(Simcanime - Blogspot.com) Sword Art Online Jilid 08 - Early and Late PDF
(Simcanime - Blogspot.com) Sword Art Online Jilid 08 - Early and Late PDF
Kawahara Reki 1
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Kawahara Reki 2
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Kawahara Reki 3
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Kawahara Reki 4
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Kawahara Reki 5
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Bagian 1
Baru saja, orang yang mengatakan "Cuacanya sangat baik, sehingga sempurna
untuk tidur siang" memang aku, orang yang kembali berbaring di rerumputan untuk
mendemonstrasikan kata-kata itu juga aku, dan tentu saja orang yang dengan
ceroboh tertidur sekali lagi aku.
Tetapi, aku tidak menyangka bahwa sebelum aku telah terrtidur selama tiga puluh
menit, aku akan membuka mataku untuk menemukan dirinya benar-benar telah
tertidur tepat di sampingku. Seharusnya terdapat batasan mengenai seberapa jauh
seseorang dapat melampaui perkiraanku. Aku tidak tahu harus apakah sebaiknya
berpikir ini disebabkan oleh kepercayaan diri dan keberaniannya, karena luapan
kemarahannya, atau mungkin ——sebenarnya hanya kekurangan tidur?
Benar-benar tidak ada yang dapat aku lakukan mengenai hal ini. Menggelengkan
kepalaku ke kiri dan ke kanan dengan sebuah ekspresi ketidakberdayaan, aku
memandangi wajah dari master rapier Asuna «The Flash» yang begitu cantik dan
sedang tertidur nyenyak—— wakil-ketua dari guild "Knights of Blood".
Pada awalnya, karena cuaca hari ini begitu baik sehingga aku tidak bersemangat
untuk pergi menuju dungeon, aku berencana untuk menghabiskan satu hari ini di
sebuah bukit kecil di dekat area jalanan utama menghitung kupu-kupu.
Tetapi hari ini tidak sama, tidak hanya suhunya sempurna, cahaya hangat mentari
yang merambat di udara, angin sepoi-sepoi lembut yang tidak terlalu lembab atau
kering dan di atas semua itu, tidak ada serangga yang muncul. Bahkan bila ini
musim semi, cuaca yang tenang dan menyejukkan hati ini tidak akan terjadi lebih
dari lima kali setahun.
Dewa digital mungkin menghadiahkanku ini untuk semua kesulitan yang aku alami
selama menyelesaikan garis depan, dan ingin aku berbaring untuk tidur sejenak.
Mengetahui hal ini, aku hampir mau mengikuti kehendaknya tetapi ——
Kawahara Reki 6
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Ketika aku berbaring di bukit yang dipenuhi rerumputan yang lembut ini dan mulai
tertidur, sepasang sepatu putih tiba-tiba menginjak rerumputan yang ada di
sampingku. Pada saat yang bersamaan, sebuah suara yang tidak asing dengan
tegas berkata dari atas:
——Grup penyelesai yang sedang berada di dalam zona maze danberjuang sebaik
mungkin, mengapa kamu berada di sini dan dengan santainya tertidur?
——Cuaca pada hari ini adalah yang terbaik dari sepanjang tahun ini, mengapa kita
tidak menikmatinya dengan sepenuh hati?
Tentu saja, aku membalasnya dengan tenang, sesuai dengan keadaannya, tetapi
aku tidak memiliki petunjuk mengenai apa yang dia pikirkan ketika dia benar-benar
berbaring di sampingku dan bahkan tertidur lelap.
Sekarang adalah beberapa saat sebelum tengah hari, beberapa dari pemain yang
datang dan pergi dari portal yang ada di alun-alunIt sedang memandangi Asuna dan
aku yang berbaring di padang berumput ini. Beberapa dari mereka memandang
terbelalak terkejut, beberapa tertawa keras-keras dan bahkan ada beberapa yang
tidak sopan yang pada saat itu juga mengeluarkan recording crystal untuk
mengambil gambar.
Akan tetapi, mereka tidak dapat benar-benar dipersalahkan. Wakil pemimpin dari
KoB Asuna, adalah seorang monster penakluk <!—onquest monster--> yang dapat
membuat anak-anak kecil yang menangis terdiam, dan memiliki sebuah mesin turbo
yang terus menerus medorong garis depan. Dan mengenai pemain solo Kirito ini —
— walaupun aku tidak menerimanya —— sekelompok orang sering mengira bahwa
aku selalu bersama dengan gerombolan orang yang tidak punya kerjaan, seorang
yang bodoh dan seseorang yang selalu bermain-main, dan seorang yang sangat
nakal diantara grup penyelesai.
Dengan dua orang yang perbedaannya sangat drastis itu tidur bersama, bahkan
aku, salah satu orang yang terlibat, terasa ingin tertawa melihatnya. Walaupun aku
mengatakan hal itu, dia akan marah bila aku membangunkannya, dan akulah yang
akan menderita. Karena itu, itu adalah prioritas terbesarku untuk membiarkannya
tidur.
Kawahara Reki 7
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Karena bila «The Flash» terus tidur seperti ini, ia mungkin akan menjadi sasaran dari
berbagai macam gangguan —— dan yang terburuk diantara semuanya, dia mungkin
akan di-PK.
Benar bahwa alun-alun pusat dari area jalanan utama dari lantai ke-59 masih berada
di dalam «area».
Lebih tepatnya, tempat ini seharusnya dikatakan berada di dalam «Area Efektif Kode
Anti Kriminal».
Di dalam area ini, para pemain pastinya tidak dapat melukai para pemain lainnya.
Bahkan bila mereka menggunakan senjata yntuk saling menghujam, hanya akan
ada efek sistem berwarna ungu, dan HP bar dari pemain lain tidak akan turun walau
hanya satu milimeter. Tentu saja, mereka tidak dapat menjarah perlengkapan orang
lain.
Dengan kata lain, area ini tepat seperti arti dari istilah «Anti-Criminal» itu. Tidak ada
cara untuk menjalankan perbuatan kriminal secara langsung. Ini adalah peraturan
mutlak di dalam permainan kematian «SAO» ini, dengan level yang sama dengan
peraturan bahwa «Begitu HP menjadi nol, hal itu berarti kematian».
Salah satunya adalah ketika pemain sedang tertidur. Selama masa pertarungan
yang panjang, para pemain menghabiskan banyak energi, sehingga mereka bisa
dibilang jatuh pingsan ketika mereka tertidur, dan tidak dapat bangun bahkan
dengan beberapa stimulasi kecil. Ketika seseorang menggunakan kesempatan ini
untuk meminta duel dalam «Complete Decisive Mode» dan menaikkan jemari
pemain yang tertidur untuk menekan tombol OK, dia dapat dengan mudah
memenggal kepala orang yang satunya itu.
Metode lainnya, yang bahkan lebih berani, adalah untuk menarik tubuh musuhnya
keluar dari area. Pemain yang terbaring di tanah tidak dapat dipindahkan dengan
paksa karena perlindungan dari «Kode», tetapi mereka dapat dipindahkan dengan
bebas bila item «Tandu» digunakan.
Kedua metode ini dulu memang benar-benar digunakan oleh orang-orang. Gairah
jahat membara dari «Para Pemain Merah » bida dibilang benar-benar di luar
imaginasi kita. Sekarang ini, semua pemain menggunakan tragedi-tragedi seperti itu
sebagai sebuah pelajaran, dan pasti akan mengunci rumah atau kamar penginapan
mereka. Bahkan untukku, aku akan menggunakan «Teknik Pencarian» sebelum aku
tidur untuk menaruh sebuah alarm di dekatku dan tidak akan berani tertidur nyenyak.
——Akan tetapi.
Pada saat ini, «The Flash» sedang tertidur nyenyak di sampingku. Aku dapat
mengetahui bahwa otaknya dengan gila-gilaan mengeluarkan gelombang delta [1].
Kawahara Reki 8
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Dia mungkin tidak akan bangun bahkan ketika aku mengeluarkan sebuah item tipe
makeup untuk menggambar sebuah graffiti [2] pada wajahnya. Aku benar-benar tidak
tahu apakah dia benar-benar berani atau keras kepala atau——
Aku menggumam.
Di dalam SAO, walaupun terdapat beberapa hubungan dengan build [3], bermain solo
akan menjadi cara yang paling efektif bagi mereka yang bertujuan untuk menaikkan
level mereka. Akan tetapi, gadis ini tidak hanya menghabiskan waktu mengawasi
proses leveling dari anggota-anggota lain di guild-nya, tetapi juga menaikkan
levelnya pada tingkat yang hampir sama denganku. Aku rasa dia pasti telah
mengorbankan banyak sekali waktu tidur untuk bertarung dengan mob hingga
tengah malam.
Sebenarnya, aku pernah mencoba untuk melakukan hal sulit seperti itu juga, sekitar
4-5 bulan yang lalu, untuk mendapatkan experience level-ku, dan aku akan tidur
selama 4, 5 jam, selama masa itu aku merasa seperti aku hampir mati.
Aku adalah yang mengatakan kepadanya untuk berbaring dan tidur. Karena itu, aku
mempunyai sebuah kewajiban untuk tinggal di sini hingga dia bangun.
Sementara di luar kota yang melayang ini menunjukkan matahari terbenam. Asuna
«The Flash» akhirnya terbersin kecil dan bangun.
Aku menghitung bahwa dia telah tertidur selama sekitar 8 jam. Itu bukanlah
pertanyaan mengenai apakah dia sedang tidur sejenak atau tidak. Aku, yang telah
mengawasinya tanpa beranjak untuk mencari makan siang, ingin melihat beberapa
reaksi yang menarik dari wakil-ketua-sama yang dingin dan tenang ini ketika dia
mengerti mengenai situasi ini sementara aku memandanginya.
"...Unyuu..."
Asuna menggumamkan sesuatu yang aneh, berkedip beberapa kali, dan kemudian
memandang ke atas melihatku.
Kawahara Reki 9
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Kulitnya yang berwarna putih salju yang terlihat seperti transparan segera merona
kemerahan (kemungkinan besar, karena malu), dan kemudian berubah biru
(kemungkinan besar karena dia berpikir keras), dan akhirnya, merah padam
(kemungkinan besar, karena kemarahan besar).
"Yah...an...wha..."
Aku memberikan senyum terbesarku untuk mengatakan kepada «The Flash» yang
sekali lagi menggumam kepada dirinya sendiri.
Kedua tangannya, yang tetutup oleh sarung tangan kulit putih, gemetaran.
Akan tetapi, seperti yang diharapkan dari wakil ketua dari guild terkuat, Asuna
kelihatannya telah mengendalikan amarahnya karena dia tidak menghunuskan
rapiernya ataupun segera lari.
"Ha?"
"Satu makanan lengkap. Aku berhutang satu kepadamu, tidak peduli makanan apa
yang ingin kamu makan. Kita impas setelah itu. Bagaimana dengan itu?"
Aku tidak membenci kepribadian gadis ini yang terus terang. Dia, yang baru saja
bangun, segera mengerti bahwa aku telah menemaninya hingga dia bangun untuk
mencegah PK dan membiarkannya melepas kepenatan yang telah dia kumpulkan.
Aku sebenarnya ingin menggunakan kesempatan ini untuk bercanda dan berkata
bahwa kita sebaiknya pergi saja ke rumahnya untuk memakan masakannya, tetapi
aku masih dapat mengendalikan dorongan ini pada akhirnya. Aku mengangkat
kakiku yang telah teregang dan menggunakan kekuatan reaksinya untuk berdiri. Aku
lalu mengulurkan tangan kananku ke depan dan berkata,
"Restoran NPC di jalanan lantai ke-57 itu lumayan baik. Mari kita pergi ke sana."
"...Baiklah."
Asuna dengan dingin menggenggam tanganku dan berdiri sebelum berpaling. Dia
menaikkan kedua tangannya tinggi ke atas seakan-akan dia mau menghirup semua
udara matahari terbenam ke dalam paru-parunya.
Kawahara Reki 10
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Sebentar lagi akan menjadi sekitar 1 tahun dan 5 bulan semenjak permainan
kematian bernama «Sword Art Online» mulai beroperasi.
Sebelum kami menyadarinya, sekitar 60% dari 100 lantai dari kota yang melayang
dari Aincrad, yang kami rasa sangat jauh, telah ditaklukan. Pada saat ini, garis
depan terjauh adalah lantai ke-59. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
setiap lantai rata-rata adalah 10 hari. Mengenai apakah kecepatan seperti itu cepat
atau lambat, aku adalah bagian dari grup penyelesai, dan aku tidak dapat
mengetahuinya. Akan tetapi, dengan kecepatan penyelesainnya yang konstan, aku
mulai membangun «Sebuah sentimen untuk menikmati hidup » di area-area bagian
tengah atas.
Pada lantai utama dari kota lantai ke-57 «Marten», jalanan yang luas ini yang hanya
2 lantai jauhnya dari garis depan adalah salah satu dari markas utama untuk grup-
grup penyelesai dan sebuah tempat yang menarik bagi turis. Di sore harinya, tempat
ini akan menjadi sibuk dengan banyaknya pemain yang datang dari lantai yang lebih
tinggi atau lebih rendah untuk makan malam.
Asuna dan aku, yang datang melalui gerbang transfer di lantai ke-59, berjalan
berdampingan di jalanan utama yang anehnya sangat luas ini. Beberapa orang yang
berpapasan dengan kami melebarkan kedua mata mereka, terlihat seperti tertarik
dan tertegun. Tidak aneh untuk memiliki ekspresi wajah seperti itu, karena satu-
satunya bunga yang angkuh dan terkenal ini, yang direputasikan sudah memiliki
sebuah fan club, sedang berjalan tanpa malu dengan seorang pemain solo yang
terlihat mencurigakan. Aku rasa Asuna benar-benar ingin menggunakan semua
agility-nya untuk berlari ke arah toko, tetapi sayangnya —— atau untungnya, hanya
aku yang tahu dimana tokonya berada.
Aku berpikir bahwa tidak akan ada kesempatan seperti ini lagi ketika SAO berakhir
sementara aku berjalan selama sekitar 5 menit. DI sisi kanan jalan, aku dapat
melihat sebuah restoran yang lumayan besar.
Asuna terlihat santai dan curiga pada saat yang sama, dan aku mengangguk
kepadanya.
"Benar. Ikan yang disajikan di sini itu lebih baik daripada dagingnya."
Aku medorong terbuka pintu ayunnya dan menahannya, dan pengguna rapier itu
hanya terlihat acuh tak acuh ketika dia berjalan masuk.
NPC pelayannya menyapa kami dengan sebuah ucapan selamat datang, dan kami
mulai begerak mengitari toko yang lumayan ramai ini. Aku dapat merasakan
beberapa pandangan yang diarahkan kepada kami, dan kelelahan mental yang ada
padaku jauh melebihi kesenangan yang ada di hatiku. Tidak mudah untuk
dipandangi seperti ini setiap hari.
Kawahara Reki 11
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Akan tetapi, Asuna melihat lurus ke depan dan lewat melalui bagian tengah toko
sementara dia segera mengarah ke sebuah meja jauh di dalam, di dekat dinding.
Aku dengan hati-hati menarik kursinya, dan dia duduk dengan halusnya.
Asuna segera meminum minuman di gelasnya yang bergalur, dan kemudian, sama
sepertiku, menghela napas panjang.
Dia menggunakan matanya yang berwarna coklat terang keabu-abuan yang telah
lumayan menurunkan kesiagaannya untuk menatapku, dan menggumam kepadaku
dengan suara yang hampir tidak terdengar,
"Heh!?"
Biasanya, di dalam pertemuan grup penyelesai kami, aku akan sering berdebat
hebat dengannya mengenai kelemahan dari bos-nya dan penentuan posisi dari
pemain depan dan penjaga belakang, dan setelah mendengarkan terima kasih yang
tidak terduga itu, aku benar benar tercengang. Asuna tertawa kecil dan
menyandarkan tubuhnya di kursi. Dia lalu melihat ke langit dengan sebuah ekspresi
yang lemah-lembut dan berbisik,
"Ini terasa seperti... kali ini adalah kali pertama... aku dapat tidur dengan nyenyak
semenjak aku datang ke sini..."
"Tidak sama sekali. Itu beanr. Biasanya, aku hanya akan tidur selama 3 jam
sebelum terbangun."
Aku membasahi mulutku dengan cairan yang manis-kecut di dalam gelasnya dan
bertanya,
"Yah. Tidak seserius seperti insomnia... tetapi aku sering terbangun karena mimpi
buruk."
Kawahara Reki 12
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
"Aku mengerti..."
Hatiku tiba-tiba merasakan sebuah rasa sakit yang sangat tajam. Seseorang pernah
berkata hal yang sama kepadaku sebelumnya, dan wajah orang itu muncul di dalam
pikiranku.
Aku lalu menyadari fakta sederhana bahwa «The Flash» adalah pemain biasa juga,
dan mempertimbangkan mengenai bagaimana menjawabnya.
Aku tahu bahwa kata-kata itu terdengar bodoh, tetapi Asuna tertawa kecil lagi dan
mengangguk,
"Benar juga. Bila ada cuaca yang baik lagi suatu hari, aku akan menyerahkannya
kepadamu."
Pada saat aku melihat senyumannya, aku menyadari bahwa wanita di depanku ini
adalah seseorang yang benar-benar cantik, dan segera kehilangan kata-kata.
Setelah melahap untuk beberapa waktu, aku dengan santai mengatakan hal ini
untuk meredakan ketegangan pada saat ini,
"Setelah aku berpikir mengenai hal ini, walaupun hal ini tidak bermanfaat untuk kita
secara butrisi, mengapa kita harus memakan sayur-sayuran?"
Asuna, yang dengan elegan mengunyak apa yang terlihat seperti daun selada,
menyangkalnya kembali.
"Aku tidak mengatakan bahwa ini menjijikkan... tetapi seharusnya ada mayones atau
sesuatu."
""SAUS KECAP!!""
Kami berdua berteriak keras pada saat yang sama dan mulai tertawa——
Kawahara Reki 13
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
"...KYAAAAAHHHHH!!"
————!?
Asuna, yang juga menaruh tangan kanannya di pangkal rapiernya, berteriak dengan
tajam,
Dia berteriak dan segera menjejak kursinya sebelum berlari ke pintu masuk. Aku
juga dengan buru-buru mengikuti pakaian kesatria putih itu untuk mengejarnya.
Setelah kita sampai di jalanan, teriakkan yang memekakkan telinga lainnya yang
terdengar seperti kain sutera yang disobek dapat di dengar.
Suara ini kemungkinan besar datang dari gedung yang bersebelahan. Asuna
melirikku dahulu, dan kemudian berlari cepat ke selatan dengan segenap yang dia
miliki.
Aku terus mengejarnya yang terlihat seperti petir putih murni. Sementara tumit
sepatu yang tajam menyentuh lantai ubin batu dan menciptakan percikan-percikan,
aku berbelok ke timur dan akhirnya berlari ke arah alun-alun bundar di depanku.
Di sisi utara alun-alun, disana terdapat sebuah bangunan batu yang terlihat seperti
sebuah gedung gereja.
Sebuah tali tergantung dari jendela tengah dari lantai kedua, dan di ujung depan dari
lingkaran tali itu —— seorang pria tergantung di sana.
Tentu saja, orang itu bukanlah seorang NPC. Mungkin dia baru saja kembali dari
berburu karena dia memiliki sebuah full plate armour [4] dengan sebuah helm besar di
kepalanya. Talinya telah benar-benar terikat kuat ke dalam pelindung di lehernya,
tetapi para pemain yang berkumpul di alun-alun tidak berteriak karena alasan ini. DI
dalam dunia ini, tidak ada orang yang mati karena sesak atau menggunakan item
untuk mencekik leher.
Sumber dari ketakutan semua orang adalah sebuah tombak hitam pendek yang
tertusuk dalam ke dalam dada pria itu.
Kawahara Reki 14
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Dengan kata lain, HP dari pria ini berkurang sedikit demi sedikit. Itu adalah sebuah
«Continuous Pierce damage DOT [5]» yang hanya dimiliki oleh beberapa senjata
penikam.
Kelihatannya tombak hitam pendek itu adalah sebuah senjata yang ditingkatkan
yang difokuskan kepada kerusakan terus menerus. Aku dapat melihat beberapa duri
pada tombak itu.
Pria itu melirikku sedikit, dan kemudian dengan perlahan menggerakkan tangannya
dan bersiap-siap untuk menarik tombaknya keluar. Akan tetapi, senjata yang
menancap dalam di tubuh tidak dapat digerakkan semudah itu. Tentu saja, ada
kemungkinan bajwa dia tidak dapat menggunakan kekuatannya karena takut.
Pria yang tergantung di dinding setidaknya terletak sekitar 10m dari tanah. Bahkan
dengan agility-ku, aku tidak dapat mencapainya bahkan bila aku melompat ke atas.
Lalu, aku dapat menggunakan sebuah paku lempar atau sesuatu untuk memotong
talinya? Tetapi bila aku meleset dan mengenai pria itu, dan bila HP-nya akhirnya
jatuh menjadi nol...
Pada keadaan normal, tempat ini masih berada di dalam area, jadi benar-benar tidak
ada kemungkinan untuk hal itu terjadi. Akan tetapi, bila itu benar, tombak itu tidak
akan menyebabkan kerusakan apapun.
Sementara aku memikirkan mengenai hal ini, teriakan tajam Asuna memasuki
telingaku.
Dan kemudian, dia berlari ke arah pintu masuk gedung gereja itu dengan kecepatan
secepat kilat. Kelihatannya dia berusaha menggunakan tangga di dalamnya untuk
naik ke lantai kedua dan mengiris talinya.
"Dimengerti!"
Aku berlari ke belakang Asuna sementara aku berteriak, dan segera berlari ke
tempat di bawah pria yang tergantung di udara itu.
——Akan tetapi.
Kawahara Reki 15
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Sementara aku telah berlari setengah jalan, pria yang memakai helm besar itu tiba-
tiba melebarkan kedua matanya dan menatap ke sebuah tempat tertentu di udara.
Aku segera mengerti bahwa dia sedang melihat sesuatu.
Dia sedang melihat HP bar miliknya, atau lebih tepatnya, saat ketika HP bar miliknya
menjadi nol.
Dan kemudian —— seberkas cahaya biru muncul di langit malam bersama dengan
suara dari kaca yang tak terhitung banyaknya pecah,tetapi aku hanya dapat melihat
dengan kosong ke atas kepada poligon-oligon yang terpecah.
Tali yang telah kehilangan objek yang dipeganginya menghantam dinding. Satu detik
kemudian, tombak hitam pendek itu yang jatuh —— atau senjata itu ——
mengeluarkan sebuah suara berat logam sementara senjata itu tertancap ke lantai
batu di tanah.
Jeritan yang dikeluarkan oleh para pemain yang tak terhitung banyaknya bahkan
mengalahkan suara BGM yang tenang.
Aku sangat terkejut, tetapi masih berusaha untuk melebarkan mataku dan melihat di
sekeliling ke area luas di sekitar gedung gereja. Alasan mengapa aku melakukan hal
ini —— adalah untuk menemukan sesuatu yang pasti akan muncul.
Ini adalah jalanan utama, yang berarti bahwa tempat ini masih berada di dalam
daerah efektif dari «Kode Anti-Kriminal». Bila HP dari pemain berkurang dan bahkan
menyebabkan kematian di sini, hanya ada satu kemungkinan.
Orang itu telah setuju dengan mode duel penghabisan dan kalah.
Kalau begitu, karena pria itu meninggal, seharusnya ada system window seperti
«Pemenang/nama, menit/detik waktu pertandingan» di dekat sini. Bila aku melihat
window itu, aku dapat mengetahui siapa yang menggunakan tombak pendek untuk
membunuh pria dengan full-plate armour itu.
——Akan tetapi.
"...Dimana..."
Kawahara Reki 16
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
"Semuanya! Bantu cari system window yang menunjukkan siapa yang menang!"
Aku berteriak keras kepada kerumunan yang ribut itu. Para pemain lainnya segera
menyadari maksudku dan mulai mencari-cari untuk window itu.
Akan tetapi, tidak ada yang berteriak keras mengatakan bahwa mereka telah melihat
targetnya. Sekarang sudah lewat dari 15 detik.
Apakah ini bererti window-nya ada di dalam gedung? Apakah window-nya muncul di
ruangan di lantai kedua dari gedung gereja dimana tali yang tergantung itu berasal?
Bila begitu, Asuna pasti dapat melihatnya.
Pada saat aku memikirkannya, «The Flash» di dalam pakaian putih kesatrianya
muncul di jendela dimana insiden ini terjadi.
Biasanya, aku tidak akan memanggil namanya secara langsung karena takut, tetapi
aku telah dengan segera bertanya kepadanya tanpa menambahkan '-san' hanya
untuk menghemat waktu. Akan tetapi, wajahnya yang sepucat pakaiannya
menggeleng ke kiri dan ke kanan.
"...Mengapa..."
Aku berpapasan dengan seorang biarawati yang sering ditugaskan di lantai pertama
dari gedung gereja dan segera menaikki anak tangga jauh di dalam bangunannya.
Di lantai kedua, terdapat 4 ruangan kecil yang seperti ruangan penginapan untuk
satu orang, tetapi tidak seperti penginapan, ruangan-ruangan ini tidak dapat dikunci.
Aku melewati tiga ruangan dan tidak dapat menemukan satupun pemain yang
sedang bersembunyi di dalam, baik melalui teknik «Player Search» ataupun dengan
penglihatan langsung. Aku menggigit bibirku dan berjalan ke dalam ruangan
keempat dimana insiden ini terjadi.
Asuna, yang berpaling dari jendela untuk melihatky, masih terlihat tegar, tetapi aku
dapat mengetahui bahwa hatinya benar-benar terguncang. Sebenarnya, bahkan aku
tidak dapat menyembunyikan alisku yang terlihat tegang.
Aku melapor, dan wakil ketua dari KoB segera bertanya kembali.
Kawahara Reki 17
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
"Bahkan di garis depan, aku belum menemukan sesuatu yang dapat menghilangkan
efek dari teknik mencari pemain milikku. Untuk pengamanan tambahan, aku telah
meminta para pemain lainnya untuk menutup pintu masuk gedung gereja. Bahkan
bila orang itu tidak terlihat, dia akan menyentuh pemain lainnya ketika dia pergi dan
akan segera tertangkap. Tidak ada pintu belakang di sini, dan ini adalah satu-
satunya ruangan dengan sebuah jendela.
Di sana hanya ada sebuah meja kayu yang terletak di sana. Perabotan yang tidak
dapat dipindahkan ini adalah yang biasa disebut «Position-locked object».
Di salah satu kaki meja, terdapat sebuah tali yang terlihat tipis tapi kuat yang terikat
di sana. Talinya terikat, tetapi sebenarnya, tidak diikat oleh tangan. Seseorang
hanya perlu memanggil item window dari tali itu, memilih tombol «ikat» dan
kemudian memilih apa yang diikat. Sekali di ikat, talinya pasti tidak akan putus atau
kendor kecuali berat yang ditahan talinya terlalu berat atau dipotong oleh bilah
pedang.
Tali hitam mengkilap itu telah merentang sepanjang 2 meter di dalam ruangan
sebelum memanjang ke luar. Seseorang tidak dapat melihatnya dari sini, tetapi
ujungnya di ikat dalam sebuah simpul, dan pria dengan full-plate armour itu
sebelumnya tergantung dari simpul itu.
"Hmm..."
Setelah berpikir untuk beberapa wakty, aku menelengkan kepalaku dan bertanya,
"...Lawan duel dari pria itu mengikat tali ini, menikamkan tombak pendek itu ke
dalam dadanya, dan kemudian memasukkan leher korbannya ke dalam simpul
sebelum mendorongnya... sesuatu seperti itu..."
Aku dengan paksa menarik napas dalam, dan kemudian menyatakannya dengan
suara yang jelas,
Kawahara Reki 18
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
"Di dalam «area», HP bar dari seorang pemain hanya dapay dikurangi melalui
penerimaan sebuah duel dengan pemain lainnya, bukan? Kamu seharusnya tahu
itu."
Kami berdua saling memandang satu sama lain dan tetap terdiam.
Ini tepat seperti apa yang dikatakan Asuna; apa yang terjadi sebenarnya tidak
mungkin terjadi. Dan setahu kami, seorang pemain meninggal sementara semua
orang sedang melihatnya. Kami tidak tahu siapa, apa, atau bagaimana hal ini terjadi.
Suara dari keributan yang terus datang dari alun-alun di luar jendela dapat
terdengar. Kelihatannya mereka menyadari kejanggalan di dalam 'insiden' ini juga.
"Kita tidak dapat membiarkan hal ini. Bila seseorang benar-benar menemukan
sebuah «Teknik PK di dalam area», kita perlu bergegas dan menemukan cara untuk
melawannya dan mengumumkannya, atau sebuah keributan besar akan benar-
benar terjadi."
"...Jarang bagiku untuk memiliki momen seperti ini denganmu, tetapi aku dengan
sepenuh hati setuju denganmu."
"Lalu, kamu akan membantuku memecahkan kasus ini. Aku akan mengatakan hal ini
di depan. Tidak ada waktu bagimu untuk tidur."
Dan kemudian, kelompok yang terdiri dari seorang detektif dan asistennya yang
dibentuk dengan buru-buru —— walaupun masing-masing perannya belum jelas —
— menyatukan bersama tangan mereka yang bersarung tangan putih dan bersarung
tangan hitam.
Kawahara Reki 19
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Bagian 2
Setelah menerima «barang bukti» tali itu, Asuna dan aku meninggalkan ruangan dan
kembali ke pintu masuk dari gedung gereja ini. Sementara mengenai barang bukti
lainnya, tombak hitam pendek itu, aku telah memasukkannya ke dalam
penyimpanan item milikku sebelum kami bergerak.
Aku telah meminta dua pemain yang aku kenal untuk menjaga pintu masuk. Aku
berterima kasih kepada mereka dan mengatakan keraguanku, tetapi tidak ada yang
bergerak melalui sini. Aku kembali ke alun-alun dan menaikkan tanganku kepada
kerumunan yang melihat keributan itu sebelum berteriak keras-keras,
"MAAF. KEPADA SAKSI MATA YANG PERTAMA MELIHAT HAL INI, BILA KAMU
MASIH BERADA DI SEKITAR SINI, DAPATKAH KAMI BERBICARA DENGANMU?"
Setelah beberapa detik, seorang gadis dengan takut-takut berjalan keluar dari
kerumunan. Aku tidak pernah bertemu dengan orang ini sebelumnya. Dia memakai
sebuah pedang satu-tangan biasa yang dibuat oleh seorang NPC. Kelihatannya dia
adalah seseorang yang datang ke sini untuk melihat-lihat dari lantai tengah.
Apa yang menyakitkan hati adalah bahwa gadis ini sebenarnya menunjukkan
sebuah ekspresi ketakutan setelah melihatku. Asuna lalu menggantikanku dan
berjalan ke depanku sebelum berkata dengan nada suaranya yang lemah-lembut,
"Maaf untuk mengganggumu setelah kamu melihat sesuatu yang mengerikan seperti
itu. Namamu adalah?"
Aku benar-benar memiliki sebuah kesan kecil mengenai suara yang sedikit gemetar
ini, dan tidak dapat menahan diriku untuk bertanya.
"Y...Ya..."
Pemain wanita yang bernama Yoruko ini mengangguk; mengibaskan rambut biru
gelapnya yang sedikit ikal dalam prosesnya . Dari penampilan avatar-nya, dia
mungkin berusia sekitar 17-18 tahun.
Mata besarnya yang polos yang berwarna sama dengan rambutnya tiba-tiba
mengeluarkan air mata.
"A...a...aku adalah teman dari orang yang baru saja terbunuh. Kami setuju untuk
datang ke sini untuk makan hari ini, tetapi kami tersesat... dan... dan kemudian..."
Kelihatannya dia tidak dapat melanjutkan karena dia hanya dapat menggunakan
tangannya untuk menutupi mulutnya.
Kawahara Reki 20
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Asuna dengan lemah lembut menepuk pundaknya yang sedikit gemetaran dan
membawanya masuk ke gedung gereja itu, di sana terdapat banyak bangku yang
ditata berdampingan, dan Asuna membiarkannya duduk di salah satu dari bangku
yang ada sebelum duduk di sampingnya.
Sementara aku, berdiri sedikit lebih jauh sementara aku menunggu gadis itu untuk
kembali tenang. Bila dia benar-benar melihat bagaimana temannya terbunuh dengan
kejam, hal itu akan menimbulkan trauma besar bahkan melebihi dari apa yang dapat
kami bayangkan.
Asuna dengan lemah lembut mengelus punggung Yoruko untuk beberapa waktu,
dan Yoruko akhirnya berhenti menangis sebelum meminta maaf dengan nada
berbisik yang samar-samar.
"Tidak apa-apa. Kami dapat menunggu. Bisakah kamu berbicara denga perlahan-
lahan kepada kami setelah kamu menenangkan diri?"
"Orang itu... bernama «Kains». Kami dulu berada di guild yang sama... dan
terkadang membentuk grup bersama atau makan bersama... dan hari ini, pada
awalnya kami datang ke sini untuk makan..."
Dia dengan paksa menutup kedua matanya, dan kemudian melanjutkan dengan
suara yang gemetaran.
"...Tetapi karena terlalu banyak orang di sini, jadi kami tersesat di alun-alun... dan
sementara aku melihat sekeliling, tiba-tiba, seseorang —— «Kains» jatuh dari
jendela gedung gereja ini dan tergantung di udara... dan terdapat tombak pendek
yang tertikamkan di dadanya..."
"Ya... hanya untuk sesaat, tetapi aku rasa aku melihat... seseorang berdiri di
belakang «Kains»..."
Kawahara Reki 21
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Pada saat ini, pikiranku berpikir mengenai istilah yang terdengar berbahaya ini,
«Assassin».
Kawahara Reki 22
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Kawahara Reki 23
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Jangan bilang bahwa benar-benar ada sistem senjata yang bahkan Asuna dan aku
tidak tahu mengenai keberadaannya? Bila kemampuan seperti itu dapat meniadakan
kode Anti-Kriminal...?
Asuna mungkin telah memikirkan hal yang sama denganku karena punggungnya
menggigil. Akan tetapi, dia dengan segera mengangkat kepalanya dan bertanya
kepada Yoruko,
"..."
Yoruko menutup bibirnya dan merenung untuk beberapa waktu, dan setelah
beberapa detik, menggelengkan kepalanya untuk menunjukkan bahwa dia tidak
tahu. Setelah melihatnya menunjukkan hal itu, itu adalah giliranku untuk bertanya
dengan nada suaraku yang setenang mungkin,
"Jadi... ini mungkin bukan waktu yang terbaik untuk menanyakan hal ini, tetapi
apakah kamu memiliki petunjuk apapun...? Seperti alasan apa ysng menyebabkan
Kains-san terbunuh..."
Seperti apa yang aku khawatirkan, Yoruko tiba-tiba menegang pada saat dia
mendengar hal itu. Hal ini tidak dapat dihindarkan, karena aku bertanya kepada
seorang gadis yang baru saja menyaksikan temannya terbunuh apakah ada suatu
alasan untuk balas dendam yang menyebabkan hal itu. Pertanyaan mungkin tidak
sopan, tetapi hal ini tidak dapat dihindarkan. Bila dia tahu seseorang yang membenci
Kains, hal itu akan menjadi sebuah petunjuk kuat.
Aku bisa dibilang kecewa, tetapi aku dengan mudah berkata "Begitu, maaf."
Tentu saja, itu mungkin karena Yoruko tidak tahu. Akan tetapi, kriminal yang
membunuh «Kains» bisa jadi adalah pembunuh yang sesungguhnya atau seorang
«Player Killer» di dalam MMORPG ini. Di dalam PK ini, mereka pada dasarnya
adalah pemain yang ada untuk membunuh pemain lainnya. Para pemain merah
yang mengadakan pembunuhan besar-besaran di seluruh Aincrad di dalam
kegelapan adalah pemain macam ini.
Dengan kata lain, satu orang, dari ratusan orang yang disebut sebagai kriminal,
pembunuh atau memiliki kecenderungan untuk menjadi seperti itu, mungkin telah
membunuh «Kains» di dalam area melalui sebuah cara-cara yang misterius. Bila
boleh jujur, aku benar-benar tidak tahu bagaimana untuk menemukan pembunuhnya
dari begitu banyak orang yang ada itu.
Kawahara Reki 24
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Asuna kelihatannya telah mencapai kesimpulan yang sama karena dia dengan pelan
menghela napas.
Karena Yoruko menunjukkan tanda-tanda bahwa dia tidak berani berjalan ke bawah
sendirian, Asuna dan aku menemaninya ke penginapan terdekat sebelum kembali
ke alun-alun tempat gerbang transfer.
30 menit telah berlalu semenjak insiden ini terjadi, dan orang-orang yang ada di
sekitar telah berkurang jumlahnya. Akan tetapi, masih ada sekitar 20 pemain yang
ada di tempat kejadian. Kebanyakan dari mereka adalah anggota penyelesai,
menunggu laporan dari Asuna dan aku.
Asuna dan aku pertama menjelaskan kepada mereka bahwa nama dari korban
pembunuhan adalah «Kains», dan cara dia terbunuh tidak diketahui. Aku lalu
mengatakan kepada mereka bahwa kemungkinan ada teknik «PK di dalam area».
"Dimengerti. Aku akan bertanya kepada mereka yang menjual informasi untuk
mengumumkannya di koran..."
Seorang pemain perwakilan dari sebuah guild besar menjawab, dan semuanya
menyebar. Aku melirik ke arah jam di ujung penglihatanku dan menemukan bahwa
sekarang baru jam 7 lewat, yang menyebabkanku lumayan terkejut.
Aku bertanya kepada Asuna yang ada di sampingku, dan dia segera menjawab,
"Mari pertama-tama kita periksa barang bukti yang kita punya dulu, terutama tali dan
tombak pendek itu. Bila kita tahu asalnya, kita mungkin dapat menemukan
kriminalnya."
"Begitu... karena kita tidak dapat menemukan motif di balik pembunuhan ini, mari
kita mulai dari barang bukitnya, begitu? Bila begitu, kita perlu menggunakan keahlian
pemeriksaan. Kamu mungkin... tidak pernah menambahkan keahlian ini, bukan?"
Pada saat ini, ekspresi wajah Asuna mulai berubah. Dia menatapku dan berkata,
"Eh? Ah, aku mengerti... lalu... haruskah aku menggunakan «-san»? «wakil-ketua»?
Atau «The Flash-sama»...?"
Kawahara Reki 25
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Yang terakhir adalah bagaimana dia selalu dipanggil oleh anggota klub
penggemarnya. Apa yang dia pikirkan mengenai nama panggilan itu telihat jelas
ketika ekspresi wajah Asuna menjadi tegang dan dia membakarku dengan sebuah
pandangan mata laser. Dia lalu berpaling ke samping dan berkata,
"Di-Dimengerti."
Aku, yang merasa takut, dengan patuh mengangguk dan dengan terburu-buru
menarik topik pembicaraaannya kembali.
"Mengenai keahlian pemeriksaan... apakah kamu memiliki teman yang kamu tahu
memilikinya...?"
"Hmm~"
Dia merenung untuk beberapa waktu, dan dengan cepat menggelengkan kepalanya.
"Aku memiliki teman yang menjalankan toko senjata, tetapi sekarang adalah waktu
tersibuk pada hari ini, dan aku benar-benar tidak dapat memintanya untuk
membantuku dengan segera..."
Benar bahwa ini adalah waktu ketika para pemain yang telah menyelesaikan
petualangan mereka akan berlari ke sebuah toko senjata untuk memperbaiki atau
membeli senjata.
"Bila begitu, aku akan bertanya kepada bos dari toko barang dagangan . Walaupun
sebenarnya tingkat kecakapan pendekar besar berkapak itu agak menakutkan
bagiku..."
"Apakah kamu berkata tentang... pria yang sangat tinggi itu? Aku rasa dia
bernama... Agil atau semacamnya, bukan?"
"Tetapi bukankah toko seperti itu seharusnya lumayan sibuk sekarang, bukan?"
Asuna dan aku berjalan keluar dari gerbang transfer, dan segera mencapai jalanan
utama dari lantai 50 «Algade», dimana dengungan dan keributan masih sama
seperti biasanya.
Kawahara Reki 26
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Tentu saja, area untuk toko berbiaya sewa murah ini sangat sempit, dan
penampilannya kotor. Akan tetapi, beberapa pemain menyukai gaya Asia seperti itu
—— atau berantakannya jalan-jalan toko elektronik tertentu. Aku adalah salah satu
dari mereka juga, dan aku baru-baru saja berpikir untuk membeli sebuah rumah
untuk pemain di sini dan menggunakan jalanan ini sebagai markasku.
Ditengah-tengah teriakan penawaran penjualan, aku mencium bau junk food datang
dari salah satu kedai dan dengan cepat menuntun Asuna untuk maju. Pengguna
rapier ini menyingkapkan sepasang kaki yang indah dari bawah mini-skirt dari
seragam kesatria putihnya, dan dia yang terlihat seperti ini ketika berjalan sudah
terlalu menarik perhatian.
Aku menyadari bahwa suara dari sepatu hak tinggi di sisi kiri belakangku sedang
bergerak menjauh dan semakin menjauh, jadi aku membelalakkan mataku dan
berteriak.
«The Flash»-sama, yang membeli sebuah kebab yang terlihat mencurigakan dari
seorang penjaja yang terlihat mencurigakan, mencoba segigit kebab itu dan
menjawab dengan acuh tak acuh,
"Kita baru saja berlari setelah hanya memakan salad saja. Yup, makanan ini terasa
enak."
Dia terus mengunyah dan berkata kepadaku "Ambil ini" sementara dia menyerahkan
kebab lain di tangan kirinya kepadaku.
"Eh? Untukku?"
"Ah...ahh..."
Aku dengan tanpa sadar menurunkan kepalaku berterima kasih dan menerima
kebab itu, dan kemudian menyadari traktiran yang seharusnya diberikan oleh pihak
satunya berganti dari sebuah set makanan mewah menjadi sebuah kebab. Sebagai
catatan sampingan, biaya dari makanan itu diambil dari item window kami
berdasarkan rata-ratanya.
Kawahara Reki 27
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Aku mengunyah kebab khas sebuah etnis yang mempunyai rasa asing yang unik,
berpikir bahwa aku harus memakan masakan gadis ini suatu hari, sementara aku
bergerak maju.
Ketika dua tusuk kebab itu selesai dimakan, kami sampai di tempat tujuan kami. Aku
membuka tanganku untuk melepaskan batang kayu itu menghilang, dan mengelap
tanganku yang tidak kotor ke mantel kulit sebelum berbicara ke pemilik toko yang
punggungnya sedang menghadap kami,
Bos dari toko bahan makanan dan pendekar berkapak Agil ini menggerutu dengan
sebuah suara yang aneh yang tidak cocok dengan penampilannya yang kasar, dan
kemudian, mengatakan kepada pelanggan yang ada di tokonya,
"""Ehh!?""" Ketika mendengar gerutuan dari para pelanggan, penjaga toko yang
berbadan besar dan tegak itu menarik badannya dan meminta maaf sementara dia
menghalau semua pelanggannya keluar. Dia lalu memanggil menu pengaturan
tokonya untuk menutup tokonya.
Rak-rak yang sangat berantakan secara otomatis menutup, dan pintu logam yang
ada diluar mengeluarkan sebuah suara berderik sebelum menutup. Pada saat ini,
Agil akhirnya berbalik untuk melihatku dan berkata,
"Kataku, Kirito. Di dalam bisnis, hal terpenting yang harus dicari pebisnis adalah
kepercayaan, dan hal kedua yang terpenting itu masih kepercayaan. Aku akan
melewatkan yang ketiga dan yang keempat, bila ada kesempatan, aku akan
menaikkan harga besar-besaran..."
Catatan-catatan aneh ini menghilang ketika dia menyadari pemain yang berdiri di
belakangku. Janggut Agil yang berada di dasar dari kepalanya yang gundul
menggeleng sementara dia hanya berdiri di sana. Asuna sendiri tersenyum dengan
sungguh-sungguh sementara dia mengangguk kepadanya.
"Lama tidak berjumpa, Agil-san. Aku minta maaf untuk mengganggumu tanpa
pemberitahuan sebelumnya, tetapi ini adalah masalah darurat, dan kami benar-
benar butuh bantuanmu..."
Ekspresi wajah Agil yang tegang dengan segera mengendur, dan dia menepuk
dadanya sendiri untuk berkata serahkan hal itu kepadanya, dan bahkan menyajikan
kami teh.
Para pria, yang tidak dapat menahan parameter bawaan mereka, adalah benar-
benar orang yang menyedihkan.
Kawahara Reki 28
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Agil selesai mendengarkan apa yang kami katakan kepadanya di dalam sebuah
ruangan di lantai dua, dan kelihatannya mengerti keseriusan situasi ini juga karena
kedua matanya yang berada di bawah alisnya yang acak-acakan menyempit.
"Apakah kamu berkata bahwa HP-nya turun menjadi nol di dalam «area»? ——
Apakah kamu yakin itu bukan sebuah duel?"
Raksasa itu berkata dengan sebuah suara yang tebal dan sedikit berat, dan aku,
yang menyandarkan tubuhku di belakang kursi, secara perlahan mengangguk.
"Di dalam situasi itu, tidak mungkin bagi kami untuk tidak melihat layar pernyataan
kemenangan, jadi kita perlu memikirkan hal ini dengan aspek seperti itu. Juga...
bahkan bila itu adalah sebuah duel, korbannya baru mau pergi mencari makan, jadi
akan mustahil baginya untuk menerima permintaan semacam itu. Lagipula, itu juga
adalah «Decisive duel mode» ."
"Dia sedang berjalan bersama gadis itu... Yoruko-san sebelum dia meninggal, jadi
itu pasti bukan «Sleep PK»."
Asuna mengocok gelas yang seperti mug yang ada di sebuah meja bundar kecil dan
menambahkan.
"Lagipula, terlalu rumit untuk mengadakan duel secara tiba-tiba seperti ini. Aku rasa
kita dapat menganggapnya sebagai suatu PK yang sudah di rencanakan. Dan...
dengan ini..."
Aku membuka window milikku dan mematerialisasikan barang bukti tali itu dari item
storage milikku dan menyerahkannya kepada Agil.
Tentu saja, ujung yang terikat dengan meja telah lepas, tetapi sisi lainnya terikat
dalam sebuah simpul besar.
Agil menaruh simpul itu tepat di depan mataku, memberikan pandangan mata jijik
dan mendengus dengan dingin sebelum menyentuhnya dengan jemarinya yang
besar.
