Anda di halaman 1dari 22

MINI RISET

ANALISIS DAMPAK LIMBAH RUMAH LAUNDRY & SETRIKA

TERHADAP LINGKUNGAN ALAM SEKITARNYA

Di ajukan untuk untuk memenuhi tugas mata kuliah etika bisnis dan profesi

Di susun oleh:

Richard Norman Simbolon 7143342031

Riva Rivelyanti 7143342032

Yolanda 7143342041

B Non Reguler 2014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kami

dapat menyelesaikan tugas mini riset mata kuliah etika profesi dan bisnis dengan

judul “Analisis Dampak Limbah Rumah Laundry dan Setrika Terhadap

Lingkungan Alam Sekitarnya” yang ditugaskan kepada kelompok kami akhirnya

dapat terselesaikan juga.

Mini Riset ini sedikit banyak menggambarkan mengenai bagaimana limbah-

limbah yang dihasilkan dari usaha laundry masyarakat yang memiliki dampak

terhadap alam. Penulis juga banyak mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak

yang banyak memberikan masukan dalam penyusunan min riset ini.

Dalam pembuatan mini riset ini, penulis masih sadar masih banyak terdapat

kekurangan, terutama sekali dalam hal penyajian materi. Untuk itu kritik dan

saran pembaca sangat penting bagi penulis.

Akhir kata semoga makalah etika dan profesi bisnis ini dengan judul Etika

Lingkungan Hidup ini dapat berguna bagi diri penulis pada khususnya dan bagi

para pembaca pada umumnya.

Medan, 18 Maret 2017

Kelompok

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat ..................................................................................... 2
BAB II DESKRIPSI LOKASI MINI RISET .......................................................... 3
BAB III METODE PELAKSANAAN ................................................................... 4
BAB IV PEMBAHASAN HASIL OBSERVASI ................................................... 5
A. DEFENISI ETIKA, ETIKA LINGKUNGAN DAN LIMBAH ................... 5
B. ANALISIS KASUS ..................................................................................... 8
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 10
A. Kesimpulan ................................................................................................ 10
B. Saran ........................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 12
LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................... 14
A. Biodata Peneliti .......................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Lingkungan merupakan tempat tinggal masyarakat yang sangat penting yang

harus dijaga bersama baik pihak pemerintah, pelaku industri dan masyarakat luas.

Hal ini menjadi lebih penting lagi mengingat Indonesia sebagai negara yang

perkembangan industrinya cukup tinggi dan saat ini dapat dikatagorikan sebagai

negara semi Industri, sebagaimana lazimnya negara yang masih berstatus semi

industri target yang lebih di utamakan adalah peningkatan produksi yang

dihasilkan. Sementara itu perhatian terhadap limbah industri tersebut kurang

diperhatikan, beberapa kasus pencemaran limbah terhadap lingkungan sekitar

telah menjadi topik hangat di berbagai media, dampak yang ditimbulkan biasanya

berbagai macam penyakit yang menyerang penduduk terutama penduduk yang

tinggal disekitar industri.

Para pengusaha atau para perilaku industri terkadang mengenyampingkan

pengelolaan lingkungan yang menghasilkan berbagai jenis-jenis limbah dan

sampah mereka hanya mementingkan keuntungan yang diperoleh dengan

sebanyak-banyaknya untuk mereka sendiri tanpa memikirkan dampak negatif bagi

orang lain, di Indonesia banyak sekali macam-macam limbah diantaranya limbah

padat, limbah bahan berbahaya maupun beracun ( B-3)

Dari usaha laundry yang marak sekarang banyak sekali permasalahan yang

berhubungan dengan etika dalam berbisnis. Beberapa permasalahan dari usaha

tersebut terkait dengan pelangganaran etika berbisnis yaitu sebagai berikut:

1. Apa saja limbah yang dihasilkan dari usaha Laundry?

2. Bagaimana tingkat kerusakana akibat limbah dari usaha Laundry tersebut?

1
B. Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dan manfaat dari mini yang dilakukan diantaranya, yaitu:

1. Untuk menganalisis bagaimana usaha-usaha laundry yang sekarang ini

sedang berkembang pesat, apakah memberikan manfaat atau justru

membahayakan?

2. Untuk menganalisis limbah seperti apa saja yang dihasilkan dari usaha

laundry?

2
BAB II
DESKRIPSI LOKASI MINI RISET

NAMA USAHA : RUMAH LAUNDRY & SETRIKA

ALAMAT : Jl. Perintis Kemerdekaan. No 54. Binjai

TAHUN BERDIRI USAHA : 2012

JUMLAH KARYAWAN : 3 Orang

PRODUK YANG DI LAUNDRY : Pakaian (kecuali bagian dalam), Sprei,

Boneka, Selimut, Gorden.

