2
RASIO KETERGANTUNGAN LANSIA
tahun 2016
• Pada tahun 2016 : Lansia mengalami keluhan kesehatan 49,77 % yang cendrung menurun
dibanding tahun sebelumnya
• Sementara angka kesakitan pada Lansia sebesar 27,46% yang naik dibanding tahun 2014
MASALAH KESEHATAN LANJUT USIA PROPORSI LANSIA MENURUT KOMBINASI
(RISKESDAS 2013) PENYAKIT YANG DIDERITA
Prevalensi
Masalah
No 55-64 65-74 75 +
Kesehatan
tahun tahun tahun
1 Hipertensi 45.9 57.6 63.8
2 Artritis 45 51.9 54.8
3 Stroke 33 46.1 67
4 PPOK 5.6 8.6 9.4
5 DM 5.5 4.8 3.5
6 Kanker (‰) 3.2 3.9 5
Penyakit Jantung
7 2.8 3.6 3.2
Coroner
8 Batu Ginjal 1.3 1.2 1.1
9 Gagal Jantung 0.7 0.9 1.1
10 Gagal Ginjal 0.5 0.5 0.6
Sumber : Kajian Kes Lansia di Indonesia 2013- Riskesdas Tahun 2007
Transisi Epidemiologi:
Penyakit Menular Peningkatan Penyakit Tidak Menular (PTM)
Lansia cendrung mempunyai penyakit yang multipatologis 6
GANGGUAN MENTAL EMOSIONAL
10
BIAYA KLAIM LANSIA YANG MENGGUNAKAN BPJS
Dari total klaim BPJS terlihat bahwa Lansia menggunakan 24% dari total
Biaya Klaim BPJS tersebut
Sumber : Data BPJS 2017
11
POTENSI LANJUT USIA
Proporsi Lansia Menurut Jenis Kegiatan Tahun 2017
Penduduk Lansia aktif bekerja makin meningkat dari 46,5% tahun 2015, menjadi 47,92 % tahun 2017
Laki-laki (62,29%) lebih banyak bekerja dibanding perempuan (33,79%),
sementara Perempuan lebih banyak menjadi ibu rumah tangga (50,06%:
‘Potensi Lansia dapat berpartisipasi dan berdaya guna’
12
LANJUT USIA
14
TUJUAN KEBIJAKAN
PELAYANAN KESEHATAN LANJUT USIA
SASARAN
15
MENUA YANG SUKSES
1. Commit to action
2. Align health systems
to the needs of
older populations
3. Develop age-friendly
environments
4. Strengthen long-term
care
5. Improve
measurement,
monitoring, and
research
The vision of the Strategy :
a world in which everyone can live a long and healthy life
REGIONAL STRATEGY FOR HEALTHY AGEING
2013 -2018
UU NO 36 / 2009
Kesehatan
Pasal 138
1. Upaya pemeliharaan kesehatan bagi lanjut usia harus ditujukan untuk menjaga
agar tetap hidup sehat dan produktif secara sosial maupun ekonomis sesuai
dengan martabat kemanusiaan.
2. Pemerintah wajib menjamin ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan
memfasilitasi kelompok lanjut usia untuk dapat tetap hidup mandiri dan
produktif secara sosial dan ekonomis.
Pasal 140
Upaya pemeliharaan kesehatan bagi lanjut usia dan penyandang cacat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 138 dan Pasal 139 dilakukan oleh Pemerintah,
pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
Strategi 1 6 STRATEGI
Memperkuat dasar
hukum pelaksanaan
pelayanan kesehatan
01 Strategi 4
Meningkatkan
lanjut usia
ketersediaan data dan
Strategi 2
Meningkatkan jumlah dan
02 04 informasi di bidang
kesehatan lanjut usia
kualitas fasilitas kesehatan
tingkat pertama dan fasilitas
kesehatan rujukan tingkat Strategi 5
lanjutan yang melaksanakan
pelayanan kesehatan santun Meningkatkan peran serta
lanjut usia dan pemberdayaan
keluarga,
Strategi 3
Membangun dan mengembangkan
kemitraan dan jejaring
pelaksanaan pelayanaan kesehatan
03 05 masyarakat, dan lanjut usia
--- > kesehatan lansia
RS Geriatri
Strategi 2 Terpadu
Jml RS Geriatri
% Lansia yg
Lansia yang
Pusat mendapat
mendapat
Provinsi pelayanan
Pelayanan
kesehatan
Kab/Kota 25
STRATEGI 2. PENINGKATAN JUMLAH DAN KUALITAS
YANKES LANSIA DI FKTP DAN FKRTL
TARGET
No INDIKATOR
2016 2017 2018 2019
1 % Puskesmas yg menyelenggarakan 20% 30% 40% 50%
pelayanan santun Lansia sesuai
standar
26
STRATEGI 2. PENINGKATAN JUMLAH DAN KUALITAS
YANKES LANSIA DI FKTP DAN FKRTL
WAKTU PELAKSANAAN
No KEGIATAN PJ 2016 2017 2018 2019
1 Sosialisasi dan advokasi Permenkes
v v v v
No.67 Tahun 2015
2 Melatih tenaga kesehatan di Puskesmas
ttg pelayanan Kes. Santun Lansia v v v v
WAKTU
PELAKSANAAN
NO KEGIATAN PJ
2016 2017 2018 2019
7 Pemetaan sasaran lansia di wilayah
kerja Puskesmas v v v v
28
Adanya Forum Kemitraan Kes.
