Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRATIKUM

LANDSKAP PERTAMANAN
Acara : Pengenalan Tanaman Dalam Taman

Oleh ;
Nama : Azwan Subing Kelana (0416010901)
Dedi Alfando (0416010491)

PRODI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2017/2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman merupakan salah satu elemen lanskap atau taman yang sangat penting.
Dalam hal ini tanaman tidak hanya dipandang dari aspek produksi, tetapi juga dari aspek
estetika dan fungsi lain (konservasi, penetralisir polusi, pembentuk iklim mikro, dan lain
sebagainya). Sementara itu untuk memperoleh lanskap atau taman yang optimal secara estetis
dan fungsional diperlukan suatu upaya pengelolaan elemen-elemennya termasuk tanaman
mulai tahap perencanaan sampai pemeliharaan. Oleh karena itu dalam praktikum ini, diberi
penekanan pada pengenalan 2 aspek penting tanaman terutama yang berhubungan dengan
tanaman sebagai elemen lanskap, yaitu :

1. Aspek hortikultura : kesesuaian terhadap tanah, air, suhu, pH, cahaya, dan cara budidaya
2. Aspek fisik : ukuran, bentuk, tekstur, warna dan aroma

1. Aspek Hortikultura / Ekologis

Pertumbuhan tanaman sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu,


cahaya, kelembaban, air, tanah, zat hara dan seterusnya. Setiap tanaman mempunyai
kemampuan yang berbeda untuk beradaptasi dengan lingkungan tersebut, termasuk tanaman
dalam lanskap. Untuk mendapatkan pertumbuhan optimal, maka perlu diciptakan lingkungan
yang sesuai atau dilakukan seleksi tanaman yang sesuai dengan lingkungan tapak atau
lanskap yang ada. Aspek hortikultura tanaman secara umum meliputi :

a. Toleransi terhadap suhu. Hal ini berhubungan dengan reaksi tanaman terhadap suhu
minimum, suhu optimum dan suhu maksimum. Suhu minimum adalah suhu terendah di
mana tanaman masih dapat hidup. Suhu optimum adalah suhu dimana tanaman dapat
tumbuh optimal sedangkan suhu maksimum adalah suhu tertinggi di mana tanaman dapat
tumbuh.
b. Toleransi terhadap air. Hal ini berhubungan dengan kebutuhan tanaman terhadap air dan
tingkat evapotranspirasi. Tanaman seperti kaktus dan Euphorbia merupakan tanaman
yang tahan pada kekeringan karena kemampuannya untuk menyimpan air, sebaliknya
tanaman Begonia termasuk tanaman yang lebih menyukai kondisi lembab.
c. Toleransi terhadap cahaya. Cahaya sangat penting peranannya dalam metabolisme
tanaman. Kebutuhan tanaman terhadap cahaya berhubungan dengan intensitas dan lama
penyinaran. Dalam hal ini tanaman dapat dibedakan menjadi tanaman yang toleran
terhadap keadaan terbuka (sinar matahari langsung), dan tanaman yang toleran terhadap
naungan. Toleransi terhadap tanah. Berhubungan dengan struktur tanah (liat, berpasir,
gembur), tingkat keasaman (pH) dan kandungan unsur hara tanah.
d. Toleransi terhadap pemeliharaan. Untuk mendapatkan lanskap atau taman yang indah
diperlukan upaya pemeliharaan terhadap elemen-elemennya. Pemeliharaan tanaman
berhubungan dengan penyiraman, pemangkasan, pemupukan, penyulaman, dan
pemberantasan HPT.

2. Aspek Fisik

Sebagai elemen lanskap/taman, karakter fisik tanaman perlu diperhatikan. Dalam hal
ini tanaman dipandang sebagai salah satu unsur perancangan di mana salah satu upaya untuk
mencapai sebuah lanskap atau taman yang estetis adalah dengan menata unsur-unsurnya
sedemikian rupa berdasarkan prinsip-prinsip perancangan Aspek fisik tersebut meliputi :

a. Ukuran
Pengertian ukuran tanaman dewasa maencakup tinggi tanaman dan lebar tajuk.
Berdasarkan ketinggiannya, tanaman dapat dibagi dalam kategori sebagai berikut:
 Penutup tanah : tinggi sampai 0.3 m
 Semak rendah : tinggi sampai 1 m
 Semak sedang : tinggi >1 m – 2 m
 Semak tinggi : tinggi >2 m – 4 m
 Pohon kecil : tinggi >4 m – 6 m
 Pohon sedang : tinggi >6 m – 12 m
 Pohon besar : tinggi >12 m
b. Warna
Salah satu karakter fisik tanaman yang menjadi pembeda satu dengan yang lain adalah
warna, baik warna bunga, daun, batang maupun buah. Warna tersebut dapat menjadi
daya tarik visual dalam suatu lanskap/taman. Ditinjau dari sudut perancangan, warna
dapat berfungsi sebagai point of interest, pembentuk irama, dominasi, dan kesatuan.
Warna tanaman dapat berperan dalam memberi suasana ramai, gembira, teduh, gelap,
bahkan luas dan sempit. Berdasarkan penggolongan “tanaman hortikultura” sendiri
kemudian dikenal dengan istilah tanaman hias bunga, tanaman hias daun, dll.
c. Bentuk
Bentuk tanaman yang paling diperhatikan dalam suatu taman/lanskap adalah bentuk
tajuk, di mana secara umum dapat dibedakan menjadi :

