NIM : 2011730154
Jelaskan DD !
Kardiomiopati Dilatasi
Definisi:
Epidemiologi:
Klasifikasi penyakit ini dapat mengenai segala usia, tetapi kebanyakan mengenai usia
pertengahan dan lebih sering ditemukan pada pria dibandingkan perempuan. Insiden
kejadian dilaporkan 5-8 kasus per 100.000 populasi pertahun dan kejadian ini terus
meningkat jumlahnya. Kejadian pada pria kulit hitam dikatakan tiga kali lebih sering
dibandingkan populasi kulit putih dan perempuan. Dan angka kelangsungan hidup pada kulit
hitam dan pria lebih buruk dibandingkan kulit putih dan perempuan.
Etiologi:
b. Sekunder (penyakit otot dengan adanya penyebab atau kemungkinan penyebab), yaitu
- Berkaitan dengan disfungsi ventrikel kiri dan/atau kanan dan gejala gagal jantung
kongestif:
Rasa lelah
Letargi
Dispnu
Edema paru
JVP
Asites
Edema perifer
Embolisasi sistemik atau paru sekunder akibat pembentukan trombus atrium atau
ventrikel
Palpitasi akibat aritmia atrium atau ventrikel AF
Iktus kordis bergeser dan S3 terdengar jelas
Komplikasi:
Gagal Jantung
Sudden death
Heart block
Langkah diagnostik:
• Pemeriksaan Fisik :
- Prekordium bergeser ke arah kiri
- Impuls pada ventrikel kanan
- Impuls apikal bergeser ke lateral yang menunjukkan dilatasi ventrikel kiri
- Gelombang presistolik pada palpasi, serta pada auskultasi terdengar perisistolik
gallop (S4)
- Split pada bunyi jantung kedua
- Gallop ventrikular (S3) terdengar bila terjadi dekompensasi jantung
• Radiologis :
– CXR melebar
– Bendungan paru
• EKG :
- Gambaran sinus takikardia atau fibralasi atrial
- Aritmia ventrikel
- Abnormalitas atrium kiri
- LVH voltyage
• Ekokardiografi :
– Dilatasi ruang jantung (ventrikel)
– Disfungsi sistolik dan disfungsi diastolik
Penatalaksanaan:
• Terapi obat:
- Diuretic, digoksin, pengahambat enzim pengkonversi angiotensin (penghambat ACE),
dan nitrat kerja panjang. Semua obat ini memiliki peran dalam tatalaksana
kardiomiopati dilatasi, dengan penghambat ACE menjadi obat yang penting karena
efek tambahannya pada mortalitas.
- Penyekat β. Metoprolol dan carvedilol, misalnya, juga efektif pada beberapa pasien,
meskipun mekanisme kerjanya tetap tidak jelas dan mungkin luas. Obat-obatan
antiaritmia terbatas karena banyak yang memiliki efek inotropik negatif dan
memperburuk gagal jantung.
- Amiodaron. Umum diresepkan untuk aritmia atrium dan ventrikel karena efektif dan
ditoleransi dengan baik, relatif bebas dari efek inotropik negatif.
- Antikoagulan. Umum direkomendasikan pada pasien dengan kardiomiopati dilatasi
terutama bila disertai dengan aritmia atrium atau adanya trombus ventrikel.
Terapi lain:
- Transplantasi jantung. Dilakukan pada pasien berusia muda dengan inkapasitas
fungsional berat atau gagal jantung yang memburuk.
Pencegahan:
Dalam kebanyakan kasus, sulit mencegah cardiomyopathy. Beritahu dokter jika Anda
memiliki riwayat keluarga. Jika cardiomyopathy didiagnosis dini, pengobatan dapat
mencegah penyakit memburuk.
Pencegahan yang dapat membantu mengurangi kemungkinan untuk gagal jantung dengan
menghindari beberapa kondisi yang dapat berkontribusi pada jantung yang lemah, termasuk
penyalahgunaan alkohol atau kokain, atau tidak mendapatkan cukup vitamin dan mineral.
Mengendalikan tekanan darah tinggi dengan diet dan olah raga juga mencegah gagal jantung
di kemudian hari.
Prognosis:
Secara umum prognosis penyakit ini jelek. Beberapa variasi klinis yang dapat menjadi
prediktor pasien kardiomiopati dilatasi yang mempunyai risiko kematian tinggi antara lain
terdapatnya gallop protodiastolik (S3), aritmia ventrikel, usia lanjut, dan kegagalan stimulasi
inotropik terhadap ventrikel yang telah mengalami miopati.