BAB I. PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Keberadaan sumber daya air saat ini belum sepenuhnya dimanfaatkan dengan
maksimal. Jumlah air di Jawa Barat mencapai 4.3 miliar m 3/tahun, namun baru
dimanfaatkan sebesar 28% saja (Bappenas 2011). Salah satu pemanfaatan sumber
daya air yang sangat potensial adalah sebagai pembangkit listrik tenaga air.
Tenaga air atau hydropower adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir.
Energi listrik yang berasal dari energi kinetik air ini sering disebut sebagai
hydroelectric. Hydroelectric menyumbang sekitar 715.000 MW atau sekitar 19%
kebutuhan listrik dunia. Indonesia memiliki potensi Energi Baru Terbarukan (EBT)
untuk minihidro sebesar 450 MW. Saat ini pengembangan EBT mengacu pada
Perpres No. 5 tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional. Dalam perpres tersebut
disebutkan bahwa kontribusi EBT dalam bauran energi primer nasional pada tahun
2025 adalah sebesar 17% dengan biomassa, nuklir, air, surya, dan angin
berkontribusi sebesar 5%.
I-1
DOKUMEN UKL-UPL PLTMH CIJEDIL
PT. PLN PUSHARLIS UWP IV
Kondisi sumber air yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber daya (resources)
penghasil listrik adalah sumber air yang memiliki kapasitas aliran dan ketinggian
tertentu. Semakin besar kapasitas aliran maupun ketinggiannya maka semakin besar
energi yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik (Kadir 2010). Secara
teknis, mikro hidro mempunyai tiga komponen utama yaitu air sebagai sumber
energi, turbin dan generator. Air yang mengalir dengan kapasitas tertentu disalurkan
dari ketinggian tertentu melalui pipa pesat menuju rumah instalasi (powerhouse)
(Sukamta dan Kusmantoro 2013).
Salah satu PLTMH tersebut adalah PLTMH Cijedil yang berada di Desa Gasol
dan Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. PLTMH Cijedil dibangun
dan beroperasi semenjak zaman kolonial belanda hingga sdministrasi, PLTMH Cijedil
kini berada dibawah pengelolaan PT. Perusahaan Listrik Negara, Pusat Pemeliharaan
Ketenagalistrikan, Unit Workshop dan Pemeliharaan IV (PT. PLN PUSHARLIS UWP
IV), Dayeuhkolot.
I-2
DOKUMEN UKL-UPL PLTMH CIJEDIL
PT. PLN PUSHARLIS UWP IV
PT. PLN (Persero) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek
kelistrikan yang ada di Indonesia. Kelistrikan dibumi Parahyangan sudah ada sejak
masa pemerintahan kolonial Belanda. Pada tahun 1905 di Jawa Barat khususnya Kota
Bandung berdiri perusahaan yang mengelola penyediaan tenaga listrik bagi
kepentingan publik milik Pemerintah Kolonial Belanda yang bernama Bandoengsche
Electriciteit Maatschappij (BEM).
1960 “Perusahaan Listrik Negara Eksploitasi XIII Bengkel Mesin Dan Listrik
Negara”
1973 “PLN Pembangkitan Jawa Barat dan Jakarta Raya-Unit Bengkel Dayeuhkolot”
1983 “PLN Pembangkitan dan Penyaluran Jawa Bagian Barat (KJB) Unit Bengkel
Dayeuhkolot”
1994 “PT. PLN (Persero) Pembangkitan dan Penyaluran Jawa Bagian Barat, Unit
Bengkel Dayeuhkolot”
1995 “PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat, Bengkel Mesin Dayeuhkolot
(BMDK).
I-3
DOKUMEN UKL-UPL PLTMH CIJEDIL
PT. PLN PUSHARLIS UWP IV
I-4
DOKUMEN UKL-UPL PLTMH CIJEDIL
PT. PLN PUSHARLIS UWP IV
Melalui studi ini, dampak potensial akan diidentifikasi dan dievaluasi untuk
dapat mengenali beberapa permasalahan lingkungan secara dini, sehingga dapat
disusun langkah-langkah pengelolan sebagai antisipasi terhadap permasalahan yang
ditimbulkan dan pada akhirnya keberadaan PLTMH Cijedil dapat berperan serta
dalam upaya mewujudkan pembangunan lestari yang berwawasan lingkungan
sebagaimana amanat Pasal 3 Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 yang menyatakan
bahwa perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup bertujuan melindungi
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan hidup; menjamin keselamatan, kesehatan, dan kehidupan manusia;
menjamin kelangsungan kehidupan makhluk hidup dan kelestarian ekosistem;
menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup; mencapai keserasian, keselarasan, dan
keseimbangan lingkungan hidup; menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa
kini dan generasi masa depan; menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas
lingkungan hidup sebagai bagian dari hak asasi manusia; mengendalikan
pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana; mewujudkan pembangunan
berkelanjutan; dan mengantisipasi isu lingkungan global.
