Anda di halaman 1dari 80

MODUL PELATIHAN

MAGEMEN ASET
DESA
Disusun Oleh :

Mustika Aji,

POJKA RUANG BELAJAR MASYARAKAT

KABUPATEN KEBUMEN
MODUL
MANAGEMEN ASET DESA

Di susun oleh :
Mustika Aji

RUANG BELAJAR MASYARAKAT

KABUPATEN KEBUMEN
KATA PENGANTAR

Untuk mencapai manfaat optimal dari sebuah aset, diperlukan pengelolaan yang baik
atas siklus hidup aset tersebut. Pengelolaan ini seringkali disebut dengan life cycle
asset management. Pengelolaan aset Desa dilakukan dengan sangat tidak memadai,
dari iventarisasi, pemanfaatan sampai dengan pelaporan.
Mengingat pentingnya manajemen aset bagi pemerintah Desa , maka sudah menjadi
keharusan bagi Pemerintah Desa untuk melakukan pengelolaan aset/barang milik Desa
secara professional, efektif dan mengedepankan aspek-aspek ekonomis agar
pengeluaran biaya-biaya dapat tepat sasaran, tepat penggunaan, tepat penerapan dan
tepat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk tujuan tersebut pemerintah menerbitkan Permendagri nomor 4 tahun 2007
tentang Pedoman Pengelolaan Kekayaan Desa yang menjadi pedoman bagi semua
stakeholder yang terkait dengan asset/kekayaan Desa sayangnya Permendagri
tersebut masih sangat makro dan kebanyakan kabupaten belum menindaklajuti dalam
bentuk Peraturan Bupati tentang Tata cara pengelolaan kekayaan desa sebagaimana
dimanatkan pasal 16 permendagri no 4 tahun 2007.
Modul ini sungguh masih jauh dari sempurna, namun demikian bab-bab demi bab
modul ini sudah dicoba untuk dirangkai sedemikian rupa dengan harapan pembacanya
dapat memahami manajemen aset pemerintah Desa ini secara runut dan sistematis.

Kebumen, 26 September 2013


PANDUAN PELATIHAN
DAN PENGGUNAAN MODUL

1. Pengorganisasian Pelatihan
a. Peserta Pelatihan
Peserta pelatihan Penyusunan Managemen Aset Desa sebaiknya
teridiri dari
 TPM
 Unsur Pemerintah Desa
 Unsur BPD
 Unsur Lembaga Masyarakat Desa
 Unsur Kader Pemberdayaan Masyarakat
 Unsur Tokoh Masyarakat

b. Fasilitator Pelatihan
Fasilitator pelatihan hendaknya personel yang mempunyai
persyaratan sebagai berikut :
 Mempunyai kemampuan fasilitasi yang partisipatif
 Memahami Managemen Aset Desa
 Mempunyai pengalaman mendampingi masyarakat desa

c. Tempat Pelatihan
Tempat pelatihan idealnya dilaksankan di desa dan dihindari pada
tempat-tempat yang mewah

d. Penyelenggaran Pelatihan
Penyelenggara pelatihan bisa dari pemerintah daerah, LSM yang
bergerak pada bidang pengembangan pedesaaan lebih baik apa bila
penyenggara pelatihan adalah pemerintah des
MODUL
PELATIHAN

MANJEMEN ASET DESA Page 5


1. Orientasi Pelatihan
 Peserta memahami tujuan pelatihan.
 Peserta memahami apa yg akan diperoleh dan
bagaimana pelatihan dilakukan.

45 menit

 Kertas plano
 Kuda-kuda untuk flip chart
 Papan tulis dengan perlengkapannya
 Spidol, selotip kertas dan jepitan besar
 LCD

LBB Orientasi Pelatihan

Pengaturan Tempat duduk diatur membentuk lingkaran


ruang kelas

Langkah Pembelajaran
Diskusi Ceramah dan Tanya Jawab
1. Buka pertemuan dengan salam singkat dan uraikan kepada peserta bahwa
kita akan memulai dengan Modul Orientasi Belajar
2. Jelaskan bahwa kita akan memulai modul ini dengan kegiatan Latar
Belakang Pelatihan dan Tujuan Pelatihan
3. Jelaskan tentang Garis Besar Program Pembelajaran
4. Buka kesempatan tanya jawab untuk kedua kegiatan ini.
5. Tutup kegiatan dan ucapkan terima kasih.

MANJEMEN ASET DESA Page 6


MODUL. 1

ORIENTASI
PELATIHAN

LATAR BELAKANG

 ADANYA PERUBAHAN UNDANG-


UNDANG YANG MEMUNCULKAN
PARADIGMA BARU TENTANG
PENGELOLAAN ASET DESA
 PERUBAHAN LINGKUNGAN
STRATEGIS DESA
 ADA TUNTUTAN ASPIRASI
MASYARAKAT

MANJEMEN ASET DESA Page 7


TUJUAN PELATIHAN

 PESERTA MEMAHAMI PRINSIP


PRINSIP PENGELOLAAN ASET
BAIK
 PESERTA MAMPU MENGELOLA
ASET DESA

SEKENARIO
PELATIHAN FREE TES
ORIENTASI
PELATIHAN
Pengantar
Managemen Aset

Pengelolaan Aset Desa

1. Pengadaan Aset Desa


2. Pemanfaatan Aset Desa
3. Penghapusan dan Pemindahtanganan Perencanaan Aset Desa
Aset Desa
4. Penatausahaan Aset Desa

Pengamanan Aset Desa

RENCANA KERJA
DAN
TINDAK LANJUT
POST TES

MANJEMEN ASET DESA Page 8


HARAPAN PESERTA

KONTRAK BELAJAR

MANJEMEN ASET DESA Page 9


1. MODUL PENGANTAR MANAJEMEN ASEST DESA

1. Peserta memahami makna Manajemen aset Desa


2. Peserta mampu memahami ruang lingkup
manajemen aset desa

45 menit

Pemahaman mengenai penegrtian dan ruang lingkup


Dasar
manajemen aset desa merupakan dasar untuk memahami
Pemikiran:
prinsip-prinsip pengelolaan aset desa.

1. Kertas plano
2. Kuda-kuda untuk flip chart
3. Papan tulis dengan perlengkapannya
4. Spidol, selotip kertas dan jepitan besar
5. LCD

LBB Pengantar Manajemen Aset Desa

Langkah Langkah Pembelajaran :


a. Pembuka
Buka pertemuan dengan salam, sampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
b. Curah Pendapat:
1. Tanyakan pada peserta: 'Apa yang dimaksud dengan manajemen
asest desa ' ?
2. Fasilitator menuliskan semua jawaban, merangkumnya dan
mendiskusikannya serta diharapkan ada kesepakatan.
3. Kemudian diskusikan lagi dengan peserta mengenai ruang lingkup
manajemen aset desa
4. Fasilitator menuliskan semua jawaban, merangkumnya dan
mendiskusikannya serta diharapkan ada kesepakatan.

MANJEMEN ASET DESA Page 10


c. Ceramah
Untuk selanjutnya memberikan paparan mengenai pengantar pengelolaan
asset desa .
d. Penutup

Tutuplah sesi dengan ucapan terima kasih dan salam

MANJEMEN ASET DESA Page 11


MODUL 2

PENGANTAR
PENGELOLAAN ASET /
KEKAYAAN DESA

Apa itu Aset?


 Sumber daya ekonomi yang dimiliki
 Dari kegiatan ekonomi di masa lalu
 Manfaat ekonomi atau keuntungan sosial
yang akan diperoleh di masa datang
 Mempunyai nilai uang
 Termasuk sumber non keuangan yang
diperlukan untuk pelayanan publik
 dan sumber yang dipertahankan atau
dipelihara sehubungan dengan nilai
sejarah atau budaya

MANJEMEN ASET DESA Page 12


Pengertian tentang aset berdasarkan
perspektif pembangunan berkelanjutan,
1. Sumber daya alam, adalah semua kekayaan alam yang dapat
digunakan dan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan manusia
2. Sumber daya manusia, adalah semua potensi yang terdapat pada
manusia seperti akal pikiran, seni, keterampilan, dan sebagainya
yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan bagi dirinya
sendiri maupun orang lain atau masyarakat pada umumnya.
3. Infrastruktur, adalah sesuatu buatan manusia yang dapat
digunakan sebagai sarana untuk kehidupan manusia dan sebagai
sarana untuk dapat memanfaatkan sumber daya alam dan sumber
daya manusia dengan semaksimalnya, baik untuk saat ini maupun
keberlanjutannya dimasa yang akan datang

(Ir. Doli D. Siregar, M.Sc dalam bukunya


Manajemen Aset )

Klasifikasi Aset
 Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan
segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau
dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.
Aset lancar meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek,
piutang, dan persediaan. Aset nonlancar mencakup aset yang
bersifat jangka panjang, dan aset tak berwujud yang digunakan baik
langsung maupun tidak langsung untuk kegiatan pemerintah atau
yang digunakan masyarakat umum.
 Aset nonlancar diklasifikasikan menjadi investasi jangka panjang,
aset tetap, dana cadangan, dan aset lainnya. Investasi jangka
panjang merupakan investasi yang diadakan dengan maksud untuk
mendapatkan manfaat ekonomi dan manfaat sosial dalam jangka
waktu lebih dari satu periode akuntansi. .

