REPRODUKSI
“METODE KONTRASEPSI”
OLEH:
Annisa Safitri, SKM
KESEHATAN REPRODUKSI
SMK KESEHATAN
PRIMA HUSADA
2015
Meskipun sekarang sudah diketemukan berbagai macam alat kontrasepsi maupun metode
kontrasepsi modern, namun metode kontrasepsi sederhana masih digunakan oleh
mereka yang takut terhadap efek samping yang ditimbulkan oleh alat kontrasepsi
modern, karena kalau mau jujur memang sebenarnya sampai saar ini tidak ada alat
kontrasepsi yang sama sekali aman atau bebas dari efek samping.
JENIS KONTRASEPSI
Metode kontrasepsi dapat dikelompokkan menurut:
1. Pemakainya yaitu laki-laki atau perempuan.
2. Metodenya yaitu sederhana atau modern.
3. Tujuan pemakaian yaitu untuk menunda kehamilan, mengatur kehamilan, atau untuk
mengakhiri kesuburan.
Berdasarkan pemakainya:
1. Kontrasepsi untuk wanita:
a) Metode mekanis:
kap serviks (cervical cap)
diafragma
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) / Intra Uterine Device (IUD)
b) Metode hormonal / kimiawi:
Pil KB
Suntikan KB
Implant / susuk KB
Spermaticide
b) Metode operatif: Medis Operatif Wanita (MOW) / Tubektomi
2. Kontrasepsi untuk laki-laki:
a) Metode mekanis: Kondom KB
b) Metode operatif: Medis Operatif Pria (MOP) / Vasektomi
Berdasarkan metodenya:
1. Metode kontrasepsi sederhana / Alamiah / Tradisional:
a) Metode kalender / Pantang berkala / Metode Ritmil dari Knaus dan Ogino (The
Safe Period)
b) Metode suhu basal
c) Metode Lendir serviks / Metode Ovulasi
d) Metode sanggama terputus (coitus interuptus)
e) Tidak langsung berefek kontrasepsi: Metode laktasi (menyusui)
f) Aborsi
Hari
1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12
Suhu
Badan x x x
x x x x x x x
x
↓ ↓
Ovulasi Menstruasi
5. Menyusui (Laktasi)
Mekanisme kerjanya:
1. Interval menyusui < 4 jam, atau minimal bayi menyusu 6 kali sehari
masing-masing payudara kanan dan kiri secara bergantian.
2. Bayi hanya mendapat ASI atau sebagian besar ASI.
3. Tidak diperkenankan ada jeda waktu berhenti menyusui sejak bayi lahir
sampai enam bulan berikutnya.
4. Tidak ada perdarahan pervaginal sejak selesainya masa nifas.
Kelemahannya: bayi malas menyusu, ibu malas menyusui, ibu bekerja, ASI tidak
keluar
Keunggulannya: dapat dilakukan kapan saja, tanpa biaya
Angka kegagalan: + 1%
4. Medis operatif
a. Tubektomi (MOW): dengan operasi pada tuba
b. Vasektomi (MOP): dengan operasi pada vas deverens
SOAL 1:
a) Dapatkah saudara menyebutkan komposisi Pil KB dan PIL mini?
b) Dapatkah saudara menjelaskan cara kerja Pil KB dan PIL mini?
c) Dapatkah saudara menyebutkan kelebihan Pil KB dan PIL mini?
d) Dapatkah saudara menyebutkan kegunaan lain Pil KB?
e) Dapatkah saudara menyebutkankekurangan Pil KB dan PIL mini?
f) Dapatkah saudara menyebutkan efektifitas Pil KB?
g) Dapatkah saudara menyebutkan kontra indikasi Pil KB dan PIL mini?
h) Dapatkah saudara menjelaskan cara pemakaian Pil KB dan PIL mini?
i) Dapatkah saudara menyebutkan macam kemasan Pil KB?
1.2. SUNTIKKAN KB
Cara kerja Suntikkan KB:
Hormon progestin sintetik disuntikkan ke dalam otot yang kemudian menyebar
sedikit demi sedikit melalui peredaran darah.
Mencegah terjadinya kehamilan dengan menghambat ovulasi, endometrium menjadi
tipis dan atrofi, dan lendir serviks menjadi sangat pekat sehingga tidak dapat dilalui oleh
spermatozoa.
Tanda bahaya Suntikan KB: Harus segera ke dokter kalau terjadi pusing-pusing, sakit
kepala atau perdarahan banyak
SOAL 2:
a) Dapatkah saudara menyebutkan macam Suntikan KB?
b) Dapatkah saudara menjelaskan cara kerja Suntikan KB?
c) Dapatkah saudara menjelaskan kelebihan Suntikan KB?
