Khutbah
Khutbah
Sumber: https://www.tongkronganislami.net/khutbah-idul-adha-haji-qurban-dan-solidaritas-sosial/
?? ??????????? ??????? ??????????????? ???????? ?????????????? ??????? ??????????????? ?????????????? ?????????????? ??????
g mulia serta penuh berkah ini, kita bersama ratusan juta umat Islam lainnya diseluruh dunia melaksanakan shalat 'Idul Adha, baik dilap
njung kalimat Allah yang luhur. Semua bertekad untuk mengabdikan diri hanya kepada Allah, Dzat yang Maha Adil, demi mencapai kehid
anah suci Mekah, mereka datang berbondong-bondong dari berbagai penjuru dunia, ibadah ini merupakan kongres tahunan umat Islam
an setiap Muslim yang memiliki kemampuan (istita`ah), baik dari segi kemampuan financial (keuangan), kesehatan dan kejiwaan, begitu
mengadakan perjalanan ke Baitullah. barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya (Tidak memerluk
rihlah mubarakah" (perjalanan penuh berkah), bukan hanya sekadar pergi untuk pemenuhan kewajiban Islam sesuai dengan perintah A
l dan fisik, tetapi tetap belum melaksanakan ibadah haji. Di sinilah kemampuan itu berkaitan juga dengan hal-hal bersifat spiritual sepe
dan Muslimat lainnya memiliki kemampuan untuk mendapat "panggilan Nabi Ibrahim", pergi ke Tanah Suci menunaikan ibadah haji. Da
a cara formal ritual haji seperti ditentukan hukum Islam (fiqh) yang mencakup pemakaian pakaian ihram, wukuf di Padang Arafah, mele
ual belaka akan tetapi mengandung makna-makna yang sangat dalam.
hram, yaitu dengan menggunakan dua helai pakaian yang berwrna putih-putih dan pada saat itu tidak ada lagi perbedaan-perbedaan m
sana, misalnya, ada Hijr Isma'il yang arti harfiahnya "pangkuan Ismail". Di sanalah Isma'il putra Ibarahim pernah berada dalam pangkua
ri kedudukan untuk seseorang bukan karena keturunanannya atau status sosialnya, tetapi karena kedekatannya kepada Allah dan usaha
asaha, Shafa artinya adalah kesucian dan ketegaran, ini sebagai lambang bahwa untuk mencapai tujuan hidup ini harus dengan usaha s
rifah (pengetahuan) sejati tentang dirinya, akhir perjalanan hidupnya serta di sana pula ia menyadari langkah-langkahnya selama ini.
ah seluruh makhluk, sebagaimana diperagakan secara miniatur di padang Arafah. Kesadaran-lesadaran itulah yang mengantarkannya di
an orang itu "selalu gembira, banyak senyum karena hatinya telah gembira sejak ia mengenal Tuhan" Di mana-mana ia melihat satu saj
t tersinggung walau melihat yang mungkar sekalipun. Karena jiwanya selalu diliputi oleh rahmat dan kasih sayang. Demikanlah gambar
an oleh Nabi sebagai haji mabrur dengan ganjarannya adalah surga. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Nabi M
? ????????? ????? ???????? ???????????? ?????? ???? ??????? ?????? ??????????
l atau dari tingkat kepayahannya dalam melaksanakan haji. Haji adalah perjalanan ruhani dari rumah-rumah yang selama ini mengungk
at menanggalkan juga pakaian kemaksiatan dan mulai mengenakan busana ketaatan?
k orang lain dan tidak akan menggunjingkan (menceritrekan kejelakan) sesama umat Islam ?
belum ihram, belum thawaf, belum sa'i, belum wuquf, dan belum sampai Mina." Asy-Syibli menangis. Pada tahun berikutnya, dia berni
n" atau "perbuatan baik" yang dikerjakan atas dasar taqwa kepada Allah SWT. Kata al-birr ini sering sekali digunakan di dalam banyak ay
cintai dan apa yang engkau nafkahkan sesuatu Maka sesungguhnya Allah mengetahui-Nya. (Qs. Ali Imran: 92)
dah haji dapat dipandang sebagai sebuah bentuk "derma", "infaq" atau "shadaqah" seorang pribadi kepada Allah SWT. Karena seluruh
enginfaqkan harta yang dicintai kepada orang-orang yang membutuhkan. Mendermakan harta-sekalipun mungkin hanya sebagian kecil
h, halal yang sering sekali tidak selalu mudah atau bersusah payah. Namun, di sinilah letak kunci prinsip ajaran Islam bahwa harta yang
ang dicintai seseorang dalam kehidupannya-termasuk anak, keluarga dan karib kerabat-merupakan salah satu tujuan dan ibadah qurba
yukur dan terimakasih kepada Allah SWT atas berbagai rezeki dan nikmat yang telah diberikan kepada hambaNya yang beriman dan be
karena Tuhanmu, dan berqurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah (orang) yang terputus".
