Anda di halaman 1dari 54

RENCANA AKSI NASIONAL KESEHATAN

LANJUT USIA TAHUN 2016-2019

Direktorat Kesehatan Keluarga

SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN GERIATRI

Bandung, 26 September 2018


1
Analisa Situasi
1 Kesehatan Lanjut Usia

2
RASIO KETERGANTUNGAN LANSIA

Rasio ketergantungan penduduk Tua


semakin meningkat

tahun 2016

RASIO KETERGANTUNGAN LANSIA


TAHUN 2012-2016

Perlu dilakukan langkah-langkah antisipatif agar


Lansia tidak menjadi beban bagi pemerintah dan
masyarakat, tetapi mampu produktif dan berperan
aktif sehingga menjadi aset yang berharga di dalam
pembangunan.
3
UHH meningkat – lama hidup sehat ??

Sumber : Lilis Heri mc


STATUS KESEHATAN LANJUT USIA
PERSENTASE PENDUDUK LANSIA YANG MENGALAMI ANGKA KESAKITAN LANSIA
KELUHAN KESEHATAN SELAMA SEBULAN TERAKHIR MENURUT KELOMPOK UMUR LANSIA, 2014-2016
MENURUT KELOMPOK UMUR LANSIA, 2014-2016

• Pada tahun 2016 : Lansia mengalami keluhan kesehatan 49,77 % yang cendrung menurun
dibanding tahun sebelumnya
• Sementara angka kesakitan pada Lansia sebesar 27,46% yang naik dibanding tahun 2014
MASALAH KESEHATAN LANJUT USIA PROPORSI LANSIA MENURUT KOMBINASI
(RISKESDAS 2013) PENYAKIT YANG DIDERITA

Prevalensi
Masalah
No 55-64 65-74 75 +
Kesehatan
tahun tahun tahun
1 Hipertensi 45.9 57.6 63.8
2 Artritis 45 51.9 54.8
3 Stroke 33 46.1 67
4 PPOK 5.6 8.6 9.4
5 DM 5.5 4.8 3.5
6 Kanker (‰) 3.2 3.9 5
Penyakit Jantung
7 2.8 3.6 3.2
Coroner
8 Batu Ginjal 1.3 1.2 1.1
9 Gagal Jantung 0.7 0.9 1.1
10 Gagal Ginjal 0.5 0.5 0.6
Sumber : Kajian Kes Lansia di Indonesia 2013- Riskesdas Tahun 2007

Transisi Epidemiologi:
Penyakit Menular  Peningkatan Penyakit Tidak Menular (PTM)
Lansia cendrung mempunyai penyakit yang multipatologis 6
GANGGUAN MENTAL EMOSIONAL

Sumber : Riskesdas 2013


DEMENSIA
 Dampak dari peningkatkan kasus penyakit tidak menular
menyebabkan terjadinya peningkatan kasus DEMENSIA.
 Jumlah orang yang mengalami Demensia (di dunia) tahun
2015 sebesar 46.8 juta orang dan akan terus meningkat
menjadi 131.5 juta orang pada tahun 2050)
 Prevalens Demensia di Indonesia adalah 1,2 juta tahun 2015
dan akan meningkat menjadi 4 juta tahun 2050
Sumber : Alzheimer Disease International (ADI)
PROPORSI DISABILITAS

Proporsi disabilitas semakin meningkat seiring


dengan pertambahan usia

Sumber : Riskesdas, 2013


KEPEMILIKAN JAMINAN KESEHATAN
BAGI LANSIA

10
BIAYA KLAIM LANSIA YANG MENGGUNAKAN BPJS

TAHUN USIA < 60 TAHUN USIA ≥ 60 TAHUN TOTAL


BIAYA KLAIM
BIAYA KLAIM BIAYA KLAIM
KASUS (DALAM KASUS %
(DALAM JUTA) (DALAM JUTA)
JUTA)

2014 24,512,297 25,609 8,988,030 8,141 24% 33,750

2015 37,345,851 34,287 12,863,256 10,661 24% 44,948

2016 47,750,391 41,693 16,906,102 13,091 24% 54,784

2017 24,950,255 21,321 9,298,905 6,851 24% 28,172

Dari total klaim BPJS terlihat bahwa Lansia menggunakan 24% dari total
Biaya Klaim BPJS tersebut
Sumber : Data BPJS 2017
11
POTENSI LANJUT USIA
Proporsi Lansia Menurut Jenis Kegiatan Tahun 2017

