Oleh :
Pembimbing :
April, 2017
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Vulva meliputi seluruh struktur eksternal yang dapat dilihat mulai dari pubis
sampai perineum, yaitu mons veneris, labia mayora dan labia minora, klitoris, selaput
darah (hymen), vestibulum, muara uretra, berbagai kelenjar dan struktur vaskular.1
Berbagai jenis lesi dapat muncul sebagai massa di daerah vulva seperti kista
hemangioma. Lipoma merupakan tumor jaringan lunak yang paling umum ditemui,
namun lipoma vulva sangat jarang terjadi, sehingga hanya sedikit kasus yang
Hanya terdapat sedikit laporan mengenai lipoma yang terjadi di vulva. Pada
tahun 1969, De Lima Filho et al2 melaporkan sebuah kasus yang terjadi pada wanita
usia 35 tahun. Pada tahun 1982, Fukamizu et al3 melaporkan sebuah kasus lipoma vulva
pedunkulus besar yang terjadi pada bayi, yang sudah ada sejak lahir. Tahun 1999, Van
Glabeke et al4 melaporkan sebuah kasus neonatus dengan lipoma vulva yang
scan dari lipoma vulva pedunkulus besar yang berukuran 17x13x7 cm pada wanita
berusia 35 tahun dan disimpulkan bahwa USG, CT-scan, dan MRI merupakan
tumor-tumor tersebut dan untuk membedakannya dengan kista vulva. Laporan terakhir
didapatkan dari Agarwal et al6 pada tahun 2004 yang mendeskripsikan wanita berusia
1
Sebagain besar lipoma berasal dari jaringan lemak subkutaneus dan umumnya
bersifat asimptomatik. Sebagain besar gejalanya berhubungan dengan letak dan ukuran
tumor.7,8
Lipoma vulva dapat salah didiagnosis sebagai hernia inguinalis atau pembengkakan
kistik dari kelenjar Bartholin atau kanal Nuck.5 Diagnosis banding lainnya termasuk
pemeriksaan penunjang seperti USG, foto Rontgen polos, CT scan, dan MRI dapat
Tidak ada laporan lipoma dapat berubah menjadi lesi yang ganas. Sampai saat
ini, lipoma diketahui secara luas sebagai tumor jinak tanpa adanya resiko menjadi
Berikut dilaporkan kasus pasien NY. FL usia 39 tahun dengan lipoma labium
mayora sinistra.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
interna. Organ genitalia externa termasuk mons pubis (kulit berambut di depan
pubis), labium majus, labium minus, clitoris, dan glandula vestibularis major
Labium majus merupakan lipatan kulit menonjol yang terbentang dari mons
pubis untuk bersatu di posterior pada garis tengah. Labium majus homolog dengan
scrotum pada laki-laki). Labium minus merupakan dua lipatan kulit kecil tidak
lipatan tajam, frenulum labiorum. Ke anterior labium minus terpisah untuk meliputi
vaginae adalah ruang di antara labium minus. Pada puncak vestibulum terdapat
clitoris dan pada basisnya terdapat muara urethra, vagina, dan ductus glandula
vestibularis major.13
Clitoris, yang homolog dengan penis pada laki-laki, terletak di anterior pada
apex vestibulum. Radix clitoridis terbentuk dari tiga masa jaringan erektil yang
disebut bulbus vestibuli dan crus clitoridis dextra et sinistra. Corpus clitoridis terdiri
dari dua buah corpora cavernosa yang diliputi oleh musculus ischiocavernosus.
Glans clitoridis merupakan jaringan erektil kecll yang menutupi corpus clitoridis.