MANJEMEN ASET DESA Page 13


Management Aset
 manajemen aset merupakan suatu proses
perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan
perawatan, hingga penghapusan suatu
sumber daya yang dimiliki individu atau
organisasi secara efektif dan efisien dalam
rangka mencapai tujuan individu atau
organisasi tersebut.

Siklus Managemen Aset

MANJEMEN ASET DESA Page 14


Kriteria keberhasilan manajemen aset
1. Pengelola mengetahui barang atau aset apa saja yang
dimiliki/dikuasainya.
2. Pengelola mengetahui bagaimana kondisi aset yang
dimilikinya/dikuasainya.
3. Pengelola mengetahui berada di mana saja barang atau aset
tersebut.
4. Pengelola mengetahui siapa yang bertanggung jawab dan
memanfaatkan suatu aset tertentu.
5. Pengelola mengetahui bagaimana pemanfaatan dari setiap aset
yang dimiliki/dikuasainya.
6. Pengelola mengetahui berapa nilai dari aset yang
dimiliki/dikuasainya.
7. Pengelola melakukan evaluasi secara regular atas semua aset yang
dimiliki/dikuasainya apakah masih sesuai dengan kebutuhan
organisasi

Kekayaan Desa

 adalah barang milik Desa yang berasal dari


kekayaan asli Desa, dibeli atau diperoleh
atas beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa atau perolehan hak lainnya
yang sah.

MANJEMEN ASET DESA Page 15


Aset Desa
 Aset lancar
 Uang kas  Aset Lainnya
 Uang di bank
 Aset tak berwujud
 Piutang
 Tagihan penjualan
 Persediaan
angsuran
 Investasi
 Tuntutan GR
 Aset tetap
 Kemitraan dengan pihak
 Tanah
ketiga
 Mesin dan Peralatan
 Aset lain-lain
 Gedung dan Bangunan

 Jalan, Irigasi dan

Jaringan
 Aset Tetap lainnya

 Konstruksi dalam
pengerjaan

JENIS KEKAYAAN DESA


(1) Jenis kekayaan Desa terdiri atas:
a. tanah Kas Desa;
b. pasar Desa;
c. pasar Hewan;
d. tambatan Perahu;
e. bangunan Desa;
f. pelelangan Ikan yang dikelola oleh Desa dan;
g. lain-lain kekayaan milik Desa.
(2) lain-lain kekayaan milik Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lain :
a. barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBDesa/Daerah;
b. barang yang berasal dari perolehan lainnya dan atau lembaga dari pihak ketiga.
c. barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau yang sejenis;
d. barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari perjanjian/kontrak dan lain-lain
sesuai dengan peraluran perundangan yang berlaku.
e. hak Desa dari Dana Perimbangan, Pajak Daerah dan Retribusi Daera/l;
f. hibah dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota;
g. hibah dari pihak ke 3 (tiga) yang sah dan tidak mengikat; dan
h. hasil kerjasama desa.

MANJEMEN ASET DESA Page 16


Pengelolaan kekayaan desa
dilaksanakan berdasarkan asas
 fungsional,
 Kepastian hukum,
 keterbukaan,
 efisiensi,
 akuntabilitas dan
 kepastian nilai.

Kekayaan Desa diperoleh melalui

a. pembelian;
b. sumbangan;
c. bantuan dari Pemerintah dan Pemerintah
Daerah maupun pihak lain; dan
d. bantuan dari pihak ketiga yang sah dan tidak
mengikat sesuai dengan
peraturanperundang-undangan.

MANJEMEN ASET DESA Page 17


Apa itu pengelolaan Aset?
 Pengelolaan Aset adalah pengelolaan secara
komprehensif atas permintaan, perencanaan,
perolehan, pengoperasian, pemeliharaan,
perbaikan/rehabilitasi, pembuangan/pelepasan dan
penggantian aset untuk memaksimalisasikan tingkat
pengembalian investasi (ROI) pada standar
pelayanan yang diharapkan terhadap generasi
sekarang dan yang akan datang (Worldbank)
 Menurut Lemer (2000:65), manajemen aset
merupakan proses menjaga /memelihara dan
memanfaatkan modal publik.

Dasar Hukum Pengelolaan Aset /


Kekayaan Desa
 UU No. 32/2004 Pemerintahan Daerah
 PP No. 72/2005 Tentang Desa
 Permendagri 37/2007 Pedoman Pengelolaan
Keuangan Desa.
 Permendagri 4/2007 Pedoman Pengelolaan
Kekayaan Desa
 Perda No 3 Tahun 2007 Tentang Sumber
Pendapatan Desa

MANJEMEN ASET DESA Page 18


Kapan pengelolaan dilaksanakan?

 Sejalan dengan siklus anggaran yang


mencakup seluruh komponen pengelolaan
Barang Milik Desa mulai dari
perencanaan, pengadaan, pemeliharaan,
sampai dengan pelaporan

Apa Manfaatnya

 Memberi gambaran tentang aset / kekayaan


milik desa
 Pengamanan barang milik desa
 Kejelasan status kepemilikan
 Pemanfaatan barang desa
 Dasar penyusunan neraca
 Akuntabilitas publik

MANJEMEN ASET DESA Page 19


Mengapa Diperlukan
 Pemisahan Barang Milik Desa dan aset pribadi
 Inventarisasi kekayaan daerah dan masa pakai
Barang Milik Desa
 Optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan untuk
peningkatan PADes
 Antisipasi kondisi Barang Milik Desa dalam fungsi
pelayanan publik
 Membedakan penguasa dan pengguna kekayaan
daerah
 Pertanggung jawaban penggunaan Barang Milik Desa
 Kewajiban untuk melaporkan kondisi dan nilai Barang
Milik Desa secara berkala

Apa Keuntungan
 Meningkatkan Pengurusan dan Akuntabilitas
 Meningkatkan manajemen layanan
 Meningkatkan manajemen resiko
 Meningkatkan efesiensi keuangan

MANJEMEN ASET DESA Page 20


Pengelolaan Barang Milik Desa
• perencanaan
Pengelolaan • penganggaran
barang desa
• pengadaan
• penggunaan
• pemanfaatan
rangkaian
kegiatan dan • pemeliharaan
berpedoman pada
tindakan • penatausahaan peraturan perundangan
terhadap • penilaian
barang desa
• penghapusan
• pemindahtanganan
• Pengamanan

KEWENANGAN PENGELOLA BARANG

• Menetapkan tanah dan/atau


Penggunaan bangunan yg harus diserahkan
• menetapkan status penggunaan
barang milik desa

• Sewa, Pinjam pakai,KSP


Objek : Tanah dan/atau
PENGELOLA bangunan yg berada/sudah
Pemanfaatan diserahkan kpd Pengelola
BARANG
• BGS/BSG
Objek : Tanah

• Penjualan
Objek : Tanah dan/atau
bangunan
Pemindahtanganan • Tukar menukar, Hibah, PMD
Objek : Tanah dan/atau
bangunan yg berada/sudah
diserahkan kpd Pengelola

MANJEMEN ASET DESA Page 21


KEWENANGAN PENGGUNA BARANG
Penggunaan BMD
Penggunaan sesuai dengan Tupoksi

•Sewa
•Kerjasama Pemanfaatan

Objek
PENGGUNA • Sebagian tanah/bangunan
Pemanfaatan
BARANG yg masih digunakan
• Selain tanah dan/atau bangunan
Dengan izin Pengelola Barang

• Penjualan
Obyek selain tanah dan/ atau bangunan
•Tukar menukar
Obyek sebagian tanah dan/ atau bangunan
yang masih digunakan
Pemindahtanganan Selain tanah dan/atau bangunan
•Hibah dan PMP
Obyek tanah dan/atau bangunan yang dari
awal direncanakan utk hibah/ PMD
Selain tanah dan/ atau bangunan
Dengan izin Pengelola Barang

Panitia Pengelolaan Kekayaan


Desa
Untuk mengefektifkan pelaksanaan pengelolaan kekayaan Des Kepala
Desa dapat membentuk panitia melalui musyawarah desa.
Panitia terdiri dari unsur :
b. Pemerintah Desa;
c. Lembaga Kemasyarakatan Desa; dan
d. tokoh masyarakat.
Susunan Kepanitiaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri
dari :
a. Ketua ;
b. Sekretaris;
c. Bendahara; dan
d. Anggota
( pasal 14 Perda No 3 Th 2007 )

MANJEMEN ASET DESA Page 22


Panitia mempunyai tugas :
a. menginventarisasi kekayaan desa, potensi, dan pengembangannya yang
meliputi tanah, barang, dan kekayaan lainnya;
b. menaksir harga barang/tanah yang menjadi milik atau dikuasai oleh Desa,
milik perorangan/badan yang terkait atau lainnya;
c. melakukan kegiatan pelepasan, pengadaan, pengembangan, tukar
menukar, alih fungsi dan pengamanan kekayaan desa;
d. menerima atau membayar pelepasan/pengadaan tanah;
e. membuat berita acara kegiatan;
f. membuat laporan kepada Kepala Desa dengan tembusan BPD;
g. Dalam melaksanakan tugasnya Panitia bertanggung jawab kepada Kepala
Desa;
h. Biaya yang timbul akibat dari kegiatan dibebankan kepada APB Desa
dan/atau pihak ketiga sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
i. ( pasal 14 Perda No 3 Th 2007 )

MANJEMEN ASET DESA Page 23


2. MODUL PERENCANAAN PENGADAAN ASET DESA
DESA

1. Peserta memahami makna Perencanaan Pengadaan aset


Desa
2. Peserta mampu memahami ruang lingkup perencanaan
aset desa
3. Peserta mampu memahami tahapanperencanaan aset
desa

45 menit

Pemahaman mengenai penegrtian dan ruang lingkup perenaan


Dasar
Pemikiran: pengadan aset desa merupakan dasar untuk memahami prinsip-
prinsip pengelolaan aset desa.