Menurut Tipe Daerah dan Jenis Kelamin

Sumber: BPS, Sakernas 2017

Penduduk Lansia aktif bekerja makin meningkat dari 46,5% tahun 2015, menjadi 47,92 % tahun 2017
Laki-laki (62,29%) lebih banyak bekerja dibanding perempuan (33,79%),
sementara Perempuan lebih banyak menjadi ibu rumah tangga (50,06%:
‘Potensi Lansia dapat berpartisipasi dan berdaya guna’
12
LANJUT USIA

MULTIPATOLOGI/ Membutuhkan banyak obat,


tindakan, pemeriksaan penunjang
MULTIMORBIDITY
dan konsultasi

• Membutuhkan kerjasama tenaga medis


PERLU TIM INTERDISIPLIN dari berbagai bidang keilmuan
• Perlu untuk bekerja secara terpadu
Kebijakan
2 Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia

14
TUJUAN KEBIJAKAN
PELAYANAN KESEHATAN LANJUT USIA

Meningkatkan akses dan kualitas layanan


kesehatan bagi Lansia di fasyankes primer dan
rujukan serta pemberdayaan potensi Lansia

Meningkatkan derajat kesehatan lansia


untuk mencapai Lansia yang SMART (Sehat,
Mandiri, Aktif, pRodukTif) dan
berdayaguna bagi keluarga dan masyarakat

SASARAN

Usia 45-59 Tahun Usia ≥ 60 Tahun


(Pra Lansia) (Lansia)

15
MENUA YANG SUKSES

Rowe and Kahn, 1998


PROGRAM KESEHATAN KELUARGA HULU  HILIR
DENGAN PENDEKATAN SIKLUS KEHIDUPAN
• Penjaringan kes. Peserta •Penjaringan kes. peserta
didik didik
• Kespro remaja •BIAS, UKS
• Konseling: Gizi •PMT-AS
HIV/AIDS,NAPZA dll
• Pemberian Tablet
tambah darah
Anak SD
PUS & WUS
Balita
• Konseling
Kespro Anak SMP/A & remaja
• Pelayanan KB • Pemantauan
• KIE Kespro pertumbuhan
Catin &
Lansia berkualitas perkembanga
• PKRT Bayi
n
• PMT
Persalinan, nifas &
neonatal
•ASI eksklusif
Pemeriksaan •Imunisasi
• Pelayanan Kes.preventif dan
promotif di Posyandu Lansia / Kehamilan dasar lengkap
Posbindu •P4K Mendorong persalinan di • MP-ASI
• Pelayanan Kes. Santun Lansia di •Buku KIA Fasyankes •Penimbangan
Puskesmas dan RS •ANC terpadu • APN (MAK III) dan KF •Vit A
• Peningkatan kualitas Hidup Mandiri •Kelas Ibu Hamil • IMD, Vit K 1 inj, Imm Hep B •MTBS, MTBM
(Home care/long term care) • Rumah Tunggu
•Fe & asam folat
• Perlambatan proses Degeneratif • Kemitraan Bidan Dukun
(fisik, kognitif) 17 ibu hamil
•PMT
• KB pasca persalinan
• Meningkatkan Peran dalam kes •TT ibu hamil • PONED-PONEK
.Keluarga dan masarakat 17
PENGEMBANGAN PROGRAM KESEHATAN LANSIA

Melalui PROGRAM TERINTEGRASI


dengan melibatkan lintas program dan Lintas Sektor

Pengembangan dan Penguatan Pelayanan dasar  Pengembangan


Puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan Santun
Lansia
Pengembangan Pelayanan Rujukan  Pengembangan RS yang
mempunyai pelayanan Geriatri Terpadu
Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat melalui pelaksanaan kegiatan di
Posyandu Lansia / Posbindu

Peningkatan pemberdayaan Lansia dalam keluarga/masyarakat

Peningkatan Pelayanan Home Care yang terintegrasi dalam perawatan


kesehatan masyarakat

Pengembangan pelayanan Long Term Care

Peningkatan pelayanan integrasi dengan Lintas Program melalui


pendekatan siklus hidup
Peningkatan kemitraan dengan LS,TOMA,TOGA,LSM,ORMAS, Swasta,
dll 18
18
GLOBAL STRATEGY AND ACTION PLAN Resolution WHA69.3
ON AGEING AND HEALTH (2016-2020) May 2016

1. Commit to action
2. Align health systems
to the needs of
older populations
3. Develop age-friendly
environments
4. Strengthen long-term
care
5. Improve
measurement,
monitoring, and
research
The vision of the Strategy :
a world in which everyone can live a long and healthy life
REGIONAL STRATEGY FOR HEALTHY AGEING
2013 -2018