Dia memilih «Inspection Skill» yang muncul di window. Asuna dan aku tidak memiliki
keahlian semacam itu, dan bahkan bila kami menmilihnya, kami hanya akan
mendapat sebuah pesan yang memberitahukan mengenai kegagalan usaha tadi .
Akan tetapi, sebagai seorang pedagang, Agil pasti dapat mendapat informasi hingga
tingkatan tertentu.
Pada akhirnya, raksasa itu menggunakan sebuah suara berat untuk menyatakan
apa yang hanya dia yang dapat layarnya.
Kawahara Reki 29
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
"...Sayangnya, tali ini tidak dibuat oleh pemain, tali ini hanyalah benda biasa yang
dapat dibuat di dalam toko NPC. Tali ini juga bukan sebuah benda dengan kualitas
yang tinggi. Durabilitasnya telah berkurang setengah. "
"Aku rasa begitu. Lagipula, tali ini digunakan untuk menggantung seorang pemain
dengan full-plate armour. Bebannya pasti lumayan berat."
Tetapi kepada seorang pembunuh, beberapa detik sudah cukup untuk menjatuhkan
HP orang itu turun menjadi nol.
"Jangan khawatir. Aku tidak berharap banyak dari tali ini juga. Hal yang penting
adalah ini."
Aku menyentuh item window milikku yang masih terbuka dan mematerialisasikan
item berikutnya.
Tombak hitam pendek yang mengkilat ini dengan segera menciptakan sebuah
perasaan berat di dalam ruangan yang kecil ini. Dalam hal kelas senjata, tombak
pendek ini tidak dapat dibandingkan dengan senjata utama Asuna dan aku, tetapi
saat ini, ini bukanlah masalahnya. Tombak ini digunakan oleh seseorang untuk
mengakhiri nyawa pemain lain secara kejam, dan dapat dikatakan sebagai sebuah
«senjata pembunuh» yang sebenarnya.
Aku dengan waspada meletakkan tombak pendek itu di tangan Agil untuk mencegah
tombak itu menyentuh yang lainnya.
Seluruh tombak ini dibuat dari emas berwarna hitam, dan senjata semacam ini
benar-benar langka. Panjangnya mungkin sekitar 1m, dan pada pangkalnya terdapat
pegangan sepanjang 30cm. Di ujung lain tombaknya terdapat bilah pedang
sepanjang 15cm.
Ciri-ciri khusus dari senjata ini adalah tombaknya sendiri kelihatannya diselimuti oleh
duri-duri pendek. Ketika tombaknya ditikamkan jauh kedalam tubuh musuh, senjata
itu akan menciptakan sebuah efek unik yaitu menjadi tidak dapat ditarik dengan
mudah karena duri-duri itu. Jumlah poin strength yang tinggi diperlukan untuk dapat
menariknya.
Di dalam dunia ini, tingkat strength itu diwakilkan oleh jumlah parameter yang
ditentukan oleh pemain dan juga kekuatan sinyal yang dilepaskan dari otak ke Nerve
Gear. Pada saat itu, orang yang menggunakan full-plate itu diserang oleh ketakutan
—— Kains,tidak bisa memproduksi sinyal yang jelas untuk menggerakkan tubuh
virtual-nya, yang adalah sebab kenapa tombak itu tidak bergerak bahkan ketika dia
menggunakan kedua tangannya untuk menggenggamnya.
Pada saat aku memikirkan hal ini, aku merasa lebih yakin bahwa ini bukanlah PK
yang tiba-tiba. Ini mungkin adalah «pembunuhan yang sudah direncanakan». Ini
karena kematian yang disebabkan oleh «Continuous Pierce damage DOT» terlalu
Kawahara Reki 30
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
kejam. Korbannya tidak terbunuh oleh teknik pedang maupun senjata dari musuhnya
—— tetapi oleh kepengecutan dirinya sendiri.
Pemikiran ini secara instan muncul di pikiranku, dan dengan tiba-tiba terganggu oleh
Agil, yang telah menyelesaikkan pemeriksaannya.
Asuna dan aku dengan segera mendorong tubuh kami ke depan dan secara tidak
saja berteriak, ""Benarkah?""
Sebuah item yang dibuat oleh PC berarti senjata ini dibuat oleh seorang pemain
dengan «Smelting Skill [7]». Di sana pasti ada catatan mengenai «nama» pemain
yang membuatnya. Selain itu, tombak pendek ini kemungkinan hanya item satu-
satunya. Ketika kita bertanya secara langsung kepada pemain yang membuatnya,
ada kemungkinan besar kami untuk mengetahui siapa yang memesannya.
"Siapa pembuatnya?"
"«Grimlock»... itu adalah bagaimana dia diucapkan [8]. Aku tidak pernah mendengar
nama orang seperti itu, jadi setidaknya dia bukanlah seorang penempa pedang
tingkat tinggi. Mungkin dia hanyalah seseorang yang melatih teknik meleburnya
hanya untuk menempa senjatanya sendiri..."
Bila bahkan pedagang seperti Agil tidak tahu siapa penempa pedang ini, jelas
bahwa Asuna dan aku tidak akan mengetahuinya; dan ruangannya kembali tenang
sesaat.
"Akan tetapi, kita seharusnya dapat menemukan orang itu. Bila dia berhasil
menaikkan peringkatnya hingga sejauh ini untuk membuat senjata ini, tidak mungkin
dia bermain sebagai seorang pemain solo setiap saat. Bila kamu pergi dan
mendengarkan gosip yang ada di lantai menengah, kamu pasti akan menemukan
seseorang yang pernah menjadi satu tim dengan «Grimlock» sebelumnya."
"Benar. Tidak mungkin ada banyak orang yang seperti idiot ini."
Agil mengangguk, dan bersama dengan Asuna, melihat pemain solo bodoh ini.
Setelah dimarahi dengan dingin seperti ini, aku hanya dapat tetap terdiam karena
aku tidak dapat menyanggahnya.
Kawahara Reki 31
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Asuna mendengus, dan kemudian berbalik untuk melihat tombak pendek yang ada
di tangan Agil.
"Tetapi... sejujurnya, bahkan bila kita bertemu dengan «Grimlock» ini, dia mungkin
tidak akan berkata terlalu banyak kepada kita..."
Yang membunuh Kains sebenarnya adalah seorang pemain merah yang tidak
diketahui yang membeli tombak pendek ini dan bukan penempa pedang «Grimlock»
itu sendiri. Menggunakan senjatanya sendiri, yang terekam dengan «nama» mereka
sendiri, untuk membunuh seseorang pada dasarnya seperti menulis namanya
sendiri di chopper[9] di dunia nyata dan menggunakannya untuk membunuh. Tetapi
ngomong-ngomong, pemain kelas pengrajin yang memiliki sejumlah pengetahuan
dan pengalaman seharusnya dapat menentukan maksud dari pelanggannya ketika
mendesain senjata ini.
«Continuous Pierce Damage DOT» itu memiliki efek yang lumayan lemah terhadap
monster. Para Mobs, yang bertindak berdasarkan sistem, juga tidak menunjukkan
tanda-tanda ketakutan. Bahkan bila mereka terkena stun oleh senjata penikam itu,
mereka akan segera menarik keluar benda itu. Tentu saja, monsternya tidak
mungkin mengembalikannya baik-baik kepada pemainnya, sebaliknya dia
melemparkannya jauh-jauh, jadi tidak mungkin untuk mendapatkan senjata itu lagi
hingga pertarungannnya selesai.
Karena itu, tombak itu pastinya dibuat dengan niat untuk menghadapi pemain
lainnya. Dari semua penempa pedang yang aku kenal, semuanya akan menolak
begitu mereka mengetahui desain senjatanya.
"...Paling tidak dia tidak akan menunjukkan rahasia ini kepada kita dengan mudah.
Bila dia ingin bayaran untuk informasi yang diberikannya..."
Aku baru saja berbisik, dan Agil menggelengkan kepalanya dengan penuh semangat
sementara Asuna menatap tajam kepadaku.
Kawahara Reki 32
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
"Ini mungkin tidak akan banyak memberi petunjuk, tetapi beritahukanlah aku nama
senajata ini."
Raksasa gundul itu menurunkan kepalanya untuk ketiga kalinya untuk melihat
window dari senjata itu, dan berkata,
"Ya...senjata ini bernama «Guilty Thorn». Yang berarti duri-duri dosa, bukan?"
"Begitu..."
Aku melihat tombak pendek berduri itu lagi. Tentu saja, nama dari senjata itu
ditentukan secara acak dari sistemnya, jadi nama ini juga tidak mungkin memiliki
«kehendak manusia» apapun di dalamnya.
——Akan tetapi.
"Guilty...Thorn..."
Bagian 3
Asuna, Agil, dan aku, kami bertiga bergerak dari gerbang transfer di «Algade»
menuju ke lantai terendah dari Aincrad, «Starting City».
Tujuan kami adalah untuk memeriksa «Monumen Kehidupan» yang berada di dalam
Black Iron Palace. Kami perlu untuk setidaknya memeriksa apakah penempa
pedang Grimlock ini masih hidup sebelum kami mencarinya.
Sekarang adalah musim semi, tetapi «Starting City» yang besar ini masih
dimandikan oleh suasana ketandusan.
Tentu saja, ini bukanlah hasil dari cuaca yang dibuat secara acak. Jalanan yang
lebar yang ditutupi oleh kegelapan tidak memiliki tanda-tanda adanya pemain lain di
sekitarnya, dan bahkan BGM yang dimainkan oleh band NPC semuanya adalah
melodi-melodi yang membahayakan.
Baru-baru ini, aku mendengar mengenai sebuah peraturan yang bukan main ——
guild terbesar di lantai-lantai terbawah, organisasi mandiri «Aincrad Liberation
Army» melarang para pemain untuk keluar di waktu malam. Kelihatannya ini
mungkin saja terjadi. Terdapat bebebrapa kelompok patroli yang memakai zirah
pelindung abu-abu gelap sementara kami berjalan.
Dan ketika orang-orang itu melihat kami, mereka dengan segera berlari ke arah kami
seperti barisan polisi pemuda yang menangkap anak-anak sekolah menengah yang
membolos. Mereka semua mundur ketika mereka melihat serangan pandangan nol
mutlak Asuna yang dingin, tetapi tindakan-tindakan seperti itu sangat menegangkan.
Kawahara Reki 33
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
"...Tidak heran Algade sangat ramai... hal-hal yang dijual di sini sangat mahal..."
"Aku dengar bahwa guild bernama army ini baru-baru ini berencana untuk mulai
«menarik pajak» dari para pemain."
"Aku tidak tahu mengenai itu... mungkin mereka akan secara otomatis menariknya
dari hasil jarahan dari membunuh monster?"
Agil dan aku dengan bodoh bercanda seperti ini, tetapi ketika kami menginjakkan
kaki di lantai batu dari Black Iron Palace, kami segera menutup mulut.
Seperti namanya, tempat ini adalah sebuah bangunan besar yang dibangun dari
tiang-tiang hitam mengkilat dan papan-papan logam. Udara di dalamnya jelas lebih
dingin dari yang di luar. Bahkan Asuna, yang bergerak dengan cepat, kelihatannya
kedinginan sehingga dia menggosok kedua lengannya yang terbuka.
Mungkin alasan mengapa tidak ada siapapun di dalam adalah karena ini sudah larut
malam.
Selama siang hari, banyak orang tidak percaya mengenai kematian teman-teman
atau kekasih mereka dan datang ke sini untuk memeriksanya. Ketika mereka melihat
sebuah garis tanpa ampun mencoret nama yang mereka cari, mereka biasanya
mulai menangis keras-keras. Aku rasa Yoruko, yang melihat kematian dari
temannya Kains masih akan datang ke sini besok untuk memeriksa. Sebenarnya,
bahkan aku melakukan hal yang sama tidak terlalu lama sebelumnya, dan sekarang
ini, aku belum dapat untuk benar-benar melangkah keluar dari ingatan yang
menyakitkan itu sama sekali.
Hanya seperti itu, kami berjalan ke dalam ruang lobi yang kosong, diterangi oleh api-
api biru.
Asuna dan aku tiba di «Monumen Kehidupan» yang terpampang selebar 10m, dan
kami menatap di bagian yang dimulai dengan huruf «G» dengan urut secara alfabet.
Agil terus berjalan ke arah kanan. Asuna dan aku menahan napas kami ketika kami
melihat nama-nama yang disebutkan, dan kelihatannya menemukan nama itu pada
saat yang bersamaan.
"...Masih hidup."
"Yeah."
Kawahara Reki 34
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Kami berdua menghembuskan napas lega pada saat yang bersamaan. Sedikit lebih
jauh dari kami, Agil sedang melihat kolom «K», dan segera berkata kepada kami
dengan sebuah tampang serius,
"...Tanggal dan waktunya benar. Itu adalah saat kami meninggalkan restoran."
Setelah menyelesaikan semua yang perlu kami lakukan, kami meninggalkan Black
Iron Palace dan menghembuskan udara yang ada di dalam kami. Tanpa kami
ketahui, BGM yang bermain di jalan telah menjadi sebuah slow waltz [11] yang
digunakan pada larut malam. Semua toko NPC telah tutup, dan sedikit lampu
jalanan adalah satu-satunya jenis benda yang menerangi jalan. Kelompok-kelompok
patroli dari «Army» telah menghilang.
Kami bergerak ke alun-alun dalam hening dimana gerbang transfer-nya berada, dan
pada saat inilah, Asuna secara tiba-tiba berbalik untuk melihatku.
"Kamu benar..."
"Aku tahu. Itu adalah semua yang perlu kamu lakukan sekarang, pedagang."
Jago kelahi tua ini tidak benar-benar berpikir bahwa «bisnis adalah prioritas» atau
«ini benar-benar merepotkan untuk diinvestigasi». Dia hanya tidak ingin bertemu
pemain itu yang menciptakan tombak pendek seperti itu yang telah membunuh
seseorang. Tentu saja, dia tidak takut; sebenarnya kebalikannya —— dia khawatir
bahwa kemarahan yang biasanya dia salurkan kepada para monster akan tiba-tiba
meledak.
Agil meninggalkan kami dengan sebuah'Lakukan yang terbaik, kalian berdua', dan
menghilang ke dalam gerbang transfer. Asuna sudah siap untuk kembali ke markas
besar untuk beberapa lama, jadi kami berpisah untuk hari ini.
Kawahara Reki 35
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
"Mari bertemu di gerbang transfer di lantai ke-57 jam 9 besok. Kamu harus sampai di
sana tepat waktu, dan jangan ketiduran."
Begitu mendengar Asuna mengatakan ini dengan nada dari seorang guru atau
kakak perempuan —— walaupun aku tidak mempunyainya di dunia nyata —— aku
hanya dapat tersenyum kecut dan mengangguk.
"Aku mengerti. Kamu seharusnya yang perlu tidur yang cukup. Bila kamu khawatir,
aku dapat berjaga disamping——"
"TIDAK PERLU!"
Setelah meninggalkan kata-kata itu, wakil pemimpin dari KoB dengan cepat berbalik
dan melompat ke dalam gerbang transfer, meninggalkan bayang-bayang berwarna
merah dan putih.
Aku, yang ditinggalkan, hanya dapat berdiri di depan gerbang yang mengeluarkan
cahaya biru dan putih untuk sementara waktu dan mengurutkan apa yang terjadi
sepanjang hari. Pertama-tama, ini hanyalah sebuah yang «Cuaca hari ini baik» yang
sederhana, dan walaupun begitu aku akhrinya menjadi penjaga tidur Asuna «The
Flash»; dan ketika kami berdua akhirnya berhasil pergi untuk makan malam, kami
akhirny terlibat di dalam sebuah kasus pembunuhan yang terjadi di dalam «area»,
dan sekarang aku menjadi entah seorang detektif atau asistennya dalam
menghadapi misteri pembunuhan ini.
Tentu saja, setiap hari di dalam kota yang melayang Aincrad ini «tidak normal»,
tetapi sudah satu setengah tahun sejak permainan kematian ini dimulai pada tanggal
6 November 2022, dan kebanyakan pemain, termasuk aku —— setidaknya tinggal di
area tengah. Kebanyakan dari kamu dengan sengaja melupakan kehidupan kami di
dunia nyata dan memfokuskan diri untuk bertahan hidup di dalam «Kehidupan
Sehari-hari» ini yang terdiri dari pedang, bertempur, koin-koin emas, dan dungeon.
Tetai insiden hari ini menyebabkanku berakhir di sebuah macam lain dari
ketidaknormalan. Aku tidak tahu apakah ini akan menjadi semacam hal permanen
untuk yang akan datang...
Sementara kakiku mendarat di tanah sekali lagi, aku melangkah ke depan ke lantai
batu yang berbeda warna, dan pemandangan di sekitar segera berganti. Baru
seminggu kurang sejak aku menggunakan jalanan utama dari Lindas sebagai
sebuah markas, tetapi aku menyukai kota ini dengan sungai-sungai yang mengalir di
sekitar jalan-jalan dan mobil air bergerak didalamnya. Akan tetapi, sekarang sudah
di atas jam 10 malam, dan jalanan ditutupi oleh pemandangan malam.
Kawahara Reki 36
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Bagaimanapun juga, suara dari para penempa yang bekerja tidak peduli dimana aku
berada selama siang hari telah benar-benar menghilang.
Aku dengan segera bersiap untuk menghunus pedang yang ada di punggungku.
Bahkan bila aku dikelilingi oleh puluhan orang, aku tidak akan berada di dalam
bahaya selama aku berada di dalam «area» —— tetapi akal sehat seperti itu
menjadi sedikit tidak dapat dipercaya setelah kejadian-kejadian yang terjadi selama
beberapa jam terakhir ini.
Aku telah bertemu dengan semua orang di dalam kelompok ini. Mereka semua
adalah anggota dari grup penyelesai «Divine Dragon Alliance». Aku telah berbicara
dengan salah seorang dari mereka, yang dapat dibilang adalah salah satu dari
pejabat mereka, berdiri di antara pemain yang berbaris dalam setengah lingkaran.
Aku memulai percakapan dengan tersenyum dan menyapanya, dan pengguna tobak
besar berbadan besar dan tegap ini kelihatannya kehilangan kata-kata, tetapi dia
dengan segera mengernyit berat dan berkata,
"...Kirito-san, aku memiliki sesuatu yang perlu aku tanyakan kepadamu, jadi aku
jauh-jauh datang ke sini untuk menunggumu kembali."
"Heh, aku tidak berpikir bahwa kamu akan menanyakan mengenai ulang tahunku
atau golongan darahku..."
Aku secara insting bercanda, dan alis tebal dibalik rambut pendeknya yang seperti
jago dari klub olahraga berdenyut.
Kami berada di dalam kelompok penyelesai dan kami tidak memiliki hubungan
permusuhan, tetapi aku hanya tidak dapat akur dengan orang dari «Divine Dragon
Alliance». Sebagai perbandingan, hubunganku dengan «Knights of the Blood»
dibawah pimpinan Asuna mungkin lebih baik.
Alasan mengapa kami tidak dapat akur adalah karena sementara «Knights of the
Blood» bertujuan untuk «menyelesaikan permainan dengan secepat mungkin»,
anggota dari «Divine Dragon Alliance» bertujuan untuk mendapatkan «kehormatan
sebagai guild terkuat». Mereka pada dasarnya tidak akan berkelompok dengan guild
lainnya dan tidak akan dengan terbuka memberitahukan informasi mengenai area-
Kawahara Reki 37
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
area latihan. Selain itu, mereka juga memaksa dengan sangat untuk memberikan
serangan terakhir kepada bosnya —— karena jarahan yang didapat dan bonus
experience point-nya.
Dilain pihak, bila aku memikirkannya dari sudut pandang lain, kelompok orang-orang
ini mungkin berpikir untuk menikmati permainan bernama SAO ini, jadi aku tidak
pernah benar-benar menolak mereka karena hal ini. Akan tetapi, karena aku telah
menolak untuk bergabung dengan guild mereka dua kali, hubungan kami tidak dapat
dianggap baik.
Aku benar-benar menahan dorongan untuk menghela napas dan mengganti nadaku
untuk bertanya kepada Schmitt,
"Aku akan menjawab semua yang aku ketahui. Apa yang ingin kamu tanyakan?"
Aku sudah menduga jawaban itu sementara aku mengangguk, bersandar ke dinding
batu dan melipat kedua lenganku di depan dadaku sebelum menggunakan sebuah
ekspresi mata untuk memintanya untuk melanjutkan.
Dia menggunakan sebuah suara berat yang menarik untuk bertanya, dan aku
berpikir untuk beberapa saat sebelum mengangkat bahuku dan menjawab,
"Itu adalah apa yang dapat aku pastikan. Tidak ada orang di tempat kejadian yang
melihat window yang menunjukkan pemenangnya. Tentu saja, mungkin ada
beberapa alasan mengapa tidak ada dari mereka yang dapat menemukannya."
"..."
Rahang Schimitt yang berbentuk persegi dengan segera menutup, dan pelindung di
bawah lehernya mengeluarkan sebuah suara.
Anggota dari «Divine Dragon Alliance» harus memakai zirah dengan warna perak
dan biru sebagai warna dasar. Tombak panjang sepanjang 2m yang ada di
punggungnya tampak sangat mencolok karena ujungnya yang tajam memiliki
bendera segitiga dari guild mereka yang terikat di sana.
Kawahara Reki 38
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Setelah keheningan sesaat, Schmitt berkata dengan sebuah suara yang lebih berat,
"Aku dengar pemain yang terbunuh itu bernama «Kains»... apakah itu benar?"
"Temannya yang menyaksikan keseluruhan insiden ini berkata begitu. Aku baru saja
memeriksa di dalam Black Iron Palace. Tanggal dan penyebab kematiannya benar-
benar sama."
Aku melihat lehernya yang tebal sedikit menelan ludah, dan akhirnya mulai merasa
curiga. Aku menelengkan kepalaku dan bertanya kepadanya,
"...Bukan urusanmu."
Aku baru berkata setengah jalan ketika dia tiba-tiba menggeram marah kepadaku,
Dia mengeluarkan sebuah auman yang bahkan dapat didengar oleh mereka yang
berada di luar alun-alun, dan anggota lain di sekitarnya menunjukkan ekspresi
kesusahan sementara mereka melihat sekeliling. Kelihatannya Schmitt tidak pernah
memberitahukan mereka rinciannya dan hanya ingin mereka berkumpul di sini.
Kalau begitu, kelihatannya «Divine Dragon Alliance» sendiri tidak terlibat di dalam
insiden ini, tetapi Schmitt sendiri. Sementara pikiranku mengingat hal ini, sebuah
tangan kanan yang terbungkus dengan sarung tangan besi terulur ke arahku.
"Aku tahu kamu mengambil senjata PK dari tempat kejadian perkara itu.
Investigasimu sudah cukup. Serahkan kepadaku."
"Oi oi oi..."
Di dalam SAO, senjata yang tidak digunakan apapun yang jatuh ke tanah, atau
sebuah senjata yang ditikamkan ke dalam seekor monster dan dicabut akan
kehilangan data pemiliknya setelah 300 detik. Item itu menjadi milik orang yang
mengambilnya, tidak peduli apakah itu karena sistem atau secara umum. Data
pemilik tombak hitam pendek itu telah dihapus ketika tombak itu telah merenggut
nyawa Kains, dan karena itu, berdasarkan sistem, tombak itu menjadi milikku
sekarang.
Kawahara Reki 39
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Sebenarnya ini bukanlah kali pertama dari situasi dimana seseorang dipaksa untuk
menyerahkan senjata gratis mereka —— tetapi tombak itu adalah sebuah senjata
dan sebuah barang bukti yang sangat penting. Karena aku bukanlah seorang polisi
atau polisi militer, jadi aku tidak memiliki keinginan untuk menyimpannya sendiri.
Karena itu, aku hanya menghela napas secara terbuka dan mengayunkan tanganku
untuk memanggil item window.
*KLANG!* Tombak pendek itu mengeluarkan sebuah percikan besar dan menusuk
ke lantai. Scmitt terlihat terkejut akan tindakanku sehingga dia mundur setengah
langkah,
Aku melihatnya dari dekat lagi, dan menemukan bahwa desain dari senjata ini
benar-benar mengerikan. Tentu saja, senjata ini yang didesain untuk membunuh
pemain tidak baik sama sekali. Aku memalingkan pandanganku dari drop yang
hanya aku yang dapat melihatnya, dan menggunakan sebuah suara yang sangat
lembut untuk mengatakannya kepada pengguna tombak panjang itu,
"Aku menghemat waktumu untuk memeriksa item ini. Nama dari senjata ini adalah
«Guilty Thorn», dan pandai besi yang membuatnya adalah «Grimlock». "
Tanpa ragu-ragu, orang yang terlihat seperti atlit olahraga ini pasti telah mengenal
pandai besi bernama Grimlock dan korban yang bernama Kains, dan mereka telah
melalui «suatu insiden» bersama.
Ketika aku sedang berpikir mengenai apak yang dapat aku lakukan, lengan yang
memakai sarung tangan besi tebal itu melurus dengan kaku dan menarik tombaknya
dari lantai.
Schmitt dengan kasar membuka item window dan melemparkan tombak pendek itu
ke dalam, seakan-akan untuk menyingkirkannya, lalu dengan cepat berbalik.
Lalu, dia, dengan tombak panjang miliknya menghadapku, pergi dengan sebuah
kata-kata mengancam yang lumayan klasik.
Kawahara Reki 40
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Orang-orang dari Divine Dragon Alliance itu dengan cepat mengarah ke gerbang
transfer dan menghilang.
Bagian 4
Begitu mendengar laporanku, Asuna tidak dapat menahan diri untuk mengerutkan
alisnya.
DDA adalah akronim untuk «Divine Dragon Alliance», istilah dari guild yang
disederhanakan. Nama itu memiliki semacam bentuk intimidasi dan tekanan yang
secara alami akan dihindari oleh orang-orang, tetapi hal ini tidak bekerja kepada
wakil pemimpin dari KoB Asuna.
Sehari setelah insiden itu, bulan Sakura, hari ke-23, , weather generator-nya
kelihatannya sedang memiliki suasana hati yang buruk segera sesudahnya karena
gerimisnya sudah dimulai dari pagi tadi. Sebenarnya di Aincrad, langitnya ditutupi
oleh dasar dari lantai yang lebih tinggi, jadi sebenarnya tidak mungkin ada hujan,
tetapi kalau begitu, tidak mungkin ada cahaya mentari di siang hari.
Pada jam 9 pagi. Asuna dan aku bertemu di gerbang transfer di lantai ke-57, dimana
insiden ini terjadi, dan kami tiba di kafe di dekat gerbang transfer untuk sarapan dan
memilah informasi yang kami miliki hingga sekarang. Masalah terbesar yang kami
miliki di dalam diskusi kami jelas adalah mengenai anggota dari Divine Dragon
Alliance Schmitt yang menyergapku diluar gerbang transfer dan dengan paksa
mengambil informasi dan senjata pembunuh dariku.
"Benar. Dia memberikan kesan bahwa dia adalah ketua dari klub ambil paksa dari
sebuah SMA."
Asuna dengan segera menepis inspirasi humor kecil yang aku punya sejak tadi pagi,
dan kelihatannya sedang memikirkan mengenai sesuatu sementara dia
melingkarkan tangannya di cangkir yang berisi café au lait.
Kawahara Reki 41
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
"Aku tidak dapat menyimpulkannya seberani itu, tetapi mungkin tidak. Bila dia
mengambil senjata pembunuh itu kembali karena takut seseorang akan menemukan
petunjuk, dia lebih baik tidak berada di sana. Aku rasa tombak itu adalah sesuatu
yang ditinggalkan oleh pelakunya."
"Begitu... kamu benar. Metode pembunuhan itu dan nama dari senjatanya adalah
«Guilty Thorn»...Daripada menyebutnya PK yang biasanya, lebih cocok untuk
menyebutnya «eksekusi di depan publik»..."
Begitu mendengar Asuna menggumamkannya dengan sikap yang putus asa, aku
mengangguk untuk setuju dengannya.
Ini bukanlah PK secara acak, tetapi eksekusi dari Kains. Dan pastinya ada sesuatu
diantara Kains, Grimlock, dan Schmitt.
Aku menjaga volume suaraku agar tetap rendah dan mengatakan kesimpulan yang
aku dapat dari petunjuk-petunjuk ini.
"Dengan kata lain, Schmitt tidak mungkin adalah pelakunya, tetapi seseorang yang
diincar oleh kriminalnya, bbukan? Dia melakukan «sesuatu» dengan Kains-san, dan
mulai panik dan mengambil tindakan setelah partner-nya terbunuh terbunuh..."
"Begitu kita mengetahui masa lalu itu, kita mungkin akan tahu siapa pelakunya. Akan
tetapi...ini mungkin juga hanya sebuah tindakan pura-pura yang dilakukan oleh
kriminal-nya. Mari tidak berpikir terlalu subyektif untuk sekarang."
Asuna dan I mengangguk pada saat yang bersamaan, dan kemudian kami
memeriksa jam sekarang. Sekarang jam 10 pagi, dan kami megnarah ke
penginapan terdekat untuk bertanya kepada Yoruko, yang menginap di sana,
mengenai apa yang terjadi.
Masih ada beberapa waktu setelah aku menyelesaikan sarapan yang sederhana
dari roti hitam dan sup sayuran, dan dengan santai melihat wakil pemimpin KoB
yang ada di depanku.
Mungkin dia baru saja akan melakukan sesuatu yang pribadi karena dia tidak
memakai pakaian kesatria dengan dasar putih dan gambar merah. Dia mengenakan
sebuah kaus bergaris merah muda dan abu-abu dengan sebuah jaket kulit hitam di
luarnya sebagai bagian atasnya, dan untuk bagian bawahnya dia mengenakan
sebuah rok mini berwarna hitam dengan renda disampingnya. Pada kakinya
terdapat sebuah stocking berwarna abu-abu.
Kawahara Reki 42
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Selain itu, dia mengenakan sepasang sepatu enamel berwarna merah muda dan
sebuah baret berwarna merah muda. Kelihatannya dia telah berusaha untuk
berdandan —— tentu saja, mungkin semua pemain wanita biasanya berpakaian
seperti ini. Sejujurnya, aku tidak tahu sama sekali mengenai trend pakaian saat ini,
jadi aku tidak dapat berkata apa-apa. Tidak peduli bagaimana, aku tidak tahu sama
sekali berapa col harga pakaiannya.
Selain itu, tidak perlu untuk sengaja berdandan untuk menginvestigasi sebuah kasus
pembunuhan. Sementara aku dengan kosong berpikir mengenai hal ini, Asuna tiba-
tiba melihat ke atas, dan dengan cepat memalingkan kepalanya kesamping.
Tentu saja, aku tidak mungkin bertanya kepadanya berapa harga dari pakaiannya,
tetapi bila aku berkata mengenai sesuatu hal secara acak seperti pakaian ini
kelihatan manis dan benar-benar cocok denganmu, aku mungkin akan membuatnya
marah atau ditertawakan olehnya, jadi aku baru saja memikirkan sebuah alasan.
Sementara aku bertanya, Asuna menurunkan kepalanya untuk melihat sup misterius
kental yang disendokinya. Dia memandangiku dengan sebuah ekspresi yang lembut,
dan kemudian menghela napas berat.
Pengguna rapier itu berbisik dan mendorong sup itu ke samping, batuk beberapa
kali, dan kemudian mengganti nadanya dan berkata,
"Aku telah berpikir kemarin, mengenai «Continuous Pierce Damage DOT» dari
tombak hitam pendek itu..."
"Un?"
"Sebagai contohnya, bila sebuah senjata tipe penikam digunakan untuk menikam
seseorang di luar area, dan bila pemain itu memasuki area, bagaimana luka
berkelanjutan itu dihitung? Apakah kamu tahu?"
"Un… yah…"
Aku tidak dapat menahan diri untuk memikirkannya. Benar bahwa aku belum pernah
mengalami situasi semacam itu sebelumnya, dan tentu saja, aku tidak pernah beanr-
benar berpikir mengenai apa yang sebenarnya terjadi.
Kawahara Reki 43
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
"Aku tidak tahu... tetapi efek racun yang berkelanjutan atau luka bakar akan
menghilang ketika pemain memasuki area, bukan? Luka tikam seharusnya juga
sama, bukankah begitu?"
"Tetapi apa yang terjadi bila senjata itu ditikamkan ke dalam tubuh? Apakah senjata
itu akan ditarik secara otomatis?"
"Bahkan bila seperti tiu, itu agak aneh... un, kita masih memiliki waktu, jadi mari
bereksperimen mengenai hal ini."
Asuna segera melebarkan kedua matanya pada saat dia mendengarku megnatakan
hal ini,
"Ex, experimen?"
Aku mengucapkan sebuah idiom yang digunakan secara agak aneh disini, dan
kemudian memanggil peta jalan untuk menemukan gerbang terdekat dari sini.
Area diluar area jalanan utama di lantai ke-57 «Marten» adalah sebuah padang
rumput yang dipenuhi oleh beberapa pohon tua yang berkarang.
Beberapa minggu yang lalu, ini adalah sebuah jalan yang telah aku lewati tidak
terhitung kali banyaknya ketika ini lantai ini masih menjadi garis depan, dan
sekarang, ingatanku sudah kabur. Tentu saja, mungkin ini karena tunas-tunas baru
yang muncul karena sekarang musim semi, tetapi pada dasarnya, sejak grup
penyelesai menembus lantai ini, aku pada dasarnya sudah berhenti datang ke area
latihan di luar area.
Kami meneruskan perjalanan di dalam gerimis kecil ini, dan setelah kami melangkah
keluar ke jalan, kata-kata peringatan «Outer Field» muncul di pandangan kami.
Monster-monster tidak akan dengan segera datang untuk menyerang, tetapi
jantungku sudah merasa tegang.
Asuna mengenakkan rapier yang biasa dia bawa di pinggangnya, dan kemudian
membuang tetesan-tetesan air yang bergantung di ujung rambutnya dalam sebuah
sikap yang umayan tidak sabar sebelum bertanya dengan nada yang menarik,
"Seperti ini?"
Kawahara Reki 44
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
sebuah senjata penebas, dan senjata Asuna adalah tipe penusuk. Gada dan
warhammer[12] adalah senjata penghantam, dan tombak pendek yang membunuh
Kainsdan tombak panjang yang dimiliki Schmitt tentu saja adalah tipe penikam.
Akan tetapi, beberapa senjata lempar sebenarnya memiliki klasifikasi yang samar.
Dari semua senjata lempar, bumerang dan sabit adalah tipe penebas; pisau terbang
adalah tipe penusuk, dan jarum lempar milikku adalah tipe penikam. Itu benar.
Benda yang terlihat seperti jarum logam besar yang hanya sepanjang 12cm, tetai
jarum ini benar-benar sebuah senjata penikam, yang berarti jarum ini dapat
mengakibatkan sebuah luka tikam yang kecil.
"Tu…TUNGGU SEBENTAR!"
Aku menolehkan kepalaku ke sekeliling, dan Asuna sudah membuka item window
miliknya dan bersiap untuk mengambil sebuah healing crystal yang sangat mahal.
Aku tidak dapat menahan senyum kecutku dan berkata,
"Bukankah itu terlalu berlebihan? Aku hanya akan kehilangan sekitar 1 hingga 2%
dari HP milikku ketika tanganku tertikam oleh jarum seperti itu."
"Bodoh! Apapun dapat terjadi diluar area! Bentuk kelompok denganku dan biarkan
aku melihat HP milikmu!"
Asuna dengan marah menyatakan hal itu karena dia sepertinya sedang mengkuliahi
adik laki-lakinya yang bodoh, dan kemudian membuka sebuah window dan
mengundangku ke kelompoknya. Aku menarik diri sedikit dan dengan segera
menekan tombol menerima, dan tepat di bawah HP bar milikku di ujung kiri atas, aku
dapat melihat HP bar kecil milik Asuna.
Sekarang bila aku memikirkannya seperti ini, ini adalah kali pertama aku
berkelompok dengan gadis ini. Tentu saja, kami telah sering sekali bertemu sebagai
bagian dari grup penyelesai, tetapi dia adalah wakil pemimpin dari guild terkuat, dan
aku hanyalah seorang pemain solo biasa, jadi kami belum pernah banyak berbicara.
Tanpa sangka, sekarang begitu mudah, dan aku sedang satu kelompok dengannya
sendirian. Beberapa waktu yang lalu, kami berdebat mengenai cara mengalahkan
seorang bos, dan bahkan pernah berduel satu lawan satu.
Asuna menggenggam erat kristal berwarna merah muda itu sementara dia kelihatan
tegang dan bersiap-siap. Aku tidak dapat menahan diri untuk tetap melihat
wajahnya.
"…Ada apa?"
Kawahara Reki 45
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
"Tidak ada apa-apa... yah, aku tidak menyangka bahwa kamu akan khawatir
mengenaiku seperti itu..."
Pada saat aku mengatakan hal itu, wajah putih Asuna dengan segera berwarna
sama dengan kristal itu. Dia lalu dengan marah berkata lagi kepadaku,
"Te... tentu saja tidak! Tunggu, tidak seperti itu ju... ARGH! TIKAM SAJA BILA
KAMU INGIN MELAKUKANNYA!!"
Aku lalu memulai dengan melakukan sebuah teknik melempar tingkat pemula
«Single Shot» kepada tangan kiriku yang terentang.
Kedua jari di tangan kananku memegang jarum itu, dan dengan sebuah efek cahaya
berwarna agak gelap, jarum itu menikam tanganku.
Dengan sebuah hentakan, rasa kebas yang tidak nyaman dan sedikit rasa sakit
melewati syarafku.
HP bar milikku berkurang lebih banyak dari yang aku duga, dan aku kehilangan
sekitar 3% HP. Sekarang aku ingat, aku menukar jarum yang biasa dengan sebuah
drop yang langka.
Aku menahan rasa yang tidak nyaman ini dan berbalik untuk melihat jarum besi
yang tertikam kedalam tanganku. 5 detik kemudian, efek cahaya merah bersinar
lagi, dan HP milikku turun 0.5%. Ini adalah «Continuous Pierce Damage DOT».
Suara tegang Asuna mendesakku, dan aku dengan segera mengangguk dan
menatap HP bar milikku dan jarumnya sebelum bergerak ke gerbang yang
mengarah ke area.
Pada saat kakiku melangkah dari padang rumput yang basah ke lantai batu yang
keras, pada pandanganku terdapat kata-kata « Area Dalam».
Setiap lima detik, akan ada efek cahaya merah, tetapi hit point milikku tidak
menunjukkan tanda-tanda akan turun. Seperti yang diduga, luka apapun akan
ditiadakan di dalam area.
"…Sudah berhenti."
Kawahara Reki 46
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
"Bagaimana rasanya?"
"Jarumnya masih ada di dalam tubuhku. Ini mungkin untuk mencegah seorang idiot
yang tertikam dengan senjata seperti itu untuk memasuki area secara langsung..."
Begitu mendengar ucapannya yang dingin itu, aku hanya dapat menarik leherku
mundur dan mencabut jarum itu keluar. Rasa tidak nyaman melewati syarafku,
menyebabkan tubuhku untuk menjadi tegang. Tidak ada tanda-tanda luka apapun di
punggung tangan kiriku, tetapi perasaan sentuhan logam yang dingin itu masih ada.
Aku tidak dapat menahan diri untuk meniup punggung tanganku dan berkata,
"Lukanya memang berhenti... kalau begitu, mengapa Kains meninggal...? Apakah itu
adalah sebuah karakteristik unik dari senjatanya... atau sebuah teknik yang tidak
diketahui... TWAAHHH!?"
"Kamu…wha…hah…?"
Setelah beberapa detik, wakil pemimpin itu melepaskan tanganku dan menatapku
sebelum berkata,
Alasan mengapa jantungku berpacu cepat kemungkinan besar karena aku terkejut.
Jam sepuluh pagi, Yoruko berjalan keluar dari penginapan. Dia kelihatannya tidak
tidur sama sekali karena dia terus-menerus berkedip saat dia membungkuk ke arah
Asuna dan aku.
Kawahara Reki 47
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
"Jangan khawatir..."
Gadis ini yang seharusnya sedikit lebih tua dariku mengayunkan rambutnya yang
berwarna biru tua ketika dia menggelengkan kepalanya.
Setelah itu, dia mengalihkan pandangannya kepada Asuna, dan dengan segera
membelalakkan matanya.
"Wow, luar biasa. Apakah semua pakaian itu semuanya adalah barang satu-satunya
dari toko Ashley-san? Ini adalah kali pertama aku melihat seseorang sepenuhnya
memakai barang dari tokonya!"
"Siapa itu?"
"Begitu!"
Aku benar-benar terkesan. Bahkan seseorang sepertiku yang telah bertarung seperti
seorang idiot hanya berhasil meningkatkan penguasaan teknik pedang satu-tangan
ke level 1000.
Aku tidak dapat menahan diri untuk mengarahkan pandanganku kepada Asuna dan
melihatnya dari atas ke bawah, dan wajah pengguna rapier itu dengan segera
menegang, berteriak sebelum berjalan ke depan.
——Aku tidak tahu apa maksud dari yang terjadi barusan sama sekali.
Hanya dengan itu, Asuna mengajak Yoruko, yang kelihatannya menyadari sesuatu,
dan aku, yang tidak menyadari apa yang terjadi sama sekali, ke dalam restoran
dimana saat makan kami terganggu sebelumnya.
Sekarang masih pagi, jadi tidak ada tanda-tanda dari pemain lain di dalamnya. Kami
duduk di dalam meja yang paling dalam di dalam restoran itu dan mengukur jarak
Kawahara Reki 48
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
dari sini ke pintu. Jaraknya begitu jauh, bila kami tidak berteriak, tidak mungkin bagi
orang di luar toko untuk mendengar kami. Dulu aku selalu berpikir bahwa itu lebih
mudah bagi kami untuk bersembunyi di dalam sebuah kamar penginapan dan
menguncinya sebelum mengatakan rahasia-rahasia kami, tetapi baru-baru ini, aku
mengetahui bahwa itu membuat lebih mudah bagi mereka dengan kemampuan
menguping yang hebat untuk mendengar semua percakapan kami.
Karena Yoruko sudah sarapan, kami bertiga hanya memesan minuman sebelum
membahas topik pembicaraan yang ada.
"Pertama-tama laporan kami... tadi malam kami pergi untuk memeriksa «Monumen
Kehidupan» di Black Iron Palace. Kains-san benar-benar telah meninggal."
"Begitu... terima kasih untuk dengan sengaja pergi ke tempat yang jauh seperti itu
untuk memeriksa..."
"Erm, Yoruko-san. Aku akan bertanya kepadamu beberapa nama yang mungkin
belum pernah kamu dengar sebelumnya... salah satunya adalah seorang pandai
besi bernama «Grimlock». Yang seorang lagi adalah seorang pengguna tombak
panjang bernama... «Schmitt»."
Segera sesudahnya, dia melakukan sebuah tindakan yang ambigu tetapi pasti.
"Ya, aku mengenal mereka. Kains dan aku dahulu adalah anggota dari guild yang
sama."
Suara yang sangat kecil ini menyebabkan Asuna dan aku saling memandang satu
sama lain.
Apakah begitu? Bila begitu, kami telah memiliki sebuah hipotesis lainnya—apakah
«suatu insiden» terjadi di masa lalu yang menyebabkan insiden ini?
"Jadi, Yoruko-san. Aku tahu bahwa ini mungkin sulit bagimu untuk menjawabnya,
tetapi aku berharap kamu dapat mengatakan kebenarannya jadi kami dapat
memecahkan kasus ini. Kami merasa bahwa insiden ini memiliki hubungan dengan
suatu «balas dendam» atau «pengadilan». Apakah Kains-san terbunuh karena
sesuatu yang terjadi di dalam guild itu dan dibenci oleh kriminalnya sebagai suatu
Kawahara Reki 49
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
bentuk balas dendam...? Aku telah menanyakan hal ini juga sebelumnya, tetapi aku
berharap bahwa kamu dapat memikirkannya sekali lagi. Apakah ada petunjuk
lainnya atau sesuatu yang mencurigakan...? "
Yoruko masih menurunkan kepalanya. Setelah sebuah waktu hening yang panjang,
dia menggunakan tangannya yang gemetaran untuk mengambil cangkirnya untuk
meminum seteguk teh sebelum mengangguk.
"…Ya… memang ada sesuatu. Aku benar-benar minta maaf karena tidak
mengatakannya... itu karena aku benar-benar ingin melupakannya... dan aku tidak
ingin melihatnya. Selain itu, tidak ada hubungan diantara kedua hal ini, jadi aku tidak
dengan segera mengatakannya... tetapi aku bersedia untuk melakukannya
sekarang. Itu karena «insiden itu» menyebabkan guild kami hancur..
——Nama guildnya adalah «Golden Apple». Guild ini adalah sebuah guild yang
lemah yang hanya beranggotakan 8 orang, dan tujuan mereka bukanlah untuk
menyelesaikan permainan, tetapi untuk berburu dengan aman untuk penginapan
dan makanan.
Kami, yang memasuki sebuah dungeon biasa di lantai tengah, tiba-tiba menemui
seekor monster yang belum pernah kami lihat sebelumnya. Monster itu adalah
seekor jangkrik seluruh tubuhnya berwarna hitam, cepat dan sulit di identifikasi...
kami dengan segera mengetahui bahwa itu adalah seekor monster yang langka.
Semuanya dengan semangat mengejarnya... dan seseorang melempar sebilah
pisau. Tanpa sengaja, dengan keberuntungan pisau itu mengenai monster itu dan
mengalahkannya.
Drop dari monster itu adalah sebuah cincin yang terlihat biasa, tetapi setelah
diperiksa, semuanya terkejut. Cincin itu dapat meningkatkan agility sebanyak 20
poin. Aku rasa ini adalah sebuah item ajaib yang bahkan tidak ada di garis depan.
Apa yang terjadi berikutnya... aku rasa kamu pasti dapat menebak apa yang terjadi.
Kami terbagi menjadi dua kelompok, dimana yang pertama berpendapat bahwa
anggota guild-lah yang akan menggunakannya, sedangkan yang satunya
berpendapat bahwa kami akan menjualnya. Setelah sebuah perdebatan yang
sangat keras dimana kami hampir mulai berkelahi, kami melakukan voting. Pada
akhirnya, perhitungan suaranya adalah 5 banding 3 untuk menjual cincin itu. Para
pedagang di lantai tengah tidak berani membeli item langka seperti itu, jadi
pemimpin dari guild mengambil cincinnya ke kota yang ramai di garis depan dan
meminta kepada yang lain untuk menjualnya ke sebuah pelelangan.
