Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN

MASALAH KHUSUS BARANG DAGANGAN


Dosen : Irfan Nursasmito, Drs., Ak., M.Si.

Penyusun :
Fatih Henggar Panggalih [MAT81679]
Nabil Dzaky Murtadha [MAT81676]
Muh Yusdar A Abusama [MAT82678]

MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2018
1. PEMAHAMAN PERUSAHAAN INDUK DAN PERUSAHAAN ANAK PADA
MASALAH KHUSUS BARANG DAGANGAN

A. Perusahaan Induk
Perusahaan Induk adalah suatu perusahaan yang bertujuan untuk memiliki saham
dalam satu atau lebih perusahaan lain dan dapat mengendalikan semua jalannya proses
usaha pada setiap badan usaha yang telah dikuasai sahamnya. Dengan melakukan
pengelompokan perusahaan ke dalam induk perusahaan, diharapkan tercapainya tujuan
peningkatan atau penciptaan nilai pasar perusahaan (market value creation)
berdasarkan lini bisnis perusahaan.Perusahaan Induk sering juga disebut dengan
Holding Company, parent company, atau Controlling Company.

B. Perusahaan Anak
Anak Perusahaan (subsidiary corporation), yaitu suatu anak perusahaan dimana
persentase kepemilikan saham oleh induk perusahaan adalah mayoritas, umumnya melebihi
50% dari saham anak perusahaan. Pengendalian yang dilakukan oleh induk perusahaan antara
lain kewenangan untuk mengusulkan kepada RUPS mengenai susunan pengurus perseroan
melalui RUPS atau kebijakan yang dianggap penting bagi perusahaan.

2. TRANSAKSI PERSEDIAAN ANTAR PERUSAHAAN


Perusahaan mengakui pendapatan (mencatatnya sebagai pendapatan) ketika
pendapatan tersebut direalisasi, yaitu ketika diperoleh. Dari sudut padang entitas
konsolidasi, pendapatan yang diperoleh harus berasal dari penjualan kepada entitas luar.
Pendapatan atas penjualan antara perusahaan-perusahaan afiliasi tidak dapat diakui
sampai barang dagang dijual keluar dari entitas konsiludasi. Tidak ada laba konsolidasi
yang dihasilkan dari transfer antara perusahaan-perusahaan afiliasi. Penjualan item-
item persedian oleh satu perusahaan kepada perusahaan afiliasi akan menghasilkan
akun penjualan dan pembelian resipokal jika entitas pembeli mempunyai sistem
persedian periodik, dan akun penjualan dan harga pokok penjualan resiprokal jika
entitas pembeli menggunakan sistem persediaan perpetual. Kita mengeliminasi jumlah
penjualan dan harga pokok penjualan (atau pembelian) tersebut ketika membuat laporan
laba rugi konsolidasi untuk melaporkan penjualan serta harga pokok penjualan bagi
entitas konsolidasi. Pengeleminasian jumlah penjualan dan harga pokok penjualan yang
sama tidak mempengaruhi laba bersih konsolidasi.

A. Eliminasi Pembelian dan Penjualan Antarperusahaan


Penjualan dan pembelian antarperusahaan akan dieliminasi dalam proses
konsolidasi unutk melaporkan penjualan dan pembelian (atau harga pokok penjualan)
konsolidasi pada jumlah pembelian dari penjualan entitas luar. Jika sistem persediaan
periodik digunakan, ayat jurnal kertas kerja untuk mengeliminasi penjualan dan
pembelian antarperusahaan adalah hanya mendebet penjualan dan mengkredit
pembelian . eliminasi kertas kerja menurut sistem persedian perpetual, yang digunakan
dalam buku ini adalah mendebet penjualan dan mengkredit harga pokok penjualan.
Alasannya adalah bahwa sistem persediaan perpetual memasukan pembelian
antarperusahaan dalam akun harga pokok penjualan yang terpisah pada pembukuan
perusahaan afriasi pembeli. Observasi tersebut diilustrasikan untuk Pint Corporation
dan perusahaan anaknya Shep Corporation.
Pint Corpotation membentuk sebuah perusahaan anak, Shep Corporation, pada
tahun 2006 untuk menjual lini barnag dagang khusus milik Pint secara eceran. Semua
pembelian Shep berasal dari Pint dengan harga 20% diatas harga perolehan Pint.
Selama tahun 2006 Pint menjual barang dagang senilai $20.000 kepada Shep dengan
harga $24.000, dan Shep menjual semua barang dagang itu pada para pelangganya
dengan harga $30.000. Baik Pint maupun Shep mencatat ayat jurnal yang berhubungan
dengan barang dagang pada pembukuannya yang terpisah sebagai berikut.

Anda mungkin juga menyukai