Anda di halaman 1dari 6

Diagnosa

No Tujuan Intervensi Rasional


Keperawatan

1. Gangguan persepsi Setelah dilakukan a. Kaji tingkat ketajaman a. Mengobservasi penurunan


sensori: penglihatan tindakan keperawatan penglihatan pasien ketajaman mata pasien
berhubungan dengan selama 1x pertemuan b. Observasi tingkat kekaburan b. Mengetahui tingkat
penurunan di poli, pasien mampu pada mata pasien kekeruhan nuklear kornea
penglihatan beradaptasi dengan c. Beri pendidikan kesehatan dan lensa
perubahan visual kepada keluarga agar pasien c. Makanan tinggi vitamin A
dengan kriteria: selalu mengkonsumsi makanan memberikan nutrisi yang
tinggi vitamin A baik bagi mata
a. pasien dapat
d. Beri pendidikan kesehatan agar d. Membaca atau menonton
mempertahankan
menjaga jarak ketika membaca televise pada jarak yang
ketajaman
buku atau menonton televise terlalu dekat meningkatkan
penglihatannya
kelelahan mata
b. penglihatan kabur
e. Kolaborasi dengan dokter untuk e. Mengurangi rasa tidak
pasien berkurang
memberikan obat tetes mata nyaman pada mata
2. Resiko Setelah dilakukan a. Anjurkan orang a. Keluarga membantu
tinggi pendidikan kesehatan terdekat/keluarga untuk memenuhi kebutuhan
terhadap selama 1xpertemuan menemani pasien pasien dan
cedera yang di poli, pasien dapat mencegah hal-hal yang
berhubungan melindungi diri dari menyebabkan cedera.
dengan cedera dengan b. Anjurkan pasien agar selalu b. Kaca mata membantu
gangguan kriteria : menggunakan kaca matanya mempertahankan
penerimaan ketika beraktivitas keadekuatan ketajaman
a. Pasien mampu
sensori penglihatan
mengidentifikasi
c. Anjurkan keluarga untuk c. Mencegah gangguan dan
hal yang dapat
memberikan lingkukan yang penyebab cedera
meningkatkan
aman ketika di rumah
risiko cedera
d. Anjurkan keluarga untuk d. Meminimalisir reiko cedera
b. Pasien
mempertahankan kemanan jatuh
melaporkan
tempat tidur pasien
tidak mengalami
cedera
3. Keletihan Setelah diberikan a. Kaji kemampuan pasien dalam a. Mengetahui tingkat
berhubungan pendidikan kesehatan beraktivitas keletihan pasien
dengan selama 1xpertemuan
status di poli, pasien dapat b. Anjurkan pasien agar selalu b. Penurunan gula darah
penyakit mengatasi keletihan mengontrol gula darah menyebabkan defisiensi
(diabetes dengan kriteria: energi
mellitus)
a. Pasien
c. Anjurkan pasien untuk melakukan c. Mempertahankan
mengatakan
aktivitas sesuai kemampuannya kemampuan beraktivitas
bahwa pasien
pasien
tidak mudah
merasa letih
d. Berikan pendidikan kesehatan agar d. Mempertahankan
terutama saat
selalu melakukan ROM aktif kemampuan beraktivitas
berjalan
dan mencegah kekakuan
b. Pasien mampu
otot
mengontrol kadar
gula darah dalam
batas normal
yaitu 120-200
mg/dL
4. Gangguan pola tidur Setelah diasuh a. kaji rasa ketidaknyamanan a. mengetahui intervensi
berhubungan dengan selama ketika pasien tidur yang tepat
ketidaknyamanan 1xpertemuan b. anjurkan pasien agar mengatur b. otak akan teratur dalam
kebutuhan tidur jam tidur secara teratur mengatur rasa kantuk
pasien tercukupi c. anjurkan pasien melakukan hal- c. Teknik relaksasi
dengan kriteria: hal yang merangsang rasa meningkatkan kesiapan
kantuk misalnya membaca atau tidur
a. Pasien
mendengarkan musik
menyatakan rasa
d. anjurkan pasien agar tidur d. Posisi kepala lebih tinggi
tidak nyaman
dengan posisi kepala lebih meningkatkab
berkurang
rendah dari tubuh kelancaran aliran
b. pasien mampu
oksigen ke otak
tidur selama 6-8
e. Anjurkan pasien untuk mengatur e. rasa nyaman dapat
jam/ hari
posisi tidur yang nyaman mempertahankan jam
tidur

Anda mungkin juga menyukai