Kami telah menghabiskan cukup banyak waktu untuk menginvestigasi harga pasar
dan seorang pedagang yang dapat dipercaya untuk melelangnya, jadi pemimpin
Kawahara Reki 50
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Sudah lebih dari satu jam sejak hari kami berjanji untuk berkumpul, dan pemimpin
kami tidak memberikan berita apapun. Tidak ada respon apapun bahkan setelah
kami melacak dimana dia berada, dan pemimpin kami tidak pernah membalas
satupun pesan yang kami kirim.
Tidak mungkin untuk pemimpin kami untuk mengambil harta itu dan melarikan diri,
jadi kami memiliki sebuah firasat buruk mengenai hal ini. Beberapa orang pergi ke
«Monumen Kehidupan» di Black Iron Palace untuk memeriksa keadaan.
Asuna dan aku tidak tahu apa yang dapat dikatakan untuk menghiburnya.
Untungnya —— atau setidaknya itu yang ingin kami dapat katakan, Yoruko segera
menghapus air matanya dan melihat ke atas, dan kemudian berkata dengan sebuah
suara yang gemetaran namun jelas,
"Waktu kematiannya adalah tepat setelah pemimpin kami mengambil cincin itu ke
lantai atas, lewat jam 1 malam. Penyebab kematiannya adalah... continuous pierce
damage DOT."
"…Dia mungkin tidak akan keluar dari area bila item yang dibawanya adalah item
langka semacam itu. Bila begitu... sebuah «Sleeping PK»?"
"Setengah tahun yang lalu, tidak banyak orang yang mengetahui mengenai metode
pembunuhan semacam itu, dan banyak orang menghabiskan malam di tempat
umum untuk menghemat biaya penginapan."
"Penginapan di dekat garis depan memang agak mahal... tetapi ini pastinya bukan
sebuah kebetulan. Yang membunuh pemimpinmu... pastinya seseorang yang
mengetahui tentang cincin ini... yang berarti..."
Kawahara Reki 51
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
"Guild «Golden Apple» hanya memiliki 7 orang yang tersisa... jadi dia pasti salah
seorang dari kami. Tentu saja, kami telah berpikir mengenai hal ini, akan tetapi...
kami tidak dapat mengetahui keberadaan semua orang pada saat itu... jadi kami
mulai mencurigai satu sama lain, dan guild kami segera dibubarkan."
Tidak jarang untuk melihat sebuah guild yang harmonis bubar tanpa adanya tanda-
tanda ketidakharmonisan karena sebuah drop langka dengan kemungkinan satu
banding sepuluh ribu yang mereka dapatkan.. Alasan mengapa kami tidak sering
mendengar gosip seperti itu adalah karena orang-orang yang terlibat sebagian besar
ingin melupakan mengenai hal-hal semacam ini.
Akan tetapi, masih ada sebuah pertanyaan yang perlu aku tanyakan kepada Yoruko.
Aku menghadap gadis yang lebih tua ini, yang sedang merendahkan kepalanya
dalam sebuah sikap seseorang yang sedang mengalami depresi, mengumpulkan
keberanianku dan bertanya,
"Aku ingin kamu untuk mengatakan sesuatu kepadaku. Nama dari tiga orang yang
menolak menjual cincin itu adalah...?"
Yoruko terdiam untuk beberapa detik, dan kelihatannya telah membuat keputusan
ketika dia mengangkat kepalanya dan menjawab dengan jelas,
"Hanya saja alasan aku menolaknya berbeda. Kains dan Schmitt adalah pejuang
garis depan dan ingin menggunakannya untuk diri sendiri, dan bagiku... karena aku
baru mulai berpacaran dengan Kains. Aku memprioritaskan perasaanku kepada
pacarku dibandingkan keuntungan guild. Ini adalah sesuatu yang bodoh, bukan?"
Yoruko lalu menutup mulutnya dan melihat ke meja. Pada saat ini, Asuna, yang
terus terdiam, tiba-tiba bertanya dengan sebuah nada yang lemah-lembut,
Kawahara Reki 52
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
"Begitu... aku rasa kamu sudah sangat terpukul Maaf bertanya mengenai begitu
banyak hal yang tidak ingin kamu beritahukan."
"… Dia adalah wakil pemimpin dari «Golden Apple», dan «suami» dari pemimpin
guild. Tentu saja, ita berbicara mengenai SAO ini sendiri."
"…Grimlock pasti sangat terpukul karena hal ini. Kekasih yang dia nikahi telah..."
"Ya. Dia adalah seorang penempa pedang yang sangat lemah-lembut sebelumnya...
tetapi setelah insiden ini terjadi, aku merasa bahwa dia telah menjadi sangat kasar...
dia tidak pernah mengontak siapapun setelah guild kami dibubarkan, dan
keberadaannya tidak diketahui."
Kawahara Reki 53
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
"…Benar... ada kemungkinan seperti itu. Tetapi Kains dan aku tidak pernah
membunuh pemimpin kami dan mengambil cincinnya. Kami tidak dapat
membuktikan bahwa kami tidak bersalah... tetapi bila pembunuh kemarin adalah
Grimlock... dia mungkin ingin membunuh ketiga orang yang menentang penjualan
cincin itu, Kains, Schmitt, dan aku..."
Asuna dan aku mengirim Yoruko kembali ke penginapan tempat dia tinggal dan
menyerahkan kepadanya makanan untuk beberapa hari, mengatakan kepadanya
untuk tidak meninggalkan ruangannya tidak peduli apa yang terjadi.
Kami memikirkan kesulitan baginya karena tidak boleh keluar, jadi kami
memindahkannya ke kamar eksekutif yang terdiri dari 3 ruangan yang saling
berhubungan dan membayar deposit untuk seminggu. Akan tetapi, kami tidak dapat
bermain permainan komputer untuk menghabiskan wakti di Aincrad, dan ada
batasan untuk dapat berada di dalam ruangan ketika seseorang sudah bosan, jadi
kami berjanji kepadanya bahwa kami akan menyelesaikannya secepat mungkin dan
meninggalkan penginapan.
"…Sebenarnya, aku akan merasa lebih aman bila kita dapat memindahkannya ke
markas besar KoB..."
Bila kami memindahkan Yoruko ke markas besar KoB dan meminta perlindungan
mereka, kami harus memberitahukan seluruh anggota guild apa yang benar-benar
terjadi. Dengan kata lain, detil dari pembubaran «Golden Apple» akan terungkap.
Aku rasa Yoruko menolak kami untuk melindungi kehormatan Kains.
Setelah kami tiba di alun-alun gerbang transfer, bel yang menandakan pukul 11 pagi
berbunyi.
Hujannya akhirnya berhenti, tetapi ada selapis tebal kabut yang mulai terbentuk. Aku
melihat Asuna, yang memakai pakaian berwarna hitam dan merah muda gelap di
dalam kabut, dan berkata,
"Lalu, mari..."
"…?"
Sekarang sudah sangat terlambat—— tetapi aku menyimpulkan bahwa kami perlu
mengatakan sesuatu, jadi aku dengan sengaja terbatuk beberapa kali sebelum
mengatakan,
Ohh, aku baru saja mengatakannya. Sekarang aku adalah seorang pria kelas satu.
Kawahara Reki 54
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Pada saat aku mengatakan hal itu, Asuna dengan segera menunjukkan sebuah
ekspresi terkejut. Dia dengan cepat mengarahkan jari telunjuk kanannya kepadaku
dan menusuk dadaku, dengan marah menggeram,
Aku tidak mengerti. Aku benar-benar tidak mengerti apa yang disebut dengan hati
seorang wanita.
Asuna menggunakan rumah kosong di dekat sini untuk berganti dengan pakaian
kesatrianya, mengibaskan rambutnya yang panjang dan dengan cepat bergerak ke
arahku sebelum berkata,
"Ah, oke. Ada beberapa pilihan... yang pertama adalah pergi ke area lantai tengah
untuk mendengar informasi mengenai seseorang yang bernama Grimlock ini dan
menemukan dimana dia berada. Yang kedua adalah untuk mewawancarai anggota
lain dari Golden Apple dan membuktikan kata-kata Yoruko-san. Yang ketiga...
adalah menginvestigasi bagaimana Kains-san terbunuh. Kemungkinannya hanya ini
saja."
"Un…"
"Pilihan pertama itu terlalu tidak efisien bila hanya kita berdua. Berdasarkan
hipotesis kita pada saat ini, bila kriminalnya itu benar-benar Grimlock, dia pasti
sudah bersembunyi di suatu tempat. Pilihan kedua... anggota yang lainnya juga
terlibat, jadi kita tidak dapat membuktikan kata-kata Yoruko-san..."
"Eh? Mengapa?"
"Apa yang akan terjadi bila kita mendapat informasi yang berlawanan dengan apa
yang baru saja dikatakan Yoruko-san? Kita tidak dapat mengetahui siapa yang
mengatakan yang sebenarnya, dan hal ini akan menjadi lebih kacau bagi kita. Kita
perlu sudut pandang yang objektif untuk membantu kita membuat keputusan kita..."
Kawahara Reki 55
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Aku agak sedikit kasihan dengan Yoruko, tetapi Asuna dan aku menyelidiki kasus ini
bukanlah karena kami mencoba mengetahui kebenaran di balik kematian dari
pemimpin «Golden Apple», tetapi untuk menemukan metode «PK di dalam area»
yang membunuh Kains.
Berdasarkan apa yang dapat kita lihat tadi malam, faktanya adalah kita hanya dapat
menkonfirmasikan bahwa «Continuous Pierce Damage DOT diluar area tidak dapat
dilakukan di dalam area». Karena itulah kami perlu berdiskusi secara menyeluruh
mengenai apakah ada kemungkinan0kemungkinan lainnya.
"Akan tetapi... aku masih berharap bahwa seseorang yang lebih tahu dapat
membantu kita..."
Aku menggumam, dan Asuna dengan segera mengerutkan alisnya dan menjawab,
"Walaupun begitu, benar-benar tidak adil untuk Yoruko-san bila kita menyebarkan
informasi secara acak begitu saja. Lagipula, tidak ada seseorang yang cukup dapat
dipercaya dan lebih kenal dengan sistem SAO dibandingkan kita..."
"…Ah."
"Siapa?"
Aku mengatakan jawabannya, dan kedua mata Asuna terbuka lebar seperti buah
longan[13].
Bagian 5
Aku yakin bahwa dia tidak tertarik dengan klausa 'Aku akan mentraktirmu' yang
kuucapkan, tetapi aku benar-benar terkejut ketika dia benar-benar muncul 30 menit
kemudian setelah Asuna mengirim pesan kepadanya.
Ketika melihat tubuh yang besar dan tegap itu keluar dengan tanpa suara dari
gerbang transfer pusat dari kota Algade, banyak pejalan kaki yang berjalan di sekitar
alun-alun memulai sebuah keributan. Pria ini memiliki sebuah jubah berwarna merah
gelap dan rambut pirang yang terikat ini, dan dia tidak membawa senjata apapun di
pinggang ataupun punggungnya—membuat seseorang bahkan dapat
menghubungkannya dengan profesi «Magician» yang tidak ada di dalam SAO.
Pemimpin dari guild «Knight of Blood» dan pendekar pedang terkuat, sang «Holy
Sword» Heathcliff, melihat kami, dan segera menaikkan kedua alisnya sebelum
bergerak mendekat seakan-akan dia sedang meluncur.
Kawahara Reki 56
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Asuna dengan segera membungkuk dengan gesit dan dengan cepat menjelaskan,
"Pemimpin, maaf untuk memanggilmu dengan sangat tiba-tiba kesini! Idiot in... tidak,
orang ini tidak mendengarkan perkataanku dan bersikeras untukmu datang kesini
tidak peduli bagaimana caranya...!"
"Tidak apa-apa. Aku juga ingin makan siang. Lagipula, jarang bagi «Black
Swordsman» Kirito-kun untuk mendapat kesempatan untuk mentraktirku juga. Aku
perlu menghadiri rapat dengan anggota dari grup perlengkapan sore ini, jadi aku
dapat bertemu denganmu sekarang."
Heathcliff berkata dengan sebuah suara tenor halus yang memiliki sebuah tekad
baja dibaliknya, dan aku memandangnya dan mengangkat bahu, berkata,
"Kamu berhasil menahan monster itu di dalam pertempuran bos di lantai ini selama
sepuluh menit, jadi aku dapat berterima kasih kepadamu dengan mentraktirmu. Aku
juga dapat memberitahumu beberapa berita terbaru yang menarik."
Aku membawa para pemimpin dari guild terkuat KoB, dan menuntun mereka ke
restoran paling aneh dari yang pernah terlihat di Algade. Aku tidak terlalu suka
makanan disini, tetapi suasana keseluruhan yang diciptakan oleh restoran ini entah
bagaimana kelihatannya telah menyentuh benang-benang emosiku.
Setelah bergerak di gang sempit yang seperti jalanan yang simpang siur selama 5
menit, aku berbelok ke kanan, menuruni tangga, mengarah ke kiri dan menaiki
tangga. Ketika toko itu akhirnya tampak di tempat yang sedikit redup, Asuna berkata,
"…Kamu akan menuntunku keluar juga, bila tidak aku tidak akan dapat kembali ke
alun-alun."
"Aku dengar bahwa ada beberapa orang yang tidak membawa teleport crystal
mereka dan tersesat, dan setelah berjalan selama setengah hari, mereka masih
tidak dapat keluar."
Aku dengan sengaja menunjukkan sebuah senyum dan menakuti Asuna, dan
Heathcliff segera menjawab,
"Kamu hanya perlu membayar seorang NPC di jalan 10 col dan mereka akan
mengirimmu kembali ke alun-alun. Tentu saja, bila kamu juga tidak memiliki uang
sebanyak ini..."
Toko sempit ini sesepi yang aku duga. Setelah memilih sebuah meja murah dengan
empat kursi, aku memesan 3 «Algade Noodles» dari pemilik toko yang terlihat
muram dan meminum air es yang ada di gelas. Asuna duduk di sebelah kiriku dan
berkata dengan sebuah ekspresi yang menggemaskan,
Kawahara Reki 57
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
"Mengapa hal ini... terlihat seperti kita sedang melakukan sebuah wawancara..."
"Kamu berpikir terlalu jauh. Lalu, mari langsung ke inti pembicaraan untuk tidak
menghambat leader-dono yang sibuk ini."
Aku melihat ke atas dan melihat Heathcliff bersikap acuh tak acuh ketika aku
mengatakan hal itu.
Asuna pertama menjelaskan apa yang terjadi tadi malam dengan jelas. Sementara
mendengarkan dia, ekspresi dari «Holy Sword» kelihatannya tidak berubah sama
sekali, dan hanya mengedutkan alisnya ketika mendengar kematian Kains.
"…Itu adalah keseluruhannya. Ini sedikit merepotkan, tetapi aku berharap anda
dapat memberikan kepada kami beberapa saran, pemimpin..."
Begitu mendengar topik ini diarahkan kepadaku, aku meletakkan tangan yang
menyanggah wajahku dan segera menaikkan tiga jari.
"Un…Aku rasa ada 3 metode yang mungkin. Yang pertama, sebuah duel di dalam
area dalam yang sesungguhnya. Yang kedua, mengkombinasikan sebuah metode
yang tidak diketahui dengan celah yang ada di sistem, dan yang ketiga... sebuah
teknik atau perlengkapan yang tidak diketahui yang dapat menyebabkan Kode Anti-
Kriminal tidak berlaku."
"Pikirkan mengenai hal ini. Bila kamu adalah pengembang permainan ini, akankah
kamu membuat teknik atau senjata seperti itu?"
"Un…kemungkinan tidak."
Aku menjawab.
"Mengapa begitu?"
Aku melihat kembali ke arah kedua mata yang berwarna merah tua kekuningan itu
yang menarik, dan meneruskan,
Kawahara Reki 58
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
"Itu karena... terlalu tidak seimbang. Aku benar-benar tidak ingin mengakuinya,
tetapi peraturan-peraturan dari SAO cukup adil. Tentu saja, «Unique Skill» milikmu
tidak dapat dianggap demikian."
Aku menyunggingkan bibirku ke atas ketika aku menambahkan kalimat terakhir itu,
dan Heathcliff dalam hening tersenyum balik kepadaku dengan sikap yang sama.
Jauh di dalam, aku terkejut, tetapi ekspresi wajahku tidak berubah sama sekali.
Bahkan bila dia adalah pemimpin dari guild KoB, dia tidak mungkin tahu bahwa
baru-baru ini aku mendapatkan «itu» di dalam skill window milikku.
Asuna terus-menerus menoleh ke arah Heathcliff dan aku ketika kami saling
bertukar senyuman yang aneh antara satu sama lain, menghela napas dan
menggelengkan kepalanya sebelum menyela,
Aku mengangkat bahu ke arah Heathcliff, yang melihat jauh ke dalam konter.
"Sejauh yang aku tahu, pemilik toko ini adalah yang paling tidak bersemangat di
dalam Aincrad. Ini adalah salah satu ciri khas toko ini. Lagipula, air es dapat diisi
ulang tanpa henti disini."
Aku mengambil ceret murah yang ada dan terus menuangkan air es ke gelas leader-
dono yang ada di depannya.
"——Bila seorang pemain meninggal di dalam lingkaran, itu pasti karena duel, un...
ini bisa dibilang sebagai pengetahuan umum. Tetapi aku dapat mengkonfirmasi
bahwa tidak ada tanda-tanda mengenai window yang menunjukkan seorang
pemenang. Apakah ada duel yang semacam itu?"
Pada saat ini, Asuna, yang duduk disampingku, tiba-tiba menelengkan kepalanya.
"Eh? Yah…"
"Window ini akan muncul di tengah-tengah para peserta duel. Atau, bila kedua pihak
terpisah sejauh 10 meter ketika pemenangnya ditentukan, akan ada dua window
yang muncul di titik terdekat dari mereka."
Kawahara Reki 59
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
"…Aku tidak menyangka anda juga mengetahui peraturan semacam ini. Hal ini
berarti... bahkan walau jauh, window ini akan muncul paling jauh 5m dari Kains."
Pikiranku mengingat kembali cuplikan dari tragedi itu, dan aku menggelengkan
kepalaku dan berkata,
"Tidak ada window apapun yang muncul di sekitarnya, aku yakin karena disana
terdapat banyak saksi mata. Selain itu, bila window itu muncul di belakang Kains di
dalam gedung gereja, ini berarti kriminalnya masih berada di dalam gedung gereja
pada saat itu. Akan tetapi, Asuna, yang berlari kedalam gedung gereja sesaat
sebelum Kains meninggal, tidak melihat seorangpun. Hal ini membuatnya sangat
aneh."
Asuna menambahkan.
Disini terdapat tusuk gigi di meja, yang sebenarnya tidak diperlukan sama sekali —
— tidak mungkin mengotori gigi kami di dunia ini —— Asuna mengambil satu dan
menggunakan senjata yang dapat dimasukkan ke kantong ini untuk dilemparkan ke
udara.
"Aku merasa bahwa tombak pendek itu tidak hanya digunakan untuk menunjukkan
sebuah eksekusi di depan publik. Mungkin dia perluI bergantung kepada luka yang
berkelanjutan untuk melakukan sebuah PK di dalam area... itulah yang aku pikirkan."
Kawahara Reki 60
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
"Tetapi bukankah kita sudah bereksperimen mengenai hal ini sebelumnya? Bahkan
bila kita menggunakan sebuah senjata penikam, lukanya akan berhenti ketika kita
bergerak ke dalam area."
"Itu ketika mereka berjalan masuk. Lalu... bagaimana bila mereka menggunakan
«Return Crystal»? Dia menyiapkan sebuah kristal di dalam ruangan kecil di dalam
gedung gereja untuk keluar dan kemudian berpindah dari luar area ke tempat itu...
apakah lukanya juga akan berhenti?"
"Tentu saja."
"Tidak peduli apakah itu karena berjalan atau karena berteleportasi atau bahkan
karena dilemparkan masuk ke dalam area... ketika seseorang memasuki area jalan,
«Kode»-nya akan bekerja tanpa pengecualian."
"Tunggu, «Area jalan» yang anda bicarakan ini hanya mengacu ke tanah atau di
dalam bangunan, bkukan? Bagaimana dengan di udara?"
Aku tiba-tiba memiliki sebuah imaginasi yang aneh ketika aku menanyakan
pertanyaan ini.
Tali itu. Bila Kains, yang tertusuk dengan tombak pendek itu, tergantung di leher
oleh sebuah tali, apa yang akan terjadi bila dia segera digantung dan ditusuk tanpa
menyentuh tanah sebelum didorong keluar dari koridor...
Tetapi dua detik kemudian, rambut panjangnya yang diikat mengayun ke samping.
"Tidak —— bisa dibilang , «area» ini memanjang dari jalan ke atas hingga atapnya,
dasar dari latai berikutnya. Pada saat seseorang bergerak menuju ruangan 3
dimensi itu, «Kode»-nya akan melindungi orang itu. Jadi bahan bila seseorang
mengatur jalan keluarnya 100m di atas jalan dan bergerak dari luar ke udara, tidak
akan ada luka apapun karena jatuh. Akan tetapi, seseorang akan merasakan
sebuah hantaman mental yang tidak menyenangkan. "
"Begitu~"
Tentu saja, kami tidak terkagum karena bentuk dari bagian «area»-nya, tetapi oleh
luasnya pengetahuan dan ingatan Heathcliff. Aku telah berpikir bahwa seseorang
perlu megnetahui banyak hal hanya untuk menjadi pemimpin sebuah guild, tetapi
aku dengan segera menolak ide itu pada saat seorang pengguna katana berjenggot
muncul di dalam pikiranku.
Kawahara Reki 61
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Akan tetapi——
Bila begitu, bahkan bila ada «Continuous Pierce Damage», karena Kains berada di
dalam area, luka ini seharusnya berhenti. Dengan kata lain, seharusnya ada
penyebab luka lain dari HP orang itu selain oleh tombak bernama «Guilty Thorn» itu
—— apakah ada celah lainnya?
"…Di Monumen Kehidupan, waktu kematian Kains ada disana, dan penyebab
kematiannya dengan jelas disebutkan di sana —— «Continuous Pierce Damage».
Selain itu, apa yang tertinggal dari tempat kematian Kains adalah tombak hitam
pendek itu."
"Dengarkan aku..."
"Ketika seseorang terkena oleh sebuah pukulan telak, apa yang akan terjadi dengan
HP bar-nya?"
"Berarti ada masalah mengenai bagaimana HP bar itu berkurang. HP-nya tidak akan
berkurang dengan sangat banyak dalam waktu singkat tetapi dengan perlahan
berkurang dari kanan ke kiri, bukan? Dengan kata lain, terdapat sebuah jeda antara
serangan hingga HP bar-nya habis."
Ketika aku mengatakan hal ini, Asuna akhirnya menyadari apa yang ingin aku
ucapkan. Tetapi Heathcliff masih tidak menunjukkan emosi apapun, yang
membuatku sulit mengetahui apa yang sebenarnya dia pikirkan.
Aku terus melihat mereka berdua, dan kemudian mengayunkan tanganku untuk
mengatakan,
"Sebagai contoh... tombak itu mengenainya di luar area dan menyebabkan HP kains
untuk jatuh dari maksimum menjadi nol. Dari perlengkapannya, aku dapat
mengatakan bahwa dia adalah seorang tank, jadi HP bar miliknya pasti lumayan
tinggi. HP bar itu lalu menurun dari maksimum menjadi nol, un... jadi tidak
mengherankan bila butuh waktu 5 detik untuk habis. Pelakunya pasti menggunakan
jeda waktu ini untuk berteleport kembali melalui sebuah portal dan mengirim Kains
ke dalam gedung gereja untuk menggantungnya dari jendela..."
Kawahara Reki 62
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
"Kains bukanlah bagian dari grup penyelesai, tetapi dia adalah seorang pemain elit
diantara para pemain level menengah. Hanya menggunakan sebuah teknik pedang
untuk mengurangi HP orang itu menjadi nol itu tidak mungkin abgiku... dan bagimu!"
"Bahkan bila kita menggunakan sebuah «Vorpal Strike» untuk menghasilkan sebuah
luka telak, kita mungkin tidak dapat mengurangi HP bar miliknya menjadi setengah.
Tetapi di dalam SAO, ada ribuan pemain. Kita tidak mungkin menolak kemungkinan
mengenai adanya seorang pendekar pedang dengan level tinggi yang tidak terabung
dengan grup penyelesai... mereka yang Asuna dan aku tidak ketahui."
"Jadi apa yang coba kamu utarakan adalah... kita tidak tahu apakah Grimlock adalah
seseorang yang membunuh Kains dengan tombak pendek itu atau seorang pemain
«merah» yang dia minta, tetapi orang itu memiliki kemampuan untuk menghabisi
seorang tank yang berpelindung penuh...?"
Aku mengangkat bahu untuk menegaskannya, dan melihat orang yang duduk di
seberangku dengan sebuah sikap yang menunggu seorang «guru» untuk menilai.
Kedua mata Heathcliff yang setengah tertutup menatap meja, dan setelah beberapa
saat, dia mengangguk,
"Mengenai metoda, hal itu bukanlah tidak mungkin. Benar bahwa bila kamu
melakukan sebuah serangan di luar area untuk menjatuhkan HP miliknya menjadi
nol dan membuka sebuah portal untuk memindahkan targetnya, kamu dapat
membuat apa yang dinamakan «PK di dalam area»."
Oh? Jadi aku benar? Pada saat aku memikirkan itu, suara yang jelas itu
menambahkan, "Akan tetapi..."
"…Aku rasa kamu seharusnya tahu. Karakteristik utama dari sebuah senjata
penikam adalah panjangnya, diikuti oleh kemampuan menembus pelindung. Dalam
hal kekuatan murni, tombak ini tidak sekuat senjata penghantam ataupun senjata
penebas. Bahkan bila sebuah tombak panjang tidak dapat melakukannya, lebih tidak
mungkin bagi tombak pendek seperti itu."
Aku mencibir seperti seorang anak kecil yang menggerutu, dan begitu melihat hal
ini, Heathcliff tersenyum dan melanjutkan,
Kawahara Reki 63
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
"Bila seseorang memang menggunakan tombak pendek yang bukanlah sebuah item
tingkat tinggi seperti itu untuk menghabisi seorang tank level menengah... aku rasa
orang itu setidaknya harus berada pada level 100 untuk dapat melakukannya."
"100!!???"
Pengguna rapier itu melebarkan kedua matanya yang berwarna coklat tua
kekuningan itu dan berbalik untuk melihat Heathcliff, dan kemudian kepadaku, dan
kemudian berulang-ulang lagi, sebelum menggelengkan kepalanya dan
mengatakan,
"Tidak... tidak mungkin bagi orang seperti itu untuk ada. Kita telah berlatih begitu
lama, jadi kamu pastinya belum lupa, bukan? Bila itu adalah level 100... tidak
mungkin dapat mencapainya tanpa berlatih selama 24 jam sehari di dungeon-
dungeon yang ada di garis depan."
Karena pemimpin dari guild terkuat KoB ini menolak kemungkinan ini, bagaimana
seorang pemain solo yang remeh ini dapat melakukan sebuah argumentasi yang
masuk akal? Sebenarnya, bahkan aku, yang pada dasarnya adalah pemain dengan
level paling tinggi di grup penyelesai, baru saja sedikit di atas level 80.
"…La-lalu itu mungkin bukan karena kemampuan pemainnya, tetapi kekuatan dari
teknik pedangnya, sebagai contoh... orang kedua yang memiliki «Unique Skill» yang
baru muncul atau sesuatu..."
Pada saat aku megnatakan hal ini, pemimpin ini mengangkat kedua bahunya yang
tertutupi oleh jubah berwarna merah gelap, dan kemudian tersenyum,
"Fu…Bila pemain seperti itu benar-benar ada, aku pasti akan dengan segera
mengajaknya untuk bergabung dengan KoB."
Sementara kedua mata yang tidak dapat ditebak itu menatapku, aku hanya dapat
menyerahkan kemungkinan seperti itu dan bersandar ke punggung kursi murah ini.
"Hn~ Aku rasa hal ini mungkin dapat diterima. Apa yang tersisa adalah..."
Ketika aku hampir saja mengatakan sebuah pernyataan bodoh yaitu 'meminta
seekor monster dengan tingkat yang sama seperti bos di area berlatih untuk
menghajar Kains', sebuah bayang-bayang dengan diam-diam muncul di sebelahku.
Pemilik toko NPC ini berkata dengan sebuah nada malas sementara dia
menghidangkan 3 mangkuk mi dari nampan persegi. Rambut yang terurai di bawah
Kawahara Reki 64
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
topi koki yang berlumuran minyak terlalu panjang, dan aku tidak dapat melihat
wajahnya dengan jelas.
Asuna sudah terbiasa melihat NPC pekerha toko di lantai-lantai lainnya yang bersih,
sopan, dan serius dalam pekerjaannya, tercengang sementara dia hanya dapat
melihat pemilik toko ini pergi dengan perlahan dan kembali ke konter.
Aku mengambil sumpit murah yang tidak perlu dicuci dari meja, PAK,
memisahkannya dan menarik semangkuk mi ke arahku. Asuna melakukan hal yang
sama sepertiku dan berbisik,
Dan kemudian, 3 suara menyeruput dan makanan yang dikunyak dapat terdengar
dari dalam toko.
Seberkas angin yang secara tidak biasa panas dan kering berhembus masuk dari
pintu, dan dari langit di atas, beberapa ekor burung yang tidak diketahui
mengeluarkan sebuah suara ' 'QUACK—'.
"…"
"Lalu, aku akan memberikanmu jawaban yang sama nilainya dengan semangkuk
ramen palsu ini."
Tak. Dia mengangkat kepalanya dan meletakkan sumpit yang tidak perlu dicuci itu.
"…Melalui informasi yang ada sekarang, aku tidak dapat menyimpulkan «apa yang
beanr-beanr terjadi». Tetapi aku dapat mengatakan hal ini —— dengarkan... pada
kasus ini, satu-satunya petunjuk yang dapat kamu anggap 'dengan mutlak dapat
dipercaya' adalah apa yang kamu lihat atau dengar secara langsung."
Kawahara Reki 65
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Heathcliff menggunakan matanya yang seperti kuningan itu untuk menatap Asuna
dan aku yang duduk bersebelahan, dan mengatakan,
Kawahara Reki 66
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Kawahara Reki 67
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
"Berarti... apa yang kalian lihat dan dengar di Aincrad semuanya adalah banyak
database digital yang dapat dikonversikan menjadi proses. Tidak ada sesuatu
seperti ilusi atau halusinasi di sini . Di lain pihak, semua informasi yang bukan data
dapat memiliki kemungkinan itu untuk menjadi sebuah ilusi atau kebohongan. Bila
kalian ingin melacak pembunuh ini... «insiden di area dalam ini», kalian hanya dapat
mempercayakan mata dan telinga kalian sendiri. Dengan kata lain, otak kalian harus
mengkoleksi datanya secara langsung."
Heathcliff akhirnya berkata 'terima kasih atas traktirannya Kirito-kun', dan berdiri.
Aku merenungkan mengenai apa yang dikatakan oleh pendekar pedang yang
misterius ini dan berdiri, mengatakan kepada pemilik tokonya 'kami sudah kenyang',
dan menyelinap melewati pintu untuk keluar.
Karena leader-dono itu kelihatannya seperti menyatu dengan jalanan yang simpang
siur ini dan menghilang, aku berbalik ke arah Asuna, yang berdiri di belakangku, dan
bertanya kepadanya,
"…Un."
Begitu melihatnya mengangguk, aku tidak dapat menahan diri untuk mendengar
pemikiran dari wakil ketua ini.
"Yah… lagipula, apa yang baru saja disajikan adalah sebuah 'Ramen gaya Tokyo
tanpa kecap', yang menyebabkan rasa yang setengah-setengah itu."
"Huh?"
"Aku telah memutuskan. Suatu hari, aku akan membuat kecap. Bila tidak aku rasa
rasa tidak terpuaskan itu kelihatannya tidak akan pernah menghilang."
Aku mengangguk dan kemudian berkata menyindir dengan "BUKAN ITU YANG AKU
TANYAKAN!"
"Maaf membawamu kesini untuk memakan sesuatu yang begitu aneh. Itu adalah
kesalahanku, jadi tolong lupakan hal itu. Apa yang baru saja aku tanyakan adalah,
Heathcliff itu baru saja mengatakan sebuah kata-kata yang terlihat mencerahkan.
Apa maksud dari kata-kata itu?"
Kawahara Reki 68
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
"Ahh…"
"Maksudnya, jangan benar-benar percaya dengan informasi yang kamu terima dari
orang lain begitu saja. Di dalam situasi ini, dia berkata mengenai motifnya... Insiden
cincin langka dari «Golden Apple»."
"Ehh~?"
"Jadi kamu telah mencurigai Yoruko-san? Beanr bahwa kata-kata itu benar-benar
tanpa dasar... tetapi, tidakkah kamu baru saja mengatakannya sekarang, Asuna?
Percuma meragukan apa yang dia katakan tanpa mengatakan apa yang benar dan
apa yang salah, bukan?"
Pada akhirnya, Asuna melirikku untuk suatu alasan, dan dengan cepat berpaling
sebelum mengangguk beberapa kali.
"Y-yah, aku memang mengatakannya. Tetapi, seperti apa yang dikatakan pemimpin.
Terlalu sedikit metide untuk menyimpulkan metode PK yang mana yang digunakan.
Bila begitu, mengapa kita tidak bertanya kepada orang satunya yang terlibat? Bila
kita tiba-tiba menyebutkan mengenai cincin itu, dia bahkan mungkin saja tegang dan
mengungkapkan beberapa informasi."
Bagian 6
Angka yang terlihat di ujung kanan bawah dari penglihatanku menunjukkan jam 2
siang.
Biasanya, ini adalah waktu di mana waktu makan siang berakhir, dan waktu di mana
penyelesaian dungeon dan latihan akan belanjut. Akan tetapi, aku tidak memiliki
waktu untuk pergi dari area jalan. Untuk bergerak di medan di garis depan dan
mengarah menuju area dungeon saja akan membutuhkan waktu hingga matahari
terbenam.
Kawahara Reki 69
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Aku bertanya-tanya sementara aku melirik untuk melihat respon Asuna. Wanita ini
tanpa diduga mengeluarkan suatu perasaan yang lebih lemah-lembut dibandingkan
biasanya. Dia tidak hanya bermain-main ke toko-toko misterius yang berada di gang-
gang gelap yang ada di dalam Algade, tetapi juga melihat-lihat gorong-gorong yang
mengarah entah ke mana —— pada saat dia menyadariku. Nn? Dia memberikan
pandangan seperti itu dan tersenyum kepadaku.
"Ada apa?"
"Kamu adalah orang yang aneh, walaupun aku sudah tahu mengenai hal itu."
Tolonglah, aku benar-benar tidak tahu siapa yang aneh di sini. Apakah ini adalah
iblis penyelesai lantai yang sama yang marah besar dan mengkuliahiku karena tidur
kemarin? Atau dia memang menggerutu akan tetapi terpengaruh oleh gaya «Algade-
side»? Bila begitu, aku pasti akan memberikannya «Algade Roast» yang bahkan
lebih eksotik kali berikutnya.
Sementara aku memikirkan hal itu, aku akhirnya menfengarkan suara dengungan
yang ada di alun-alun gerbang transfer muncul di samping. Untungnya, kita tidak
perlu meminta NPC yang berada di pinggir jalan untuk kembali ke alun-alun.
Aku dengan paksamenghentikan ketertarikan yang aneh di dalamku itu dan terbatuk.
"Ahem… lalu, kita akan pergi untuk menanyai komandan Schmitt. Tetapi pada saat
ini, bukankah anggota dari DDA sedang keluar berburu?"
"Bila kata-kata Yoruko-san benar, lalu chmitt-san adalah salah satu dari mereka
yang «menentang penjualan cincinnya»... dengan kata lain, dia dan Kains-san
berada pada pihak yang sama. Dari cara dia muncul di depanmu kemarin, bukankah
jelas bahwa dia sendiri khawatir mengenai hal ini. Sekarang karena dia ditarget oleh
seorang pemain «Merah» yang tidak diketahuo... apakah kamu berpikir bahwa dia
akan meninggalkan area begitu saja di dalam situasi seperti ini?"
"Ahh… apa yang kamu katakan benar juga. Tetapi pemain «Merah» itu mungkin
menggunakan emtode PK di dalam area. Bahkan bila dia tetap berada di jalan-jalan,
dia tidak akan dapat benar-benar aman."
Kawahara Reki 70
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
"Karena hal iilah jadi dia ingin mengerahkan usaha maksimal untuk memastikan
keselamatannya sendiri. Bila dia tidak bersembunyi di penginapan, dia..."
Ketika mendengar hingga titik ini, aku akhirnya menyadari apa yang berusaha
diucapkan Asuna, Aku menjentikkan jariku dan meneruskan,
"Dia akan menggunakan metode «Kota penjaga» dan bersembunyi di markas besar
dari DDA."
Salah satu dari guild terkuat, Divine Dragon Alliance, mendirikan markas besar
guildnya yang megah di lantai ke-56, yang sebenarnya baru ada tidak lama
sebelumnya. Tentu saja, ini bukanlah sebuah kebetulan bahwa mereka menentukan
markas besar mereka satu lantai lebih tinggi dari Knight of Blood yang membuat
markas besar di lantai ke-55, tetapi aku melihat bahwa itu adalah sebuah gedung
yang dibangun berlebihan seperti sebuah «kastil» atau «benteng» dibandingkan
sebuah «rumah», dan tidak dapat menahan diri untuk merasa jijik akan keberanian
mereka itu. Klein, Agil, dan aku sebelumnya menghabiskan makanan yang ada satu
meja penuh untuk menghormati mereka, tetapi terlalu banyak sinyal-sinyal perasa
yang memasuki kami, dan perut kami terasa kembung selama 3 hari penuh.
Aku, yang berjalan keluar dari gerbang transfer Algade, melihat ke arah museum
mengerikan dari makanan yang mengenyangkan di atas bukit yang mengawasi
seluruh jalan, dan tidak dapat menahan diri untuk bersendawa. Asuna kelihatannya
tidak banyak bereaksi karena dia dengan segera berjalan di jalan berbatu bata
merah di sepanjang lereng bukit ini.
Aku melihat naga biru yang berada di dalam bendera guild yang memiliki warna
dasar perak yang berkibar di atas, dan dengan sengaja merendahkan nada suaraku
sebelum berkata,
"Aku rasa lumayan. Bila kita melihat jumlah orang yang tergabung di dalam guild,
anggota dari DDA mengalahkan kami 2 banding 1. Tetapi mengenai keuangannya,
memang sedikit aneh. Kepala keuangan kamu Daizen-san pernah berkata bahwa
'mereka pasti memiliki Tempat-Tempat Farming yang efisien'."
"Apakah begitu?"
Yang disebut sebagai farming adalah sebuah istilah MMO untuk berburu mobs yang
sangat banyak dengan kecepatan tinggi. Tahun lalu, aku memutuskan untuk
melakukan sebuah aktivitas yang beresiko tinggi karena sebuah insiden tertentu dan
menggunakan «Ant Hill» di lantai ke-46. Tempat itu adalah sebuah tempat yang
simbolis. Akan tetapi, ketika experience yang di dapat disana pada suatu waktu
Kawahara Reki 71
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
melebihi batasan tertentu, «Cardinal System» yang mengatur dunia SAO ini akan
dengan alami menurunkan efisiensinya.
Karena itu, orang-orang di dalam grup penyelesai memiliki sebuah persetujuan yang
baik bahwa 'kita akan menunjukkan semua area farming yang baik kesemua tempat,
dan semuanya dapat memperoleh sumber-sumber yang kaya itu hingga mereka
habis'. Akan tetapi, DDA mungkin telah melanggar persetujuan ini dan
menyembunyikan tempat-tempat seperti itu —— pada dasarnya itu adalah apa yang
dimaksud Asuna.
Ini benar-benar rumit, tetapi bila DDA menjadi semakin kuat pada dasarnya berarti
keseluruhan grup penyelesai akan menjadi lebih kuat, jadi tidak ada yang dapat
melarang mereka.
Bila kita melakukan hal itu, apa yang akan kami hadapi pada akhirnya adalah
kemunafikan diri dari grup penyelesai. Kami menetapkan tujuan di dalam permainan
kematian ini untuk membebaskan semua orang, dan dengan kurang ajar mengambil
sebagian besar sumber-sumber yang disediakan sistemnya. Akan tetapi, ini mungkin
hanya untuk memenuhi keinginan kami untuk berada di puncak dari piramid.
Ketika memikirkan hal ini, aku tba-tiba memikirkan mengenai «Aincrad Liberation
Army», yang memiliki tujuan yang benar-beanr berbeda dari grup penyelesai ——
memaksa semua pemain untuk membagi semua bahan-bahan yang ada secara
merata tidak terliaht sebagai sebuah dunia impian. Benar. Bila «Army» benar-benar
menekankan hal ini, tidak akan ada «insiden di dalam area» ini, dan drop cincin dari
monster yang menjadi penyebab dari pembunuhan itu akan dengan paksa diambil
dan dijual, dan semua keuntungannya akan dibagikan kepada semua pemain.
Mengapa memilih sebuah «MMO»? Ada banyak RTS atau FPS yang jauh lebih adil
dan dapat dengan mudah menentukan pemenangnya pada saat itu juga.
SAO telah menguji keserakahan dari para pemain dengan level tinggi. Permainan ini
memaksa mereka untuk menyeimbangkan rasa superioritas mereka yang remeh itu
dengan teman-teman mereka —— atau hal itu dapat dikatakan kepada masig-
masing pemain.
Dan kriminal yang berada di balik insiden cincin itu tertelan oleh keserakahannya
sendiri.
Sebenarnya, aku sendiri menghadapi pencobaan yang berat seperti itu. Hal itu
karena, di dalam Property Window milikku, terdapat sebuah rahasia yang sangat
besar yang bahkan tidak dapat dibandingkan dengan sebuah item sihir yang langka,
dan memilih untuk menyimpannya.
Kawahara Reki 72
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Pada dasarnya, hanya anggota guild disini yang dapat memasuki bangunan yang
didaftarkan sebagai markas besar guild mereka ini. Dengan kata lain, tempat ini
tidak berbeda dengan rumah pribadi seorang pemain, jadi tidak perlui ada penjaga.
Akan tetapi, sebuah guild yang memiliki jumlah anggota yang cukup masih akan
mengirim orang untuk berdiri di depan, dan tujuan utama merak bukanlah untuk
menjaga, tetapi untuk menyampaikan pesan dari pengunjung.
Dan Divine Draqgon Alliance ini juga sama. Gerbang yang luar biasa ini memiliki dua
pendekar bertombak yang bersenjata berat berdiri di sana seperti penjaga.
——Mereka terlihat lebih mirip denga bos-bos tingkat menengah di dalam sebuah
RPG dibandingkan penjaga. Begitu aku memikirkan hal ini, hatiku mulai khawatir,
tetapi Asuna berjalan ke arah seorang pria di kanan tanpa ragu dan menyapanya.
Pendekar yang berbadan besar dan tegap ini dengan segera menegakkan tubuh
bagian atasnya dan dengan lembut berbisik,
"Ah, halo! Kejadian itu pasti berat bagimu! Apakah ada alasan mengapa kamu jauh-
jauh datang ke sini?"
Dia tidak terlihat seperti penjaga ataupun bos level menengah. Asuna secara
terbuka memberi sebuah senyuman yang imut kepada raksasa yang datang berlari
dari sisi kiri, dan kemudian menyatakan tujuan kunjungannya,
"Aku datang ke sini untuk berbicara dengan anggota guildmu mengenai suatu hal.
Dapatkah kamu membantuku memanggil Schmitt-san?"
Kedua pria saling memandang satu sama lain, dan salah satu dari mereka
menelengkan kepala mereka dan berkata,
"Ah, tetapi kelihatannya dia berkata saat sarapan tadi bahwa dia akan beristirahat
hari ini karena dia pusing. Mungkin dia berada di dalam ruangannya. Aku akan
mencoba bertanya."
Kawahara Reki 73
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Cara mereka menjalin hubungan antara satu dengan yang lain benar-benar
mengejutkanku. Dalam hal hubungan antar guild, DDA dan KoB pastinya tidak dapat
dianggap memiliki hubungan yang baik satu sama lain, tetapi hal ini mungkin
berbeda untuk hubungan interpersonal —— tentu saja, itu mungkin karena daya
tarik Asuna ditambahkan di dalamnya. Bila itu adalah penyebab yang kedua, aku
mungkin lebih baik berdiri di sini dan tidak keluar.
Dan kemudian, terdapat sebuah jawaban dalam kurang dari 30 detik karena jemari
dari penjaga itu kembali menuju window miliknya. Kelihatannya Schmitt benar-benar
bersembunyi di dalam kastil. Bila dia sedang bertarung di dalam dungeon di garis
depan, mustahil baginya untuk menjawab secepat ini.
Penjaga itu melihat pesannya, dan dengan segera mengernyitkan dahi karena
kesusahan.
"Dia sedang beristirahat hari ini... tetapi, dia ingin aku bertanya kepadamu mengenai
apa kunjungan ini sebenarnya..."
Asuna merenungkan hal ini untuk beberapa saat, dan dengan mudah menjawab,
Orang yang seharusnya berbaring di tempat tidur karena pusing dengan segera
bergegas keluar dari gerbang kastil dan berkata 'mari pergi ke tempat lain' untuk
berbicara dan dengan segera berjalan dengan cepat menuruni bukit. Asuna, yang
mengikuti Schmitt, melewatiku, dan aku berpura-pura tidak ada sesuatu yang terjadi
sementara aku berjalan keluar dari bayang-bayang pohon. Schmitt melirikku, tetapi
dia mungkin telah tahu bahwa Asuna dan aku sedang menginvestigasi hal ini, dan
tidak bereaksi sama sekali karena dia hany berjalan lebih cepat.
Orang berbadan besar dan tegap yang berukuran seperti seorang atlet yang jarang
dapat dilihat di SAO ini sedang berjalan menuruni bukit dan memasuki area jalanan
sebelum akhirnya berhenti. Dia mengayunkan zirahnya dan berbalik, dan dengan
segera bertanya kepadaku bukan Asuna,
Kawahara Reki 74
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
"Huh?"
Aku menjawab, dan dengan segera menyadari bahwa dia telah melewatkan istilah
tabu 'insiden mengenai cincin' ini, dan dengan berhati-hati menjawab,
Pada saat aku mengatakan hal ini, kedua alis tebal di bawah rambut tegal lurus
pendek itu berdenyut.
"Siapa?"
At this moment, I hesitated for a moment. If Schmitt was the perpetrator yesterday,
he should have known that Kains and Yoruko were together. There was no point in
hiding Yoruko's name now.
"Yoruko-san."
