Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN MINI RISET

TERHADAP PRODUKSI PABRIK YANG MENYIMPANG DARI  ETIKA

Disusun Oleh : kelompok 1

Lumayan sianturi 5213131003


Oriza sativa 5213131006
Musdalifah Rangkuti 5212131003
Rizky syafrina 5213331001

Dosen pengampu : Lister Eva Simangunsong, S.Pd., M.A.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKHNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia- Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan penyusunan laporan mini riset yang
dalam bentuk maupun isinya sangat sederhana sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
Penyusunan laporan ini berdasarkan atas materi “ilmu ssosial budaya dasar” dan penyusunan
laporan berdasar atas pemenuhan tugas Ujian Akhir Semester d Semoga laporan ini dapat
memberikan ilmu pengetahuan yang baru lagi kepada pembaca.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
dengan adanya kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan dalam penyusunan laporan
mini riset yang selanjutnya untuk pemenuhan kriteria yang sempurna.
Akhir kata, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
dalam membantu penyusunan laporan mini riset dari awal hingga akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha yang telah kita lakukan.

Medan,15 oktober 2022


Penulis

Keloompok 1

2
DAFTAR ISI

LAPORAN MINI RISET.................................................................................................................1


KATA PENGANTAR.......................................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG.......................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH..................................................................................................4
1.3 TUJUAN MINI RISET.....................................................................................................4
1.4 MANFAAT MINI RISET.................................................................................................5
BAB II..............................................................................................................................................6
LANDASAN TEORITIS.................................................................................................................6
2.1 DILEMA ETIK.................................................................................................................6
2.2 SEJARAH PABRIK TAHU SMANSA BANGKALAN..................................................7
BAB III............................................................................................................................................8
PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN,.....................................................................................8
DAN TRANSKIP WAWANCARA................................................................................................8
3.1 PELAKSANAAN PENELITIAN.....................................................................................8
3.2 HASIL PENELITIAN.......................................................................................................8
3.3 TRANSIKPSI WAWANCARA........................................................................................9
BAB IV..........................................................................................................................................10
PENUTUP......................................................................................................................................10
4.1 SIMPULAN.....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................11
LAMPIRAN...................................................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam dunia bisnis tidak lepas dari adanya permasalahan yang terjadi antara karyawan
dengan perusahaan, perusahaan dengan lingkungan, bahkan permasalahan sosial yang lain.
Dalam lingkup kegiatan social perusahaan, bisnis dapat terjalin dengan banyak masyarakat
modern, sedangkan dalam kegiatan bisnis, perusahaan mengutamakan tujuan umum dari
dibangunnya perusahaan yaitu mencari keuntungan dan tidak merugikan banyak pihak. Jadi,
dalam mencapai setiap tujuan dari kegiatan perusahaan memiliki batasan – batasan dalam
melakukan etika dan memperhatikan setiap kepentingan orang lain, kerugian yang diakibatkan
dari kegiatan perusahaan yang dilakukan.
Etika merupakan hal yang tidak boleh dilupakan dalam melakukan setiap kegiatan / tindakan,
sehingga perilaku etis dalam kegiatan bisnis adalah suatu hal yang penting demi kelangsungan
hidup bisnis itu sendiri. Bisnis yang tidak memperhatikan etika akan merugikan bisnis itu sendiri
dan dapat berakibat jangka panjang terhadap kelangsungan hidup dari bisnis. Tanpa sadar, setiap
bisnis yang dibangun pasti memiliki kasus pelanggaran yang merupakan hal biasa dan wajar.
Adanya pelanggaran etis yang dilakukan tidak jauh yaitu dikarenakan adanya persaingan bisnis
yang ada.
Oleh karena itu, dengan pengetahuan dasar mengenai etika, kasus pelanggaran seperti dilema
etik akan dibahas dalam laporan mini riset kali ini dengan objek penelitian yaitu pabrik tahu.
Penyusunan laporan mini riset juga ditujukan sebagai pemenuhan penugasan ujian tengah
semester sekaligus sebagai pengungkapan dilema etik yang terjadi lapangan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan maka dapat dirumuskan permasalahan terkait
penelitian yang dilakukan yaitu sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dilema etis secara umum
2. Bagaimana kegiatan bisnis berlangsung dengan dilema etis yang tetap dilakukan
3. Apa saja faktor – factor pendorong terjadinya dilema etis dalam objek penelitian
4. Bagaimana penyelesaian yang dapat mengurangi adanya dilema etis yang terjadi dalam
objek penelitian

1.3 TUJUAN MINI RISET


Dengan perumusan masalah yang telah ditentukan dapat diambil tujuan dari pembuatan laporan
mini riset yaitu :
1. Mengetahui pengertian mendasar dilema etis untuk melakukan analisi permasalahan.
2. Menjelaskan bagaimana kegiatan bisnis yang berlangsung dengan adanya dilema etis
yang terjadi.
3. Mengetahui factor – factor yang berpengaruh terhadap terjadinya dilema etis dalam kegiatan
bisnis objek penelitian.
4. Menjelaskan bagaimana solusi alternative untuk mengurangi adanya dilema etis yang terjadi.