d. Tekstur
Tekstur tanaman merupakan kehalusan dan kekasaran tanaman atau sekelompok
tanaman. Hal ini dipengaruhi oleh ukuran daun, ukuran ranting dan cabang,
konfigurasi deretannya serta jarak pandang manusia. Tekstur tanaman biasanya
diklasifikaiskan menjadi tekstur kasar, sedang dan halus. Tekstur kasar biasanya
ditunjukkan dengan daun yang besar, tebal, dan banyak ranting (ranting kecil dan
sedikit) dan terbuka. Tekstur ini memberi kesan menonjol, mengurangi jarak, dan
mempersempit ruang, sehingga dalam penggunaanya dapat berfungsi sebagai point of
interest serta modifikasi ruang. Tekstur menengah ditunjukkan dengan daun dan
batang yang berukuran medium. Tekstur ini dapat berfungsi sebagai elemen transisisi
dari tekstur kasar dan halus. Tekstur kecil dihasilkan dari daun yang kecil, serta
batang dan ranting yang sempit. Tanaman ini dapat digunakan untuk menghasilkan
keteraturan dan ketelitian karakter.
e. Aroma
Beberapa tanaman memepunyai aroma kuat atau lembut, dan lainnya tidak beraroma.
Kenyamanan manusia terhadap aroma sangat relatif. Oleh karena itu dalam
perencanaan taman perlu dipergunakan toleransi pengguna terhadap aroma tanaman
yang akan ditanam sehingga tidak mengurangi kenyamanan manusia.

2.1 Tujuan Pratikum


Mahasiswa dapat menjelaskan aspek fisik dan hortikultura tanaman serta
penggunaannya di dalam suatu lanskap/taman.
BAB II
METODE PRATIKUM

3.1 Bahan dan Alat

Print berwarna, computer, kertas A3, foto tanaman berwarna, gunting.

4.1 Cara Pembuatan


1. Pilihlah 5 tanaman, lalu foto kelima tanaman tersebut.
2. Carilah data masing-masing dari kelima tanaman dari seperti nama lokal, nama
ilmiah, famili, dsb.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil
1. Klasifikasi Jarak Cina

1. Nama Lokal : Jarak Cina/Balacai/Jarak Tintir


2. Nama Ilmiah : Jatropha multifida L
3. Famili : Euphorbiaceae
4. Umur : Perennial
5. Jenis Tanaman : Semak
6. Bentuk Tajuk: Weeping
7. Lebar Tajuk : 1,5 Meter
8. Warna Daun : Hijau
9. Tekstur Daun : Sedang
10. Warna Bunga : Merah
11. Aroma Bunga : Tidak Berbau
12. Tipe Perakaraan : Dalam
13. Kebutuhan Cahaya : Penuh
14. Kebutuhan Air : Rendah
15. Kebutuhan Suhu : 20o – 30o C
16. Ketinggian Tempat : Rendah (0-800 mdpl)
17. Jenis Tanah : Liat
18. Bagian yang Menarik : Tangkai
19. Cara Perbanyakan : Biji
20. Fungsi dalam Taman/Lanskap: -
21. Fungsi Lain : Tanaman Obat
2. Klasifikasi Blimbing Wuluh

1. Nama Lokal : Belimbing sayur, , Blimbing buluh


2. Nama Ilmiah : Averrhoa bilimbi
3. Famili : Oxalidaceae
4. Umur : Perennial
5. Jenis Tanaman : Pohon
6. Bentuk Tajuk : Irregular
7. Lebar Tajuk : 2 Meter
8. Warna Daun : Hijau
9. Tekstur Daun : Kasar
10. Warna Bunga : Merah
11. Aroma Bunga : Harum
12. Tipe Perakaraan : Dalam
13. Kebutuhan Cahaya : Setengah Naungan
14. Kebutuhan Air : Sedang
15. Kebutuhan Suhu : 20-25oC
16. Ketinggian Tempat : Tinggi-Rendah
17. Jenis Tanah : Liat
18. Bagian yang Menarik : Buah
19. Cara Perbanyakan : Biji dan Steak
20. Fungsi dalam Taman/Lanskap: Peneduh
21. Fungsi Lain : Tanaman Obat
3. Klasifikasi Pohon Kelapa

