METABOLISME NUKLEOTIDA
OLEH:
KELOMPOK 7
i
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan dan dapat menyusun makalah tentang “Metabolisme
Nukleotida”. Guna memenuhi tugas mata kuliah Biokimia Gizi.
Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini dari awal pembuatan hingga
selesai.
Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna dan terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang ditunjukkan demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
ii
Daftar Isi
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan ...............................................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan .............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Asam Lemak dan Nukleotida .........................................................................3
2.2 Struktur Nukleotida ...........................................................................................................4
2.3 Biosintesis Purin dan Pirimidin ........................................................................................5
2.4 Gangguan Akibat Kelainan Metabolisme Nukleotida ....................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini yaitu :
1. Mengetahui pengertian Asam Nukleat dan Nukleotida
2. Mengetahui struktur Nukleotida
3. Mengetahui biosintesis purin dan pirimidin
4. Mengetahui gangguan akibat kelainan metabolisme nukleotida
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Nukleotida purin dan pirimidin merupakan unsur non esensial secara dieretik.
Asam nukleat dalam makanan akan diurai menjadi nuklesida purin dan pirimidin didalam
usus. Manusia dapat mensintesis nukleotida purin dan pirimidin secara de novo (dari
intermediat amfibolik). Vitamin asam folat dan B12 (kobalamin) memegang peranan
penting metabolisme nukloetida, bila tidak ada biosintesis nukloetida akan terhambat.
4
pada pH yang bervariasi. Misal, urasil pH 7 akan didominasi dengan struktur Iaktam,
sedang pH yang rendah didominasi bentuk Iainnya.
Semua basa N pada asam nukleat menyerap cahaya pada panjang gelombang sekitar
260 nm.
Basa purin dan pinmidin bersifat hidrofobik dan relatif tidak larut dalam air pada pH
sel (mendekati netral). Pada pH alkalis atau asam, basa N tersebut bermuatan dan
kelarutannya dalam air akan meningkat.
Sifat hidrofobik pada basa N menyebabkan kecenderungan untuk tarik menarik
antara basa N melalui ikatan Van der Waals dan dipole-dipole sehingga
meminimalkan kontak dengan molekul air. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas
struktur tiga dimensi asam nukleat.
Adanya ikatan antara basa N dari asam nukleat akan menyebabkan absorbsi panjang
gelombang relatif lebih rendah dan pada larutan nukleotida bebas dengan konsentrasi
yang sama. Sifat ini disebut sebagai efek hipokromik.
Gugus fungsional yang terpenting pada basa N adalah cincin N, gugus karbonil dan
gugus eksosiklik amino.
Ikatan hydrogen yang melibatkan gugus amno dan karbonil juga merupakan
interaksi basa N yang penting. Pola ikatan yang penting yang ditemukan oleh
Watson dan Crick (1953) yakni Adenin akan berikatan dengan Timin atau Urasil,
sedangkan Guanin akan berikatan dengan Sitosin. Ikatan yang membentuk pasarigan
basa yang spesifik tersebut memungk/nkan terjadfnya proses dupilkasi informasi
genetik melaui sintesis rarital asam nukleat baru yang komplemenn dengan rantai
asam nukleat yang lama.
5
1). Pembentukan IMP(Inosine 5-monophospat)
a. ribosa 5 fosfat dengan ATP akan membentuk 5-fosforibosil 1 pirofosfat
(PRPP). Enzim yang mengkatallisa reaksi ini adalah PRPP sintase.
b. PRPP + glutamin membentuk 5-fosforibosilamin (PRA) (glutamin-PRPP
amidotransferase).
c. Gugus amino mengalami asilasi oleh glisin menjadi glisinamid ribonukleotida
(GAR) (GAR sintase)
d. Transfer gugus formil dari 10-formiltetrahidrofolat pada N-7 menjadi
Formilglisinamid ribonukleotida (FGAR) ( GAR transformilase)
e. Amida diubah menjadi amidin, memerlukan ATP, glutamin sebagai sumber N
menjadi formilglisinamidin ribonukleotida (FGAM) (FGAM sintase)
f. Penutupan cincin (5), memerlukan ATP membentuk aminoimidazol
ribonukletida (AIR) (AIR sintase)
g. Pengikatan CO2 pada C-5, yang akan membentuk C-4, menjadi
karboksiamino Imidzolribonukleotida (CAIR) (AIR karboksilase). Tidak
memerlukan biotin. CO2 mula-mula diikatkan pada N-3, kemudian dipindah
terikat pada C-5. Perlu ATP
6
h. Aspartat berkondensasi dengan karboksilat yang baru terbentuk menjadi suatu
amida, aminoimidazol suksinilokarboksamida ribonukleotida (SAICAR)
(SAICAR sintase).