a dalam meningkatnya perbuatan al-bir pasca pelaksanaan haji atau ketika sudah kembali ke kampung halamannya, yaitu termasuk di d
an solidaritas sosial itu jelas terasa sangat mendesak di tanah air kita dalam beberapa tahun terakhir; persisnya sejak mulai berlangsung
emiskinan, sehingga tidak mampu mememuhi kebutuhan-kebutuhan pokok untuk hidup secara baik, sehat dan layak. yang sebagian be
mimpin kita benar-benar memposisikan dirinya sebagai pemimpin dengan memberikan contoh tauladan bagi yang rakyatnya. Bukan se
semua dituntut untuk membangun kebersamaan, bukan keserakahan apapun kapasitanya dan kedudukannya. Melalui idul kurban ini k
mpai kepada tindakan yang sadis lainnya. Untuk itulah dengan cara seperti ini umat Islam diajarkan budaya memberi dan menjauhi bu
, haji yang mabrur memberikan juga pengertian bahwa di dalam melaksanakan ibadah tidak hanya bertumpu pada ibadah ritual-perso
ah mungkin tidak disadari, keluarganya, tetangganya ada yang tidak bisa atau susah menyambung hidupnya, demikian juga ada jutaan a
inya pelestarian kemiskinan. Dan kemiskinan tidak hanya dapat memunculkan kerawanan sosial, tetapi juga mengakibatkan munculnya
keimanan kita; memperkuat solidaritas sosial kita; dan mengulurkan bantuan kita kepada anak-anak bangsa yang hidup dalam kenestap
?? ??? ?? ???????? ???? ????? ????? ?????? ????? ???????? ????? ??? ????? ???? ? ???? ?????? ????? ?????? ????? ?? ???? ????? ???
WT.Ya Allah ya Tuhan kami, pada hari ini kami datang untuk menyatakan puji dan syukur kepada-Mu, serta memohon ampunan atas berb
i, sehingga kami dapat mewujudkan persaudaraan di antara kami dan menjauhkan sifat tamak, serakah dan mementingkan diri sendiri.
rbuat yang menyebabkan Engkau murka kepada kami. Ampunilah Ya Allah segala kesalahan dan kekhilafan kami ini, sehingga terbuka b
????? . ???? ???? ?? ?????? ???? ??? ?????? ???? ???? ???? ?????
????? ?????????????? ???????? ??????? ???????? ??????? ???????? ??????????? ????? ???????? ????????? ?????????? ????????? ???
n shalat 'Idul Adha, baik dilapangan terbuka atau dimesjid-mesjid. Semuanya duduk sama rendah berdiri sama tinggi, menurut aba-aba
ha Adil, demi mencapai kehidupan yang penuh ridla dan ampunan Allah.
n kongres tahunan umat Islam Internasional, dan sekaligus sebagai pernyataan bahwa semua manusia adalah hamba-hamba Allah yang
ehatan dan kejiwaan, begitu juga kesejahteraan keluarga yang ditinggalkan. Bukan setelah kembali berhaji justru malah stress karena d
Maha Kaya (Tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
am sesuai dengan perintah Allah SWT. Dan, bahkan hal "kesanggupan" atau "kemampuan" (istita`ah) yang disebutkan dalam ayat terse
hal-hal bersifat spiritual seperti yang tercermin misalnya dalam ungkapan "panggilan Nabi Ibrahim" terlihat memiliki konteksnya yang le
menunaikan ibadah haji. Dan untuk mendapatkan kemampuan menerima "panggilan Nabi Ibrahim", maka hendaklah kita senantiasa m
wukuf di Padang Arafah, melempar jumrah, tawaf, sa`i dan lain-lain. Jika semua ketentuan fiqhiyah ini dilaksanakan sebaik-baiknya sesu
lagi perbedaan-perbedaan manusia, baik perbedaan status sosialnya, warna kulitnya, bangsanya, semuanya melebur menjadi satu.. Sim
rnah berada dalam pangkuan ibunya yang bernama Hajar, seorang wanita hitam, miskin bahkan budak, yang konon kuburannnya berad
nnya kepada Allah dan usahanya untuk Hajar (berhijrah) dari kejahatan menuju kebaikan dari keterbelakangan menuju peradaban.
dup ini harus dengan usaha sungguh-sungguh yang dimulai dengan kesucian dan ketegaran dan harus diakhiri di Marwah yang berarti I
ah-langkahnya selama ini.
ah yang mengantarkannya di padang Arafah untuk menjadi 'arif (sadar) dan mengatahui.
