Anda di halaman 1dari 30

BAB III

LIMIT DAN FUNGSI KONTINU

3.1 Pengertian Limit


3.2 Teknik Aljabar Untuk Menghitung Limit
3.3 Limit Satu Sisi
3.4 Limit Tak Hingga dan Limit Menuju Tak Hingga
3.5 Limit Fungsi Trigonometri
3.6 Bilangan Alam
3.7 Fungsi Kontinu

Konsep limit mempunyai peranan yang sangat penting di dalam kalkulus dan berbagai bidang
matematika. Oleh karena itu, konsep ini sangat perlu untuk dipahami. Meskipun pada awalnya konsep
limit sukar untuk dipahami, tetapi dengan sedikit bantuan cara numeris kemudian konsep ini bisa
dimengerti. Dan kenyataannya, setelah dipraktekkan masalah hitung limit relative mudah. Mengingat hal
itu, maka pada bagian pertama Bab ini limit diterangkan secara intuitive (numeris). Kemudian pada bagian
selanjutnya, dikembangkan teknik penghitungan limit.

3.1 Pengertian Limit


Terlebih dahulu diperhatikan fungsi f ( x)  x 2  3 . Grafik y  f (x) diberikan pada Gambar 3.1.1
di bawah ini.

58
7 ●
Apa yang terjadi dengan f (x ) apabila x cukup dekat dengan 2? Perhatikan table 3.1.1 berikut.

Tabel 3.1.1
2
x f ( x)  x  3 x f ( x)  x 2  3
3 12 1,5 5,25
2,05 7,2025 1,95 6,8025
2,001 7,004001 1,999 6,996001
2
2,0001 7,00040001 1,9999 6,99960001

Gambar apabila
Dari table terlihat bahwa 3.1.1 x cukup dekat dengan 2, maka f (x ) mendekati 7. Hal ini tidak
mengherankan, karena apabila dihitung f ( 2)  2 2  3  7 . Dalam hal ini dikatakan bahwa limit f(x) x
mendekati 2 sama dengan 7, ditulis:
lim f ( x)  7
x2

Selanjutnya, perhatikan fungsi f yang ditentukan oleh rumus:


x2 1
f ( x) 
x 1

59
0
Fungsi f tersebut tidak terdefinisikan di x = 1 karena di titik ini f(x) berbentuk . Tetapi masih dapat
0
dipertanyakan apa yang terjadi pada f(x) bilamana x mendekati 1 tetapi x  1 . Untuk x  1 ,
x 2  1 ( x  1)( x  1)
f ( x)    x  1  g ( x)
x 1 x 1

Dari table 3.1.2 di bawah terlibat bahwa apabila x cukup dekat dengan 1, maka nilai f (x ) mendekati 2.
Jadi,
○ x2 1
lim 2
x1 x  1

(a).
Tabel 3.1.2
(b).
2
x 1 x2 1
x f ( x)   x 1 x f ( x)   x 1
x 1 x 1

Gambar 3.1.2

60
2 3 0,5 1,5
1,05 2,05 0,99 1,99
1,001 2,001 0,999975 1,999975
1,00000017 2,00000017 0,9999999 1,9999999

Dari beberapa uraian di atas, berikut diberikan definisi limit.

Definisi 3.1.1 Limit f(x) x mendekati c sama dengan L, ditulis:


lim f ( x)  L
x c

jika untuk setiap x yang cukup dekat dengan c, tetapi x  c , maka f(x) mendekati L.

Secara matematis definisi di atas dapat ditulis sebagai berikut.

lim f ( x)  L jika untuk setiap bilangan  > 0 yang diberikan (berapapun kecilnya) terdapat bilangan
x c

 > 0 sehingga untuk setiap xDf dengan 0 xc  berlaku f ( x)  L   .

Catatan: Pada definisi limit di atas, fungsi f tidak perlu terdefinisikan di c. Limit f(x) untuk x mendekati
c mungkin ada walaupun f tidak terdefinisikan di c.

Contoh 3.1.2 Buktikan bahwa xlim


 4 (2x –5) = 3.

Penyelesaian:
|(2x –5) – 3| = |2x – 8| = |2(x – 4)| = |2| |x – 4| = 2|x – 4|
Diberikan bilangan  > 0 sebarang. Apabila diambil  = /2, maka untuk setiap x di dalam domain f yang
memenuhi 0 <|x – 4| <  berlaku:

61
|(2x – 5) – 3| = 2 |x – 4| < 2  = 2./2 = .█

Contoh 3.1.3 Buktikan bahwa untuk c > 0, xlim x  c.


c

Penyelesaian:

(3.1.1) x c   x c  x
x
c

xc
c x c

c
Ditinjau x >0 dengan sifat x  c  . Menurut ketidaksamaan segitiga:
2
c c
x  x  c  xc  c 
2 2
Hal ini berakibat:
c
(3.1.2) x
2

Selanjutnya, dari (3.1.1) dan (3.1.2) diperoleh:


xc 2 xc
x c   ,
x c 3c

 c  3c 
untuk setiap x>0. Diberikan bilangan  > 0 sebarang. Apabila diambil   min  2 ,  maka untuk
 2 

setiap x>0 dengan 0  xc  berlaku:


xc 2 xc
x c   
x c 3c

Jadi, untuk setiap  > 0 terdapat δ>0 sehingga untuk setiap x>0 dengan 0 xc  berlaku:
xc 2 xc
x c    .█
x c 3c

Agar bisa lebih mendalami hitung limit, berikut diberikan sifat-sifat dasar limit.

lim f ( x) ada maka nilainya tunggal.