3
Glandulae vestibulares majores (Glandula Bartholini) adalah sepasang
kelenjar mukosa kecil yang letaknya tertutup oleh bagian posterior bulbus vestibuli
vestibulum melalui saluran kecil yang bermuara pada alur di antara hymen dan
vestibulum kurang lebih 1 inci (2,5 cm) di bawah clitoris. Urethra perempuan
panjangnya kurang lebih 1,5 inci (3,8 cm) dan terletak tepat di depan vagina. Di
samping meatus urethrae externus terdapat muara kecil dari ductus glandulae
setengah bagian atas terletak di atas dasar pelvis, dan fornix posterior berhubungan
B. Lipoma Labial
1. Definisi
subkutaneus vulva.14 Berupa massa besar, lunak, tidak nyeri, berbentuk sesil atau
4
Gambar 2.1 Lipoma labium mayora pedunkulosa16
2. Epidemiologi
Lipoma merupakan tumor jaringan lunak yang paling umum. Tumor lemak
benigna ini bersifat lambat tumbuh, dan membentuk massa lunak berlobus yang
Lipoma terjadi pada 1% dari populasi.1 Lipoma telah teridentifikasi pada semua
kelompok usia, tapi umumnya muncul pertama kali di antara usia 40-60 tahun.
Lipoma lebih sering terjadi pada perempuan, dengan bentuk lipoma yang paling
umum adalah lipoma soliter.8 Variasi lain yang mungkin dijumpai antara lain
Hanya terdapat sedikit laporan mengenai lipoma yang terjadi di vulva. Pada
tahun 1969, De Lima Filho et al2 melaporkan sebuah kasus yang terjadi pada wanita
usia 35 tahun. Pada tahun 1982, Fukamizu et al3 melaporkan sebuah kasus lipoma
vulva pedunkulus besar yang terjadi pada bayi, yang sudah ada sejak lahir. Tahun
5
1999, Van Glabeke et al4 melaporkan sebuah kasus neonatus dengan lipoma vulva
penemuan CT-scan dari lipoma vulva pedunkulus besar yang berukuran 17x13x7
cm pada wanita berusia 35 tahun dan disimpulkan bahwa USG, CT-scan, dan MRI
vulva. Laporan terakhir didapatkan dari Agarwal et al6 pada tahun 2004 yang
mendeskripsikan wanita berusia 35 tahun dengan lipoma yang berasal dari labia
minora sinistra.
Usia Ukuran
Pengarang Durasi Lokasi
Pasien (cm)
De Lima Fliho et al 35 tahun 10 tahun Labium mayus 10
dekstra
lipoma atau peningkatan ukurannya, hal ini disebabkan oleh adanya translokasi dari
6
lemak yang berasal dari septa yang ruptur.7 Copcu17 melaporkan mengenai dua
kasus lipoma skapular yang diinduksi oleh olahraga pada seorang pemain voli dan
pemain tenis meja. Lipoma yang terbentuk di sepanjang insisi bedah seperti pada
episiotomi telah dilaporkan pada beberapa literatur. Sebagian lipoma vulva terdapat
pada labia mayora karena distribusi lemak pada vulva, dan terletak superfisial.7
Diduga pula bahwa pelepasan sitokin yang diinduksi trauma, akan memacu
diferensiasi dan maturasi pre-adiposit. Terdapat pula hubungan dengan gen yang
menyusun ulang kromosom 12 pada kasus lipoma soliter, serta abnormalitas pada
Sebagian besar lipoma vulva bersifat kongenital. Mayoritas kasus terjadi pada
4. Manifestasi Klinis
Sebagain besar lipoma berasal dari jaringan lemak subkutaneus dan umumnya
ukuran tumor. Lipoma tersebut bersifat tidak nyeri, berukuran 2 sampai 20 cm,
mobil, non fluktuatan, berbatas tegas atau bertangkai, dan lunak atau menyerupai
selama aktivitas fisik seperti saat berjalan dan melakukan hubungan seksual.
5. Diagnosis
klinis. Lipoma vulva dapat salah didiagnosis sebagai hernia inguinalis atau
pembengkakan kistik dari kelenjar Bartholin atau kanal Nuck. Diagnosis banding
7
lainnya termasuk fibroma vulva, fibroblastoma, dan angiomiofibroblastoma. Bila
histopatologis, dan MRI.1 Saat lipoma dibelah, tampak substansi lembut, berwarna
kuning, dan berlobulasi. Secara histologis, lipoma tampak lebih homogen daripada
fibroma.10
Lipoma terdiri atas kombinasi sel-sel lemak matur dan jaringan ikat.