1. Developing a country-driven, outcome-oriented,


integrated multisectoral policy and plan of action for
healthy ageing.
2. Adapting the health systems to the challenges of the
ageing population and to meet their health needs;
3. Making provisions for long-term care of the elderly
population;
4. Developing appropriate human resources necessary for
meeting the health needs of older persons
5. Adopting a life-course approach to promote healthy
ageing;
6. Using a multisectoral approach and partnerships.
DUKUNGAN REGULASI
UU NO 13 / 1998 UU NO 39 / 1999 UU NO 11 / 2009
Kesejahteraan Lansia HAM Kesejahteraan Sosial

UU NO 36 / 2009
Kesehatan

Pasal 138
1. Upaya pemeliharaan kesehatan bagi lanjut usia harus ditujukan untuk menjaga
agar tetap hidup sehat dan produktif secara sosial maupun ekonomis sesuai
dengan martabat kemanusiaan.
2. Pemerintah wajib menjamin ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan
memfasilitasi kelompok lanjut usia untuk dapat tetap hidup mandiri dan
produktif secara sosial dan ekonomis.

Pasal 140
Upaya pemeliharaan kesehatan bagi lanjut usia dan penyandang cacat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 138 dan Pasal 139 dilakukan oleh Pemerintah,
pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN

Permenkes No.75 Th.2014 Permenkes No.67 Th.2015 Penyelenggaraan


Pusat Kesehatan Masyarakat Pelayanan Kesehatan Lansia di Puskesmas
Pasal 11 ayat 1 poin c (Bangunan Puskesmas
Pasal 11 ayat 1 poin c (Bangunan Puskesmas
harus memenuhi persyaratan : menyediakan
harus memenuhi persyaratan : menyediakan
fungsi, keamanan, kenyamanan, perlindungan
fungsi, keamanan, kenyamanan, perlindungan
keselamatan dan kesehatan serta kemudahan keselamatan dan kesehatan serta kemudahan
dalam memberi pelayanan bagi semua orang dalam memberi pelayanan bagi semua orang
termasuk yang berkebutuhan khusus, anak- termasuk yang berkebutuhan khusus, anak-anak
anak dan lanjut usia) dan lanjut usia)
Permenkes No.79 Th.2014 Permenkes No.25 Th.2016
Penyelenggaraan Pelayanan Rencana Aksi Nasional Kesehatan Lansia
Geriatri di Rumah Sakit tahun 2016-2019
Pasal 3 ayat 3 : Pelayanan Geriatri Pasal 1: Pengaturan RAN Kesehatan Lansia th 2016-
sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1 dan 2019 bertujuan untuk memberikan acuan bagi
2 dilaksanakan secara terpadu dengan pemerintah pusat, daerah, dan pemangku
pendekatan Multidisiplin bekerja secara kepentingan lain berupa langkah-langkah konkrit
Interdisiplin.
yang harus dilaksanakan secara berkesinambungan
Pasal 4 ayat 1: Berdasarkan kemampuan
dalam rangka peningkatan derajat kesehatan Lansia
pelayanan geriatri di Rumah Sakit dibagi
menjadi (a) tingkat sederhana; (b) tingkat untuk mencapai Lansia yang sehat, mandiri, aktif,22
lengkap;(c) tingkat sempurna dan (d) tingkat produktif dan berdayaguna bagi keluarga dan
paripurna. masyarakat
Permenkes Nomor 25 tahun
3 2016 tentang RAN Kesehatan
Lansia tahun 2016-2019
PERMENKES No.25 Tahun 2016 tentang
Rencana Aksi Nasional (RAN) Kesehatan Lanjut Usia Tahun 2016-2019

Strategi 1 6 STRATEGI
Memperkuat dasar
hukum pelaksanaan
pelayanan kesehatan
01 Strategi 4
Meningkatkan
lanjut usia
ketersediaan data dan
Strategi 2
Meningkatkan jumlah dan
02 04 informasi di bidang
kesehatan lanjut usia
kualitas fasilitas kesehatan
tingkat pertama dan fasilitas
kesehatan rujukan tingkat Strategi 5
lanjutan yang melaksanakan
pelayanan kesehatan santun Meningkatkan peran serta
lanjut usia dan pemberdayaan
keluarga,
Strategi 3
Membangun dan mengembangkan
kemitraan dan jejaring
pelaksanaan pelayanaan kesehatan
03 05 masyarakat, dan lanjut usia
--- > kesehatan lansia

lanjut usia yang melibatkan LP, LS, Strategi 6


organisasi profesi, lembaga
pendidikan, lembaga penelitian,
LSM, dunia usaha, media dan pihak
06 Meningkatkan peran serta Lansia
dalam upaya peningkatan
terkait lainnya. kesehatan keluarga dan masyarakat
24
PENINGKATAN Puskesmas Santun
JUMLAH DAN
Lansia % Puskesmas
KUALITAS
YANKES LANSIA
Santun Lansia
DI FKTP DAN
FKRTL