Teorema 3.1.4 Jika x c

62
Bukti: Misalkan xlim f ( x)  L dan lim f ( x)  K . Akan ditunjukkan bahwa L  K .
c x c

Diberikan   0 sebarang, maka terdapat  1 ,  2  0 sehingga:


 xDf
i. f ( x)  L  , untuk setiap dengan 0  x  c  1 .
2
 xDf
ii. f ( x)  K  , untuk setiap dengan 0  x c  2.
2

Apabila diambil   min 1 ,  2  maka untuk setiap xDf dengan 0 xc  berlaku:
L  K  L  f ( x)  f ( x )  K  

Hal ini berarti L  K .█

x
Contoh 3.1.5 Tunjukkan bahwa lim tidak ada.
x0 x

Penyelesaian: Untuk x  0 ,
x x
lim  lim 1
x 0 x x 0 x

Sementara, untuk x  0 ,
x x
lim  lim  1
x 0 x x0 x

x
Karena nilai limit tidak tunggal maka lim tidak ada.█
Teorema 3.2.2 Jika xlimc
f ( x ) dan xlim
 0 gx( x ) keduanya ada dan k  R maka berlaku pernyataan-
x c

pernyataan berikut:

i. lim  f ( x)  g ( x)  lim f ( x)  lim g ( x)


x
3.2 Teknik c
Aljabar x c
Untuk Menghitung c
xLimit

ii. Sifat-sifat )  k limit


lim kf ( xdasar lim yang
f ( x) dinyatakan dalam beberapa teorema berikut ini sangat diperlukan dalam
x c x c
hitung limit.
lim(Dengan
f ( x) g ( xberbagai
)  lim pertimbangan
f ( x). lim g ( xbukti
) teorema tidak disertakan dalam buku ini).
iii. xc x c x c

lim Af( xA)


Teorema 3.2.1 x ) xlim
f ((i). x c c , A, c  Rlim
.
iv. lim   , asalkan x  c g ( x)  0
(ii). xlim
x x c gc (. x) lim g ( x )
c x c
n
 
v. Untuk n  N : (a). lim  f ( x)  n   lim f ( x ) 
x c  xc 

n
(b). lim  f ( x)   n  
  lim f ( x )  , asalkan xlim f ( x)  0
x c  xc  c

1n 63 f ( x)  0
(c). lim   
f ( x )  1 n   lim f ( x )  , asalkan untuk n genap xlim
c
x c  x c 
Contoh 3.2.3

(a). lim (2 x 2  7 x  6)  lim 2 x 2  lim 7 x  lim 6


x2 3.2.2 (i ) x2 x2 x2

 2 lim x 2  7 lim x  lim 6


3.2.2 (ii ) x2 x2 x2
2
 
 2  lim x   7 lim x  lim 6
3.2.2 ( v.a )  x2  x2 x2

 2.2 2  7.2  6  0
3.2.1

(b). xlim 7 x 2x  1  lim 7 x. lim 2x  1


1 3.2.2 (iii ) x 1 x 1

 
  7 lim x  lim ( 2 x  1)   7.1 2.1  1  7
3.2.2 (ii) & (v.c )  x 1  x 1

64
lim (2 x  3)
2x  3 x  1 2.( 1)  3 1
(c). lim    .█
x  1 5 x  2 3.2.2 (iv ) lim (5 x  2) 5.(1)  2 3
x  1

x 2  3x  2
Contoh 3.2.4 Hitung lim .
x2 x2  4

Penyelesaian: Karena limit penyebut sama dengan 0, maka Teorema 3.2.2 (iv) tidak dapat digunakan.
Akan tetapi, hal ini bukan berarti limit di atas tidak ada. Pada soal di atas, yang akan dihitung adalah nilai
limit untuk x mendekati 2, bukan nilai untuk x sama dengan 2. Oleh karena itu, dengan memanfaatkan
teknik-teknik aljabar, untuk x  2 diperoleh:
x 2  3x  2 ( x  2)( x  1) x 1
 
x 42 ( x  2)( x  2) x  2

Sehingga:
x 2  3x  2 x 1 2 1 1
lim  lim   .█
x 2 2
x 4 x  2 x  2 3.2.2 (iv) 2  2 4

x 1
Contoh 3.2.5 Tentukan xlim
1 x 1
.