8
Gambar 2.3 Gambaran Adiposit Matur pada Lipoma dengan Pewarnaan
Hematoksilin Eosin pada Perbesaran 200x
laksana lipoma secara umum adalah dengan eksisi. Terdapat pula literatur yang
9
inkomplit dengan resiko terjadinya rekurensi dan kurangnya jaringan representatif
7. Komplikasi
Lipoma miskin akan kapsul jaringan ikat fibrosa dan diseksi komplit mungkin
10
BAB III
LAPORAN KASUS
A. Identitas
Nama : Ny. FL
Umur : 39 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Umur : 46 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
B. Anamnesis.
1. Keluhan utama:
Benjolan di kemaluan
11
Riwayat penyakit sekarang:
Pasien merupakan rujukan dari dokter Sp.OG dengan diagnosis lipoma vulva.
dirasakan di bagian pipi kemaluan sebelah kiri. Awalnya terasa seperti daging
tumbuh, berukuran sebesar kacang, lunak, tidak nyeri, tidak gatal, dan berwarna
sama seperti kulit. Karena tidak merasa ada keluhan, pasien kemudian membiarkan
mengecil. Pasien mulai merasa tidak nyaman saat beraktifitas, sehingga pasien
kemudian berobat ke dokter umum, dan dirujuk ke dokter spesialis OG. Pasien
C. Pemeriksaan Fisik
1. Status Umum
Berat badan : 75 kg
Nadi : 96 kali/menit
12
RR : 21 kali/menit
T : 37,2 oC
Kepala/leher
Kepala : normocephali
+/+.
Telinga : Bentuk normal, tidak ada cairan yang keluar dari telinga.
hidung.
Thoraks:
Paru
Jantung
13
Palpasi : tidak teraba thrill, iktus kordis di ICV linea midklavikula
kiri
Ekstremitas :
Atas : Akral hangat (+/+), edema (-/-), gerak normal, nyeri gerak(-/-)
Bawah : Akral hangat (+/+), edema (-/-), gerak normal, nyeri gerak (-/-).
14
D. Pemeriksaan penunjang
15
Protein total 9,3 g/dl* 6,2-8,0 g/dl
Albumin 4,9 g/dl 3,5-5,5 g/dl
GINJAL
Ureum 17 mg/dl 10-50 mg/dl
Kreatinin 0,7 mg/dl 0,6-1,2 mg/dl
ELEKTROLIT
Natrium 145 mmol/l 135-146 mmol/l
Kalium 4,0 mmol/l 3,4-5,4 mmol/l
Klorida 111 mmol/l* 95-100 mmol/l
16
E. Diagnosis
Diagnosis banding:
-
Lipoma labia mayora sinistra
-
Hernia inguinalis
-
Kista kelenjar Bartholin
-
Fibroma vulva
- Fibroblastoma
- Angiomiofibroblastoma
Diagnosis kerja:
F. Penatalaksanaan
Tanggal 13/03/2017:
S) Pasien masuk ruangan dari poli. Benjolan di pipi kemaluan kiri (+). Keluhan lain
17
Tanggal 14/03/2017:
S) Keluhan (-)
- Operasi selesai
18
Gambar 3.2 Proses Eksisi Lipoma
Terapi Post-operasi:
19
- Boleh makan/minum 6 jam post operasi.
Tanggal 15/03/2017:
S) Keluhan (-)
Tanggal 16/03/2017:
S) Keluhan (-)
20
BAB IV
DISKUSI
Pasien merupakan rujukan dari dokter Sp.OG dengan diagnosis lipoma vulva.
dirasakan di bagian pipi kemaluan sebelah kiri. Awalnya terasa seperti daging
tumbuh, berukuran sebesar kacang, lunak, tidak nyeri, tidak gatal, dan berwarna
sama seperti kulit. Karena tidak merasa ada keluhan, pasien kemudian membiarkan
mengecil. Pasien mulai merasa tidak nyaman saat beraktifitas, sehingga pasien
kemudian berobat ke dokter umum, dan dirujuk ke dokter spesialis OG. Pasien
berhubungan dengan letak dan ukuran lipoma. Lipoma umumnya bersifat tidak
nyeri, berukuran 2 sampai 20 cm, mobil, non fluktuatan, berbatas tegas atau
selama aktivitas fisik seperti saat berjalan dan melakukan hubungan seksual.
