Satria ekatama
1. Osteoarthritis (OA)
dengan kerusakan kartilago sendi. Vertebra, panggul, lutut, dan pergelangan kaki
tinggi, yaitu mencapai 15.5% pada pria dan 12,7% pada wanita.
Osteoartitris adalah gangguan yang sedikit lebih banyak pada perempuan dari
pada laki-laki dan terutama ditemukan pada orang-orang yang berusia lebih dari
45 tahun. Penyakit ini pernah dianggap sebagai suatu proses penuaan normal,
nama artitris “yag rusak karena dipakai” karena sendi namun, menjadi aus denang
bertambahnya usia. Tetapi temuan-temuan yang lebih baru dalam bidang biokimia
kolagen pada rawan sendi. Dengann alasan-alasan yang masih belum diketahui,
substansi ini juga dihancurkan dengan kecepatan yang lebih tinggi, sehingga
menggantikan tipe II yang normal, sehingga terjadi perubahan pada diameter dan
orientasi serat kolagen yang mengubah biomekanika dari kartilago. Rawan sendi
perkembangan osteoartitris.
herbeden) dipengaruhi oleh jenis kelamin dan lebih dominan pada perempuan.
laki-laki.
pada zaman yunani kuno. Pada waktu itu gout dianggap sebagai penyakit
kalangan sosial elite yang disebabkan karena terlalu banyak makan, minum
anggur dan seks. Sejak saat itu banyak teori etiologis dan terapeutik yang telah
dikemukakan, namun kini banyak yang telah diketahui mengenai penyakit hout
asam urat (hiperurisemia). Gout dapat bersifat primer maupun sekunder. Gout
berlebihan atau akibat penurunan ekskresi asam urat. Gout sekunder disebabkan
karena pembentukan asam urat yang berlebihan atau ekskresi asam urat yang
seperti jarum ini mengakibatkan reaksi peradangan yang jika berlanjut akan
mengakibatkan nyeri hebat yang sering menyertai gout. Jika tidak diobati,
endapan kristal akan menyebabkan kerusaka yang hebat pada jaringan sendi dan
jaringan lunak.
organ. Penyakit ini adalah salah satu dari sekelompok penyakit jaringan ikat difus
yang diperantai oleh imunitas dan tidak diketahui penyebabnya. Pada pasien
Artritis reumatoid kira-kira hanya dua setengah kali lebih sering menyerang
Penyakit ini menyerang orang-orang diseluruh dunia dari berbagai suku bangsa.
Sekitar 1% orang dewasa menderita atritis reumatoid yang jelas, dan dilaporkan
bahwa di amerika serikat setiap tahun timbul kira-kira 750 kasus baru per satu juta
penduduk.
orang amerika afrika, jepang dan india chippewa, hanya ditemukan kaitan dengan
HLA-Dw4.
Destruksi jaringan sendi terjadi melalui dua cara. Pertama adalah destruksi
lainnya. Enzim-enzim ini memecah kartilago, ligamen, tendon, dan tulang pada
sendi, serta di lepaskan bersama-sama dengan radikal oksigen dan metabolit asam
arakidonat oleh leukosit polimorfonuklear dalam cairan sinovial. Proses ini diduga
adalah bagian dari respon autoimuns terhadap antigen yang diproduksi secara
lokal.
kolagen dan proteoglikan melalui produksi enzim oleh sel di dalam pinus tersebut.
1.4.1 Definisi
sendi. Penyakit ini umum, mengenai 1% populasi orang dewasa dan lebih sering
terjadi pada wanita. Orang pada semua usia dapat terkena, tetapi awal mulanya
manusia mensintesis produk-produk COX PGE2 dan TXA2 serta sejumlah besar
leukotrien (5).
dan kaku, terutama pada pagi hari. Sendi yang terkena terasa hangat dan bengkak
akibat efusi sendi dana hiperplasia sinovial. Permulaannya biasanya tidak terlihat
dalam waktu mingguan atau bulanan, tetapi gejala yang langka dapat berkembang
lebih akut dalam beberapa hari. Pada sebagian besar kasus, penyakit ini mengikuti
serangkaian remisi dan relaps yang berulang, parsial atau komplet disertai dengan
kehilangan lanjutan fungsi saat setiap relaps. Penyakit ini jarang mengalami
kemajuan secara cepat yang disertai penghancuran sendi dan kecacatan berat.
Beberapa pasien memiliki satu bagian artritis yang membengkak dan tidak
Pada 75% pasien, faktor reumatoid dapat diidentifikasi dari serum dan
cairan sinovial. Faktor ini merupakan antibodi, biasanya IgM, IgG, dan IgA, yang
Pasien dengan serum yang mengandung antibodi ini dikenal sebagai seropositif.