Modul Kesehatan Reproduksi – SMK Kesehatan Prima Husada
d) Dapatkah saudara menjelaskan kekurangan Suntikan KB?
e) Dapatkah saudara menyebutkan efektifitas Suntikan KB?
Bahan terdiri dari spermaticide dan bahan tempat mengandung spematicide tersebut,
biasanya gelatine atau minyak. Khasiat kontrasepsinya disebabkan oleh sifat kimiawinya,
tetapi juga karena sifat fisiknya menyulitkan pergerakan sperma karena kental.
Zat yang paling dulu dipergunakan sebagai spermaticide adalah kinin, tetapi
kemudian dipakai juga acidum boricum, ac lacticum, chinosol, hexyl resorcinol, ac
ricinoleicum dan formaldehyde.
Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk suppositoria, jelly, cream, tissue atau busa.
Sekarang diusahakan supaya mengandung juga germaticide untuk mencegah infeksi. Jelly,
cream dan pasta sering dipergunakan bersama dengan diafragma atau kondom
Metode kimiawi mempunyai toleransi yang baik, jarang menyebabkan iritasi pada
vagina, tetapi banyak wanita tidak menyukainya karena terlalu basah.
2.1. TISSUE KB
Tissue KB adalah alat kontrasepsi kimiawi yang berbentuk seperti lembaran kertas
tissue, namun akan larut bila bercampur dengan cairan vagina atau lendir serviks.
Cara pemakaiannya adalah dengan meelipat-lipat tissue tersebut hingga berbentuk
bulatan kecil kemudian dimasukkan ke dalam liang sanggama dan ditunggu beberapa menit
hingga melarut baru kemudian melakukan hubungan seksual.
Cara kerja tissue KB adalah mengentalkan lendir serviks sehingga menghambat
gerakan spermatozoa, serta membunuh spermatozoa.
2.2. JELLY
Wahananya adalah gelatin yang larut air dan mencair dengan mudah dalam badan.
Baik dipakai oleh wanita yang kering vaginanya.
SOAL 4:
a) Dapatkah saudara menyebutkan macam kontrasepsi kimiawi?
b) Dapatkah saudara menyebutkan cara kerja masng-masing kontrasepsi kimiawi?
Karet KB atau Kondom terbuat dari karet (lateks) yang dipasang pada penis yang
sedang ereksi untuk menampung air mani agar tidak masuk kedalam vagina dan seterusnya
ke rahim. Kira-kira 1 cm dari ujung kondom dibiarkan kosong untuk menampung air mani
yang keluar. Setelah mengalami ejakulasi tetapi sebelum ereksi sama sekali hilang, pria yang
memakainya harus menekan pinggir kondom KB pada penisnya agar air mani yang
tertampung tidak tumpah dari Kondom. Pada setiap kali sanggama harus menggunakan
Kondom yang baru.
Kerugian Kondom:
Dapat disimpan sampai 5 tahun, tetapi dapat rusak lebih cepat kalau disimpan di tempat
yang panas, terkena sinar matahari, atau lembab dan akan mudah sobek kalau sudah
rusak atau diperlakukan kasar
Pemakaiannya dirasakan mengganggu kegiatan sanggama
Beberapa pemakainya mengatakan dapat mengurangi kenikmatan seksual.
Tanda bahaya Kondom: Kalau pemakainya sensitif terhadap lateks, akan terjadi iritasi lokal.
SOAL 5:
a) Dapatkah saudara menyebutkan bahan untuk membuat kondom?
b) Dapatkah saudara menjelaskan cara pemakaian dan melepas Kondom?
c) Dapatkah saudara menjelaskan keuntungan kondom?
d) Dapatkah saudara menjelaskan kerugian kondom?
e) Dapatkah saudara menjelaskan tiingkat efektifitas kondom?
Macam AKDR:
a) Lippes Loop: yang disebut spiral karena bentuknya seperti spiral.
b) Copper T-200: bentuknya seperti huruf T dan dililiti logam tembaga.
c) Copper Seven (7): bentuknya seperti angka 7 dan dililiti logam tembaga.
d) Multi Load Cu-250: bentuknya seperti kipas dan dililiti logam tembaga.
e) Nova T: bentuknya seperti huruf T yang kedua ujungnya melengkung dan batang T
nya dililit dengan logam tembaga yang sangat kecil.
Keuntungan AKDR:
Efektifitasnya sangat tinggi karena motivasi pemakaian yang terus menerus. Setelah
pemasangan maka dokter dan akseptor harus selalu melakukan pengecekan secara rutin
untuk memastikan apakah AKDR masih tetap berada di tempatnya dan masih dalam
kondisi baik.