Penyelesaian:

lim
x 1
 lim
 x 1  x 1   lim  
x 1  1  1  2 .█
x 1 x 1 x 1 x 1 x 1

x3  8
Contoh 3.2.6 Tentukan lim .
x  2 x 4  16

Penyelesaian:
x3  8 x3  ( 2)3  x  (2)   x 2  x.(2)  (2)2 
x  2  x  ( 2)   x3  x 2 .(2)  x.(2) 2  (2)3 
lim  lim  lim
x  2 x 4  16 x  2 x 4  ( 2) 4

 x 2  2 x  4 444 3
 lim
x  2 x 3 2
 2x  4x  8  
8888
  .█
8

65
Pada contoh-contoh di atas telah digambarkan bagaimana teknik-teknik aljabar dapat digunakan
untuk menyelesaikan soal hitung limit. Namun demikian tidak semua soal limit dapat diselesaikan dengan

sin x
cara demikian. Sebagai contoh, misalnya lim .
x0 x

Dalam berbagai hal, teorema di bawah ini sangat membantu dalam penyelesaian soal hitung limit.

Teorema 3.2.7 (Teorema Apit) Misalkan f, g, dan h fungsi-fungsi sehingga f ( x)  g ( x)  h( x)


untuk semua x di dalam interval terbuka yang memuat c, kecuali mungkin di c. Jika

lim f ( x)  lim h( x )  L maka lim g ( x )  L .


x c x c x c

 1
Contoh 3.2.8 Tentukan lim  x sin  .
x 0  x
1
Penyelesaian: Untuk x  0 , sin x  1 . Oleh karena itu, untuk x  0 berlaku:

1 1
x sin  x sin  x
x x

Hal ini berakibat:


1
 x  x sin  x
x

Selanjutnya, karena xlim   x   lim x  0 maka lim  x sin 1   0 .█


0 x 0 x0  x

Soal Latihan
Untuk soal 1 – 6, tunjukkan pernyataan berikut dengan definisi limit.
( x  2)  3 1 1 x2  1
1. xlim
1 2. lim  3. xlim
 1
x2 x 2

66
x2 x 2 x2 1
4. lim  2 5. xlim 6. lim 2
x 0 x  1 4 x 1 x  1

 1, x0

7. Jika f ( x)   , tunjukkan bahwa xlim
0
f ( x ) tidak ada.
 1, x0

Untuk soal 8 – 20, hitunglah masing-masing limit jika ada.

( x 2  20) ( x 2  3 x  1)
x2
8. xlim 9. x lim 10. lim
5  2 x 0 x  3

x 2  2x  8 x 1 x 6  64
11. lim 12. lim 13. lim
x2 x2  4 x 1 x 1 x2 x3  8

s4 1 u3 2 1 2
14. lim 15. lim 16. lim 2  x 2 3
s  1 s3  1 u 1 1  u x  1 1 x

x2  4 xn  an xn  an
17. xlim
2
18. lim 19. lim
3 x2  5 xa x  a x  a x  a

xh  x (1 x)  (1 2) 3
1 x 1
20. lim 21. lim 22. lim
h0 h x2 x2 x 0 x

3.3 Limit Satu Sisi

Kiranya mudah dipahami bahwa xlim


0
x tidak ada, karena x tidak terdefinisikan untuk x  0 .

Namun demikian, apabila x  0 maka xlim


0
x ada dan nilainya sama dengan 0. Hal ini membawa kita

kepada definisi berikut ini.

67
Definisi 3.3.1 (i). Misalkan f(x) terdefinisikan pada suatu interval (c, c   ) . Apabila untuk x di
dalam (c, c   ) yang cukup dekat dengan c, nilai f(x) mendekati L, maka dikatakan bahwa L
merupakan limit kanan f(x) untuk x mendekati c, ditulis:
lim f ( x)  L
x c 

(ii). Misalkan f(x) terdefinisikan pada suatu interval (c   , c) . Apabila untuk x di dalam (c   , c)
yang cukup dekat dengan c, nilai f(x) mendekati L, maka dikatakan bahwa L merupakan limit kiri f(x)
untuk x mendekati c, ditulis:
lim f ( x)  L
x c 

Secara matematis, definisi di atas dapat dituliskan sebagai berikut:

(i). lim f ( x )  L jika dan hanya jika untuk setiap   0 ada   0 sehingga untuk setiap x  (c, c   )
x c 

berlaku f ( x)  L   .

(ii). xlim f ( x)  L jika dan hanya jika untuk setiap   0 ada   0 sehingga untuk setiap x  (c   , c )
c 

berlaku f ( x)  L   .

68
L
Contoh 3.3.2 (a). lim x 0 lim x tidak ada.
x 0
dan
L 
x 0 

(b). Untuk Lbilangan bulat n, L


lim  x   n dan
L lim  x  n  1
L  x n  xn

c f ( c+δ c-δ c
Contoh 3.3.3 Tentukan xlim
0 
x ), lim f ( x), lim f ( x ), dan lim f ( x) jika
x 0  x 1 x 1
diketahui:
(a) (b)

 2 x  3.3.1
Gambar 1, x 1

f ( x)  
 x 1
 2 , x 1
 x 1

Penyelesaian:
(a). Untuk x cukup dekat dengan 0 (baik x < 0 maupun x > 0), f ( x)  2 x  1 . Oleh karena itu,
lim f ( x)  lim ( 2 x  1)  1
x 0  x 0 
lim f ( x )  lim (2 x  1)  1
x 0  x 0 