Hal ini berkaitan dengan penyakit yang lebih agresif dibandingkan penyakit tanpa
oleh virus Epstein-Barr dan Parvovirus B19. Berikut penjelasan tentang virus
Alspaugh dan Tan, yang melaporkan bahwa serum dari pasien dengan RA
EBV. Antigen nuklir RA ini diduga sebagai tiroid yang kaya glisin/alanin
lipat muatan DNA EBV pada sel mononuklear darah perifer dibandingkan
dengan kontrol normal; elevasi ini stabil dan tidak terpengaruh oleh ada
perawatan RA. Juga memiliki jumlah sel β yang terinfeksi EBV yang beredar
secara signifikan dan DNA EBV dalam air liur. Beban DNA EBV sinovial
faktor risiko kuat untuk RA. Bila dikaitkan dengan frekuensi rendah sel T
pengendalian infeksi EBV. Sel-sel ini dianggap sebagai sel T tekanan penekan
keratin yang sangat spesifik untuk RA (sensitivitas 68%, spesifisitas 98%) (8).
Infeksi Parvovirus B19 tidak terkait dengan artritis degeneratif kronis. Namun,
pada mereka yang melakukan, lutut yang paling sering terlibat Perempuan
sekitar dua kali lebih mengalami artritis oleh infeksi parvovirus daripada laki-
laki. Mungkin sampai 15% dari semua kasus baru arthritis adalah karena
parvovirus, dan riwayat kontak terakhir dengan pasien dan serologi positif
bentuk lain dari radang sendi. Biasanya gejala sendi 1-3 minggu terakhir,
tetapi pada 10-20% dari mereka yang terkena itu bisa berlangsung minggu ke
bulan (9).
yang sesuai. Setelah diawali, penyakit ini tampak berkembang dengan sendirinya
dan biasanya berakibat pada kehancuran sendi. Dapat dilihat diagram patogenesis
GAMBAR I.1
Predisposisi Pemicu
herediter lingkungan
Faktor
Perekrutan Kondrosit reumatoid
sel inflamasi Osteoblas
Osteoklas
Kompleks
Destruksi imun
(Charles. 2014)
1.4.3 Patologi
Sinovium dimasukan ke dalam lipatan vili disertai hiperplasia dari sel-sel lapisan
sinovial. Sinovium diinfiltrasi oleh limfosit dan sel plasma. Agregat limfoid
terkadang membentuk badan longgar yang dikenal sebagai badan beras. Polimorf
neutrofil terdapat dalam sinovium superfisial dalam jumlah yang signifikan saat
radiologi “erosi”. Jika banyak kartilago artikular yang hilang, jaringan granulasi
atrofi tidak terpakai dan hiperemi lokal berakibat pada hilagnya tulang yang dekat
neurologis (3).
1. Kaku pada pagi hari (morning stiffness). Pasien merasa kaku pada
kanan
polyarthritis simultaneously)
dokter
serum yang diperiksa dengan cara yang memberikan hasil positif kurang
1.4.5 Diagnosis
4 dari 7 kriteria gejala klinis. Kriteria 1 sampai 4 harus tedapat minimal selama 6
minggu. Tidak banyak berperan dalam diagnosis artritis reumatoid, namun dapat
menyokong bila terdapat keraguan atau untuk melihat prognosis pasien. Pada
Tes faktor reuma biasanya positif pada lebih dari 75% pasien artritis
reumatoid terutama bila masih aktif. Sisanya dapat dijumpai pada pasien
LED meningkat
Trombosit meningkat
Pada pemeriksaan rontgen, semua sendi dapat terkena, tapi yang tersering
adalah sendi metatarsofalang dan biasanya simetris. Sendi sakroliaka juga sering
juksta artikular. Kemudian terjadi penyempitan ruang sendi dan erosi (10).
a. Non-Farmakologi
1. Pemberian Informasi
terjamin ketaatan pasien untuk tetap berobat dalam jangka waktu yang
lama.
terkena dan pembatasan gerak yang tidak perlu akan sangat membantu
analgesic dan relaksan otot. Dalam hal ini kompres hangat lebih efektif
4. Diet
dietnya. Diet yang disarankan yaitu asam lemak omega-3 yang terdapat
5. Pembedahan
mengganti sendi.
