Dyah Phitaloka - 155060700111057
Dyah Phitaloka - 155060700111057
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
NIM : 155060700111057
Seorang peneliti hendak melakukan percobaan mengenai pengolahan air limbah dengan metode bioteknologi.
Metode ini banyak digunakan dan popular dalam meminimumkan polutan organik yang ada dalam air. Air limbah
sebanyak 100 liter diolah dengan fraksi bioteknologi sebesar 0.8(80%). Dan pada setiap 2 bulan sekali ditambahkan
dosis limbah sebanyak 1 mg/L. hasilnya sangat lambat dan tidak semua polutan organik dapat di degradasikan.
Seorang peneliti lain menganjurkan untuk menggunkan metode fotokatalitik dengan TiO2 sebagai katalis dan sinar
ultraviolet sebagai sumber energy. Fraksi fotokatalik adalah 9%. pada setiap dua bulan sekali ditambahakan mulai
dari bulan pertama ditambahkan dosis limbah sebanyak 2mg/L. dan dua metode ini mengalami delay, yaitu pada
laju penggunaan bioteknologi dan fotokatalitik dalam rentang percobaan 20 bulan.
Pertanyaan
Sebuah pabrik amonia membuang limbah cair ammonia dengan debit 100m3/hari. Untuk memenuhi ketentuan Baku
Mutu Limbah Cair, industri tersebut mengoperasikan Unit pengolahan Limbah yang mempunyai kemampuan
menurunkan limbah cair ammonia sebesar 30% dari beban awal. Dengan adanya UPL, karyawan tidak pernah
mendapatkan pelatihan tentang pentingnya mengurangi limbah cair yang bersal dari unit produksi. Sehingga setiap
hari jumlah limbah cair selalu meningkat akibat ketergantungan pada UPL dan meningkatnya ketidakpedulian
karyawan dan semakin disepelekannya minimalisasi limbah dengan cara sistem produksi yang lebih bersih.
Pertanyaan :
a. Buatlah diagram simple kausal dan diagram alir model VENSIM dalam computer
b. Simulasikan model tersebut dalam bentuk garfik dan table fungsi waktu
Dalam Grafik
Dalam Tabel
c. Analisa perilaku model tersebut untuk rentang waktu percobaan selama 30 tahun.
Berikut merupakan salah satu tools analisis yang digunakan untuk menganalisis perilaku model. Dapat
dilihat bahwa ketika penambahan limbah amonia per hari adalah sebesar 100 m3/hari dan kemampuan
penggunaan unit pengolahan limbah dapat mengurangi limbah 30% dari beban awal, maka limbah cair
amonia akan mengalami grafik kenaikan yang signifikan. Lalu pada tahun ke 10, kenaikan limbah cair
amonia tidak terlalu signifikan dan cenderung stabil.
Berikut merupakan hasil jika penambahan limbah per hari dikurangi menjadi 30 m3/hari dan unit
pengolahan limbah tetap pada fraksi 30%. Jika penambahan per hari menjadi 30 m3, maka grafik limbah
cair amonia akan mengalami kenaikan secara signifikan, lalu pada tahun ke 11, kenaikan limbah cair
cenderung stabil. Jumlah limbah cair amonia pada tahun pertama sebesar 30 m3/hari, hasil ini tentu jauh
lebih kecil jika dibandingkan dengan penambahan limbah 100 m3/hari.
Berikut merupakan hasil jika Unit Pengolahan Limbah ditambah menjadi 30 m3/hari dan unit pengolahan
limbah tetap pada fraksi 70%. Jika Unit Pengolahan Limbah menjadi 70%, maka grafik limbah cair amonia
akan mengalami kenaikan secara signifikan pada tahun pertama, lalu pada tahun ke 4, kenaikan limbah cair
cenderung stabil.