Industri Oleokimia
Industri Oleokimia
Industri Oleokimia
natural sintetis
Plant oil
Seed oil
Oil palm Coconut
(CNO)
Soya bean
CPO PKO
Rapeseed
Sunflower
Oil palm Oil palm Cottonseed
Peanut
Cooking oil Lin seed
Fatty acid/derivatives
Foods/soap/cosmetics
Oleokimia dibagi menjadi dua yaitu oleokimia dasar dan turunannya,
Industri Oleokimia dasar (Basic Oleochemicals) dimulai dari suatu proses yang
dinamakan Splitting atau Hydrolysis. Dalam proses hidrolisis, trigliserida dari
minyak lemak dipecah menjadi asam lemak dan gliserol dengan adanya air. Asam
lemak dan gliserol inilah merupakan "basic building blocks" dari. Proses-proses
turunan yang selanjutnya dari industri oleokimia adalah Fatty Esters yang banyak
digunakan di industri makanan & minuman. Kebanyakan Fatty Esters termasuk
dalam kelas surfactant jenis non-ionic yang juga mempunyai aplikasi yang luas di
bidang industri lainnya selain industri makanan & minuman, seperti personal care,
plastics, lubricants, dll.
Fatty Esters
Fatty Esters merupakan hasil reaksi antara sebuah carboxylic acid dengan
sebuah alcohol. Fatty Esters mempunyai formula R1COOR2, dimana R1 sesuai
dengan Fatty Acid dan alcohol yang digunakan. R1 merupakan sebuah fatty group
yang berasal dari minyak, lemak ataupun turunan lemak yang umumnya terdiri
dari straight carbon chain dengan jumlah carbon atom yang genap, dimulai dari
C6 hingga C22 dan dapat terdiri dari saturated maupun unsaturated bonds. R2
pada umumnya adalah sebuah alkyl group seperti methyl, stearyl dan dapat pula
berasal dari monohydric, dihydric, trihydric atau polyhydric alcohol seperti
butanol, octanol, ethylene glycol, glycerol dan sorbitol. Proses produksi Fatty
Esters dapat secara dasar direpresentasikan oleh formula berikut ini:
O O
R1 C + R2OH R1 C + H2O
OH OR2
4 Lauric C12H24O2 46 - 50 44 - 51
5 Myristic C14H28O2 17 - 19 15 - 17
6 Palmitic C16H32O2 8 - 10 7 - 10
Berbagai jenis asam lemak dapat dipisahkan dari minyak atau lemak
kelapa. Melalui proses bertekanan tinggi dan melalui destilasi dapat dihasilkan
beberapa fraksi asam lemak dalam bentuk tunggal ataupun campuran. Produk-
produk asam lemak tersebut sangat diperlukan oleh industri, misalnya industri
kosmetik. Beberapa jenis asam lemak dari minyak kelapa yang telah digunakan
secara komersial adalah sebagai berikut:
1. Seluruh komponen asam lemak hasil destilasi, yaitu hasil pemurnian asam
lemak yang sangat spesifik menurut sumber minyaknya.
2. Caprylic, capric acid. Merupakan fraksi asam lemak yang memiliki berat
molekul rendah terdiri dari sekitar 55% C8 dan 40% C10 dan sejumlah
kecil fraksi C6 dan C 12.
3. Topped coconut fatty acid. Fraksi C12-C18 setelah dipisahkan fraksi C8 –
C10.
4. Lauric, myristic acid. fraksi asam lemak berantai sedang (medium chain
fatty acid) mengandung sekitar 72% C12 dan 26% C14 dan sedikit fraksi
C 10 dan C16.
5. Lauric acid. Merupakan asam lemak C12 murni minimum 99% C12 dan
sedikit fraksi C10 dan C14.
6. Myristic acid. Merupakan asam lemak C14 murni minimum 98% C12 dan
sedikit fraksi C12 dan C16.