b. Farmakologi
Pengobatan rheumatoid arthritis dapat diberikan secara oral maupun topikal
seperti gel, salep, dan patch), tetapi harus disesuaikan dengan respon fiologis
pasien secara tepat. Berikut ini golongan obat yang diberikan secara oral (12) :
1) Golongan Imunosupresan
TABEL I.1
Obat Dosis
Aziotropin Per oral 50 mg
Metotreksat Per oral 2,5 mg
Siklosporin Per oral 25 mg
50 mg
Sulfasalazin Per oral 500 mg
(Elin dkk., 2008)
2) AINS
TABEL I.2
Dosis
Obat Aturan Pakai
Dewasa Anak
Aspirin 2,6 – 5,2 g 60 – 100 4 x sehari
mg/kg
Celexocib 200 – 400 - 1 atau 2 x sehari
mg
Diklofenak 150 – 200 - 3 – 4 x sehari Extended
mg release : 2 x sehari
Diflunsial 0,5 – 1,5 g - 2 x sehari
Etodolac 0,2 – 1,2 g - 3 – 4 x sehari
Fenoprofen 0,9 – 3 g - 4 x sehari
Flurbiprofen 200 – 300 - 2 – 4 x sehari
mg
Ibuprofen 1,2 – 3,2 g 20 – 40 3 – 4 x sehari
mg/kg
Indometasin 50 – 200 mg 2 – 4 mg/kg 2 – 4 x sehari Extended
release : 1 x sehari
Ketoprofen 150 – 300 - 3 – 4 x sehari Extended
mg release : 1 x sehari
Meklofenamat 200 – 400 - 3 – 4 x sehari
mg
Meloksikam 7,5 – 15 mg - 1 x sehari
Nabumeton 1–2g - 1 atau 2 x sehari
Naproksen 0,5 – 1 g 10 mg/kg 2 x sehari Extended release :
1 x sehari
Naproksen 0,55 – 1 g - 2 x sehari
sodium
Nonasetilasi 1,2 – 4,8 g - 2 – 6 x sehari
salisilat
Oksaprozin 0,6 – 1,8 g - 1 – 3 x sehari
Piroksikam 10 – 20 mg - 1 x sehari
Sulindak 300 – 400 - 2 x sehari
mg
Tolmetin 0,6 – 1,8 g 15 – 30 3 – 4 x sehari
mg/kg
Valdekoksib 10 mg - 1 x sehari
(Elin dkk., 2008)
3) Kortikosteroid
dan lipid; efek terhadap kesetimbangan air dan elektrolit; dan efek
namun, secara umum efeknya dibedakan atas efek retensi Na, efek
lain. Protein yang terakhir inilah yang akan mengubah fungsi seluler
TABEL I.3
Obat Dosis
Deksametason Cairan inj 5 mg
Hidrokortioson Serbuk Inj100mg/ 2 mL
Kortison Cairan Inj 25 mg/mL
Triamsinolon Cairan Inj 40 mg/mL
(Elin dkk., 2008)
4) Golongan Emas
5) Agen Biologi
TABEL I.5
Obat Dosis
Etanercept Subkutan 25 mg
Inflixima IV 100 mg
Adalimubab Subkutan 40 mg/0,8 ml
Anakinra Subkutan 100 mg/0,67 ml
(Elin dkk., 2008)
6) Obat Lainnya
TABEL I.6
Obat Dosis
Hidroksikloroquin dan Per oral 100 mg, 150 mg, 155 mg,
Klorokuin dan 250 mg
Penisilamina Kapsul 125 mg dan 250 mg
Tablet 250 mg
(Elin dkk., 2008)
methotrexat atau DMARDs
+ AINS lainnya, + prednison
dalam 3 bulan pertama
Tanggapan Buruk
Tanggapan Buruk
Coba kombinasi lain, obat tiga kali lipat (DMARDs biologi), tambahkan
prednison dosis rendah untuk jangka panjang, pertimbangkan DMARD baris
kedua
Terapi rheumatoid arthritis yang diberikan harus dievaluasi agar dapat diperbaiki
bila terapi yang diberikan kurang tepat, yaitu sebagai berikut (12) :
pengurangan rasa sakit pada sendi yang aktif terkait, dan penurunan urat
hari, onset dengan waktu yang panjang untuk kelelahan di sore hari dan
TABEL I.7
TABEL I.8
4. Ankylosing spondilitis
Definisi
Spondilitis ankilosans adalah suatu penyakit peradangan kronik progresif.
belakang. Sendi panggul dan sendi kostovertebram juga dapat terserang oleh
penyakit ini. Spondilitis ankilosans pernah diduga sebagai suatu varian dari atritis
reumatoid. Tetapi anggapan ini tidak berlaku lagi berdasarkan tidak adanya faktor
pada tulang belakang. Perbandinangan 9:1 antara laki-laki dan perempuan pada
penyakit sudah dianggap tidak lagi akurat setelah ditetapkannya kriteria diagnosis
tulang belakang yang lebih progresif dan lebih sering didiagnosis menderita
spondilitis ankilosans. Hal ini membuat rasio berubah menjadi sekitar tiga laki-
terinvasi oleh jaringan intervaskular dan vibrosa, maka akan timbul klasifikasi
menjebatani satu tulang satu tulang vertebra dengan vertebra lainnya. Jaringan
sinovial disekitar sendi yang terserang akan meradang. Penyakit jantung juga
genetik yang terlibat. Saat ini kira-kira 90% pasien yang didiagnosis sebagai
menyebabkan nyeri dan kaku yang biasanya dimulai dari punggung bawah atau
bokong, dan dapat menyebar ke tulang belakang bagiatn atas, dada dan leher.