RS Geriatri
Strategi 2 Terpadu
Jml RS Geriatri

% Lansia yg
Lansia yang
Pusat mendapat
mendapat
Provinsi pelayanan
Pelayanan
kesehatan
Kab/Kota 25
STRATEGI 2. PENINGKATAN JUMLAH DAN KUALITAS
YANKES LANSIA DI FKTP DAN FKRTL

TARGET
No INDIKATOR
2016 2017 2018 2019
1 % Puskesmas yg menyelenggarakan 20% 30% 40% 50%
pelayanan santun Lansia sesuai
standar

2 Meningkatnya jumlah RS Geriatri 10 20 34 60


Terpadu
3 % Lansia yg mendapat pelayanan 25% 35% 50% 75%
Kesehatan

26
STRATEGI 2. PENINGKATAN JUMLAH DAN KUALITAS
YANKES LANSIA DI FKTP DAN FKRTL

WAKTU PELAKSANAAN
No KEGIATAN PJ 2016 2017 2018 2019
1 Sosialisasi dan advokasi Permenkes
v v v v
No.67 Tahun 2015
2 Melatih tenaga kesehatan di Puskesmas
ttg pelayanan Kes. Santun Lansia v v v v

3 Mengadakan sarana dan prasarana


v v v v
Pkm. Santun Lansia
4 Sosialisasi dan advokasi Permenkes
v v v v
No.79 Tahun 2014
5 Melatih tenaga kesehatan di RS ttg
v v v v
Geriatri terpadu
6 Mengadakan sarana dan prasarana
v v v v
Geriatri terpadu di RS
27
STRATEGI 2. PENINGKATAN JUMLAH DAN KUALITAS
YANKES LANSIA DI FKTP DAN FKTR

WAKTU
PELAKSANAAN
NO KEGIATAN PJ
2016 2017 2018 2019
7 Pemetaan sasaran lansia di wilayah
kerja Puskesmas v v v v

8 Pengkajian geriatri komprehensif


dengan menggunakan buku kes.lansia v v v v

9 Pemberian pelayanan kesehatan lanjut


usia sesuai status fungsionalnya v v v v

28
Adanya Forum Kemitraan Kes.
Lansia
Peningkatan Kemitraan
LP, LS, Organisasi Profesi,
MEMBANGUN/ LSM, Lembaga % Provinsi yg memiliki Forum
MENGEMBANG Pendidikan dan Kemitraan
KAN Penelitian, Dunia Usaha,
KEMITRAAN Media Masa % Kab/Kota yg memiliki
DAN JEJARING forum Kemitraan

% Pkm yg membina
Strategi 3 Poksila terintegrasi

Jml Perusahaan yg
melakukan CSR utk
pembinaan kes.Lansia
Perkuat Kemitraan
dengan Pihak Swasta
% Provinsi yg telah memiliki
Pusat CSR utk pembinaan Kes.Lansia

Provinsi % Kab/Kota yg telah memiliki


CSR utk pembinaan
Kab/Kota Kes.Lansia 29
STRATEGI 3. MEMBANGUN/MENGEMBANGKAN
KEMITRAAN DAN JEJARING

TARGET
NO INDIKATOR
2016 2017 2018 2019
1 Adanya forum kemitraan terkait - ada ada ada
kesehatan lansia yg aktif di Pusat
2 % Provinsi yg memiliki Forum 10% 20% 50% 75%
kemitraan pembinaan kesehatan lansia
3 % Kab/Kota yg memiliki Forum 10% 20% 50% 75%
kemitraan pembinaan kesehatan lansia
4 % Puskesmas yg membina Posyandu - 10% 20% 30%
Lansia terintegrasi
5 Jumlah perusahaan yg berperan dalam 1 2 3 4
pembinaan kesehatan Lansia melalui
CSR di Tk. Pusat
STRATEGI 3. MEMBANGUN/MENGEMBANGKAN
KEMITRAAN DAN JEJARING (lanjutan)

TARGET
NO INDIKATOR
2016 2017 2018 2019
6 % Provinsi yg telah memiliki - 10% 15% 20%
kerjasama dengan dunia usaha
dalam pembinaan kesehatan Lansia
melalui CSR di Tk. Provinsi
7 % Kab/Kota yg telah memiliki - 10% 15% 20%
kerjasama dengan dunia usaha
dalam pembinaan kesehatan Lansia
melalui CSR di Tk. Kab/Kota
STRATEGI 3. MEMBANGUN/MENGEMBANGKAN
KEMITRAAN DAN JEJARING

