasus yang relative baik status gizinya dia
Ameriks Serikat. Data ditunjukkan dalam persentil untuk berat badan terhadap
umur, dan tinggi badan terhadap umur. Dari data tersebut juga dihitung nilai
median dari berat badan terhadap tinggi badan. Sering data ini dikombinasikan
dengan baki lowa atau Meredith yang diperoleh dari survei yang dikerjakan pada
tahun 1923 terhadap sejumlah sampel anak kaukasus usia prasekolah. Dan
Indonesia pun telah 3 (tiga) kali mengadopsi dan mengupdate standar
antropometri khususnya untuk penilaian status gizi balita. Ketiga standar tersebut
antara lain : Pertama kali pada tahun 1974 – 1980 digunakannya baku standar
Harvard (USA) sebagai standar penilaian dengan antropometri status gizi anak
balita. Pada tahun 1990, digunakan baku rujukan WHO-NCHS, dan sejak 2009
digunakan baku rujukan WHO – Multicentre Growth Reference Study (WHO–
MGRS) 2005 yang ditetapkan dengan Kepmenkes nomor
1995/MENKES/SK/XII/2010 tentang Standar Antropometri.
2.5. Kelemahan & Kelebihan Standar Harvard (Why)
A. Kelebihan standar Harvard
Pada baku rujukan Harvard, mempunyai keunggulan pada
penggunannya yaitu tidak membedakan jenis kelamin, jadi untuk melakukan
pemantauan status gizi, memonitoring serta menyurvei relative lebih mudah
dan lebih simple.
B. Kekurangan standar Harvard
3
Dalam baku rujukan Harvard juga memiliki kekurangann sendiri Yaitu
hanya dapat digunakan dalam kelompok anak-anak yaitu kisaran 0-5 th. Serta
baku rujukan ini adalah baku rujukan pertama yang ditetapkan bersama
WHO-NCHS sehingga baku rujukan ini memiliki banyak perbedaan dalam
perhitungan angka prevalensi dan ukuran-ukuran nilai tengah ( median ) atau
nilai persent terhadap baku.
2.6. Klasifikasi status gizi dalam Harvard (How)
4
c. Gizi buruk adalah apabila berat badan bayi / anak menurut umurnya 60%
atau kurang dari standar Harvard.
Secara terperinci, pengukuran status gizi bayi / anak balita berdasarkan berat
dan tinggi badan adalah menggunakan tabel seperti dibawah.
Tabel Berat dan Tinggi Badan Menurut Umur (0-5 Tahun, Jenis Kelamin Tidak
Dibedakan)
5
9 14,0 11,7 8,4 94,0 80,0 66,5
3 0 14,5 11,9 8,7 96,0 82,0 67,0
3 15,0 12,0 9,0 98,0 83,5 88,5
6 15,5 12,4 9,3 99,5 84,5 70,0
9 16,0 12,9 9,6 101,5 85,5 71,0
4 0 16,5 13,2 9,9 103,5 87,5 72,0
3 17,0 13,6 10,2 105.0 89,5 73,5
6 17,4 14,0 10,6 107,0 90,0 74,5
9 17,9 14,4 10,8 108,0 91,5 75,5
5 0 18,4 14,7 11,0 109,0 92,5 76,0
Sumber : Puslitbang Gizi, Depkes RI
6
c. Gizi buruk apabila berat bayi / anak menurut panjang / tingginya 70% atau
kurang dari standar Harvard.
7
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Baku rujukan Harvard merupakan baku standar antropometri yang paling
sering digunakan di berbagai Negara.. Di Indonesia pada decade pertengahan
80-an telah dikenal secara secara luas baku rujukan baik untuk keperluan tapis
gizi ( screening ), pemantauan status gii ( monitoring ) maupun evaluasi dan
survey.
Baku rujukan ditargetkan pada anak-anak yang berumur 0-5 th dengan
indeks BB/TB. Kelebihan baku rujukan Harvard adalah dapat digunakan pada
laki-laki dan perempuan namun hanya digunakan pada kelompok umur
tertentu.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://www.geocities.ws/klinikikm/gizi-masyarakat/pengukuran-gizi.html
Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan Oleh Dr. Merryana Adriani, SKM., M.Kes.
http://namasayaandhini.blogspot.com/2014/02/multicentre-growth-references-study-
mgrs.html
I Dewa Nyoman Supariasa, dkk.2014. Penilaian Status Gizi. Ed. 2. Jakarta : Buku
Kedokteran EGC.