Lansia
Peningkatan Kemitraan
LP, LS, Organisasi Profesi,
MEMBANGUN/ LSM, Lembaga % Provinsi yg memiliki Forum
MENGEMBANG Pendidikan dan Kemitraan
KAN Penelitian, Dunia Usaha,
KEMITRAAN Media Masa % Kab/Kota yg memiliki
DAN JEJARING forum Kemitraan
% Pkm yg membina
Strategi 3 Poksila terintegrasi
Jml Perusahaan yg
melakukan CSR utk
pembinaan kes.Lansia
Perkuat Kemitraan
dengan Pihak Swasta
% Provinsi yg telah memiliki
Pusat CSR utk pembinaan Kes.Lansia
TARGET
NO INDIKATOR
2016 2017 2018 2019
1 Adanya forum kemitraan terkait - ada ada ada
kesehatan lansia yg aktif di Pusat
2 % Provinsi yg memiliki Forum 10% 20% 50% 75%
kemitraan pembinaan kesehatan lansia
3 % Kab/Kota yg memiliki Forum 10% 20% 50% 75%
kemitraan pembinaan kesehatan lansia
4 % Puskesmas yg membina Posyandu - 10% 20% 30%
Lansia terintegrasi
5 Jumlah perusahaan yg berperan dalam 1 2 3 4
pembinaan kesehatan Lansia melalui
CSR di Tk. Pusat
STRATEGI 3. MEMBANGUN/MENGEMBANGKAN
KEMITRAAN DAN JEJARING (lanjutan)
TARGET
NO INDIKATOR
2016 2017 2018 2019
6 % Provinsi yg telah memiliki - 10% 15% 20%
kerjasama dengan dunia usaha
dalam pembinaan kesehatan Lansia
melalui CSR di Tk. Provinsi
7 % Kab/Kota yg telah memiliki - 10% 15% 20%
kerjasama dengan dunia usaha
dalam pembinaan kesehatan Lansia
melalui CSR di Tk. Kab/Kota
STRATEGI 3. MEMBANGUN/MENGEMBANGKAN
KEMITRAAN DAN JEJARING
WAKTU
NO KEGIATAN PJ PELAKSANAAN
2016 2017 2018 2019
1 Rapat koordinasi secara berkala di v v v v
Tk. Pusat/Provinsi/Kab/Kota dgn
LP/LS, Organisasi profesi,lembaga
pendidikan, lembaga penelitian,
LSM, Dunia Usaha, Media Massa
terkait kesehatan Lanjut Usia
2 Rapat koordinasi Tk.
Pusat/Prov/Kab/Kota dalam
rangka identifikasi pihak swasta yg v v v v
berpotensi mendukung
pembinaan kesehatan Lansia
MENINGKATKAN
PEMBERDAYAAN
Pengembangan & % Pkm dengan
LANSIA, Peningkatan Poksila aktif
KELUARGA &
MASYARAKAT jumlah kelompok
DALAM Lanjut Usia di setiap desa
PENINGKATAN
KES. LANSIA
TARGET
No INDIKATOR
2016 2017 2018 2019
WAKTU PELAKSANAAN
NO KEGIATAN PJ 2016 2017 2018 2019
1 Fasilitasi Provinsi dan Kab/Kota untuk
mengembangkan dan membina Kelompok
Lansia yg ada di wilayah kerjanya v v v v
WAKTU
NO KEGIATAN PJ PELAKSANAAN
2016 2017 2018 2019
6 Pelatihan di Tk.Provinsi mengenai
pelayanan home care/Long Term Care - - v v
bagi Kab/Kota
7 Pelatihan di Tk.Kab/Kota mengenai
pelayanan home care/Long Term Care
- - v v
bagi petugas Puskesmas
Strategi 6
Peningkatan dan
% PKM yg melaksanakan
Penerapan
kegiatan peningkatan
pengetahuan para
pengetahuan lansia
lanjut usia tentang
tentang kesehatan di
kesehatan ke
Masy
Pusat Masyarakat
Provinsi
Kab/Kota
STRATEGI 6. PENINGKATAN PEMBERDAYAAN LANSIA
DALAM KES. KELUARGA &
MASYARAKAT
TARGET
NO INDIKATOR
2016 2017 2018 2019
1 % Puskesmas yg telah melakukan kegiatan 25% 50% 75% 100%
peningkatan pengetahuan lansia ttg
kesehatan dalam meningkatkan kesehatan
diri sendiri dan keluarga
Partisipasi perempuan
Mensyarakatkan untuk calon
jemaah Haji Pra Lansia dan Lansia untuk peningkatan
untuk memiliki Buku Kesehatan KEMENTERIAN penggunaan Buku
AGAMA
Lansia dan membantu Kesehatan Lansia
penggandaan Buku tersebut
CAPAIAN INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
STRATEGI 2
TARGET
CAPAIAN
NO INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019 2017
43
CAPAIAN INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
STRATEGI 3
TARGET CAPAIAN
NO INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2017
TARGET CAPAIAN
NO INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2017
6 % Provinsi yg telah memiliki - 10% 15% 20% 3%
kerjasama dengan dunia usaha (1 prop)
dalam pembinaan kesehatan
Lansia melalui CSR di Tk.