Pada saat aku mengatakan itu, pria yang kekar ini dengan segera terlihat seperti dia
telah kehilangan jiwanya sementara dia melihat ke atas, lalu menghela napas
panjang . Fuu…
Aku tetap tidak bergerak sementara pikiranku berpikir dengan cepat. Bila reaksinya
sekarang adalah 'berelaksasi' seperti yang aku pikirkan, itu pasti karena dia tahu
bahwa Yoruko dan dia keduanya 'menolak menjual cincin itu'.
Apa yang terjadi kemarin mungkin melibatkan 'grup yang setuju menjual', termasuk
Grimlock, membalas dendam kepada 'grup yang berlawanan', dan Schmitt jelas
mengetahuinya. Itulah mengapa dia menyatakan bahwa dia tidak akan berburu,
tetapi bersembunyi di dalam keamanan dari markas besar guildnya.
Pada saat ini, tidak meyakinkan bahwa Schmitt adalah pembunuh Kains, tetapi jelas
dia memiliki sebuah motif. Sebagai contoh, pelaku dari insiden cincin itu mungkin
Kains dan Schmitt, dan Schmitt memutuskan untuk membunuhnya untuk mencegah
pembocoran informasi. Aku terheran sementara aku menanyakan pertanyaanku,
"Schmitt-san, apakah kamu tahu dimana Grimlock, yang membuat tombak pendek
itu, berada?"
"Semenjak guild dibubarkan, kami tidak pernah mengontak satu sama lain. Aku
bahkan tidak tahu bila dia masih hidup!"
Kawahara Reki 75
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Dia berkata dengan cepat sementara dia terus menggerakkan pandangan matanya
dan melihat jalanan. Seakan-akan dia takut bahwa sebuah tombak pendek akan
tiba-tiba terbang dari suatu tempat.
Pada saat ini, Asuna, yang terus diam hingga sekarang, tiba-tiba mengatakan
dengan suara datar,
"Schmitt-san. Kami tidak mecari pelaku pembunuh pemimpin guild Golden Apple,
tetapi seseorang yang memulai insiden itu kemarin... lebih tepatnya, kami sedang
mencari tahu metode apa yang digunakan kriminal itu untuk membunuh. Hal ini
adalah untuk melindungi ketentraman di dalam «Area» seperti sekarang."
Dia berhenti sebentar, lalu melanjutkan dengan sebuah suara yang lebih keras,
"…Sayangnya, orang yang paling emncurigakan adalah dia yang membuat tombak
itu... dan kekasih dari pemimpin guild, Grimlock-san. Tentu saja, seseorang mungkin
telah dengan sengaja membuatnya terlihat demikian, jadi kami perlu berbicara
dengan Grimlock-san untuk menyelesaikannya. Bila kamu tahu mengenai
keberadaannya atau bagaimana untuk menghubunginya, bisakah kamu menolong
kami dan memberitahukannya?"
Schmitt, yang dipandangi oleh kedua mata berwarna coklat muda itu, menarik
bagian atas tubuhnya. Kelihatannya dia tidak terbiasa berbicara dengan para
pemain wanita, dan tentu saja, aku juga sama.
Dia berpaling dan menutup mulutnya. Bila bahkan serangan langsung Asuna tidak
bekerja, dia benar-benar seorang musuh yang kuat. Aku memikirkannyasembari
ingin menelan helaan napasku, tetapi segera,
"Grimlock benar-benar menyukai sebuah restoran NPC dan akan selalu berada di
sana. Mungkin dia..."
"Be, benarkah!?"
Kawahara Reki 76
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Schmitt menyelaku.
"Aku dapat memberitahukanmu, tetapi aku mempunyai satu syarat... biarkan aku
bertemu dengan Yoruko."
Asuna dan aku membiarkan Schmitt berhenti di sebuah toko perlengkapan terdekat,
dan mulai berdiskusi mengenai kondisi itu.
"Kalau begitu... seharusnya tidak ada masalah, bukan? Bagai mana menurutmu?"
"Un, yah..."
Asuna bertanya, tetapi aku tidak dapat dengan segea menjawab dan hanya dapat
menggumamkan apa yang kurenungkan.
Bila Schmitt —— atau Yoruko, yang hampir pasti bukanlah pembunuh dari insiden di
dalam radius kemarin, bertemu, mereka mungkin menganggap seorang dengan
yang lain sebagai seseorang yang perlu dibunuh. Ketika mereka bertemu, salah satu
pihak mungkin akan menggunakan sebuah «Teknik PK di dalam area» untuk
menyebabkan korban baru, dan aku tidak dapat mengindahkan kemungkinan ini.
Akan tetapi, untuk hal itu dapat terjadi, pihak itu perlu menggunakan sebuah senjata
dan menggunakan sebuah teknik pedang. Gerakan seperti itu akan memerlukan
seseorang untuk membuka sebuah window untuk mengatur perlengkapan dan
menggunakan sebuah tombol OK. Tidak peduli seberapa cepat hal itu terjadi, akan
dibutuhkan waktu sekitar 4, atau 5 detik.
"…Dengan kita berdiri di dekat mereka untuk mengawasi, mungkin tidak ada
kemungkinan apapun untuk terjadi sebuah PK. Akan tetapi —— bila itu bukan untuk
melakukan PK, mengapa Schmitt itu meminta untuk bertemu Yoruko-san hari ini?"
"Siapa yang tahu... jangan katakan... bahwa dia sebenarnya secara diam-diam
mengaguminya... un, mungkin tidak."
"Eh, benarkah!?"
Aku tidak dapat menahan diri untuk melihat ke belakang ke arah Schmitt yang
terlihat tegang, tetapi Asuna dengan segera menarik kerahku untuk mencegahku
melakukan hal itu.
"Aku bilang bukan itu! Lagipula... bila tidak ada bahaya apapun, kita hanya perlu
melihat apakah Yoruko-san bersedia. Aku akan mengirim sebuah pesan kepadanya
untuk memastikan."
Kawahara Reki 77
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Asuna membuka window miliknya dan dengan segera menekan keyboard virtual itu
dengan kecepatan tinggi. 'Pesan kepada teman' ini adalah sebuah fungsi yang
mudah untuk berkomunikasi dengan seorang pemain yang berada jauh, tetapi
percuma bila seseorang hanya mengetahui nama dari pihak lainnya, karena orang
itu harus mendaftarkan pihak lainnya itu sebagai teman, atau teman satu guild, atau
pasangan dalam pernikahan. Itulah mengapa kami tidak dapat menggunakannya
untuk mengontak Grimlock. Kami dapat saja mengirim sebuah 'pesan instan' ketika
kami mengetahui namanya, tetapi kedua belah pihak harus berada di lantai yang
sama, dan kami tidak dapat mengetahui apakah pihak lainnya itu menerima
pesannya atau tidak.
Yoruko kelihatannya menjawab pada saat itu juga, dan Asuna melirik window yang
tidak ditutup itu sebelum mengangguk dan berkata,
"Dia bilang dia tidak masalah dengan itu. Lalu... aku agak kuatir, tetapi kita lebih baik
mengajak orang itu juga. Lokasinya adalah penginapan dimana Yoruko-san berada."
Aku setuju, dan akhirnya berhasil berbalik untuk melihat Shmitt, yang berada di
dalam toko perlengkapan. Ketika dia melihatku memberikan sebuah tanda OK,
wajah orang yang tegap dan berpelengkapan berat itu menunjukkan sebuah
ekspresi wajah lega yang jelas.
Kami bertiga bergerak dari lantai ke-56 menuju jalanan utama dari lantai ke-57,
Marten. Ketika kami berjalan keluar dari gerbang transfer biru itu, jalanan sudah
diwarnai oleh cahaya matahari terbenam.
Banyak NPC dan pemain pedagang dengan toko yang berjejer satu sama lain di
alun-alun, dan terdapat ebuah suara keras penawaran yang datang ke arah kami.
Diantara toko-toko ini, banyak pendekar pedang yang berada di sini untuk
beristirahat setelah bekerja keras selama sehari ini. Akan tetapi, mereka jelas-jelas
menghindari sebuah titik di alun-alun, membuat tempat itu terlihat sangat kosong.
Tempat itu adalah tanah yang menghadap ke gedung gereja. Tentu saja, sekitar 24
jam yang lalu, pria yang bernama Kains secara misterius meninggal di sana. Aku
memaksakan diriku untuk melihat ke depan dibandingkan melihat ke sana, dan
mulai bergerak ke jalan yang aku lalui kemarin.
Beberapa menit kemudian, kami tiba di penginapan dan mengarah ke lantai kedua.
Setelah melalui sebuah jalan yang panjang di sepanjang koridor ke tempat yang
terdalam, kami tiba di kamar Yoruko —— atau setidaknya, sebuah ruangan di mana
dia dapat bersembunyi di dalamnya.
Kawahara Reki 78
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Terdapat sebuah reaksi yang segera dari dalam ruangan, dan aku memutar gagang
pintu. Kuncinya diatur sehingga 'hanya teman yang dapat membuka' mengeluarkan
sebuah suara kecil sebelum membuka.
Setelah membuka pintu itu, aku melihat ke dalam untuk melihat benda yang berada
tepat di depan pintu, sebuah set sofa yang seragam terletak di tengah ruangan, dan
Yoruko duduk di salah satu sofa itu. Dia dengan cepat berdiri, mengibaskan rambut
biru tuanya dan sedikit membungkukkan badan.
"Jadi... pertama-tama, untuk alasan keamanan, aku akan menjelaskan hal ini
kepada semua orang. Kedua pihak tidak diperbolehkan memperlengkapi diri dengan
senjata ataupun membuka window apapun. Aku harap kalian dapat mematuhi ini.
Aku tahu bahwa ini mungkin tidak nyaman, tetapi tolong ikuti aturan dasar ini."
"…Oke."
"Aku mengerti."
Yoruko berkata dalam sebuah suara yang hampir tidak terdengar, dan Schmitt
menjawab dengan sebuah suara gelisah. Aku dengan perlahan memasuki ruangan
dan mengantar Schmitt dan Asuna ke dalam.
Kedua mantan anggota guild «Golden Apple» yang mungkin sudah tidak bertemu
untuk waktu yang lama ini hnaya saling memandang satu sama lain dalam sunyi.
Yoruko dan Schmitt sebelumnya adalah teman seperjuangan dari guild yang sama,
tetapi saat ini, seharusnya ada sekitar 20 level perbedaan diantara mereka. Tentu
saja, anggota dengan level yang lebih tinggi sudah pasti adalah Schmitt, yang
termasuk dii guild penyelesai. Akan tetapi, dari apa yang dapat aku lihat, pengguna
tombak yang kuat ini jauh lebih tegang dari Yoruko.
Dia lalu tersenyum. Schmitt pertama-tama menggigit bibirnya dengan keras, lalu
menjawab dengan sebuah suara serak,
"…Un. Aku berpikir bahwa kita tidak akan perah bertemu lagi. Dapatkah aku
duduk?"
Yoruko mengangguk, dan orang berbadan besar dan berpelindung penuh ini
berjalan ke sebuah sofa lainnya sementara zirah pelindungnya berdentangan. Aku
rasa hal ini pastinya tidak nyaman dipakai untuk duduk, tetapi dia tidak berniat untuk
melepaskan baju pelindungnya.
Kawahara Reki 79
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Aku menutup pintu dan memeriksa apakah pintu telah terkunci sebelum berdiri di sisi
sebelah timur dari tempat mereka berdua duduk, dan Asuna berdiri di seberangku.
Kami memesan ruangan yang paling mewah di penginapan untuk Yoruko, yang
kami minta untuk tinggal selama beberapa hari, jadi bahkan walaupun ada empat
orang yang memenuhi ruangan, ruangan ini masih lumayan luas. Pintu masuk
ruangan ini terletak di dinding bagian utara, dan di bagian barat terdapat satu pintu
lagi yang mengarah ke kamar tidur. Selain itu, sisi timur dan selatan masing-masing
terdapat sebuah jendela.
Jendela yang ada di bagian selatan terbuka penuh, dan angin semilir yang
membawa suasana matahari terbenam di musim semi bertiup bebas melalui jendela.
Tentu saja, jendelanya dilindungi oleh sistem, dan bahkan bila seseorang
membukanya, tidak akan ada yang bisa masuk. Karena tempat ini jauh lebih tinggi
dari bangunan-bangunan yang ada di sekitarnya, seseorang dapat melihat
pemandangan dari sebuah jalan berwarna ungu tua melalui celah dari tirai putih di
jendela itu.
Suara dari jalanan yang datang bersamaan dengan angin itu mengalahkan suara
Yoruko yang sedikit lembut.
"Schmitt, aku dengar bahwa kamu sekarang adalah anggota dari Divine Dragon
Alliance? Luar biasa. Divine Dragon Alliance itu dianggap sebagai sebuah guild
terkemuka diantara grup penyelesai bukan?"
Aku merasa bahwa ini adalah sanjungan yang tulus, tetapi kerutan-kerutan di dekat
alis Schmitt menjadi semakin dalam. Dia lalu berkata dengan nada berat,
"Apa yang kamu maksud dengan itu? Apakah itu terlalu aneh?"
Jawaban gamblang yang tidak biasanya ini membuatku mengerutkan dahi, tetapi
Yoruko tidak terlihat terpengaruh sama sekali.
"Bagaimana mungkin? Aku hanya merasa bahwa setelah guild kita dibubarkan,
kamu pasti telah berusaha dengan sangat keras untuk menaikkan level. Kains dan
aku telah menyerah setelah kesulitan menaikkan level, jadi kamu benar-benar luar
biasa dibandingkan dengan kami."
Dia tidak berpelengkapan penuh dengan begitu menggelikan seperti Schmitt dengan
pelindung penuh, tetapi Yoruko juga memakai pelindung yang lumayan. Gaunnya
yang tebal memiliki sebuah rompi kulit, dan dia sedang memakai sebuah jubah
beludru berwarna ungu. Bahkan di bahunya terlihat syal yang terlilit, dan walaupun
perlindungannya tidak bisa dibandingkan dengan pelindung dari logam, dengan
pakaian yang begitu tebal, hal itu pasti setidaknya meningkatkan banyak
pertahanan. Dia terlihat lumayan tenang sekarang, tetapi jauh di dalam, dia pasti
merasa gelisah.
Kawahara Reki 80
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Pada saat ini, Schmitt tidak dapat menyembunyikan kegugupannya ketika dia
mencondongkan diri ke depan di dalam zirah pelindungnya dan berkata,
"Mengapa Kains terbunuh pada masa ini? Apakah dia... mengambil cincin itu?
Apakah dia adalah yang membunuh pemimpin GA?"
Aku dengan segera mengerti bahwa GA merujuk kepada Golden Apple, istilah
sederhana dari penyebutan nama guild «Golden Apple». Akan tetapi, kata-kata itu
pada dasarnya berarti bahwa dia tidak terlibat dengan insiden cincin dan
pembunuhan di dalam area itu. Bila itu adalah sebuah akting, dia benar-benar dapat
menjadi seorang aktor.
"Mustahil. Kains dan aku benar-benar menghormati pemimpin guild dari lubuk hati
kami yang terdalam. Alasan mengapa kami menolak penjualan cincin itu adalah
karena akan menjadi lebih berguna bila kita menggunakannya untuk meningkatkan
kekuatan bertarung guild daripada menjualnya dalam col. Aku rasa pemimpin guild
kita mungkin berpikiran mengenai hal yang sama dengan kita sekarang."
"I... itu juga apa yang aku pikirkan. Jangan lupa bahwa aku juga menolak penjualan
cincin itu. Lagipula... bukannya berpikir bahwa mereka yang menolaknya memiliki
sebuah alasan untuk mencurinya. Mereka yang setuju untuk menjualnya... orang-
orang itu yang menginginkan col-nya, seseorang diantara mereka mungkin ingin
mendapatkan semua keuntungan hasil penjualan!"
Dia menggunakan tangan kanannya yang dilindungi oleh sarung tangan besi untuk
menepuk lututnya sendiri, dan kemudian memegang kepalanya sebelum berkata,
——Hal ini tidak terlihat sebagai sebuah akting sama sekali. Untukku, kegelisahan
Schmitt menunjukkan sebuah ketakutan yang sebenarnya.
"Kita masih tidak dapat memastikan baha Grimlock membunuh Kains. Mungkin
anggota lain memintanya untuk membuat tombak pendek itu... atau mungkin..."
Kawahara Reki 81
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
"Mungkin pemimpin kita sedang melakukan balas dendamnya sendiri. Pemain biasa
tidak mungkin bisa membunuh di dalam area."
"Wha…"
Pria berbadan kekar itu membuka mulutnya dan terengah-engah. Bahkan aku juga
merasa sedikit takut ketika dia mengatakan hal ini.
"Tetapi, tidakkah kamu baru saja berkata bahwa Kains tidak mengambil cincin itu..."
Yoruko tidak dengan segera menjawab sementara dia hanya berdiri dan mengambil
satu langkah ke kanan.
"Aku tidak dapat tidur sama sekali tadi malam. Aku hanya dapat berpikir. Ngomong-
ngomong, bahkan bila yang membunuh pemimpin guild adalah salah seorang dari
dalam guild, tetapi mungkin juga itu adalah kita semua. Ketika ring drop itu muncul,
sebenarnya tidak perlu ada voting apapun. Kita bisa saja tetap mengikuti instruksi
dari pemimpin guild. Tidak, kita seharusnya membiarkannya memakai cincin itu.
Pemimpin kita adalah pendekar pedang terkuat diantara kita, dan dia adalah yang
dapat menggunakan cincin itu hingga maksimal. Akan tetapi, kita tidak dapat
menahan keinginan egois kita sendiri, dan tidak ada yang menyatakan saran seperti
itu. Semuanya tetap berkata bahwa pada suatu hari kita akan membuat GA sebagai
bagian dari guild penyelesai, tetapi tidak ada yang berpikir mengenai guild.
Semuanya hanya berharap untuk membuat diri mereka sendiri untuk menjadi
semakin kuat."
Setelah mengatakan banyak kata, pinggang Yoruko menyentuh bingkai dari jendela
di selatan.
Kesunyian tiba-tiba menelan ruangan, dan angin malam yang dingin mengubah
udara yang ada di dalam ruangan.
Kachan kachan kachan, suara-suara lemah dari logam yang berdering segera dapat
didengar. Sumbernya adalah dari pelindung dari Schmitt yang sedikit gemetaran.
Pemain elit yang telah ditempa oleh berbagai pertempuran ini melihat ke bawah
dengan wajah pucat dan menggumam seperti orang yang tidak sadarkan diri,
Kawahara Reki 82
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Schmitt, Asuna dan aku semua memandang kepada Yoruko yang berada di jendela.
TONN! Sebuah suara dalam tiba-tiba menggema di seluruh ruangan. Pada saat
yang sama, Yoruko melebarkan kedua matanya dan membuka lebar mulutnya.
Tubuh yang langsing itu mulai bergoyang hebat. Dia pertama-tama mengambil
sebuah langkah kuat ke depan, dan kemudian terhuyung dan berputar sebelum
meletakkan tangannya ke jendela yang terbuka.
Pada saat ini, seberkas angin keras berhembus, dan rambut panjang Yoruko
berkibar karenanya.
Sebuah item berbentuk seperti sebuah batang hitam kecil menembus jubah ungu
yang pendek dan mengkilap itu.
Karena terlalu kecil, aku pada saat itu tidak dapat mengetahui apa benda itu
sebenarnya. Tetapi kemudian aku melihat obyek yang berbentuk seperti batang itu
bersinar merah, aku dengan segera memiliki sebuah perasaan buruk mengenai hal
ini.
"Ah…!"
Asuna mengeluarkan sebuah hembusan napas yang hampir seperti teriakkan, dan
aku secara insting bergegas ke depan dengan segera.
Aku mengulurkan tanganku ke depan dan bersiap untuk menarik tubuh Yoruko ke
dalam. Akan tetapi...
Kawahara Reki 83
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Jemariku hanya menyentuh syalnya, dan tubuh Yoruko jatuh keluad dari penginapan
dalam keheningan.
"YORUKO-SAN!"
Pada saat aku berteriak dan mengeluarkan tubuhku keluar dari jendela...
Tubuh Yoruko terjatuh ke lantau batu begitu saja, dan setelah terpelanting sekali,
terselimuti oleh sebuah efek cahaya berwarna biru.
BASHA! Suara dari sesuatu yang pecah dapat dengan segera terdengar. Pecahan-
pecahan poligon menyebar keluar bersamaan dengan ledakan cahaya biru itu——
Beberapa detik kemudian, sebuah item dapat terdengar mendarat dengan jelas,
hanya meninggalkan sebuah pisau belati di jalan.
Bagian 7
Bagaimana mungkin!
Pada saat ini, pikiranku tiba-tiba berteriak dalam keheningan, dan ada banyak
alasan untuk hal ini.
Yang pertama, ruang tamu dari penginapan seharusnya dilindungi oleh sistem.
Bahkan bila jendelanya terbuka, benar-benar mustahil untuk seseorang untuk dapat
memasuki atau melempar sesuatu ke dalam.
Selain itu, benar-benar sulit dipercaya bahwa pisau belati lempar itu dapat
menghasilkan Luka tikam terus-menerus yang dapat menghabiskan HP dari seorang
pemain level menengah. Mustahil bila 5 detik telah berlalu dari saat pisau belati itu
mengenai Yoruko hingga waktu dia menghilang.
Ini tidak mungkin dapat terjadi. Metode dari pembunuhnya tidak dapat dianggap
sebagai «PK di dalam area». Ini sudah masuk ke dalam sebuah serangan instant
death yang mengerikan.
Aku menahan napasku dan merasakan sesuatu yang sangat dingin di punggungku
dan memaksa diriku untuk berpaling dari lantai batu tempat Yoruko menghilang. Aku
lalu melihat ke atas dan melebarkan kedua mataku seperti lensa kamera untuk
melihat jalan yang ada di seberang.
Sekitar 2 blok dari penginapan, di atas atap dari sebuah bangunan yang sama
tingginya dengan tempat ini.
Kawahara Reki 84
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Sebuah bayangan hitam berdiri di sana dengan matahari terbenam yang berwarna
ungu tua sebagai latar belakangnya——
Orang itu ditutupi oleh sebuah jubah panjang bertudung hitam kelam, sehingga
mustahil untuk dapat melihat wajahnya. Aku menolak keluar sebuah istilah 'dewa
kematian' dari pikiranku sebelum berteriak dengan keras,
"BAJINGAN ITU...!!"
Aku melangkahkan kaki kananku ke ambang jendela dan berteriak kembali tanpa
melihat,
Aku lalu melompat ke arah bangunan yang dipisahkan dari tempat ini oleh jalan.
Tetapi bahkan dengan level tinggi di dalam agility, masih terlalu gegabah untuk
melompati jarak di atas 5m tanpa berlari. Aku tidak dapat menggunakan sebuah
tempat untuk mendarat, dan hanya berhasil menggunakan tangan kananku yang
terulur ke depan pada detik terakhir untuk meraih sisi dari atap. Aku lalu
menggunakan level strength milikku yang telah diperbaiki untuk menarik badanku,
berputar di udara dan mendarat di atap. Pada saat ini, suara cemas Asuna dengan
segera datang dari belakang.
Aku mengerti dengan jelas mengapa dia ingin menghentikanku. Bila aku terkena
oleh pisau terbang itu, ada kemungkinan bahwa aku akan mati dengan segera.
Akan tetapi, aku benar-benar tidak dapat membiarkan kriminal yang akhirnya muncul
pergi hanya untuk keselamatanku sendiri.
Akulah yang berkata akan melindungi keamanan dari Yoruko. Akan tetapi, aku
hanya berpikir dalam sebuah sikap yang sangat sempit bahwa tidak akan apa-apa
bila kita bersembunyi di dalam penginapan, dan tidak pernah berpikir bahwa hal ini
mungkin dapat terjadi. Bila sistemnya dapat memberikan perlindungan, lalu di jalan
—— di «area dalam» seharusnya dapat dianggap sebagai tempat yang aman.
Karena musuhnya dapat melakukan PK di dalam area, secara umum mungkin untuk
menggagalkan perlindungan di dalam penginapan. Mengapa aku tidak berpikir
mengenai hal ini?
Berdiri di atap di kejauhan, pria berjubah hitam itu terkena angin yang berhembus
keras kepadanya, terlihat seperti dia sedang mengejekku yang merasa sangat
menyesal.
"TUNGGU DI SI...!"
Kawahara Reki 85
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Aku berteriak dan mulai berlari ke depan lagi sebelum menghunus pedang dari
punggungku. Aku tidak dapat memberikan luka apapun dengan pedangku selama di
jalan, tetapi setidaknya aku dapat menangkis pisau yang dia lemparkan.
Pembunuh di dalam jubah bertudung itu kelihatannya tidak berniat melarikan diri
atau menyerang karena dia hanya memperhatikanku mendekat. Ketika kami berdua
hanya berjarak 2 gedung, pembunuh itu tiba-tiba meletakkan tangan kanannya ke
bagian dalam jubahnya. Aku dengan segera menahan napasku dan menggerakkan
pedangku ke depan.
Akan tetapi...
Dia menaikkan tangan kanannya keluar, dan apa yang dia ambil bukanlah sebuah
pisau lemapr. DI bawah warna langit senja, sebuah warna biru muda tiba-tiba
muncul di depan mataku. Itu adalah teleport crystal——
"Kurang ajar!"
Aku mengutuk dan menggunakan tangan kiriku untuk menarik tiga jarum lempar
dengan tangan kiriku sementara berlari ke depan sebelum melemparkannya semua
dalam sekali lemapr. Tentu saja, aku tidak berniat untuk melukainya, tetapi aku
berharap untuk menggunakan gerakan menghindar secara insting untuk
memperlambat dia mengucapkan perintahnya.
Apa yang menjengkelkan adalah musuhnya terlihat terlalu tenang. Orang itu tidak
terlihat ketakutan sementara dia menerima tiga jarum lempar yang terbang ke
arahnya dengan efek cahaya berwarna perak sebelum dengan santai mengangkat
teleport crystal itu.
Ketiga jarum lempar itu semuanya ditahan oleh dinding sistem ungu di depan jubah
bertudung itu dan dengan segera jatuh ke atap. Aku berpikir setidaknya aku harus
mendengar suara musuhnya sementara aku menajamkan pendengaranku. Bila aku
tahu tujuannya, aku dapat menggunakan kristal yang sama untuk mengejarnya.
Tetapi rencana ini gagal karena pada masa yang paling kritis, sebuah bel yang
bersuara keras dapat di dengan di seluruh jalanan Marten.
Kawahara Reki 86
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
bayang-bayang jubah hitam kelan bertudung itu menghilang di depanku, yang telah
bergerak hingga berjarak satu jalan saja jauhnya.
"…Ugh!"
Aku tidak dapat meneriakkan apapun sama sekali, dan aku menaikkan pedang yang
ada di tangan kananku, terus menuju tempat di mana pria itu berdiri sebelumnya.
Efek cahaya ungu itu tersebar, dan di tengah penglihatanku, apa yang dapat aku
lihat adalah kata-kata dari sistem, «Immortal Object».
Kawahara Reki 87
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Kawahara Reki 88
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Aku meninggalkan atap dan pindah ke jalan untuk kembali ke penginapan, berhenti
ditempat Yoruko menghilang dari jalan, dan melihat ke arah pisau lempar berwarna
hitam kelam itu.
Baru beberapa menit yang lalu, seorang pemain wanita meninggal di sini. Aku tidak
dapat mempercayai hal ini tidak peduli apa yang dikatakan. Untukku, kematian
seorang pemain adalah hasil dimana pemain itu mencoba segala macam usaha
keras dan segala macam cara menghindar, hanya saja usaha mereka belum cukup.
Sesuatu seperti sebuah metode pembunuhan yang tidak mungkin dihindari pada
saat itu seharusnya tidak mungkin ada.
Aku membungkuk untuk mengambil pisau itu. Pisau itu kecil, tetapi pada dasarnya
terbuat dari logam yang sama, dan terasa cukup berat. Bilah pedang yang terlihat
seperti pisau cukur itu memiliki duri yang berbentuk gigi seperti hiu terbalik. Benar,
ini adalah sebuah senjata yang dibuat dengan ideal yang sama seperti tombak
pendek yang telah membunuh Kains.
Bila aku menancapkan benda ini ke tubuhku sekarang, akankah HP milikku turub
secara drastis? Aku benar-benar didorong oleh keinginan ini untuk bereksperimen,
tetapi aku menutup kedua mataku untuk menghilangkan dorongan ini dari pikiranku
dan memasuki penginapan.
Aku berjalan menuju lantai dua, mengetuk pintu dan megnatakan namaku.
KACHINK, kunci pintunya berdering pelan sementara pintunya terbuka.
Asuna sudah menghunus rapier miliknya. Ketika dia melihat bahwa itu adalah aku,
dia memberikan ekspresi wajah rumit yang gelisah namun lega sementara dia
menjaga agar volume suaranya tetap kecil untuk berteriak kepadaku,
Fuu. Dia menghela napas panjang dan menjaga volume suaranya jauh lebih kecil
sebelum melanjutkan.
"Aku tidak dapat menangkapnya. Dia menggunakan teleport untuk melarikan diri.
Aku bahkan tidak dapat mengetahui apakah dia adalah seorang pria atau wanita
baik dari wajah maupun suaranya. Yah... kalau itu adalah Grimlock, aku rasa dia
adalah seorang pria..."
Mustahil untuk orang dengan jenis kelamin yang sama untuk menikah di dalam
SAO. Bila pemimpin dari Golden Apple adalah seorang wanita,Grimlock, yang
menikahinya, pastinya adalah seorang pria. Dan ini adalah sesuatu yang perlu aku
pikir dengan keras, benar-benar percuma. Sebenarnya, sekitar 80 persen dari
pemain SAO adalah pria.
Kawahara Reki 89
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Menarik tubuh besarnya ke sofa seerat mungkin, Schmitt dengan tidak hati-hati
mengeluarkan sebuah jawaban sementara dia mengeluarkan sebuah suara logam.
Kachank kachank.
"…Tidak benar."
Schmitt tidak melihat kepada Asuna, tetapi menurunkan kepalanya lebih rendah lagi
dan mengerang,
"Itu bukan dia. Orang itu... si jubah hitam yang berdiri di atap bukanlah Grimlock.
Grim itu jauh lebih tinggi, dan... dan..."
Asuna dan aku menahan napasku karena menunggu-nunggu kata-kata yang hendak
dia katakan berikutnya.
"Jubah beertudung itu adalah sesuatu yang menjadi milik pemimpin dari GA. Dia
biasanya akan berpakaian secara tidak mencolok seperti itu setiap kali dia berada di
jalan. Benar... dia sedang memakai jubah itu ketika dia berangkat untuk menjual
cincin itu! Orang itu... yang barusan adalah dia. Dia datang untuk membalas dendam
kepada semua anggota di sini. Itu adalah hantu dari pemimpin kami."
Haha, hahaha. Tiba-tiba, sebuah tawa membuatku berpaling dari pisau belati itu.
"Bila itu adalah hantu, maka semuanya menjadi mungkin, dan PK di dalam area
akan menjadi sangat mudah. Kita bisa saja membuat pemimpin guild untuk
mengalahkan bos terakhir dalam SAO. Bila tidak ada HP sejak awal, mustahil
untuknya untuk mati.
Haha, hahaha. Schmitt terus mengeluarkan tawa histeris semacam itu. Aku
melempar pisau belati hitam yang ada di tanganku ke meja di depannya.
"Hii…"
Orang berotot itu melemparkan tubuh bagian atasnya ke belakang, dan aku menjaga
suarau agar tetap rendah dan berkata,
"Itu bukan hantu. Pisau bealti ini benar-benar ada. Pisau ini hanyalah sebuah kode
program yang tertulis di server SAO. Pisau ini sama dengan tombak pendek yang
kamu masukkan di dalam penyimpanan. Bila kamu tidak percaya, kamu dapat
mengambil pisau ini dan memeriksanya dengan cara apapun yang kamu inginkan."
Kawahara Reki 90
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
"Tidak, tidak terima kasih! Kamu dapat mengambil tombak itu kembali juga!"
Raksasa itu memegang kepalanya lagi, dan Asuna berkata kepadanya dalam suara
yang lemah lembut,
"…Schmitt-san, aku merasa bahwa itu juga bukan hantu. Hal itu karena bila terdapat
hantu di Aincrad, bukan hanya hantu dari pemimpin Golden Apple yang muncul. Ke-
3500 orang yang meninggal hingga saat ini semuanya akan tidak senang. Apakah
aku benar?"
Itu benar, dan aku juga merasa begitu. Bahkan bila itu aku, aku memiliki
kepercayaan diri bahwa bila aku mati di sini, aku akan merasa benar-benar tidak
senang dan mematerialisasikan diri menjadi seorang hantu. Aku percaya bahwa
hanya pemimpin dari KoB yang merupakan orang yang akan menerima nasibnya
dan menjadi seorang Buddha.
"Kamu... tidak tahu dia. Orang itu... Griselda itu sangat galak dan bertekad... akan
tetapi, dia juga sangat ketat terhadap ketidakadilan dan kelicikan. Dia mungkin jauh
lebih galak darimu, Asuna-san. Itulah mengapa, bila seseorang memasang sebuah
perangkap dan membunuhnya... Griselda pasti tidak akan memaafkan mereka,
bahkan bila dia harus menjadi hantu untuk menghakiminya..."
Di luar dari jendela yang terkunci ini, yang mungkin dikunci oleh Asuna, mataharinya
hampir terbenam. Lampu-lampu jalan yang dinyalakan pada beberapa titik
seharusnya menjadi tempat dimana para pemain menemukan tempat menginap dan
membuat jalanan ramai. Tetapi herannya, suara-suara keramaian itu kelihatannya
menghindari ruangan ini.
Aku menarik napas dalam dan memecahkan keheningan yang menyelimuti seluruh
ruangan.
"…Bila kamu percaya itu penyebabnya tidak apa-apa, tetapi aku pasti tidak akan
percaya. Kedua 'insiden pembunuhan di dalam area' ini jelas-jelas memiliki
semacam logika dalam pelaksanaan sistemnya. Aku pasti akan menemukannya dan
membuktikannya kepadamu... dan kamu perlu mengikuti perjanjian kita dan
menolong kami."
"Me... menolong?"
"Bukankah kamu berkata bahwa kamu akan mengatakan kepada kami toko yang
sering di datangi Grimlock? Sekarang ini, ini adalah satu-satunya petunjuk yang kita
Kawahara Reki 91
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
punya. Bila kita mengawasinya selama beberapa hari, kita pasti akan
menemukannya."
Sejujurnya, bahkan bila kita menemukan Grimlock yang telah membuat tombak
hitam pendek dan mungkin pisau belati yang ada di sebelahnya itu, aku tidak ada
ide mengenai apa yang harus dilakukan berikutnya. Kita bukanlah 'army', dan kita
tidak mungkin menguncinya.
Akan tetapi, kata-kata yang dikatakan oleh Yoruko sebelum dia terbunuh —— 'orang
itu melakukan balas dendam kepada kita yang tidak dapat menyerahkan keinginan
kita, dan dia memiliki hak untuk membalas dendam untuk pemimpin guild'. Bila hal
ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Yoruko, Grimlock mungkin ingin
membalas dendam kepada semua orang yang menentang penjualan cincin itu,, atau
bahkan mungkin ingin membalas dendam terhadap semua anggota. Dan motif di
baliknya akan menjadi perasaan kuat dari seorang suami kepada pemimpin yang
telah meninggal.
Lalu, bila kita dapat bertemu dan berbincang-bincang secara serius, mungkin akan
ada perubahan. Sekarang ini, kita hanya dapat bertaruh kepada kemungkinan
semacam itu.
Aku melihat punggung dari tubuh itu dan tiba-tiba memikirkan sesuatu. Aku lalu
bertanya,
"Ah, selain itu, tolong tuliskan nama dari semua anggota dari guild Golden Apple
pada awalnya. Aku akan pergi menuju «Monumen Kehidupan» untuk memeriksa
orang yang selamat setelahnya."
Raksasa itu kembali dengan diam mengangguk dan terus menulis selama beberapa
detik.
Segera sesudahnya, dia mengambil perkamen yang telah ditulis itu dengan satu
tangan dan menyerahkannya kepadaku, berkata,
"…Ini memalukan bagi seorang pemain dari grup penyelesai, tetapi... aku sedang
tidak berniat untuk pergi keluar sekarang. Tolong keluarkan aku dari kelompok
penaklukan bos juga, dan..."
Kawahara Reki 92
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Baik Asuna ataupun aku tidak dapat mengolok-olok Schmitt untuk tindakannya yang
seperti pengecut itu.
Kami memiliki seorang raksasa yang ketakutan di tengah sementara kami bergerak
dari penginapan yang ada di lantai k3-57, melewati gerbang transfer, dan turun ke
markas besar utama di lantai ke-56. Asuna dan aku tidak pernah berhenti melihat
sekeliling di sudut-sudut yang gelap. Bila ada seseorang dengan sebuah tudung
atau jubah yang tidak ada hubungannya dengan tempat ini muncul dengan tiba-tiba
pada titik ini, kami berdua mungkin akan secara naluri berlari ke sana.
Bahkan setelah melewati gerbang-gerbang yang ada di markas besar, Schmitt tidak
pernah menunjukkan sebuah ekspresi lega. Aku melihat siluet punggungnya dengan
tergesa-gesa masuk ke dalam gedung dan menghela napas.
Aku bertukar pandang dengan Asuna yang berada di sebelahku untuk beberapa
waktu,
Asuna membisikkan kata-kata itu seraya dia menggigit bibirnya. Aku menjawabnya
dengan sebuah suara serak 'yeah'.
"Sejujurnya, hingga sekarang, aku merasakan bahwa kita sedang berlayar dalam
sebuah perahu... tetapi kita tidak dapat melakukan hal itu sekarang. Bahkan bila itu
demi Yoruko, kita harus memecahkan kasus ini —— Aku akan pergi ke dekat
restoran itu untuk menyergapnya. Bagaimana denganmu, Asuna?"
Sejujurnya, aku benar-benar ragu mengenai apakah aku perlu terus membolehkan
Asuna untuk menemaniku. Bila kita terus terlibat dengan kasus ini, tidak akan
mengejutkan bila kita di target oleh Grimlock dan menjadi sasaran berikutnya.
Tetapi Asuna dengan cepat berbalik yang kelihatannya untuk menyela keraguanku
dan mengarah ke gerbang transfer. Aku menarik napas dalam di udara malam yang
dingin ini dan menghembuskannya sebelum mengikuti rambut yang berwarna
kastanye itu.
Kawahara Reki 93
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Bagian 8
Toko yang dituliskan dalam memo dari Kains adalah sebuah bar kecil yang terletak
di bagian bawah dari jalanan utama dari lantai ke-20. Toko yang tersembunyi di jalan
kecil ini tidak memberikan penampilan dimana masakannya 'dapat dimakan
seseorang tanpa membuatnya sakit'.
Akan tetapi, fakta bahwa akan ada banyak makanan yang enak di toko-toko
semacam ini, dan aku akhirnya berhasil mengendalikan doronganku untuk bergegas
ke dalam toko dan memesan semua masakan yang ada di dalam. Bila Grimlock
adalah pembunuh di dalam jubah bertudung itu, dia pasti telah melihat wajahku. Bila
dia telah menemukanku terlebih dahulu, dia mungkin tidak akan datang ke toko ini.
Asuna dan aku bersembunyi di balik sebuah tempat di dekat toko dan mengawasi
sekeliling, dan kami menemukan sebuah penginapan yang dapat kami gunakan
untuk melihat bar yang bersangkutan. Kami dengan segera bergegas melalui celah
di kerumunan, ke dalam penginapan yang terletak di seberang jalan, dan menyewa
sebuah ruangan di lantai kedua.
Seperti yang kami duga, kami dapat dengan jelas melihat apa yang terjadi di pintu
masuk bar. Kami mematikan lampu-lampu yang ada di kamar, memindahkan dua
kursi ke dekat jendela dan duduk bersebelahan untuk mulai mengawasi.
"…Bagus bahwa kita sedang serius di sini, tetapi kita tidak tahu bagaimana ciri-ciri
dari Grimlock."
"Ahh, itulah mengapa sejak awal aku ingin Schmitt untuk ikut dengan kita, tetapi
tidak dapat dihindarkan bila kita melihatnya seperti ini... akan tetapi, aku berhasil
melihat wajah pemain di balik tudung itu yang terliaht seperti Grimlock dari jarak
dekat. Bila kita menemukan orang yang tinggi dan berotot, kita dapat menggunakan
permintaan duel untuk mengajaknya masuk, bahkan bila itu sedikit gegabah."
"Eh?"
Ketika mendengar hal ini, Asuna melebarkan kedua matanya dan meningkatkan
nada suaranya.
Di dalam SAO, selama pandangan mata kita terfokus kepada pemain lainnya, akan
ada sebuah indikator informasi berwarna hijau atau oranye—«Color Cursor». Tetapi
untuk para pemain yang bertemu untuk pertama kalinya, ita hanya dapat melihat HP
bar miliknya; nama dan levelnya tidak dapat dilihat.
Kawahara Reki 94
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
para pemain dengan level rendah akan dianggap sebagai mangsa di jalan dan
diburu, dan akan menjadi sangat mudah untuk orang-orang diburu atau diganggu
oleh berbagai macam hal di area-area yang aneh.
Akan tetapi, justru karena kita tidak dapat melihat nama dari orang lain sehingga
mencoba untuk mengikuti orang lain menjadi sedikit sulit. Bila aku ingin mengetahui
nama dari seorang pemain yang aku temui untuk pertama kalinya, hanya ada satu
jalan, sebuah duel 1 lawan 1. Dengan kata lain, sebuah permintaan duel.
Bila aku menekan tombol duel di dalam menu window, menggunakan kursor warna
dalam mode memilih untuk menentukan terget, dan dalam penglihatanky akan
dengan segera menunjukkan «Kamu telah meminta sebuah duel 1 lawan 1 dengan
seseorang». Bila aku melihatnya lagi, aku akan tahu nama dalam bahasa Inggris
yang sebenarnya dari musuhnya.
Akan tetapi, penglihatan dari pihak satunya akan dengan segera mengetahui bahwa
aku mengirim permintaan duel dari sini. Karena itu, tidak mungkin untukku untuk
tidak menunjukkan namaku sementara aku mengusut nama dari pemain lainnya,
dan sejak awal perilaku semacam itu itu benar-benar kasar. Bila begitu, sangat
mungkin untuk musuhnya untuk menghunuskan senjatanya untuk menerima
tantangan ini. Begitu menengar kata-kataku, Asuna membuka mulutnya, terlihat
seperti dia ingin mengaatakan sesuatu— mungkin sesuatu yang berarti 'berbahaya'
atau semacamnya.
Akan tetapi, Asuna dengan cepat menutup mulutnya dan mengangguk dengan
serius. Dia mungkin mengerti bahwa tidak ada cara lain, dan apa yang dia katakan
berikutnya—
"…Tetapi bila kamu ingin berbicara dengan Grimlock-san, aku juga ikut."
Begitu mendengarnya mengatakan ini, aku hanya dapat memaksa diriku untuk
menelan kata-kataku untuk membuatnya tinggal di dalam ruangan ini.
Aku hanya dapat dengan ragu-ragu menganggukkan kepalaku dan memeriksa jam.
Sekarang jam 6.40 sore, waktu dimana para pemain kembali ke area jalan untuk
makan malam sementara keadaan menjadi ramai. Bar yang kami intai terlihat
lumayan normal, tetapi Pintu ayunnya terus menerus bergerak dengan bebas. Akan
tetapi, aku tidak pernah melihat seorang pemain yang tinggi dan berotot dan terlihat
dengan jubah bertudung seperti yang aku lihat sebelumnya.
Kami hanya dapat bertaruh bahwa toko ini yang telah menjadi petunjuk terakhir,
tetapi ada beberapa kekhawatiran yang tidak dapat kami hiraukan. Di dalam
penginapan di lantai ke-57, Schmitt menggumamkan bahwa jubah hitam yang berdiri
di atap bukanlah Grimlock. Grim itu jauh lebih tinggi'– walaupun aku ragu bahwa ini
mungkin adalah sebuah kesalahan penilaian karena rasa takut, tetapi bila ini adalah
kenyataannya, pengawasan sepeerti ini tidak ada artinya dan kami tidak akan dapat
menemukannya.
Kawahara Reki 95
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Aku akan melihat pintu ayun dari bar ini yang memiliki atmosfer restoran
tersembunyi yang terkenal selama satu malam penuh tanpa dapat makan...
Ketika memikirkan hal ini, aku tidak dapat menahan diri untuk menekan perutku.
Segera sesudahnya, sesuatu terulur di depan mataku. Itu adalah sesuatu yang
terbungkus dengan kertas putih dan memberikan sebuah aroma kental. Aku tidak
dapat menahan diri untuk melihat benda ini, dan Asuna terus menatap ke arah bar
sementara dia dengan mudah menjawab 'untukmu'. Aku secara naluri bertanya
untuk memeriksa.
"…U, untukku?"
"Kamu pikir siapa lagi yang dapat aku beri sekarang ini? Apakah kamu pikir aku
sedang menyombongkan diri?"
"Tidak, bukan seperti itu. Aku salah. Aku akan mengambilnya kalau begitu."
Aku menarik leherku ke belakang dan dengan cepat menerima tas kertas itu. Aku
melirik ke arah Asuna dan menemukan bahwa dia meneruskan pengintaiannya,
dengan terampil mematerialisasikan item lainnya yang terlihat sama.
Aku dengan senang membuka bungkus kertas itu, dan menemukan sebuah roti
perancis[15] besar di dalamnya. Aku dengan kosong menatap bagian dalam roti itu
yang dipanggang dengan baik dan diisi dengan sayur-mayur dan daging panggang,
dan Asuna berkata dengan nada tenang,
"Nilai durabilitasnya akan segera habis. Makanan ini akan segera menghilang, jadi
lebih baik kamu segera memakannya."
Aku mendengar bahwa makanan ini akan segera menghilang, yang berarti tidak
akan ada cukup waktu untuk melamun. Nilai durabilitas dari sebuah makanan itu
biasanya sangat rendah kecuali bahan-bahan khusus digunakan. Aku telah
mempunyai pengalaman tentang bento yang aku akan aku cicipi menghilang dari
tanganku. Satu-satunya metode adalah memasukkannya ke dalam «Eternal
Preserving Trinket» yang hanya dapat dibuat oleh pengrajin tingkat master, dan
makanan yang diletakkan di dalamnya tidak akan pernah menghilang ketika dibawa
ke luar area. Akan tetapi, yanng menyedihkan adalah bahwa kotak kecil ini hanya
dapat diisi dengan dua kacang.