HARGA PER KILOAN : Rp. 6.000 ,-

Usaha Rumah Laundry dan Setrika ini merupakan usaha yang

menawarkan jasa untuk mencuci pakaian agar tidak repot mencuci sendiri. Usaha

ini sudah berdiri selama 5 tahun, tidak mempunyai cabang di tempat lain. Awal

usaha ini merupakan ide dari sang pemilik yang bernama ibu Silvi, dengan modal

usaha sebesar Rp 10.000.000,- Limbah yang dihasilkan dari laundry tersebut

langsung dibuat kesaluran selokan masyarakat. Tetapi dari hal tersebut tidak ada

masyarakat sekitar tersebut untuk memperhatikan limbah dari laundry tersebut,

yang dapat mencemari lingkungan sekitar mereka.

3
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan yang digunakan dalam mini riset ini adalah adalah

deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang berutujuan mengetahui bagaimana

limbah yang dihasilkan dari usaha laundry tersebut yang mempunyai dampak

terhadap lingkungan sekitarnya dan limbah apa saja yang yang dihasilkan dari

usaha laundry tersebut. Subyek dalam mini riset ini adalah usaha rumah laundry

dan setrika. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara,

observasi, dan dokumentasi.

4
BAB IV
PEMBAHASAN HASIL OBSERVASI

A. DEFENISI ETIKA, ETIKA LINGKUNGAN DAN LIMBAH


Pengertian Etika Lingkungan

Etika Lingkungan berasal dari dua kata, yaitu Etika dan Lingkungan. Etika

berasal dari bahasa yunani yaitu “Ethos” yang berarti adat istiadat atau kebiasaan.

Ada tiga teori mengenai pengertian etika, yaitu: etika Deontologi, etika Teologi,

dan etika Keutamaan. Etika Deontologi adalah suatu tindakan di nilai baik atau

buruk berdasarkan apakah tindakan itu sesuai atau tidak dengan kewajiban. Etika

Teologi adalah baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan atau akibat suatu

tindakan.Sedangkan Etika keutamaan adalah mengutamakan pengembangan

karakter moral pada diri setiap orang.

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang

mempengaruhi kelangsungan kehidupan kesejahteraan manusia dan makhluk

hidup lain baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Jadi, etika

lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan

lingkungannya .etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang

menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan

lingkungan tetap terjaga.

Jadi, etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul

dengan lingkungannya. etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang

menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan

lingkungan tetap terjaga.

5
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan penerapan etika

lingkungan sebagai berikut:

a. Manusia merupakan bagian dari lingkungan yang tidak terpisahkan

sehngga perlu menyayangi semua kehidupan dan lingkungannya selain

dirinya sendiri.

b. Manusia sebagai bagian dari lingkungan, hendaknya selalu berupaya untuk

emnjaga terhadap pelestarian , keseimbangan dan keindahan alam.

c. Kebijaksanaan penggunaan sumber daya alam yang terbatas termasuk

bahan energy.

d. Lingkungan disediakan bukan untuk manusia saja, melainkan juga untuk

makhluk hidup yang lain.

Di samping itu, etika Lingkungan tidak hanya berbicara mengenai perilaku

manusia terhadap alam, namun juga mengenai relasi di antara semua kehidupan

alam semesta, yaitu antara manusia dengan manusia yang mempunyai dampak

pada alam dan antara manusia dengan makhluk hidup lain atau dengan alam

secara keseluruhan.

Pengertian Limbah

Limbah yang bisa disebut sampah yaitu limbah atau kotoran yang

dihasilkan karena pembuangan sampah atau zat kimia. Limbah atau sampah

merupakan suatu bahan yang tidak berharga atau tidak terpakai lagi, tetapi banyak

yang tidak mengetahui bahwa limbah juga bisa menjadi suatu yang berguna dan

bermanfaat jika diproses secara baik dan benar. Limbah atau sampah juga bisa

berarti sesuatu yang tidak berguna dan diabaikan oleh kebanyakan orang jika

6
dibiarkan terlalu lama maka akan bisa menjadikan sampah menjadi benda yang

bermamfaat.

Limbah padat

Limbah padat adalah limbah hasil buangan industri yang berupa padatan lumpur

atau bubur yang berasal dari suatu proses produksi. Limbah padat berasal dari

kegiatan industri domestik pada umumnya berbentuk limbah padat rumah tangga,

limbah padat kegiatan perdagangan, perkantoran, perternakan, pertanian serta dari

tempat-tempat umum, jenis-jenis limbah padat : kertas, kayu, kain, karet atau kulit

tiruan, plastik, metal, gelas atau kaca, organik, bakteri, kulit telur dan lain-lain.