Seiring waktu, sendi dan tulang belakang (vertebra) dapat menyatu akibat
pembentukan tulang baru (ankylosis), sehingga tulang belakang menjadi kaku dan
tidak fleksibel. Sendi lainnya, misalnya panggul, bahu dan lutut juga dapat
mengenai organ.
Penyebab
spondilitis dapat berkembang pada masa kanak-kanak, dan anak laki-laki lebih
spondilitis, gejala biasanya sering pada ras Kaukasia, Asia dan Hispanik.
Gejala
tulang baelakang bagian bawah bertemu dengan pelvis. Hal ini seringkali terjadi
pada usia 17 sampai 35 tahun. Gejala awal yang paling sering, yaitu :
Nyeri dan kaku yang kronis pada punggung bawah, bokong dan
panggul
Nyeri dan kaku yang memburuk selama periode istirahat atau tidak
Patogenesis
Seiring waktu, rasa nyeri dan kaku dapat berkembang ke tulang belakang
bagian atas dan bahkan ke tulang iga dan leher. Pada akhirnya, peradangan akan
tulang kehilangan fleksibilitasnya dan menjadi kaku. Tulang iga yang menyatu
penyakit ini juga dikatikan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan
stroke.
Diagnosis
seperti arthritis psoriatic, arthritis yang berkaitan dengan penyakit inflamasi usus
B27.
Penatalaksanaan
Tak ada terapi untuk ankylosing spondilitis dan kerusakan yang
a. Farmakologi
Analgetik
Kortikosteroid
meredakan nyeri. Meskipun begitu, terapi ini bekerja paling baik pada
pasien dengan arthritis selain tulang belakang. Terapi ini tidak mengurangi
Pembedahan
rusak
Fisioterapi
Digunakan metode fisik, misalnya pemijatan dan manipulasi, untuk
b. Non farmakologi
Aktivitas fisik
membantu dada dan tulang iga fleksibel. Berenang adalah pilihan yang
baik karena membantu tulang belakang, leher, bahu dan panggul tetapi
Berhenti merokok
untuk osteoporosis
Menjaga posisi tubuh yang benar harus dilakukan untuk mencegah sendi
bekerjalah lebih cepat dan atur waktu untuk beristirahat dalam sehari.
pembuluh darah , hati , ginjal , dan sistem saraf . Perjalanan penyakit tidak
remisi . Penyakit ini terjadi sembilan kali lebih sering pada wanita
sampai 35 tahun, dan juga lebih umum pada mereka dari keturunan non-
Eropa.
presdiposisi penyakit ini. Pada kasus SLE yang terjadi secara sporadik
tanpa identifikasi faktor genetik , berbagai faktor lingkungan diduga
virus dalam periode yang cukup lama bisa juga menyababkan disregulasi
sistem imun.
sangat penting agar bisa memberikan terapi yang sesuai. Dalam makalah
ini akan di bahas berbagai faktor yang terlibat dalam patogenesis SLE.
memiliki manifestasi protean dan mengikuti kursus kambuh dan remisi. Lebih
dari 90% kasus SLE terjadi pada wanita, sering dimulai pada usia subur. Lihat
Ruam eritematosus sistemik lupus eritensis (SLE) biasanya terjadi pada wajah
atau ekstremitas, yang merupakan daerah yang terkena sinar matahari. Meskipun
ruang interphalangeal terpengaruh, metacarpophalangeal (MCP) dan
nonspesifik.