I-5
DOKUMEN UKL-UPL PLTMH CIJEDIL
PT. PLN PUSHARLIS UWP IV
1.2.1. Tujuan
Tujuan penyusunan revisi Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)
dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) PLTMH Cijedil dilakukan untuk memenuhi
ketentuan peraturan pemerintah mengenai pengelolaan lingkungan sebagai ketaatan
perusahaan dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan
lingkungan.
1.2.2. Kegunaan
A. Kegunaan Bagi Pemrakarsa
• Sebagai arahan/ pedoman dalam mengevaluasi sejauh mana efektivitas
instrumen pengelolaan lingkungan dan pemantauan yang digunakan dalam
pengelolaan lingkungan baik dalam rangka mengembangkan dampak positif
maupun dalam menekan dampak negatifnya.
• Sebagai pedoman dalam upaya perbaikan/ pengembangan terhadap upaya
pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan agar dapat lebih
efisien dan berhasil guna.
• Sebagai arahan dalam mendeteksi kemungkinan timbulnya perubahan
lingkungan yang tidak diinginkan setelah dilakukannya tindakan pengelolaan
sehingga dapat diambil langkah–langkah penanggulangannya.
Kegunaan Bagi Pemerintah
• Sebagai pedoman dalam pengawasan pelaksanaan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan kegiatan operasional.
• Sebagai alat kontrol dalam melakukan pengelolaan terhadap lingkungan
bersama-sama dengan pihak pemrakarsa dan instansi terkait lainnya.
• Sebagai bahan pertimbangan dalam upaya pembinaan pada pelaksanaan
pengelolaan lingkungan dan pemantauan lingkungan PLTMH Cijedil.
• Sebagai bahan bagi pengambil keputusan dalam rangka pengelolaan dan
pengendalian lingkungan hidup.
I-6
DOKUMEN UKL-UPL PLTMH CIJEDIL
PT. PLN PUSHARLIS UWP IV
Pelaksanaan UKL & UPL ini akan berguna bagi masyarakat sebagai arahan
untuk mengetahui sejauh mana kesungguhan PLTMH Cijedil dalam melaksanakan
pengelolaan dan pemantauan terhadap lingkungannya.
I-7
DOKUMEN UKL-UPL PLTMH CIJEDIL
PT. PLN PUSHARLIS UWP IV
I-8
DOKUMEN UKL-UPL PLTMH CIJEDIL
PT. PLN PUSHARLIS UWP IV
o Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 1 Tahun 2010 tentang Tata
Laksana Pengendalian Pencemaran Air.
o Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2010 tentang
Pedoman Pelaksanaan Penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya
Pemantauan Lingkungan dan Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan;
o Peraturan Provinsi Jawa Barat No. 10 Tahun 1995 tentang Pengendalian Limbah
Cair.
o Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 3 Tahun 1998 tentang Pengendalian
Pengambilan Air Bawah Tanah, Air Permukaan, dan Pembuangan Limbah.
o Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 8 Tahun 2005 tentang Sempadan
Sumber Air.
o Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. l Tahun 2017 Tentang Pengelolaan
Air Tanah
o Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 7 Tahun 2009 tentang Pencegahan
dan Pengendalian Bahaya Kebakaran.
o Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 21 Tahun 2009 tentang Pengelolaan
Sampah.
o Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 6 Tahun 2010 tentang Pengendalian
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
o Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 7 Tahun 2010 tentang Pengendalian
Pembuangan Air Limbah ke Air atau Sumber Air.
o Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 – 2029.
o Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 8 Tahun 2011 tentang Pengelolaan
Air Tanah.
o Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 6 Tahun 1999 tentang Baku Mutu Limbah
Cair bagi Kegiatan Industri di Jawa Barat.
o Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
o Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2006 tentang Retribusi Izin Pembuangan
Limbah Cair
I-9
DOKUMEN UKL-UPL PLTMH CIJEDIL
PT. PLN PUSHARLIS UWP IV
I - 10
DOKUMEN UKL-UPL PLTMH CIJEDIL
PT. PLN PUSHARLIS UWP IV
a. Fisiologis, mencakup lahan yang berada pada areal lokasi kegiatan dan sekitarnya.
b. Hidrologi, terutama perairan yang digunakan sebagai badan air penerima limbah
cair dari kegiatan operasional yang berada disekitar lokasi kegiatan, yaitu saluran
drainase yang akan bersatu dengan drainase dan saluran irigasi kawasan sekitar
lokasi kegiatan.
c. Kualitas Udara, meliputi radius lebih kurang 500 meter dari lokasi kegiatan.
I - 11
DOKUMEN UKL-UPL PLTMH CIJEDIL
PT. PLN PUSHARLIS UWP IV
Gambar 1.1. Struktur Organisasi PT. PLN PUSHARLIS UWP I), Dayeuhkolot
I - 12