Anda di halaman 1dari 3

Penentuan standar setidaknya dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:

a. Pengalaman Historis
Metodenya adalah penentuan waktu standar Berdasarkan pengalaman terakhir yang berlalu. Penetapan
waktu standar dengan metode ini sangat mudah dan tidaklah mahal karena data masa lalu dapat diperoleh
dari catatan produksi meski begitu metode ini cenderung tidak objektif dan kemungkinan besar tidak
akurat karena berbagai faktor seperti perbedaan lingkungan kerja sebelumnya dan sekarang, berbeda
operator yang lalu dan yang sekarang.
Contoh: berdasarkan data pengemasan sosis siap santap dari data produksi sebelumnya adalah mengemas
100 pcs dalam waktu 5 menit, maka waktu standar yang diterapkan untuk ke depannya tetap 5 menit
dengan target 100 pcs

b. Pengukuran Waktu Kerja Langsung


Metodenya adalah penentuan waktu standar berdasarkan pengalaman terakhir yang berlalu, dengan cara
mengambil beberapa sampel waktu yang dilakukan terhadap beberapa pekerja yang sedang melakukan
pengemasan, lalu menghitung rata-rata waktunya. Setelah didapatkan data rata-rata waktu standar,
analisis Kembali kinerjanya apakah termasuk wajar, terlalu cepat, atau terlalu lambat karena perbedaan
faktor kecepatan pekerja yang sudah berpengalaman dan yang baru tentu berbeda.
Contoh: pada pekerjaan mengemas produk sosis siap santap, manajer perlu mengambil sampel rata-rata
waktu yang dibutuhkan untuk mengemas sosis tersebut terhadap beberapa pegawainya (yang
berpengalaman dan yang baru), setelah didapatkan data semisal 5 menit untuk 100 pcs. Maka semisal
dalam satu hari kerja tersedia 7 jam atau setara 420 menit, maka seorang pegawai dapat mencetak gula
aren sebanyak (420 x 100 : 5) 8400 pcs. Jika permintaan atau target melebihi 8400, maka dibutuhkan
pegawai tambahan.
Jika akhir bulan industri ini memiliki target yang lebih besar 10000 pcs / hari , hal ini membuat manager
membutuhkan beberapa tenaga kerja panggilan yang sudah terbiasa bekerja.
dengan standar time : (waktu kerja x jumlah pekerja) : hasil kerja
ST : 420 menit x 5 : 100
ST : 21 menit

Dengan waktu kerja 420 menit


target 500kg/ hari

Tenaga Kerja = (ST x Output) / Waktu Kerja


Tenaga kerja = ( 21 x 500 ) / 420 menit
Tenaga Kerja = 25

Jadi, jika sang manager ingin memenuhi target sebanyak 10000 pcs / harinya , agar proses pengemasan
berjalan dengan efektif dan efisisen maka industri sosis ini membutuhkan sebanyak 25 orang pekerja
dengan 7 jam kerja dan 1 jam istirahat makan dan sholat.

Sumber: BMP-Dasar-Dasar Manajemen untuk Industri Pangan/Modul 6


sebagai seorang manager diwajibkan untuk memaksimumkan keuntungan namun dengan tetap
memerhatikan kebaikan karyawan untuk mengerjakan pekerjaannya secara efektif dimasa jam kerjanya.
Dalam memperkerjakan karyawan seorang manager perlu menjamin pekerjanya untuk mendapatkan gaji
atau upah sesuai pekerjaanya serta bonus yang dapat berupa uang atau barang dan dapat diberikan sebagai
imbalan atas kinerja baiknya.
Dalam penentuan waktu standar dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
1. Pengalaman Historis
Yaitu penentuan waktu standar bedasarkan pengalaman yang sudah berlalu.misalnya dalam pengalaman
penimbangan bahan , pengadukan bahan dan pengemasan bahan membutuhkan 60 menit dengan hasil 40
bungkus (20 kg).
2. Pengukuran waktu kerja langsung
yaitu penelitian langsung pada seornag pekerja terhadap suatu pekerjaannya dengan seorang pengamat
yang terlatih dan berpengalaman. contohnya seorang pengamat mengamati pekerjaan seorang pekerja
untuk di ukur waktu rata- ratanya dia menelesaikan pekerjaan tersebut.

Contohnya Manager di SF Food Premix yaitu industri Tepung Bumbu Fried Chicken telah menetapkan
waktu standar untuk para pekerja yang efektif dan efisien serta aman bagi para pekerjanya. Seorang
manager telah melakukan penelitian di area sekitar produksi dan mendapatkan data berupa waktu 20
menit dalam penimbangan serta pengadukan seluruh bahan-bahan tepung bumbu fried chicken sebanyak
20 Kg tepung dan 40 menit untuk pengemasan produk serta pelabelan produk secara manual sebanyak 40
bungkus per 500gram perbungkusnya, Total waktu yang diperlukan adalah 60 menit dengan pengerjaan
para pekerja yang sudah 1 tahun bekerja dengan peringkat bekerja 85% dengan faktor kelonggarannya
sebesar 13%.Didapatlah waktu standar sebagai berikut :
waktu normal = (waktu siklus pengamatan rata- rata) x faktor peringkat
= 60,0 x 0,85
= 51 Menit
Wakti Standar = (waktu normal) / (1-faktor kelonggaran)
= 51 x 1 - 0,13
= 51 x 0,87
= 58,6
Hasil berikut dapat disimpulkan bahwa 58,6 menit di bulatkan menjadi 59 menit dapat memproduksi
sebanyak 20kg atau sebanyak 40 bungkus . jika para pekerja memiliki jam kerja 8 jam setiap harinya dan
istirahat makan dan sholat 1 jam maka hanya tersisa 7 jam . dalam 7 jam para pekerja dapat menghasilkan
sebanyak 140Kg / 280 bungkus tepung bumbu fried chicken.

Jika akhir bulan industri ini memiliki target yang lebih besar 500 kg / hari , hal ini membuat manager
membutuhkan beberapa tenaga kerja panggilan yang sudah terbiasa bekerja.
dengan standar time : (waktu kerja x jumlah pekerja) : hasil kerja
ST : 420 menit x 2 : 140
ST : 6 menit

Dengan waktu kerja 420 menit


target 500kg/ hari

Tenaga Kerja = (ST x Output) / Waktu Kerja


Tenaga kerja = ( 6 x 500 ) / 420 menit
Tenaga Kerja = 71,4 dibulatkan menjadi 8
maka jika sang manager ingin memenuhi pesanan sebanyak 500 kg / harinya , industri tepung bumbu ini
membutuhkan sebanyak 8 orang pekerja dengan 8 jam kerja dan 1 jam istirahat makan dan sholat.

Sumber referensi :
PANG4110/MODUL 6 HAL 6.27-6.30

Anda mungkin juga menyukai