semua sistem organ; dengan demikian, presentasi dan kursusnya sangat bervariasi,
Pada SLE onset masa kanak-kanak, ada beberapa gejala klinis yang lebih
umum ditemukan dibandingkan pada orang dewasa, termasuk ruam malar, ulkus /
Pada orang dewasa, pleuritis Raynaud dan sicca dua kali lebih umum seperti
pada anak-anak dan remaja. [1] Presentasi klasik dari trias demam, nyeri sendi,
dan ruam pada wanita usia subur harus segera menginvestigasi diagnosis SLE. [2,
badan)
Muskuloskeletal (misalnya, artralgia, artropati, mialgia, arthritis ringan,
avascular necrosis)
Ginjal (misalnya, gagal ginjal akut atau kronis, penyakit nefritik akut)
trombositopenia)
Diagnosa
lupus nephritis yang terbukti dengan biopsi dengan ANA atau antibodi anti-
klinis dan 1 imunologi, telah dipenuhi. [7] ACR mnemonic kriteria diagnostik
SLE Berikut ini adalah kriteria diagnostik ACR dalam SLE, yang disajikan
Serositis
Ulkus mulut
Radang sendi
Fotosensitivitas
Gangguan darah
Keterlibatan ginjal
Antibodi antinuklear
Gangguan neurologis
Ruam Malar
Discoid rash
Pengujian
Berikut ini adalah studi laboratorium standar yang berguna ketika SLE dicurigai:
Kreatinin serum
berikut:
Tingkat komplemen
Tes autoantibodi
Studi pencitraan
Studi pencitraan berikut dapat digunakan untuk mengevaluasi pasien yang diduga
SLE:
Radiografi sendi
Echocardiography
Cardiac MRI
Prosedur
Prosedur yang dapat dilakukan pada pasien dengan suspek SLE termasuk yang
berikut:
Arthrocentesis
Pungsi lumbal
Biopsi ginjal
Pengelolaan
Manajemen SLE sering tergantung pada tingkat keparahan penyakit dan
Farmakoterapi
berikut:
mycophenolate, cyclosporine
diklofenak)
6. Schleroderma
DEFINISI
yang terutama mempengaruhi tangan, lengan dan wajah. Hal ini sebelumnya
elangiectasias . Selain itu, hipertensi arteri paru dapat terjadi pada hingga
sepertiga pasien, dan adalah komplikasi yang paling serius untuk bentuk
mempengaruhi area besar kulit dan satu atau lebih organ internal, sering ginjal,
sistemik termasuk sinus skleroderma, yang tidak memiliki perubahan kulit, tetapi
memiliki manifestasi sistemik, dan dua bentuk lokal yang mempengaruhi kulit,
tersebar, yang ditandai dengan adanya perubahan pada kulit, pembuluh darah, otot
kerangka tubuh dan organ dalam. Kelainan ini 4 kali lebih sering terjadi pada
wanita dan jarang terjadi pada anak-anak, biasanya muncul pada usia 30-50 tahun.
Skleroderma dapat timbul sebagai bagian dari penyakit jaringan ikat campuran.
PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui. Penyakit ini bisa menyebabkan gejala lokal
kulit dan organ tubuh lainnya. Juga terjadi kerusakan pada pembuluh darah kecil
yang berada di dalam kulit dan organ yang terkena. Pada kulit bisa ditemui
(warna kulit). Gejala sistemik yang timbul bisa berupa fibrosis dan degenerasi
GEJALA
- fenomena Raynaud (perubahan warna jari tangan dan jari kaki menjadi pucat,
- refluks esofagus atau heartburn (rasa panas di lambung atau dada akibat
gangguan pencernaan)
- gangguan menelan
- diare
- sembelit
paru, sehingga terjadi sesak nafas pada saat penderita melakukan aktivitas).
- bengek
- nyeri persendian
- rambut rontok
- beberapa kelainan jantung yang bisa berakibat fatal, yaitu gagal jantung dan
- penyakit ginjal yang berat (gejala pertama kerusakan ginjal biasanya berupa
peningkatan tekanan darah yang tiba-tiba, tekanan darah yang tinggi adalah
pengobatan).
muncul pada jari-jari tangan, dada, wajah, bibir dan lidah. Benjolan yang
mengandung kalsium bisa timbul di jari tangan, daerah bertulang lainnya atau
pada sendi.
Kadang-kadang terdengar suara yang mengganggu, bila jaringan yang
meradang bergesekan satu sama lain, terutama di lutut dan dibawah lutut.
Jari-jari tangan, pergelangan tangan dan sikut bisa terfiksasi dalam posisi fleksi
oleh jaringan parut (sirosis bilier), menyebabkan kerusakan hati dan sakit kuning.
Sindroma Crest juga disebut sklerosis yang terbatas pada kulit (skleroderma),
biasanya merupakan bentuk yang tidak terlalu berat dan jarang menyebabkan
- fenomena Raynaud
Kerusakan kulit terbatas pada jari-jari tangan. Penderita sindroma Crest dapat
kegagalan pernafasan.
DIAGNOSA
pengencangan kulit)
Pemeriksaan darah
Analisa air kemih (menunjukkan adanya protein dan sel darah merah)
Biopsi kulit.
PENGOBATAN
obat dapat meredakan beberapa gejala dan mengurangi kerusakan organ. Obat anti
keterlibatan organ dalam, tetapi beberapa penderita tidak dapat mengatasi efek
Heartburn bisa diredakan dengan makan dalam porsi kecil, minum antasid
dan obat anti histamin yang menghambat produksi asam lambung. Tidur dengan
penyerapan di usus yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri berlebih pada usus
yang rusak. Nifedipine dapat meredakan gejala dari fenomena Raynaud, tapi juga
Terapi fisik dan latihan olah raga dapat membantu mempertahankan kekuatan
otot, tapi tidak dapat secara keseluruhan mencegah sendi yang terfiksasi pada
posisi fleksi.
