1
ISSN : 1978 - 0303
Sensory Evaluation of Mayonnaise Preparred with Vegetable Oil and Egg Yolk of Local Chicken
ABSTRACT
The objective of current research was to find out the precise combination between
concentrations of vegetable oils (65%; 70%; 75%) and chicken egg of local chicken (6%; 9% and
12%) which produced mayonnaise with an acceptance of panelist. The results showed that the best
treatment obtained from a combination of vegetable oil 75% concentration by concentration of
chicken egg of local chicken 9%
30
Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, April 2013, Hal 30-34 Vol. 8, No. 1
ISSN : 1978 - 0303
MATERI DAN METODE Tabel 1. Rata-rata dan Hasil UJBD Uji Rasa
Mayonnaise
Bahan yang digunakan untuk pembuatan Konsentrasi
Konsentrasi Kuning
mayonnaise adalah minyak nabati (minyak Telur Ayam Buras
Minyak Rata-rata
kedelai), kuning telur ayam buras segar, cuka, T1 T2 T3
Nabati (M)
(6%) (9%) (12%)
gula, garam, lada putih, mustard kuning dan air.
M1 (65%) 6,06d 5,62cd 6,61e 6,08r
Alat dan bahan yang digunakan untuk analisa
meliputi : pH meter, viscometer Brook Field M2 (70%) 5,44cd 5,37c 5,83d 5,55q
model LV, Analitical Balance Mettler 4600, alat M3 (75%) 4,88b 4,10a 5,42cd 4,80p
destruksi terdiri dari pemanas listrik dan labu
Rata-rata 5,46y 5,03x 5,96z
Kjeldahl, alat destilasi terdiri dari pendingin, Keterangan:
pemanas listrik,Erlenmeyer, buret 50 ml, a,b,c,d,e : notasi yang berbeda menunjukkan
timbangan, pipet volume 100 ml, pengaduk, perbedaan pengaruh yang nyata (P<0,05)
tabung ekstraksi soxhlet, Thimble, kondensor p,q,r : notasi yang berbeda menunjukkan perbedaan
untuk mengalirkan air pendingin, botol timbang pengaruh yang sangat nyata (P<0,01)
dan oven 100oC. x,y,z : notasi yang berbeda menunjukkan perbedaan
pengaruh yang sangat nyata (P<0,01)
Metode yang digunakan dalam penelitian
ini menurut Amertaningtyas dan Jaya (2011). Uji
organoleptik yang meliputi uji rasa dengan Hasil analisis ragam menunjukka
metode uji perbedaan (Multiple Comparison), bahwa interaksi konsentrasi minyak nabati dan
sedangkan untuk uji tekstur dan warna kuning telur ayam buras berpengaruh nyata
menggunakan metode uji kesukaan (Hedonic (P<0,05) terhadap mayonnaise. Data pada
Scale Scoring) (Yitnosumarto, 1990). Panelis Tabel 1 menunjukkan bahwa rasa mayonnaise
yang dipilih adalah panelis tidak terlatih tertinggi diperoleh pada mayonnaise dengan
sejumlah 30 orang. perlakuan M1T3 sebesar 6,62. Sedangkan rasa
Prosedur uji organoleptik meliputi: terendah diperoleh pada mayonnaise dengan
1. Sampel setiap perlakuan dimasukkan ke perlakuan M3T2 sebesar 4,10.
dalam plastik klip kecil kira-kira Hui (1992) berpendapat bahwa lemak,
sebanyak 2 gr. yaitu senyawa volatil dalam salad cream dapat
2. Sampel tersebut dimasukkan ke dalam mempengaruhi cita rasa dari produk. Sumber
kardus kecil untuk memudahkan panelis lemak pada mayonnaise dalam hal ini adalah
dalam menilai sampel setiap perlakuan minyak nabati dan kuning telur ayam buras. Le
beserta zat pembawa, yaitu roti tawar Hsich, and Regeastein (1992) menyatakan
yang telah dipotong kecil-kecil (3 x 3 bahwa cita rasa pada telur disebabkan oleh
cm) sebanyak 10 potong dan penawarnya, senyawa volatil, yaitu sulfida dan dimetyl
yaitu air putih. trisulfida.
3. Sampel dibagikan kepada panelis beserta
lembar pengujian dan setelah selesai
Warna Mayonnaise
diserahkan kembali kepada peneliti
Kualitas mayonnaise yang dihasilkan
4. Dilakukan pengumpulan dan analisa data.
ditinjau dari uji organoleptik terhadap nilai
kesukaan warna disajikan pada Tabel 2.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil analisis ragam menunjukkan
bahwa interaksi konsentrasi minyak nabati dan
Rasa Mayonnaise
kuning telur ayam buras tidak ada perbedaan
Kualitas mayonnaise yang dihasilkan
pengaruh interaksi terhadap konsentrasi
ditinjau dari uji organoleptik (rasa) disajikan
minyak nabati dan kuning telir ayam buras
pada Tabel 1.
(P>0,05) terhadap nilai kesukaan warna
mayonnaise. Data pada Tabel 2 menunjukkan
bahwa warna mayonnaise tertinggi diperoleh
pada mayonnaise dengan perlakuan M3T3
sebesar 5,57. Sedangkan warna terendah
31
Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, April 2013, Hal 30-34 Vol. 8, No. 1
ISSN : 1978 - 0303
diperoleh pada mayonnaise dengan perlakuan yang tinggi, kuning telur akan berwarna
M1T1 sebesar 5,26. kuning pucat atau hampir penuh.
Peningkatan konsentrasi minyak nabati M3T3 atau yang lebih kental daripada M3T2,
dan kuning telur ayam buras akan lebih terasa aroma lemaknya. Winarno (1992)
meningkatkan nilai kesukaan tekstur menyatakan bahwa aroma makanan banyak
mayonnaise, tetapi hasil penelitian menentukan kelezatan bahan makanan dan
menunjukkan bahwa perlakuan M3T2 lebih lebih banyak berhubungan dengan alat panca
disukai daripada perlakuan M3T3. Hal ini indera pembau.
dimungkinkan karena pada perlakuan M3T2 Perbedaan nilai kesukaan aroma
tekstur lebih halus dan tidak terlalu berminyak mayonnaise dimungkinkan karena dipengaruhi
daripada perlakuan M3T3 yang mempunyai oleh viskositas atau kekentalan. Menurut
tekstur lebih keras. Hasil tersebut Winarno (1993), bahwa semakin kental atau
menunjukkan bahwa penambahan kuning telur semakin tinggi viskositas suatu bahan pangan,
ayam buras yang paling optimal adalah sampai penerimaan terhadap bau semakin berkurang
9%. karena dapat mempengaruhi kecepatan
timbulnya rangsangan terhadap sel reseptor
Aroma Mayonnaise olfaktori dan kelenjar air liur.
Kualitas mayonnaise yang dihasilkan
ditinjau dari uji organoleptik terhadap nilai
kesukaan aroma disajikan pada Tabel 4. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari
Tabel 4. Rata-rata dan Hasil UJBD Uji Aroma
hasil penelitian ini adalah kombinasi perlakuan
Mayonnaise
Konsentrasi Kuning
yang menghasilkan mayonnaise terbaik adalah
Konsentrasi M3T2, yaitu dengan konsentrasi minyak
Telur Ayam Buras
Minyak Rata-rata nabatai 75% dan konsentrasi kuning telur
T1 T2 T3
Nabati (M)
(6%) (9%) (12%) ayam buras 9%.
M1 (65%) 5,53a 6,24b 5,88ab 5,88p
34