Anda di halaman 1dari 5

Martabak Kari HAR

Daerah yang dulunya disebut bumi Sriwijaya ini mencakup Bengkulu, Lampung, Bangka
Belitung, Jambi dan Palembang. Pada masanya, tempat ini merupakan domisili dari sebuah
kerajaan maritim terbesar dengan posisi berbatasan dengan laut cina selatan pada abad ke-7,
sejarawan Tiongkok telah mencatat adanya ribuan biksu Buddha menuntut ilmu di Bumi
Sriwijaya dan telah melakukan perdagangan yang produktif dengan China kuno di masa
keemasannya. Pada abad ke-13 dan 14. Kerajaan Sriwijaya dikuasai oleh kerajaan Majapahit.
Secara kuliner, mudah dilihat adanya pengaruh dapur Tionghoa dan dapur arab pada ragam
kuliner Sumatra Selatan, Pempek, tekwan dan mi celor – misal nya- adalah contoh nyata
pengaruh tiongjoa. Sedangkan nasi minyak, martabak, dan malbi merupakan blasteran
masakan Arab dengan Melayu.
Paragraf di atas merupakan kutipan dari tulisan Bapak Bondang Winarno dalam buku nya yang
berjudul 100 Mak Nyus Makanan Traditional Indonesia.

Mengapa saya perlu mengutip tulisan Pak Bondan? Karena sangat perlu menjelaskan sedikit
sejarah Sumatra Selatan, terutama dari sisi kuliner nya. Menurut saya, jika tidak dijelaskan dari
sisi sejarah agak membingungkan me-review martabak Kari dan roti canne dari tenda Martabak
Kari khas Palembang Haji Abdoel Razak ( HAR) di jalan Biak ini, semua makanan disini
merupakan masakan arab tapi yang di “aku” sebagai masakah khas Palembang.
Walaupun nama martabak kari HAR ini sudah terkenal sejak lama, namun ini adalah kunjungan
kami yang pertama kesini. Setelah menghadiri launching buku 100 Mak Nyus Makanan
Traditional Indonesia nya Pak Bondan winarno di gedung Bentara Budaya beberapa saat yang
lalu, kami bersama beberapa orang teman JalanSutra pintong (pindah tongkrongan) ke
Martabak HAR ini. Adalah ide nya Hari Nazarudin mengajak kami kesini, seperti nya martabak
HAR ini kesukaan Hari.
Berikut ini adalah makanan yang terdapat dalam buku menu : Martabak kari palembang, roti
canne kari kambing, Prata ala Singapore, mie Celor Palembang dan nasi kebuli. Sesuai petunjuk
Hari, kami memesan Martabak Kari, Roti Canne Kari Kambing dan Mie Celor.
Martabak kari Palembang secara penampilan dan cara pembuatan sama seperti martabak telur
pada umum nya, kulit martabak terbuat dari tepung yang dibuat tipis dengan cara diuleni dan
dipipihkan diatas meja batu marmer, butuh keterampilan khusus untuk bisa membuat kulit
martabak yang sempurna. Untuk bahan isi, biasanya menggunakan campuran telur, daun
bawang dan bumbu lain nya. Mungkin yang membedakan Martabak kari Palembang dengan
martabak telur biasanya adalah penggunaan bumbu kari arab pada adonan isi, sehingga rasa
kari nya jelas terasa dalam setiap potongan martabak. Biasanya martabak Kari Palembang
dimakan bersama kuah cuka berwarna coklat dan potongan acar timun, bahkan dalam kuah
cuka ini pun saya merasakan jejak bumbu kari didalam nya. Hati-hati, setiap potong martabak
kari HAR bisa membuat anda ketagihan.
https://ioflife.com/?p=2511

Anda mungkin juga menyukai