(b). Untuk x cukup dekat dengan 1 dan x < 1, f ( x)  2 x  1 . Sehingga:

69
lim f ( x)  lim (2 x  1)  1
x 1 x 1

x 1
Tetapi, untuk x cukup dekat dengan 1 dan x > 1, f ( x )  . Sehingga:
x2  1
x 1 x 1 1 1
lim f ( x)  lim  lim  lim  .█
2
x 1
x 1
x 1 x 1 ( x  1)( x  1) x 1 x  1 2
 

Dari beberapa contoh di atas, diperoleh beberapa kenyataan. Limit kiri suatu fungsi ada tetapi limit
kanannya tidak ada (atau sebaliknya), limit kiri dan kanan suatu fungsi ada tetapi nilainya tidak sama, dan
limit kiri dan kanan suatu fungsi ada dan nilainya sama. Selanjutnya, karena ketunggalan limit maka
diperoleh pernyataan berikut.

Teorema 3.3.4 xlim f ( x)  L jika dan hanya jika lim f ( x)  lim f ( x )  L .


c x c  x c 

Sebagai akibat langsung dari Teorema di atas, diperoleh:

Akibat 3.3.5 Jika xlim f ( x)  lim f ( x) maka lim f ( x) tidak ada.


c  x c  xc

Pada Contoh 3.3.3 di atas, karena xlim f ( x)  lim f ( x) maka lim f ( x) tidak ada.
1 x 1 x1

Contoh 3.3.6 Diberikan:


2 x  1, x 1

f ( x)  
 x3 , x 1

Karena untuk x  1 , f ( x)  2 x  1 , maka:


lim f ( x)  lim (2 x  1)  1 .
x 1 x 1

Secara sama,
lim f ( x)  lim x3  1 .
x 1 
x 1

Selanjutnya, karena xlim f ( x)  1  lim f ( x ) maka: lim f ( x)  1 .█


1 x 1 x 1

70
lim f ( x) jika diketahui:
Contoh 3.3.7 Tentukan x 2

 x, x2

f ( x)  
 x , x2

Penyelesaian:
lim f ( x)  lim x  2 lim f ( x)  lim  x   2
x 2  x 2  x 2  x 2 

Jadi, xlim f ( x)  2 .█
2

3.4 Limit Tak Hingga dan Limit Menuju Tak Hingga


1
Terlebih dahulu diperhatikan masalah hitung limit berikut: lim . Untuk nilai-nilai x yang cukup
x0 x 2

1
dekat dengan 0, maka nilai-nilai f ( x)  diberikan pada table berikut ini.
x2

Tabel 3.4.1
1 1
x 2 x
x x2
1 1 −1 1
0,5 4 −0,5 4
0,01 10.000 −0,01 10.000
0,0001 100.000.000 −0,0001 100.000.000
0,000005 40.000.000.000 −0,000005 40.000.000.000

71
1
Dari Tabel 3.4.1 di atas dapat dilihat bahwa apabila nilai x semakin dekat dengan 0, maka nilai f ( x) 
x2

1
menjadi semakin besar. Bahkan nilai f ( x)  akan menjadi besar tak terbatas apabila x mendekati 0,
x2

1
baik dari sisi kiri maupun dari sisi kanan. Grafik fungsi f ( x)  dapat dilihat pada Gambar 3.4.1.
x2

1
f ( x) 
x2

Dalam hal ini, dikatakan bahwa limit f(x) x menuju nol sama dengan tak hingga, ditulis:
lim f ( x)  
x 0

Secara sama mudah diperlihatkan:


Gambar 3.4.1 1
lim  
x 0 x 2

Selanjutnya, diperoleh definisi berikut:

72
Definisi 3.4.1 (i). jika untuk setiap x cukup dekat dengan c, tetapi , maka f(x) menjadi besar tak
terbatas arah positif.
Secara matematis,
(ii). jika Definisi
untuk setiap di atas dekat
x cukup dapat dengan
ditulis sebagai:
c, tetapi , maka f(x) menjadi besar tak terbatas arah
negatif.

(atau −∞) jika untuk setiap bilangan real terdapat bilangan real sehingga untuk setiap dengan
sifat berlaku (atau )
Contoh 3.4.2
1 1 1  1 
(a). xlim  (b). lim  lim     .
 1 x  1 x 0 x  x3 2 x 0 x 2  x  1 

Di atas telah diterangkan pengertian limit untuk x  c , dengan c suatu bilangan berhingga. Akan
tetapi, dalam berbagai aplikasi sering ditanyakan bagaimana nilai f (x ) apabila nilai x cukup besar.
1
Sebagai contoh, bagaimana nilai f ( x)  apabila nilai x cukup besar? Tabel 3.4.2 di bawah
x
memperlihatkan nilai f untuk berbagai nilai x. Ternyata semakin besar nilai x (arah positif), nilai f (x )
semakin kecil mendekati nol. Dalam hal ini dikatakan:
1
lim 0
x  x

Tabel 3.4.2
(a) (b)
1 1
x f ( x)  x f ( x) 
x x
10 0,1 −1 −1

73
1.000.000 0,000001 −1.000.000 −0,000001
5.000.000 0,0000002 −5.000.000 −0,0000002
100.000.000 0,00000001 −100.000.000 −0,00000001

Secara sama, apabila x besar tak terbatas arah negative ternyata berakibat f (x ) mendekati nol, yaitu:
1
lim 0
x   x

Kemudian dapat diturunkan pengertian limit menuju tak hingga. Hal itu dituliskan dalam definisi
berikut.