4
1.4 MANFAAT MINI RISET
Mini riset ( penelitian ) ini dilakukan dengan tujuan manfaat yaitu untuk menambah segala
pengetahuan tentang penelitian kualitatif dan juga informasi mendasar mengenai dilema etis
yang terjadi secara nyata dalam lingkungan perusahaan ( bisnis ). Selain itu untuk mengetahui
factor – factor dan segala permasalahan dilema etis khususnya bagi para wirausaha untuk lebih
berfikir mengenai akibat dari dilema etis yang dilakukan, laporan mini riset juga berguna untuk
calon wirausahawan dalam kiat – kiat untuk menjalankan sebuah bisnis ( usaha ).

5
BAB II

LANDASAN TEORITIS

2.1 DILEMA ETIK


Dilema adalah pilihan yang sulit dan sama – sama tidak mengenakkan untuk dipilih. Menurut
kamus besar bahasa Indonesia dilema adalah situasi sulit dimana seseorang harus menentukan
pilihan diantara dua pilihan yang memungkinkan sama – sama tidak menghasilkan keuntungan
sehingga perlu adanya solusi alternative untuk menyelesaikan dilema yang sedang terjadi.
Dilema etik adalah situasi dimana para pekerja professional harus memilih diantara dua pilihan
yang tersedia memilih mana yang termasuk solusi yang relevan untuk memecahkan
permasalahan yang terjadi dan tidak bertentangan dengan teori etika yang tersedia sehingga tidak
menyebabkan kerugian bagi pihak yang bersangkutan.
Definisi dilema etik adalah dilema dimana terdapat alternative pilihan yang tidak memuaskan
secara sebanding ( Thompson : 1985 )
Pendekatan yang dapat dilakukan dalam mengatasi adanya dilema etik yaitu sebagai berikut :
1. Mendapat fakta – fakta yang sesuai dengan keadaan realistis dan sesuai dengan dilema etik
yang dihadapi ( relevan ),
2. Menentukan isu – isu etika dari adanya fakta – fakta yang telah dikumpulkan,
3. Menentukan siap dan bagaimana orang atau kelompok dalam kondisi yang dipengaruhi
dilema,
4. Menentukan solusi alternative yang dapat memecahkan dilema yang sedang terjadi,
5. Menentukan dampak atau konsekuensi yang mungkin akan terjadi dari setiap solusi
alternative yang tersedia,
6. Menjalankan tindakan yang tepat.
Dengan melakukan tata cara enam pendekatan, maka dapat meminimalisasi atau menghindari
rasionalisasui perilaku etis yang meliputi :
1. Semua orang melakukannya,
2. Jika legal, maka terdapat keetisan,
3. Kemungkinan ketahuan dan konsekuensi yang diterima akan semakin berat.
Pada dilema etik ini sukar untuk menentukan yang benar atau salah dan dapat menimbulkan
stress pada perawat karena dia tahu apa yang harus dilakukan, tetapi banyak rintangan untuk
melakukannya. Dilema etik biasa timbul akibat nilai-nilai perawat, klien atau lingkungan tidak
lagi menjadi kohesif sehingga timbul pertentangan dalam mengambil keputusan.
Penyebab seseorang berperilaku tidak etis:
Kebanyakan orang mendefinisikan perilaku tidak etis sebagai perilaku yang menyimpang dari
apa yang mereka yakini sebagai perilaku yang patut dalam lingkugan mereka. Penting untuk
memahami apa yang menyebabkan orang-orang berperilaku tidak etis. Alasan pertama yaitu
standar etika orang yang berbeda dari etika masyarakat secara umum, atau orang tersebut
memilih oleh berlaku egois.

Sebagian besar perilaku tidak etis adalah hasil dari sikap yang egois. Orang yang melakukan
perbuatan tidak etis tersebut mengetahui bahwa perbuatannya menyimpang, namun ia memilih
untuk melakukan penyimpangan tersebut karena diperlukan pengorbanan pribadi untuk bertindak
sesuai dengan etika.

