Anda di halaman 1dari 5

Nyeri Alih

Nyeri bersumber dari jaringan yang cukup jauh dari tempat nyeri yang dirasakan, nyeri

dialihkan dari satu permukaan tubuh ke permukaan tubuh lain. Misalnya nyeri dari organ

viseral berasal pada masa embrio. Nyeri alih adalah akibat refleks sekunder spasme otot,

misalnya sakit kepala adalah akibat spasme otot dari tempat lain di dalam tubuh.

Teori nyeri alih yang dikenal adalah teori fasilitasi yang menjelaskan efek subliminal

ferir yang menurunkan ambang neuron pada jalur spinotalamik yang menerima impuls saraf

aferen dari daerah somatik, sehingga sedikit saja aktifitas pada jalur nyeri mengakibatkan

neuron menjadi mudah dirangsang tanpa impuls saraf yang sampai ke medula spinalis atau

otak. Teori nyeri alih yang lain adalah teori konfergensi dengan terjadinya konfergensi yang

kuat dari serabut-serabut saraf sensorik perifer ke neuron-neuron di jalur spinotalamik.

Tipe Nyeri Heterotropik


Terminologi heterotropik menunjuk pada nyeri yang dirasakan di area lain selain dari
sumber nyeri tersebut. Terdapat tiga jenis nyeri heterotropik, yaitu nyeri pusat, nyeri yang
diproyeksikan, dan nyeri alih. (Okeson,2013)
1. Nyeri pusat adalah nyeri yang bersumber dari sistem saraf pusat dan muncul di area
lain sebagai nyeri heterotropik. Contoh nyeri pusat adalah adalah nyeri pada struktur
intracranial yang kurang sensitive terhadap nyeri. Saat terdapat tumor atau gangguan
lain pada system saraf pusat, nyeri sering terjadi pada sistem perifer bukan pada sistem
saraf pusat. (Okeson,2013)
2. Nyeri yang diproyeksikan adalah nyeri yang dirasakan pada distribusi perifer saraf yang
sama dengan sumber nyeri. Nyeri yang bersumber dari rangsang batang sensoris atau
saraf utama akan dirasakan pada distribusi anatomis dari cabang saraf tersebut. Contoh
dari nyeri yang diproyeksikan adalah paroxysmal neuralgia, peripheral neuritis, herpes
zoster, dan postherpetik neuralgia. (Okeson,2013)
3. Nyeri alih adalah nyeri heterotropik spontan yang dirasakan pada area yang dipersarafi
oleh saraf yang berbeda dengan sumber nyeri. Karena ini adalah nyeri spontan, nyeri
alih timbul tanpa adanya rangsangan pada lokasi nyeri dan nyeri tersebut terganung
sepenuhnya pada sumber nyeri. Alasan dari ketergantungan ini adalah karena sumber
asli dari input nosiseptif menghasilkan sensitisasi dari interneuron yang
bertanggungjawab untuk jenis nyeri heterotropik ini. (Okeson,2013)

Mekanisme Penjalaran Nyeri Alih


Teori yang menjelaskan tentang mekanisme penjalaran nyeri alih adalah teori
konvergensi. Operator harus dapat membedakan antara site and source of pain. Site adalah
lokasi dimana pasien merasa nyeri, hal ini dapat diputuskan dengan meminta pasien
menunjukkan dimana ia merasa nyeri. Sedangkan source adalah area pada tubuh dimana nyeri
itu berasal. Jika lokasi dan sumber nyeri berada di tempat yang sama maka disebut sebagai
nyeri primer, tetapi pada nyeri yang lokasi dan sumbernya berbeda inilah yang disebut sebagai
nyeri heterotropik. (Okeson,2013)

Gambar 2.1 (A)Perlukaan pada otot trapezius akan menghasilkan kerusakan jaringan. Nosisepsi akan meningkat
di region servikal dan akan diteruskan ke neuron yang kedua kemudian ke pusat yang lebih tinggi untuk
menimbulkan intervensi. (B)Saat rangsangan tersebut timbul, neuron lain yang berdekatan juga ikut terangsang
dimana akan menambahkan nosisepsi ke daerah pusat. Korteks sensori sekarang menagkap adanya dua lokasi
nyeri. Yang pertama adalah area trapezius (Nyeri primer) dan yang kedua di area sendi temporomandibular
dimana ini hanya menunjukkan lokasi nyeri. Nyeri yang seperti ini disebut nyeri alih.

Nyeri alih di kepala berasal juga dari kelainan daerah orofasial lain, yaitu parasanal sinusitis,
gangguan TMJ, penyakit mata, telinga dan hidung. Nyeri alih tidak akan meningkat dengan
memberikan rangsangan pada lokasi nyeri, nyeri hanya akan meningkat bila rangsangan
diberikan pada sumber nyeri. Salah satu tes untuk mengetahui nyeri yang dialami pasien adalah
nyeri alih atau bukan adalah dengan anastesi pada jalur saraf pada sumber nyeri. (Okeson,2013)

2.7. Nyeri Alih dari Gigi ke Leher dan Kepala

Nyeri alih yang dijumpai karena kelainan gigi adalah nyeri alih ke leher dan kepala

yang disebabkan oleh (Ingle, JR, 1985):


1) Gigi impaksi. Gigi yang tumbuh sebagian atau seluruhnya yang posisinya yang dapat

dihalangi oleh gigi, tulang atau jaringan lunak, sehingga erupsinya tidak seperti yang

diharapkan menurut anatomisnya dan waktu erupsinya mengalami keterlambatan. Gigi

impaksi menimbulkan nyeri leher dan kepala karena gigi impaksi tersebut secara

langsung menekan saraf yang berjalan ke leher dan kepala dan komplikasi inflamasi

atau fraktur yang merupakan nyeri alih tidak langsung.