Definisi 3.4.3 (i). xlim f ( x)  L jika f (x ) terdefinisikan untuk setiap nilai x cukup besar (arah positif)


dan jika x menjadi besar tak terbatas (arah positif) maka f (x ) mendekati L.
lim f ( x) jika f (x ) terdefinisikan untuk setiap nilai x cukup besar (arah negatif) dan jika x
(ii). x  

menjadi besar tak terbatas (arah negatif) maka f (x ) mendekati L.

Secara matematis, Definisi 3.4.3 dapat ditulis sebagai:

(i). lim f ( x)  L jika untuk setiap bilangan real   0 terdapat bilangan M  0 sehingga untuk
x 

setiap x  M berlaku f ( x)  L   .
lim f ( x)  L jika untuk setiap bilangan real   0 terdapat bilangan M  0 sehingga untuk
(ii). x  

setiap x   M berlaku f ( x)  L   .

Mudah ditunjukkan bahwa:


1 1
lim 0 dan lim 0
x  x x  x

74
1
Contoh 3.4.4 Tentukan lim 3 .
x  x  9

1 1 1
Penyelesaian: Untuk x  0 , x3  9  x . Sehingga 0   . Selanjutnya, karena lim  0 maka
x3  9 x x  x

dengan Teorema Apit diperoleh:


1
lim  0 .█
3
x  x  9

x2  2x  3
Contoh 3.4.5 Hitung lim .
x  2 x 2  4 x  7

Penyelesaian: Karena:

lim x 2  2 x  3  lim
x 
 x 
 x( x  2)  3    
lim 2 x 2  4 x  7  
x 

maka sifat limit perbagian tidak dapat digunakan. Namun demikian apabila pembilang dan penyebut sama-
sama dibagi dengan x2 maka:
x2  2x  3  x2  2 x  3 x2
x   2 x 2  4 x  7  x 2
lim  lim
x  2 x 2  4 x  7

2 3  2 3 
1  2 lim 1   2 
x x x   x x  1 0  0 1
 lim    .█
x  4 7  4 7  2  0  0 2
2  2 lim  2   2 
x x x   x x 

x3  7 x  6
Contoh 3.4.6 Tentukan lim .
x   x 5  2 x 3  7 x  10

Penyelesaian: Dengan membagi pembilang dan penyebut dengan x5 , diperoleh:


x3  7 x  6
x3  7 x  6 x5
lim  lim
5 3
x   x  2 x  7 x  10 5 3
x   x  2 x  7 x  10

x5

75
 1 7 6 
lim    
2 4

x    x x x5   0  0  0  0
.█
 2 7 10  1  0  0  0
lim 1    
x    x 2 x 4 x5 

x 6  2 x3  7 x  6
Contoh 3.4.7 Hitung lim .
x   x5  2 x3  7 x  10

Penyelesaian: Dengan membagi pembilang dan penyebut dengan x5 , diperoleh:


x 6  2 x3  7 x  6
6 3
x  2x  7x  6 x5
lim  lim
x   x5  2 x3  7 x  10 x   x5  2 x3  7 x  10

x5

 2 7 6 
lim  x    
2 4

x    x x x5      0  0  0  
.█
 2 7 10  1 0  0  0
lim 1    
x    x 2 x 4 x5 

Soal Latihan
Untuk soal 1 – 20, tentukan nilai limitnya jika ada. Jika tidak ada limitnya, terangkan alasannya!
1
1. xlim 2x 2. xlim x 1 3. lim
2  1 x 3 3 x
1 xa x
4. lim 5. lim 6. xlim
x2 ( x  2) 2 x a ( x  a) 2 1 
1 x2
x x2 x2
7. xlim 8. xlim x2  9. xlim
 2 x  2
1
1 x 2  2

3x 3  5 x 2  7 7 x 2  5 x  11 3x  2 x
10. lim 11. lim 12. lim
x  8  2 x  5x 3 x   3 x 5  4 x 2  11x  21 x  1 x

13. xlim
2x  5
  3 x  2 14. lim
x
 x 2  1  x 2  2x  15. lim
x 
x7
x  7x  5
2

x 3 2  5x  2  x2 x2  x2  x
16. xlim lim 
17. x     18. lim
 
x3  2x  3  2x  1 2x  1  x 1 x  x2

76
19. lim
x 
x  x 2  2x  20. xlim
 
 x 2  2 x  5x 

21. Tentukan xlim


 1
f ( x ) , lim f ( x) , dan lim f ( x) jika diberikan:
x0 x3

 2 x  1, x0

 2
 x  3x , 0 x3

f ( x)   x 2  3x

  5 x  1,
 x3

22. Fungsi f yang terdefinisikan pada [ a, a ] dikatakan genap (atau ganjil) jika f (  x)  f ( x) (atau

f ( x )   f ( x ) ) untuk setiap x  [  a, a ] . Jika lim f ( x)  L maka tentukan lim f ( x) jika: (a). f


x 0  x 0

genap, (b). f ganjil.