PROGNOSIS
akan memburuk dengan cepat dan menjadi fatal. Kadang hanya mengenai kulit
saja selama beberapa dekade, sebelum mengenai organ dalam. Kebanyakan kasus
skleroderma bersifat progresif. Pada beberapa penderita terjadi masa bebas gejala
Jika pada gejala awal terdapat kelainan jantung, paru-paru atau ginjal, maka
penderita yang hanya menunjukkan gejala kulit. Kematian bisa terjadi akibat
Skleroderma atau sklero sistemik adalah suatu penyakit jaringan ikat yang
jarang dijumpai, ditandai fibrosis pada kulit dan organ-organ lainnya. Berdasarkan
dari luas lesi kulit, skleroderma dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok.
Skleroderma generalisata (sklerosis sistemik) dapat merupakan salah satu dari dua
tipe berikut ini: 1) sklerosis sistemik kutaneus difus yang melibatkan kulit pada
tubuh, penyakit viseral yang menyerang banyak organ dan perjalanan penyakit
yang cepat, atau 2) sklerosis sitemik kutaneus lokalisata, termasuk varian CREST.
terbatas dan tidak menyerang organ visera. Sidrom yang menyerupai skleroderma
akibat lingkuangan dan pekerjaan dapat terjadi setelah terpapar agen misalnya
Ini bisa dimulai dengan buku jari yang bengkak, demam yang cepat, atau
ruam yang tidak dapat dijelaskan. Tetapi tidak peduli apa pun gejala yang muncul,
mendengar kata "arthritis" dalam diagnosis untuk anak Anda dapat menjadi tidak
berarti bahwa persendian menjadi bengkak, hangat, dan nyeri. Hampir 300.000
anak di Amerika Serikat memiliki sejenis radang sendi. Artritis dapat bersifat
jangka pendek - berlangsung hanya beberapa minggu atau bulan, kemudian pergi
atau bertahun-tahun. Dalam sekitar setengah dari kasus, itu bisa bertahan seumur
hidup.
Bentuk paling umum dari juvenile arthritis adalah juvenile idiopathic arthritis
(JIA) (juga dikenal sebagai juvenile rheumatoid arthritis, atau JRA). Ini sangat
Penyebab JIA?
Tidak diketahui dengan pasti apa yang menyebabkan JIA pada anak-anak.
autoimun, sel darah putih tidak dapat membedakan sel-sel sehat dan kuman
seperti bakteri dan virus. Sistem kekebalan tubuh, yang seharusnya melindungi
tubuh dari penjajah berbahaya ini, malah melepaskan bahan kimia yang dapat
diagnosis dini dan akurat sangat penting. Dengan memahami gejala dan
Jenis JIA
JIA biasanya muncul pada anak-anak antara 6 bulan dan 16 tahun. Tanda-
tanda pertama sering berupa nyeri sendi atau pembengkakan atau persendian yang
gangguan sendi) menemukan bahwa semakin besar jumlah sendi yang terkena,
gejalanya akan masuk ke dalam total remisi. Remisi adalah istilah medis untuk
tinggi yang sering meningkat di malam hari dan kemudian bisa tiba-tiba
menghilang dan kemudian dengan cepat muncul lagi. Limpa dan kelenjar
getah bening mungkin membesar. Akhirnya banyak sendi tubuh
yang lain. Demam tinggi yang cenderung meningkat di malam hari dan
pembengkakan atau nyeri pada lima atau lebih sendi. Sendi-sendi kecil di
pinggul, pergelangan kaki, kaki, dan leher. Demam ringan juga bisa
terjadi, seperti benjolan atau nodul di area tubuh yang mengalami tekanan
mata, siku, lutut, atau kulit kepala) sendiri atau kerabat dekat dengan
psoriasis. Kuku dan kuku jari kaki mereka mungkin terpengaruh oleh
kondisi tersebut.
Radang sendi yang berhubungan dengan enthesitis. Jenis radang sendi ini
khusus yang disebut ankilosa spondilitis remaja (di mana sendi punggung
Tanda-tanda pertama radang sendi, yang dapat halus atau jelas, termasuk
pincang atau pergelangan tangan yang sakit, jari, atau lutut. Sendi bisa
Peradangan iris (daerah berwarna mata) dapat terjadi dengan atau tanpa
gejala sendi aktif di semua jenis JIA. Peradangan ini, lebih mungkin
iritis, atau uveitis. Anak-anak dan remaja dengan JIA harus mengunjungi
dokter mata (dokter mata) secara teratur untuk memeriksa ini.