i. Fumatrat dipecah oleh enzim adenilosuksinat liase dan menghasilkan amino-
imidazol karboksamida ribonukleotida (AICAR)(Adenilosuksinat liase)
j. Menyerupai tahap ketiga, 10-formiltetrahidrofolat menyerahkan gugus formil
(-CH=O) pada gugus amino dari aminoimidazol karboksamida ribonukleotida
menjadi (Formamidoimidazol Kaboksamid ribonukleotida) (FAICAR)
(AICAR transformilase)
k. Nitrogen dari amida berkondensasi dengan gugus formil, dan menutup cincin
(6) purin. (IMP siklohidrolase)
7
2). Oksigen pada posisi 2 akan diganti oleh N dari amida glutamin, reaksi ini
memerlukan ATP.
b. Pembentukan AMP:
1). IMP mendapatkan N yang menggantikan O pada posisi 6 dari aspartat. Energi
yang dibutuhkan berasal dari GTP. Kemudian fumarat lepas.
SALVAGE PATHWAYS
Basa purin bebas adenin, guanin, dan hiposantin dapat diubah kembali menjadi
bentuk nukleotida masing-masing. Jalur ini jauh lebih sedikit memerlukan energi
dibandingkan dengan sintesis de novo. Reaksi ini sangat diperlukan di beberapa sel, yaitu di
eritrosit, sel PMN (polimorfonuklear) dan sel saraf.
a. Fosforibolasi purin oleh PRPP
Ada dua enzim yang berperan di sini, yaitu APRT (Adenine Phosphoribosyl
Transferase) serta HGPRT (Hypoxanthine/Guanine Phosphoribosyl Transferase).
8
Adenin oleh APRT diubah menjadi AMP
Hypoxanthin dan Guanin oleh HGPRT diubah menjadi IMP dan GMP secara
berturut-turut
APRT kurang begitu berperan dibandingkan HGPRT, karena manusia lebih sedikit
menghasilkan Adenin. Karena itu, individu yang mengalami defisiensi HGPRT seperti
yang terdapat pada Lesh-Nyhan syndrome, akan lebih rentan mengalami kenaikan level
asam urat dalam tubuh.
b. Fosforibolasi ribonuklesida purin oleh ATP
Mekanisme kedua melibatkan fosforilasi langsung ribonukleosida purin (PuR) oleh
ATP:
PuR + ATP à PuR-P + ADP
Nama Enzim:
1. Glutamin amidotransferase phosphoribosylpyrophosphate
2. Glycinamide sintase ribotide
3. Glycinamide transformylase ribotide
4. Formylglycinamide sintase
5. Sintase ribotide aminoimidazole
6. Karboksilase ribotide aminoimidazole
7. Succinylaminoimidazolecarboxamide sintase ribotide
9
8. Adenylosuccinate lyase
9. Transformylase aminoimidazole ribotide karboksamida
10. IMP cyclohydrolase
B. Tahapan Biosintesis Pirimidin
10
5. Berikutnya melalui reaksi yang dikatalisis oleh enzim DHOA dehidrogenase dengan
koenzim NAD+, DHOA menghasilkan asam arotat (OA=orotic acid).
6. Selanjutnya terjadi reaksi penambahan gugus ribosa-P pada asam orotat. Reaksi ini
dikatalisis oleh enzim orotat fosforibosil transferase dan dihasilkan orotidilat OMP
(orotidin mono posphate).Akhirnya enzim orotidilat dikarboksilase mengkatalisis
reaksi dikarboksilasi orotidilat dan menghasilkan uridilat (uridin mono
phosphate)yaitu produk nukleotida pertama pada biosintesis pirimidin.
Enzim nama:
1. Aspartate transcarbamoylase, ATCase
2. Karbamoil dehydratase aspartate
3. Dihydroorotate dehidrogenase
4. Orotate fosforibosiltransferase
5.-5'-fosfat karboksilase orotidine
11
3. Sindrom Lesch-nyhan
Suatu hiperurisemia over produksi yang sering disertai litiasis asam urat serta
sindrom self-mutilation terjadi karena tidak berfungsinya enzim hipoxantin-guanin
fosforibosil transferase yang merupakan enzim pada penyelamatan pada reaksi purin.
4. Penyakit von gierke
Defisiensi glukosa fosfatase yang terjadi karena sekunder akibat peningkatan atau
pembentukan prekursor PRPP, ribosa 5-fosfat, disamping it asidosis laktat yang
menyertai akan menikan ambang ginjal untuk urat sehingga terjadi peningkatan total
kadar urat dalam tubuh.