1. Kertas plano
2. Kuda-kuda untuk flip chart
3. Papan tulis dengan perlengkapannya
4. Spidol, selotip kertas dan jepitan besar
5. LCD

LBB Perencanaan Pengadaan Aset Desa

Langkah Langkah Pembelajaran :


a. Pembuka
Buka pertemuan dengan salam, sampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
b. Curah Pendapat:
1. Tanyakan pada peserta: 'Apa yang dimaksud dengan perencanaan asest
desa ' ?
2. Fasilitator menuliskan semua jawaban, merangkumnya dan
mendiskusikannya serta diharapkan ada kesepakatan.
3. Kemudian diskusikan lagi dengan peserta mengenai ruang lingkup
perencanaan asest desa

MANJEMEN ASET DESA Page 24


4. Fasilitator menuliskan semua jawaban, merangkumnya dan
mendiskusikannya serta diharapkan ada kesepakatan.
b. Ceramah
Untuk selanjutnya memberikan paparan mengenai perencanaan pengadaan asset
desa .
c. Penutup

Tutuplah sesi dengan ucapan terima kasih dan salam

MANJEMEN ASET DESA Page 25


MODUL 3

PERENCANAAN
PENGADAAN BARANG

• Perencanaan kebutuhan adalah kegiatan


merumuskan rincian kebutuhan Kekayaan
Desa untuk menghubungkan pengadaan
barang yang telah ada dengan keadaan
yang sedang berjalan sebagai dasar
melakukan tindakan yang akan datang.
( Permendagri No 4 Th 2007 )

MANJEMEN ASET DESA Page 26


• Perencanaan kebutuhan kekayaan desa
disusun dalam rencana kerja dan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
setelah memperhatikan ketersediaan
barang milik Desa yang ada.
( Pasal 7 Permendagri No 4 Th 2007 )

Ruang lingkup perencanaan


kebutuhan
1. Perencanaan Pengadaan ;
2. Perencanaan Pemeliharaan ;
3. Perencanaan Pemanfaatan ;
4. Perencanaan Pemindahtanganan ;
5. Perencanaan Penghapusan .

MANJEMEN ASET DESA Page 27


GIAT DAN TINDAK HUBUNGKAN KEAD
MASA LALU DENGAN MASA KINI,
PERENCANAAN HASILNYA DIGUNAKAN SBG DSR SUSUN
BARANG KEBUT PENGAD/PELIHARA BRG DI MASA
YAD

GIAT RUMUSKAN RINCIAN KEBUT BRG


PENENTUAN DLM PERENC, SEBAGAI PEDOMAN DLM
KEBUTUHAN PEMENUHAN KEBUT PENGAD/PELIHARA
BARANG BRG YANG DITUANGKAN DLM PERKIRAAN
ANGGARAN

PENGANGGARAN GIAT ATAU TINDAK RUMUSKAN KEBUT


BARANG BARANG DENGAN PERHATIKAN
ALOKASI ANGGARAN YANG TERSEDIA

ALASAN / PERTIMBANGAN
PERENCANAAN KEBUTUHAN
• MENGETAHUI KEBUTUHAN
ORGANISASI DAN PERSONIL
• BRG RUSAK, DIHAPUS, DIJUAL, MATI
DLL
• JATAH PERORANGAN > MUTASI DLL
• MENJAGA TINGKAT PERSEDIAAN
BRG
• PERTIMBANGAN TEKNOLOGI

MANJEMEN ASET DESA Page 28


KEGIATAN PERENCANAAN DAN
PENENTUAN KEBUTUHAN
• JENIS BRG YANG DIBUTUHKAN
• DIMANA, BILAMANA
• BERAPA JML/BIAYA
• CARA PENGADAAN
• SIAPA YANG MENGURUS/
MENGGUNAKAN
• BAGAIMANA DENGAN STANDAR
• ADMINISTRASI YANG DIPERLUKAN

TAHAPAN PERENCANAAN BARANG MILIK


DESA
STADARISASI SARPRAS
STANDARISASI HARGA
ANALISA KEBUTUHAN

KAUR
MENYUSUN
RENCAN KEBUTUHAN SEKDES MENGHIMPUN
BARANG MENELITI, MENGEVALUASI
DAN MENYUSUN MENJADI
RKBMD

PEDOMAN SUSUN
DITETAPKAN MENJADI RKA
DKBD OLEH KADES

MANJEMEN ASET DESA Page 29


PENGISIAN FORMAT

RENCANA KEBUTUHAN BARANG


TAHUN ANGGARAN

DESA : form ren 01


KEC :
BARANG YANG
KODE REKENING URAIAN BELANJA BARANG DIBUTUHKAN HARGA JUMLAH KETERANGAN
JUMLAH SATUAN SATUAN HARGA
1 2 3 4 5 6 7

KEPALA DESA

MANJEMEN ASET DESA Page 30


RENCANA KEBUTUHAN PEMELIHARAAN BARANG
TAHUN ANGGARAN

DESA : form ren 02

KEC :
KODE URAIAN IDENTITAS KODE& BARANG YANG JUM KETE
REKENING BELANJA BARANG REGISTER DIBUTUHKAN HARGA LAH RANGAN

PEMELIHA
RAAN BARANG JUMLAH SATUAN SATUAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9

KEPALA DESA

MANJEMEN ASET DESA Page 31


3. MODUL PENGADAAN ASET DESA

1. Peserta memahami makna Pengadaan aset Desa


2. Peserta mampu memahami prinsip dan etika pengadaan
aset desa
3. Peserta mampu memahami bentuk bentuk pengadaan
aset desa

45 menit

Pemahaman mengenai penegrtian dan ruang lingkup pengadaan


Dasar
asest desa merupakan dasar untuk memahami prinsip-prinsip
Pemikiran:
pengelolaan aset desa.

1. Kertas plano
2. Kuda-kuda untuk flip chart
3. Papan tulis dengan perlengkapannya
4. Spidol, selotip kertas dan jepitan besar
5. LCD

LBB Pengadaan Aset Desa

Langkah Langkah Pembelajaran :


d. Pembuka
Buka pertemuan dengan salam, sampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
e. Curah Pendapat:
1. Tanyakan pada peserta: 'Apa yang dimaksud dengan pengadaan asest
desa ' ?
2. Fasilitator menuliskan semua jawaban, merangkumnya dan
mendiskusikannya serta diharapkan ada kesepakatan.
3. Kemudian diskusikan lagi dengan peserta mengenai ruang lingkup
pengadaan aset desa
4. Fasilitator menuliskan semua jawaban, merangkumnya dan
mendiskusikannya serta diharapkan ada kesepakatan.

MANJEMEN ASET DESA Page 32


c. Ceramah
Untuk selanjutnya memberikan paparan mengenai pengadaan asset desa .
f. Penutup

Tutuplah sesi dengan ucapan terima kasih dan salam

MANJEMEN ASET DESA Page 33


MODUL 4

PENGADAAN
ASET/KEKAYAAN
DESA

PENGADAAN KEKAYAAN DESA BERASAL


DARI

a. pemanfaatan tanah negara atau bekas tanah


hak adat melaluipermohonan hak ;
b. pembelian ;
c. pembangunan pasar/kios, pemandian umum,
pembangunan obyek rekreasi, pendirian tempat
pelelangan ikan; dan/atau
d. usaha lain yang sah.
( pasal 15 Perda No 3 Th 2007 )

MANJEMEN ASET DESA Page 34


PEROLEHAN KEKAYAAN DESA BERASAL
DARI :

a. pemberian atau hibah dan bantuan dari


Pemerintah, Pemerintah Provinsi atau
Pemerintah Daerah; dan
b. pemberian atau hibah dan bantuan dari
masyarakat.
( pasal 16 Perda No 3 Th 2007 )

DALAM PENGADAAN ASET PERLU


MEMPERTIMBANGKAN

a. Sifat dari aset yang akan diadakan (yakni apakah


aset-aset tersebut merupakan aset khusus atau aset
umum);
b. Kondisi pasar dan implikasinya terhadap biaya
pengadaan (yakni apakah pasar pembeli atau pasar
penjual);
c. Kapasitas industri (yakni jumlah dari kontraktor
atau pemasok potensial baik local maupun luar
negeri yang mampu/capable untuk menyediakan
aset);
d. Standar industri (yakni bagaimana normalnya aset-
aset tersebut diperoleh);
e. Kecocokan kontraktor atau pemasok (yakni apakah
kontraktor/ pemasok perlu mendapatkan pengesahan
dari pemerintah).

