Anda di halaman 1dari 4

Tabel Konversi :

1 tsf = 0.9765 kg/cm2 = 9.7649 ton/m2


1 tsf = 95.76 kPa
1 kg/cm2 = 1.02408 tsf
1 ft = 30.48 cm = 0.3048 m
1 kPa = 1.020 ton/m2
1 ton/m2 = 9.8067 kPa

PERHITUNGAN PONDASI TIANG BOR

KAPASITAS DUKUNG UJUNG

Qb  f b  Ab

Dimana:
Qp = daya dukung ultimit tiang (ton)
fb = tahanan ujung persatuan luas (ton/m2)
Ab = luas penampang tiang bor (m2)

Tanah Non-Kohesif:
 Reese dan Wright (1977)
fb= (2/3) N (tsf) untuk N ≤ 60
fb = 40 (tsf) untuk N > 60
dimana:
N = Nilai N-SPT rata-rata antara ujung bawah tiang bor sampai 2d (diameter dasar tiang bor) di bawahnya

Tanah Kohesif:
 Skempton (1966)
fb = μ Ab cb Nc
dimana:
μ = faktor koreksi, dengan μ = 0.8 untuk d < 1 m, dan μ = 0.75 untuk d > 1 m.
Cb = kohesi tanah di bawah ujung tiang pada kondisi tak terdrainsae (undrained) (kN/m2)
nilai cb diambil rata-rata antara ujung bawah tiang bor sampai 2d (diameter dasar tiang bor) di
bawahnya
Nc = faktor kapasitas dukung (Nc = 9)

KAPASITAS DUKUNG SELIMUT

Qs  f s  L  p

Dimana:
Qs = daya dukung ultimit selimut tiang (ton)
fs = gesekan selimut tiang (ton/m2)
L = panjang tiang (m)
p = keliling penampang tiang (m)
Tanah Non-Kohesif:
 Reese dan Wright (1977)
fs= N/34 (tsf) untuk N≤ 53
fs = (N-53)/450 + 1.6 (tsf) untuk 53 < N ≤ 100
fs ≤ 1.7 tsf (16.600 ton/m2)
dimana:
N = Nilai N-SPT rata-rata antara ujung bawah tiang bor sampai 2d (diameter dasar tiang bor) di bawahnya

Tanah Kohesif:
 Skempton (1966)
fs = cd = α cu
dimana:
cd = adhesi (kN/m2)
α = faktor adhesi (Skempton, 1966 menyarankan α = 0.45)
cu = kohesi tak terdrainase (undrained) (kN/m2)

Hubungan secara pendekatan cu dengan N-SPT untuk lempung (AASHTO, 1998)


Nilai pendekatan cu (kPa) Peneliti
cu = 12,5 N Sanglerat (1972)
cu = 7 N Reese et.al (1976)
cu = 4-6 N Stroud & Butler (1975)
cu = 6 N Kulhawy & Mayne (1990)
PERHITUNGAN PONDASI TIANG BOR
KAPASITAS DUKUNG UJUNG

Qb  f b  Ab

Dimana:
Qp = daya dukung ultimit tiang (ton)
fb = tahanan ujung persatuan luas (ton/m2)
Ab = luas penampang tiang bor (m2)

Tanah Non-Kohesif:
 Meyerhof (1976)
fb= (2Ncorrected × db)/15db (tsf)
dimana :
untuk tanah pasir, nilai fb dikoreksi terhadap fb < (4/3Ncorrected) dalam tsf
jika d > 4,17 ft atau d > 120 cm maka nilai fb direduksi menjadi
fbr = (4,17 fb/d) ; dimana fb dalam tsf dan d dalam ft
⇨ Nilai N diambil rata-rata dari bawah ujung pondasi sampai kedalaman 2db

Tanah Kohesif:
 Skempton (1966)
f b = μ Ab c b N c
dimana:
μ = faktor koreksi, dengan μ = 0.8 untuk d < 1 m, dan μ = 0.75 untuk d > 1 m.
cb = kohesi tanah di bawah ujung tiang pada kondisi tak terdrainsae (undrained) (kN/m2)
nilai cb diambil rata-rata antara ujung bawah tiang bor sampai 2d (diameter dasar tiang bor) di
bawahnya
Nc = faktor kapasitas dukung (Nc = 9)

KAPASITAS DUKUNG SELIMUT

Qs  f s  L  p

Dimana:
Qs = daya dukung ultimit selimut tiang (ton)
fs = gesekan selimut tiang (ton/m2)
L = panjang tiang (m)
p = keliling penampang tiang (m)

Tanah Non-Kohesif:
 Meyerhof (1976)
fs = N/100 (tsf)

Tanah Kohesif:
 Skempton (1966)
fb = μ Ab cb Nc
dimana:
μ = faktor koreksi, dengan μ = 0.8 untuk d < 1 m, dan μ = 0.75 untuk d > 1 m.
Cb = kohesi tanah di bawah ujung tiang pada kondisi tak terdrainsae (undrained) (kN/m2)
nilai cb diambil rata-rata antara ujung bawah tiang bor sampai 2d (diameter dasar tiang bor) di
bawahnya
Nc = faktor kapasitas dukung (Nc = 9)
PERHITUNGAN PONDASI TIANG BOR
KAPASITAS DUKUNG UJUNG

Qb  f b  Ab

Dimana:
Qp = daya dukung ultimit tiang (ton)
fb = tahanan ujung persatuan luas (ton/m2)
Ab = luas penampang tiang bor (m2)

Tanah Non-Kohesif:
 O'neil & Hassan (1994)
fb = 0.6 N (tsf)
jika d > 4,17 ft atau d > 120 cm maka nilai fb direduksi menjadi
fbr = (4,17 fb/d) ; dimana fb dalam tsf dan d dalam ft
⇨ Nilai N diambil rata-rata dari bawah ujung pondasi sampai kedalaman 2db

Tanah Kohesif:
 Reese & O’Neil (1989)
fb= cu × Nc’
 L 
N c'  6  1  0.2   9
 db 
dimana:
L = Panjang tiang bor
cu = kohesi tanah di bawah ujung tiang pada kondisi tak terdrainsae (undrained) (kN/m2)
nilai cu diambil rata-rata antara ujung bawah tiang bor sampai 2d (diameter dasar tiang bor) di
bawahnya

KAPASITAS DUKUNG SELIMUT

Qs  f s  L  p

Dimana:
Qs = daya dukung ultimit selimut tiang (ton)
fs = gesekan selimut tiang (ton/m2)
L = panjang tiang (m)
p = keliling penampang tiang (m)

Tanah Non-Kohesif:
 O'neil & Hassan (1994)
fs= β × po’ (< 2 tsf)
Dengan 0,25 ≤ β ≤ 1,2
β = 1.5 - 0.135√z ; z dalam ft

Tanah Kohesif:
 Reese & O’Neil (1989)
fs= α × cu
α = 0,55  untuk cu < 15,3 ton/m2
α = 0,55 - 0,1 × (cu/pr -1,5)  untuk 1,5 ≤ cu/pr ≤ 2,5 (atau cu = 15,3 - 25,5 ton/m2)
pr = tegangan referensi = 100 kPa = 10,2 ton/m2

Anda mungkin juga menyukai