Karena itu, aku dengan cepat membuka mulutku secepat mungkin dan menggigit
sepotong roti itu dan menikmati rasa mengunyah untuk sementara ini. Rasanya
sederhana, tetapi agak merangsang, membuatku ingin terus mengunyah. Durabilitas
dari makanan tidak mempengaruhi rasa. Selama makanan itu ada, rasanya tidak
akan pernah berubah sama sekali.
Kawahara Reki 96
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Aku memandang pintu masuk dari bar itu dan dengan cepat menghabiskan roti yang
besar ini sebelum menghela napas puas. Aku melihat ke arah Asuna, yang dengan
elegan mengunyah di sampingku, dan mengucapkan rasa terima kasihku sebelum
bertanya,
"Bukankah aku berkata bahwa durabilitasnya hampir habis? Itu akrena aku telah
memikirkan mengenai hal ini sehingga aku sudah menyiapkannya tadi pagi."
"Heh…seperti yang dapat diduga dari orang yang bertanggung jawab atas grup
penyelesai dari KoB. Aku tidak pernah berpikir mengenai makanan sama sekali... oh
iya, dari toko mana makanan ini berasal?"
Roti perancis dengan roti yang dipanggang dengan cukup dengan sayur-mayur dan
daging panggang di tengahnya itu adalah makanan dengan peringkat yang lumayan
tinggi di antara daftar toko yang terkenal milikku. Selama waktu ini, aku akan
memakan makanan ini selama proses penaklukan. Aku berpikir mengenai hal ini
sementara aku dengan sengaja bertanya, tetapi Asuna sedikit mengangkat kedua
bahunya dan memeberikan sebuah jawaban yang agak mengejutkanku.
"Eh?"
Aku melamun selama sekitar 10 detik sebelum menemukan sebuah krisis kecil.
Bagaimana ini, apa yang harus aku katakan? Aku telah merasa canggung
menghiraukan pakaian Asuna pagi ini, aku tidak dapat mengulanginya di sini
sekarang.
GANK! Asuna menggunakan sepatu kulit putihnya untuk menendang keras kursinya,
menyebabkanku menegakkan punggungku dan gemetar. Menit-menit yang tegang
ini berlalu, dan Asuna menghabiskan bagiannya sebelum berkata dengan lembut,
Kawahara Reki 97
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
"Eh, u, un. Yeah. Tetapi berdasarkan kata-kata Schmitt, dia kelihatannya tidak
datang ke sini setiap malam. Dan bila pria berjubah hitam itu adalah Grimlock, dia
tidak akan bernafsu makan setelah melakukan PK... kita mungkin harus menunggu
selama 2, 3 hari lagi."
Setelah mengatakan dengan cepat, aku berdiri untuk melihat jam lagi. Hanya 30
menit berlalu semenjak kami mulai mengawasi, tetapi aku secara mental sudah siap
untuk menunggu kemunculan Grimlock tidak peduli berapa lama waktu yang
dibutuhkan, tetapi aku bertanya-tanya apa yang dipikirkan oleh yang mulia, wakil
ketua ini.
Sementara aku berpikir mengenai hal ini dan melirik ke arahnya, aku menemukan
bahwa Asuna, yang bersandar penuh ke punggung kursi, tidak memiliki keinginan
apapun untuk bergerak.
…Jangan bilang bahwa kata-kata yang baru saja aku katakan diartikan olehnya
menjadi 'kita akan tinggal di sini selama dua. Tiga hari'? Sementara aku memikirkan
mengenai ini sementara telapak tanganku mulai berkeringat, Asuna kembali
berbisik,
"Ngomong-ngomong, Kirito-kun."
"Y…ya!"
"Bagaimana menurutmu? Bila kamu adalah anggota dari guild Golden Apple dan
mendapatkan sebuah drop yang super langka, apa yang akan kamu katakan?"
"……"
"…Kamu benar. Aku selalu membenci masalah seperti itu, karena itu aku selalu
bertarung secara solo... pada permainan-permainan MMO yang aku mainkan
sebelum SAO, aku sebelumnya mempunyai pengalaman melihat orang lain
menyembunyikan drop-drop langka atau menyimpan semua hasil penjualan kepada
mereka sendiri, menyebabkan guild mereka untuk bubar..."
Motivasi utama untuk para pemain MMO, pada dasarnya, adalah kebanyakan untuk
mendapatkan perasaan lebih unggul, dan aku tidak dapat menyangkalnya. Cara
termudah untuk mendapatkan rasa lebih unggul ini adalah untuk menjadi 'kuat';
melalui latihan kekuatan dan emnggunakan perlengkapan langka yang kuat untuk
mengalahkan monster-monster dan pemain-pemain lain. Rasa riang ini sebagai
seorang pemain, bila dikatakan secara gamblang, hanya dapat dialami di dalam net-
game. Sekarang ini, alasan mengapa aku akan terus berlatih keras untuk jangka
waktu yang lama adalah dengan tanpa ragu untuk dapat disebut anggota dari 'grup
penyelesai' dan dihormati oleh yang lain.
Kawahara Reki 98
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
Bila aku berasal dari sebuah guild tertentu, dan selama permainan dalam kelompok,
kami mendapatkan sebuah perlengkapan yang luar biasa—dan bila ada seseorang
yang cocok untuk menggunakan perlengkapan tersebut di dalam guild.
Apakah aku akan mengatakan sesuatu seperti 'Kamu lebih baik yang memilikinya'?
"…Mungkin tidak."
"Aku tidak akan mengatakan kepada teman-teman satu guildku bahwa aku
menginginkannya, tetapi aku bukanlah seorang suci yang akan tersenyum dan
menyerahkannya kepada pemain lainnya. Itulah mengapa... bila aku adalah anggota
dari Golden Apple, aku akan setuju untuk melelangnya. Bagaimana denganmu,
Asuna?"
"Heh?"
"Untuk kami di KoB, kami mengikuti peraturan seperti itu. Item apapun yang secara
acak dijatuhkan di dalam permainan kelompok akan menjadi milik dari orang yang
beruntung yang mengambilnya. SAO tidak memiliki sebuah proses Catatan
Pertarungan, jadi kami hanya dapat menyatakan item apa yang kami dapat. Ini
adalah satu-satunya metode untuk menghindari percekcokan karena
menyembunyikan sesuatu, dan juga..."
Pada saat ini, dia berhenti sebentar. Dia masih melihat pintu masuk ke penginapan,
tetapi ekspresi wajah Asuna tidak setegang itu lagi.
"...Karena sistem semacam inilah maka tanggung jawab dari 'pernikahan' di tahun-
tahun ini begitu besar. Ketika menikah, penyimpanan item dari kedua orang itu akan
tersambungkan, bukan? Bila begitu, harta apapun yang dapat disembunyikan
dengan mudah tidak dapat disembunyikan lagi setelah menikah. Di sisi lain, bila
seseorang sebelumnya menyembunyikan sebuah item langka yang dia ambil, dia
tidak dapat menikah dengan anggota dari guild-nya sendiri. «Storage Link»
sebenarnya adalah sebuah sistem yang lumayan pragmatis, tetapi aku merasa
bahwa hal itu lumayan romantis."
"Be, begitukah. Aku mengerti. La, lalu, bila aku berkelompok denganmu pada
kesempatan berikutnya, Asuna, aku pasti tidak akan menyembunyikan drop apapun
yang aku dapat."
Kawahara Reki 99
SWORD ART ONLINE VOL 8 – EARLY AND LATE
By: Cardinal System
GATAN! Dengan suara itu, Asuna dengan segera terjatuh bersama dengan
kursinya.
Karena ruangannya tidak terang, aku tidak dapat melihat wajahnya, tetapi aku dapat
melihat beberapa ekspresi yang ada di wajah «The Flash» itu di bawah cahaya biru
dan putih. Dia akhirnya menaikkan tangan kanannya dan memekik,
"Ja... jangan bodoh! Saat seperti itu tidak akan terjadi dalam sepuluh tahun! Ah, a,
aku berbicara mengenai berkelompok denganmu! Maksudku, apa, apakah kamu
mengawasi dengan serius? Apa yang akan terjadi bila kamu kehilangan jejaknya!"
GA— setelah semburan seperti itu, Asuna tiba-tiba berbelok ke kanan, bahkan aku,
yang tidak berpaling dari bar bahkan selama bercakapan, bisa dibilang terluka.
Tetapiketika aku ingin membalas dengan 'aku sedang melihat barnya', aku tiba-tiba
memikirkan sesuatu.
Cincin yang menyebabkan keruntuhan Golden Apple itu; kapan cincin itu di jatuhkan
pertama kalinya, dan di penyimpanan siapa cincin itu berada?
Saat ini, hal itu mungkin tidak penting, tetapi bila orang itu membunuh pemimpinnya
dan mengambil cincin itu, tidakkah akan lebih mudah untuk menyembunyikan cincin
itu sejak awal? Dengan kata lain, seseorang yang menyatakan drop itu adalah satu-
satunya pemain yang tidak mungkin menjadi pembunuh pemimpinnya.
Begitu berpikir bahwa aku seharusnya bertanya lebih lanjut kepada Schmitt
mengenai hal ini, aku tanpa sadar mengerutkan dahi. Asuna dan aku tidak pernah
mendaftarkan Schmitt sebagai teman, jadi kami tidak dapat mengirim pesan
kepadanya untuk memeriksakan hal ini dengannya. Kita dapat saling mengirim
pesan instan walaupun kita bukan teman bila kita tahu nama masing-masing, tetapi
pesan seperti ini hanya dapat dikirim dalam lantai yang sama, dan jumlah kata yang
dapat aku ketik lumayan sedikit.
Aku akan bertanya kepadanya saat kita bertemu pada kesempatan berikutnya. Kita
tidak sedang menyelidiki 'insiden karena cincin' yang terjadi setengah tahun yang
lalu, tetapi «PK di dalam area». Aku bertanya-tanya sementara aku melanjutkan
dengan mengambil perkamen yang dituliskan Schmitt kepadaku.
Aku berkata kepada Asuna, yang sedang memberikan sebuah pandangan yang
meragukan dari samping, 'jangan berpaling dari bar sekarang', dan memeriksa nama
dari semua anggota Golden Apple yang terdaftar di dalam perkamen.
Kita tidak boleh membiarkan ada korban lagi. Kita dengan pasti harus menemukan
Grimlock dan bagaimana pembunuhan-pembunuhan di dalam area dapat terjadi.
Aku berkata kepada diriku sendiri mengenai hal ini di dalam hatiku dan bersiiap
untuk menyimpan perkamen itu di dalam penyimpanan item.
Tetapi ketika kulit domba kecil itu hampir berubah dari sebuah item yang
dimaterialisasikan menjadi sebuah nama di dalam sistem—
"…Eh…?"
Aku dengan segera menarik kedua mataku ke dekat kulit domba itu, dan Detail
Focus System mulai berfungsi, menyebabkan detil dari kata-kata yang ada di kulit
domba meningkat.
"…A,apa ini..."
"Kenapa?"
Akan tetapi, aku tidak mempunyai cukup banyak pikiran yang tersisa untuk
menjawab pertanyaannya, karena aku hanya dapat memikirkan mengenai seberapa
signifikan dan alasan dari keadaan yang ada di hadapanku ini, dan kemudian
berusaha untuk menarik kesimpulan dari maksud dari kejadian ini.
"Ah…ahhh…!"
Aku berteriak sementara aku menendang kursi sebelum berdiri. Perkamen yang ada
di tangan kananku bergetar hebat sebagai efek dari kejutan yang aku dapat.
Aku terengah-engah dan berteriak, dan Asuna memeberikan sebuah suara yang
penuh keraguan, tidak sabar dan cemas.
"Ki... kita..."
Aku menekan suaraku yang serak keluar dari tenggorokanku dan menutup rapat
kedua mataku.
"…Kita tidak melihat kebenarannya. Kita mengira kita melihatnya, tetapi kita
sebenarnya tidak melihatnya. Karena —senjata, teknik, maupun logika untuk
«pembunuhan di dalam area» memang sebenarnya tidak pernah ada!!"
Bagian 9
Pemain dari grup penyelesai, Schmitt, yang merupakan pemimpin dari grup para
pendekar berzirah berat «Defender», tidak berpikir untuk tidur ataupun melepas
zirah logam beratnya bahkan setelah kembali ke kamarnya di dalam markas besar
dari guildnya sendiri.
Akankah kenop pintu berputar secara diam-diam pada saat dia berpaling? Akankah
dewa kematian di dalam jubah bertudung itu melayang seperti sebuah bayangan
dan tanpa diketahui berdiri di belakangnya?
Pada suatu hari tertentu sekitar satu setengah tahun yang lalu, setelah permainan
kematian ini dimulai, dia sedang berpikir keras di tengah alun-alun di Starting City.
Tidak, dia sedang kebingungan. Dia berpikir tentang apa yang harus dia lakukan
agar tidak mati. Jalan terbaik adalah untuk tetap tinggal di dalam Starting City dan
tidak keluar. Semua jalanan utama dengan pasti dilindungi oleh «Kode Anti-
Kriminal», jadi bila dia tetap di dalam, kehidupan yang didigitalisasikan—HP bar
miliknya tidak akan turun sama sekali.
Akan tetapi, Schmitt, yang adalah seorang net gamer dan seorang atlit di dunia
nyata, dengan jelas mengerti bahwa peraturannya akan berubah. Dapatkah dia
dengan pasti yakin bahwa peraturan SAO dimana «kota adalah area teraman» akan
bertahan selamanya—hingga permainan ini benar-benar terselesaikan? Bagaimana
jika suatu hari, hal ini tidak akan menjadi sebuah insiden 'di dalam area', dan di
semua gerbang terdapat sejumlah besar monster bergegas masuk seperti tanah
longsor? Para pemain yang tidak pernah keluar dari Starting City dan tidak pernah
mendapat satu experience point-pun tidak akan dapat melakukan apapun selain
bergerak kalang-kabut.
Karena itulah, agar dapat bertahan hidup, dia masih harus menjadi lebih kuat. Dia
juga harus menggunakan cara yang aman dan tidak boleh mengambil resiko
apapun.
Setelah terganggu oleh hal ini sepanjang hari, Schmiit akhirnya memilih untuk
'menjadi kuat'.
Petama-tama, dia pergi ke sebuah toko senjata dan membeli baju pelindung dan
perisai terkuat yang dapat dia beli dan menggunakan uang yang tersisa untuk
membeli sebuah polearm. Dia lalu pergi ke gerbang utara kota, menemukan sebuah
kelompok yang memfokuskan diri kepada keselamatan diantara berbagai kelompok
yang mengumpulkan para pemain dan bergabung dengan mereka. Pertama kali dia
[ergi berburu adalah saat sepuluh orang berkumpul untuk membunuh monster
terlemah dari SAO, seekor babi hutan kecil.
Setelah itu, Schmitt menghabiskan banyak waktu untuk berburu agar dapat
mengejar ketinggalan dalam hal experience point dan terus menerus menaikkan
level. Peningkatan levelnya tentu jauh lebih sedikit dibandingkan para beater yang
berkumpul dalam kelompok-kelompok kecil atau bertarung secara solo dan
menjalankan perburuan yang beresiko tinggi, tetapi kegigihannya dalam
menjalankan filosopi dirinya untuk menjadi 'kuat' menyebabkan dia untuk akhirnya
menjadi pemimpin dari guild terkuat di dalam grup penyelesai, yaitu «Divine Dragons
Alliance».
Karena kerja kerasnya, Schmitt dapat dikatakan menjadi diantara yang terkuat di
dalam Aincrad dalam hal HP, poin pertahanan perlengkapan dan teknik-teknik
pertahanan yang dia latih.
Dia percaya bahwa bila dia sedang memegang Guard Lance besar dengan tangan
kanannya dan Tower Shield[16] di tangan kirinya, dia dapat bertahan selama 30 menit
bahkan bila ada tiga monster dengan level yang sama dengannya menyerang dari
depan. Schmitt heran mengenai apakah orang-orang yang memakai pelindung kulit
yang tipis seperti kertas dan menggunakan senjata-senjata yang difokuskan
terhadap serangan dan teknik-teknik untuk menghasilkan damage itu—seperti
seorang pemain solo hitam tertentu yang dia temui beberapa menit yang lalu—
adalah orang-orang aneh dengan ada sesuatu yang salah didalam pikiran mereka.
Sesungguhnya, diantara berbagai character build, yang memiliki tingkat kematian
paling sedikit adalah mereka yang memakai pelindung yang kuat. Tentu saja,
mereka tidak mempunyai kemampuan untuk membasmi musuh, jadi mereka harus
bergabung dengan kelompok-kelompok besar.
Schmitt, yang telah dianggap sebagai «Pertahanan Terkuat», dapat akhirnya lepas
dari 'takut akan kematian' yang telah menyerangnya. Seharusnya seperti itu.
Akan tetapi—
Sekarang ini, ada seorang pembunuh yang dapat menghilangkan banyak HP,
kemampuan pelindung, teknik-teknik pertahanan dan berbagai macam perlindungan
yang dapat disediakan oleh sistem. Selain itu, orang ini juga sedang menarget
dirinya.
Seorang hantu—tentu saja, dia tidak benar-benar percaya bahwa pembunuh itu
adalah seorang hantu.
Tidak, dia tidak dapat membuktikan hal itu sekarang. Sekarang ini, bahkan peraturan
mutlak dari «Kode Anti-Kriminal» sedang di tembus seperti kabut hitam oleh dewa
kematian itu, yang menggunakan sebuah tombak pendek dan pisau belati untuk
mengambil nyawa orang lain. Bukankah hantu elektronik itu diciptakan oleh 'wanita
itu' ketika dia terbunuh dan mengirim dendam kesumatnya melalui Nerve Gear?
Bila benar begitu, tdak peduli seberapa kuat dinding benteng ini, tidak peduli berapa
berat tingkat pengunciannya, atau berapa tidak bisa ditembusnya markas besar dari
guild ini, tidak ada satupun yang akan berfungsi.
Orang itu pasti akan datang. Dia pasti akan datang ketika aku sedang tidur dan
membunuhku. Dia akan menggunakan senjata bergerigi ketiga untuk menikamku
dan merenggut nyawaku.
Schmitt duduk di tempat tidur, menggunakan sarung tangan besi eraknya untuk
menutupi kepalanya dan merenung.
Untuk lolos dari usaha balas dendamnya, hanya ada satu jalan yang tersisia.
Dia harus memohon ampun. Dia harus berlutut di tanah dengan dahinya menyentuh
tanah untuk memohon ampun dan membuat rasa dendamnya menghilang. Dia
harus secara pribadi mengakui kesalahannya—setengah tahun yang lalu, dia
mencoba untuk menjadi lebih kuat. Tidak, dia mencoba untuk menjadi kuat, dan
mencoba untuk masuk ke dalam guild yang lebih kuat, tetapi dia melakukan satu
kesalahan—dan beanr-benar menyesalinya. Bila dia melakukan hal ini, bahkan bila
pihak yang satunya adalah seorang hantu, dia akan memafkanku. Aku hanya
sedang kerasukan pada saat itu. Aku terperangkap oleh kata-kata dari orang itu dan
melakukan kejahatan kecil seperti itu—tidak, hal ini tidak dapat dianggap sebagai
kejahatan, hanya sedikit kasar. Aku tidak menyangka tragedi seperti itu akan terjadi.
"Transfer…«Ralback»"
Pandangannya ditutupi oleh cahaya biru, dan pada saat cahaya itu menjadi tipis, dia
sudah berdiri di tengah cahaya malam.
Sekarang sudah lewat jam 22:00, dan ini adalah lantai yang sudah diselesaikan.
Kelihatanyya tidak ada banyak pemain lain yang ebrada di alun-alun gerbang
transfer dari lantai ke-19. Toko-toko yang ada di sekitarnya telah tutup semua, dan
tidak adal NPC yang berjalan di luar sama sekali. Ada sebuah perasaan yang
mengatakan bahwa dia tidak sedang berada di dalam area, tetapi sedang berdiri di
luar.
Hingga setengah tahun yang lalu, «Golden Apple» masih berada di salah satu sudut
desa ini, dan mempunyai sebuah rumah guild kecil di sana. Apa yang seharusnya
menjadi sebuah pemandangan yang akrab di sini membuat Schmitt merasa bahwa
seluruh desa ini sedang menolaknya.
Tubuh di balik zirah pelindung tebalnya gemetaran, dan Schmitt terus berjalan keluar
dari desa, membiarkan kedua kakinya, yang kelihatannya terlalu lelah, untuk
bergerak ke depan.
Tujuannya adalah sebuah bukit kecil yang berjarak 20 menit jalan kaki dari jalanan
utama. Tentu saja, daerah itu berada 'di luar area', dan Kode Anti-Kriminal tidak
akan berfungsi. Akan tetapi, Schmitt mempunyai sebuah alasan yang sangat besar
untuk pergi ke sana. Dia harus pergi ke sana untuk membuat dewa kematian
berjubah hitam itu memaafkannya. Tidak ada cara lain.
Schmitt terlihat seperti menyeret kedua kakinya ketika diaa mendaki bukit, dan
melihat jauh ke depan kepada benda yang terlihat menyembul dari balik semak-
semak, dan tubuhnya gemetaran hebat.
Benda itu adalah sebuah batu nisan dari batu, yang terkikis oleh angin dan tertutupi
oleh lumut, makan dari «Golden Apple», pendekar bernama Griselda yang telah
meninggal. Cahaya rembulan yang kelihatannya menyinari entah dari mana terfokus
kepada tanda seperti salib yang ada di tanah. Angin malam sesekali berhembus dari
waktu ke waktu di antara pepohonan yang layu, mengeluarkan sebuah suara
gemerisik.
Pepohonan dan batu nisan yang ada disini seharusnya hanyalah sebuah penanda
biasa, dan hanyalah dekorasi pemandangan yang diatur oleh para desainer begitu
saja. Akan tetapi, beberapa hari setelah Griselda terbunuh, dan ketika Golden Apple
telah dibubarkan, ketujuh anggota yang tersisa memutuskan untuk menggunakan
tempat ini sebagai makamnya dan menguburkan longsword miliknya di sini—atau
lebih tepatnya, menaruhnya di bawah batu nisan ini dan membiarkan durabilitasnya
berkurang sehingga pedang itu akan menghilang secara alami.
Itulah mengapa batu nisan ini tidak memiliki ukiran tulisan apapun. Tetapi bila dia
ingin mengakukan kesalahannya kepada Griselda, ini adalah tempat satu-satunya.
Schmitt tanpa bersuara berlutut, hampir berguling ketika dia merangkak ke depan
nisan.
"Maafkan aku... ini adalah kesalahanku... maafkan aku, Griselda! A... aku, tidak
menyangka bahwa semuanya akan berakhir seperti ini... aku tidak pernah berpikir
untuk membunuhmu!!"
『Benarkah…?』
Sebuah suara dapat didengar dengan gema yang aneh. Dari bawah suara ini
terdengar seperti suara seorang wanita.
Akan tetapi, Schmitt merasakan sebuah tatapan tajam datang dari sana dan
menggunakan kedua tangan untuk menutup mulutnya yang hampir mengeluarkan
sebuah teriakan dengan erat sebelum dengan terburu-buru mengangguk beberapa
kali.
"Be... benar. Aku tidak tahu apa-apa. Aku hanya... hanya mengikuti perintah,
hanya... sebuah tindakan kecil..."
『Apa yang kamu lakukan …? Apa yang kamu lakukan terhadapku, Schmitt …?』
Secara perlahan, Schmitt menggunakan kedua matanya yang terbuka lebar untuk
melihat sebuah garis hitam yang tipis dan panjang yang keluar dari lengan jubahnya.
Itu adalah sebuah pedang, tetapi sangat tipis. Itu adalah sebuah pedang satu-tangan
yang hampir tidak pernah digunakan seorangpun, senjata tipe penikam jarak dekat
«Estoc[17]». Bilah pedangnya terlihat seperti sebuah jarum besar memiliki banyak
skeali duri yang melingkar dalam bentuk spiral.
"A... aku hanya... pada waktu kita memutuskan untuk menjual cincin itu, aku
menemukan sebuah memo dan sebuah kristal di dalam kantong sabukku... dan di
sana ada sebuah instruksi ……"
Lehernya yang kaku tersentak lagi, dan Schmitt hanya terpaku disana.
Dia mencoba untuk dengan paksa mengangkat kepalanya yang berat seperti logam
itu dan melirik ke samping. Dewa kematian kedua muncul di dekat bayang-bayang
pepohonan. Dia memiliki ciri-ciri yang sama padanya, memakai sebuah jubah
bertudung hitam, tetapi sedikit lebih tinggi dari yang pertama.
"…Grimlock…?"
Sedikit menurunkan kepalanya, Schmitt merengek dengan suara yang hampir tidak
dapat terdengar.
Dewa kematian itu tidak menjawab, tetapi tanpa suara melangkah ke depan. Dari
balik tudungnya, sebuah suara yang berbahaya dan tidak jelas dapat terdengar.
Sat Schmitt sedang membela dirinya sendiri, kedua dewa kematian itu tetap tidak
bergerak. Angin malam kembali bertiup, menyebabkan tanaman-tanaman yang layu
dan jubah-jubah itu berkibar.
Rasa takut terus bertambah di dalam pikiran Schmitt sementara dia sudah mencapai
batasannya, dan dengan segera, dia mengingat kembali.
Pada hari itu setengah tahun yang lalu, dia mengambil perkamen itu dari kantong
sabuknya, dan pada saat dia melihatnya, dia merasa bahwa hal itu sangat gegabah
dan terkejut karenanya, akan tetapi juga kagum atas metode yang unik itu.
Ruangan di dalam penginapan itu biasanya akan terkunci, dan selain waktu tidur,
semua orang yang dianggap sebagai teman atau anggota guild dapat membukanya.
Dia dapat menggunakan hal ini untuk mengatur transfer crystal di dalam ruangan
dan memaukinya ketika pemilik ruangan itu tertidur. Dia hanya perlu menggunakan
fungsi pertukaran untuk menggerakkan tangan dari pihak lainnya untuk menarik
cincin itu dan menekan tombol konfirmasinya.
Ada resiko bahwa orang itu akan secara tidak sengaja ketahuan, tetapi insting
Schmitt mengatakan kepadanya bahwa ini adalah satu-satunya cara untuk mencuri
sebuah item di dalam area. Bagian terakhir dari memo tersebut memberitahukan
bahwa hadiahnya adalah setengah dari uang hasil penjualan cincin itu. Bila dia
berhasil, dia dapat mendapat 4 kali lipat hadiahnya, tetapi bila dia gagal— bila
pemimpinnya bangun selama proses pertukaran tersebut dan melihat wajahnya, dia
hanya akan melihat wajah dari orang yang memberi Schmitt memo, kriminal dari
insiden cincin ini. Bahkan bila orang itu ingin menyeretnya juga berikutnya, dia
hanya perlu bersikeras bahwa dia tidak tahu. Dia harus memasuki ruangan dan
mengatur target transfernya di sebelah sana, jadi tidak akan ada barang bukti
apapun.
Schmitt tidak dapat berkata-kata, tetapi hal ini berarti dia telah mengkhianati
guildnya dan pemimpinnya, hanya untuk memasuki grup penyelesai dengan segera.
Tentu saja, bila hal ini dapat membantu mereka menyelesaikan permainan, hal ini
akan membantu pemimpinnya pada akhirnya. Schmitt memikirkan hal ini untuk
membenarkan tindakannya dan mengikuti instruksi yang ada di memo.
Pada saat suara-suara tersebut reda, gema yang berbahaya yang ada sebelumnya
menghilang seperti sebuah kebohongan, dan suara wanita tanpa gema yang
berbahaya itu berbunyi perlahan.
Dia mendengar ini—sebua suara yang baru saja dia dengarkan sebelumnya.
Schmitt dengan takut-takut mengangkat wajahnya dan membelalakkan kedua
matanya karena terkejut.
Dia membuka tudung hitam kelamnya, dan apa yang muncul dibaliknya adalah
wajah dari korban yang dengan jelas terbunuh oleh dewa kematian berjubah
beberapa jam yang lalu. Rambutnya yang berwarna ungu tua bergelombang itu
terayun oleh angin.
"…Yoruko…?"
Schmitt bertanya dengan suara yang begitu lembut sehingga suara itu hampir tidak
bisa terdengar, dan melihat kepada dewa kematian di samping Yoruko yang juga
menunjukkan identitas sebenarnya. Dia hampir pingsan ketika dia berbisik,
"…Caynz."
Bagian 10
Asuna terkejut saat dia berteriak, dan aku dengan perlahan menganggukkan
kepalaku.
"Tetapi... tidakkah kita melihatnya kemarin. Kematian... dari Kains-san ketika dia
tertikam oleh tombak hitam itu dan tergantung di jendela."
"Tidak."
"Apa yang kita lihat adalah avatar dari Kains-shi dan begitu banyak poligon yang
tersebar ke seluruh tempat untuk membuat seperti dia menghilang dari tempat
kejadian.
"…Apakah kamu masih ingat? Kemarin, Kains-shi, yang tergantung di jendela dari
gedung gereja selalu menatap pada sebuah titik di langit."
Aku mengacungkan jari telunjuk kananku ke depanku dan berkata. Asuna sedikit
menganggukkan kepalanya.
"Itu adalah HP bar miliknya, bukan? Dia sedang melihat luka akibat tikaman terus
menerus yang menghabiskan HP miliknya sedikit demi sedikit..."
"Itu juga apa yang aku pikirkan sebelumnya, tetapi ternyata bukan. Dia tidak melihat
HP bar miliknya, tetapi durabilitas dari full-plate armor yang dia kenakan."
"Du, durabilitas?"
"Un, pagi ini, ketika aku sedang bereksperimen dengan luka tikam terus-menerus di
dalam area, bukankah aku melepaskan sarung tangan dari tangan kiriku? Di dalam
area, HP tidak akan berkurang tidak peduli apa yang dilakukan oleh seorang
pemain, tetapi durabilitas akan tetap berkurang... seperti roti perancis yang kita
makan. Tentu saja, durabilitas dari perelngkapan tidak akan berkurang seperti
makanan, tetapi itu bila perlengkapannya tidak mengalami kerusakan. Dengarkan,
ketika zirah Kains tertikam, apa yang dihabiskan oleh tombak itu bukanlah HP
miliknya, tetapi durabilitas dari zirahnya."
Begitu mendengar hal ini, Asuna, yang terus mengerutkan alisnya hingga sekarang,
membelalakkan kedua matanya.
"Benar. Itu adalah zirah yang dia kenakan. Aku telah merasa aneh mengenai kenapa
dia mengenakan zirah yang begitu tebal padahal mereka hanya akan ke tempat
makan... zirah itu dipakai agar terlihat jelas saat dia meledak menjadi poligon-
poligon. Pada saat zirah itu hancur, Kains-shi..."
Asuna menutup kedua matanya untuk mengingat kembali kejadian itu di dalam
pikirannya, dan berkata.
"…Hal ini menghasilkan sebuah 'fenomena dimana sebuah cahaya biru berubah
menjadi berbagai poligon yang terpecah dan tersebar, menandakan bahwa pemain
itu meninggal'... dengan kata lain, hal ini terlihat seperti efek kematian, tetapi
sebenarnya, hal ini benar-benar berbeda."
"Un, mungkin mengambil tombak itu di luar area dan menikamkannya kepada dirinya
sendiri dengan zirah itu, menggunakan teleport crystal untuk bergerak kembali ke
lantai dua dari gedung gereja, menggantung dirinya senditi dengan tali itu dan
menunggu hingga zirah itu hampir hancur sebelum melompat turun dan
berteleportasi pergi sementara zirahnya hancur... sesuatu seperti itu..."
"…Lalu, 'hilangnya; Yoruko-san juga memakai trik yang sama... bukan …… jadi
mereka masih hidup..."
"T, tetapi, dia jelas-jelas menggunakan pelindung yang tebal, tetapi kapan belati
lempar itu menusuknya? Bila berada di dalam area, belati itu seharusnya ditahan
oleh kodenya, dan mustahil bagi belati itu untuk mengenainya.
"Pikirkan baik-baik. Ketika Schmitt, kamu dan aku memasuki ruangan, dia tidak
pernah membiarkan kita melihat punggungnya. Ketika dia menerima pesan bahwa
kita akan mengunjunginya, dia pertama-tama berlari keluar untuk menusukkan belati
itu ke punggungnya sebelum kembali ke penginapan. Dengan gaya rambutnya yang
seperti itu, bila dia duduk dengan tegak di sofa, dia dapat menyembunyikan gagang
kecil dari belati itu sepenuhnya, memperhatikan durabilitas dari pakaiannya,
berbincang dengan kita, melihat bahwa waktunya sudah dekat, mundur ke jendela,
menggunakan kakinya untuk menendang dinding atau sesuatu untuk membuat
sebuah suara, memalingkan punggungnya ke arah kita, dan membuatnya terlihat
seperti sebuah belati ditusukkan kepadanya pada saat itu."
"Jadi dia jatuh dari jendela... untuk mencegah kita mendengar perintah untuk
transfer... kalau begitu, jubah hitam yang kamu kejar, Kirito-kun, adalah..."
Aku membuat kesimpulan ini, dan Asuna melihat ke langit sebelum menghela napas
lega.
"Tidakkah kita pergi ke Black Iron Palace kemarin untuk memeriksa «Monumen
Kehidupan»> Kematian Kains-san jelas-jelas tercoret, waktu kematiannya juga
sama, dan penyebab kematiannya juga adalah 'Continuous Pierce Damage'."
"Un, Yoruko-san mengatakan itu kepada kita dan kita secara alami percaya
kepadanya. Akan tetapi... lihat ini."
Aku menyerahkan perkamen yang menjadi petunjuk untuk meemcahkan kasus ini
kepada Asuna. Beberapa jam yang lalu, Schmitt menuliskan daftar anggota dari
«Golden Apple». Asuna menggapai untuk mengambilnya, melihat perkamen itu
untuk beberapa waktu dan meneriakkan "EHHH!!?"
"Mudah diterima bila hanya satu alpabet, tetapi bila 3 alpabet yang salah, mungkin
bukan ingatan Schmitt yang keliru, tetapi Yoruko-san yang memberikkan kepada kita
ejaan yang salah. Dia memulai dengan K untuk mencatatkan kematian Kains-san
dan menyambungkannya kepada Caynz-san, yang dimulai dengan huruf C."
"Pada saat itu... kita menyaksikan kematian palsu dari Caynz-san, dan Kains-san
yang dimulai dengan huruf K itu mati karena continuous piercing damage di suatu
tempat di Aincrad? Ini mungkin... bukanlah suatu kebetulan, bukan...? Jangan
bilang..."
"Oh bukan."
"Itu tidak berarti bahwa Yoruko adalah seorang rekanan dan membunuh K pada saat
itu. Dengarkan. Catatan kematian pada Monumen Kehidupan menandakan bahwa
itu adalah 'Bulan Sakura, hari 22, 18:27'... dan di Aincrad. Hari itu adalah hari kedua
dari bulan Sakura, tanggal 22 April terjadi."
"Ah…"
Asuna tidak dapat berkata apa-apa pada saat itu, dan hanya daapt tersenyum
lemah.
"…Jadi seperti itu. Aku tidak mempertimbangkannya sama sekali. Pada tahun lalu,
pada hari yang sama dan waktu yang sama, Kains-san itu meninggal tanpa terlibat
dalam kasus ini..."
Aku menarik napas dalam lagi, menjernihkan pikiranku ketika aku meneruskan,
"…Yoruko-san dan Caynz-shi mungkin telah lebih awal mengetahui bahwa Kains
yang memiliki nama yang terdengar serupa tetapi dengan ejaan yang berbeda ini
meninggal tahun lalu di bulan April. Pertama-tama, mungkin ini hanya menjadi
sebuah pembicaraan umum, tetapi mereka mungkin kemudian menyadari bahwa
mereka dapat menggunakan kemungkinan ini untuk memalsukan kematian Caynz-
shi, dan bukan di dalam kematian biasa melawan seekor minster... tetapi sebuah
metode yang menakutkan untuk memainkan sebuah 'pembunuhan di dalam area'."
"…Benar bahwa aku juga tertipu sepertimu. Waktu kematian yang sama dengan
orang lain yang memiliki nama yang terdengar serupa, menghancurkan
perlengkapan di dalam area melalui continuous pierce damage, dan sebuah transfer
crystal... dengan ketiga hal ini, mereka daapt membuat PK di dalam area terlihat
seperti hal yang sesungguhnya... dan tujuan dari melakukan hal ini adalah …."
"Untuk memaksa pelaku dari 'insiden cincin' itu untuk muncul dan membuatnya
dicurigai sebagai pelakunya. Yoruko-san dan Caynz-san memainkan insiden
pembunuhan ini untuk membuat sebuah 'pembalas dendam' palsu, seorang dewa
kematian yang dapat mengabaikan Kode Anti-Kriminal dan melakukan PK di dalam
area... dan pada akhirnya, seseorang yang terdorong oleh rasa takut adalah..."
"Schmitt."
"Dia mungkin telah dicurigai sejak awal... Schmitt bergerak dari guild menengah
«Golden Apple», dan berhasil bergabung dengan guild penyelesai terbesar «Divine
Dragon Alliance». Hal itu akan benar-benar menjadi sebuah situasi yang unik. Tanpa
menaikkan level dengan cepat atau berganti perlengkapan dengan cepat... hal itu
seharusnya mustahil."
"Kondisi untuk bergabund dengan DDA sudah sangat ketat... lalu, apakah dia adalah
pelaku dari insiden cincin ini...? Apakah dia membunuh Griselda dan mengambil
cincin itu...?"
Pikiranku dengan segera berpikir mengenai ciri-ciri dari pengguna tombak itu, dan
aku dengan perlahan menggelengkan kepalaku.
"…Aku tidak dapat berkata. Terdapat informasi yang memberikan bukti kecurigaan...
tetapi mengenai apakah orang itu mempunyai hawa keberadaan sebagai seorang
pemain «merah»..."
Para pembunuh di dalam SAO, yang disebut sebagai pemain merah, akan kurang
lebih memiliki sebuah hawa keberadaan yang aneh di sekitarnya, tetapi hal ini dapat
diduga. Itu karena para pemain yang membunuh pemain lainnya di dalam dunia ini
pada dasarnya mencegah permainan ini untuk diselesaikan. Bila disebutkan secara
lebih drastis, para pemain merah adalah orang-orang yang berpikir 'tidak masalah
apakah kita keluar dari sini atau tidak' —— atau secara lebih radikal, mereka
berharap bahwa 'permainan kematian ini akan berlanjut'.
Nada negatif seperti itu pasti akan muncul dalam kata-kata. Akan tetapi, aku tidak
dapat mendeteksi kegilaan apapun dari seorang 'merah' dari Schmitt, yang benar-
benar ketakutan akan dewa kematian berpakaian hitam dan meminta kita untuk
mengantarnya kembali ke markas besar.
"…Aku tidak dapat berkata, tetapi dia pasti terlibat di dalamnya, dan hal itu dapat
menjelaskan hal ini dengan seksama..."
"…Tidak peduli seperti apa, Schmitt sekarang sedang terpojok. Dia percaya bahwa
ada seseorang yang mengincarnya untuk balas dendam, dan merasa bahwa area...
tidak, bahkan markas besar dari guild tidaklah aman. Lalu... apa yang akan dia
lakukan selanjutnya?"
"Bila ada rekanan, dia mungkin akan mengontak orang itu. Yoruko-san dan Caynz-
shi mungkin menunggu akan hal itu. Tetapi bila Schmitt tidak tahu siapa rekanannya,
un —— bila itu aku..."
Apa yang akan aku lakukan? Bila aku membunuh seorang pemain karena
keserakahan dan kebencian dan merasa sangat menyesal akan hal itu, apa yang
akan aku lakukan?"
Hingga sekarang, aku tidak pernah mencabut nyawa pemain lain di dalam dunia ini,
tetapi ada beberapa temanku yang meninggal karena aku, karena kebodohanku dan
egoisme jelekku yang menyebabkan semua orang di dalam guild meninggal kecuali
aku, dan aku selalu menyesalkan hal itu. Aku menggunakan sebuah pohon yang
tumbuh di taman dari sebuah penginapan tertentu yang kita gunakan sebagai rumah
sebagai makam mereka. Itu bukanlah aku mencari pengampunan dari mereka,
tetapi aku akan kadang-kadang membawa anggur dan bunga ke sana. Jadi Schmitt
mungkin——
"…Bila Griselda mempunyai makam, dia pasti akan pergi ke sana untuk meminta
pengampunan."
"Benar. Aku akan melakukan hal itu juga. Di markas besar KoB, ada makam bagi
orang-orang yang meninggal di dalam pertempuran melawan bos —— benar,
mungkin, Yoruko-san dan Caynz-san pasti ada di sana... di makam Griselda-san,
menunggu kemunculan Schmitt-san …"
"Uun… aku baru saja memikirkan hal ini. Bagaimana jika makam Griselda-san
berada di luar area? Bila Schmitt-san pergi ke sana... akankah Yoruko-san dan
Caynz-san memaafkannya begitu saja? Aku rasa ini sebenarnya tidak mungkin,
tetapi mungkin mereka akan benar-benar melakukan balas dendam …?"
Aku tidak dapat mengatakan bahwa hal ini mustahil. Yoruko dan Caynz berusaha
begitu jeras untuk memerankan 'pembunuhan di dalam area' ini, jadi mereka
memiliki kebencian dengan tingkatan tertentu kepada pelaku dari insiden cincin ini.
Mereka setidaknya telah menggunakan dua teleport crystal. Bila memikirkan level
mereka, bisa dibilang ini adalah pengeluaran yang lumayan besar. Mereka telah
melalui begitu banyak, jadi apakah mereka akan puas dengan sebuah
pengakuan...?"
"Ah…sebenarnya...tidak…?"
"Tidak, mereka tidak akan melakukannya. Mereka berdua tidak akan pernah
membunuh Schmitt?"
"Kamu masih memiliki nama Yoruko-san terdaftar di dalam daftar temanmu, bukan,
Asuna? Kamu tidak melihat pesan yang menandakan bahwa dia telah
menghilangkan namamu dalam daftar teman sama sekali, bukan?"
"Ahh… benar juga. Aku yakin bahwa namanya akan dihilangkan secara otomatis
setelah insiden pembunuhan kedua di dalam penginapan, tetapi bila dia masih
hidup, kita seharusnya dapat saling mengontak."
Asuna menggerakkan tangan kirinya untuk memanggil window miliknya, dan setelah
mengoperasikannya dengan cepat, mengangguk kembali untuk meyakinkan.
"Masih terdaftar. Bila aku telah menyadari hal ini, kita seharusnya dapat menyadari
bahwa terdapat sebuah trik di dalam kasus ini... tetapi kalau begitu, mengapa
Yoruko-san menerima permintaan teman dariku? Kita dapat melihat keseluruhan
rencana dari sini."
"Kemungkinan besar..."
Aku menutup kedua mataku, dan kali ini, apa yang tergambar di pikiranku adalah
bayang-bayang wanita berambut ungu tua yang bergelombang.
"…Itu adalah untuk menebus kesalahan untuk berbohong kepada kita dan bukti
bahwa dia mempercayai kita. Bahkan bila kita menyadari catatan dalam daftar
teman dan mengetahui bahwa dia masih hidup, kita dapat menyimpulkan tujuan asli
mereka dan tidak mencegah mereka untuk memancing Schmitt. Asuna, coba lacak
posisi Yoruko-san."
Aku membuka kedua mataku ketika aku mengatakan hal itu. Asuna mengangguk
dan sekali lagi menekan window miliknya.
"…Sekarang ini, dia berada di medan di lantai ke-19, di sebuah bukit yang sedikit
lebih jauh dari jalanan utama... apa yang ada di sana adalah..."
"Makam dari pemimpin Golden Apple, Griselda. Caynz dan Schmitt seharusnya juga
ada di sana. Bila Schmitt meninggal di sana, kita dapat mengetahui bahwa mereka
membunuhnya, jadi mereka mungkin tidak akan melakukannya."
"L... lalu bagaimana bila yang sebaliknya? Schmitt membunuh mereka berdua untuk
membungkam mereka setelah mengetahui perannya di dalam insiden cincin itu...?"
Asuna secara khawatir bertanya. Aku mrenung untuk beberapa waktu dan masih
menggelengkan kepalaku.
"Tidak... kita akan mengetahui hal itu juga. Lagipula, orang itu tidak dapat menerima
menjadi seorang kriminal, tidak, seorang pembunuh, dan dikeluarkan dari grup
penyelesai, jadi aku rasa kita tidak perlu khawatir untuk mereka saling membunuh...
serahkan saja kepada mereka. Peran kita di dalam insiden ini telah berakhir. Kita
sudah ditipu oleh Yoruko-san kali ini, tetapi... aku tidak membenci mereka karena hal
ini."
Begitu mendengar hal ini, Asuna merenung untuk beberapa waktu, dan kemudian
memberikan sebuah senyum untuk meyakinkan.
Akan tetapi, Asuna dan aku tidak menyadari setengah dari kebenaran dari insiden
ini.
Bagian 11
Schmitt begitu terkejut sehingga dia tidak dapat bernapas, bergantian melihat wajah
kedua pemain tersebut dibalik jubah dewa kematian mereka.
Identitas sebenarnya dari apa yang dia duga sebagai Griselda dan Grimlock tanpa
diduga adalah Yoruko dan Caynz. Akan tetapi, mereka berdua seharusnya sudah
meninggal. Dia hanya dapat mendengar bahwa Caynz telah meninggal, tetapi untuk
Yoruko —— baru beberapa jam yang lalu, dia menyaksikan kematiannya secara
langsung —— dia tertusuk oleh belati hitam itu dari luar jendela, jatuh ke jalanan dan
avatar miliknya meledak menjadi berbagai poligon.
Mereka adalah hantu? Schmitt hampir pingsan, tetapi kata-kata yang dikatakan oleh
Yoruko sebelum dia menunjukkan wajahnya hampir tidak berhasil menjaga
kesadaran Schmitt.
"Re... rekaman...?"
Suara yang serak yang hampir tidak keluar dari tenggorokannya sementara Yoruko
menarik tangannya keluar dari jubahnya untuk menunjukkan kepada Schmitt,
menunjukkan sebuah kristal dengan pilar 8 arah yang mengeluarkan sebuah cahaya
hijau muda; sebuah recording crystal.
Kalau begitu, kematian Yoruko dan Caynz semuanya adalah pura-pura. Dia tidak
dapat membayangkan bagaimana mereka melakukannya, tetapi mereka berdua
memalsukan 'kematian' mereka sendiri untuk membuat seorang pembalas dendam
yang sebenarnya tidak pernah ada, dan memaksa pihak ketiga kepada jalan buntu
untuk balas dendam. Mereka merekam pengakuan pemain ketiga yang mengakui
kesalahannya dan meminta pengampunan, semuanya —— sebagai bagian dari
rencana untuk membongkar apa yang terjadi dalam insiden pembunuhan di masa
lalu.