1. Nama Lokal : Kelapa


2. Nama Ilmiah : Cocos nucifera
3. Famili : Arecaceae
4. Umur : Perennial
5. Jenis Tanaman : Pohon
6. Bentuk Tajuk : Bintang
7. Lebar Tajuk : 4 Meter
8. Warna Daun : Hijau
9. Tekstur Daun : Halus
10. Warna Bunga : Kuning
11. Aroma Bunga : Harum
12. Tipe Perakaraan : Dalam
13. Kebutuhan Cahaya : Penuh
14. Kebutuhan Air : Tinggi
15. Kebutuhan Suhu : 20-27oC
16. Ketinggian Tempat : Rendah
17. Jenis Tanah : Liatberpasir
18. Bagian yang Menarik : Daun, Batang, Akar, Buah
19. Cara Perbanyakan : Bibit
20. Fungsi dalam Taman/Lanskap: Peneduh
21. Fungsi Lain :-
4. Klasifikasi Sirih Merah

1. Nama Lokal : Guan Shang hu Jiao (Cina


2. Nama Ilmiah : Piper betle L
3. Famili : Piperaceae
4. Umur : Perennial
5. Jenis Tanaman : Tanaman Merambat
6. Bentuk Tajuk :-
7. Lebar Tajuk :-
8. Warna Daun : Hijau Kemerahan
9. Tekstur Daun : Halus
10. Warna Bunga :-
11. Aroma Bunga :-
12. Tipe Perakaraan : Sedang
13. Kebutuhan Cahaya : Setengah Naungan, Naungan
14. Kebutuhan Air : Rendah
15. Kebutuhan Suhu : 20-25oC
16. Ketinggian Tempat : Rendah
17. Jenis Tanah : Liatberpasir
18. Bagian yang Menarik : Daun
19. Cara Perbanyakan : Biji, Stek, Cangkok dan Runduk Batang
20. Fungsi dalam Taman/Lanskap: -
21. Fungsi Lain : Tanaman Obat
5. Klasifikasi Rumput Gajah Mini

1. Nama Lokal : Rumput Gajah Mini,Rumput Lembing


2. Nama Ilmiah : Pennisetum purpureum schmach
3. Famili : Poaceae
4. Umur : Perennial
5. Jenis Tanaman : Tanaman Penutup Tanah
6. Bentuk Tajuk :-
7. Lebar Tajuk :-
8. Warna Daun : Hijau
9. Tekstur Daun : Sedang
10. Warna Bunga :-
11. Aroma Bunga :-
12. Tipe Perakaraan : Dangkal
13. Kebutuhan Cahaya : Setengah Naungan
14. Kebutuhan Air : Tinggi
15. Kebutuhan Suhu : 22-35oC
16. Ketinggian Tempat : Tinggi-Rendah
17. Jenis Tanah : Liatberpasir
18. Bagian yang Menarik :-
19. Cara Perbanyakan : Biji, Rizhoma, Stolon
20. Fungsi dalam Taman/Lanskap: Penutup Tanah
21. Fungsi Lain :-
6.1 Pembahasan

Untuk memperoleh lanskap atau taman yang optimal secara estetis dan fungsional
diperlukan suatu upaya pengelolaan elemen-elemennya termasuk tanaman mulai tahap
perencanaan sampai pemeliharaan.
Tanaman merupakan salah satu elemen lanskap atau taman yang sangat penting ,
tidak hanya dipandang dari aspek produksi, tetapi juga dari aspek estetika dan fungsi lain
Dua aspek penting tanaman terutama yang berhubungan dengan tanaman sebagai elemen
lanskap, yaitu :

a. Aspek hortikultura : kesesuaian terhadap tanah, air, suhu, pH, cahaya, dan cara
budidaya
b. Aspek fisik : ukuran, bentuk, tekstur, warna dan aroma

Dalam hal ini setiap tanaman memiliki jenis yang berbeda-beda, dari segi ilmiah dan
famili suatu tanaman itu. Tanaman dikelompokan dari rentang hidup tanaman terhadap
perubahan sekitar dan perbedaan fisik tanaman.
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

1.1Simpulan
Dari pratikum acara 2 pengenalan tanaman dalam taman, aspek fisik dan
hortikultura tanaman serta penggunaannya yang baik dan sesuai dengan kebutuhan di
dalam suatu lanskap atau taman

2.1 Saran
Lebih memperdalam pengetahuan dalam mengembangkan kreasi dalam lanskap
dengan kebutuhan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai