Anda di halaman 1dari 3

Soal Test Project (A)

PT. Sido Muncul merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan
distribusi minuman khasiat seperti jamu dalam bentuk kemasan. Produk yang dihasilkan
beraneka ragam jenisnya, mulai dari Tolak Angin, Anak Sehat, Kuku Bima, hingga
produk yang paling baru yakni Tolak Linu.
Anak Perusahaan PT. Sido Muncul mengantarkan dus (belum dilipat) ke pabrik
dalam jumlah 600 yang datang setiap harinya. Dus-dus yang datang harus ditandai
bagian lipatnya oleh sebuah mesin selama berdistribusi T(3.5, 4.15, 6.17) sec. Setelah
itu, dus-dus dibawa ke stasiun berikutnya dan dilipat oleh 2 orang pekerja di stasiun
kedua selama berdistribusi T(2.67, 3, 4.13) sec. Kemudian dilakukan inspeksi pada dus
yang sudah dilipat oleh seorang pekerja selama berdistribusi N(30,4) sec. Pada Stasiun
kerja lainnya, seorang pekerja bertugas mengisi 10 sachet Anak Sehat ke dalam tiap dus
yang telah dilipat selama berdistribusi T(5.64, 6.18, 7.12) sec. Sachet-Sachet tersebut
diantarkan dari lantai produksi pada pagi hari dan setelah istirahat siang dalam jumlah
yang sama, yakni 1000 sachet. Dus-dus berisi sachet tesebut akan dikumpulkan dalam
sebuah troli untuk diantar menuju gudang. Terdapat 2 troli yang tersedia untuk
digunakan dengan kapasitas masing-masing adalah 60 dus. Troli tersebut bersifat
manual sehingga dioperasikan oleh seorang pekerja selama berdistribusi T(294, 302,
318) sec. Sesampainya di gudang, dus-dus tersebut akan dipisahkan untuk diletakkan di
tempat masing-masing dan troli dibawa kembali ke lokasinya.
PT. Sido Muncul beroperasi mulai pukul 7.00 hingga16.00 dengan waktu istirahat
selama sejam mulai pukul 11.00. Untuk meningkatkan efisiensi proses produksi, maka
perlu dilakukan analisis total produk yang dapat diselesaikan selama jam kerja serta
jumlah produk yang masih berada dalam proses setelah jam kerja berakhir.

Data Biaya

Resources Biaya Kerja Bahan Baku Biaya Satuan


Seluruh pekerja Rp 100.000,- per hari Dus Rp 500,-

Mesin Rp 500,- tiap penggunaan

Soal Test Project (B)


PT Lolipop Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan
distribusi makanan ringan. Produk yang dihasilkan beraneka ragam jenis salah satunya
adalah produk permen.
Proses pembuatan permen pada PT Lolipop Indonesia dimulai dengan kedatangan
adonan permen sejumlah 10 selama 100 kali dengan frekuensi kedatangan setiap 1
menit. Kemudian, adonan permen tersebut akan dibawa menuju stasiun penggabungan
dengan stik permen. Stik permen datang sejumlah 10 buah dengan 100 kali kedatangan
dan frekuensi kedatangan setiap 1 menit. Kemudian, dilakukan proses penggabungan
antara adonan permen dan stik permen dengan pekerja penggabung selama waktu
berdistribusi T(10, 11, 14) detik. Permen lolipop yang sudah jadi tersebut kemudian
akan dibawa menuju stasiun packaging untuk dilakukan proses pengepakan dengan
plastik. Sebelumnya plastik datang sejumlah 20 buah dengan 50 kali kedatangan dan
frekuensi kedatangan setiap 3 menit. Proses pengepakan dilakukan oleh pekerja
pengepakan dengan waktu berdistribusi N(3, 0.3) detik. Kemudian, lolipop yang telah di
pack tersebut akan dibawa menuju stasiun pengumpulan. Didalam gudang, lolipop
tersebut akan digabung menjadi 100 oleh pekerja pengumpulan selama waktu
berdistribusi N(1, 0.2) menit. Kemudian, lolipop yang telah dikumpulkan tersebut akan
dibawa menuju stasiun berikutnya untuk dilakukan proses lebih lanjut.
PT Lolipop Indonesia beroperasi mulai pukul 7.00 hingga16.00 dengan waktu
istirahat selama sejam mulai pukul 11.00. Untuk meningkatkan efisiensi proses
produksi, maka perlu dilakukan analisis total produk yang dapat diselesaikan selama
jam kerja serta jumlah produk yang masih berada dalam proses setelah jam kerja
berakhir.

Data Biaya

Resources Biaya Kerja Bahan Baku Biaya Satuan


Plastik Rp 500,-
Seluruh pekerja Rp 100.000,- per hari Adonan Permen Rp 1000,-
Stik Permen Rp 150,-

Soal Test Project (C)


PT Wooden Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi
dan distribusi alat kebutuhan dapur berbahan dasar kayu. Produk yang dihasilkan
beraneka ragam jenis salah satunya adalah spatula kayu.
Proses pembuatan spatula kayu pada PT Wooden Indonesia dimulai dengan
kedatangan kayu sejumlah 10 selama 10 kali dengan frekuensi kedatangan setiap 40
menit. Kemudian, kayu tersebut akan dilakukan proses pemotngan oleh pekerja potong
dan mesin potong selama waktu berdistribusi N(4, 0.8) menit. Kemudian, kayu tersebut
dilakukan proses pemolaan oleh pekerja pemolaan masih dengan mesin potong yang
sama selama waktu berdistribusi T(9, 10, 12) menit. Setelah itu, kayu yang cacat dari
proses tersebut akan menuju stasiun pembuangan dengan persentase produk cacat
adalah 5%. Produk kayu yang berhasil akan menuju stasiun penghalusan kayu. Proses
penghalusan kayu dilakukan oleh pekerja penghalusan dan mesin penghalusan selama
waktu berdistribusi U(8, 1) menit. Setelah itu, menuju stasiun vernis kayu dan dilakukan
proses vernis oleh pekerja vernis selama waktu berdistribusi T(10, 15, 17) menit.
Setelah itu, spatula tersebut akan dibawa menuju proses packaging dan dilakukan proses
pengepakan dengan kardus yang di order dari stasiun sebelumnya. Proses packaging
dilakukan oleh pekerja pengepakan selama waktu berdistribusi N(20, 5) detik.
PT Wooden Indonesia beroperasi mulai pukul 7.00 hingga16.00 dengan waktu
istirahat selama sejam mulai pukul 11.00. Untuk meningkatkan efisiensi proses
produksi, maka perlu dilakukan analisis total produk yang dapat diselesaikan selama
jam kerja serta jumlah produk yang masih berada dalam proses setelah jam kerja
berakhir.

Data Biaya

Resources Biaya Kerja Bahan Baku Biaya Satuan


Seluruh pekerja Rp 100.000,- per hari Kayu Rp 500,-

Anda mungkin juga menyukai