Sumber-sumber dari limbah padat sendiri meliputi seperti pabrik, gula, pulpen,

kertas, rayon, plyood, limbah nuklir, pengawetan buah, ikan atau daging.

Secara garis besar limbah padat terdiri dari:

1. Limbah padat yang mudah terbakar

2. Limbah padat yang sukar terbakar

3. Limbah padat yang mudah membusuk

4. Limbah padat yang mudah disaur ulang

5. Limbah radioaktif

6. Bongkaran bangunan

7. Lumpur

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

Limbah bahan berbahaya dan beracun (B-3) adalah sisa suatu usaha atau kegiatan

yang mengandung bahan berbahaya yang kerena sifat atau konsentrasinya atau

jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan atau

7
merusak lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk

hidup lainnya. Hal ini tentu saja merupakan tindakan yang sangat wajar oleh

Negara-Negara untuk melakukan pemblokiran suatu produk dari suatu negara jika

ternyata mengndung limbah berbahaya dan beracun yang tentu saja

mengakibatkan luka atau menimbulkan penyakit yang berbahaya.

B. ANALISIS KASUS
Dari hasil mini riset yang telah dilakukan oeh peneliti tentang analisis dampak

limbah terhadap lingkungan sekitarnya bahwa usaha laundry yang kami teliti

kurang memperhatikan etika lingkungan dari usaha laundry tersebut, yang

dampaknya terlupakan oleh pemilik usaha laundry. Usaha laundry tersebut masih

membuang buangan limbahnya masuk dalam saluran selokan tanpa ada

pengolahan. Dalam ukuran limbah rumah tangga, mungkin masih ada toleransi,

tetapi untuk skala besar terutama limbah deterjen akan menjadi permasalah

tersendiri. Dari Usaha laundry yang sudah diteliti bahwa limbah rumah laundry

dan setrika menghasilkan limbah-limbah berupa limbah padat dan limbah cair dan

limbah padat. Limbah cair dari usaha laundry rumah dan setrika yaitu berupa air

busa laundry dan air molto dari hasil cucian laundry sedangkan limbah pada dari

usaha laundry tersebut yaitu berupa bungkus-bungkus plastik dari produk

detergen, pewangi, dan pelembut pakaian yang dijual bebas dipasaran. Membahas

mengenai dampak yang dihasilkan dari usaha laundry tersebut terhadap

lingkungan sekitar baik manusia, hewan, dan tumbuhan.

8
 Dampak positif dari usaha laundry

- Dari segi pelaku usaha, dengan semakin berkembangnya kegiatan

kewirausahaan saat ini sangat memberikan dampak positif dengan lahirnya

berbagai dunia usaha. Usaha di bidang laundry bisa menjadi alternatif

pilihan untuk berwirausaha.

- Dari segi konsumen, dari banyaknya usaha laundry konsumen bisa

memilih jenis laundry yang sesuai dengan kebutuhan dan harga yang

terjangkau.

 Dampak negatif dari usaha laundry

Dampak negatif yang terjadi yaitu bagi lingkungan di sekitar lokasi usaha.

Penggunaan deterjen yang mengandung phospor tinggi dan kurangnya kepedulian

dari pelaku usaha untuk melengkapi usahanya dengan Instalasi Pengolahan Air

(IPAL), dapat menghambat pemurnian air sehingga membuat air sumur atau air

tanah di sekitar lokasi tercemar oleh limbah kimia.

9
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil mini riset yang telah dilakukan oeh peneliti tentang analisis

dampak limbah terhadap lingkungan sekitarnya bahwa usaha laundry yang

kami teliti kurang memperhatikan etika lingkungan dari usaha laundry tersebut,

yang dampaknya terlupakan oleh pemilik usaha laundry. Usaha laundry

tersebut masih membuang buangan limbahnya masuk dalam saluran selokan

tanpa ada pengolahan. Dalam ukuran limbah rumah tangga, mungkin masih

ada toleransi, tetapi untuk skala besar terutama limbah deterjen akan menjadi

permasalah tersendiri. Dari usaha laundry yang sudah diteliti bahwa rumah

laundry dan setrika menghasilkan limbah-limbah berupa limbah padat dan

limbah cair dan limbah padat.

Usaha laundry ini juga membawa dampak negative terhadap lingkugan.