Diagnosa
gejala anak Anda, mencari tahu apakah anggota keluarga lain memiliki
atau infeksi lain, seperti penyakit Lyme, yang dapat menyebabkan gejala
CBC (complete blood count), tes darah umum yang memeriksa semua
jenis sel dasar dalam darah, termasuk sel darah merah, sel darah putih, dan
trombosit. Mengetahui jumlah dan tampilan setiap jenis sel dalam darah
seperti leukemia.
darah pada awal infeksi atau peradangan; tingkat ini dapat meningkat jika
Tes untuk rheumatoid factor (RF) dan cyclic citrullinated peptide antibody
(CCP), zat yang dibuat dalam darah anak-anak dengan beberapa bentuk
JIA. Tapi itu ditemukan lebih sering pada orang dewasa dengan
rheumatoid arthritis.
penyebab nyeri tulang dan sendi yang tidak dapat dijelaskan. Dalam
beberapa kasus, dokter dapat melakukan tes yang disebut scan tulang.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin ingin ahli bedah ortopedi memeriksa
sendi anak Anda dan mengambil sampel cairan sendi atau sinovium (lapisan
Perawatan
Dalam banyak kasus, JIA diobati dengan kombinasi obat, terapi fisik, dan
kortikosteroid ke dalam sendi. Dalam kasus yang sangat jarang, anak-anak dan
Obat-obatan
Untuk peradangan dan rasa sakit, dokter atau rheumatologist anak dapat
Advil, Motrin, atau naproxen (Naprosyn atau Aleve). Ini dapat membantu
Dosis yang lebih tinggi atau lebih rendah mungkin diperlukan, tergantung
pada respons anak Anda terhadap obat. Dokter atau rheumatologist harus
menjelaskan apa yang dimaksud dengan obat yang harus dilakukan dan efek
samping apa, jika ada, dapat menyebabkan. Penting bagi anak Anda untuk
dapat mengurangi masalah yang dapat terjadi dengan penggunaan steroid yang
sekarang termasuk kelas obat yang lebih baru yang disebut biologi.
obatan ini untuk anak-anak dan remaja dengan JIA. Beberapa suntikan
subkutan (suntikan yang diberikan tepat di bawah kulit) yang dapat dilakukan
di rumah. Lainnya adalah infus intravena (IV) melalui pembuluh darah yang
Terapi fisik
Program terapi fisik yang tepat sangat penting untuk manajemen semua
jenis radang sendi. Seorang ahli terapi fisik akan menjelaskan pentingnya
untuk mengembalikan kelenturan pada sendi kaku, nyeri dan latihan lainnya
Latihan rutin
Ketika rasa sakit menyerang, wajar jika anak Anda ingin duduk diam.
Tetapi penting untuk mempertahankan program latihan rutin. Otot harus tetap
kuat dan sehat sehingga mereka dapat membantu mendukung dan melindungi
Di rumah dan di sekolah, anak Anda harus berolahraga teratur dan program
dan antusiasme.
Tanyakan kepada dokter dan ahli terapi fisik tentang pembatasan olahraga.
tulang yang melemah. Dan pastikan anak Anda makan diet seimbang yang
Juvenile rheumatoid (JA) mengacu pada setiap bentuk arthritis atau radang
sendi yang berhubungan dengan kondisi yang berkembang pada anak-anak atau
kaki
pergelangan tangan
sering mempengaruhi sendi pada salah satu sisi tubuh saja, terutama lutut
pada muda
menyebabkan tinggi, demam spiking dari 103 derajat atau lebih tinggi,
perempuan dan anak laki-laki yang terjadi dalam hubungan dengan psoriasis
kondisi kulit.
kelemahan otot dan ruam kulit yang khas pada kelopak mata.
ruam kulit, radang sendi, radang selaput dada, penyakit ginjal dan gerakan
neurologis.
penyakit masa kecil yang utama dan fitur dari sindrom lain, termasuk
8. Fibromyalgia
Fibromyalgia (FM atau FMS) adalah gangguan kesehatan yang ditandai dengan
kronis luas nyeri dan allodynia , sebuah respon tinggi dan menyakitkan untuk
tekanan. Ini adalah contoh dari diagnosis eksklusi . Gejala fibromyalgia tidak
gangguan tidur , dan kekakuan sendi . Beberapa pasien juga dapat melaporkan
kesulitan menelan , usus dan kandung kemih kelainan, mati rasa dan kesemutan ,
kejiwaan seperti depresi dan kecemasan dan yang terkait dengan stres gangguan
seperti gangguan stres pasca trauma . Tidak semua orang dengan pengalaman
Istilah "fibromyalgia" berasal dari Latin baru, fibro-, yang berarti "jaringan
berserat", Yunani myo-, "otot", dan Yunani-algos, "sakit", sehingga istilah secara
harfiah berarti " otot dan jaringan ikat rasa sakit ")
perilaku dari orang-orang yang sehat, tetapi tidak jelas apakah anomali otak
menunjukkan bahwa anomali otak mungkin akibat stres anak, atau stres yang
fibromyalgia melibatkan rasa sakit dan indeks ukuran kunci gejala dan
tingkat keparahan.
kurangnya kelainan pada pemeriksaan fisik dan tidak adanya tes diagnostik
objektif.