MANJEMEN ASET DESA Page 35


PRINSIP DASAR PENGADAAN

1. Efisien
Pengadaan Barang/Jasa harus diusahakan dengan menggunakan
dana dan daya yang minimum untuk mencapai kualitas dan sasaran
dalam waktu yang ditetapkan atau menggunakan dana yang telah
ditetapkan untuk mencapai hasil dan sasaran dengan kualitas yang
maksimum.
2. Efektif
Pengadaan Barang/Jasa harus sesuai dengan kebutuhan dan
sasaran yang telah ditetapkan serta memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya.
3. Terbuka dan bersaing
Pengadaan Barang/Jasa dapat diikuti oleh semua Penyedia
Barang/Jasa yang memenuhi persyaratan/kriteria tertentu
berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas. Serta harus
dilakukan melalui persaingan yang sehat diantara sebanyak
mungkin Penyedia Barang/Jasa yang setara dan memenuhi
persyaratan, sehingga dapat diperolehBarang/Jasa yang ditawarkan
secara kompetitif dan tidak ada intervensi yang mengganggu
terciptanya mekanisme pasar dalam Pengadaan Barang/Jasa.

4. Transparan
Semua ketentuan dan informasi mengenai Pengadaan
Barang/Jasa bersifat jelas dan dapat diketahui secara luas oleh
Penyedia Barang/Jasa yang berminat serta oleh masyarakat
pada umumnya.
5. Adil/tidak diskriminatif
Memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon Penyedia
Barang/Jasa dan tidak mengarah untuk memberi keuntungan
kepada pihak tertentu, dengan tetap memperhatikan
kepentingan nasional.
6. Akuntabel
Pengadaan barang/jasa harus sesuai dengan aturan dan
ketentuan yang terkait dengan Pengadaan Barang/Jasa sehingga
dapat dipertanggungjawabkan.

MANJEMEN ASET DESA Page 36


ETIKA PENGADAAN

1. melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggung


jawab untuk mencapai sasaran, kelancaran dan ketepatan
tercapainya tujuan Pengadaan Barang/Jasa;
2. bekerja secara profesional dan mandiri, serta menjaga
kerahasiaan Dokumen Pengadaan Barang/Jasa yang
menurut sifatnya harus dirahasiakan untuk mencegah
terjadinya penyimpangan dalam Pengadaan Barang/Jasa;
3. tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak
langsung yang berakibat terjadinya persaingan tidak sehat;
4. menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan
yang ditetapkan sesuai tertulis para pihak

5. menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan


kepentingan para pihak yang terkait, baik secara langsung
maupun tidak langsung dalam proses Pengadaan
Barang/Jasa;
6. menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan
kebocoran keuangan negara dalam Pengadaan
Barang/Jasa;
7. menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang
dan/atau kolusi dengan tujuan untuk keuntungan pribadi,
golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak
langsung merugikan negara; dan
8. tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak
menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah,
imbalan, komisi, rabat dan berupa apa saja dari atau
kepada siapapun yang diketahui atau patut diduga
berkaitan dengan Pengadaan Barang/Jasa.

MANJEMEN ASET DESA Page 37


CARA UNTUK MELAKSANAKANNYA
1. Swakelola
Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa dimana
pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau
diawasi sendiri oleh Pemerintah Desa sebagai
penanggung jawab anggaran,
2. Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
Kegiatan pengadaan yang dilakukan melalui
penyedia barang/jasa yang dipilih dengan metode
tertentu, misalnya lelang, penunjukkan langsung,
ataupun yang baru dikenal yaitu kontes/sayembara.

KEGIATAN PENGADAAN YANG BERDASARKAN


JENISNYA DAPAT DIKELOMPOKKAN SEBAGAI
BERIKUT:
a. Barang
setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud,
bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat
diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau
dimanfaatkan oleh Pengguna Barang. Contoh, bahan
baku; barang setengah jadi; barang jadi/peralatan;
mahluk hidup.
b. Pekerjaan Konstruksi seluruh pekerjaan yang
berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan
atau pembuatan wujud fisik lainnya. Contoh, konstruksi
bangunan kapal, pesawat atau kendaraan tempur;
pekerjaan yang berhubungan dengan persiapan lahan,
penggaliandan/atau penataan lahan (landscaping);
perakitan atau instalasi komponen pabrikasi;
penghancuran (demolition) dan pembersihan (removal);
reboisasi.

MANJEMEN ASET DESA Page 38


c. Jasa Konsultasi
Jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai
bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir (brainware).
Contoh, jasa rekayasa (engineering); jasa perencanaan (planning),
perancangan (design) dan pengawasan (supervision) untuk pekerjaan
konstruksi, transportasi, pendidikan, kesehatan, kehutanan, perikanan,
kelautan, lingkungan hidup, kedirgantaraan, pengembangan usaha,
perdagangan, pengembangan SDM, pariwisata, pos dan telekomunikasi,
pertanian, perindustrian, pertambangan, energy, jasa keahlian profesi,
seperti jasa penasehatan, jasa penilaian, jasa pendampingan, bantuan
teknis, konsultan manajemen, konsultan hukum.
d. Jasa Lainnya
jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang mengutamakan
keterampilan (skillware) dalam suatu sistem tata kelola yang telah dikenal
luas di dunia usaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau segala
pekerjaan dan/atau penyediaan jasa selain Jasa Konsultansi, pelaksanaan
Pekerjaan Konstruksi dan pengadaan Barang. Contoh, jasa boga (catering
service); jasa layanan kebersihan (cleaning service); jasa penyedia tenaga
kerja; jasa asuransi, perbankan dan keuangan; jasa layanan kesehatan,
pendidikan, pengembangan sumber daya manusia, kependudukan; jasa
penerangan, iklan/ reklame, film, pemotretan; jasa percetakan dan
penjilidan; jasa pemeliharaan/perbaikan; jasa pembersihan, pengendalian
hama (pest control) dan fumigasi; jasa pengepakan, pengangkutan,
pengurusan dan penyampaianbarang; jasa penjahitan/konveksi; jasa
impor/ekspor; jasa penulisan dan penerjemahan; jasa penyewaan; jasa
penyelaman; jasa akomodasi; jasa angkutan penumpang; dsb

MANJEMEN ASET DESA Page 39


4. MODUL PEMANFAATAN ASET DESA

1. Peserta memahami makna Pemanfaatan aset Desa


2. Peserta mampu memahami ruang lingkup pemanfatan aset
desa
3. Peserta mampu memahami tahapan perencanaan aset desa

45 menit

Pemahaman mengenai penegrtian dan ruang lingkup


Dasar
pemanfaatan aset desa merupakan dasar untuk memahami
Pemikiran:
prinsip-prinsip pengelolaan aset desa.

1. Kertas plano
2. Kuda-kuda untuk flip chart
3. Papan tulis dengan perlengkapannya
4. Spidol, selotip kertas dan jepitan besar
5. LCD

LBB Pemanfaatan Aset Desa

Langkah Langkah Pembelajaran :


a. Pembuka
Buka pertemuan dengan salam, sampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
b. Curah Pendapat:
a. Tanyakan pada peserta: 'Apa yang dimaksud dengan pemanfaatan asest
desa ' ?
b. Fasilitator menuliskan semua jawaban, merangkumnya dan
mendiskusikannya serta diharapkan ada kesepakatan.
c. Kemudian diskusikan lagi dengan peserta mengenai ruang lingkup
pemanfaatan asest desa
d. Fasilitator menuliskan semua jawaban, merangkumnya dan
mendiskusikannya serta diharapkan ada kesepakatan.

MANJEMEN ASET DESA Page 40


c. Ceramah
Untuk selanjutnya memberikan paparan mengenai pemanfaatan asset
desa .
d. Penutup

Tutuplah sesi dengan ucapan terima kasih dan salam

MANJEMEN ASET DESA Page 41


MODUL 5

PEMANFAATAN
ASET/ KEKAYAAN DESA

 Pemanfaatan adalah pendayagunaan Kekayaan


Desa yang tidak dipergunakan dalam bentuk
sewa, pinjam pakai, kerjasama pemanfaatan,
dan bangun serah guna/bangun guna serah
dengan tidak mengubah status Kekayaan Desa

MANJEMEN ASET DESA Page 42


PEMANFAATAN
DALAM MENINGKATKAN PADES
Sewa

Pinjam Pakai
Bentuk
Pemanfaatan

Kerja Sama Pemanfaatan

Bangun Guna Serah (BGS)


Dan Bangunan Serah Guna (BSG)

SEWA
adalah pemanfaatan Kekayaan
Desa oleh pihak lain dalam
jangka waktu tertentu untuk
menerima imbalan uang tunai.

