Plastisitas
Plastisitas
PLASTISITAS
DISUSUN OLEH
KELOMPOK V
1. Agus Muliaman
2. Annisa Fadilah
3. Dimas Ridho
4. Dina Aslamiah
5. Fenny Ratna Sari Naibaho
6. Fitri Ameita Sary
2012
I. JUDUL PERCOBAAN : PLASTISITAS
PLASTISITAS
Plastisitas merupakan tingkat ketahanan suatu organ tumbuhan seperti daun dalam
lingkungan yang tercemar yang ditunjukkan pada perubahan sifat (fenotip) yang tampak pada
daun tersebut. Plastisitas memiliki parameter. Parameter yang digunakan untuk mengukur
plastisitas adalah panjang dan lebar daun, panjang ptiolus (tulang daun), biomassa total daun,
panjang internodus, diameter batang, panjang rhizoma, kedalaman rrhizoma, biomasssa
batang,penetrasi maksimal akar,penyebaran lateral akar daan biomassa akar total. Pengujian
parameter hasil plastisitas:
Persyaratan kekuatan akan dicapai oleh campuran materialhalus berplastisitas sedang maupun
tinggi pada nilai 𝑝1 < 6%
Pada nilai 25% campuran dengan material halus berplastisitas sedang dan tinggi tidak
memenuhi persyaratan spesifikasi. Persyaratan spesifikasi akan dipenuhi bila nilai 𝑝1 pada
campuran mengandung material halus berplastisitas sedang dan tinggi masing-masing 24,5%
dan 22.5% (Tim Dosen Biologi.2012)
Batas plastisitas adalah kadar air minum dimana suatu tanah masih dalam keadaan plastis.
Batas plastis suatu tanah merupakan kadar air dimana suatu tanah berubah sifatnya dari
keadaan plastis menjaadi seri paralel. Berdasarkan besaran batas plastis biasanya yang
digunakan:
Pengujian plastisitas atau batas plastisitas bertujuan untuk menentukan batas terendah kadar
air ketika tanah tersebut dalam keadaan plastis.pengujian batas plastis bertujuan untuk
menentukan nilai dan baats cair suatu sampel tanah uji, nilai dari batas plastis dan bahan cair
ini digunakan untuk mendapatkan nilai indeks plastis tanah sehingga akan dapat diketahui
bagaimana keadaan tanah tersebut apakah baik atau tidak.(Mader,S.S.2004).
Daun (folium) merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap
tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya terdapat pada batang saja dan
tidak pernah terdapat pada bagian lain pada tubuh tumbuhan. Bagian batang tempat duduknya
atau melekatnya daun dinamakan buku-buku (nodus) batang dan tempat di atas daun yang
merupakan sudut antara batang dan daun dinamakan ketiak daun (axilla).daun biasanya tipis
melebar, kaya akan suatu zat berwarna hijau dinamakan klorofil. Oleh karena itu daun
biasanya berwarna hijau. Daun mempunyai umur yang terbatas yang akhirnya akan runtuh
dan meninggalkan bekas pada batang (Pratiwi, D . A. 2007).
A. ALAT
No. Nama Alat Jumlah
1. Gunting 2 buah
2. Timbangan 1 buah
Digital
3. Kertas HVS 5 buah
4. Penggaris 1 buah
B. BAHAN
No. Nama Bahan Jumlah
1. Daun Jambu Air 1 helai
(Psidium aquaeous)
tercemar
2 Daun Jambu Air 1 helai
(Psidium aquaeous)
tidak tercemar
V.PROSEDUR KERJA :
Pada tabel di atas terdapat banyak perbedaan berat daun tercemar dan tidak tercemar,
selain itu berat daun tercemar yang diperoleh pada setiap kelompok juga berbeda begitu juga
dengan daun tidak tercemar. Perbedaan tersebut disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
1. Perbedaan lokasi pengambilan
2. Perbedaan suhu pada setiap tempat
3. Perbedaan perlakuan pada setiap tumbuhan
4. Perbedaan keadaan tanah .
5. Perbedaan daya adaptasi pada setiap tumbuhan
Plastisitas
Plastisitas memiiki artian sebagai tingkat ketahanan suatuorgan tumbuhan seperti daun
dalam lingkungan yang tercemar yang ditunjukkan dengan perubahan sifat (fenotip) yang
tampak pada daun tersebut. Plastisitas demikian dalam beberapa kasus tampak sebagai
beberapa hasil yang sangat berbeda secar morfologis dalam kasus lainnya
Dalam pengamatan plastisitas beberapa hal / parameter yang diperhatikan yaitu : panjang dan
lebar daun , panjang ptioulus (tulang daun ) , biomassa total daun , panjang internodus , diameter
batang , panjang rhizome , kedalaman rhizome , biomassa batang , penetrasi maksimal akar ,
penyebaran lateral akar dan biomassa akar total .