WAKTU
NO KEGIATAN PJ PELAKSANAAN
2016 2017 2018 2019
1 Rapat koordinasi secara berkala di v v v v
Tk. Pusat/Provinsi/Kab/Kota dgn
LP/LS, Organisasi profesi,lembaga
pendidikan, lembaga penelitian,
LSM, Dunia Usaha, Media Massa
terkait kesehatan Lanjut Usia
2 Rapat koordinasi Tk.
Pusat/Prov/Kab/Kota dalam
rangka identifikasi pihak swasta yg v v v v
berpotensi mendukung
pembinaan kesehatan Lansia
MENINGKATKAN
PEMBERDAYAAN
Pengembangan & % Pkm dengan
LANSIA, Peningkatan Poksila aktif
KELUARGA &
MASYARAKAT jumlah kelompok
DALAM Lanjut Usia di setiap desa
PENINGKATAN
KES. LANSIA

Strategi 5 % Prov yg mendapat


pelatihan Home
Care/LTC Lansia
Pengembangan
Perawatan Lansia
dalam Keluarga
(Home Care/LTC) % Kab/Kota yg
Pusat
mengembangkan
pelayanan Home
Provinsi Care/LTC
Kab/Kota
STRATEGI 5. MENINGKATKAN PEMBERDAYAAN LANSIA,
KELUARGA, & MASYARAKAT DALAM
PENINGKATAN KES. LANSIA

TARGET
No INDIKATOR
2016 2017 2018 2019

1 % Puskesmas dg Kelompok Lansia 20% 30% 40% 50%


(PosyanduLansia/Posbindu) aktif di tiap
desa
2 % Provinsi yg telah mendapatkan pelatihan - 10% 15% 20%
home care/Long Term Care lansia

3 % Kab/Kota yg telah mengembangkan - - 10% 15%


pelayanan kes. Lansia di rumah (home
care/Long Term Care)
STRATEGI 5. MENINGKATKAN PEMBERDAYAAN LANSIA,
KELUARGA, & MASYARAKAT DALAM
PENINGKATAN KES. LANSIA

WAKTU PELAKSANAAN
NO KEGIATAN PJ 2016 2017 2018 2019
1 Fasilitasi Provinsi dan Kab/Kota untuk
mengembangkan dan membina Kelompok
Lansia yg ada di wilayah kerjanya v v v v

2 Monev pengembangan dan pembinaan


Poksila
v v v v

3 Revisi pedoman Home Care bagi Petugas


Puskesmas v v - -

4 Penyusunan buku pegangan bagi Care Giver


dalam rangka pelayanan kes.lansia di rumah v v - -

5 TOT pelayanan home care di Tk.Pusat


- - v v
STRATEGI 5. MENINGKATKAN PEMBERDAYAAN LANSIA,
KELUARGA, & MASYARAKAT ... (lanjutan)

WAKTU
NO KEGIATAN PJ PELAKSANAAN
2016 2017 2018 2019
6 Pelatihan di Tk.Provinsi mengenai
pelayanan home care/Long Term Care - - v v
bagi Kab/Kota
7 Pelatihan di Tk.Kab/Kota mengenai
pelayanan home care/Long Term Care
- - v v
bagi petugas Puskesmas

8 Pelatihan di Tk.Kab/Kota mengenai


pelayanan home care/Long Term Care
bagi Care Giver (pilot project di - - v v
beberapa Provinsi)
PENINGKATAN
PEMBERDAYAAN
Peningkatan dan % PKM yg melaksanakan
LANSIA
DALAM KES. Penerapan kegiatan peningkatan
KELUARGA & Pengetahuan para pengetahuan lansia
MASYARAKAT Lanjut Usia tentang tentang kesehatan di
kesehatan di Keluarga Keluarga

Strategi 6
Peningkatan dan
% PKM yg melaksanakan
Penerapan
kegiatan peningkatan
pengetahuan para
pengetahuan lansia
lanjut usia tentang
tentang kesehatan di
kesehatan ke
Masy
Pusat Masyarakat

Provinsi

Kab/Kota
STRATEGI 6. PENINGKATAN PEMBERDAYAAN LANSIA
DALAM KES. KELUARGA &
MASYARAKAT
TARGET
NO INDIKATOR
2016 2017 2018 2019
1 % Puskesmas yg telah melakukan kegiatan 25% 50% 75% 100%
peningkatan pengetahuan lansia ttg
kesehatan dalam meningkatkan kesehatan
diri sendiri dan keluarga