ana-mana ia melihat satu saja, melihat Yang Mahasuci itu. Semua makhluk dipandangnya sama.
sayang. Demikanlah gambaran singkat makna-makna dibalik simbol-simbol amalan-amalan di dalam ibadah haji.
n Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda:
h yang selama ini mengungkung mereka menuju Rumah Tuhan. Haji yang mabrur adalah haji yang berhasil mencampakkan sifat-sifat h
a Allah SWT. Karena seluruh dana yang dibelanjakan untuk keperluan ini hanyalah untuk mencapai keredhaan Allah, bukan untuk tujua
mungkin hanya sebagian kecil dari yang kita miliki-tidak selamanya mudah.
ran Islam bahwa harta yang kita miliki itu adalah "ujian"; ujian apakah kita akan dikuasai dan diperbudak atau diatur oleh harta, sehing
atu tujuan dan ibadah qurban yang juga dilaksanakan dalam rangkaian hari raya Id al-Adha ini.
baNya yang beriman dan berislam. Perintah itu terkandung dalam Surat al-Kautsar (108), yang artinya:
g terputus".
amannya, yaitu termasuk di dalamnya adalah memberikan dan meningkatkan derma, infaq dan shadaqah, atau mengorbankan sebagia
snya sejak mulai berlangsungnya multi-krisis, mulai krisis moneter, krisis ekonomi yang selanjutnya disusul krisis politik, yang tak kalah
dan layak. yang sebagian besarnya adalah saudara kita yang seiman. Keadaan yang masih serba sulit itu bertambah lagi dengan terjad
agi yang rakyatnya. Bukan sebaliknya, menjadikan suasana krisis ini untuk mencari keuntungan di atas penderitaan rakyat. Rakyat dijua
nya. Melalui idul kurban ini kita jadikan sebagai sarana pembiasan memberi kepada orang lain, sekaligus menjadikan sarana untuk men
a memberi dan menjauhi budaya mengambil hak orang lain.
pu pada ibadah ritual-personal semata, tetapi juga memperhatikan ibadah sosial dalam arti bahwa ibadah haji itu bukan hanya sebatas
a, demikian juga ada jutaan anak-anak bangsa kita yang putus sekolah, karena kekurangan biaya. Dan itu jauh lebih berharga dan berm
a mengakibatkan munculnya "the lost generation", lenyapnya generasi bangsa yang memiliki kemampuan intelektual dan kecerdasan. D
a yang hidup dalam kenestapaan. Dengan begitu, kita semua dapat mengambil hikmah Idul Adha dan Idul Qurban untuk selanjutnya m
??? ????? ?? ???? ????? ??? ???? ???? ?? ???? ??? ???? ????? ?????? ??? ??????? ??? ??? ??? ???? ????????? ?????? ????? ???? ?????
emohon ampunan atas berbagai kesalahan yang kami perbuat, kesalahan kedua orang tua kami, saudara-saudara kami, dan para pemi
n mementingkan diri sendiri. Dengan kasih sayang-Mu itu kami mendambakan terwujudnya masyarakat yang harmonis, saling percaya m
kami ini, sehingga terbuka berbagai kemudahan bagi kami untuk menghadapi berbagai masalah yang kami hadapi.
?? ?????????? ????????? ????????? ???? ???????? ????? ?????????? ????????? ????? ??????????????. ??????????? ?????? ????? ????
ma tinggi, menurut aba-aba sang Imam, meletakkan kepala diatas tanah, bersujud. Semua mengakui betapa kecil dan lemahnya manus
ah hamba-hamba Allah yang sama kedudukan, harkat dan martabatnya, tanpa membeda-bedakan ras dan warna kulit, tanpa melihat a
justru malah stress karena dililit oleh utang. Karena ada di antara kalangan saudara-saudara kita naik ke tanah suci bukan karena adany
disebutkan dalam ayat tersebut lebih daripada sekedar soal kemampuan pendanaan dan hal-hal bersifat material dan fisik lainnya. Tet
memiliki konteksnya yang lebih jelas.
a hendaklah kita senantiasa meningkatkan kualitas rohaniah dan spiritualitas kita melalui berbagai ibadah dan amal saleh dalam berbag
sanakan sebaik-baiknya sesuai rukun, syarat, dan tata urutannya, maka tentu saja secara formal ibadah haji yang dilaksanakan telah sah
ya melebur menjadi satu.. Simbol ini memberikan makna bahwa pada dasarnya manusia tidak ada perbedaan antara satu dengan yang
ng konon kuburannnya berada di tempat itu.
gan menuju peradaban.