Dia tidak marah karena dia benar-benar tertipu, bukan juga karena barang buktinya
telah diambil darinya, tetapi kagum dengan kegigihan Yoruko dan Caynz ——
penghormatan mereka kepada Griselda.
"Eh…?"
"Bukankah kamu juga sama, seperti kami? Kamu tidak pernah membenci pemimpin
sama sekali, bukan? Tidak peduli seberapa kamu menginginkan cincin itu, kamu
tidak akan memiliki kebencian apapun terhadapnya, apakah aku benar?"
Dalam hal kemampuan bertempur, bahkan bila mereka berdua berkelompok untuk
terhadapnya, mereka mungkin tidak lebih kuat dari mereka. Akan tetapi, Schmitt
tidak berpikir untuk segera menghunus senjatanya untuk membungkam mereka
berdua. Pertama-tama, bila dia jatuh menjadi seorang pemain merah, dia tidak akan
dapat terus berada di dalam guild dan grup penyelesai. Dan lebih penting lagi, bila
dia membunuh Yoruko dan Caynz di sini, Schmitt sangat yakin bahwa dia tidak akan
dapat kembali menjadi dirinya yang biasanya lagi.
Itulah mengapa Schmitt terus menerus mengulang kesalahan yang dia buat di masa
lalu bahkan saat recording crystal itu masih aktif.
"Apa yang aku lakukan... adalah menyelinap masuk ke dalam ruangan pemimpin
dan mengatur portalnya. Dan karena ini... aku menggunakan uang yang aku dapat
dari hal ini untuk membeli beberapa senjata dan pelindung dengan level tinggi, jadi
aku memenuhi persyaratan untuk memasuki DDA..."
"Benar bahwa kamu tidak mengetahui siapa yang membuat memo itu, bukan?"
"A, aku masih tidak tahu siapa yang melakukannya. Diantara kita berdelapan, bila
kalian mengurangiku, kalian berdua, pemimpin dan Grimlock, seharusnya masih ada
3 orang tersisa... tetapi aku tidak pernah mengontak mereka lagi setelah itu...
tidakkah kamu memiliki petunjuk lain?"
"Mereka bertiga bergabung dengan sebuah guild tingkat menengah yang serupa
dengan «Golden Apple» setelah guild kita dibubarkan dan menjalani kehidupan
biasa. Tidak ada satupun dari mereka yang membeli perlengkapan langka ataupun
rumah untuk pemain. Kamu hanyalah satu-satunya yang mendaki dengan cepat,
Schmitt."
"……Begitu …"
Ketika Griselda meninggal, tas kulit yang dikirimkan ke ruangannya memiliki jumlah
uang yang begitu banyak. Pada titik itu, dia dapat membeli semua perlengkapan
berkemampuan tinggi yang hanya dapat dia impikan.
Bila orang itu tidak menghabiskan uang sebanyak itu dan menyimpannya di dalam
penyimpanannya, orang itu berhati besi. Tidak, sebelum itu——
Schmitt melihat ke atas dan dengan segera melupakan keadaannya sekarang dan
berkata dengan keraguan yang tumbuh dari dalam dirinya.
"…T, tetapi, tidakkah ini sangat aneh... bila orang itu tidak memerlukan uang itu, lalu
mengapa dia membunuh pemimpinnya dan mencuri cincin itu...?"
Yoruko dan Caynz mendengar pertanyaan yang tidak terduga ini, dan bagian atas
tubuh mereka sedikit bergerak ke belakang.
Di dalam Aincrad, tidak ada gunanya bagi para pemain untuk menyimpan uang yang
diperoleh di dalam tempat penyimpanan mereka. Nilai dari 1 col ada berdasarkan
dari drop rate yang dijaga oleh Cardinal System, dijaga tetap konstan setiap saat,
yang berarti inflasi ataupun depresi tidak akan pernah terjadi. Bahkan bila para
pemain membeli senjata dan pelindung yang berharga tinggi, selama mereka
merawat perlengkapan itu dengan baik, mereka dapat memperoleh kembali jumlah
uang yang sama pada hari mereka tidak membutuhkannya. Karena itu tidak ada
gunanya untuk tidak menggunakan uangnya. Dengan kata lain——
Schmitt terus berpikir keras dan baru saja akan mengatakan kesimpulan yang
secara samar-samar muncul di pikirannya.
Akan tetapi, karena dia terlalu fokus, dia terlambat menyadari 'hal itu'.
"SCH…!!"
Tepat pada saat Yoruko di depannya berteriak, sebuah belati kecil tertusuk ke
lehernya dari belakang, tepat pada celah antara pelindung dada dan pelindung
tenggorokan. Itu adalah sebuah teknik combo dari «Armor Pierce» yang digunakan
oleh senjata penusuk kecil, dan dan teknik «Sneaking» yang digunakan pada
pelindung non-logam——
Setelah terkejut, Schmitt dengan cepat berbalik dengan sebuah kemampuan respon
yang telah dia latih di garis depan. Bahkan bila tenggorokannya tertusuk, dia tidak
akan segera mati. Tenggorokan adalah sebuah titik fatal, dan damage-nya akan
sangat besar, tetapi akan jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah HP Schmitt yang
jauh lebih besar.
Akan tetapi,
Tepat ketika dia akan berbalik, kaki Schmitt mati rasa, dan dia terjatuh ke tanah
dengan sebuah suara berdenting. HP bar miliknya dikelilingi oleh sebuah cahaya
hijau. Cahaya itu menandakan keadaan paralysis. Sebagai seorang tanker, teknik
anti-racun miliknya pasti sudah lumayan meningkat, tetapi ini adalah racun tingkat
tinggi yang dapat meniadakan daya tahan. Siapa yang——
"Satu jatuh."
Suara kekanak-kanakan yang terdengar tidak bersalah datang dari atas Schmitt, dan
dia dengan terburu-buru melihat ke atas.
Pertama-tama, dia melihat sebuah sepatu kulit dengan apa yang terlihat seperti
paku payung yang tajam. Orang itu juga memiliki celana kulit hitam ketat, dan
pelindung dari kulit di tubuhnya juga berwarna hitam. Tangan kananya memegang
sebuah pisau tipis yang tercelupkan warna hijau, sementara tangan kirinya berada di
kantongnya.
Pada kepalanya terdapat sebuah topeng yang terlihat seperti 'kantong', yang hanya
menyisakan lubang-lubang berbentuk lingkaran pada bagian matanya. Menyadari
bahwa ada pemandangan yang melekat kepadanya, pandangan mata Schmitt
menunjukkan warna kursor dari pemain itu. Warnanya bukan warna hijau yang
biasanya, tetapi sebuah warna oranye terang.
"Ah…!"
Schmitt mendengar sebuah teriakan lembut dan berbalik untuk melihat seorang
pemain berukuran kecil memegang sebuah pedang yang sangat tipis dan
mengancam Yoruko dan Caynz. Dia juga berpakaian serba hitam, tetapi pakaiannya
tidak terbuat dari kulit. Pakaiannya terbuat dari kain perca yang membungkus dari
atas ke bawah. Pada wajahnya terdapat sebuah topeng yang terlihat seperti
tengkorak, dan kedua lubang untuk mata hitam itu terlihat seperti mengeluarkan dua
mata merah yang bercahaya. Tangan kanannya memegang apa yang kemungkinan
besar adalah Estoc yang sama dengan yang dipegang oleh Yoruko, tetapi batang
perunggu yang mengeluarkan warna darah itu menjelaskan sifatnya yang menekan.
Warna kursornya juga oranye.
Orang dengan topeng tengkorak itu mengambil Estoc hitam dengan mudah dari
tangan kanan Yoruko yang kebingungan. Dia melirik bilah pedang itu dan
mengeluarkan sebuah suara yang terdengar seperti ada gangguan statik di
dalamnya.
"Desainnya, tidak terlalu buruk. Mari, tambahkan, pedang ini, ke dalam, koleksi,
milikku."
Schmitt tahu mengenai kedua orang ini. Dia tidak pernah bertemu langsung dengan
mereka sebelumnya, tetapi di antara buletin yang tersebar di markas-markas besar
para guild, si pemain terkuat memiliki sketsa mereka diantara daftar pemain yang
perlu mereka curigai.
Bisa dibilang, mereka adalah musuh terbesar dari grup penyelesai, lebih besar dari
para monster bos, para pemain merah. Mereka adalah para pemain pria di dalam
guild biadab terbesar dimana mereka adalah kepala bagiannya. Pengguna belati
yang telah diracuni yang melumpuhkan Schmitt adalah «Johnny Black», dan
pengguna Estoc yang menawan Yoruko dan Caynz adalah «Red-Eyed XaXa».
Seakan-akan mengkhianati teriakan yang ada di dalam hati Schmitt, JARI JARI,
suara dari langkah kaki dapat terdengar.
Schmitt untuk sementara waktu melihat ke belakang dan memandang dengan kedua
mata terbelalak. Dia dapat merasakan bayang-bayang dari teror terbesar di Aincrad.
Orang itu memakai sebuah poncho[18] hitam polos yang menutupinya hingga ke lutut
dan sebuah tudung yang terpakai, menutupi kedua matanya.
Orang itu memegang sebuah pisaubelati raksasa berbentuk persegi yang terlihat
seperti pisau daging[19] dan sebuah bilah pedang yang berwarna hitam kemerahan
seperti darah.
"……«PoH»…"
Schmitt menggumamkan nama itu dari bibirnya dan mulai gemetar hebat seakan-
akan dia melihat teror dan keputusasaan.
Guild ini didirikan setengah tahun setelah permainan kematian bernama SAO ini
dibuat. Sebelumnya, mereka adalah para pemain oranye yang hanya mengepung
para pemain solo atau beberapa pemain dengan jumlah besar untuk mencuri col
atau item, dan cara berpikir mereka yang ekstremis menyebabkan mereka untuk
menjadi grup yang radikal seperti itu.
Cara berpikir itu adalah ——«Bila ini adalah sebuah permainan kematian, maka
harus membunuh orang »..
Pada Jepang jaman modern, 'pembunuhan secara legal' tidak diperbolehkan, tetapi
di dalam situasi yang ekstrim semacam ini, hal itu menjadi mungkin. Tubuh fisik dari
semua pemain sedang berada dalam keadaan FullDive, yang berarti mereka sedang
tidak sadar dan bahkan tidak dapat menggerakkan satu jari pun. Dalam istilah
hukum di Jepang, pembuat dari Nerve Gear, Akihiko Kayaba, akan menjadi
pelakunya karena para pemain akan 'terbunuh' oleh mekanisme kematian ini
bukannya karena HP bar yang berkurang ketika HP milik seseorang turun menjadi
nol.
——Bila begitu, bunuh saja dan nikmati permainannya. Hal ini adalah hak yang
diberikan kepada semua pemain.
——Orang yang memberikan alasan yang meracuni seperti itu untuk memancing
beberapa pemain oranye dan menyebabkan mereka melakukan kegilaan dalam
melakukan PK adalah orang yang memakai poncho hitam dengan pisau ini, PoH.
Tidak seperti namanya yang terdengar menghibur, orang yang tinggi ini
mengeluarkan sebuah pandangan sedingin es berjalan ke arah Schmitt dan dengan
mudahnya memerintah.
"Balikkan dia."
Johnny Black dengan segera menggerakkan ujung dari kakinya menuju ke perut
Schmitt dan menendangnya untuk membalikkannya. Orang yang menggunakan
chopper hitam ini melihat wajah Schmitt sementara dia tergeletak dengan lemah di
sana, dan berkata lagi,
"Wow… memang benar. Orang ini adalah sebuah mangsa besar. Bukankah dia
adalah leader-sama dari DDA?"
Walaupun itu adalah suara yang terdengar indah, untuk suatu alasan, terdapat
sebuah perasaan aneh yang mendalam yang keluar bersama dengan suara itu. Dia
tidak dapat melihat wajah yang tertutup oleh tudung itu, hanya rambut hitam yang
tebal dan bergelombang yang tergantung di pinggir, yang terayun oleh angin malam.
Mengapa mereka bertiga muncul di tempat seperti ini? Ketiga atasan dari «Laughing
Coffin» adalah simbol dari teror, buronan kelas tertinggi. Mereka tidak mungkin
datang ke sini hanya untuk melihat-lihat.
Dengan kata lain, mereka bertiga telah mengetahui bahwa Schmitt berada di sini
sebelum menyerang.
Tetapi hal ini tidak cukup untuk menjelaskannya. Dia tidak pernah berkata kepada
orang-orang dari DDA kemana dia pergi, dan Yoruko dan Caynz tidak mungkin
membocorkan informasi apapun. Mereka berdua sekarang sedang diancam oleh
Estoc dari «Red-Eyed XaXa» dan terlihat benar-benar pucat. Bahkan bila Schmitt,
yang bergerak seorang diri di lantai ke-19, ditemukan oleh anggota Laughing
Member yang mengontak PoH, terlalu cepat bagi mereka untuk muncul.
Apakah ada sesuatu yang lain yang menyebabkan mereka bertiga untuk muncul di
lantai ini secara kebetulan? Apakah ini sebuah kemalangan yang hanya terjadi
dalam kemungkinan satu banding sepulh ribu? Ataukah, kebetulan ini adalah balas
dendam dari Griselda yang telah meninggal...?"
PoH memandang turun ke arah Schmitt, yang sedang merenungkan dengan pikiran-
pikiran yang terputus dan tergeletak di bawah seperti sebuah dahan pohon, dan
memiringkan kepalanya sedikit.
"lalu…it's showtime. Suara langkah kaki kuda itu menjadi gemuruh sementara
gemuruh itu menggetarkan tanah, bercampur dengan ringkikan dari kudanya.
Kuda itu segera mencapat dasar bukit, melompat beberapa kali sebelum mencapai
bukit. Kuda itu menggunakan kaki belakangnya untuk membantunya berdiri, dan
lubang hidungnya mengeluarkan tanda keberadaan api putih yang berkobar. Johnny
terlihat kewalahan oleh keberadaan itu ketika dia mundur. Lalu, pengendara kuda itu
dengan penuh kekuatan menarik tali kekang kuda —— dan dengan segera turun
dari punggung kuda.
DOSK! Orang itu jatuh ke tanah terduduk dan menggerutu 'sakit!' dengan sebuah
suara yang sangat tidak asing.
Pengganggu yang menggosok pinggangnya ketika dia berdiri ini memegang tali
kekang dari kuda besar hitam itu, memandang Schmitt, lalu kepada Yoruko dan
Caynz sebelum mengeluarkan sebuah nada santai.
Di Aincrad, tidak ada item apapun yang dapat digunakan untuk menunggang. Akan
tetapi, pada beberapa kandang yang dijalankan oleh NPC di jalan atau desa,
seseorang dapat pergi ke sana untuk menyewa juda atau lembu jantan untuk
memindahkan sejumlah besar item yang tidak dapat ditampung oleh penyimpanan
pribadi. Akan tetapi bila seseorang ingin berkendara, diperlukan kemampuan
dengan tingkatan tertentu dan biayanya sangat mahal, jadi hampir tidak ada yang
menggunakannya. Di dalam permainan kematian ini, ada sangat sedikit orang yang
memiliki waktu lenggang untuk belajar mengendarai kuda——
Kirito menarik tali kekang dan membalikkan kudanya sebelum menepuk kaki
belakang kuda itu. Kuda hitam itu dilepaskan dari sewanya, dan suara darinya
melangkah pergi dapat didengar, bercampur dengan suara yang terdengar tidak
memiliki keberanian.
"Yo, PoH. Lama tidak berjumpa. Kamu masih mengenakan kostum yang aneh itu."
Johnny Black lalu melangkah ke depan dan dengan jelas menaikkan suaranya.
"Bajingan...! Tidakkah kamu terlalu santai!? Tidakkah kamu tahu situasimu sekarang
ini!?"
"Seperti yang dikatakan oleh pria ini, Kirito. Cara masukmu yang keren itu bagus,
tetapi bahkan kamu juga tidak dapat menghadapi kami bertiga sendirian pada waktu
yang bersamaan, bukan?"
Schmitt, yang masih lumpuh, menggenggam tangan kirinya yang adalah satu-
satunya bagian tubuh yang dapat dia gerakkan.
Situasinya sama seperti apa yang dijelaskan oleh PoH. Bahkan Kirito, yang memiliki
kemampuan bertarung tingkat atas diantara anggota grup penyelesai, tidak mungkin
mengalahkan 3 orang terkuat dari Laughing Coffin pada waktu yang bersamaan.
Kirito dengan tenang menjawab dengan tangan kirinya berada di pinggangnya, akan
tetapi dia dengan segera melanjutkan.
"Tetapi aku telah meminum sebuah antidote potion dan membawa banyak healing
crystal, jadi aku setidaknya dapat bertahan selama 10 menit. Dengan ini, aku
seharusnya dapat bertahan hingga bala bantuan datang. Selain itu, apakah kamu
pikir kalian bertiga dapat menghadapi 30 orang dari grup penyelesai?"
PoH, yang dibalas dengan kata-kata yang hampir sama, membunyikan lidahnya
dibalik tudungnya. Johnny dan XaXa melihat kegelapan di sekeliling dengan resah.
"Payah."
Dia menjentikkan jari tangan kirinya, dan bawahannya bergerak beberapa meter ke
belakang. Yoruko dan Caynz dilepaskan oleh pemegang Estoc merah itu dan
dengan lemah berlutut.
Setelah mengatakan hal itu, dia memutar pisau daging besar itu dengan mahir
sebelum menaruhnya di dalam sarung senjata yang ada di pinggangnya. Poncho
kulit hitam itu berkibar, dan pemimpin dari «Laughing Coffin» itu berbalik sebelum
melompat menuruni bukit dengan acuh tak acuh sementara kedua bawahannya
mengikuti.
Johnny Black masih terlihat khawatir mengenai grup penyelesai yang akan bergegas
ke sini karena dia dengan cepat berjalan pergi, dan pengguna Estoc dibalik mantel
kain perca itu—Red-Eyed XaXa mengambil beberapa langkah ke depan sebelum
berbalik, menatap Kirito dengan cahaya mata yang berpendar redup di balik topeng
tengkoraknya sebelum berbisik,
"Terlihat, keren. Kali berikutnya, aku akan mengendarai kuda, untuk memburumu."
Begitu mendengar jawaban Kirito, XaXa mengeluarkan sebuah suara napas yang
dalam sebelum mengejar kawan-kawannya dan menghilang.
Bagian 12
Ketiga bayangan berjalan menuruni bukit dan menghilang di kegelapan malam. Aku
terus menatap kursor oranye mereka yang terlihat melalui efek Teknik Mencari
Musuh.
Aku sebelumnya pernah sekali bertemu dengan pemimpin Laughing Coffin, PoH dan
bertukar kata dengannya, namun ini adalah kali pertama aku bertemu dengan
bawahannya; pengguna pisau beracun dengan sikap dan penampilan kekanak-
kanakkan, dan pengguna Estoc yang memakai jubah yang sangat kumal. Tentu
saja, nama mereka tidak ditunjukkan oleh kursor-nya. Untuk amannya, aku berniat
untuk bertanya kepada Schmitt mengenai nama mereka nanti, tetapi setelah berpikir
mengenai ini, kita mungkin akan benar-benar bertarung kali berikutnya kita bertemu.
Sejujurnya, aku benar-benar tidak ingin tahu nama dari kedua orang itu ketika kita
harus saling membunuh satu sama lain dengan menggunakan pedang.
Karena itu, aku mengawasi emreka hingga mereka tidak dapat terdeteksi oleh jarak
kursor Teknik Mencari Musuh.
Para pemain kriminal biasanya tidak dapat memasuki jalanan dan desa yang
memiliki «Kode Anti-Kriminal» yang melindunginya. Begitu mereka memasuki area,
mereka akan diserang oleh sejumlah besar NPC penjaga yang sekuat iblis. Semua
gerbang transfer di setiap lantai semuanya terletak di jalanan utama dari setiap
lantai, jadi bila mereka bertiga ingin berpindah ke lantai lainnya, mereka hanya dapat
menggunakan transfer crystal untuk berpindah ke 'sebuah desa di luar area' atau
menggunakan sebuah teleport crystal yang sangat mahal atau berjalan menuruni
menara dungeon yang sudah diselesaikan untuk bergerak naik atau turun.
Aku rasa mereka mungkin menggunakan metode pertama, tetapi hal ini sendiri
berarti mereka perlu menggunakan 6 transfer crystal untuk pulang pergi, dan bagi
mereka, hal ini bukanlah pengeluaran yang kecil. Aku menelan ludahku dan
mengawasi 3 kursor itu menghilang dari pandanganku sebelum secara tidak sadar
menghela napas lega.
Sungguh, mereka adalah orang-orang yang tidak aku duga untuk muncul sama
sekali. Mereka bertiga ternyata mengenal Schmitt —— pemimpin bagian depan dari
guild Divine Dragon Alliance dengan HP dan pertahanan tertinggi, akan muncul di
tempat ini.
Akan tetapi, aku rasa mungkin untuk dengan segera mengetahui darimana sumber
dari informasi ini berasal.
yang seharusnya membawa lebih dari 10 orang kesini, dengan, [Laughing Coffin
kabur. Tunggu di kota].
Aku lalu mengambil antidote potion dari kantongku dan menaruhnya di tangan
Schmitt. Aku melihat pria kekar ini meminumnya dengan tangan gemetaran dan
melihat kepada dua orang lain yang sedikit lebih jauh.
Aku tidak dapat menahan diri untuk memiliki sarkasme dalam nada bicaraku kepada
kedua pemain yang berpakaian seperti dewa kematian dan terlihat begitu pucat
sekarang.
Yoruko, yang seharusnya telah terpecah menjadi berbagai poligon beberapa jam
yang lalu dan menghilang, melihat ke atas kepadaku dan menyeringai.
"Aku ingin meminta maaf kepada kalian setelah semuanya selesai... kamu mungkin
tidak akan percaya kepadaku bahkan bila aku berkata begitu."
"Mengenai apakah aku percaya kepadamu atau tidak, aku perlu mengetahui apa
yang akan kamu traktirkan. Biarkan aku mengatakan hal ini sebelumnya. Jangan
berikan kepadaku sebuah ramen yang terlihat mencurigakan ataupun
okonomiyaki[20]."
Berdiri di samping Yoruko yang kebingungan, pria yang terlihat kaku itu melepas
jubah hitamnya —— korban pembunuhan pertama dari insiden 'dalam area' Caynz
merendahkan kepalanya.
"Kita telah bertemu untuk pertama kalinya —— mungkin tidak, Kirito-san. Mata kita
memang telah bertemu pada saat itu."
Kata-kata yang diucapkan dengan sikap yang tenang seperti itu menyebabkanku
akhirnya teringat.
"Ngomong-ngomong, ternyata memang seperti itu. Ketika kamu mati, ah, tidak,
ketika kamu berteleportasi pergi ketika zirahmu hancur, bukan?"
"Un, benar. Aku memiliki pertanda pada saat aku melihatmu bahwa kamu mungkin
akan melihat kebenaran di balik kematian palsu ini."
Kali ini, ini giliranku untuk tersenyum kecut. Suasana yang telah tenang kembali
tegang dengan berdentangnya zirah Schmitt.
Aku melihat wajah raksasa itu yang melihat tepat ke arahku dan berpikir keras
mengenai apa yang harus aku katakan.
"Bukan karena aku tahu, tetapi hanya sebuah kemungkinan yang telah aku pikirkan.
Bila aku tahu PoH akan menjadi musuhnya, aku juga akan lari ketakutan."
Jawaban yang tidak jelas yang keluar secara tidak sadar ini juga bukan tanpa
alasan.
Apa yang ingin aku katakan mungkin akan mengejutkan mereka bertiga ——
terutama Yoruko dan Caynz. Mereka berdua menuliskan seluruh skenario dan
melanjutkan dengan pelaksanaan dengan mereka sebagai tokoh utama tidak
menyadari bahwa ada seorang 'produser' dibalik layar bersembunyi di sudut. Aku
menghela napas dan mulai menarasikan dengan sebuah suara setenang mungkin.
"…Baru 30 menit yang lalu ketika aku merasakan ada yang aneh …"
Insiden ini telah berakhir, jadi aku seharusnya menyerahkan semuanya kepada
Yoruko, Caynz, dan Schmitt.
Di lantai kedua dari sebuah penginapan yang memiliki pemandangan yang jelas
kepada bar tertentu di lantai ke-20, aku mengatakan hal ini kepada Asuna dan
menyandarkan punggunku ke kursi.
Mereka mungkin tidak akan saling membunuh. Kalau begitu, hal ini lebih baik bagi
orang yang memulai 'insiden cincin ini' dan memicu 'insiden di dalam area' ini. Aku
menyebutkannya dengan percaya diri, dan Asuna menjawab 'yah' dan mengangguk
setuju.
Seharusnya ada sesuatu yang perlu aku perhitungkan. Pastinya ada sesuatu yang
perlu aku perhitungkan. Tetapi aku tidak tahu apa sesuatu itu. Yang kurasakan
adalah kegelisahan semacam itu.
"…Ada apa?"
Aku melihat kepada sub-leader-sama dari KoB, yang duduk di kursi dan melihat ke
atas. Aku menggunakan 80 persen dari kemampuan analisisku untuk menganalisa
perasaan ketidaksetujuan ini dan menanyakan sebuah pertanyaan yang ceroboh.
Jawaban dari pertanyaan ini adalah sebuah pandangan yang mengilukan tulang
yang dipenuhi keinginan membunuh. Dia juga berdiri bersiap menyerang dengan
tangan kanan erat tergenggam dengan tubuh bersandar ke depan.
Aku dengan buru-buru berteriak karena pakaianku telah ditariknya sementara aku
dengan kalang kabut mengayunkan kedua tanganku dan kepalaku, dan aku dengan
buru-buru menambahkan.
"Bukan seperti itu, tidak ada alasan apapun di balik pertanyaan ini... bukankah kamu
baru saja menyebutkan tentang pernikahan?"
Dia terus menatapku dengan ganas. Aku mulai gemetaran, tetapi terus memaksakan
diri untuk berkata,
"Erm... secara spesifik, ini adalah sesuatu yang kamu katakan... sesuatu yang
romantis dan plastik atau..."
Pada akhirnya, Asuna hampir menyebabkan Kode Anti-Kriminal aktif karena dia
menendang betisku dan membenarkan ingatanku.
"Aku berkata bahwa hal itu romantis dan pragmatis! Aku berkata kepadamu,
pragmatis berarti 'realistis'!"
"Benar. Dalam sudut pandang tertentu, tidak ada celah untuk menyembunyikan
sesuatu karena tempat penyimpanan item dipakai bersama."
Itu dia.
Kata-kata itu menyengat dadaku, asal mula dari rasa sakit yang kecil dan tajam itu.
Tempat penyimpanan item para pemain yang menikah akan digabungkan, dan
jumlahnya kan dihitung untuk 2 orang. Walaupun hal itu lebih nyaman, sangat sering
untuk penipuan[21] dalam pernikahan dimana item langka dicuri dan pasangannya
melarikan diri.
"Lalu... apa yang akan terjadi kepada penyimpanannya bila kedua pasangan
bercerai?"
"Eh…?"
Kelihatannya hal itu benar-benar tidak terduga karena Asuna membelalakkan kedua
matanya. Dia menelengkan kepalanya sedikit dan meletakkan kepalan tangannya
yang hampir menyentuhku di bawah dagunya sebelum mengatakan,
"Erm yah... aku ingat ada beberapa pilihan, seperti pengaturan otomatis, pemiliha
item atau sesuatu seperti itu... ada beberapa pilihan lainnya, tetapi aku tidak begitu
ingat..."
"Aku ingin tahu lebih banyak mengenai hal ini. Apa yang harus aku lakukan... oh iya,
Asuna, bagaimana kalau kita mencobanya?"
Aku tidak tahu apakah aku dapat menganggap diriku pintar atau beruntung untuk
tidak melanjutkannya.
«The Flash» mengeluarkan keinginan membunuh yang beberapa kali lebih kuat dari
sebelumnya, memegang sarung pedang yang bernama «Lambent Light» dengan
kuat di tangan kirinya. Dia tersenyum dan berkata,
——Hanya satu menit kemudian, aku mendapatkan sebuah pesan jawaban. Pada
pesan itu, pembagian penyimpanan item karena perceraian dengan jelas dituliskan.
Seperti yang dapat diduga dari orang yang pada dasarnya adalah ensiklopedia
hidup dari sistem.
Selain pembagian secara otomatis menurut nilainya dan pemilihan item seperti yang
disebutkan Asuna sebelumnya, kelihatannya juga ada pembagian secara otomatis
menurut persentase. Dengan kata lain, pembagian ini juga melibatkan kemungkinan
adanya biaya perceraian. Ini memang benar-benar sebuah sistem yang pragmatis.
Aku terus mendengarkan Asuna, yang membaca pesannya, dan terus berpikir.
Tentu saja, pilihan-pilihan ini dapat dipilih ketika kedua pihak setuju untuk bercerai.
Bila mereka tidak setuju dengan pembagiannya, sistemnya tidak akan membiarkan
mereka bercerai. Akan tetapi, tidak mungkin semua contoh dari perceraian di dalam
dunia ini dapat diselesaikan dengan sikap rasional seperti itu. Bila terjadi sesuatu
seperti salah satu pihak ingin bercerai namun pihak lainnya tidak setuju, tidak ada
perantara keluarga atau sesuatu seperti itu di dalam dunia ini.
Apa yang menjawab keraguan ini adalah paragraf terakhir dari kata-kata yang ada
dalam pesan Heathcliff.
"…«Sebagai catatan tambahan, perceraian tanpa syarat hanya dapat terjadi bila
salah satu pihak mengatur rasio pembagian item menjadi nol persen untuk dirinya
sendiri dan 100 persen untuk pihak lainnya. Sebagai contoh, ketika perceraian
diatur, item apapun yang tidak dapat disimpan akan dijatuhkan di dekat pengguna.
Kirito-kun, bila seseorang meminta kepadamu perceraian tanpa syarat, aku
menyarankan kamu pergi ke dalam sebuah ruangan penginapan untuk satu orang
untuk bersembunyi selama beberapa waktu »… itu adalah apa yang tertulis."
Asuna, yang selesai membaca pesannya, memberikan sebuah ekspresi yang tidak
jelas ketika dia menutup window miliknya.
Aku tanpa sadar menatap wajahnya dan terus menggumamkan bagian tertentu dari
pesan itu.
0 untuk diri sendiri, 100 untuk pihak lain. 0 untuk diri sendiri... 100 untuk pihak lain...
"Ahh…!"
Apa yang sebelumnya adalah sebuah sengatan yang terasa janggal ketika hal itu
menyengat dadaku berubah menjadi rasa sakit yang tajam.
Sebuah jarum yang kecil tiba-tiba membesar ukurannya. Keadaan hatiku mulai
berubah dari kegelisahan menjadi keraguan, yang kemudian berubah menjadi
keterkejutan karena yakin, dan akhirnya bermaterialisasi menjadi ketakutan.
"Ah…ahhh…!!"
"Tu... tunggu, ada apa... jangan katakan bahwa kamu memikirkan sesuatu di sini..."
Aku tidak mempunyai waktu untuk berpikir mengenai makna dibalik kata-kata
tersebut dan hanya dapat mengeluarkan suara yang seperti rintihan,
"100 untuk diri sendiri dan 0 untuk pihak lain. Hanya ada satu cara untuk membuat
perceraian semacam ini."
Aku menggenggam pundaknya yang ramping itu dengan erat dan menarik wajahnya
yang mungil itu kedekatku sebelum berbisik di telinganya,
"…Dengan kata lain, pada saat pemimpin dari guild «Golden Apple», Griselda,
terbunuh oleh seseorang, cincin yang ada dalam penyimpanannya tidak akan pergi
kepada kriminalnya... cincin itu entah pergi ke pasangan pernikahannya, Grimlock,
atau dimaterialisasikan ke tanah sebagai sebuah obyek."
Matanya yang berwarna merah kecoklatan yang berada di depan mataku dengan
perlahan berkedip dua kali.
Ekspresi keraguan pada wajahnya dengan segera menjadi dingin karena serius.
Begitu mendengar pertanyaan yang hampir tidak ada suara ini, aku tidak dapat
menjawab dengan segera. Aku menggerakkan kedua tanganku menjauh dari Asuna
dan berdiri, menyandarkan punggungku ke ambang jendela sebelum berbisik,
"Tidak... tidak seperti itu. Kamu masih dapat mengatakan bahwa cincin itu masih
dicuri. Grimlock, dia mencuri cincin yang ada di dalam penyimpanannya. Dia
bukanlah pelaku di balik 'insiden di dalam area' yang adalah kebohongan ini, tetapi
pelaku dibalik 'insiden cincin' itu."
Rapier miliknya terjatuh dari tangan kiri Asuna, mengeluarkan sebuah suara logam
berat ketika mendarat di tanah.
"… Aku masih merasa aneh mengenai hal ini seperti 30 menit yang lalu... kalau
boleh tahu, Caynz-san, Yoruko-san, dua senjata yang kamu miliki itu... tombak
pendek dan belati berduri itu, dari mana kamu mendapatkannya?"
"…Untuk menjalankan rencana 'PK palsu di dalam area' ini, perlu bagi kami untuk
memiliki senjata bertipe continuous pierce damage. Kami mengunjungi banyak
pembuat senjata, tetapi tidak dapat menemukan senjata-senjata unik seperti itu...
bila kami memesannya, senjata-senjata itu akan memiliki nama dari pembuatnya,
dan ketika seseorang bertanya orang yang membuat senjata-senjata ini , dia akan
dengan segera mengetahui siapa yang memesannya, kami, korbannya."
"Dalam situasi seperti ini, kami hanya dapat menghubungi seseorang yang tidak
pernah terlihat sejak guildnya dibubarkan... suami dari pemimpinnya, Grimlock-san.
Kami menjelaskan kepadanya rencana kami dan meminta kepadanya untuk
membuat senjata penikam yang diperlukan. Kami tidak tahu dimana dia berada,
tetapi daftar nama kami masih memiliki namanya..."
"Grimlock-san, dia sebenarnya tidak benar-benar menyetujui hal ini. Pada pesan
yang dikirimkannya keapda kami, dia hanya menulis bahwa dia berharap Griselda
dapat beristirahat dengan tenang. Tetapi setelah kami terus memintanya, dia
akhirnya membuat dua, tidak, tiga senjata untuk kami, dan hari saat senjata-senjata
itu dikirim kepada kami kebetulan adalah 3 hari sebelum Kains-san meninggal."
Dari kata-kata itu, aku dapat mengetahui bahwa Yoruko dan Caynz menganggap
Grimlock sebagai korban ketika istrinya terbunuh.
Aku menarik napas panjang dan memaksakan kata-kata dari mulutku yang akan
sangat mengejutkan mereka berdua.
"Eh…?"
Kelihatannya Yoruko tidak begitu menyadari arti dibalik kalimat ini karena dia sedikit
menelengkan kepalanya.
Hal ini memang bukan tidak masuk akal. Tidak peduli seberapa mesra pasangan di
dalam Aincrad, sangat jarang bagi orang-orang untuk melangkah ke jenjang
berikutnya yaitu pernikahan, dan ada lebih sedikit orang yang akan bercerai. Selain
itu, sangat jarang bahwa alasannya adalah karena salah satu pihak meninggal.
Jangankan aku, bahkan Asuna percaya bahwa cincin itu pasti akan berada di tangan
pembunuhnya pada saat Griselda-san terbunuh.
"Bila dia dapat menyiapkan begitu banyak uang, kelihatannya cincinnya memang
sudah dijual. Satu-satunya yang dapat melakukan hal ini adalah Grimlock, yang
mendapatkan cincinnya. Dia juga tahu bahwa Schmitt adalah kaki tangan dari
rencana itu, jadi itu berarti..."
"Pelakunya adalah Grimlock...? Orang itu, dia adalah yang mengirim memo itu... dan
mengririm Griselda keluar dari area dan membunuhnya?"
Schmitt mengerang dengan suara parau. Aku merenung untuk beberapa saat dan
menolak dugaan ini.
"Tidak, dia tidak melakukannya secara langsung. Bila Griselda, yang tertidur di
dalam penginapan, digerakkan ke luar area, dia mungkin secara tiba-tiba terbangun,
dan akan merepotkan bila wajahnya terlihat. Aku rasa pembunuh sebenarnya adalah
seorang pemain merah yang diminta untuk melakukan pekerjaan ini. Tetapi
walaupun ternyata begitu, hal ini masih tidak meringankan beban kejahatan
Grimlock..."
"…"
Schmitt tidak mengatakan apapun sementara dia hanya melihat secara kosong ke
langit.
Ekspresi kehancuran muncul juga di wajah Yoruko dan Caynz. Beberapa detik
kemudian, Yoruko menggerakkan rambut ungu gelapnya yang bergelombang,
menjadi semakin gelisah seiring waktu.
"Bagaimana mungkin... hal seperti itu, kamu bohong! Mereka berdua selalu
bersama... Grimlock-san selalu mengikutinya dari belakang... dan juga... benar, bila
dia adalah pelaku sebenarnya, mengapa dia membantu rencana kami!? Bila dia
tidak membantu kita, kita tidak akan dapat melakukan apapun, dan 'insiden cincin'
itu akan tetap terkubur, bukan?"
Begitu mendengar pertanyaanku yang tiba-tiba, Yoruko menutup erat mulutnya, dan
sedikit mengangguk.
"…Lalu, dia juga pasti akan tahu apa yang akan terjadi bila rencananya berhasil.
Dengan kata lain, adegan terakhirnya akan menjadi bahwa Schmitt, yang dipenuhi
oleh rasa bersalah, datang ke makam Griselda-san untuk mengakukan
kesalahannya dan diinterogasi oleh Yoruko-san dan Caynz-san. Bila begitu, si kaki
tangan Schmitt, dan orang-orang yang ingin tahu kebenarannya, Yoruko-san dan
Caynz-san. Dia hanya perlu... membungkam kalian bertiga. "
Aku melirik ke arah Schmitt, yang terlihat benar-benar kacau ketika dia mengatakan
kata-kata ini, dan mengangguk dengan sebuah perasaan depresi.
"Begitu kenyataannya. Alasan mengapa tiga orang teratas dari «laughing Coffin»
muncul adalah karena Grimlock membocorkan informasi kepada mereka. Seorang
eksekutif dari DDA sebagai mangsa berada di sini tanpa kawan-kawannya... aku
rasa sudah ada jaringan komunikasi pada saat dia meminta mereka untuk
membunuh Griselda-san."
Yoruko, yang kehilangan semua kekuatan yang ada di lututnya, jatuh ke tanah, dan
Caynz menggunakan tangan kanannya untuk menopangnya. Akan tetapi, wajahnya
yang sangat pucat dapat dengan jelas terlihat di bawah cahaya rembulan.
Yoruko menggenggam bahu Caynz dan bertanya dengan sebuah suara yang sangat
tidak bersemangat,
"Aku tidak dapat menyimpulkan motif dibalik hal ini, tetapi dia, yang tidak pernah
meninggalkan markas guild untuk membuktikan alibi-nya selama 'insiden cincin' itu,
mungkin tidak akan hanya duduk diam dan menyaksikan. Lagipula, ini adalah
sebuah kesempatan untuk menghadapi kalian bertiga dan menguburkan dua insiden
dalam sekali jalan. Jadi... untuk detailnya, tanyakan saja kepadanya secara
langsung."
Pada saat aku mengatakan hal ini, telingaku mendengar dua pasang langkah kaki
mendekat dari lereng sebelah barat dari perbukitan.
Hal pertama yang memasuki mataku adalah seragam kesatria merah dan putih yang
masih terlihat cerah di dalam pemandangan malam ini. Tentu saja dia adalah Asuna
«The Flash», menghunuskan sebuah rapier dengan bilah pedang perak yang terlihat
sangat jelas. Sejauh yang aku tahu, bilah pedang ini adalah bilah pedang tertipis dan
paling elegan di Aincrad, dan juga sebuah senjata yang paling kejam yang dapat
menembus segala macam pertahanan.
Serorang pria juga sedang berjalan ke sini, kelihatannya dipaksa oleh ujung tajam
dari rapier dan pandangan tajam dari penggunanya.
Bayang-bayang yang sangat tinggi dan sangat kurus itu memakai pakaian kulit
berujung panjang dan sebuah topi dengan ujung yang sangat besar. Wajahnya yang
tersembunyi di balik bayangan memiliki sesuatu yang memantulkan cahaya
rembulan dari waktu ke waktu, kemungkinan kacamata. Kesan secara keseluruhan
yang dia berikan kepadaku lebih mirip dengan seorang hitman dari sebuah film Hong
Kong dibandingkan seorang pengrajin. Tentu saja, itu mungkin karena aku telah
memiliki prasangka terhadapnya sebelumnya.
Warna dari kedua kursor mereka adalah hijau. Aku sudah bersiap-siap untuk
membiarkan Asuna menjadi seorang pemain oranye untuk mencegah orang itu
melarikan diri —— tentu saja, bila hal itu terjadi, aku pasti akan melakukan hal
apapun yang diperlukan untuk mengembalikannya ke warna yang sebelumnya ——
jadi setelah melihat hal ini, aku tanpa sadar menghela napas lega, tetapi aku dengan
segera kembali tegang dan memandang pria yang sedang menaiki bukit ini.
Di balik kacamata berbingkai perak adalah sebuah wajah yang terlihat lemah-
lembut, tidak peduli bagaimana seseorang melihatnya. Kedua matanya yang
panjang, sipit dan terlihat berkantung, terlihat lumayan baik juga. Tetapi biji mata
hitamnya yang sedikit kecil jauh di dalam kacamata itu memang memiliki suatu
keberadaan yang dapat memanggil kesiagaanku.
Pria itu berhenti tiga meter di depanku, pertama melihat ke arah Schmitt, lalu
Yoruko, Caynz dan akhirnya, makam yang tertutupi oleh lumut sebelum berkata,
Walaupun hal itu tidak disebutkan, semuanya mengerti pertanyaan ini. Sementara
terhadap pertanyaan ini, pria ini —— mantan wakil pemimpin dari «Golden Apple»,
si pandai besi Grimlock tidak dengan segera menjawab.
"…Itu adalah suatu kesalahpahaman, Aku hanya merasa bahwa aku perlu mengerti
hasil dari situasi ini, karena itulah aku datang ke sini. Alasan mengapa aku dengan
patuh mendengar onee-san yang menakutkan ini hanya untuk membersihkan
kesalahpahaman ini."
——Ohh, dia menyangkalnya? Aku benar-benar terkejut di dalam. Tidak ada bukti
fisik untuk menunjukkan bahwa dia membocorkan informasinya keapda PoH, akan
tetapi dia tidak dapat menyangkal mengenai peraturan sistem di dalam insiden
cincin itu.
"KAMU BOHONG!"
"Tentu saja aku tidak keluar. Aku hanyalah seorang pandai besi biasa, dan seperti
yang kamu lihat, aku tidak mempunyai satupun senjata padaku sama sekali.
Mengapa aku harus dimarahi olehmu seperti itu karena tidak menampakkan diri di
depan beberapa pemain oranye?"
Dia menjawab dengan tenang dan dengan enggan membuka kedua lengannya
dengan sarung tangan kulit masih terpasang.
Schmitt, Caynz dan Yoruko tidak dapat berkata apa-apa sementara mereka hanya
terus mendengarkan Grimlock membela dirinya sendiri. Mereka mungkin masih tidak
percaya bahwa mantan wakil pemimpin mereka meminta pemain merah yang kejam
untuk membunuh mereka. Mereka tidak pernah berpikir mengenai itu dan mungkin
enggan untuk mempercayai hal ini. Tidak aneh bagi mereka untuk menjadi seperti
ini.
Sebenarnya, bila daftar teman Grimlock dapat diperlihatkan dan kita memeriksa
pesan antar teman, seharusnya ada nama seorang pemain yang menerima
permintaan untuk «Laughing Coffin», akan tetapi, sayangnya, aku tidak tahu nama
yang mana.
Akan tetapi, bahkan bila kita mengesampingkan usaha pembunuhan kepada Schmitt
dan kawan-kawannya, seharusnya tidak ada alasan apapun untuk 'insiden cincin'
tersebut. Aku percaya ini adalah kenyataannya, dan meneruskan,
"Tetapi pada musim gugur yang lalu, 'insiden cincin' yang menyebabkan bubarnya
guild «Golden Apple»... jelas-jelas memiliki hubungan denganmu. Tidak, kamu
seharusnya adalah otak di balik hal ini. Tidak peduli siapa yang membunuh Griselda,
cincin itu pasti akan berakhir di tanganmu karena kamu memakai bersama tempat
penyimpanan dengannya. Kamu sebenarnya menyembunyikan kenyataan itu,
dengan diam-diam menjual cincin itu dan menyerahkan setengah uangnya kepada
Schmitt. Ini adalah sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh siapapun selain
pelakunya, dan hanya ada satu alasan mengapa kamu terlibat dengan 'insiden di
dalam area' ini... kamu ingin membungkam mereka yang terlibat dan mengubur
masa lalu dalam kegelapan, apakah aku benar?"
Setelah aku mengatakan hal itu, sebuat keheningan berat turun di bukit di tengah
hutan ini. Cahaya biru rembulan yang bersinar turun dari suatu tempat menunjukkan
sebuah ekspresi suram yang terlihat dengan jelas pada wajah Grimlock.
Tak lama, bibirnya melengkung secara aneh, dan sebuah suara yang terasa dapat
menurunkan temperatur berbunyi.
"Begitu. Suatu teori yang menarik, Mr Detective-kun... tetapi sayangnya, ada sebuah
celah di dalam pemikiran ini."
"Apa?!"
Aku secara naluri bertanya. Grimlock melirik kepadaku dan menggunakan tangan
kanannya yang tertutupi oleh sarung tangan hitam untuk menekan topinya.
"Benar bahwa aku memakai bersama tempat penyimpanan yang sama dengan
Griselda, jadi ketika dia terbunuh, smeua item yang tersimpan di dalam
penyimpanannya pastinya datang kepadaku... pemikiran ini beanr. Akan tetapi..."
Sebuah tatapan tajam datang kepadaku dari lensa bulat yang memantulkan cahaya
rembulan itu, dan pengrajin yang tinggi dan kurus ini meneruskan dengan sebuah
nada monoton.
"Ahh…"
Aku, yang dibungkam oleh pertanyaan yang tidak terduga ini, hanya dapat
mengeluarkan sebuah suara kosong yang serupa. Benar bahwa di dalam insiden ini
masih ada banyak aspek yang tidak aku pertimbangkan sebelumnya.
