Trend Dan Issue Keperawatan Anak
Trend Dan Issue Keperawatan Anak
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1|
1.4 Manfaat
2|
BAB II
PEMBAHASAN
3|
itu berdasarkan fakta maupun tidak, trend dan isu tentunya menyangkut
tentang aspek legal dan etis keperawatan.
4|
1. Keterlambatan pengakuan body of knowledge profesi keperawatan.
Tahun 1985 pendidikan S1 keperawatan pertama kali dibuka di UI,
sedangkan di negara barat pada tahun 1869.
2. Keterlambatan pengembangan pendidikan perawat professional.
3. Keterlambatan system pelayanan keperawatan., ( standart, bentuk
praktik keperawatan, lisensi )
5|
dirasakan manfaatnya. Restrukturisasi organisasi keperawatan
merupakan pilihan tepat guna menciptakan suatu organisasi profesi
yang mandiri dan mampu menghidupi anggotanya melalui upaya
jaminan kualitas kinerja dan harapan akan masa depan yang lebih
baik serta meningkat.
2.6.1 Imunisasi
v Tujuan Imunisasi
1. Hepatitis.
2. Campak.
3. Polio.
4. Difteri.
6|
5. Tetanus.
6. Batuk Rejan.
7. Gondongan
8. Cacar air
9. TBC
v Macam-Macam Imunisasi
1. Imunisasi Aktif.
2. Imunisasi Pasif
7|
b. Imunisasi pasif buatan.Adalah kekebalan tubuh yang di
peroleh karena suntikan serumuntuk mencegah penyakit
tertentu
v jenis-Jenis Imunisasi
8|
v Mekanisme Imunisasi Dalam Proses PencegahanPenyakit
9|
anak maupun orang tuannya. Autramatic care bukan satu bentuk
intervensi yang nyata terlihat, tetapi memberi perhatian pada apa,
siapa, di mana, mengapa, dan bagaimana, prosedur di lakukan
pada anak dengan tujuan mencegah dan mengurangi stres fisik
dan psikologis.
10 |
seperti orang dewasa. Ruangan tersebut memerlukan dekorasi
dengan nuansa anak, seperti adanya gambar dinding berupa
gambar binatang dan /bunga, tirai dan sprie, serta sarung bantal
yang berwarna dan bercorak binatang atau bunga, cat dinding
yang berwarna, serta tangga yang pegangannya berwarna cerah.
11 |
bayi. Sebuah pijatan lembut dapat menenangkan bayi yang
menangis dan juga meringankan setiap penyakit kolik,
peredaran darah dan pencernaan. Selain itu, membantu orang
tua baru menjadi nyaman dengan anak mereka sehingga
merupakan situasi win-win untuk semua orang. Pijat sesi tiga
puluh menit untuk bayi harus menjadi bagian dari rutinitas
harian setiap orangtua.
12 |
masalah struktural. Beberapa anak pergi melalui trauma
emosional yang jika tidak ditangani mengikuti mereka dalam
kehidupan dewasa mereka. Semua ini, menurut Sinclair, dapat
dicegah melalui terapi pijat alternatif.
13 |
Sebagai media untuk mencatat dan memantau riwayat
kesehatan balita secara lengkap, meliputi : pertumbuhan,
perkembangan, pelaksanaan imunisasi, penanggulangan
diare, pemberian kapsul vitamin A, kondisi kesehatan
pemberian ASI eksklusif, dan Makanan Pendamping ASI.
14 |
sehingga terjadi kekeringan pada selaput lendir atau
konjungtiva dan selaput bening ( kornea mata ).
3. Pelayanan Posyandu
15 |
balita sakit dengan fokus kepada kesehatan anak usia 0-59
bulan (balita) secara menyeluruh. MTBS bukan merupakan
suatu program kesehatan tetapi suatu pendekatan/cara
menatalaksana balita sakit. Kegiatan MTBS merupakan upaya
pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk menurunkan angka
kesakitan dan kematian sekaligus meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan di unit rawat jalan kesehatan dasar
(Puskesmas dan jaringannya termasuk Pustu, Polindes,
Poskesdes, dll)
16 |
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Imunisasi
2. Imunisasi adalah upaya pencegahan penyakit infeksi dengan
menyuntikkan vaksin kepada anak sebelum anak terinfeksi. Anak
yang diberi imunisasi akan terlindung dari infeksi penyakit-penyakit
3. Atraumatic care atau asuhan yang tidak menimbulkan trauma pada
anak dan keluarganya merupakan asuhan yang terapeutik karena
bertujuan sebagai terapi pada anak
4. Terapi pijat anak-anak maupun bayi
5. Pelayanan kesehatan bagi balita
3.2 Saran
17 |
DAFTAR PUSTAKA
http://assist.babylon.com/babylonassista/dnsassist/main?domain=s10.histats.co
mjs15.js
http://www.imunisasi.net/Imunisasi%20Anak
http://id.prmob.net/pijat/kortisol/pengobatan-alternatif-979714.html
18 |