6
2.2 SEJARAH PABRIK TAHU SMANSA BANGKALAN
Pabrik tahu didirikan pada tahun 2000-an dengan maksud yaitu mengisi waktu luang pemilik.
Ibu Emi sebagai pemilik sekaligus narasumber yang menjadi sumber data yang diolah dan
dianalisis berdasarkan teori dalam laporan mini riset ini. Kegiatan operasional yang dilakukan
hingga tahun 2017 berjalan dengan baik dengan struktur bisnis yang tidak terlalu formal akan
tetapi pengelolaan perusahaan tergolong baik. Pabrik dioperasikan oleh 6 pekerja, pabrik dikelola
oleh pemilik sendiri tanpa adanya bantuan dari pihak keluarga lain, proses produksi dilakukan
atas dasar pengetahuan pemilik yang bersumber dari literature yang dipelajari dan pengetahuan
suami yang merupakan lulusan Strata 1 yang mampu dalam bidang pengolahan tahu. Kegiatan
operasional pabrik dilakukan pada jam 14.00 hingga pukul 18.00 hanya 4 jam produksi dapat
menghasilkan 500 – 1000 jumlah tahu. Operasi yang dilakukan juga tergolong tidak efektif
dikarenakan pabrik tidak berorientasi terhadap laba yang dicapai, pabrik yang didirikan
berdasarkan atas waktu luang yang dimiliki oleh pemilik ( pendiri ). Bahan baku proses
pembuatan dikelola sendiri tanpa menggunakan jasa supplier sebagai penyedia bahan baku
kedelai untuk proses pembuatan tahu.
Walaupun pabrik yang didirikan tidak berorientasi terhadap laba akan tetapi laba yang diperoleh
tetap dihitung setiap hari terjadinya penjualan, sebagai contoh laba yang dihasilkan per hari
sebesar Rp 150.000,-, laba yang diperoleh sedikit karena tahu yang diperjualbelikan tergolong
dalam harga yang murah dan penyebaran produk tahu hanya bertempat pada satu wilayah saja
yaitu Kab. Bangkalan. Usaha pabrik tahu yang didirikan tergolong dalam usaha yang apa adanya,
begitu kata pemilik.
Proses pembuatan tahu yaitu sebagai berikut :
1. Kedelai yang telah dicuci bersih akan direndam dengan air cuka
2. Proses perendaman dilakukan selama 4 jam
3. Kemudian digiling, direbus dan kemudian dikasih cuka kembali.
4. Kemudian cuka dibuang atau dipakai kembali.
5. Proses perebusan hanya bisa dilakukan 1x
6. Tahu dipres dan dicetak kemudian dipisahkan sesuai ukuran untuk memudahkan prses
penentuan harga produk tahu

7
BAB III

PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN,

DAN TRANSKIP WAWANCARA

3.1 PELAKSANAAN PENELITIAN


Persiapan awal sebagai langkah pertama dari penelitian ini yaitu mengumpulkan dan
mempelajari sejumlah materi mengenai dilema etis, selanjutnya menentukan objek penelitian
yang akan diungkap bagian dilema etik yang terjadi. Oleh karena itu, diperlukan adanya
persiapan yang baik sebelum melakukan wawancara penelitian yang dilakukan.
Sebelum dilakukannya penelitian, terlebih dahulu mempersiapkan bagian – bagian penting untuk
penelitian yaitu alat perekam, alat tulis, pedoman wawancara dan perlengkapan lain yang
mendukung lancarnya penelitian yang akan dilakukan.Dalam melakukan komunikasi yang baik
akan memperlancar proses penelitian yang dilakukan.
Penelitian terkait objek penelitian dilakukan pada :
Hari : Kamis
Tanggal : 13 oktober 2022
Tempat : SMA Negeri 1 Bangkalan
Sebelum dilakukan wawancara, terlebih dahulu membuat janji dan mempersiapkan diri untuk
proses wawancara yang dilakukan dengan objek penelitian.