MANJEMEN ASET DESA Page 43


SEWA
DASAR PENYEWAAN

a. menguntungkan Desa;  SELAIN PENYEWAAN


b. jangka waktu paling TSB TERHADAP BRG
lama 3 (tiga) tahun MILIK DESA DPT
sesuai dengan jenis
kekayaan desa dan DIPUNGUT
dapat diperpanjang; dan RETRIBUSI DAN
c. penetapan tarif sewa DITETAPKAN DGN
ditetapkan dengan PERATURAN DESA
Keputusan Kepala Desa  HASIL SEWA DAN
setelah mendapat
persetujuan BPD. RETRIBUSI DISETOR
KE KAS DESA

SURAT PERJANJIAN SEWA


MENYEWA, SEKURANG-
KURANGNYA MEMUAT:
a. pihak-pihak yang terikat dalam perjanjian;
b. obyek perjanijian sewa menyewa;
c. jangka waktu;
d. hak dan kewajiban para pihak;
e. penyelesaian perselisihan
f. keadaan di luar kemampuan para pihak (force
majeure); dan
g. peninjauan pelaksanaan perjanjian

MANJEMEN ASET DESA Page 44


PINJAM PAKAI
 adalah penyerahan penggunaan
Kekayaan Desa antar Pemerintah Desa
dalam jangka waktu tertentu tanpa
menerima imbalan dan setelah jangka
waktu tersebut berakhir harus
diserahkan kembali kepada Pemerintah
Desa yang bersangkutan.

PINJAM PAKAI
 Pemanfaatan Kekayaan Desa berupa pinjam
pakai hanya dilakukan oleh Pemerintah Desa
dengan Pemerintah Desa.
 Pinjam pakai kecuali tanah dan bangunan.

 Pemanfaatan Kekayaan Desa berupa pinjam


pakai dilaksanakan oleh Kepala Desa setelah
mendapat persetujuan BPD.
 Jangka waktu pinjam pakai paling lama 7
(tujuh) hari dan dapat diperpanjang.

MANJEMEN ASET DESA Page 45


SURAT PERJANJIAN PINJAM PAKAI
SEKURANG-KURANGNYA MEMUAT:

a. pihak-pihak yang terikat dalam perjanjian;


b. obyek perjanijian pinjam pakai;
c. jangka waktu;
d. hak dan kewajiban para pihak;
e. penyelesaian perselisihan;
f. keadaan di luar kemampuan para pihak (force
majeure); dan
g. peninjauan pelaksanaan perjanjian.

KERJASAMA PEMANFAATAN
 adalah pendayagunaan Kekayaan
Desa oleh pihak lain dalam jangka
waktu tertentu dalam rangka
peningkatan penerimaan Desa
bukan pajak dan sumber
pembiayaan lainnya.

MANJEMEN ASET DESA Page 46


KERJASAMA PEMANFAATAN KEKAYAAN
DESA DILAKSANAKAN DENGAN
KETENTUAN SEBAGAI BERIKUT:
a. tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dana dalam
APBDes untuk memenuhi biaya operasional
/pemeliharaan/perbaikan Kekayaan Desa;
b. penetapan mitra kerjasama pemanfaatan berdasarkan
musyawarah mufakat antara\Kepala Desa dan BPD;
c. ditetapkan oleh Kepala Desa setelah mendapat persetujuan
BPD;
d. tidak dibolehkan menggadaikan/memindahtangankan
kepada pihak lain; dan
e. jangka waktu paling lama 3 (tiga) tahun sesuai dengan
jenis kekayaan desa dandapat diperpanjang;

KERJASAMA PEMANFAATAN KEKAYAAN


DESA DILAKSANAKAN DENGAN
KETENTUAN SEBAGAI BERIKUT:
a. tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dana dalam
APBDes untuk memenuhi biaya operasional
/pemeliharaan/perbaikan Kekayaan Desa;
b. penetapan mitra kerjasama pemanfaatan berdasarkan
musyawarah mufakat antara\Kepala Desa dan BPD;
c. ditetapkan oleh Kepala Desa setelah mendapat persetujuan
BPD;
d. tidak dibolehkan menggadaikan/memindahtangankan
kepada pihak lain; dan
e. jangka waktu paling lama 3 (tiga) tahun sesuai dengan
jenis kekayaan desa dandapat diperpanjang;

MANJEMEN ASET DESA Page 47


SURAT PERJANJIAN KERJASAMA
SEKURANG-KURANGNYA MEMUAT:

a. Pihak-pihak yang terikat dalam perjanjian


b. Obyek perjanjian pinjam pakai
c. Jangka waktu
d. Hak dan kewajiban para pihak
e. Penyelesaian perselisihan
f. Keadaan di luar kemampuan para pihak (force
majeure); dan
g. Peninjauan pelaksanaan perjanjian

BANGUN GUNA SERAH


 adalah pemanfa.atan Kekayaan Desa berupa
tanah oleh pihak lain dengan cara mendirikan
bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya,
kemudian didayagunakan oleh pihak lain
tersebut dalam jangka waktu tertentu yang telah
disepakati untuk selanjutnya diserahkan
kembali tanah beserta bangunan. dan/atau
sarana berikut fasilitasnya setelah berakhirnya
jangka waktu

MANJEMEN ASET DESA Page 48


BANGUN SERAH GUNA
 adalah pemanfaatan Kekayaan Desa berupa
tanah oleh pihak lain dengan cara mendirikan.
bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya,
dan setelah selesai pembangunannya diserahkan
untuk didayagunakan oleh pihak lain tersebut
dalam jangka waktu tertentu yang disepakati.

BANGUN SERAH GUNA DAN BANGUN


GUNA SERAH DILAKUKAN ATAS DASAR

a. Pemerintah Desa memerlukan bangunan dan


fasilitas bagi penyelenggaraan pemerintahan
desa untuk kepentingan pelayanan umum.
b. tidak tersedia dana dalam Anggaran
Pendapatan Belanja Desa untuk penyediaan
bangunan dan fasilitas.

MANJEMEN ASET DESA Page 49


HASIL PEMANFAATAN KEKAYAAN DESA
MERUPAKAN PENERIMAAN/PENDAPATAN
DESA DAN WAJIB SELURUHNYA DISETORKAN
PADA REKENING DESA

MANJEMEN ASET DESA Page 50


5. MODUL PENGHAPUSAN DAN PEMINDAHTANGANAN
ASET DESA

a. Peserta memahami makna Penghapusan dan


Pemindahtanganan Aset Desa
b. Peserta mampu memahami ruang lingkup Penghapusan dan
Pemindahtanganan Aset Desa
c. Peserta mampu memahami tahapan Penghapusan dan
Pemindahtanganan Aset Desa

45 menit

Pemahaman mengenai penegrtian dan ruang lingkup


Dasar
Pemikiran: Penghapusan dan Pemindahtanganan Aset Desa merupakan dasar
untuk memahami prinsip-prinsip pengelolaan aset desa.

1. Kertas plano
2. Kuda-kuda untuk flip chart
3. Papan tulis dengan perlengkapannya
4. Spidol, selotip kertas dan jepitan besar
5. LCD

LBB Penghapusan dan Pemindahtanganan Aset Desa

Langkah Langkah Pembelajaran :


a. Pembuka
Buka pertemuan dengan salam, sampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
b. Curah Pendapat:
a. Tanyakan pada peserta: 'Apa yang dimaksud dengan Penghapusan dan
Pemindahtanganan Aset Desa ?
b. Fasilitator menuliskan semua jawaban, merangkumnya dan
mendiskusikannya serta diharapkan ada kesepakatan.
c. Kemudian diskusikan lagi dengan peserta mengenai ruang lingkup
Penghapusan dan Pemindahtanganan Aset Desa

MANJEMEN ASET DESA Page 51


d. Fasilitator menuliskan semua jawaban, merangkumnya dan
mendiskusikannya serta diharapkan ada kesepakatan.
e. Ceramah
Untuk selanjutnya memberikan paparan mengenai Penghapusan dan
Pemindahtanganan Aset Desa
f. Penutup

Tutuplah sesi dengan ucapan terima kasih dan salam

MANJEMEN ASET DESA Page 52


MODUL 6

PENGHAPUSAN DAN
PEMINDAHTANGANAN
ASET / KEKAYAAN
DESA

PENGHAPUSAN
 Secara umum, penghapusan Aset/Kekayaan Desa
merupakan suatu kegiatan pembebasan barang dari
pertanggungjawaban yang berlaku dengan alasan
yang dapat dipertanggungjawabkan.
 Secara lebih operasional, penghapusan suatu aset
merupakan pengakhiran siklus aset dengan
pertimbangan-pertimbangan dan argumentasi-
argumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan demikian, dalam kegiatan penghapusan
Aset/Kekayaan Desa harus mempertimbangkan
alasan-alasan normatif tertentu. Muara berbagai
pertimbangan tersebut tidak lain adalah demi
efektivitas dan efisiensi kegiatan operasi

MANJEMEN ASET DESA Page 53


ALASAN-ALASAN PENGHAPUSAN

1. Barang Milik Desa yang akan dihapus sudah sangat tua dan
rusak
Barang Milik Desa ini perlu disingkirkan dengan beberapa
alasan. Pertama, apabila Barang Milik Desa tersebut digunakan
terus dapat membahayakan keselamatan pemakai Barang Milik
Desa ini. Kedua, kualitas maupun kuantitas output yang
dihasilkan sudah tidak dapat mencapai tingkat yang optimal
apalagi dibandingkan biaya operasional yang tinggi. Dengan
demikian, apabila BMN ini dioperasikan terus menerus, jelas
akan menimbulkan inefektivitas dan inefisiensi organisasi.
2. Barang Milik Desa yang sudah ketinggalan zaman Mungkin saja
Barang Milik Desa yang sudah ketinggalan zaman adalah
Barang Milik Desa yang belum rusak. Namun demikian, Barang
Milik Desa semacam ini perlu disingkirkan atau dihapus dengan
pertimbangan aset ini dipandang memerlukan dan
menghabiskan biaya (cost) yang relatif tinggi, baik berkaitan
dengan bahan, tenaga, waktu maupun output, baik ditinjau dari
sisi kuantitas maupun kualitas apabila dibandingkan dengan
menggunakan Barang Milik Desa yang baru.