5. Hereditary orotic aciduria
Tipe I:
- tipe yang lebih sering defisiensi orotat fosforibosil transferase & orotidilat
dekarboksilase
- terjadi anemia megaloblastik, terdapat kristal jingga dalam urine.
Tipe II :
- karena defisiensi orotidilat dekarboksilase
6. Reye’s Syndrome
Gangguan pada mitokondria hati
Orotikasiduria sekunder karena ketidakmampuan mitokondri memakai karbamoil
fosfat (pada defisiensi ornitin trankarbamoilase) overproduksi asam orotat
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Purin dan pirimidin merupakan komponen utama RNA dan DNA. Purin terdiri
dari Adenin, guanin, hipoxantin, xantin. Di metabolisme menjadi asam urat sedangkan
pirimidin yaitu Sitosin, urasil, timin. Dimetabolisme menjadi CO2 dan NH3. Hasil
penelitian dengan menggunakan radioisotop, ternyata setiap komponen yang dijumpai
dalam kerangka inti purin berasal dari bermacam-macam antara lain atom C (6), atom N
(1), atom C (2), atom N (3), atom C (4), atom C (5) dan atom N (7). Dan tahapan purin
diawali dengan pembentukan molekul PRPP(5-phospho ribosil pyro phosphate) dan
slanjutnya membentuk senyawa 5-phosphoribosilamin dari hasil PRPP dan membentuk
senyawa GAR kemudian GAR membentuk reaksi formilase yang dikatelisis oleh enzim
kemudian senyawa formil glisin amid ribosil 5P sehingga terjadi penutup rantai, senyawa
5 amino-4-imidazole-karboksamid- ribosil-5P akhir dari penutupan cicncin yang k-
2.Sedangkn biosintesis pirimidin memerlukan bahan pembentuk yang sama yaitu PRPP,
glutamin, CO2, asam aspartat dan FH4, adapun kelainan metabolisme purin yaitu gout,
Sindrom Lesch-nyhan dan Penyakit von gierke. Sedangkan pirimidin mempunyai
kelainan kekurangan enzim. Metabolisme pirimidin larut dalam air.
3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas saran yang dapat kita buat yaitu untuk
memperdalam lagi tentang metabolisme purin dan pirimidin. Dalam penulisan dan
pembahasan makalah ini,tentunya belum sempurna dan masih banyak kekurangan,Oleh
sebab itu Kami sebagai penulis sangat mengharapkan kritik ataau saran dari pihak dapat
memperbaiki atau menyempurnakan makalah kami.
13
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2012.Asam Nukleat.https://alanindra.files.wordpress.com/2012/09/asam-
nukleat-matrikulasi-2012-compatibility-mode1.pdf diakses pada 7 oktober 2018
Anonim.Biosintesis Purin.https://www.academia.edu/20134569/Biosintesis_purin diakses
pada 8 Oktober 2018
Anonim.Metabolisme
Nukleotida.https://sites.google.com/site/metabolismemakanan/nucleotide-metabolism
diakses pada 8 Oktober 2018
Anonim.Makalah Metabolisme
Nukleotida.https://www.scribd.com/doc/147331133/Makalah-METABOLISME-
NUKLEOTIDA diakses pada 7 Oktober 2018
Anonim.Purin dan Pirimidin.https://www.academia.edu/8971800/Purin_dan_pirimidin
diakses pada 8 otober 2018
Anonim.Nukleotida dan Nukleosida.https://www.scribd.com/doc/306282784/Nukleotida-
Dan-Nukleosida diakses pada 8 oktober 2018
Fauzanna, Nada.2014.Makalah Biokimia Asam
Nukleat.https://nadafauzannablog.wordpress.com/2014/05/27/makalah-biokimia-asam-
nukleat/ diakses pada 8 otober 2018
Hanafi,Muhamad.2010.Metabolisme Purin dan
Pirimidin.https://mhanafi123.files.wordpress.com/2010/01/9-met-purin-dan-pirimidin.pdf
diakses pada 7 oktober 2018
Hardjasasmita, 1996. Ikhtisar Biokimi Dasar. Jakarta: FKUI
Kusnadi,Dedi.Metabolisme purin
pirimidin.https://www.slideshare.net/dedikusnadi3192/metabolisme-purin-pirimidin
diakses pada 8 Oktober 2018
Poedjiadi Anna, 1944. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UIP
Prasculina,Yeni.2016.Makalah Metabolisme Purin dan
Pirimidin.https://yeniprasculina.blogspot.com/2016/05/makalah-metabolisme-purin-dan-
pirimidin.html diakses pada 6 oktober 2018
14