Kerugian AKDR:
Modul Kesehatan Reproduksi – SMK Kesehatan Prima Husada
Haid banyak atau spotting, biasanya pada bulan pertama pemakaian
Kram dan nyeri
Dapat terjadi kehamilan diluar kandungan atau abortus spontan. Kematian ibu yang
dikaitkan dengan pemakaian AKDR adalah kalau terjadi abortus septik spontan yang
gejalanya seperti pilek, menggigil, demam, nyeri otot, mual, dan muntah
Penyakit inflamasi pelvik
Kontra indikasi AKDR:
Sebaiknya dipasang pada akseptor yang telah memiliki anak hidup dan tidak dipasang
pada akseptor yang belum memiiliki anak
Wanita yang pernah mengalami infeksi pelvik atau yang bergaul dengan banyak pria
mempunyai peluang lebih besar untuk mendapatkan inveksi
Tidak boleh digunakan oleh wanita yang haidnya sangat banyak atau perdarahan
abnormal, anemia, wanita yang kemungkinan hamil, pernah mengalami kehamilan di luar
kandungan
Sakit jantung
Pemilihan AKDR:
Lippes Loop merupakan pilihan yang baik untuk efektifitasnya dan lama pemasangannya
yang hampir tidak ada batasnya
AKDR tembaga dipilih karena efektifitasnya, menurunkan tingkat kehamilan, perdarahan,
nyeri, ekspulsi, dan lama pemakaiannya sampai 4 tahun
Tembaganya akan melarut sedit demi sedikit, membuat rongga uterus tidak baik dihuni
oleh spermatozoa atau sel telur yang telah dibuahi. Karena tembaganya makin lama
makin aus maka harus diganti setiap 4 tahun sekali untuk menjamin efektifitasnya.
SOAL 6:
a) Dapatkah saudara menyebutkan macam-macam AKDR?
b) Dapatkah saudara menyebutkan efektifitas AKDR:
c) Dapatkah saudara menjelaskan keuntungan AKDR?
d) Dapatkah saudara menjelaskan kerugian AKDR?
e) Dapatkah saudara menjelaskan kontra indikasi AKDR?
3.3.1. DIAFRAGMA
Syarat pemakaian diafragma:
1) Tidak ada prolaps uteri (uterus menonjol keluar) yang berat.
2) Tonus vagina baik.
3) Pasien harus dapat meraba cerviksnya.
Tingkat kegagalan: Pada 100 wanita yang menggunakan metode ini selama satu tahun,
terdapat sebanyak 7 orang yang hamil.
Syarat pemakaian kap serviks:
1) Serviks harus dapat dicapai.
2) Serviks cukup panjang untuk menahan kap.
3) Serviks tidak luka.
SOAL 7:
a) Dapatkah saudara menyebutkan macam diafragma / kap?
b) Dapatkah saudara menyebutkan syarat pemakaian diafragma dan kap serviks?
c) Dapatkah saudara menjelaskan cara pemakaian kap serviks dan cara pemeliharaanya?
Pengertian
Waktu Penggunaan
Manfaat
Kontrasepsi
o Efektivitasnya tinggi 99,5% (0,5 kehamilan per 100 perempuan selama tahun
pertama penggunaan)
o Tidak mempengaruhi proses menyusui
o Tidak bergantung pada faktor sanggama
Modul Kesehatan Reproduksi – SMK Kesehatan Prima Husada
o Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi risiko kesehatan yang serius.
o Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
o Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual
Non Kontrasepsi
Berkurangnya risiko kanker ovarium
Keterbatasan
Pengertian
Vasektomi (Metode Operasi Pria/ MOP) adalah prosedur klinik untuk menghentikan
kapasitas reproduksi pria dengan cara mengoklusi vasa deferensia sehingga alur
transportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi (penyatuan dengan ovum) tidak
terjadi.
Jenis
Insisi
Vasektomi tanpa Pisau (VTP)
Waktu
Bisa dilakukan kapan saja
Manfaat
o Efektivitas tinggi 99,6-99,8%
o Sangat aman, tidak ditemukan efek samping jangka panjang
o Morbiditas dan mortalitas jarang
o Hanya sekali aplikasi dan efektif dalam jangka panjang
o Tinggi tingkat rasio efisiensi biaya dan lamanya penggunaan kontrasepsi
Keterbatasan
Bagian Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, 1980. Teknik
Keluarga Berencana (Perawatan Kesuburan). Elstar Offset, Bandung.
Baverly Winikoff and Suzanne Wymelenberg, 1977. The Whole Truth About Contraseption.
Joseph Henry Press, Washington, D.C.
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, 1980. Atlas Pendidikan Sex, Informasi Biologis
Tentang Sexualitas Manusia. FK - Universitas Airlangga.
Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan
(BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
Soedarto, 1994. Diktat Keluarga Berencana. Disampaikan pada: Kursus Demografi yang
diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Kependudukan dan Pembangunan
Lembaga Penelitian Universitas Airlangga.