Prinsip promosi dokter gigi haruslah berkiblat pada ketepatan yang sudah
ada yaitu Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran dan Kode Etik Kedokteran Gigi Indonesia. Dalam kedua asas
hukum tersebut sebenarnya dokter gigi dilarang melakukan promosi seperti
berupa iklan, namun terdapat dua pengecualian yaitu boleh memasang plang yang
bentuk dan ukurannya sudah ditentukan dan boleh memasang iklan mini disurat
kabar bila membuka praktek baru atau pindah praktek, itu pun isi iklannya diatur
dalam kode etik.
1. Strategi pelayanan
2. Strategi tarif
Dapat dilakukan dengan cara memasang tarif yang sekiranya
terjangkau bagi pasien dan juga disesuaikan dengan target pasien
misalnya pasien menengah ke bawah atau pasien menengah ke atas.
3. Strategi promosi
Prinsip promosi dokter gigi yang sesuai dengan undang-undang dan kode
etik yaitu sebagai berikut:
Bagian Kedua
Pelaksanaan Praktik
Pasal 41
(1) Dokter atau dokter gigi yang telah mempunyai surat izin praktik dan
menyelenggarakan praktik kedokteran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36
wajib memasang papan nama praktik kedokteran.
(2) Dalam hal dokter atau dokter gigi berpraktik di sarana pelayanan kesehatan,
pimpinan sarana pelayanan kesehatan wajib membuat daftar dokter atau dokter
gigi yang melakukan praktik kedokteran.
Pasal 42
Pasal 43
Pasal 3
Ayat 1
Ayat 4
Informasi profil Dokter Gigi yang dianggap perlu oleh masyarakat dikeluarkan
oleh Pemerintah atau Persatuan Dokter Gigi Indonesia baik melalui media cetak
maupun elektronik.
Ayat 7
7.2 Dokter gigi yang praktik berkelompok papan nama praktiknya ukurannya
tidak boleh melebihi 250 x 100 cm. Tulisannya memuat nama praktik dokter gigi/
spesialis berkelompok (misalnya Ibnu Sina) , hari dan jam praktik, alamat, nomor
telepon, Surat Ijin Penyelenggaraan dan Jenis pelayanan.
7.3 Selain tulisan tersebut di 7.1 dan 7.2 tidak dibenarkan menambahkan tulisan
lain atau gambar, kecuali yang dibuat oleh PDGI. Dalam hal tertentu, dapat
dipasang tanda panah untuk menunjukkan arah tempat praktik, sebanyak-
banyaknya dua papan nama praktik.
7.4 Papan nama dasar putih, tulisan hitam dan apabila diperlukan, papan nama
tersebut boleh diberi penerangan yang tidak bersifat iklan 7.5 Papan nama praktek
bila dianggap perlu bisa disertai bahasa Inggris.
7.5 Papan nama praktek bila dianggap perlu bisa disertai bahasa Inggris.
Ayat 1
Dokter Gigi di Indonesia tidak dibenarkan memberi jaminan dan/ atau garansi
tentang hasil perawatan.
Ayat 2
Pasal 5
Daftar Pustaka
Kode Etik Kedoktran Gigi Indonesia. 2008. Persatuan Dokter Gigi Indonesia.
Jakarta.
Kotler Phillip, Keller Kevin Lane. 2009. “Manajemen Pemasaran” Jilid 1, Edisi
13, Erlangga.