2 % Puskesmas yg telah melakukan kegiatan 25% 50% 75% 100%


peningkatan pengetahuan lansia ttg
kesehatan dalam meningkatkan kesehatan
masyarakat
STRATEGI 6. PENINGKATAN PEMBERDAYAAN
LANSIA DALAM KES. KELUARGA &
MASYARAKAT
WAKTU PELAKSANAAN
NO KEGIATAN PJ 2016 2017 2018 2019
1 Fasilitasi Provinsi dan Kab/Kota utk
melaksanakan kegiatan peningkatan
- v v v
pengetahuan lansia potensial ttg
kesehatan di tk.Puskesmas
2 Orientasi dlm rangka peningkatan
pengetahuan ttg kesehatan bagi lansia
dalam meningkatkan kesehatan diri - v v v
sendiri dan keluarga (pilot project di
beberapa Provinsi)
3 Orientasi dlm rangka peningkatan
pengetahuan ttg kesehatan bagi lansia
dalam meningkatkan kesehatan - v v v
masyarakat (pilot project di beberapa
Provinsi)
POKJA KESEHATAN LANJUT USIA
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
No. HK.02.02/MENKES/496/2016  No. HK.01.07/MENKES/144/2018
tentang
KELOMPOK KERJA KESEHATAN LANJUT USIA
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

Tujuan : Anggota Sub Kelompok Kerja :


 Melakukan penyusunan dan advokasi NSPK di a. Subpokja Kebijakan dan
bidang lanjut usia; Advokasi;
 Memfasilitasi terlaksananya pelayanan
kesehatan lansia yang komprehensif, b. Subpokja Layanan Integratif,
berkensinambungan, dan terintegrasi; Komprehensif, dan
 Meningkatkan kerjasama LP LS, kemitraan, Berkesinambungan;
peran serta masyarakat dan swasta dalam
c. Subpokja Kerja Sama Lintas
peningkatan kesehatan lansia,
Sektor, Kemitraan dan
 Memfasilitasi penyediaan data dan informasi
Pemberdayaan;
tentang program, kegiatan dan kondisi lansia;
 Melakukan monev terhadap pelaksanaan d. Subpokja Surveilans dan Data.
program kesehatan lansia termasuk memantau
implementasi RAN Kesehatan Lansia.

Unsur yang terlibat : berbagai Lintas Program di lingkungan Kementerian Kesehatan RI


beserta tim ahli dari organisasi profesi dan akademisi
40
Buku Kesehatan Lansia

Buku Kesehatan Lanjut Usia : Buku bagi Pra Lansia


(45-59 tahun) dan Lansia (60 tahun ke atas) yang
berisi catatan kesehatan serta berbagai informasi
cara memelihara kesehatan Pra Lansia/Lansia,
sehingga kesehatan Pra Lansia/Lansia dapat
terpantau dengan baik.

MANFAAT BUKU KESEHATAN LANSIA


MANFAAT BUKU KESEHATAN LANSIA • Sebagai Instrumen Pemantauan
• Sebagai Instrumen PemantauanKesehatan
Kesehatan Lansia
Lansia
Sebagai dokumen
• Sebagai dokumen pencatatan• pelayanan pencatatan
kesehatan Pra
pelayanan kesehatan Pra Lansia
Lansia dan Lansia dan Lansia
• Sebagai Media Komunikasi, Informasi
• Sebagaidan Edukasi
Media Komunikasi,
Informasi dan Edukasi
DUKUNGAN LINTAS SEKTOR
DALAM PENGGUNAAN BUKU KESEHATAN Koord & Fasilitasi
LANSIA Pemda untuk
penggandaan Buku • Memasukan
Perusahaan : Bagi Kesehatan Lansia salah satu syarat
pegawai yang usia ≥ 45 PKH, supaya
tahun, diharapkan di Lansia
beri Buku Kesehatan Kemenko PMK menggunakan
Lansia dalam Medical Buku Kesehatan
Check up Lansia
• Penggunaan
Buku Kesehatan
Promosi Lansia di Panti
penggunaan Buku
Kesehatan Lansia
Koord &
Fasilitasi
Penggunaan Buku KEMENDAGRI Pemda untuk
Kesehatan Lansia penggandaan
pada kegiatan Bina Buku
Keluarga Lansia Kesehatan
(BKL) Lansia

Partisipasi perempuan
Mensyarakatkan untuk calon
jemaah Haji Pra Lansia dan Lansia untuk peningkatan
untuk memiliki Buku Kesehatan KEMENTERIAN penggunaan Buku
AGAMA
Lansia dan membantu Kesehatan Lansia
penggandaan Buku tersebut
CAPAIAN INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
STRATEGI 2

TARGET
CAPAIAN
NO INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019 2017

1 Persentase Puskesmas 10% 20% 30% 40% 50% 37,10%


yang menyelenggarakan
pelayanan santun lanjut (3.645)
usia
2 Jumlah RS yang 10 12 20 34 60 17 (2017)
menyelenggaran layanan masih in
geriatri terpadu progress