Salah satu dampak negatifnya adalah Penggunaan deterjen yang mengandung

phospor tinggi sehingga menghambat pemurnian air dan air pun menjadi

tercemar

B. Saran
Seharusnya pelaku usaha laundry tersebut memperhatikan lingkungan di

sekitar laundry dan juga memfilter air sisa pencucian laundry sebelum dibuang

ke parit atau selokan agar lingkungan tersebut tidak tercemar dan tanah di

sekitar laundry tersebut tetap subur.

Cara yang paling sederhana mengatasi pencemaran limbah deterjen adalah

dengan menanami selokan dengan tanaman air yang bisa menyerap zat

10
pencemar. Tanaman yang bisa digunakan, antara lain jaringao, Pontederia

cordata (bunga ungu), lidi air, futoy ruas, Thypa angustifolia (bunga coklat),

melati air, dan lili air. Cara ini sangat mudah, tapi hanya bisa menyerap sedikit

zat pencemar dan tak bisa menyaring lemak dan sampah hasil dapur yang ikut

terbuang ke selokan.

Cara yang lebih efektif adalah membuat instalasi pengolahan yang sering

disebut dengan sistem pengolahan air limbah (SPAL). Caranya gampang;

bahan yang dibutuhkan adalah bahan yang murah meriah sehingga rasanya tak

sulit diterapkan di rumah Anda.

Instalasi SPAL terdiri dari dua bagian, yaitu bak pengumpul dan tangki

resapan. Di dalam bak pengumpul terdapat ruang untuk menangkap sampah

yang dilengkapi dengan kasa 1 cm persegi, ruang untuk penangkap lemak, dan

ruang untuk menangkap pasir.

Tangki resapan dibuat lebih rendah dari bak pengumpul agar air dapat

mengalir lancar. Di dalam tangki resapan ini terdapat arang dan batu koral

yang berfungsi untuk menyaring zat-zat pencemar yang ada dalam limbah

deterjen.

Cara kerja

Air bekas cucian atau bekas mandi dialirkan ke ruang penangkap sampah yang

telah dilengkapi dengan saringan di bagian dasarnya. Sampah akan tersaring

dan air akan mengalir masuk ke ruang di bawahnya. Jika air mengandung

pasir, pasir akan mengendap di dasar ruang ini, sedangkan lapisan minyak-

karena berat jenisnya lebih ringan-akan mengambang di ruang penangkap

lemak.

11
Air yang telah bebas dari pasir, sampah, dan lemak akan mengalir ke pipa

yang berada di tengah-tengah tangki resapan. Bagian bawah pipa tersebut

diberi lubang sehingga air akan keluar dari bagian bawah. Sebelum air menuju

ke saluran pembuangan, air akan melewati penyaring berupa batu koral dan

batok kelapa.

12
DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. Ardana, Cenik. 2013, Etika Bisnis dan Profesi Tantangan

Membangun manusia seutuhnya. Jakarta:Salemba Empat

13
LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Biodata Peneliti
1. Data Pribadi
Nama : Yolanda
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/ Tanggal Lahir : Simp.teluk bayur. 15 Desember 1996
Agama : Islam
Status : Mahasiswa
Pendidikan Terakhir : Sekolah Menengah Atas
Alamat : Jl.William Iskandar No.245 Pancing
Telp/ No. Hp : 081260096917

Data Pendidikan

1. SDN Dusun Bendo


2. SMP Swasta Nasional Petatal
3. SMA Swasta Nasional Petatal
4. Universitas Negeri Medan 2014-sekarang

2. Data Pribadi
Nama : Riva Rivelyanti Simanullang
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 15 Mei 1997
Agama : Kristen Protestan
Status : Mahasiswa
Pendidikan Terakhir : Sekolah Menengah Atas
Alamat : Jl. Selamat Ketaren no. 100
Telp/No.Hp : 082276828098

Data Pendidikan

1. SD Swasta Yadika 3 Kota Tangerang


2. SMP Negeri 3 Kota Tangerang
3. SMA Negeri 3 Kota Tangerang
4. Universitas Negeri Medan 2014 - sekarang

3. Data Pribadi
Nama : Richard Norman Simbolon
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 27 Februari 1996

14
Agama : Katolik
Status : Mahasiswa
Pendidikan Terakhir : Sekolah Menengah Atas
Alamat : Jl. Cucak Rawa, Tembung, Medan.
Telp/No.Hp : 081370742056

Data Pendidikan

1. SDN 2 Megang Sakti, Sumatera-Selatan.


2. SMP Xaverius Tugumulyo, Sum-Sel.
3. SMA Xaverius 1 Palembang.
4. Universitas Negeri Medan 2014 - sekarang

15
16
17
18
19

Anda mungkin juga menyukai