3.2 HASIL PENELITIAN


Berdasarkan proses wawancara yang telah dilakukan memberikan hasil beberapa dilema etik yang
terjadi pada objek penelitian yaitu :
1. Hasil pembakaran kayu yang digunakan untuk menghasilkan uap telah menganggu lingkunga
yang berada disekitar pabrik, akan tetapi masih tetap dilakukan.
2. Pembuangan limbah pabrik yang secara langsung dibuang di pengairan tanpa melakukan
proses daur ulang limbah terlebih dahulu.
3. Polusi suara yang ditimbulkan oleh mesin pembakar sehingga menganggu lingkungan sekitar
pabrik khususnya lingkup sekolah.
4. Lokasi pabrik yang tidak strategis tetapi tidak ada solusi yang dipilih untuk memindah lokasi
pabrik ke wilayah yang lebih cocok / pantas.
Dilema etis yang telah disebutkan diatas merupakan kesalahan yang secara tidak sadar terjadi
terus menerus dan belum ada tindakan lebih lanjut / solusi yang diberikan sehingga belum
adanya penanganan yang baik akan berdampak jangka panjang terhadap bisnis tahu yang
dijalankan.
Dalam teori etika yang tersedia yaitu:
1. Teori Etika Awareness
2. Teori Etika Sosial
3. Teori Etika Egoisme
4. Teori Etika Ekologisme
Dilema etis yang terjadi dapat diindentifikasi termasuk dalam Teori etika egoisme dan
ekologisme, dikarenakan tindakan yang dilakukan berhubungan dengan lingkungan ( ekologisme
) memiliki

8
dampak terhadap lingkungan sekitar, sedangkan aktivitas dalam bisnis juga lebih mementingkan
kepentingan pribadi dibandingkan dampak yang ditimbulkan oleh etika yang buruk ( egoism ).

3.3 TRANSIKPSI WAWANCARA


Wawancara yang dilakukan menggunakan berbagai pertanyaan sehingga dapat memperoleh
dilema etis yang terjadi, walaupun tidak semua akan tetapi dapat mengetahui kesalahan –
kesalahan yang dilakukan secara sengaja.
Proses wawancara dilakukan menggunakan berbagai pertanyaan seperti berikut ini :
1. Ibu sebagai pemilik dan pendiri, bisa dijelaskan sejarah dari pabrik tahu nya ?
2. Kalau boleh tahu, bisa dijelaskan secara singkat saja bu mengenai informasi pabrik nya ini ?
3. Bahan baku nya sendiri diperoleh dari mana ibu ?
4. Bagaimana proses pembuatan tahu dari awal bu ?
5. Apa ibu tidak keberatan melakukan sendiri usaha tanpa dibantu orang lain ?
6. Pabrik tahu nya didirikan atas dasar apa ya ibu ?
7. Perolehan laba bagaimana ibu ? per hari atau bulan yang dihasilkan berapa ?
8. Apa tidak ada tujuan kedepannya untuk meneruskan usaha ke anak ibu atau sanak saudara ?
9. Mengenai dilema etis, apa boleh saya mengetahui contoh saja bu kesalahan – kesalahan yang
secara sengaja ibu lakukan, atau bahkan tidak sengaja yang ada hubungannya sama pabrik
tahu ?

9
BAB IV

PENUTUP

4.1 SIMPULAN
Dari penjelasan teori dan hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan yaitu
adanya dilema etik yang terjadi tidak jauh berasal dari bagian bisnis yaitu pihak dalam dari
bisnis, sehingga perlu ditekankan mengenai norma – norma yang mengatur setiap tindakan,
setiap proses kegiatan yang akan dilakukan, sehingga operasional bisnis yang dilakukan tidak
akan merugikan orang lain atau lingkungan sekitar bisnis.
Dilema etis yang terjadi merupakan hal yang tergolong biasa bagi setiap bisnis terlebih yaitu
tidak memperhatikan segala jenis akibat dari pembuangan limbah ke lingkungan tanpa adanya
pengolahan limbah terlebih dahulu agar tidak merusak ekosistem dan aktivitas lingkungan
sekitar.
Oleh karena itu, dengan kesadaran diri dari para pekerja dan dukungan dari pemilik dalam
pengolahan produk serta limbah yang dihasilkan tidak akan mendapat kerugian dari pihak
manapun, budaya yang baik dalam suatu bisnis akan mengurangi atau bahkan menghilangkan
adanya kebiasaan buruk serta dilema etik yang terjadi khususnya dalam objek penelitian sebagai
contoh keterjadian dilema etik.

10
DAFTAR PUSTAKA

1. https://diandyt.wordpress.com/2012/11/21

2. https://alisaid.wordpress.com/2008/04/18

3. http://khazanahalquran.com/10-ayat-tentang-moral-dalam-al-quran.html

11
LAMPIRAN

12
13

Anda mungkin juga menyukai