Apakah dia menyadari bahwa arusnya sudah berbalik? Bibir Grimlock melengkung
sedikit, namun ekspresi itu segera menghilang. Pandai besi itu menggunakan
tangan kanannya untuk memegang kepalanya dengan sedih.
"…Griselda adalah seorang pendekar pedang tipe kecepatan. Aneh baginya untuk
tidak mencoba tambahan agility dari cincin itu sebelum dia menjualnya, bukan?
Dengarkan, ketika dia terbunuh, semua yang dia punya memang datang kepadaku,
tetapi cincin itu tidak ada di sana. Itu adalah kenyataannya, Mr Detective."
Aku tanpa sadar menggertakan gigiku. Aku mencoba untuk menyangkal pernyataan
Grimlock, tetapi bila aku ingin membuktikan bahwa Griselda memang mengenakan
cincin itu atau tidak, aku mungkin memerlukan kriminal yang sebenarnya
membunuhnya —— mungkin anggota dari Laughing Coffin.
Begitu melihatku tetap tidak dapat berkata-kata, Grimlock sedikit menaikkan topinya,
melihat keempat orang lainnya yang ada, dan dengan kasar membungkuk.
"Kalau begitu, aku akan pergi. Sayang kamu tidak dapat menemukan otak di balik
pembunuhan Griselda, tetapi penyesalan mendalam Schmitt sendiri sudah cukup
untuk membuat jiwanya beristirahat dengan tenang."
Ketika kami menghadap punggung dari pengrajin yang menarik ke bawah topinya
dan berbalik dengan rapi——
Pria yang berhenti itu memalingkan wajahnya sedikit. Matanya yang terlihat lemah
lembut di balik kacamata itu tiba-tiba memberikan pandangan jengkel.
"Apakah masih ada yang lain? Bila itu hanyalah tuduhan tanpa dasar karena emosi,
hal itu tidak dapat dianggap. Kepadaku, tempat ini adalah sebuah tempat yang suci."
Grimlock mengatakan hal ini dengan sebuah nada yang arogan, lancar dan elegan,
dan Yoruko melangkah ke depan.
Apakah dia akan melakukan sesuatu? Dia melihat kepada kedua tangan putihnya
yang dinaikkan ke dadanya, dan kemudian lagi melihat ke depan. Kedua mata yang
berwarna biru tua itu mengeluarkan sebuah pancaran kekuatan yang tidak pernah
aku lihat hingga sekarang.
"Grimlock, kamu baru saja berkata bahwa pemimpin mengenakan cincin itu, jadi
cincin itu tidak ditransfer kepadamu, tetapi diambil oleh pembunuhnya. Tetapi... itu
mustahil."
"Ketika kita mendapatkan drop cincin itu, para anggota guild semuanya
mendiskusikan mengenai apa yang harus dilakukan, benar? Caynz, Schmitt dan aku
menolak penjualan cincin itu karena kami berpikir untuk meningkatkan kekuatan
guild. Pada saat itu, Caynz benar-benar ingin menggunakannya untuk dirinya
sendiri, tetapi berkata bahwa dia ingin membiarkan pemimpin untuk
menggunakannya —— pendekar pedang terkuat di dalam guild «Golden Apple»
adalah pemimpin, jadi yang terbaik adalah baginya untuk menggunakan cincin itu."
"Sedangkan untuk kata-kata itu, aku masih ingat setiap patah kata yang dikatakan
oleh pemimpin. Orang itu tersenyum ketika dia mengatakan hal ini —— Di dalam
SAO, satu tangan hanya bisa memakai satu cincin. Tangan kananku sudah
memakai bukti dari pemimpin guild, dan... cincin pernikahan di tangan kiriku tidak
dapat dilepas, jadi aku tidak dapat menggunakannya. APAKAH KAMU
MENDENGARNYA!? TIDAK MUNGKIN BAGINYA UNTUK MELEPASKAN SALAH
SATU DARI KEDUA CINCIN ITU DAN MENCOBA KEMAMPUAN DARI CINCIN
LANGKA ITU, MUSTAHIL!"
Pada saat kata-kata tajam itu berbunyi, semua orang yang hadir, termasuk aku,
menarik napas.
Benar bahwa di dalam bagian perlengkapan di menu utama, ada satu tempat untuk
masing-masing tangan untuk memakaikan cincin. Bila kedua tempat itu sudah
terpakai, mustahil untuk memakai cincin baru. Akan tetapi——
"Aku rasa kamu ingin mengatakan sesuatu. 'Mustahil'? Bila kamu benar-benar ingin
mengatakan hal ini, bagaimana jika kamu mengatakan yang ini? ——Aku, yang
menikah dengan Griselda, tidak akan pernah menyakitinya atau membunuhnya. Apa
yang kamu katakan adalah sebuah tuduhan tidak berdasar."
"Tidak."
Yoruko menjawab dengan sebuah suara yang sangat halus. Aku menahan napasku
untuk melihat pemain wanita yang mungil ini, dan dia secara perlahan
menggelengkan kepalanya dengan hebat.
"Tidak, bukan itu. AKu memiliki bukti... pembunuh yang membunuh pemimpin
merasa bahwa item yang dijatuhkan tidak berguna dan meninggalkan tempat
kejadian. Untungnya, seorang pemain yang mengetahui nama dari pemimpin
menemukan item-item ini dan mengirimnya ke rumah guild. Itulah mengapa kami
menggunakan tempat ini... menggunakan batu nisan ini sebagai makam. Pada saat
itu, kami meletakkan pedangnya di batu nisan ini, dan membiarkannya menghilang
ketika durabilitasnya habis. T... tetapi bukan itu saha. AKu bahkan menguburkan
sesuatu... sesuatu yang ditinggalkannya yang tidak pernah aku sebutkan
sebelumnya."
Setelah mengatakan hal itu, Yoruko berbalik dan berlutut disamping nisan kecil itu
dan mulai menggali dengan tangannya. Sementara semuanya memandang dalam
diam, Yoruko akhirnya berdiri dan menyerahkan objeknya untuk dilihat semuanya.
Objek itu adlaha sebuah kotak perak yang bersinar di bawah cahaya rembulan.
Memang seperti yang dikatakan Asuna. Apa yang diambil oleh Yoruko adalah
sebuah kotak penyimpanan yang hanya pengrajin tingkat master yang dapat
membuatnya untuk menjaga durabilitas dari sebuah item. Bentuknya adalah kubus
yang berukuran 10cm, jadi kotak ini tidak dapat menyimpan item-item berukuran
besar. Bahkan ketika disimpan di luar, durabilitasnya tidak akan pernah turun, dan
item-item di dalamnya tidak akan menghilang sendiri.
Yoruko meraih dengan tangan kirinya dan membuka tutup dari kotak perak ini.
Apa yang berada di sutra putih itu adalah dua cincin yang berpendar.
Yoruko pertama-tama mengambil salah satu dari kedua cincin itu—sebuah cincin
perak besar. Pada permukaan datar dari cincin itu, ada sebuah tanda berbentuk
apel.
"Ini adalah barang yang dikenakan di jari tengah dari tangan kanannya, bukti dari
«Golden Apple». Aku juga menyimpan barang yang sama, jadi kamu dapat
mengetahui ketika kamu membandingkannya."
"Dan ini —— adalah cincin pernikahan yang selalu dia kenakan di jari manis dari
tangan kirinya, kamu tahu, Grimlock! Namamu dengan jelas terukir di situ!... Kedua
cincin ini selalu berada di tempat yang sama —— ITU ADALAH BUKTI TAK
TERGOYAHKAN BAHWA PEMIMPIN KITA MENGGUNAKANNYA BAHKAN
KETIKA DIA DIBAWA KELUAR AREA DAN TERBUNUH! BUKANKAH BEGITU!?
BILA TIDAK, COBA SANGKAL HAL INI!!"
Sejumlah besar air mata mengalir turun ke kedua pipi Yoruko, dan dia mengulurkan
tangannya yang membawa cincin keeemasan itu kepada Grimlock untuk dilihat
olehnya.
Pada saat ini, tidak ada yang berbicara. Caynz, Schmitt, Asuna, dan aku hanya
dapat memandang mereka berdua dalam perseteruan mereka dengan mata
terbelalak.
Bibir dari pengrajin yang tinggi dan kurus ini masih melengkung ketika dia tetap di
sana selama lebih dari 10 detik. Akhirnya, bibirnya bergemetar sedikit sebelum
terbuka.
"Cincin itu... aku rasa pada saat pemakaman ketika kamu bertanya kepadaku,
Yoruko, mengenai apakah aku ingin mengambil cincin pernikahan Griselda. Aku
menjawab bahwa kita sebaiknya membiarkannya menghilang secara alami dengan
pedangnya. Bila pada waktu itu... aku berkata bahwa aku ingin mengambilnya..."
Yoruko meletakkan cincin keemasan itu kembali ke dalam kotak, menutupnya dan
memegang erat kotak itu sebelum melihat ke langit dengan wajahnya yang penuh air
mata, mengatakan dengan sebuah suara yang telah kehilangan ketajamannya.
Sementara dia tetap berlutut, Grimlock berkata dengan sebuah suara serak, dan
kemudian mulai tertawa.
Dia menaikkan tangan kirinya, memanggil menu window miliknya, dan setelah
mengoperasikannya untuk waktu yang singkat, apa yang muncul sebagai sebuah
objek adalah sebuah tas kulit yang sedikit besar. Grimlock menggenggamnya dan
melemparkannya ke tanah. Di tengah suara berat itu, terdapat suara-suara logam di
dalamnya. Dari hal ini, aku dapat menyimpulkan bahwa tas ini memiliki sejumlah
besar uang.
"Ini adalah setengah dari uang yang didapatkan ketika cincin itu dijual. Tidak satu
koinpun yang terpakai."
"Eh…?"
"Bukan karena uangnya. Aku... aku harus membunuhnya, saat dia masih istriku."
Kacamata bulat itu melirik ke arah batu nisan yang dipenuhi oleh lumut tersebut
untuk sesaat dan dengan cepat berbalik, dan pengrajin itu meneruskan kata-
katanya.
"Griselda, Grimlock. Gri yang ada di bagian awalnya bukanlah suatu kebetulan. Dia
dan aku, kami menggunakan nama yang sama dalam net games yang kami
mainkan sebelum SAO. Dan bila sistemnya membolehkan, kami selalu menjadi
suami istri. Hal itu karena... dia adalah istriku di dunia nyata."
Jauh di dalam diriku aku benar-benar terkejut sementara mulutku terbuka. Asuna
juga menarik napas sementara Yoruko dan yang lainnya terlihat amat sangat
terkejut.
"Bagiku, dia adalah seorang istri yang ideal tanpa cacat. Seakan-akan dia dibentuk
untuk menjadi seorang istri yang akan mengikuti suaminya, yang juga sangat imut
dan patuh dan tidak pernah bertengkar. Hanya saja... ketika kami terperangkap di
dalam dunia ini bersama... dia berubah..."
"Orang yang ketakutan dan gemetaran ketika kami memasuki permainan kematian
yang dipaksakan ini adalah aku. Talenta macam apa yang tersembunyi di
dalamnya... baik mengenai kemampuan bertarung ataupun untuk membuat
keputusan, Griselda... tidak, «Yuuko» jauh melebihiku. Selain itu, bukan itu saja.
Kemudian, dia melakukan apa yang aku tentang, membuat sebuah guild dan
mendaftarkan anggota-anggota sebelum mulai berlatih. Dia... dibandingkan dengan
dunia nyata, dipenuhi oleh lebih banyak semangat... terlihat amat sangat puas...
sementara aku berdiri di sampingnya dan mengawasinya, bahkan aku harus
mengakui bahwa Yuuko yang aku cintai telah menghilang. Bahkan bila kita
menyelesaikan permainan ini dan kembali ke dunia nyata, Yuuko yang pendiam dan
patuh tidak akan pernah kembali.
Bahu dari longcoat yang memiliki kancing id depan bergemetar sedikit. Apakah dia
sedang menghina dirinya sendiri atau merasakan rasa sakit dari kehilangannya?
Aku tidak dapat mengetahui.Suaranya yang lembut itu meneruskan,
"…Dapatkah kamu mengerti apa yang aku takutkan? Bila aku kembali ke dunia
nyata... dan bila Yuuko mengajukan usul agar kita bercerai... aku tidak akan pernah
dapat menahan rasa malunya. Lalu... selama aku masih menjadi suaminya di dalam
dunia ini dimana membunuh itu legal, aku ingin mengunci Yuuko di dalam ingatanku.
Keinginanku ini... aku rasa tidak ada yang dapat menyalahkanku, bukan...?"
Pengakuan yang perlahan dan menakutkan ini berakhir, dan selama itu, tidak ada
yang dapat mengatakan apapun.
Dan apa yang aku dengar berikutnya adalah sebuah suara serak yang keluar dari
tenggorokanku.
"Rasa malu... rasa malu? Karena istrimu sendiri berhenti mendengarkanmu... kamu
membunuhnya hanya karena alasan ini? Dia melatih dirinya sendiri dan teman-
temannya jadi kita semua dapat lepas dari SAO... dan berharap untuk bergabung
dengan grup penyelesai suatu hari, dan kamu... membunuhnya... untuk alasan
seperti itu …"
Aku menggunakan pergelangan tangan kiriku untuk menahan tangan kananku yang
hampir meraih pedang yang ada di punggungku.
"Alasan seperti itu? Tentu saja tidak. Itu adalah cukup alasan. Suatu hari, kamu akan
mengerti, Mr Detective. Ketika kamu jatuh cinta dan hampir kehilangannya."
Wajahnya yang sangat cantik mengeluarkan sebuah ekspresi yang tidak aku
ketahui, dan pengguna rapier itu berkata dengan tenang,
"Perasaan yang kamu miliki terhadapGriselda bukanlah cinta, hanya rasa ingin
memiliki. Bila kamu mencintainya, lepaskan sarung tangan dari tangan kirimu. Kamu
mungkin sudah membuang cincin yang sama yang tidak dilepas oleh Griselda
bahkan ketika dia dibunuh."
Bahu Grimlock tersentak sedikit, dan sama sepertiku, tangan kanannya sedang
memegang sesuatu di sebelah kirinya.
Akan tetapi, tangannya tidak melakukan apapun setelahnya. Pengrajin itu tetap diam
dan tidak melepas sarung tangan kulitnya.
Orang yang memecah keheningan lagi adalah Schmitt, yang tidak berbicara hingga
sekarang.
"…Kirito, dapatkah kamu menyerahkan hukuman dari orang ini kepada kami? Tentu
saja, kami tidak akan membunuhnya, tetapi kami pasti akan membuatnya menebus
kesalahannya."
Suara yang tenang ini tidak memiliki perasaan teror total apapun seperti yang
dimilikinya beberapa menit yang lalu.
Aku melihat pria yang berotot itu yang zirahnya mengeluarkan beberapa suara dan
mengangguk kecil.
Schmitt mengangguk tanpa suara dan menggenggam tangan kanan Grimlock untuk
menariknya. Setelah memeriksa bahwa pengrajin yang merendahkan kepalanya
tidak akan lari, dia hanya berkata "Maaf merepotkanmu" dan meninggalkan bukit.
Yoruko dan Caynz, yang menguburkan kotak perak itu kembali, berjalan ke arah
kami, membungkuk dalam dan bertukar pandang dengan kami. Yoruko lalu berkata,
"Asuna-san, Kirito-san. Aku benar-benar minta maaf... aku tidak tahu bagaimana aku
dapat berterima kasih kepada kalian berdua. Tanpa kalian berdua, kami mungkin
sudah terbunuh di sini... dan kejahatan Grimlock tidak akan terungkap."
"Tidak... untungnya kamu berhasil mengingat kedua cincin itu pada akhirnya. Bagus
sekali. Bila kamu kembali ke dunia nyata, kamu dapat menjadi seorang jaksa atau
pengacara."
"Tidak... kalian berdua mungkin tidak akan percaya ini, tetapi pada saat itu, aku
kelihatannya mendengar suara pemimpin dan ingat tentang kedua cincin itu."
"…Begitu …"
Mereka berdua membungkuk lagi. Asuna dan aku lalu melihat mereka berjalan
menuruni bukit, mengikuti Schmitt dari belakang.
Segera sesudahnya, keempat kursor itu menghilang ke dalam kota. Pada bukit di
tengah hutan ini, hanya ada cahaya biru rembulan dan angin malam yang tenang.
"…Ngomong-ngomong, Kirito-kun."
"Bila kamu... bila kamu menikah dengan seseorang dan menemukan sesuatu
mengenai orang itu yang tidak kamu ketahui, bagaimana pendapatmu?"
"Eh?"
Pertanyaan yang tidak pernah aku pikirkan sebelumnya membuatku tertegun. Aku
baru hidup selama 15 tahun, dan pertanyaan mengenai kehidupan yang sulit ini
adalah sesuatu yang tidak dapat aku mengerti sepenuhnya.
"Eh?"
"I... itu karena bila kita sudah menikah, itu berarti kita berdua menyukai area yang
sudah dapat kita lihat, bukan? Jadi bila kita menemukan sisi baru setelah itu, dan
bila kita masih saling menyukai... bukankah cintanya akan menjadi du, dua kali
lipat?"
Aku tahu bahwa ini adalah sebuah penjelasan yang sangat bodoh, tetapi Asuna
hanya mengernyitkan dahi, menelengkan kepalanya dan tersenyum.
"A... aneh..."
"Yah, bukan suatu hal besar. Mari tidak memperbincangkan hal ini... banyak hal
telah terjadi, dan perutku mulai berbunyi. Mari mencari sesuatu untuk dimakan."
"B, benar. Lalu, menu istimewa Algade itu yang terlihat seperti okonomiyaki tanpa
kecap..."
"Ditolak."
Terkejut, aku melihat ke belakang, dan apa yang ada di depan mataku——
Untuk kesekian kalinya sebuah pemandangan yang tidak dapat dijelaskan sejak aku
terlibat di dalam 'insiden di dalam area' ini muncul di depan mataku.
DI dalam Aincrad, semua indra adalah data digital yang dapat diindikasikan melalui
kode proses, jadi tidak mungkin bagi fenomena supranatural untuk dapat terjadi.
Jadi apakah yang aku lihat ini adalah sebuah bug di dalam server? Ataukah ini
adalah sebuah ilusi?
Tidak jauh, di sisi utara dari bukit, di bawah pepohonan tua yang berada di sana,
disamping nisan yang dipenuhi oleh lumut yang berdiri di sana... adalah seorang
pemain wanita tembus cahaya yang mengeluarkan sebuah cahaya yang sedikit
berwarna keemasan.
Tubuhnya yang ramping memiliki pelindung logam dalam batas minimal. Long sword
miliknya terikat di pinggangnya, perisainya berada di punggungnya, dan pada
kepalanya yang berambut pendek terdapat sebuah wajah yang cantik dan penuh
dengan ketenangan dan kedamaian. Kedua matanya memiliki sebuah pendaran
cahaya kuat yang aku tahu dimiliki oleh kebanyakan pemain.
Mata dari seorang penyelesai yang berharap untuk menggunakan pedangnya untuk
mengakhiri permainan kematian ini.
Pemain wanita yang memberikan seyum penuh ketenangan dan kedamaian ini
memandangi Asuna dan aku tanpa suara. Akan tetapi, setelah beberapa waktu, dia
mengulurkan tangan kanannya kepada kami sepertinya untuk menyerahkan
sesuatu.
Asuna dan aku mengulurkan tangan kanan kami ke depan, dan sementara kami
merasakan kehangatannya, kami menggenggamnya dengan erat. Kehangatan ini
memasuki tubuh kami, menyalakan api di dalam dada kami. Kami membuka mulut
kami dan mengatakan kata-kata dari dalam diri kami.
"Keinginanmu... kami pasti akan meneruskannya. Suatu hari, kami pasti akan
mengalahkan permainan ini dan melepaskan semua orang untukmu."
Kata-kata Asuna bergerak melalui angin malam dan mencapai pendekar pedang
wanita itu. Wajahnya yang transparan menunjukkan sebuah senyum lebar——
Kami menurunkan tangan kami dan tetap tertegun di sana selama beberapa waktu.
Kami lalu berbalik sebelum berjalan menuruni bukit, mengarah ke kota utama.
(Selesai)
KALIBER
(Alfheim, Desember 2025)
Bagian 1
Dengan suara itu, Suguha menyerahkan sebuah tablet terminal tipis. Aku melihatnya
dengan mengantuk.
Aku tidur dengan normal tadi malam, tapi sepertinya aku bermimpi panjang. Mungkin
karena itulah , pagi ini di meja sarapan, aku harus menggunakan kopi kental untuk
mengubah dengan paksa perseneling pikiranku yang menolak untuk bergerak.
Namun dalam situasi ini, lampu peringatan kecil menyala di bagian kepalaku, dan
aku ragu apakah akan menerima tablet itu atau tidak.
Karena sekitar dua minggu lalu, dalam situasi dan waktu yang sama, ketika dia
menyerahkan hard copy[22], rahasia kelakuan burukku—tidak seserius itu sih, tapi
Suguha diam-diam mengumpulkan bukti dari konversi karakterku dari tipe
penerbangan VRMMO «Alfheim Online» ( ALO) ke baku tembak VRMMO «Gun
Gale Online» (GGO). "Apakah ini sama dengan waktu itu, tapi apa yah yang telah
aku lakukan baru-baru ini ', sambil berpikir, Suguha berkata dengan senyum pahit.
Aku dengan takut-takut menerima tablet yang disodorkan lagi, dan mengintip itu.
Tampilannya sama seperti hard copy sebelumnya, sebuah berita dari situs informasi
negeri terbesar VRMMORPG «MMO Tommorow». Namun, kategori halamannya
bukan GGO tapi ALO. Ketika aku melihat gambar di artikel pertama, yang kulihat
bukan avatar player tapi sebuah pemandangan. Jadi benar, itu bukan kisah tentang
seorang Spriggan berpakaian hitam.
Namun setelah itu, aku mengalami sebuah tipe shock yang berbeda, dan
mengangkat suara ketika aku selesai.
«Holy Sword Excaliber». Itu adalah satu-satunya senjata di ALO yang dikatakan
melampaui «Demonic Sword Gram» yang dimiliki Salamander Eugene. Namun
untuk waktu yang lama, selain deskripsi dan gambar kecil di bagian bawah bagian
pengenalan senjata di situs permainan resmi, bagaimana mendapatkannya dalam
permainan tidak diketahui.
-—Tidak, tepatnya, hanya ada tiga player yang tahu, itu tidak benar, empat orang.
Suguha, Asuna, Yui, dan aku. Kami menemukan itu di awal tahun ini, pada Januari
2025. Karena sekarang 28 Desember rahasia Excaliber telah tersimpan selama
hampir setahun penuh.
"Ah ... jika seperti ini, kita harus menantangnya lagi ..."
Sambil mengeluh, aku memasukan sendok ke dalam gelas selai buatan sendiri yang
Suguha berikan padaku dan meraup jelly ungu ke roti panggangku. Kemudian aku
mengoleskan sedikit mentega, membuat desain marmer. Baru-baru ini untuk
mencoba mengontrol asupan kalorinya, Suguha dengan cara tersendiri melihatku
menyiapkan roti panggang dan mencoba untuk menahan diri sementara
membandingkan roti panggang di tangan kanannya, tapi kegigihannya untuk
menyelamatkan Roll[24] nya ternyata gagal, dan tanpa kata dia menarik tabung
mentega ke arahnya.
"Apa."
Aku bergumam saat menggigit besar roti panggangku kali ini, dan berteriak lega.
Melihat itu, Suguha menertawakan ketidaksabaranku, mengambil susu kotak dan
menuangkannya ke dalam gelas di depanku.
Hari ini Minggu, 28 Desember, 2025, 9:30. Untuk Suguha dan aku, itu adalah awal
dari liburan musim dingin, jadi kami sedang sarapan sedikit terlambat. Ibu
tampaknya memiliki beberapa cetakan yang harus dikoreksi lagi untuk diselesaikan
tahun ini, jadi dia pergi keluar rumah dengan roti di mulutnya. E-book tanpa kantor
percetakan memiliki kelebihan dan kekurangan.
Ayah, pekerjaan yang membawanya ke New York, sibuk seperti biasa, mengirim e-
mail mengatakan bahwa ia kembali ke rumah pada tanggal 30. Ketika itu hanya
Suguha dan aku di meja, percakapan yang kami alami mengapung menuju ALO,
seperti biasa.
"Tapi, bagaimana bisa mereka menemukan itu? Terbang tidak mungkin dalam
Jötunheimr, tapi Excaliber ada pada ketinggian di mana ia hanya dapat dilihat
dengan terbang."
Setahun yang lalu, setelah berangkat dari ibukota Sylph dan pergi menuju ke pusat
kota Aarun, Suguha (Lyfa) dan aku (Kirito) akhirnya melihat World Tree. Tapi kami
segera ditelan oleh monster cacing raksasa, dan melewati saluran pencernaannya,
lalu jatuh ke Underworld, Jötunheimr. Kami jatuh ke dalam tempat yang berisikan
monster-monster raksasa kelas evil-god yang tidak mungkin kita kalahkan, dan saat
kita mencoba untuk mencapai tangga menuju tanah di atas, kita menemukan
sebuah adegan yang sangat aneh. Suatu humanoid tipe evil-god dengan empat
lengan menyerang seorang evil-god yang tampak seperti ubur-ubur dengan hidung
panjang dan kepala gajah.
Lyfa berteriak "Tolong bantu yang diganggu itu!", Dan kemudian aku menarik salah
satu yang bersenjata empat tangan ke sebuah danau di dekatnya, dan ketika
mencapai air, ubur-ubur evil-god menang. Jauh dari kata akan menyerang
kami,dialah yang mengikuti Lyfa yang ia namai «Tonkii» membawa kami di
punggungnya, dan membawa kami ke pusat Jötunheimr. Tonkii, yang telah
mengalami «kemunculannya/metamorfosis» dari kepompong, terbang sambil
membawa Lyfa dan aku ke jalan yang mengarah menuju canopy [25] di atas tanah—di
tengahnya, kami melihatnya. Sebuah dungeon piramida besar terbalik terbungkus
akar World Tree tergantung dari canopy, tersegel dalam kristal berkilau di bagian
paling bawah adalah sebilah pedang emas.
"Onii-chan, pada saat itu kamu benar-benar bingung Apakah akan kembali ke tanah
atau melompat dari Tonkii dan mencoba untuk pergi ke dungeon dan mendapatkan
Excaliber.."
"Y. .. Yah, aku ragu-ragu ... Tapi aku berani mengatakan, orang yang tidak
mengalami keraguan disana, aku tidak akan mengakui mereka sebagai net gamer!"
"... Tonkii hanya akan datang jika Onii-chan atau aku panggil .... aku belum
mendengar ada orang yang mencari cara lain untuk terbang dalam Jötunheimr.
Apakah ini berarti, seseorang telah menyelamatkan gajah ubur-ubur evil-god lain
seperti kita dan berhasil memperoleh quest flag..."
"Mungkin seperti itu ... Itu menjijikan ... tidak, sangat unik untuk evil-god
diselamatkan oleh orang aneh ... bukan, dermawan selain Sugu, aku terkejut mereka
ada."
"Tapi, dengan ini, aku pikir itu hanya masalah waktu sebelum seseorang berhasil
menerobos dungeon dan mendapatkan pedang. itu tidak bisa ditemukan sampai hari
ini karena sulit untuk memahami kondisi untuk aktivasi flag., Tapi setahun sudah
berlalu dan ada update yang memperkenalkan Sword Skills, jadi tingkat kesulitan
dari dungeon itu sendiri mengalami penurunan. "
"Kau ... benar ..." Meneguk susuku, aku mengangguk. Saat itu bulan Januari tahun
ini saat kami menemukan Excaliber. Setelah itu, administrasi ALO dipindahkan dari
RECTO Progress ke perusahaan spekulasi saat ini, jadi adanya penambahan kastil
melayang Aincrad, menyebabkan perubahan besar dalam permainan. Ketika
berbagai hal akhirnya menjadi tenang pada bulan Juni, Lyfa, Asuna, Yui, dan aku
naik ke punggung Tonkii lagi dan menantang dungeon itu untuk mendapatkan Holy
Sword Excaliber. Dan gagal total. Dungeon Piramida udara terbalik itu dipenuhi
dengan monster tipe bos humanoid evil-god empat-tangan yang telah mengganggu
Tonkii, mereka begitu kuat untuk membuat kita ingin berteriak "Tidak mungkin―".
tiga dari kami plus satu telah pergi lebih dulu, bukan untuk menantang tapi untuk
mengintai. Pada saat itu kami menetapkan hal itu mustahil, jadi kami bersumpah
kami akan "Menantang lagi setelah kami menjadi lebih kuat."—Tapi.
Namun,di dalam MMORPG, mustahil adanya sebuah item yang tidak pernah
ditemukan. Rinciannya masih belum jelas, tapi karena akhirnya lokasi pedang
muncul di situs berita seperti itu, banyak player akan bergegas ke Jötunheimr,
beberapa di antaranya mungkin sudah memasuki dungeon udara.
Suguha bertanya, mengangkat gelas susunya dengan kedua tangan setelah dia
menghabiskan roti panggang keduanya. Terhadap itu, aku berdeham untuk
merespon.
"... Ya, itu benar. Bahkan jika spesifikasi senjata itu kuat ...".
"Namun, aku pikir kita harus menjawab perasaan Tonkii, yang menunjukkan kepada
kita pedang itu.Sebagai sesama rekan, pasti ia berharap agar kita menerobos
dungeon itu.. Karena bagi kita, Tonkii adalah teman, kan."
Aku memohon pada adikku dengan mata berair, dan senyum yang mungkin
terbesar.
Bagus! Aku menekan kepalan tangan kananku ke dalam telapak tangan kiriku. Dan
mengubah perseneling pikiranku, aku mulai berbicara tentang strategi penangkapan
dengan sangat cepat.
"Jumlah maksimum orang yang bisa di bawa Tonkii ada tujuh Jadi,. Dengan Sugu
dan aku, Asuna, Klein, Silica, dan Lis ... tinggal satu orang lagi. Agil sibuk dengan
tokonya ... Chrysheight tidak dapat diandalkan, Recon ada di ibukota Sylph ... "
"Itu dia!"
Tapi karena itu adalah karakter baru yang hanya digunakan selama dua minggu
sejak itu dibuat, untuk semua sistem berdasarkan skill seperti ALO, rata-rata dari
banyak statistik numeriknya masih rendah. Tapi dengan indera Sinon, dia bisa
berdiri tegak bahkan di dungeons yang sangat sulit.
Dive ke dunia lain dengan teman-temanku, menantang sebuah misi sulit nan
menegangkan. Sesuatu yang lebih menyenangkan dari ini akan sulit ditemukan.
Setelah aku selesai mengirimkan undangan untuk lima orang, termasuk Sinon,
melalui e-mail, aku berlari kecil ke dapur untuk membantu Suguha. Meskipun ini hari
Minggu, untuk dengan mudah mengumpulkan tujuh orang party pada pagi akhir
tahun, harus oleh kebaikan alami si pengundang————tidak, itu pasti hasil dari
«Holy Sword Excaliber» yang dengan kuat memanggil jiwa gamer mereka.
Dibandingkan dengan setengah tahun yang lalu ketika Asuna, Lyfa, Yui, dan aku
menantangnya, kali ini kita memiliki lebih banyak orang dan statistik pribadi kita jauh
lebih tinggi. Tempat pertemuan kami adalah di jalan utama Yggdrasil City, di mana
papan nama yang menyatakan «Toko Senjata Lisbeth» berada. Si pemilik toko
Leprechaun sedang mengasah senjata semua orang pada roda batu asahan.
Sebelum mengikuti sebuah quest berskala-besar, adalah hal biasa untuk
menghidupkan kembali daya tahan equipment kami secara maksimal.
Pada Salamander pengguna katana, Klein, yang sedang duduk di bangku depan
dekat dinding dengan kaki disilangkan, dengan alasan «bergembira», dan
memiringkan sebotol anggur di pagi hari—tentu saja, meskipun demikian tidak satu
mililiter pun alkohol memasuki tubuhnya yang sebenarnya—Cait Sith Beastmaster
Silica, yang memiliki naga biru berbulu di kepalanya, bertanya padanya.
"Seperti kemarin. Tidak ada kerjaan saat ini bahkan jika aku ingin bekerja. Presiden
kami yang sangat membanggakan perusahaan Super putihnya memberikan kami
cuti sebelum dan setelah akhir tahun!"
"Hei Kirito, jika hari ini kita berhasil mendapatkan «Holy Sword Excaliber», lain kali
kau bisa membantuku mendapatkan «Spirit Katana Kagutsuchi»."
"Jika kau mengatakan itu kemudian Jötunheimr kita hari ini sialan banget dinginnya!"
Sementara kami berargumen level-rendah, suara lemah datang dari sebelah kiri.
"Kau baru membuat karakter mu dua minggu lalu, dan kau sudah menginginkan
senjata legendaris?"
Menanggapi pertanyaanku, ekor tipis panjang kucing liar itu bergerak-gerak dalam
gerakan melambai dan menjawab.
"Busur buatan Lis di buat dengan indah, tapi aku ingin memiliki lebih sedikit lagi jarak
pandang jika mungkin ..."
Pada saat itu, dari meja kerja jauh di bengkelnya, Lisbeth yang baru saja mengganti
tali pada busur itu berbalik dan menjawab dengan senyum yang dipaksakan.
"Kau di sana, busur di dunia ini, adalah senjata dengan jangkauan lebih dari tombak
tapi jangkauannya kurang dari pada sihir! membidik lebih dari 100 meter jauhnya itu
tidak normal!"
Sebaliknya,si kucing liar hanya mengangkat bahu, dan memasang sebuah senyum
tenang.
"Apa yang aku inginkan adalah dua kali lipat dari jangkauan tersebut."
Kucing liar berambut berwarna air—adalah teman baru kami, Sinon yang datang ke
ALO dua minggu lalu, hanya dengan satu hari praktek, dia sepenuhnya menguasai
penggunaan sulit busur. Berbicara tentang pemanah di ALO,bisa saja adalah Sylphs
dengan busur pendek dan pergerakan yang gesit, atau Gnome yang unggul dalam
daya tahan dan kekuatan menggunakan ballista berat sebagai baterai artileri[26], ia
sama sekali mengabaikan teori-teori dan bukannya terfokus pada jangkauan
menggunakan busur besar,ia memilih untuk menjadi Cait Sith, ras dengan
penglihatan terbaik dari sembilan ras saat dia membuat.
Berpikir membiarkan dia melakukan apa yang dia inginkan pada awal dan hal-hal
lain, tapi melihat dia menembakkan panah dalam jangkauan lebih jauh dari sihir
atribut api, dan membunuh monster sebelum mereka dapat mendekatinya, akhirnya
aku berlutut kepadanya di dalam hatiku. Panah dari busur di dunia ini, di bawah
jarak normal, memiliki «system assist» seperti halnya serangan sihir untuk dukungan
meng-hit sasaran, di luar itu pengaruh jarak, angin dan gravitasi akan membuat
panah meleset dari target. Namun, GGO menggunakan mesin umum untuk
mensimulasikan «efek angin dan gravitasi», jadi sepertinya Sinon telah berlatih
manual koreksi selama bertahun-tahun. Ini sama halnya seperti ketika aku pergi ke
GGO dan menggunakan «pandangan pendeteksi» keterampilan yang tidak ada
dalam sistem, ini berarti persamaan VRMMO yang dibuat menggunakan «The
Seed», masih memiliki hal-hal di dalamnya yang aku tidak dapat pikirkan———..
Sementara aku sedang berpikir tentang berbagai hal, pintu bengkel di sebelah
kananku terbuka dengan paksa.
Para pemilik suara-suara itu adalah Lyfa dan Asuna, yang pergi untuk berbelanja
potion. Sepertinya mereka tidak menempatkan benda itu ke slot item mereka, tetapi
mereka membawanya pulang dari pasar dengan keranjang yang mereka bawa,
mereka meletakan botol kecil berbagai macam dan kacang-kacangan ke atas meja
di tengah ruangan.
Seorang peri kecil terbang dari pundak Asuna—ia adalah seorang Pixie Navigasi
bernama Yui, mendarat di kepalaku dan duduk. Avatarku, Spriggan «Kirito», atas
permintaan Yui sekarang aku memiliki gaya rambut lamaku. Alasannya adalah itu
«sulit untuk diduduki».
"aku mengumpulkan beberapa informasi ketika kami berbelanja, tak ada player atau
pihak yang telah mencapai dungeon udara, papa."
"Ternyata,ada sebuah quest lain yang berbeda dengan quest Tonkii kita telah
ditemukan.Reward quest itulah yang tampaknya membuat NPC menunjukkan lokasi
«Excaliber»."
"Dan tampaknya, itu juga bukanlah quest yang damai. Daripada tipe tugas atau
melindungi, itu adalah quest tipe pembantaian.. Sekarang, berkat itu, telah terjadi
pertarungan brutal untuk mengklaim kembali POP monster di Jötunheimr. "
"«Holy Sword Excaliber» tersegel di dalam ruang terdalam dalam dungeon udara
yang dijaga oleh evil-god kan? Apa itu maksudnya mendapakan sebuah quest
reward dari pengungkapan NPC itu?"
Silica juga, selagi memeluk Fina yang turun dari kepala ke dadanya, memiringkan
kepalanya.
"-Yah, kita akan mengerti begitu kita sampai di sana, aku yakin itu."
Di sebelahku, komentar dari Sinon selalu dingin seperti biasa, dan Lisbeth berteriak
dari dalam bengkel nya setelah itu.
Melihat sekilas tampilan waktu dunia nyata di sudut kanan bawah dari
pandanganku,yang kulihat baru pukul 11:00. Kami akan makan siang dan istirahat
ke kamar kecil pada waktu tertentu, tapi itu mungkin dapat dilakukan dalam zona
aman pertama di dungeon udara. Melihat sekeliling, aku melihat persiapan yang
sudah lengkap dari ke-tujuh orang + satu + satu naga, dan berdeham untuk
mendapatkan perhatian semua orang.
"Semuanya, terima kasih telah datang hari ini untuk menanggapi panggilan
mendesakku, aku akan membalas kalian untuk ini suatu hari, dengan semangat!
Kalau begitu—mari kita lakukan yang terbaik!"
Ooo! Mungkin karena imajinasiku, tetapi tampaknya ada senyum sedikit kecut
bercampur ke dalam paduan suara itu. Berbalik dan membuka pintu bengkel,
tujuanku adalah terowongan rahasia yang menghubungkan Aarun di bawah
Yggdrasil City ke Underworld, Jötunheimr, dan mulai melangkahkan sepatuku ke
depan.
Bagian 2
Gang sempit, yang tidak ditampilkan pada peta jalan Aarun, retakan di kiri dan
kanan, tangga yang naik-turun mencapai pintu di taman rumah pribadi yang kami
lewati sebelumnya.
Pintu kayu bulat biasa itu, sebenarnya membuat orang menganggapnya sebagai
benda dekoratif, yang tidak bisa dibuka. Lyfa memasukan kunci tembaga kecil dari
kantongnya ke dalam lubang kunci, dan memutarnya, menimbulkan dengan jelas
suara Clink terbuka. Kuncinya ditambahkan ke penyimpanan kami tanpa
sepengetahuanku saat Tonkii membawa kami melewati terowongan untuk pertama
kalinya. Jadi dapat dikatakan bahwa tidak mungkin untuk membuka pintu ini dari sisi
Aarun.
Aku menggengam kenop besi dan menariknya, pintu kayu itu bergeser terbuka dari
tengah ke kiri dan ke kanan, menampakan interior tangga menurun. Setelah semua
ke-tujuh orang berbaris sudah lewat, dan Klein, yang berada di akhir baris, menutup
pintu, maka secara otomatis akan terkunci sendiri.
Lisbeth, yang datang pertama kali datang ke sini, tidak bisa untuk tidak berseru
keras. Tangga menurun yang merupakan terowongan berbentuk lantai yang
berdiameter sekitar dua meter, diterangi oleh lampu-lampu kecil di dinding,
memancarkan cahaya berpendar pucat, dan panjang dari tangga tampaknya terus
menuju ke batas resolusi [28].
"Hmm, itu seperti bagian dari zona menara labirin Aincrad."
Jawabannya itu datang dari Asuna yang ada di depan barisan dan telah melangkah
menuruni tangga; Wajah Lis, Silica, dan Klein menunjukkan keterkejutan pada saat
yang sama. Aku tersenyum kecut, lalu menekankan rasa terima kasihku kepada
terowongan ini.
"Nah, jika kau berpikir tentang pergi ke Jötunheimr menggunakan rute normal,
pertama kau harus menemukan tangga dungeon, yang terletak di lokasi yang tidak
diketahui di dataran tinggi Aarun, maju sambil melawan monster, dan terakhir,
mengalahkan bos penjaga tempat itu. Sebuah party masih akan membutuhkan
setidaknya dua jam untuk melakukan itu, tetapi rute ini hanya membutuhkan waktu
lima menit. Jika aku adalah Lyfa, aku akan memulai bisnis mengumpulkan pajak
seribu Yurudo per masuk di sini.! ".
"Hei, Onii-chan, keluar dari sini tanpa Tonkii akan men-drop mu ke kematian tak
terelakan di lembah besar underground di tengah Jötunheimr."
Lyfa berkata sambil membuat wajah lelah, dia memang selalu terlalu jujur.
Di tengah-tengah dunia bawah tanah besar, Jötunheimr terdapat lubang besar tanpa
dasar dengan diameter sekitar 1,5 kilometer, diberi nama seperti «Pusat Lembah
Dalam» atau «Void Besar». Holy Sword Excaliber itu tersegel dalam labirin udara di
dalam piramida terbalik, yang menonjol dari canopy tepat di atas Void itu. Ujung
tangga yang kami turuni ini ada di dekat labirin udara, yang juga terletak tinggi di
langit di atas void itu, melompat ke sana tentu akan berakibat jatuh ke jurang tanpa
dasar dan menuju ke kematian kami, kembali ke titik point di atas tanah dengan
pertanyaan terjawab.
"Yah, karena alasan itulah, mari kita melangkah dengan penuh apresiasi dan tanpa
keluhan, Tuan-tuan."
Sinon yang sedang berjalan di depanku segera merespon. Masih sekeren dan
sejujur seperti biasa, aku harus menyatakan rasa syukur atas Tsukkon ini dengan
benar. "Terima kasih untuk Tsukkomi [29]..."
Mengatakan terima kasih, dan pada saat yang sama memegang ekor biru muda
yang bergoyang di depanku untuk menggantikan bersalaman.
"Fugyaa!" Tiba-tiba, si kucing liar pemanah menjerit keras dan melompat. Dia
berbalik, dan dengan terampil berlari kembali, tapi aku menarik wajahku kembali
dengan mudah sebelum kedua cakarnya bisa membuat goresan.
Telinga berbentuk segitiga dan ekor unik ras Cait Sith tentu saja organ tubuh yang
manusia tidak punya, namun mereka bisa merasakan perasaan dalam mekanisme
yang tidak diketahui. Dipegang dengan keras oleh player yang tidak menyadari fakta
tersebut akan menyebabkan «perasaan sangat aneh»——jelas Silica——karena
alasan itulah, reaksinya selalu sangat lucu.
"Kau, pada saat kau melakukan ini lagi aku akan menembakkan panah api lurus
tepat ke lubang hidungmu!"
Hmph! Di depan Sinon yang berbalik dengan cepat; Lyfa, Lis, Silica, Asuna, dengan
Yui duduk di bahunya semua menggelengkan kepala dengan gerakan
tersinkronisasi sempurna. Klein yang berada di belakang mereka mengerang dalam
kekaguman, "Kau tidak kenal takut, ya." Hampir lima menit seperti yang sudah
terduga,oleh party yang sedang melewati kerak luar Alfheim melalui tangga
terowongan, cahaya putih redup bisa terlihat di ujung terowongan.
Pada saat yang sama, dinginnya atmosfir virtual meningkat setiap langkahnya.
Kristal-kristal es mulai berkilauan di depan wajah mereka. Setelah beberapa detik,
kami akhirnya keluar dari kerak, pengelihatan kami menangkap pemandangan dari
pandangan mata burung tentang Jötunheimr. Tangga yang terukir ke dalam akar
pohon tebal berlanjut di udara selama sekitar lima belas meter lagi sebelum
berakhir.
"Wow ......"
Sinon dan Silica, dua kucing yang melihat Jötunheimr untuk pertama kalinya
mengangkat suara mereka pada saat yang sama. Bahkan naga kecil Pina di kepala
Silica mengepakkan sayapnya penuh semangat.
Tersebar di bawah mata kami adalah sejumlah besar salju dan es terhampar di
dunia malam abadi yang indah dan keras. Cahaya redup berasal dari Kristal-kristal
es besar yang menonjol dari canopy di sekitar kami, yang membiaskan sedikit
cahaya dari tanah di atasnya. Sumber cahaya lainnya adalah api unggun yang
menyala kuning-hijau atau ungu-biru di kastil dan benteng suku evil-god yang
tersebar di sana-sini di permukaannya. Ketinggian dari tanah ke pusat canopy bisa
mencapai satu kilometer, tak terhitung banyaknya evil-god di field yang tidak bisa
dilihat dari ketinggian ini. Dan tepat dibawahnya jurang besar tanpa dasar, menyerap
semua cahaya, «The Void».
Bahkan dengan peningkatan pengelihatan malam sifat khusus ras Spriggan, masih
sulit untuk melihat cahaya bersinar emas yang berkedip sejenak. di kedalaman
cahaya yang bersinar itu terdapat insentif terkuat, senjata kelas legendaris terkuat di
ALO, «Holy Sword Excaliber», tersegel disana.
Setelah konfirmasi status umum selesai, Asuna lalu mengangkat tinggi tangannya
dan mulai membaca kata-kata mantra dengan fasih. Pada saat itu, tubuh semua
anggota terbungkus dalam cahaya biru tipis, dan ikon kecil menyala di bawah bar
HP di kiri atas pengelihatan mereka. Segera, hawa dingin itu pergi seolah-olah kita
mengenakan jaket KW1. Itu adalah mantra perlawanan terhadap hawa dingin.
"Oke."
Dari sisi tubuhnya, tampak seperti ikan spatulated, atau shamoji, dengan empat
pasang, delapan sirip menyerupai sayap putih teracung. Tergantung dari sisi bawah
tubuhnya seperti tentakel-tentakel yang mirip sulur. Kepalanya memiliki tiga mata
hitam pada masing-masing ketiga sisinya, dan hidung luas panjangnya. evil-god
yang «Kemunculannya/Bermetamorfosis» dari gajah ubur-ubur ke dalam bentuk
yang aneh namun indah, adalah Tonkii.