3. Barang Milik Desa yang berlebihan


Barang Milik Desa yang berlebihan mungkin sekali relatif belum rusak dan
tidak ketinggalan zaman. Barang Milik Desa ini perlu dihapuskan dengan
beberapa alasan. Pertama, suatu organisasi tidak mungkin menggunakan
seluruh asetnya dalam waktu yang bersamaan dan yang sekiranya memang
aset tersebut tidak perlu digunakan secara bersamaan. Kedua, apabila
Barang Milik Desa yang sifatnya berlebihan tersebut tidak disingkirkan
(baca: diserahkan kepada pengelola barang) tentunya membutuhkan biaya,
baik biaya perawatan maupun biaya gaji untuk personel yang merawat
Barang Milik Desa . Ketiga, Barang Milik Desa tersebut membutuhkan
tempat penyimpanan, sehingga apabila Barang Milik Desa tersebut tidak
disingkirkan juga akan memboroskan tempat, dan yang keempat, apabila
Barang Milik Desa N tersebut akan digunakan di masa mendatang,
mungkin sekali Barang Milik Desa sudah merupakan aset yang ketinggalan
zaman.
4. Barang Milik Desa yang hilang
Secara administratif, Barang Milik Desa yang hilang harus disingkirkan. Hal
ini penting dilakukan, selain sebagai satu bentuk pertanggungjawaban si
pemakai, pengambilan keputusan dan tindakan sebagai konsekuensi atas
hilangnya aset tesebut, juga untuk pengambilan keputusan maupun
tindakan manajemen berikutnya, khususnya untuk pengadaan Barang Milik
Desa baru untuk menghindari gangguan ataupun stagnasi kegiatan suatu
unit kerja.

MANJEMEN ASET DESA Page 54


TUJUAN PENGHAPUSAN
(1) mencegah timbulnya akibat-akibat yang merugikan
dalam arti seluas-luasnya;
(2) memanfaatkan kembali Barang Milik Desa yang
telah dihapus dalam unit yang
membutuhkan/menggunakannya;
(3) dapat dijadikan salah satu sumber penerimaan; dan
(4) apabila barang tersebut dipertukarkan, akan
mendapatkan aset baru yang lebih
baik/menguntungkan negara dan sesuai ketentuan
yang berlaku.

PEMUSNAHAN
 Pemusnahan adalah tindakan memusnahkan fisik
dan/atau kegunaan Barang Milik Desa dengan cara
dibakar, dihancurkan, ditimbun, ditenggelamkan atau
cara lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan. Pemusnahan Barang Milik Desa dilakukan
oleh Pengguna Barang atas persetujuan dari
Pengelola Barang apabila (i) tidak dapat digunakan,
tidak dapat dimanfaatkan, dan/atau tidak dapat
dipindahtangankan; atau (ii) terdapat alasan lain
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Pelaksanaan pemusnahan dituangkan
dengan berita acara.

MANJEMEN ASET DESA Page 55


PEMINDAH TANGANAN
 Pemindahtanganan Barang Milik Desa
mempunyai arti pengalihan kepemilikan Barang
Milik Desa . Pemindahtanganan dapat dilakukan
dengan cara dijual, dipertukarkan, dihibahkan,
atau disertakan sebagai modal pemerintah.

PENJUALAN
 Penjualan adalah pengalihan kepemilikan
Barang Milik Desa kepada pihak lain dengan
menerima penggantian dalam bentuk uang.

MANJEMEN ASET DESA Page 56


PRASYARAT PENJUALAN
(a) secara fisik barang tidak dapat digunakan karena
rusak, dan tidak ekonomis apabila diperbaiki,
(b) secara teknis barang tidak dapat digunakan lagi
akibat modernisasi,
(c) barang mengalami perubahan dalam spesifikasi
karena penggunaan, seperti terkikis, aus, dan lain-
lain sejenisnya; atau
(d) berkurangnya barang dalam timbangan/ukuran
disebabkan penggunaan/ susut dalam penyimpanan/
pengangkutan.
(e) Selain memenuhi persyaratan teknis di atas,
penjualan Barang Milik Desa ini harus memenuhi
persyaratan ekonomis, yaitu secara ekonomis lebih
menguntungkan bagi negara apabila barang dijual,
karena biaya operasional dan pemeliharaan barang
lebih besar daripada manfaatnya.

TUKAR MENUKAR
 Tukar-menukar adalah pengalihan kepemilikan
Barang Milik Desa yang dilakukan antara
pemerintah desa dengan pemerintah daerah,
atau antara pemerintah desa dengan pihak lain,
dengan menerima penggantian dalam bentuk
barang, sekurang-kurangnya dengan nilai
seimbang.

MANJEMEN ASET DESA Page 57


HIBAH
 Hibah adalah pengalihan kepemilikan Barang
Milik Desa dari Pemerintah Desa kepada
Pemerintah Daerah atau kepada pihak lain
tanpa memperoleh penggantian. Adapun
pertimbangan untuk melakukan hibah Barang
Milik Desa adalah untuk kepentingan sosial,
keagamaan, kemanusiaan, dan penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah

PELIMPAHAN, TUKAR MENUKAR


DAN ALIH FUNGSI TANAH KAS DESA
(1) Kekayaan Desa yang berupa tanah kas desa dilarang untuk dilimpahkan
atau dialihkan kepada pihak lain, kecuali diperlukan untuk kepentingan
umum dan/atau untuk kegiatan Pemerintah, Pemerintah Provinsi,
Pemerintah Daerah dan diatur dengan Peraturan Desa.
(2) Dengan pertimbangan keamanan, keuntungan, pemanfaatan, peningkatan
pendapatan Desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, kekayaan
Desa yang berupa tanah kas desa , dapat dilakukan tukar menukar, dan
diatur dalam Peraturan Desa.
(3) Guna peningkatan pendapatan desa, tanah kas desa dapat dialih fungsikan
setelah mendapat izin tertulis dari Bupati dan diatur dengan Peraturan
Desa.
(4) Peraturan Desa sebagaimana ditetapkan jika Desa yang bersangkutan telah
memperoleh :
a. penggantian berupa uang yang digunakan untuk membeli tanah lain yang
senilai
atau lebih dalam hal terjadi pelepasan hak atas tanah;
b. tanah pengganti yang senilai atau lebih dengan tanah yang ditukar; dan
c. izin tertulis dari Bupati.
( Pasal 22 Perda No 3 Thn 2007 )

MANJEMEN ASET DESA Page 58


PROSES PENGADAAN, PELIMPAHAN, TUKAR
MENUKAR DAN ALIH FUNGSI TANAH KAS
DESA :
a. Kepala Desa mengajukan permohonan izin kepada Bupati
melalui
Camat dengan dilampiri :
1. maksud, tujuan dan keuntungan dari kegiatan tersebut;
2. susunan Panitia Desa ;
3. persetujuan BPD;
4. aspirasi dari masyarakat;
5. Berita Acara Penaksiran harga/nilai tanah dari Panitia
Desa;
6. status tanah tidak dalam sengketa, jenis, kegunaan dan
luas tanah;
7. gambar situasi/lokasi tanah dan foto fisik;
8. bukti kepemilikan/penguasaan tanah; dan/atau
9. kelengkapan lainnya yang diperlukan.

b. Dalam penaksiran harga/nilai tanah, Panitia Desa agar


mempertimbangkan :
1. tingkat produktivitas tanah;
2. letak geografis, kegunaan tanah, dan status tanah;
3. harga umum tanah pada waktu terakhir di daerah
sekitarnya;
4. Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) tanah;
5. harga tanah pada Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)
setempat; dan/atau
6. harga yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud pada
huruf a,
Bupati menugaskan Tim Pengarah dan Pengawas untuk
meneliti
administrasi dan peninjauan fisik/lokasi, sebagai bahan
pertimbangan Bupati untuk menolak atau memberikan
izin dimaksud.
( Pasal 25 Perda No 3 Thn 2007 )

MANJEMEN ASET DESA Page 59


6. MODUL PENATAUSAHAAN ASET DESA

1. Peserta memahami makna Penatausahaan aset Desa


2. Peserta mampu memahami ruang lingkup Penatausahaan
aset desa
3. Peserta mampu memahami tahapan Penatausahaan aset
desa

45 menit

Pemahaman mengenai penegrtian dan ruang lingkup


Dasar
Penatausahaan aset desa merupakan dasar untuk memahami
Pemikiran:
prinsip-prinsip pengelolaan aset desa.