Provinsi
7 % Kab/Kota yg telah memiliki - 10% 15% 20% 1,6%
kerjasama dengan dunia usaha (8 kab/kota)
dalam pembinaan kesehatan
Lansia melalui CSR di Tk.
Kab/Kota
CAPAIAN INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
STRATEGI 5
TARGET
CAPAIAN
No INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2017
TARGET
CAPAIAN
NO INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2017
1 % Puskesmas yg telah melakukan 25% 50% 75% 100% 24,2%
kegiatan peningkatan pengetahuan (2.378)
lansia ttg kesehatan dalam
meningkatkan kesehatan diri
sendiri dan keluarga
2.051
113 Pkm 270
33.1 % 3.076
14 Pkm
131 Pkm 28.6 %
22.9 % 285
ACEH 699
1.653 882 42 Pkm
28 pkm 45.2 % 615
29 pkm 240 Pkm 734
37.8 % 10 Pkm
13.5 % 99.6 % KALTAR 23 Pkm
59 Pkm 7.8 %
SUMUT A 12.2 % 226
33.0 %
1.110 14 Pkm
MALUT
RIAU KEPRI 533 KALTIM SULU 9.0 %
KALBAR T 427
41 Pkm
65.1 % 30 Pkm 21 Pkm 8 Pkm
66 Pkm SUMBAR
KALTENG 31.9 % 10.9 % PAPU 2.0 %
24.5 % JAMBI BABEL
1.459 A
1.195 BARA
139 Pkm 128 Pkm SULBAR
KALSEL MALUKU
74.7 % SUMSEL 39.8 % 50 Pkm T
1.055 SULSEL SULTRA 1 Pkm PAPU
BENGKUL 3.684 1.578 25.5 %
0.4 % A
U 841 58 Pkm
49 Pkm LAMPUNG 326 pkm 206 pkm 780 5 Pkm
DKI 25.2 %
27.2 % 193 Pkm 95.9 % 45.7 % 2.5 %
JKT 1.591
1.197 65.0.% 3.889 978
2.470 BANTEN JABAR
JATENG
481 Pkm JATIM BALI NTB
DIY
135 Pkm 45.5 % 315 Pkm 346 Pkm NTT
57.9 % 8.589 36.0 % 35.9 %
1.720 18.645 10.889 79 Pkm 98 pkm 66 Pkm
65.8 % 61.3 % 17.7 %
101 Pkm 1.845
959 437
83.5 %
3.602
KALBAR SULUT
RSUP dr. M Jamil
SUMBAR
RSUP M Hoesin
SUMSEL
RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo SULSEL
• RSUP dr. Kariadi
DKI JKT • RSUD dr. Moewardi RSUP dr. Wahidin
•RSUP dr Soeradji Titonegoro Klaten
RSUP dr.Hasan Sadikin JABAR JATENG
JATIM RSUP Sanglah
RSUD Cibinong DIY BALI
RSUD Cianjur RSUP dr. Sardjito
• RSUD dr. Soetomo
• RSUD dr. Saiful Anwar
2. Belum optimalnya sistem pencatatan dan pelaporan Penguatan sistem pencatatan dan
mulai ditingkat Puskesmas dan RS sampai Provinsi pelaporan kesehatan lansia
5. Masih terbatasnya petugas Puskesmas dan RS yang Penyiapan Kurmod dan pelatihan
terlatih pelayanan kesehatan lansia dan geriatri pelayanan geriatri bagi petugas kesehatan
RS
6. Belum optimalnya implementasi SNARS Perlu dukungan profesi untuk ikut terlibat
dalam tim surveyor akreditasi RS
7. Pengembangan program PJP bagi lansia makin Perlu penyiapan sistem pelayanan
meningkat kebutuhannya termasuk pembiayaan PJP
50
HARAPAN TERHADAP PERAWAT
Peran aktif dalam sosialisasi upaya peningkatan derajat kesehatan Lansia, dengan
4 mengutamakan upaya promotif dan preventif -- > angka kesakitan ↓