hiri di Marwah yang berarti Ideal manusia, sikap menghargai, bermurah hati, dan memaafkan orang lain. Artinya adalah tugas manusia
l mencampakkan sifat-sifat hewaniah dan menyerap sifat-sifat rabbaniyyah (ketuhanan). Untuk menjadi Haji yang mabrur itu perlu tran
tau diatur oleh harta, sehingga tidak mau mendermakan sebagian kecil daripadanya. Atau sebaliknya, kita sang pemilik justru yang men
atau mengorbankan sebagian yang kita miliki kepada mereka yang membutuhkan. Jika semua hal ini dapat kita lakukan, maka kita dap
krisis politik, yang tak kalah pentingnya untuk harus diselesaikan adalah krisis moral yang melanda sebagian nasyarakat kita. hingga kin
ertambah lagi dengan terjadinya kenaikan harga berbagai kebutuhan hidup, karena pencabutan subsidi oleh pemerintah.
deritaan rakyat. Rakyat dijual, di atas namakan untuk kepentingan pribadi kelompok, partai dan sebagainya dalam rangka mendapatkan
menjadikan sarana untuk menjauhkan diri dari sifat tamak, loba, dan serakah. Karena terjadinya penyimpangan dalam kehidupan sosial
haji itu bukan hanya sebatas di Tanah Suci Mekan, tetapi memberikan dampak positif, baik pada diri sendiri maupun kepada orang lain
uh lebih berharga dan bermakna dan pahalanya besar jika harta itu diberikan kepada mereka yang membutuhkan dari pada diperguna
intelektual dan kecerdasan. Dalam konteks Islam, "the lost generation" juga berarti hilangnya generasi muda yang memiliki `aqidah dan
Qurban untuk selanjutnya merealisasikan secara aktual dalam berbagai aspek kehidupan kita.
warna kulit, tanpa melihat apakah ia pejabat atau rakyat biasa, semuanya sama, memakai pakaian putih tanpa dijahit, semuanya siap u
nah suci bukan karena adanya kemampuan seperti di atas tetapi didorong oleh hawa nafsu ikut-ikutan dari keluarganya atau tentangga
material dan fisik lainnya. Tetapi juga mencakup kemampuan dalam hal-hal yang bersifat spiritual dan psikologis.
yang dilaksanakan telah sah.Tetapi lebih dari itu, ibdah haji mengandung makna kemanusiaan dan pengalaman nilai-nilainya tidak han
rtinya adalah tugas manusia berupaya semaksimal mungkin dengan bersih serta ketegaran hati untuk menghargai karya orang dan mem
ji yang mabrur itu perlu transformasi spiritual seperti yg digambarkan oleh percakapan antara Zainal Abidin (Seorang sufi besar) denga
sang pemilik justru yang mengendalikan harta itu, dan mengeluarkan sebagian daripadanya, sehingga dapat mendatangkan manfaat ya
t kita lakukan, maka kita dapat mewujudkan solidaritas sosial atau kesetiakawanan di dalam masyarakat kita.
n nasyarakat kita. hingga kini masih terus berlanjut.
h pemerintah.
dalam rangka mendapatkan jabatan. Tidak menjadikan orang-orang lemah sebagi obyek eksploitasi.
gan dalam kehidupan sosial yang berupa eksploitasi kaum lemah dan rakyat adalah berawal dari sifat tamak, loba dan serakah.
ri maupun kepada orang lain. Karena kedua ibadah tersebut berjalan secara beriringan, saling terkait antara satu dengan yang lainnya.
utuhkan dari pada dipergunakan untuk ke tanah suci berkali-kali.Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa Lillahi-l-Hamd;
da yang memiliki `aqidah dan keimanan. Kemiskinan dan kefakiran sebagaimana sudah diperingatkan Rasulullah SAW memang dapat m
aman nilai-nilainya tidak hanya terbatas pada persamaan nilai kemanusian. Ia mencakup seperangkat nilai-nilai luhur yang seharusnya m
n (Seorang sufi besar) dengan Asy-Syibli yang baru datang kembali dari menunaikan ibadah haji. Zainal Abidin bertanya kepadanya,
at mendatangkan manfaat yang maksimal baik bagi diri, masyarakat, dan agama Allah.
k, loba dan serakah.
a satu dengan yang lainnya. Namun, diakui pula masih ada di antara saudara-saudara kita kaum muslimin masih mementingkan ibadah
wa Lillahi-l-Hamd;
ullah SAW memang dapat menimbulkan kekufuran, sebagaimana dikemukakan dalam hadits:
? ??????? ????????? ????????? ??????? ????? ????????????? ????????? ????????????. ????? ??????? ?????????????? ????????? ????
Hal itulah kewajiban ibadah haji ini dijelaskan dalam firman Allah SWT Surat Ali Imran (3) ayat 97.