1. Kertas plano
2. Kuda-kuda untuk flip chart
3. Papan tulis dengan perlengkapannya
4. Spidol, selotip kertas dan jepitan besar
5. LCD

LBB Penatausahaan Aset Desa

Langkah Langkah Pembelajaran :


a. Pembuka
Buka pertemuan dengan salam, sampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
c. Curah Pendapat:
a. Tanyakan pada peserta: 'Apa yang dimaksud dengan penataushaan
asest desa ' ?
b. Fasilitator menuliskan semua jawaban, merangkumnya dan
mendiskusikannya serta diharapkan ada kesepakatan.
c. Kemudian diskusikan lagi dengan peserta mengenai ruang lingkup
penataushaan aset desa
d. Fasilitator menuliskan semua jawaban, merangkumnya dan
mendiskusikannya serta diharapkan ada kesepakatan.

MANJEMEN ASET DESA Page 60


d. Ceramah
Untuk selanjutnya memberikan paparan mengenai Penatausahaan aset Desa .
e. Penutup

Tutuplah sesi dengan ucapan terima kasih dan salam

MANJEMEN ASET DESA Page 61


MODUL 7

PENATAUSAHAAN
ASET /KEKAYAAN
DESA

PENATAUSAHAAN
Meliputi
 Pembukuan;

 Inventarisasi;

 Pelaporan;

MANJEMEN ASET DESA Page 62


PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN
1. Penatausahaan barang milik daerah merupakan
kegiatan yang meliputi pembukuan,
inventarisasi dan pelaporan;
2. Pengguna barang desa harus melakukan
pendaftaran dan pencatatan barang milik desa
sesuai dengan penggolongan dan kodefikasi
inventaris barang milik desa;
3. dokumen kepemilikan barang milik desa berupa
tanah dan/atau bangunan disimpan oleh
pengelola; dan
4. dokumen kepemilikan selain tanah dan/atau
bangunan disimpan oleh pengguna.

I
N I KEGIATAN/TINDAKAN UTK MELAKUKAN:

V -PERHITUNGAN
E -PENGURUSAN
N -PENYELENGGARAAN
T -PENGATURAN
A -PENCATATAN DATA DAN

R -PELAPORAN BMD DLM PEMAKAIAN

I
S SELURUH BRG YG DIMILIKI PEMDES YG
A II
PENGGUNAANNYA LEBIH DARI SATU TAHUN
DICATAT DLM BUKU INVENTARIS
S
I
DARI KEGIATAN INVENTARISASI DISUSUN BUKU INVENTARIS 4

MANJEMEN ASET DESA Page 63


-PENGENDALIAN, PEMANFAATAN, PENGAMANAN
PERAN DAN PENGAWASAN SETIAP BRG
& -USAHA UTK MENGGUNAKAN, MEMANFAATKAN
SETIAP BRG SCR MAKSIMAL SESUAI TUJUAN DAN
FUNGSI FUNGSINYA MASING-MASING
-MENUNJANG PELAKS TGS PEMERINTAHAN

DILAKS DGN TERTIB, TERATUR & BERKELANJUTAN,


B.I. BERDSRKAN DATA YG BENAR, LENGKAP & AKURAT

-PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PENGANGGARAN


-PENGADAAN
-PENERIMAAN, PENYIMPANAN DAN PENYALURAN
-PENGGUNAAN
INFORMASI -PENATAUSAHAAN
-PEMANFAATAN
-PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN
-PENGHAPUSAN
-PEMINDAHTANGANAN
-PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN 5
-PEMBIAYAAN

KARTU INVENTARIS
BARANG (KIB)
A. TANAH

Jenis
No. Nomor
barang/ Luas Tahun Letak/ Status Tanah Harga

Nama barang Kode Register


(M2) penga- alamat Hak Sertifikat penggunaan Asal usul Keterangan
Barang daan Tanggal Nomor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

……………,
……………………….
MENGETAHUI
KEPALA DESA PENGURUS BARANG

(………………………………) (…………………………..)

MANJEMEN ASET DESA Page 64


KARTU INVENTARIS BARANG (KIB) B
PERALATAN DAN MESIN

Nama Nomor
Asal usul
No Urut

Barang/ Keterangan
Cara

Bahan
Kode Jenis Nomor Merk/ Ukuran/ Tahun
perolehan Harga
Barang Barang Register Type CC Pembelian

Rangka

Mesin
Pabrik

Polisi

BPKB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

MENGETAHUI …………………………………

KEPALA DESA PENGURUS BARANG

(……………………..) (……………………………..)

KARTU INVESTARIS BARANG


(KIB) D
JALAN, IRIGASI DAN
JARINGAN

Jenis
Barang
Kontruksi

Harga
Panjang

Dokumen
Letak/

/ N o mo r Kondisi
lokasi
Lebar

(M2)
Luas
(Km)

(M)

Ket

Nama Nomo Statu Nomor


No Urut

Register

Barang Kode Tgl r s Kode Asal- (B,KB,RB)


Baran
g Tanah Tanah usul
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

…………,
……………………

KEPALA DESA PENGURUS BARANG

(……………………………..
(…………………………………..) )

MANJEMEN ASET DESA Page 65


KARTU INVENTARIS BARANG (KIB) E
ASET TETAP LAINNYA

Hewan/
Barang Bercorak Ternak Tahun
Buku/
Nama Nomor
Baran
Perpustakaan dan Asal
No. Urut

Harga

Ket.
g/ Kesenian/Kebudayaan Tumbuhan Cetak/ usul
Jml
Jenis Cara
Baran Pembel perole
Kode Regi Spesifi Penci Baha Uku
g Judul/ Asal Jenis ian han
Barang ster kasi pta n ran
Pencipt
a Daerah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

…………,…………………
..
MENGETAHUI
KEPALA DESA PENGURUS BARANG

(……………………………
(……………………..) )

KARTU INVENTARIS RUANGAN

RUANGAN :

Keadaan Barang
Merk
NO Nama / Tahun No. Jumlah Harga Bai Rusak Ketera
Ukura Kurang
Urt Barang/ Mode No. Seri Pembuata Kode Barang/ Beli/ k ngan
n Baha Baik
Jenis l Pabrik n/ Baran Register Peroleha Berat Mutasi
n
barang pembelian g n dll

(B) (KB) (RB)


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

MENGETAHUI ……………………………………
KEPALA
DESA PENGURUS BARANG

(…………………) (……………………...)

MANJEMEN ASET DESA Page 66


INVENTARISASI
 Inventarisasimerupakan kegiatan atau
tindakan untuk melakukan perhitungan,
pengurusan, penyelenggaraan,
pengaturan, pencatatan data dan
pelaporan barang milik desa dalam unit
pemakaian.
 Dari kegiatan inventarisasi disusun Buku
Inventaris yang menunjukkan semua
kekayan desa yang bersifat kebendaan,
baik yang bergerak maupun yang tidak
bergerak.;

INVENTARISASI
 Pengelola dan Pengguna melaksanakan
sensus terhadap Barang
Inventaris/Barang Milik Desa setiap 5
(lima) tahun sekali utk penyusunan Buku
Inventaris dan Buku Induk Inventaris;
 Pelaksanaan sensus ditetapkan oleh
Keputusan Kepala Desa;

MANJEMEN ASET DESA Page 67


BUKU INVENTARIS
DESA :
KABUPATEN/KOTA :
PROVINSI :

NOMOR SPESIFIKASI BARANG JUMLAH


Asal/Car
No.Sertifik Ukuran
a Keadaan
Nama/ Mer at Tahun Barang/ Satua
Kode Peroleha Barang
No Jenis k/ No. Pabrik Bahan Perole kontruk n Barang Ket
Barang Register n (B/KB/R Harga
urt Barang Typ No. Chasis han si
Barang B)
e No. Mesin (P,S,D)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

…………………

MENGETAHUI PENGURUS BARANG
KEPALA DESA

(……………..)
(……………….)

DESA : ….
KAB/KOTA : ….
PROVINSI : ….
REKAPITULASI BUKU INVENTARIS
(REKAP HASIL SENSUS)

NO GOL KODE NAMA BIDANG BARANG JUMLAH BARANG JUMLAH HARGA KETERANGAN

URT BIDANG DLM RIBUAN


BARANG (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7
1 01 01 TANAH
2 02 PERALATAN DAN MESIN
02 a. Alat-alat Besar
03 b. Alat-alat Angkutan
04 c. Alat-alat Bengkel dan Alat Ukur
05 d. Alat-alat Pertanian/Peternakan
06 e. Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga
07 f. Alat-alat Studio dan Komunikasi
08 g. Alat-alat Kedokteran
09 h. Alat-alat Laboratorium
10 i. Alat-alat Keamanan
3 03 GEDUNG DAN BANGUNAN
11 a. Bangunan Gedung
12 b. Bangunan Monumen
4 04 JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN
13 a. Jalan dan Jembatan
14 b. Bangunan Air/Irigasi
15 c. Instalasi
16 d. Jaringan
5 05 ASET TETAP LAINNYA
17 a. Buku Perpustakaan

18 b. Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan


19 c. Hewan Ternak dan Tumbuhan
6 06 KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN
Total
MENGETAHUI …………………………………….
KEPALA DESA PENGURUS BARANG

(…………………………………...) (…………………………………)
……

MANJEMEN ASET DESA Page 68


PELAPORAN
(1) Kepala Desa menyampaikan laporan hasil
pengelolaan kekayaan desa kepada
Bupati/Walikota melalui Camat setiap akhir
tahun anggaran dan/atau sewaktu-waktu apabila
diperlukan.
(2) Laporan hasil pengelolaan kekayaan desa
sebagaimana merupakan bagian dari laporan
pertanggungjawaban.

