Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR

BALIHO HOTEL 101 PALEMBANG

BOGOR
2023
A. PEMODELAN STRUKTUR
Analisi struktur dilakukan dengan Program SAP2000 V21. (Structure Analysis
Program). Desain Billboar tersebut seperti ditunjukan pada gambar berikut :

Gambar 1.0 Pemodelan Struktur Billboar Dengan ETABS

B. PERATURAN DAN STANDAR PERENCANAAN

 Kode AISC-LRFD 99
 PPIURG 1987
 SNI -1729-2015
 Tabel Baja
C. DATA TEKNIS

- Tinggi : 3.30 m
- Lebar : 8.40 m
- Mutu Baja : A 36
- Alat Sambung : Las
- Tegangan Putus Minimum (fu) : 370 Mpa
- Tegangan Leleh Minimum (fy) : 240 Mpa
- Profil Struktur Utama : Double Siku 50.50.6

Berikut salah satu jenis profil yang digunakan ditunjukan pada gambar berikut:

Gambar 2.0 Profil Struktur Utama Siku


2x50.50.6”
D. PERHITUNGAN PEMBEBANAN
 Beban Mati
Beban mati adalah beban yang berupa beban tetap pada struktur, dalam hal ini
adalah berat sendiri rangka struktur (Baja). ETABS akan otomatis menghitung
untuk ini.

 Beban Hidup
Beban hidup adalah beban yang berupa pekerja dan peralatan yang dibawa pada saat
pemasangan maupun maintenance.
Besaran beban hidup diasumsikan = 100 kg/ joint catwalk

Gambar 3.0 input beban hidup


Gambar 7.0 Penerapan Beban hidup pada Etabs

 Beban Angin
Berdasarkan PPURG 1987, koefisien untuk Gedung tertutup adalah sebagai berikut

Gambar 8.0 Koefisien angina tekan dan angina h isap


-Tekanan angina (qw) = 25 kg/m2
- Koefisien angintekan = 0,9
- Koefisien angin hisap = -0,4

Adapun perhitungannya sebagai berikut :


 Angin Arah X
- tekan = 0,9 x 25 x 4,36 = 97,2 kg /6 = 16,2 kg
- hisap = -04 x 25 x 4,36 =43,2 kg /6 = 7,2 kg

Gambar 9.0 Input Beban Angin Tekan Arah-X Pada SAP2000

Angin Arah Y
- tekan = 0,9 x 25 x 22,12 = 497 kg/21 = 24 kg
- hisap = -04 x 25 x 22,12 =221,12 kg/21 = 10,5 kg

Gambar 10. Input Beban Angin Tekan Arah-Y Pada SAP2000


Gambar 11. Penerapan beban angina arah -X pada SAP2000

Gambar 12. Penerapan beban angina arah -Y pada SAP2000


E. KOMBINASI PEMBEBANAN
Kombinasi pembebanan yang bekerja pada billboard diinput dengan program
SAP2000, sebagai berikut :

Gambar 13. Jenis Beban Yang bekerja pada struktur

Adapun kombinasi yang diperhitungkan sebagai berikut :


 1.4 D
 1.2D +1.6 L
 1.2 D + 0.5 L+0.8 W
 1.2 D + 0.5 L-0.8 W
 1.2 D + 1 L+ 1 Ex + 0.3 Ey
 1.2 D + 1 L+ 1 Ex - 0.3 Ey
 1.2 D + 1 L -1 Ex + 0.3 Ey
 1.2 D - 1 L+ 1 Ex - 0.3 Ey

Keterangan :
D = Beban Mati
L = Beban Hidup

W = Beban Angin E

= Beban Gempa

F. ANALISIS STRUKTUR
Acuan perencanaan yang digunakan mengacu pada AISC 360-10, bias dilihat sebagai berikut:
Gambar 14. Referensi yang dipakai dalam mendesai struktur baja

G. HASIL OUTPUT ANALISIS STRUKTUR


Secara otomatis program akan memperlihatkan stress ratio pada kolom dan balok, rasio yang
di ijinkan adalah kurang dari 1 (<1 OK). Adapun program memperlihatkan ratio struktur
baliho ini kurang dari 1 (OK)

Gambar 15. Kapasitas Stress ratio kolom dan balok


H. KONTROL LENDUTAN
Tahap berikutnya adalah pengecekan terhadap lendutan pada struktur billboard , lendutan yang
terjadi adalah akibat berbagai kombinasi pembebanan seperti pada gambar berikut ini :

Gambar 16. Deformasi Struktur Akibat Beban Kombinasi

Pada stuktur billboard lendutan maksimum adalah sebesar 2,15 mm sedangan lendutan yang
diizinkan adalah l/240 = 5760/240 = 24 mm. maka lendutan yang terjadi < dari pada lendutan
yang diizinkan kesimpulan (OK)

I. KESIMPULAN

 Dari hasil analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa struktur LED
billboar aman dan mampu menerima berbagai macam kombinasi pembebanan yang
meliputi : beban mati, beban hidup, beban angin, dan beban gempa.
 Perlunya pengawasan selama proses konstruksi untuk menghindari kesalahan dalam
pelaksanaan atau penyimpangan dari desain awal yang bias berakibat pada robohnya
struktur LED Billboar.
 Perlunya dilakukan pemeriksaan dan perawatan rutin pada struktur LED Billboard
untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan

Anda mungkin juga menyukai