1. Daun memiliki luas daun yang lebih lebar jika dibandingkan dengan daun yang tercemar.
2. Memiliki massa daun yang lebih berat.
3. Pertumbuhan tidak terhambat karena daun mendapat cahaya matahari yang sesuai dengan
kebutuhan untuk berfotosintesis dan menghasilkan zat-zat yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan.
4. Warna daunnya tampak lebih cerah dan segar.
5. Permukaan daunnya mulus atau lebih halus.
1. Jumlah Kendaraan .
Jumlah kendaraan dalam satu lokasi juga sangat berpengaruh terhadap dampak
pencemaran daun . Karena semakin banyak kendaraan tingkat polusi dari asap kendaraan
juga semakin tinggi sehingga tingkat pencemaranpun semakin tinggi .
2. Suhu Lokasi .
Suhu ditempat juga mempengaruhi. Karena suhu yang terlalu ekstrim juga
mempengaruhi keadaan daun .
3. Kondisi tanah
Kondisi tanah di lokasi juga sangat menentukan karena bila kondisi tanah di tempat
pengambilan sampel gersang maka sudah pasti tumbuhan tidak mampu hidup dengan
baik sehingga nutrisi kedalam tubuh tumbuhan juga sedikit .
Sistematika Mangga
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera indica L
VII.KESIMPULAN
Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulka bahwa :
1. Dari praktikum ini terlihat bahwa massa dari daun yang tercemar lebih ringan jika
dibandingkan dengan massa daun yang tidak tercemar.
2. Dari berbagai lokasi yang berbeda ditemukan anatara berat dan luas dari daun yang
tidak tercemar .
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi daun tercemar adalah :
a. Jumlah kendaraan
b. Suhu lokasi
c.Kondisi tanah
d. Perlakuan terhadap tumbuhan
4. Ciri daun yang tercemar :
Daunnya Kecil
Berwarna kecokletan
Kering
Tampak banyak lobang
Ptioulusnya pendek
Diameter ptioulusnya kecil
Tampak layu
5. Ciri daun tidak tercemar :
Daunnya lebar .
Berwarna kehijauan
Berlobang namun sedikit
Ptioulusnya panjang
Diameter ptioulusnya besar
Tampak segar dan sehat
6. Parameter yang diperhatikan dalam pengujian plastisitas yaitu : panjang dan lebar
daun , panjang ptioulus (tulang daun ) , biomassa totl daun , panjang internodus ,
diameter batang , panjang rhizome , kedalaman rhizome , biomassa batang , penetrasi
maksimal akar , penyebaran lateral akar dan biomassa akar total .
7. Daun dari pohon jambu air yang tidak tercemar memiliki ukuran yang lebih besar
daripada aun dari pohon jambu air yang tercemar karena pada daerah yang tidak
tercemar daun tidak ditutupi oleh partikel-partikel debu sehingga tidak menghambat
proses fotosintesis.
8. Sampel daun yamg diambil pada urutan ke-lima karena daun pada urutan ke-lima
sudah dapat ditentukan tercemar atau tidaknya daun tersebut, umur daun juga sudah
cukup jadi sudah pasti daun telah mengalami banyak hal,Daun urutan ke-lima juga
memiliki batang atau parameter plastisitas yang baik untuk diteliti.
9. Media yang ditimbang adalah kertas karena agar hasil yang ditimbang lebih akurat,
jika daun yang ditimbang maka dapat mempengaruhi berat sampel karena di dalam
daun tersebut terdapat massa jenis air.
10. Daun yang kekurangan sinar matahari, maka daun tumbuhan itu akan terlihat lebih
kecil karena daun tersebut kekurangan energi dalam melakukan fotosintesis.
Tim Dosen Biologi. 2012. Penuntun Praktikum Biologi Umum II. Medan : FMIPA
UNIMED
PRAKTIKAN