MANJEMEN ASET DESA Page 69


7. MODUL PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN ASET
DESA

a. Peserta memahami makna Pengamanan dan Pemeliharaan


aset Desa
b. Peserta mampu memahami ruang lingkup Pengamanan dan
Pemeliharaan aset Desa
c. Peserta mampu memahami tahapan Pengamanan dan
Pemeliharaan aset Desa

45 menit

Pemahaman mengenai penegrtian dan ruang lingkup


Dasar
Pemikiran: Pengamanan dan Pemeliharaan aset Desa
merupakan dasar untuk memahami prinsip-prinsip pengelolaan
aset desa.

1. Kertas plano
2. Kuda-kuda untuk flip chart
3. Papan tulis dengan perlengkapannya
4. Spidol, selotip kertas dan jepitan besar
5. LCD

LBB Pengamanan dan Pemeliharaan aset Desa

Langkah Langkah Pembelajaran :


1. Pembuka
Buka pertemuan dengan salam, sampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
2. Curah Pendapat:
a. Tanyakan pada peserta: 'Apa yang dimaksud dengan Pengamanan dan
Pemeliharaan aset desa ' ?
b. Fasilitator menuliskan semua jawaban, merangkumnya dan
mendiskusikannya serta diharapkan ada kesepakatan.
c. Kemudian diskusikan lagi dengan peserta mengenai ruang lingkup
Pengamanan dan Pemeliharaan aset desa

MANJEMEN ASET DESA Page 70


d. Fasilitator menuliskan semua jawaban, merangkumnya dan
mendiskusikannya serta diharapkan ada kesepakatan.
3. Ceramah
Untuk selanjutnya memberikan paparan mengenai Pengamanan dan
Pemeliharaan aset desa .
4. Penutup

Tutuplah sesi dengan ucapan terima kasih dan salam

MANJEMEN ASET DESA Page 71


MODUL 8

Pengamanan dan Pemeliharaan


Barang Milik Desa

Pengamanan
♦ Pemdes wajib mengamankan barang
Desa
♦ Tanah harus disertifikatkan atas nama
Pemerintah Desa
♦ Bangunan dilengkapi bukti kepemilikan
♦ Selain tanah dan atau bangunan
dilengkapi bukti kepemilikan atas nama
Pemdes

 Barang Milik Desa 


2

MANJEMEN ASET DESA Page 72


PENGAMANAN ADMINISTRATIF

BARANG INVENTARIS BARANG PERSEDIAAN

BARANG BARANG TIDAK PENCATATAN SECARA


BERGERAK BERGERAK TERTIB

PENCATATAN/INVENTRSASI; PENCATATAN SCR TERTIB;


PERLENGKAPAN BUKTI PENYELESAIAN BUKTI
KEPEMILIKAN (AL : BPKB, KEPEMILIKAN SPT : IMB,
FAKTUR,DLL); BAST, S.PERJ, AJB & DOK-
PENDUKUNG LAINNYA;
PEMASANGAN LABEL KODE -
BARANG, STIKER.

PENGAMANAN FISIK

BARANG INVENTARIS BARANG PERSEDIAAN

BARANG BARANG TIDAK PEMEGANG BARANG /


BERGERAK BERGERAK PENGURUS BARANG

PEMANFAATAN SES TUJUAN; PEMAGARAN; PENEMPATAN PD TEMPAT


PENGGUDGGAN/PENYIMPIM PEMASANGAN PLANG TANDA PENYIMPANAN YG BAIK
BAIK TERTTUP/TERBUKA; KEPEMILIKAN; SESUAI DGN SIFAT BRG TSB
AGAR TERHINDAR DARI
PEMASANGAN TANDA KEPE- PENJAGAAN. KERUSAKAN FISIK
MILIKAN.

MANJEMEN ASET DESA Page 73


PENGAMANAN HUKUM

LAW ENFORCEMENT

NEGOSIASI/MUSYAWARAH
UNTUK
MENCARI PENYELESAIAN
MELALUI
PENGADILAN

Pemeliharaan
 Pengguna dan/atau Kuasa Pengguna
wajib membuat Daftar Hasil
Pemeliharaan Barang dan melaporkan
secara berkala;

MANJEMEN ASET DESA Page 74


Macam Pemeliharaan
 Pemeliharaan Ringan, dilakukan sehari-hari
oleh Unit Pemakai/Pengurus Barang tanpa
membebani anggaran;
 Pemeliharaan Sedang, dilakukan secara
berkala oleh tenaga terdidik/ terlatih yang
mengakibatkan pembebanan anggaran;
 Pemeliharaan Berat, dilakukan sewaktu-
waktu oleh tenaga ahli yg pelaksanaannya
tdk dapat diduga sebelumnya, tetapi dapat
diperkirakan kebutuhannya yg
mengakibatkan pembebanan anggaran.

MANJEMEN ASET DESA Page 75


8. Modul RKTL dan Evaluasi Pelatihan

Peserta mampu menyusun rencana tindak lanjut pelatihan

45 menit

Rencana Kerja dan Tindak lanjut sangat benting untuk


Dasar memastikan bahwa pelatihan yang diselanggarankan tidak
Pemikiran: sia sia.

1. Kertas plano
2. Kuda-kuda untuk flip chart
3. Papan tulis dengan perlengkapannya
4. Spidol, selotip kertas dan jepitan besar
5. LCD

LBB .

Pengaturan
Tempat duduk diatur membentuk lingkaran
ruang kelas

Langkah -Langkah Pembelajaran :


a. Pembuka
Buka pertemuan dengan salam, sampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
b. Curah Pendapat:
1. Ajaklah peserta untuk mengingat kembali harapan pelatihan yang
telah disepati pada awal pelatihan.
2. Tanyakan pada peserta: 'Adakah harapan pelatihan yang belum
tercapai ?
3. Jika ada ulas kembali kembali beberapa materi agar harapan pelatihan
yang belum tercapai bisa terpenuhi.
c. Diskusi Kelompok

MANJEMEN ASET DESA Page 76


1. Ajaklah peserta untuk kembali pada kelompoknya
2. Diskusikan dalam kelompok: 'Susunlah Rencana Tindak Lanjut
Pelatihan '
3. Catat hasil diskusi kelompok pada kertas plano untuk didiskusikan di
pleno.
4. Berilah usalan secukupnya '

d. Penutup

Tutuplah sesi dengan ucapan terima kasih dan dan permintaan maaf
jika ada kesalaha selam pelatihan. salam

MANJEMEN ASET DESA Page 77


LBB

EVALUASI DAN RKTL

EVALUASI UMUM
 Apakah Pelatihan ini sesuai dengan harapan anda sebelumnya ?
1–2–3–4–5
 Apakah Pelatihan ini menambah pengetahuan anda tentang
manajemen aset desa ?
1–2–3–4–5
 Apakah pelatihan ini memberikan kesadaran tentang pentingnya
manajemen aset desa ?
1–2–3–4–5
 Apakah pelatihan ini memberikan ketrampilan kepada anda dalam
hal melaksanakan manajemen aset desa ?
1–2–3–4–5

Keterangan :
1 = sangat jelek
2 = kurang baik
3 = baik
4 = cukup baik
5 = sangat baik
- Lingkarilah salah satu angka yang menurut anda sesuai

MANJEMEN ASET DESA Page 78


EVALUASI FASILITATOR
No Nama Nasum/ Penguasaan Penggunaan
Fasilitator Materi Metode
1 1– 2 – 3 – 4 – 5 1– 2 – 3 – 4 – 5
2 1– 2 – 3 – 4 – 5 1– 2 – 3 – 4 – 5

3 1– 2 – 3 – 4 – 5 1– 2 – 3 – 4 – 5

4 1– 2 – 3 – 4 – 5 1– 2 – 3 – 4 – 5

5 1– 2 – 3 – 4 – 5 1– 2 – 3 – 4 – 5

Keterangan :
1 = sangat jelek
2 = kurang baik
3 = baik
4 = cukup baik
5 = sangat baik
Lingkarilah salah satu angka yang menurut anda sesuai

EVALUASI PENYELENGGARA
PELATIHAN
 Menurut anda tentang lamanya pelatihan ini
a. Terlalu lama
b. Cukup
c. Terlalu pendek
 Menurut anda tentang jadwal pelatihan
a. Terlalu padat
b. Cukup
c. Terlalu santai
 Menurut anda tentang penyedian bahan palatihan
a. Sangat memadai
b. Cukup
c. Kuarang memadai
 Menurut anda akomodasi pelatihan ini
a. Memuaskan
b. Cukup
c. Kurang

MANJEMEN ASET DESA Page 79


RENCANA KERJA DAN
TINDAK LANJUT
DESA :
KELOMPOK :

NO KEGIATAN TUJUAN PENANGGUNG PIHAK WAKTU


JAWAB YANG PELAKSAN
TERLIBAT AAN

MANJEMEN ASET DESA Page 80

Anda mungkin juga menyukai