3.5 Limit Fungsi Trigonometri


Dengan memanfaatkan Teorema Apit, dapat ditunjukkan teorema di bawah ini.

sin x x
Teorema 3.5.1 (i). lim  lim  1.
x 0 x x 0 sin x

tan x x
(ii). lim  lim  1.
x 0 x x 0 tan x

sin 5
Contoh 3.5.2 Hitung lim .
 0 tan 3

Penyelesaian:
sin 5 sin 5 3 1 sin 5 3 5
lim  lim 5  lim . lim . lim
 0 tan 3  0 5 tan 3 3  0 5  0 tan 3  0 3

Tetapi untuk   0 berakibat 3  0 dan 5  0 , sehingga:

77
sin 5 sin 5 3 5 5 5
lim  lim . lim . lim  1.1.  .█
 0 tan 3 5 0 5 3 0 tan 3  0 3 3 3
Soal Latihan
Untuk soal 1 – 12, hitunglah nilai limitnya.
sin 5 x cos x sin 2 4 x
1. lim 2. xlim
 2 x    2 
3. lim
x 0 tan 2 x x  0 x tan 3 x

x3 1  cos x sin( a  x)
4. lim 5. lim 6. lim
x 0 2
3 sin 2 x x  0 x sin 3 x xa xa
2x x tan 5 x 1  sin x
7. lim 8. lim 9. lim
x  0 sin 3 x  sin 4 x x  0 cos 2 x  cos 7 x x  2 cos x

sin x  sin a  1 1  1 1 
10. lim 11. lim    12. lim   
xa xa x  0  sin x tan x  x  0 x x cos x 

3.6 Bilangan Alam


Pada bagian ini, pembaca diingatkan kembali pada rumus binomium Newton. Untuk sebarang
a, b  R dan n  N :
n n
  nk k n( n  1) n  2 2
(3.6.1)  a  b n
   a b  a n  n a n 1 b 
2!
a b  ...  b n
k 1  k 
 

1
Apabila diambil a  1 dan b  , maka dari (3.6.1) diperoleh:
n

n n n
 1   n  k  1 k n(n  1)  1 
2
1
n
1   
 n
  1 
n
  1  1 
2!

n
  ...   
n
k 1  k 
 
1 1 1  1  2 1  1  2  n  2  n  1 
 2 1    1  1    ...  1  1  ...1  1  
2!  n  3!  n  n n!  n  n  n  n 
n n
Karena 1  1    3 maka menurut Teorema Apit nilai lim 1  
1 1
ada. Berdasarkan perhitungan,
 n n   n

untuk n   diperoleh:
n
 1 1 1 1
lim 1    2    ...  2,718...  e
n   n 2! 3! 4!

Selanjutnya, e disebut bilangan alam. Secara sama dapat ditunjukkan:

78
n
 1
(3.6.2) lim 1   e
n   n

Mudah ditunjukkan bahwa untuk n  m berlaku:


n m
 1  1
1    1  
 n  m

Selanjutnya, apabila diberikan sebarang bilangan real positif x maka dapat dicari bilangan asli m dan n
sehingga n  x  m . Hal ini berakibat:
n x m
 1  1  1
1    1     1  
 n  x  m
n m
dan karena lim 1    lim 1    e maka sekali lagi dengan Teorema Apit diperoleh:
1 1
n   n m  m
x
 1
(3.6.3) lim 1    e
x   x

Berdasarkan (3.6.2), tentunya mudah dipahami bahwa:


x
 1
(3.6.4) lim 1    e
x    x

1
Selanjutnya, apabila diambil substitusi u  , maka untuk u  0 berakibat x   . Sehingga, dari
x
(3.6.3) dan (3.6.4) diperoleh:
x
 1
(3.6.5) lim 1  u 1 u  lim 1    e
u 0 x    x

3 x 5
Contoh 3.6.1 Hitung lim 1 
2 
 .
x   1 x 

2 1
Penyelesaian: Apabila diambil substitusi 1  x  y maka berturut-turut diperoleh:

(i). x  1  2 y , sehingga 3 x  5  6 y  2 .
1 x
(ii). Karena y  maka untuk x   berakibat y   .
2
Selanjutnya, berdasarkan (3.6.4):

79
3 x 5 6 y  2 6 y 2
 2   1  1  1
lim 1    lim1    lim 1   1  
x   1 x  y    y y    y  y

6 2
 1 
y
 1
 
 lim   1 
  lim 1  y 

y     y  y    
 
6 2
  1 
y
  1 
 
  lim 1     lim 1    e  6 .1  e  6 .█
 y    y   y    y 
 

Contoh 3.6.2 Tentukan xlim  2  x 1  x 1 .