Fibromyalgia adalah sebuah gangguan nyeri kronis dan meluas pada otot serta
tulang. Rasa nyeri pada otot dan tulang biasanya disertai juga dengan gejala lain
seperti kelelahan, gangguan tidur, dan masalah pada suasana hati. Gejala seperti
ini dianggap subjektif, yang berarti mereka tidak dapat ditentukan atau diukur
dengan tes. Karena gejalanya subjektif dan tidak ada penyebab yang jelas
diketahui, fibromyalgia sering salah didiagnosis sebagai penyakit lain.
Lebih dari 5 juta orang Amerika di atas usia 18 tahun telah didiagnosis dengan
kondisi ini. Antara 80 dan 90 persen orang yang didiagnosis dengan kondisi ini
adalah wanita. Pria dan anak-anak juga dapat didiagnosis dengan gangguan
tersebut. Kebanyakan orang didiagnosis pada usia paruh baya.
Penyebab
1. Genetik. Penyakit ini cenderung turun temurun dalam keluarga, diduga hal ini
terjadi akibat dari mutasi genetik tertentu yang dapat membuat seseorang lebih
rentan untuk mengalami fibromyalgia.
2. Infeksi. Beberapa penyakit dapat memicu atau memperberat kondisi ini.
3. Cedera fisik
4. Fibromyalgia kadang-kadang dapat dipicu oleh cedera fisik, seperti kecelakaan
mobil.
5. Stres dapat menciptakan efek jangka panjang yang dihadapi tubuh selama
berbulan-bulan dan bertahun-tahun. Stres telah dikaitkan dengan gangguan
hormonal yang dapat berkontribusi pada penyakit ini.
Faktor Risiko
1. Jenis Kelamin. Penyakit ini didiagnosis lebih sering pada wanita dibandingkan
pada pria.
2. Riwayat keluarga. Seseorang mungkin lebih mungkin terserang jika ada
keluarganya yang memiliki kondisi tersebut.
3. Gangguan medis lainnya. Jika seseorang menderita osteoarthritis, rheumatoid
arthritis atau lupus, mempunyai kemungkinan lebih besar untuk menderita
fibromyalgia.
Gejala
Fibromyalgia adalah sindrom yang terdiri dari tanda dan gejala berikut :
Nyeri yang terus-menerus (≥3 bulan) dan bersifat meluas (nyeri / nyeri tekan di
kedua sisi tubuh, di atas dan di bawah pinggang, termasuk tulang belakang
aksial (biasanya otot paraspinus, scapular, dan trapezius).
Kaku
Lelah. Penderita fibromyalgia umumnya merasa lelah ketika bangun tidur
meskipun jam tidurnya cukup. Waktu tidur sering terganggu akibat dari rasa
nyeri dan banyak penderita fibromyalgia yang mengalami gangguan tidur seperti
kaki yang terasa gelisah dan tiba-tiba sulit bernafas saat tidur.
Kesulitan kognitif. Gejala ini dikenal dengan “fibro fog” yang berarti gangguan
pada kemampuan untuk fokus, memperhatikan dan berkonsentrasi pada tugas-
tugas tertentu.
Beberapa gejala lain yang tidak dapat dijelaskan, cemas dan/ atau depresi, serta
gangguan fungsional dalam aktivitas kehidupan sehari-hari.
Diagnosis
Tidak ada tes laboratorium yang dapat mendeteksi fibromyalgia. Sebaliknya, tes
darah dapat digunakan untuk membantu menyingkirkan penyebab lain yang
mungkin menjadi penyebab timbulnya penyakit ini. Tes darah yang dilakukan
adalah :
Darah lengkap
Laju sedimentasi eritrosit
Tes peptida citrullinated
Faktor rheumatoid
Tes fungsi tiroid.
Penanganan
Obat penghilang nyeri yang dijual bebas seperti acetaminophen, ibuprofen atau
natrium naproxen dapat membantu. Beberapa dokter akan menyarankan pereda
nyeri dengan resep seperti tramadol. Pemberian obat golongan narkotika tidak
disarankan karena dapat menyebabkan ketergantungan dan bahkan dapat
memperburuk rasa sakit dari waktu ke waktu.
Antidepresan
2. Terapi lain
Perubahan gaya hidup dan terapi lain untuk fibromyalgia dapat mengurangi rasa
sakit sekaligus membuat keadaan terasa lebih baik secara keseluruhan. Hal yang
dapat dilakukan adalah :
Olahraga rutin
Akupunktur
Meditasi
Yoga
Cukup tidur di malam hari
Terapi pijat
Diet yang sehat dan seimbang.
Komplikasi
Rasa nyeri dan kurang tidur yang terkait dengan penyakit ini dapat mengganggu
kemampuan penderita untuk berfungsi di rumah atau di tempat kerja. Rasa
frustrasi juga dapat menyebabkan depresi dan kecemasan yang berhubungan
dengan kesehatan.