lipoma atau peningkatan ukurannya, hal ini disebabkan oleh adanya translokasi dari
21
lemak yang berasal dari septa yang ruptur.7 Sebagian lipoma vulva terdapat pada
labia mayora karena distribusi lemak pada vulva, dan terletak superfisial.7
Diduga pula bahwa pelepasan sitokin yang diinduksi trauma, akan memacu
diferensiasi dan maturasi pre-adiposit. Terdapat pula hubungan dengan gen yang
menyusun ulang kromosom 12 pada kasus lipoma soliter, serta abnormalitas pada
Sebagian besar lipoma vulva bersifat kongenital. Mayoritas kasus terjadi pada
Pada pemeriksaan fisik pasien, status umum dan tanda vital pasien dalam
batas normal. Pada pemeriksaan khusus yaitu status ginekologi, pada inspeksi
mayora sinistra. Massa sewarna kulit dengan permukaan yang licin. Dari palpasi
didapatkan massa teraba lunak dan mobil. Ditegakkan diagnosis bahwa pasien
mengalami lipoma labia mayora sinista. Pasien ditetapkan untuk menjalani operasi
eksisi lipoma labia mayora sinitra. Pada pemeriksaan laboratorium dan foto thorax
menggali riwayat kapan pertama kali pasien merasakan benjolan tumbuh di daerah
kelamin. Etiologi dan faktor risiko yang mungkin berhubungan perlu ditanyakan.
Ada atau tidaknya keluhan yang berhubungan dengan benjolan juga perlu
22
umumnya lipoma berukuran 2 sampai 20 cm, mobil, non fluktuatan, berbatas tegas
histopatologis, dan MRI.1 Saat lipoma dibelah, tampak substansi lembut, berwarna
kuning, dan berlobulasi. Secara histologis, lipoma tampak sebagai kombinasi sel-
operasi, dilakukan eksisi lipoma labia mayora sinistra, dan pengambilan sampel
tata laksana lipoma secara umum adalah dengan eksisi. Eksisi harus dilakukan
Pasien pulang pada tanggal 16 Maret 2017. Setelah dirawat selama 2 hari
dijadwalkan untuk kontrol lewat poli untuk menilai apakah terdapat komplikasi
23
BAB V
PENUTUP
Telah disampaikan laporan kasus pasien Ny. FL usia 39 tahun dengan lipoma
labia mayora sinistra. Penegakkan diagnosis dari lipoma labia mayora sinistra
saat operasi, dilakukan eksisi dan repair lipoma labia mayora sinistra. Pasien pulang
pada tanggal 16 Maret 2017 setelah dirawat selama 2 hari post-operasi. Pasien
mendapat obat pulang analgetik dan antibiotik. Pasien dijadwalkan untuk kontrol
24
DAFTAR PUSTAKA
1. Tungenwar PN, Bakhshi GD, Suryawanshi MM, Shah KV. Vulvar lipoma: a rare
case report. Bombay Hosp J. 2010;1:105.
2. De Lima Filho OA, Cogliati AO, Reitzfeld G. Lipoma of the vulva. Rev Paul
Med. 1969;75:165-76.
5. Kehagias DT, Smyrniotis VE, Karvounis EE, Gouliamos AD, Creatsas G. Large
lipoma of the vulva. Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol. 1999;84:5-6.
10. Lee JH, Chung SM. Large vulvar lipoma in an adolescent: a case report. J
Korean Med Sci. 2008;23:744-6.
11. Odoi AT, Owusu-Bempah A, Dassah ET, Darkey DE, Quayson SE. Vulvar
lipoma: is it so rare? Ghana Med J. 2011;45:125-7.
13. Snell RS. Anatomi Klinis Berdasarkan Sistem. Jakarta: EGC, 2008.
14. Yenidunya MO. Surgery for lipomas should not be estimated as simple as their
name implies. Med J Islamic World Acad Sci. 2015;23:84-9.
18. Keskin EU, Pala EE, Cakir E, et al. An uncommon presentation of common
benign tumour. J Turgut Ozal Med Cent. 2015;22:191-3.
19. DeCherney AH, Nathan L, Goodwin TM, Laufer N. Current diagnosis &
treatment in obstetric and gynecology. New York: McGraw-Hills Medical,
2007.