1

Penyelesaian: Soal dapat ditulis:


lim  2  x 1  x 1  lim 1  (1  x) 1  x 1
x 1 x 1

Diambil substitusi y  1  x . Jika x  1 maka y  0 . Selanjutnya, menurut (3.6.5) diperoleh:


1
 
lim  2  x 1  x 1  lim 1  (1  x) 1  x 1  lim 1  y  1 y   lim 1  y 1 y 
1
 .█
x 1 x 1 y 0  y  0  e

Teorema berikut ini sangat bermanfaat untuk menyelesaikan soal-soal hitung limit yang berkaitan
dengan bilangan alam. Bukti diserahkan kepada pembaca sebagai latihan.

Teorema 3.6.3 Apabila xlim f ( x)  0 dan lim g ( x )   (atau  ) maka:


c x c

lim f ( x ). g ( x )
lim 1  f ( x)  g ( x )  e x  c
x c

3 x2
 x 1
Contoh 3.6.4 Tentukan lim   .
x 
 x  1

Penyelesaian: Soal dapat ditulis:


3 x2 3 x2
 x 1  2 
lim    lim 1  
x 
 x 1 x 
 x 1

2
Apabila berturut-turut diambil f ( x)  dan g ( x)  3 x  2 maka:
x 1

80
lim f ( x)  0 dan lim g ( x)  
x  x 

Selanjutnya, menurut Teorema 3.6.3:


3 x2 3 x 2 2
 x 1  2  lim (3 x 2)
lim    lim 1    e x x 1
 e 6 .█
x 
 x 1 x 
 x 1

x
Contoh 3.6.5 Hitung lim x x 2 3 x  2 .
x 1

Penyelesaian:
x
x

 lim 1   x  1 
2 x 2 3 x  2
3 x  2
lim x x
x 1 x 1

x
Selanjutnya, jika diambil f ( x)  x  1 dan g ( x)  maka:
x  3x  2
2

lim f ( x)  0 dan lim g ( x)  


x 1 x 1

Sehingga menurut Teorema 3.6.3:


x
x x
lim ( x 1).
 lim 1   x  1 
x 2 3 x  2
lim x x 2 3 x  2
e x 1 x 2 3 x  2
x 1 x 1

x ( x 1)
lim
e x 1 ( x  2 )( x 1)
 e 1 .█

2 x  3x
Contoh 3.6.6 Selesaikan lim .
x 0 3x
Penyelesaian: Tulis:
2 x  3x 2 x  1  1  3x 2x 1 3x  1
lim  lim  lim  lim
x 0 3x x 0 3x x 0 3x x 0 3x
Berturut-turut diambil substitusi:
u  2x 1 dan v  3x  1

maka:

81
2x 1 u 1 1 1 1 1 1 1
(i). lim  lim 2    .2  ln 2
x 0 3x u  0 3. log(1  u ) 3 lim log1  u 
2 1u
3 2
log lim 1  u 
1u
3 log e 3
u 0 u 0

3x  1 u 1 1 1 1 1 1 1
(ii). lim  lim 3    .3  ln 3
x 0 3x u  0 3. log(1  u ) 3 lim log1  u 
3 1u
3 3
log lim 1  u 
1u
3 log e 3
u 0 u 0

Selanjutnya, dari (i) dan (ii) diperoleh:


2 x  3x 1
lim   ln 2  ln 3 .█
x 0 3x 3

Soal Latihan
Untuk soal 1 – 10, hitunglah nilai limitnya.
3 x 1
1. lim 1 
2 
 2. xlim  x  1 1 ( x  2)
x   x2 2

3. lim 
x 1 

2 x
4. xlim
1

x 2  3x  3  1 ( x 1)
x    x  2 

2x 1 3 2 x  1  2 x 1
5. lim 6. lim
x 0 x x 0 2x

x 1 7 x 5
3x  1 
7. lim 8. lim  
x 1 ln x x    3x  1 

1 x2 1 ( x 2  7 x)
 x2 1   x 1 
9. lim   10. lim  
x 0 
 x 2
 2 x  1 
 x 0  x3  x  1 

3.7 Fungsi Kontinu

82
Seperti telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, kadang-kadang nilai xlim
c
f ( x) sama dengan

f (c) , kadang pula tidak sama. Pada kenyataannya, meskipun f (c) tidak terdefinisikan akan tetapi

lim f ( x) mungkin ada. Apabila lim f ( x) = f (c) maka dikatakan fungsi f kontinu di c.
x c x c

Definisi 3.7.1 Fungsi f dikatakan kontinu di a D f jika lim f ( x )  f ( a ).


xa

Definisi 3.7.1 di atas secara implisit mensyaratkan tiga hal agar fungsi f kontinu di a, yaitu:
(i). f(a) ada atau terdefinisikan,

(ii). lim f  x  ada, dan


xa

(iii). lim f  x  f  a
xa

Secara grafik, fungsi f kontinu di x  a jika grafik fungsi f pada suatu interval yang memuat a
tidak terpotong di titik ( a, f (a )) . Jika fungsi f tidak kontinu di a maka dikatakan f diskontinu di a. Pada
Gambar, f kontinu di x1 dan di setiap titik di dalam ( a, b) kecuali di titik-titik x2, x3, dan x4. Fungsi f

lim f ( x ) tidak ada, diskontinu di x3 karena nilai lim f ( x ) tidak sama dengan
diskontinu di x2 karena x x2 x x3

nilai fungsi di x3 (meskipun keduanya ada), dan diskontinu di x4 karena nilai fungsi di titik ini tidak ada.