2) Trauma Oklusi. Trauma oklusi adalah suatu keadaan disebabkan oleh trauma selama

kontak oklusal gigi setiap posisi, sehingga menyebabkan kerusakan pada jaringan

periodontal, gigi dan tulang rahang serta artikulasinya. Keadaan ini dilaporkan

menimbulkan rasa nyeri di daerah temporal bagian belakang kepala dan leher, pasien

mengeluh sakit kepala atau leher yang berat setiap pergerakan mandibula, baik selama

makan atau bicara.

3) Pulpitis Akut. Pulpitis akut merupakan inflamasi pulpa yang diawali oleh hiperemi

pulpa, juga merupakan reaksi jaringan tubuh karena daya tahan tubuh rendah.

Disebabkan karies luas dan sangat dekat atau mengenai pula, sehingga bakteri masuk

ke dalam jaringan pulpa. Nyeri pada pulpitis akut adalah nyeri yang tidak terlokalisir,

kemudian rasa nyeri cepat, berubah menjadi nyeri hebat, berdenyut sejalan dengan

denyut nadi, nyeri hilang timbul. Pada malam hari nyeri lebih hebat atau pada

perubahan posisi duduk. Perkembangan kasus aktif selanjutnya, nyeri menyebar ke gigi

lain, diikuti dengan neuralgia pada wajah, kepala dan daerah lain yang berdekatan.

4) Gangren pulpa. Keadaan pulpitis yang tidak diobati, baik akut maupun kronis, sehingga

akhirnya jaringan pulpa menjadi nekrosis dan infeksi oleh bakteri yang masuk ke dalam

pulpa melalui aliran darah atau melalui penyebaran infeksi dari jaringan sekitarnya

menjadi gangren pulpa. Gejala pulpa kering berlanjut menjadi gangren pulpa basah

karena dekontaminasiproteolisis. Gejala nyeri hebat timbul pada gangren dengan pulpa
tertutup karena tekanan gas dalam pulpa akibat dekomposisis proteolitik, nyeri

menyebar ke kepala.

Contoh dibidang kedokteran gigi adalah pada kasus pulpitis ireversibel insicivus rahang

atas nyerinya dialihkan ke daerah wajah region frontal dan dari gigi lainnya seperti tampak

pada table 2.1 yang diklasifikasi menurut Thoma (1960), sedangkan dari satu gigi ke gigi

lainnya tampak pada table 2.2 yang diklasifikasi menurut Ingle (1985).

GIGI PENYEBAB NYERI DAERAH REFERENSI

Maksila:
Insisisivus, Frontal
Kaninus, Premolar 1 dan 2 Nasolabial/ temporal/maksilar
Molar 1,2,3 Mandibular

Mandibula:
Insisivus, kaninus, Mental
Premolar 1
Premolar 2 Hyoid/ mental
Molar 1,2 Hyoid/telinga/angulus
Mandibula/ujung lidah
Molar 3 Sampai supra laryngeal

Table 2.1 Reffered pain dari gigi dan referensinya menurut Thoma (1960)

GIGI PENYEBAB NYERI DAERAH REFERENSI


Kaninus RA Premolar 1, 2, dan molar 1. 2 RA dan
premolar 1,2 RB
Premolar 1 RA Kaninus dan premolar 1 rb
Anterior RB Daerah mental
Premolar 2 RB Daerah mental dan tengah ramus
Premolar 1 dan 2 RB mandibula
Gigi anterior RA Molar 1, 2, 3
Kaninus dan premolar 1 ra Ke frontal
Premolar 2 dan molar 1 rb Nasolabial dan orbital
Molar 1 dan 2 ra Maksila dan region blkg temporal
Molar 1 dan 2 rb Mandibula dan telinga
Molar 3 rb Telinga dan angulus mandibula
Telinga dan laryngeal superior

Tabel 2.2 reffred pain dari gigi dan referensinya menurut Ingle (1985)
2.8. Mekanisme Penjalaran Nyeri Alih Kelainan Gigi ke Leher dan Kepala

Nyeri gigi dapat menjalar ke daerah lain melalui cabang saraf maksilaris, mandibularis

dan optalmikus ke daerah lain di kepala, wajah, leher. Teori yang mengemukakan mekanisme

penjalaran nyeri gigi adalah teori konvergensi. Impuls nyeri dihantarkan oleh serabut saraf

trigeminus bersinaps dalam nukleus spinal dengan serabut saraf lain yang menghantarkan

impuls nyeri dari belakang kepala atau kulit daerah oksipital.

Selain dari nyeri gigi, nyeri alih kepala berasal juga dari kelainan daerah orofasial lain,

yaitu parasanal sinusitis, gangguan TMJ, penyakit mata, telingan dan hidung.

Salah satu tes untuk membedakan bahwa nyeri kepala berasal dari gigi atau bukan, yaitu

dengan anastesi lokal pada gigi yang menyebabkan nyeri. Bila nyeri kepala masih saja

dirasakan, maka berarti bahwa nyeri kepala tersebut bukan berasal dari gigi.

Anda mungkin juga menyukai