3 Persentase Lansia yang - 25% 35% 50% 75% 44,8%


mendapatkan pelayanan

43
CAPAIAN INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
STRATEGI 3

TARGET CAPAIAN
NO INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2017

1 Adanya forum kemitraan terkait - ada ada ada ada


kesehatan lansia yg aktif di Pusat

2 % Provinsi yg memiliki Forum kemitraan 10% 20% 50% 75% 47 %


pembinaan kesehatan lansia (16 prop)

3 % Kab/Kota yg memiliki Forum 10% 20% 50% 75% 14,2%


kemitraan pembinaan kesehatan lansia (73 kab/kota)

4 % Puskesmas yg membina Posyandu - 10% 20% 30% 52,3%


Lansia terintegrasi (5.315)

5 Jumlah perusahaan yg berperan dalam 1 2 3 4 4


pembinaan kesehatan Lansia melalui
CSR di Tk. Pusat
CAPAIAN INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
STRATEGI 3 (lanjutan)

TARGET CAPAIAN
NO INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2017
6 % Provinsi yg telah memiliki - 10% 15% 20% 3%
kerjasama dengan dunia usaha (1 prop)
dalam pembinaan kesehatan
Lansia melalui CSR di Tk.
Provinsi
7 % Kab/Kota yg telah memiliki - 10% 15% 20% 1,6%
kerjasama dengan dunia usaha (8 kab/kota)
dalam pembinaan kesehatan
Lansia melalui CSR di Tk.
Kab/Kota
CAPAIAN INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
STRATEGI 5

TARGET
CAPAIAN
No INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2017

1 % Puskesmas dg Kelompok 20% 30% 40% 50% 54,1%


Lansia (PosyanduLansia/ (5.315 Pusk)
Posbindu) aktif di tiap desa
2 % Provinsi yg telah - 10% 15% 20% 0%
mendapatkan pelatihan
home care/Long Term Care
lansia
3 % Kab/Kota yg telah - - 10% 15% 2,75 %
mengembangkan pelayanan (270 kab/kota) :
kes. Lansia di rumah (home home care)
care/Long Term Care) 0,6%
(58 kab/kota) :
LTC
CAPAIAN INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
STRATEGI 6

TARGET
CAPAIAN
NO INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2017
1 % Puskesmas yg telah melakukan 25% 50% 75% 100% 24,2%
kegiatan peningkatan pengetahuan (2.378)
lansia ttg kesehatan dalam
meningkatkan kesehatan diri
sendiri dan keluarga

2 % Puskesmas yg telah melakukan 25% 50% 75% 100% 24,0%


kegiatan peningkatan pengetahuan (2.362)
lansia ttg kesehatan dalam
meningkatkan kesehatan
masyarakat
PUSKEMAS YANG MENYELENGGARAKAN PELAYANAN KESEHATAN SANTUN
LANSIA DAN POSYANDU LANSIA/POSBINDU TAHUN 2017

TOTAL PKM : 9.825


TOTAL PKM SANTUN LANSIA: 3.645 (37,10%)

TOTAL POSYANDU LANSIA/POSBINDU : 80.353

2.051
113 Pkm 270
33.1 % 3.076
14 Pkm
131 Pkm 28.6 %
22.9 % 285
ACEH 699
1.653 882 42 Pkm
28 pkm 45.2 % 615
29 pkm 240 Pkm 734
37.8 % 10 Pkm
13.5 % 99.6 % KALTAR 23 Pkm
59 Pkm 7.8 %
SUMUT A 12.2 % 226
33.0 %
1.110 14 Pkm
MALUT
RIAU KEPRI 533 KALTIM SULU 9.0 %
KALBAR T 427
41 Pkm
65.1 % 30 Pkm 21 Pkm 8 Pkm
66 Pkm SUMBAR
KALTENG 31.9 % 10.9 % PAPU 2.0 %
24.5 % JAMBI BABEL
1.459 A
1.195 BARA
139 Pkm 128 Pkm SULBAR
KALSEL MALUKU
74.7 % SUMSEL 39.8 % 50 Pkm T
1.055 SULSEL SULTRA 1 Pkm PAPU
BENGKUL 3.684 1.578 25.5 %
0.4 % A
U 841 58 Pkm
49 Pkm LAMPUNG 326 pkm 206 pkm 780 5 Pkm
DKI 25.2 %
27.2 % 193 Pkm 95.9 % 45.7 % 2.5 %
JKT 1.591
1.197 65.0.% 3.889 978
2.470 BANTEN JABAR
JATENG
481 Pkm JATIM BALI NTB
DIY
135 Pkm 45.5 % 315 Pkm 346 Pkm NTT
57.9 % 8.589 36.0 % 35.9 %
1.720 18.645 10.889 79 Pkm 98 pkm 66 Pkm
65.8 % 61.3 % 17.7 %
101 Pkm 1.845
959 437
83.5 %
3.602