y  f  x




a x1 x2 x3 x4 b

Gambar 3.7.1

83
Fungsi f dikatakan kontinu pada interval I jika f kontinu di setiap titik anggota I.

Contoh 3.7.2
x 2 1
(a). Fungsi f dengan rumus f  x   diskontinu di x = 1 karena f (1) tidak terdefinisi.
x 1

(b). Fungsi Heavyside H yang didefinisikan oleh

 0 jika x  0
H  x  
1 jika x  0

diskontinu di x = 0 sebab lim H  x  tidak ada.


x0

(c). Fungsi g dengan definisi:


 x2  4
 jika x  2
 x2
g  x  


 1 jika x  2

x2  4
diskontinu di x = 2 sebab g(2) = 3 sedangkan lim g  x   lim  lim  x  2   4 . Namun
x 2 x2 x2 x2

demikian fungsi g kontinu di x = 1 sebab lim g  x   3  g 1 .█


x 1

Berikut sifat-sifat dasar fungsi kontinu.

Teorema 3.7.3 Jika fungsi f dan g kontinu di a, dan k sebarang konstanta real, maka f+g,

f
f – g, kf, dan fg kontinu di a. Demikian pula, kontinu di a asalkan g  a   0 .
g

Seperti halnya pada hitung limit, dalam kekontinuan juga dikenal istilah kontinu satu sisi. Hal itu
diberikan pada definisi berikut ini.

lim  f  a 
Definisi 3.7.4 (i). Fungsi f dikatakan kontinu dari kiri di a jika x a  .

(ii). Fungsi f dikatakan kontinu dari kanan di c jika84xlim f  x  f  c.


c 
Contoh 3.7.5 Diberikan f  x  1 x 2 . Selidikilah kekontinuan fungsi f.
Penyelesaian:
Jelas f tidak kontinu pada    ,  1 dan pada 1 ,  sebab f tidak terdefinisi pada interval tersebut.
Untuk nilai-nilai a dengan –1 < a <1 diperoleh:
lim
x a
f  x   lim
xa
1 x 2  
lim 1  x 2
xa
  1 a 2  f  a 

Jadi, f kontinu pada (1, 1). Dengan perhitungan serupa didapatkan:


lim f  x   0  f   1 lim f  x   0  f 1
x  1  dan x  1

sehingga f kontinu dari kanan di x = 1 dan kontinu dari kiri di x = 1. Jadi, f kontinu pada   1,1 .█

Teorema 3.7.6 Fungsi polinomial, fungsi rasional, fungsi akar, fungsi logaritma, fungsi eksponen, dan
fungsi trigonometri kontinu pada domainnya masing-masing.

Contoh 3.7.7
(a). f  x   x 2  x  1 kontinu pada R .
3
x  5x
(b). f  x   2 kontinu pada  x  R ; x  1 , x   1  .
x 1

(c). f  x  x 1 kontinu pada 1,  .█

Hubungan antara fungsi kontinu dan hitung limit dinyatakan dalam teorema berikut.

g  x   b, f  g  x    f  b .
Teorema 3.7.8 Jika f kontinu di b dan xlim
a maka xlim
a Dengan kata lain

lim f  g  x    f 
 xlim g x 

x a  a 

85
ln 1  x 
Contoh 3.7.9 Hitung xlim
1 .

lim g  x   2
Penyelesaian: Namakan f  x   ln x dan g  x  1  x . Karena x 1 dan f kontinu di x = 2

   
maka lim ln 1  x   lim f  g  x   f 
 lim g  x  
  ln 
 lim g  x  
  ln 2 .█
x 1 x 1  x 1   x 1 

Soal Latihan
Untuk soal 1 – 8, tentukan titik-titik di mana fungsi berikut diskontinu.
3 x2
1. h( x)  x  2. f ( x)  3 x 2  1 3. f ( x ) 
x x3  1
2s 2
4. g ( x )  x tan x 5. f ( s)  6. h(t )  t  4
s2  3 t2
3 x 2  1, x  3  x, x0

 
7. g ( x)   5 , 1 x  3 8. f ( x)   2 x, 0  x 1 3
 3x  2 , x  1 3x 2 ,

  x 1 3

1
9. Selidiki kontinuitas f ( x )  1  x pada [1, 5]

 2x , 0  x 3
10.Jika f ( x)   2 maka tunjukkan bahwa f kontinu pada [0,7] .
15  x , 3 x  7

Untuk soal 11 – 13, tentukan nilai a dan b agar fungsi-fungsi berikut kontinu untuk pada R.

86
 tan ax
 tan bx , x0
 ax 2  3 
 , x 5 
 x5  4 , x 0
11. f ( x)   12. f ( x)  
 
 ax  b , x 0

 bx  2 , x  5 

87

Anda mungkin juga menyukai