Perencanaan Kuda-Kuda: A. Pemodelan Struktur
Perencanaan Kuda-Kuda: A. Pemodelan Struktur
PERENCANAAN KUDA-KUDA
A. Pemodelan Struktur
Analisis struktur rangka kuda-kuda dilakukan dengan menggunakan
program bantu SAP v14.2.2. Desain kuda-kuda dimodelkan sebagai berikut :
C. Data Teknis
Bentang kuda-kuda : 12 m
Jarak antar kuda-kuda :6m
Profil kuda-kuda : - 2L 50.50.5
- L 40.40.5
D. Kombinasi Pembebanan
1,4 D
1,2 D + 1,6 L
1,2 D + 0,5 L + 0,8 Angin Kanan
1,2 D + 0,5 L – 0,8 Angin Kanan
1,2 D + 0,5 L + 0,8 Angin Kiri
1,2 D + 0,5 L – 0,8 Angin Kiri
E. Perhitungan Beban
1. Beban Mati (Dead Load)
a. Berat Sendiri Struktur
Berat sendiri struktur tidak dihitung manual, namun secara otomatis
dihitung oleh SAP.
Gambar. 4 Beban Mati Tambahan (SDL) yang bekerja pada struktur kuda-kuda
2. Beban Hidup
Berat Pekerja disetiap joint = 100 kg
Berat air hujan = 40 – 0,8 40 – 0,8(17) = 26,4 kg
Beban Hidup Total = 126,4 kg
3. Beban Angin
Berdasarkan PPPRUG 1987, koefisien angin untuk gedung tertutup adalah
sebagai berikut :
Input beban angin (dari arah kanan) pada struktur kuda-kuda dilakukan
dengan cara Assign – Joint Loads – Force, dengan arah beban sumbu X dan Z
seperti pada gambar berikut.
Beban angin (Wind Load) dari arah kanan pada struktur kuda-kuda
ditunjukkan pada gambar berikut :
Gambar. 8 Beban Angin (Wind Load) dari arah kanan pada struktur kuda-kuda
Input beban angin (dari arah kiri) pada struktur kuda-kuda dilakukan dengan
cara Assign – Joint Loads – Force, dengan arah beban sumbu X dan Z seperti
pada gambar berikut.
Beban angin (Wind Load) dari arah kiri pada struktur kuda-kuda
ditunjukkan pada gambar berikut :
Gambar. 10 Beban Angin (Wind Load) dari arah kiri pada struktur kuda-kuda
Gambar. 11 Assign – Frame – Release, untuk Mengasumsikan Sendi pada Tiap Joint
F. Analisis Struktur
Acuan perencanaan yang akan digunakan pada analisis dengan SAP adalah
AISC-LRFD 99. Untuk menentukan acuan perencanaan pada SAP dilakukan
dengan cara Design – Steel – Frame Design – View/ Revise Preferences.
Kemuadian pilih AISC-LRFD 99.
Untuk menampilkan gaya yang bekerja (gaya tekan dan gaya tarik) pada
struktur dapat dilakukan dengan cara Display – Show Table – Analysis Result –
Elemenet Output – Frame Output – Element Forces.
G. Kontrol Hitungan
Dari outout SAP diperoleh :
Tinggi penampang = 50 mm
Tebal =5 mm
Lebar penampang = 105 mm
Tebal pelat simpul =5 mm
= 85,07 N/mm²
Rasio tegangan,
stress ratio =
Syarat, < r
85,07 N/mm² < 216 N/mm² OK
i=√ =√ = 15,14 mm
Nilai kelangsingan, =
= = 79,26
i=√ =√ = 15,14 mm
c = √ = √ = 0,91
= -
= 1,44
=
= = 88,96 N/mm2
r =
= 0,63 < 1 OK
Syarat, < r
88,96 < 141,67 OK
i=√
=√ = 15,14 mm
kelangsingan batang,
=
= = 79
Kontrol lendutan :
Lendutan yang terjadi < Lendutan yang diijinkan
15,30 mm < 1/300 * L = 1/300 * 12000 mm = 40 mm
15,30 mm < 40 mm OK
H. Kesimpulan
Dari hasil analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
struktur kuda-kuda aman dan mampu menerima kombinasi beban-beban yang
direncanakan, meliputi : beban mati, beban hidup, dan beban angin.