Sumber: Data Laporan Program Dit. Kesga


Kemenkes RI, 2017 48
SEBARAN RUMAH SAKIT RUJUKAN
DENGAN PELAYANAN GERIATRI DENGAN TIM
TERPADU TAHUN 2017

TOTAL RS Pemerintah : 1000 Rumah Sakit


TOTAL RS dengan Pelayanan Geriatri dengan Tim Terpadu : 17 Rumah Sakit

RSUP dr.Adam Malik

SUMUT RSUP dr. Soedarso RSUP Prof, DR, dr. R.D.Kandou

KALBAR SULUT
RSUP dr. M Jamil
SUMBAR
RSUP M Hoesin

SUMSEL
RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo SULSEL
• RSUP dr. Kariadi
DKI JKT • RSUD dr. Moewardi RSUP dr. Wahidin
•RSUP dr Soeradji Titonegoro Klaten
RSUP dr.Hasan Sadikin JABAR JATENG
JATIM RSUP Sanglah
RSUD Cibinong DIY BALI
RSUD Cianjur RSUP dr. Sardjito
• RSUD dr. Soetomo
• RSUD dr. Saiful Anwar

Masih proses klarifikasi lebih lanjut


oleh Direktorat Yankes Rujukan
Sumber: Data Dit. Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes RI
49
TANTANGAN DALAM PENGEMBANGAN PELAYANAN
GERIATRI DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
1. Jumlah Lansia makin meningkat yang diiringi dengan Penyiapan sarana, sumber daya dan sistem
peningkatan penyakit degeneratif dengan pembiayaan kesehatan lansia
komplikasinya

2. Belum optimalnya sistem pencatatan dan pelaporan Penguatan sistem pencatatan dan
mulai ditingkat Puskesmas dan RS sampai Provinsi pelaporan kesehatan lansia

3. Masih terbatasnya jumlah sarana dan prasarana dalam


pengembangan Puskesmas dan RS yang mempunyai Perlu peningkatan sosialisasi dan advokasi
pelayanan kesehatan yang santun lansia percepatan pengembangan

Proses advokasi u revisi penghitungan INACBGs -- >


4. Sistem pembiayaan BPJS belum mendukung perlu data pendukung untuk justifikasi dan
pengembangan pelayanan geriatri terpadu di RS penghitungan tarif untuk paket pelayanan

5. Masih terbatasnya petugas Puskesmas dan RS yang Penyiapan Kurmod dan pelatihan
terlatih pelayanan kesehatan lansia dan geriatri pelayanan geriatri bagi petugas kesehatan
RS

6. Belum optimalnya implementasi SNARS Perlu dukungan profesi untuk ikut terlibat
dalam tim surveyor akreditasi RS

7. Pengembangan program PJP bagi lansia makin Perlu penyiapan sistem pelayanan
meningkat kebutuhannya termasuk pembiayaan PJP
50
HARAPAN TERHADAP PERAWAT

Memasyarakatkan Germas dalam upaya meningkatkan status kesehatan


1 masyarakat khususnya Kesehatan Lansia -- > Inpres No 1 / 2017

Peran aktif dalam pemberdayaan masyarakat --- > pembentukan Posyandu


2 Lansia/Posbindu dengan berbagai kegiatannya termasuk kegiatan peningkatan
status kesehatan Lansia, kesehatan keluarga dan kesehatan masyarakat

Peran aktif dalam melakukan advokasi kepada pemangku kebijakan untuk


3 menciptakan lingkungan ramah Lansia

Peran aktif dalam sosialisasi upaya peningkatan derajat kesehatan Lansia, dengan
4 mengutamakan upaya promotif dan preventif -- > angka kesakitan ↓

Mendukung dan kolaborasi dalam pengembangan program Perawatan Jangka


5 Panjang bagi Lansia --- > Demand ↑ terhadap tenaga keperawatan yang
kompeten

6 Melakukan penelitian terkait kesehatan Lansia


KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN (PPSDM)
DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN TENAGA

1 Penyusunan kebijakan pendayagunaan caregiver lanjut usia

Rencana pengembangan program pendidikan caregiver di


2 Poltekkes Kemenkes

3 Penyusunan kurikulum keperawatan geriatri

Peningkatan kapasitas dan keterampilan perawat pelayanan


4 geriatri
53
DESIGN COVER CETAKAN OLEH SPONSOR

Anda mungkin juga menyukai