"Tonkii-saaaaan!"
"Tapi, suatu hari saat aku memberinya ikan yang aku bawa dari atas tanah, ia
memakan mereka semua dalam satu gigitan."
"............ H-Heh."
Klein dan yang lain mengambil lagi langkah mundur, tapi tangga sempit itu tidak
memiliki lebih banyak ruang bagi mereka untuk mundur. Setelah Tonkii benar-benar
di depan kami, hidung panjang membentang dari wajahnya yang masih mirip gajah,
dan dengan ujung yang berambut lebatnya —— membelai rambut berdiri Klein.
"Ubyrho!?"
Aku mendorong punggung pengguna Katana yang membuat suara aneh tanpa
ampun.
"Wa. .. Walaupun kau berkata begitu, aku, tidak mengendarai mobil Amerika dan
gajah terbang adalah wasiat terakhir dari kakekku ......"
"Baru-baru ini di Café Dicey, kakekmu hanya memberiku kesemek kering buatan
tangan, bukan ya kan.? Rasanya enak juga,tolong bawa lebih banyak lain kali!?"
Lyfa yang duduk tepat di pangkal lehernya berteriak, Tonkii mengangkat hidung
panjang dan berteriak lagi, lalu perlahan-lahan mengepakkan kedelapan sayapnya
untuk bergerak maju.
Bagiku, ini adalah kelima kalinya naik di bagian punggung «Tonkii», evil-god tipe
penerbangan, termasuk ketika kami hanya bermain-main. Bahkan jika aku tidak
menyebutkan itu, aku memikirkannya setiap waktu. Itu ——
"...... Hei, apa yang terjadi jika kita terjatuh dari sini?"
Itu, adalah apa yang aku pikirkan, dengan terus terang ditanyakan oleh Lisbeth yang
duduk tepat di belakangku. Benar. Itu adalah prinsip dasar Jötunheimr yang
mengatur bahwa semua suku peri tidak akan bisa terbang di sini, dan Damage akan
didapatkan saat jatuh dari ketinggian tinggi. Tergantung pada nilai skill-nya,Damage
akan mulai terjadi ketika seseorang jatuh lebih dari sepuluh meter, dan jatuh lebih
dari tiga puluh meter pasti akan mengakibatkankematian instan.
Namun, ketinggian penerbangan Tonkii saat ini ada di wilayah seribu meter. Tidak
perlu untuk berpikir tentang apa yang akan terjadi jika kita jatuh dari ketinggian ini.
Sementara semua orang tampaknya memiliki keprihatinan yang sama dalam pikiran
mereka, hanya Lyfa, Sang «Penggila Kecepatan[9]» yang duduk di depan, bersama
dengan Yui yang pindah untuk duduk di kepalanya, dan Pina yang dipeluk oleh
Silica, yang merasa nyaman. Orang yang menjawab pertanyaan Lis adalah Asuna
yang duduk lengket di sampingnya. Dengan ekspresi agak kaku, dia menatapku dan
tersenyum, lalu berkata,
"Pernah ada orang yang memanjat tiang penghubung ke lantai berikutnya dalam
Aincrad lama dan jatuh, aku yakin orang itu akan melakukan eksperimen jatuh dari
sini di masa depan juga."
"...... Jatuh dari ketinggian ini, Bukankah kucing lebih cocok untuk itu?"
Kedua kucing segera membuat tatapan serius dan menggelengkan kepala mereka
berulang kali. Selama percakapan berlangsung, Tonkii masih mengepakkan empat
pasang sayapnya, perlahan-lahan meluncur di udara. Di depannya adalah teras
pintu masuk ke dungeon udara yang terbuat dari es, pintu masuk terletak di sisi
teratas piramida terbalik. Mudah-mudahan itu akan menjadi perjalanan yang aman
sampai selesai ——
Tanpa peringatan apapun, Tonkii melipat sayapnya ke dalam sudut tajam dan
menukik cepat.
"Uwaaaaah!?"
"Kyaaaaa!"
"Yaho ——————!"
Kedua tanganku dengan putus asa mencengkeram rambut, yang tumbuh lebat di
punggung lebarnya, untuk menahan tekanan angin. Sudut menukiknya tampaknya
hampir vertikal, tanah di bawahnya semakin mendekat. Tapi kenapa dia tiba-tiba
melakukan ini? Setiap kali naik sampai sekarang selalu dengan perjalanan yang
lambat antara tangga akar pohon dan teras es.
Apakah dia lelah digunakan sebagai taksi? Atau apakah ikan yang Lyfa berikan
sebelumnya berat tertimbang di perutnya?
Aku melihat ke bawah dari punggung Tonkii yang memulai menjelajah secara
horizontal lagi, ketinggiannya sudah sekitar lima puluh meter. Sekarang keadaan
tanah jelas terlihat, seperti foto penerbangan dengan detail tinggi. Pohon mati
dengan es tajam menggantung. Sungai dan danau beku. kemudian ——
"Ah ............!?"
Lyfa yang duduk di kepala Tonkii mengangkat suaranya dengan tajam dan
meregangkan tubuhnya. Dia kemudian menunjuk ke sebuah tempat di tanah saat ia
menekan suaranya yang terdengar hampir seperti jeritan.
Mendengar itu, lima lainnya dan aku menatap ke depan sebelah kiri, ke arah Lyfa
mengacungkan jarinya.
Tiba-tiba sebuah efek cahaya silau muncul,dan masuk ke dalam mataku yang
membiasakan dirinya untuk melihat cahaya redup.Kemudian,suara bass
mengikutinya dengan sedikit jeda diantaranya.Berdasarkan yang terjadi ini,itu
pastilah sebuah serangan sihir skala besar,tak diragukan lagi. Tonkii mengeluarkan
teriakan sedih Krrru―.Alasan dari teriakan itu segera kami ditemukan.
Serangan yang berfokus pada tubuh seperti manjū yang terduduk di atas tentakel-
tentakel panjang,dengan hidung panjang dan telinga lebar seekor gajah,adalah
sebentuk monster raksasa ubur-ubur.Tipe yang sama dengan tipe Tonkii sebelum
melalui «metamorfosis»nya,tak diragukan lagi. Kalau begitu ,serangan tadi pastinya
berasal dari party penyerbu berskala besar dengan anggota lebih dari tiga puluh
orang.Dengan warna rambut yang bermacam-macam dan ukuran tubuh yang
bermacam-macam pula,kelihatannya itu adalah tentara dari campuran suku-suku
peri.Bila dilihat seperti itu pun ,bisa dibilang kalau itu adalah «Party pemburu Evil-
god» biasa.Tapi Lyfa melihat apa yang tidak kami lihat,faktanya bukan hanya para
player yang menyerang ubur-ubur gajah tersebut.
Dengan tinggi sekitar enam sampai tujuh kali Gnome,dengan bentuk seperti
manusia,mempunyai empat lengan dan tiga wajah yang tersusun secara
Makhluk itu sama seperti monster evil-god humanoid yang mencoba membunuh
Tonkii pertama kali kami bertemu.Setiap lengannya menggenggam sebilah pedang
baja yang dibuat kasar,pedang tumpul itu menghantam punggung gajah ubur-ubur
itu berulang kali.Cangkang kerasnya mulai retak dan cairan di dalam tubunya
menyembur keluar ketika para player terus menerus melancarkan sihir,anak
panah,dan sword skill ke retakan yang terbuka tadi.
"Itu artinya..."
Gajah ubur-ubur itu berteriak kesakitan sebelum kahirnya tubuhny berubah menjadi
banyak kepingan-kepingan polygon dan musnah. Kwoooo…… Toonki kembai
membuat sedih lagi.Lyfa yang duduk di kepalanya,bergetar,dan di kepalanya,Yugi
juga menunduk dengan ekspresi sedih. Tak bisa menemukan kata-kata untuk
menenangkan hati Lyfa dan Yui,tatapanku tetap kuarahkan pada party penyerbu
yang ada di bawah. Tiba-tiba,mataku terbuka lebar dengan terkejut.
Raksasa berlengan empat yang tak dijinakkan itu, terdorong,atau dalam keadaan
terpesona,mengangkat kakinya dan meneriakkan kemenangannya,berlusin-lusin
player juga membuat pose gagah,kemudian keduannya mulai melangkah mencari
target yang baru.
Sebuah suara parau keluar dari Asunua yang ada di sisiku,dia lalu terlihat menyadari
sesuatu dan mengangkat wajahnya,
"Ah.....disana,lihat!"
Dia menunjuk lembah yang ada nan jauh di sisi kanan dungeon.Efek pertempuran
juga berkedip-kedip dengan hebat dari sana.Aku memfokuskan mataku dan dapat
kulihat sekumpulan besar player,kali ini dengan bantuan dua humanoid evil-
god.Kelihatannya mereka sedang memburu evil-god tipe Alligator berkaki banyak.
".......!" Mendengar hal itu,semua orang menarik nafas di waktu yang sama.
Berpikir sampai poin ini,Aku menengadah karena pantulan cahaya dari piramida es
besar diatas.
" Hu....."
".....ge!"
Akan tetapi,hal itu tak bisa terelakkan.Tinggi dari wanita itu,menurut perkiraan
kami,lebih dari tiga meter. Untungnya,kata-kata pertama yang keluar dari wanita
tinggi besar misterius ini terdengar kalau dirinya tak tersinggung oleh kata-kata
kami,ekspresi tenangnya tetap terjaga ketika ia membuka bibirnya.Suara yang
mengalun,tak seperti seorang player, dibumbui dengan efek kesungguhan.
Onee-san tinggi besar berambut pirang itu melanjutkan pembicaraannya pada kami.
Warna kursornya tidak muncul walau aku memfokuskan daya penglihatanku,dan itu
pastinya bukalah figur yang berasal dari sihir pemikat player.Apa dia adalah NPC
penyedia event yang tak berbahaya?Apakah ini sebuah jebakan yang dipasang oleh
Quest Mob agresif?Ataukah dia avatar yang dikendalikan oleh GM manusia?Aku tak
bisa menemukan kesimpulannya.
Lalu secara tak terduga,Aku merasakan berat ringan yang bertambah di bahu
kiriku.Dan di waktu yang sama, datang suara bisikan manis dari Yui.
"Ya,Papa."
Sambil memikirkan apa yang Yui katakana,Aku terus mendengar cerita wanita ini.
"«Jötunheimr» ini dulunya sama seperti «Alfheim» kalian, dengan berkah dari
«World Tree Yggdrasil» yang menyelimuti tabah ini dalam tumbuh-tumbuhan nan
hijau dan perairan yang indah. Kami, «Suku Raksasa Batu» dan kaum binatang
hidup bersama dalam keharmonisan."
Yang lebih mengejutkannya lagi,di belakang Ratu Urðr, tempat dimana ada lubang
tanpa dasar «Great Void» ,dalam pemandangan dunia lain ini,tak
ada.Sebaliknya,disana terdapat sebuah danau yang dipenuhi dengan air jernih
berkilauan.Kumpulan akar-akar tebal World Tree yang canopinya ada di dunia ini
menjulur lurus sampai ke danau itu tanpa menyebar ke mana-mana.
Di puncak akar-akar yang berada di atas permukaan air tersebut terdapat rumah-
rumah dari kayu,bukan,disebut sebuah kota mungkin lebih cocok.Pemandangannya
mirip dengan ibukota pusat Aarun di permukaan tanah.
Kali ini Urðr mengangkat tangan kirinya,dan layar ilusi tadi kembali muncul.Kami
hanya bisa menonton pemandangan yang menakjubkan ini tanpa sanggup berkata-
kata.
Akar-akar raksasa World Tree yang menyebar di atas permukaan danau luas itu —
— «Mata Air Urðr»,bergetar dan melayang naik dari permukaan danau,kemudian
menyusut menuju kearah canopy.Kota yang dibangun di atas akar-akar itu runtuh
seketika karenanya.
terbentuk,disertai dengan amukan badai salju.Sebagian besar «Mata Air Urðr» yang
akan membeku seluruhnya menjadi sekumpulan besar es,terbungkus dan terangkat
naik oleh akar-akar World Tree yang kembali ke langit-langit.Sejumlah besar
makhluk-makhluk penghuni danau terpisah dari kumpulan es tadi dan jatuh.Diantara
mereka terdapat tipe gajah ubur-ubur seperti Tonkii dulu.
Akar-akar World Tree naik dan sampai ke canopy Jötunheimr atau yang dulunya
disebut kerak Alfheim,dan setengah dari sekumpulan es besar yang dibawanya
menusuk ke dalam canopy.Sekumpulan es itu yang tak diragukan lagi,adalah yang
disebut sebagai «Piramida Es Terbalik» Jötunheimr sekarang.Di tempat paling
bawah dari kumpulan es itu,sebuah es bertepi tajam,sebuah cahaya berkilau emas
dapat terlihat.Cahaya itu berasal dari pedang yang dilemparkan oleh Raja Raksasa
Es «Þrym»,pedang yang memutuskan hubungan World Tree dan Jötunheimr,tak
diragukan lagi pedang itu adalah «Excaliber».
Ketika semua air lenyap, sesuatu yang sebelumnya adalah danau yang indah
berubah menjadi sebuah lubang tanpa dasar.
Kelopak mata Urðr turun dengan setengah putus asa,dia melanjutkan kisahnya yang
mungkin telah mendekati akhirnya.Kami yang sebagian lupa bahwa dia adalah
NPC,dan kisah yang diceritakannya hanyalah sebuah quest dalam game,terdiam
tanpa kata-kata mendengarnya.
"Suku Raksasa Es tak puas hanya dengan itu saja,mereka juga ingin membunuh
semua kaum-ku,binatang-binatang yang hidup di tanah ini.Jika itu terjadi,kekuatanku
akan sepenuhnya lenyap,dan hal itu akan mengizinkan Þrymheimr melayang ke
dataran di atasnya, Alfheim."
"Raja Þrym berencana untuk mengubur Alfhem di dalam es dan salju,lalu ia akan
terus menyerang dan menyerang sampai ia mencapai puncak dari World Tree
Yggdrasil,dimana «Apel Emas» berada,tujuannya adalah untuk mendapatkan buah
itu."
"Merasa jengkel karena tak bisa dengan mudah menghancurkan kaum-ku Þrym dan
para Jenderal Raksasa Es-nya mulai menggunakn kekuatan dari kalian,para
peri.Mengundang mereka untuk memburu kaum-ku,menggunakan Excaliber sebagai
hadiahnya.Akan tetapi,tak mungkin Þrym akan menyerahkan pedang itu kepada
orang lain.Saat Þrymheimr kehilangan Excaliber,berkah dari Yggdrasil akan kembali
ke tanah ini,dan kastilnya akan mencair."
Sang Ratu menggangguk pelan atas ucapan liar Lisbeth dan berkata,
"Saat Dewa Pandai Besi «Völundr» menempa pedang itu,dia membuang pedang
satunya yang gagal karena ia meleset memukulkan palunya,pedang yang terlihat
mirip dengan Excaliber,tapi sebenarnya adalah «Pedang Palsu Caliburn». Þrym
kemungkinan akan memberikan pedang ini sebagai hadiahnya,yang meskipun
cukup kuat,dia tak memiliki kekuatan sejati pedang yang asli."
Lyfa bergumam dalam kebingungan. Urðr sekali lagi menggangguk dan menghela
nafas dalam-dalam.
Sampai pada poin ini,aku akhirnya sadar akan lanjutan dari quest ini——bukan
«Permohonan Sang Ratu» ini.
Bagian 3
Itu adalah hal pertama yang Asuna gumamkan setelah «Ratu Danau Urðr» meleleh
menjadi tetesan air mengkilap dan menghilang. Tonkii naik lagi —— kali ini secara
setahap demi setahap.
"Ini adalah ... sebuah quest normal ...... kan?? Tapi bukankah ini tugas, Ceritanya
terlalu hebat ...... Setelah semua tipe binatang evil-god telah dimusnahkan, raksasa
es akan menyerang dataran berikutnya, bukankah dia mengatakan itu? "
"Tapi, akankah sisi manajemen pergi sejauh itu tanpa melakukan update atau
pemberitahuan event?Pada MMO-MMO lainnya,untuk setiap «Event penyerbuan
Boss» biasanya akan datang setidaknya satu minggu setelah pemberitahuan lebih
lanjut kan......?"
Dengan jeda sebentar seolah-olah berpikir tentang apa yang harus dikatakan, ia
kemudian melanjutkan,
"—— «Alfheim Online» ini memiliki satu perbedaan utama dari VRMMO-VRMMO
standar lainnya dari «The Seed» Artinya, operasi permainan tidak didasarkan pada
fitur mengurangi versi «Sistem Kardinal», tetapi menggunakan versi spesifikasi
lengkap yang sama dengan yang digunakan dalam «Sword Art Online» lama. "
Itu benar. Itu bukan cerita yang ingin aku ingat, tapi ALO diciptakan oleh seorang
pria yang dikuasai oleh keserakahan, untuk menggunakan beberapa player SAO
lama dalam penelitian ilegal, ia menyalin server asli SAO. Jadi sistem operasi
otonom dunia «Kardinal» di ALO memiliki kemampuan yang sama dengan yang
digunakan di SAO, tentu saja.
"A-Apa?"
"Itu berarti, quest bencana dari lautan yang kita pernah lakukan di Aincrad diciptakan
oleh sistem-sama?"
"...... Aku bisa mengingat banyak tentang mereka. Pada saat kita mencapai lantai
ke-75,. Quest-quest yang terdaftar dalam database quest dari toko informasi
melebihi sepuluh ribu ......"
Pada waktu itu, dalam rangka untuk memperoleh dana manajemen, guild harus
dengan serius mengambil banyak quests, Wakil ketua KoB berkata sambil
menggelengkan kepalanya. Silica yang berada di sampingnya menatap ke kejauhan
dan bergumam,
"Juga, aku bisa mendengar ini kadang-kadang-myo Itu mungkin di lantai 30, quest
pembantaian untuk membunuh ogres mengenakan topeng aneh dan menggunakan
gergaji,. Tetapi tidak peduli berapa kali mereka terbunuh, minggu depan quest itu
akan muncul kembali di papan pengumuman. Dari mana legenda itu berasal ...... "
Bagi quests seperti itu, aku juga memiliki banyak kenangan, tetapi pada tingkat ini,
sampai kita mencapai piramida es, ini akan menjadi pertemuan untuk mengeluhkan
tentang Aincrad lama. Jadi, dalam rangka mengarahkan topik kembali, aku
berdeham dan berkata,
"Seperti yang kau bilang, Yui, apakah quest ini juga diciptakan oleh Sistem
Kardinal?"
Yui melanjutkan dengan wajah yang sulit setelah dia mengangguk oleh
pertanyaanku.
"Jika cerita terus berlanjut seperti ini, situasi akan berakhir menjadi yang terburuk.
Dungeon es akan mengapung sampai Alfheim di atasnya, Aarun runtuh, para
monster kelas evil-god muncul di permukaan...... Tidak, ...... bahkan lebih buruk ......
"
"...... Menurut data dalam arsipku, ketika ALO sudah terkait dalam quest bagian dari
mitologi Norse, itu pasti akan mengarah pada apa yang disebut«Perang Terakhir».
Tidak hanya suku raksasa es dari Jötunheimr dan Niflheimr menyerang, tetapi
mereka dari dataran yang lebih rendah «Muspellsheimr», suku raksasa api juga
akan muncul, dan membakar World Tree........ begitulah ...... ...... "
"............« Ragnarök[31]»."
Suguha—— Lyfa, yang menyukai legenda dan mitologi, juga memiliki berbagai
macam buku di kamarnya, berkata pelan. Sesegera pupil emeraldnya melebar dan
dia berteriak,
"Tapi!".
Apa yang dikatannya masuk akal. Tapi Yui dengan lembut menggelengkan
kepalanya.
".................."
Kali ini kami tenggelam dalam keheningan, tidak dapat mengatakan apa-apa.
Orang berikutnya yang membuka mulut mereka adalah Sinon, yang sampai
sekarang sebagian besar hanya mendengarkan. "——Jika « Ragnarök » itu benar-
benar terjadi dan itu bukan niat pihak manajemen, tidak mungkinkah untuk
melakukan pengembalian?"
Namun, untuk beberapa alasan, kali ini Yui tidak mengangguk setuju.
"Ini akan menjadi mungkin jika sisi manajemen melakukan backup semua data
secara manual dan terus menyimpannya ke media fisik di lokasi terpisah..... Namun,
...... jika mereka menggunakan backup otomatis fungsi Kardinal, tergantung pada
konfigurasi, itu mungkin hanya bisa mengembalikan hal-hal yang mempengaruhi
data player , tidak termasuk field."
".................."
Sekali lagi, semua anggota terdiam selama dua detik. Klein tiba-tiba berteriak "Oh
yeah!" kemudian membuka jendela sistem. Tapi setelah itu, ia memegang kepalanya
dan berkata "Ini Buruk!".
"Nah, memanggil GM, hanya ingin mengkonfirmasi apakah mereka tahu tentang
situasi ini. Tapi sekarang sedang off hours untuk dukungan manusia ......"
Piramida es besar cukup dekat sekarang. Luasnya tiga ratus meter di setiap sisi, jika
menembus ke atas melalui Aarun itu pasti akan menyebabkan keributan
besar.Walaupun setengah dari penduduknya sudah bermigrasi ke «Kota Yggdrasil»
di bagian atas pohon,Aarun masihlah menjadi markas penyerangan dungeon-
dungeon di atas dataran tinggi Aarun,pasar pusat perdagangan untuk semua ras,
dan malam akhir pekan yang ramai, itu adalah sebuah kota penuh kenangan yang
mendalam bagiku.
"Jika itu berakhir begini, ...... tidak ada yang bisa kita lakukan selain ini, Onii-chan."
Itu diberikan oleh «Ratu Danau Urðr», sebuah potongan permata besar menghiasi
dalamnya. Tapi sekarang, lebih dari enam puluh persen dari permukaan potongan
itu telah tenggelam dalam gelap gulita, tidak memantulkan cahaya apapun.
Ketika permata itu tenggelam dalam kegelapan total, itu berarti semua evil-god tipe
binatang telah musnah tanpa meninggalkan satu pun, dan segala kekuatannya Urðr
akan dilucuti darinya. Pada saat itu, penyerbuan Alfheim oleh «Raja Raksasa Es
Þrym» akan dimulai.
"...... Itu benar. Awalnya kita berkumpul hari ini untuk menyerang kastil dan
mendapatkan «Excaliber». Ini tetap tujuan utama kita karena pertahanan kastil itu
saat ini melemah juga.."
Melihat kembali nostalgiaku membawa dua pedang, Klein tersenyum dari telinga ke
telinga dan berteriak,
"Baiklah Ini adalah quest besar akhir tahun ini!! aku sudah memutuskan, mari kita
cantumkan wajah kita pada halaman depan «MMO Tommorow»!"
Targetnya agak realistis, maka kali ini Lisbeth tidak membuat senyum kecut. "Oo―!"
Semua orang mengatakan dalam paduan suara, Tonkii di bawah kaki kami
mengepakkan sayapnya keras-keras dan berteriak "Krrr―n!".
Dia kemudian berbalik dan menarik pedang panjang yang menggantung longgar di
pinggangnya. Pada saat yang sama, kami menarik keluar senjata kami juga, di
depan gerbang es besar kembar yang berdiri tegak di depan kami.
Sama seperti yang Urðr katakan, tidak ada penjaga pertama di sini seperti biasa,
dan pintu-pintu mulai terbuka. Bertukar lirik satu sama lain, kami dengan cepat
mengatur formasi, dengan barisan depan Lyfa, Klein, dan aku, Lis dan Silica berada
di tengah, sementara di barisan belakang adalah Asuna dan Sinon, kami
menjejakkan kaki ke lantai es untuk mulai berlari, dan menerobos masuk ke benteng
besar «Þrymheimr».
Di ALO, batas maksimal untuk ukuran sebuah party, anehnya,tujuh orang. Alasan
mengapa tidak menggunakan enam atau delapan seperti yang MMO-MMO lainnya,
sampai sekarang, belum pernah secara resmi diberitahukan. Dengan begitu, ukuran
maksimum untuk party penyerangan adalah 7x7 atau empat puluh sembilan orang.
Mata uang yang diperoleh dari monster secara otomatis akan didistribusikan oleh
fungsi sistem, sepertinya distribusi manual akan sangat merepotkan untuk
menghitungnya.
Nah, dari slot tujuh orang itu, jika diisi dengan teman-teman dekat saja, lima slot bisa
dibilang sudah ditetapkan. Dengan Asuna, Lis, Silica, Lyfa, dan aku. Semuanya
adalah siswa SMA, terlebih, empat dari kami pergi ke sekolah yang sama, dan dua
bahkan tinggal bersama-sama, jadi waktunya mudah untuk diatur.
Slot keenam dan ketujuh masih bisa lancar diisi, oleh karyawan perusahaan Klein,
pemilik kedai kopi dan bar Agil, sang birokrat senior Chrysheight, atau sahabat
kehidupan nyata Lyfa, Recon. Recon juga seorang siswa SMA, dahulu ia adalah
bagian dari «Operasi Penaklukan Yggdrasil» dan telah direkrut oleh raja Sylph
Sakuya untuk membantu dalam tugas pengintaian. Saat ini ia adalah anggota
permanen staf manor milik Raja di kota Sylvain, akupernah bermain bersama-sama
dengannyauntuk waktu yang singkat ketika Aincrad berada di atas langit wilayah
Sylph.
Kali ini, aku senang slot dipenuhi dengan pengguna busur yang ku temui di GGO —
— Sinon, namun, masih ada satu masalah yang belum terpecahkan untuk party.
pada skill pedang, skill masternya hanya untuk keperluan dukungan dan pemulihan.
Lyfa juga seorang player anggar yang menguasai sihir tapi itu hanya untuk
melemahkan lawan selama pertempuran. Kemudian Silica sedikit menguasai sihir
tetapi fokus tugas utamanya adalah mendukung, Lis, tentu saja, telah menghabiskan
lebih dari setengah dari skill nya pada menempa, Agil juga menggunakan lebih dari
tiga puluh persen skillnya pada skill perdagangan, kemudian Klein dan aku
mencurahkan semua skill poin kami pada skill pertempuran fisik jarak dekat , yang
disebut tipe «otot Otak». Tidak ada orang yang mampu menggunakan sihir
serangan.
Tapi itu tidak bisa ditolak. Karena sebagian besar dari kami telah bermigrasi dari
SAO —— sebuah dunia di mana sihir tidak ada. Pedang Lurus Satu tangan-Ku ,
pedang tipis Asuna, palu perang Lis' , Belati Silica, Katana Klein, Kapak Agil, lalu
pedang panjang Lyfa dan busur Sinon, itu semua bukan hanya senjata belaka, tapi
bisa dibesar-besarkan dalam mempertimbangkan mereka sebagai bukti keberadaan
kami. Pada titik ini, membuang senjata kami untuk meningkatkan keterampilan sihir
kami, sudah tak mungkin. Bahkan mengetahui itu tidak efisien, tetapi semua yang
bisa kami lakukan adalah mempercayai gaya bertarung kami yang terfokus pada
serangan fisik, kami berhasil sampai sejauh ini dengan itu pula.
"Ini buruk, Onii-chan, yang emas memiliki ketahanan fisik yang tinggi."
Sebelum aku bisa mengatakan apa-apa setelah mengangguk ke Lyfa, «Sang Emas»
mengacungkan kapak pertempurannya yang luar biasa besar tinggi-tinggi.
" serangan gelombang kejut dalam dua detik! satu, nol!" Yui yang duduk di kepalaku
memancarkan suara keras meskipun bertubuh kecil. Mengikuti hitungan mundur tadi
, lima orang di barisan depan dan barisan tengah berpencar ke kiri dan kanan,
menciptakan sebuah celah. Bilah kapak berayun menderu ke bawah, dan
menciptakan sebuah gelombang kejut, memotong dalam garis lurus, yang melewati
celah dan menabrak dinding di sisi lain tanpa ampun.
Ini sudah dua puluh menit sejak kami masuk ke kastil es «Þrymheimr».
Seperti yang «Ratu Danau Urðr» katakan, jumlah musuh dalam dungeon cukup
sedikit. Tingkat perjumpaan mob kecil hampir nol. Setengah dari sub-bos penguasa
lantai juga absen. Namun, bos penjaga aula di depan tangga ke lantai bawah ada di
sana seperti yang diduga, itu adalah waktu untuk menunjukkan kekuatan serangan
dahsyat kami untuk bos yang pernah memaksa Asuna, Lyfa, dan aku mengatakan
"Tak Mungkin―! ".
Namun dengan demikian, entah bagaimana kita bisa mengalahkan bos bermata
satu di lantai pertama tanpa membuat kaku tangan kami, berlari menuju lantai dua,
dan berhasil mencapai ruang bos lagi, namun——
Apa yang menunggu kami adalah raksasa humanoid berkepala banteng, tipe
raksasa evil-god yang disebut «Minotaur». Terlebih,mereka ada dua, yang di
sebelah kanan seluruh tubuhnya hitam legam, tubuh satunya yang berada di
sebelah kiri di berkilau keemasan, senjata yang mereka berdua gunakan adalah
kapak pertempuran dengan bilah kapak yang sama lebarnya dengan meja makan.
Saat di lantai pertama boss Cyclops dikalahkan dengan mudah oleh es di tengah
ruangan, bahkan tanpa serangan sihir, pertama kali aku berpikir bahwa kita akan
baik-baik saja, tapi ada satu masalah. Rupanya, yang hitam tahan terhadap sihir,
sedangkan satunya emas tahan serangan fisik, dan berpikir bahwa itu akan baik-
baik saja berakibat dengan bayaran yang benar-benar tak setimpal. Oleh karena itu
kami harus mengalahkan yang hitam dengan cepat dan setelah itu, menyerang yang
emas dengan mengatur taktik pertempuran dengan hati-hati, namun dua kepala
banteng itu, tiba-tiba, tampaknya terhubung oleh ikatan yang kuat, ketika HP yang
hitam menurun,si emas akan mengabaikan kebencian dan datang melindunginya.
Selama waktu itulah,si hitam mundur ,meringkukan tubuhnya, tampaknya
menerapkan sebuah kekuatan meditasi yang bisa memulihkan HP nya.
"Kirito-kun, dengan kecepatan ini, MP ku hanya akan bertahan sekitar seratus lima
puluh detik!"
Aku mendengar Asuna berteriak dari belakang ku, jadi aku mengangkat pedang di
tangan kananku sebagai balasan.
Seolah-olah dia bisa membaca keprihatinanku, Lyfa yang ada disebelahku berbisik
lagi.
"Medalinya lebih dari tujuh puluh persen dalam kegelapan saat ini, kita tidak akan
memiliki cukup waktu jika kita terkena «Death warp»."
"Mengerti."
Jika ini adalah Aincrad lama, aku akan mundur tanpa berpikir dua kali. Dalam dunia
itu «Bertaruh pada kemungkinan» tidaklah diperbolehkan. Tetapi sekarang di dalam
ALO, itu bukanlah Game kematian. Bahkan jika Sistem Kardinal mengubah seluruh
dataran Alfheim ke dalam tanah hangus, itu akan hanya mempengaruhi satu hal,
yaitu «kenikmatan dalam permainan». Jadi dalam hal ini, aku harus percaya pada
kekuatan temanku.
"Semuanya,jika situasi menjadi seperti ini,hanya ada satu hal yang bisa kita
lakukan!"
«Sword Skill».
Hanya itulah sistem permainan yang membedakan SAO lama dari yang lain.
Pada bulan Maret tahun ini dengan «pelaksanaan update Aincrad», tim manajemen
telah memperkenalkan Sword Skill ke ALO. Namun,dilakukan beberapa modifikasi,
salah satunya adalah «Penambahan Sifat Atribut Damage». Sword Skill peringkat
Tinggi tidak lagi hanya memiliki properti fisik murni, namun juga dilengkapi dengan
penambahan sifat sihir atribut bumi, air, api, angin, kegelapan, atau suci.Oleh
karenanya,itu pasti akan mampu menembus resistensi tinggi fisik Minotaur emas.
Tentu saja, ada juga risikonya.Sebagian besar Swor Skill yang dilakukan berturut-
turut memiliki durasi stun yang lama setelah pengaktifan skill beakhir. Jika kami
terkena hit langsung dari kapak tempur dalam jangka waktu tersebut, gauge HP
akan benar-benar berkurang menjadi nol. Ada juga kasus di mana barisan depan
dan barisan tengah bisa langsung terhapus oleh sebuah serangan luas horisontal.
Namun, semua orang mengerti risiko tersebut dan mengangguk dengan segera.
pinggangnya. Di belakang ku, Lis dan Silica mempererat genggaman mereka pada
senjata mereka dan bersiap-siap.
"Pina,«Nafas Gelembung»!"
"Maju!"
Sampai sekarang aku masih tidak bisa memahami alasan sebenarnya di balik itu.
Skill «Holy Sword» yang dimiliki orang itu bisa menjadi contoh yang jelas. Menjadi
pemimpin guild terkuat Knights of the Blood, Paladin yang berdiri di depan banyak
player dengan perisai yang tidak bisa ditembus, dan legenda itu akan terjungkir-
balikkan di lantai ke-95, ketika seorang pria yang akan mengubah dirinya menjadi
raja iblis terburuk dari semua bos terakhir RPG yang pernah ada.
Pada saat itu, «MMORPG dengan cerita utama didorong oleh aksi player» akan
terwujud. Sebuah penjelmaan An Incarnating Radius [32] —— realisasi dunia. Untuk
mencapai tujuannya menciptakan dunia itu, perlu baginya untuk terus menjadi
Paladin yang benar-benar kuat. Bahkan dengan «Holy Sword» dan «Sifat
Keabadian»,dia juga masih bergantung pada kekuatan diluar kewajaran «Over
Assist».
Tetapi jika hanya dengan «Unique Skills» seperti «Holy Sword» saja sudah cukup,
tidak perlu baginya untuk membuat MMO di mana 'Hero adalah satu-satunya yang
bisa menghadapi raja iblis'. Tentu saja, hal itu akan menyebabkan perbedaan dalam
kekuatan tempur player, yang mana hal itu bertentangan dengar aturan keadilan.
Namun, ia masih saja memberiku «Dual Blades» dan mungkin beberapa «Unique
Skills» lainnya pada para player. Kemampuan diluar aturan itu mengakibatkan tidak
meratanya pembagian sumber daya, pria itu bahkan mengerti hal itu bisa
menyimpang dari kelanjutan dunia itu dan begitu juga kelanjutan rencananya.
Bahkan, saat duelku dengan Heathcliff untuk menarik Asuna dari guild, jika saja aku
tidak memiliki Skill «Dual Blades», dia mungkin bisa menang tanpa harus
menggunakan «Over Assist». Mengingat kembali saat ketidakwajaran itulah yang
menyebabkan aku menyadari identitas sejati Heathcliff di lantai 75. Dengan
memberikan aku «Unique Skills», dunia khayalannya —— ceritanya harus berakhir
hanya di tiga-perempat jalan.
Dalam dunia ALO, di saat-saat langka aku memegang dua pedang, aku selalu
punya pikiran di sudut pikiranku, mengapa?
Pada saat yang sama, ada juga sedikit rasa bersalah. Tentu saja, aku mengalahkan
Heathcliff di lantai 75 —— Itu adalah kemenangan yang tak kusesali. Jika permainan
tidak ditamatkan pada saat itu juga, jumlah korban insiden tersebut pasti akan
meningkat jauh lebih banyak. Di antara mereka mungkin ada orang yang aku
sayangi. Atau mungkin, bahkan diriku sendiri.
Namun, aku tidak bisa berhenti memikirkan tentang hal itu. "Apakah baik-baik saja
berakhir seperti itu?" dan 'Harus kah kami tidak naik ke lantai 100 dulu dan
bertarung dengan raja iblis Heathcliff disana?' Tidak, bukan 'harus'. Itu cuma sesuatu
yang aku ingin lakukan, itu hanya egoismeku, egoisme terburuk. Itu sebabnya aku
ragu-ragu akan meng-equip dua pedang di Alfheim.
—— Namun, tidak ada «Unique Skill» di dunia ini. Tim manajemen baru telah
mereverifikasi sejumlah besar Sword Skill dan menghapus beberapa keterampilan
bersyarat yang mencurigakan dari sistem —— rumor mengatakan sekitar sepuluh
Skill telah dihapus.
Jadi aku tidak bisa menggunakan keterampilan menghunus pedang ganda seperti
«Double Circular» dan «Starburst Stream» lagi. Walaupun begitu aku bisa membuat
sembilan puluh sembilan persen gerakan tanpa System Assist, dan aku telah
membuktikan itu kepada player dan monster, bagaimanapun, tidak bisa digunakan di
sini. Karena skill Dual Sword versi buatan-sendiri ku, meskipun bisa memunculkan
kekuatan dengan teknik ini, itu tidak mengandung atribut magis, sehingga tidak akan
efektif melawan Minotaur emas dengan ketahanan fisik tinggi. Namun,
«Menggunakan skill pedang satu tangan sementara menggenggam dua pedang»
memiliki satu keuntungan——seperti yang Lyfa katakan «Menaikkan ujung shinai
sama halnya seperti kecurangan seratus kali lipat».
Dipukul oleh Special Move «Nafas Gelembung» dari si naga kecil Pina, Minotaur
emas terkena stun sekitar satu detik, di depannya aku, Klein di sebelah kanan, Lyfa
di sebelah kiri, dan dari kedua arah Lis dan Silica juga ada, kami semua
menyerangnya pada pada waktu yang sama. "U. ..... ooo!"
Semua orang meraung, kemudian mengeluarkan Sword Skill level tertinggi yang
kami pelajari. Katana Klein terbungkus dalam kobaran api yang mengamuk, pedang
panjang Lyfa menciptakan badai cahaya, belati Silica membuat semprotan air yang
bergerak mengitarinya, Gada Lis memancarkan deru kilatan petir. Selain itu, dari
belakang,kilatan panah bersinar dengan ujung es-nya yang terbang berturut-turut
dengan cepat, akurat menusuk ujung hidung yang tampaknya menjadi titik vital sang
banteng. Pada saat yang sama, pedang di tangan kananku bersinar dalam cahaya
jingga, dan aku menyerang dengan seluruh kekuatanku.
"............!!"
Dengan teriakkan tanpa suara, kesadaranku yang sudah terlepas dari tangan
kananku setelah melepaskan serangan. Perintah Gerakan output dari otakku ke
AmuSphere adalah untuk memotong semuanya dalam satu langkah. Perintah
berikutnya adalah untuk memulai pergantian perintah ke tangan kiri.
Itu tidak normal bagi tubuhku, tidak, otak kiri dan kananku memikirkan hal-hal yang
terpisah pada waktu yang sama. Tapi di sini, kesadaranku berhenti berintegrasi
pada skill pedang, menyerahkan skill tangan kanan pada System Assist, sementara
berkonsentrasi pada tangan kiri. Pedangku menyebabkan potongan horisontal dan
menikam avatar musuh,memutarnya sembilan puluh derajat.Aku kemudian menekan
pegangan di tanganku, bilah pedangku melompat ke atas dan membedah perut
musuh secara vertikal. Setelah bilah pedangku keluar, kali ini aku menebasnya turun
dari atas. Itu adalah serangan berat tiga hit, efektif melawan monster bertipe besar,
«Savage Fulcrum». Lima puluh persen fisik dan lima puluh persen es.
Timing ini, jika itu terlambat atau terlalu cepat, bisa menyebabkan skill macet, dan
menyebabkan avatar menjadi kaku. Jendela kesalahan akan muncul kurang dari
satu-sepersepuluh detik. Aku melihat kombinasi skill ini secara kebetulan sekitar tiga
bulan yang lalu, dan aku tidak ingin mengingat berap banyak aku telah berlatih sejak
saat itu, namun tingkat keberhasilan skill ini masih di bawah lima puluh persen.
Dengan mengandalkan separuh feeling dan separuh berdoa, pedang di tangan
kananku mulai bergerak.
Menaikkan gairah bertarungnya dengan cepat, Bilahnya bersinar dalam warna biru
muda. Dari memotong vertikal tanpa gerak mundur,lalu kombinasi naik dan turun,
diikuti oleh upper cut penuh tenaga. Sebuah empat combo hit berkecepatan tinggi
«Vertical Square»—— Sampai saat ini, jumlah hit yang kulakukan telah mencapai
lima belas. Mendekati jumlah skill peringkat tinggi Dual Blades. Dikarenakan terus-
menerus terkena hit, musuh akan berada di bawah pengaruh delay sehingga tidak
perlu memikirkan pertahanan. Ketika «Vertical Square» dimulai, delay skill temanku
sudah berakhir.
"Zeeryaaaaa!"
Itu jelas teriakan perang dari Klein, saat gelombang kedua dari serangan
terkonsentrasi menelan Minotaur emas. Lantai dungeon bergetar, sejumlah besar
HP gauge musuh tiba-tiba merosot.
Tepat sebelum tebasan ke atas berakhir, aku menantang «Skill Connect» keempat
tanpa ragu-ragu. Ini tidak berarti setiap skill pedang satu tangan cocok untuk itu.
Gerakan dibantu System Assist, dan pergerakan lengan non-serangan, semua perlu
bergerak terus menerus untuk skill berikutnya.
Pada saat melepaskan «Vertical Square» dari tangan kananku, lengan kiriku kulipat
ke arah bahu. Dari sana, dengan hanya sedikit putaran dari tubuhku, kondisi
«menarik bahu yang mengangkat pedang,tangan satunya bergerak maju» selesai.
Pedang di tangan kiriku terbungkus dengan efek cahaya merah. Bilahnya meraung
seperti jet tempur dan mendekat dari belakang, lenganku menikam dengan
kecepatan ultra tinggi. Sebuah serangan berat tunggal «Vorpal Strike». Tiga puluh
persen fisik, api tiga puluh persen dan empat puluh persen kegelapan. Zgaaan! ,
ledakan keras dari suara yang dipancarkan keluar, pedang menembus perut musuh.
Tubuh tinggi besar lima kali ukuranku terpukul mundur dengan tanpa ampun. Pada
saat itu, serangan kedua dari Klein dan yang lainnya sudah selesai. Kali ini, avatar
semua orang, termasuk aku, dikejutkan oleh delay skill yang panjang.
Gauge HP dari Minotaur emas bernodakan merah merah tua dan menurun ke tepi
kiri ——
Senyum kejam muncul dari si kepala banteng. Musuh telah pulih dari delay,
mencabut kembali kapak besarnya secara horizontal. Itu akan menjadi serangan
luas menggunakan perputaran berkecepatan tinggi yang akan mengakibatkan
kematian instan jika terkena. Sebuah Perintah "lompat ke belakang!" bergema dalam
kesadaranku, tapi tubuhku tidak akan mengikuti itu. Kapak tanpa perasaan itu
bersinar, angin berputar pada kaki bos.
Sementara rohku berteriak tajam,sebentuk badai biru berlari melewati sisi kananku.
Rapier yang dipegang di tangan kanannya membuat lima tikaman berturut-turut
dengan kecepatan yang begitu tinggi dimana mata kita tidak bisa melihatnya. Itu
adalah skill pedang tipis berkecepatan ekstrim peringkat tinggi «Neutron». Dengan
sifat damage dua puluh persen fisik dan suci delapan puluh persen,Sisa HP
Minotaur emas, yang tengah menyiapkan diri untuk mengayunkan kapak nya, diam-
diam dirampok. Gerakan evil-god dihentikan. Dari belakang, Minotaur hitam yang
telah menyelesaikan meditasi penambah HP-nya mengacungkan kapak dalam
posisi kemenangan. Namun, pasangan yang telah melindunginya sampai sekarang
berteriak dalam suara bernada tinggi —— tubuh tinggi besarnya meledak ke segala
arah dengan efek suara kaku.
............ Eh.
Mata Minotaur hitam melebar karena terkejut, dan melihat tujuh orang yang telah
pulih dari delay skill mereka.
Bagian 4
Pertanyaan itu jelas sekali tertuju pada penggunaan skill pedang satu-tanganku
sementara menggunakan dua pedang, dan menjelaskan detailnya secara rinci akan
sangat merepotkan, jadi aku menuruti kata batinku dan berkata sambil memberikan
wajah paling bermasalahku,
Sepertinya aku telah menekan tombol keingintahuan Klein, dan karena itu tidak
dapat dihindari, aku menjawab singkat, "Itu adalah skill diluar sistem, «Skill
Connect»."
Oo―,adalah suara yang mengalir keluar dari Lis, Silica, dan dari mulut Sinon, tiba-
tiba Asuna menekan ujung jarinya ke pelipis kanan dan menggeram,
[33]
"Um entah bagaimana, ...... Aku merasakan perasaan yang kuat Déjà vu ......"
"Ini bukan saatnya untuk berbicara santai. Lyfa, berapa banyak lagi waktu yang kita
miliki?."
"Ah, benar."
"...... Pada kecepatan saat ini, kita masih memiliki satu atau dua jam."
Aku terus bertanya, sehingga peri kecil yang duduk di kepalaku sepanjang waktu
jelas akan menanggapi,
"Ya, lantai ketiga sekitar tujuh puluh persen dari ukuran lantai kedua, lantai keempat
harusnya adalah ruangan bos."
"Terima kasih."
Pada saat ini, di field-field Jötunheimr jauh di bawah kita, para player yang
menerima side quest «Suku Raksasa Es» dan memburu evil-god tipe binatang pasti
telah memperoleh suntikan semangat. Jumlah peserta quest hanya akan meningkat
dan tidak akan menurun. Waktu yang tersisa diperkirakan sekitar satu jam.
Pertempuran dengan bos terakhir ——yang kemungkinan melawan «Raja Þrym»
sendiri —— harusnya memakan waktu sekitar tiga puluh menit, kami tidak akan bisa
pindah ke lantai tiga dan sebagainya dalam waktu tiga puluh menit.
Jika ada sedikit lebih banyak waktu, kita bisa menjelaskan situasi itu kepada para
player di field, meminta bantuan mereka dalam menarik kembali quest yang sedang
berlangsung, tetapi pada saat ini kami tidak memiliki cukup waktu untuk kembali ke
tanah. Alternatif lainnya adalah mengirim pesan kepada raja peri untuk meminta bala
bantuan, tapi mengorganisir kekuatan di ibukota di luar pegunungan, bergerak ke
dataran tinggi Aarun, dan mencapai Jötunheimr dari tangga dungeon, pada saat
mereka melakukan itu matahari sudah pasti telah terbenam. Dengan kata lain,
dengan hanya tujuh orang, kami berada di situasi tanpa harapan. —— Atau lebih
tepatnya, kegagalan side quest «Ratu Urðr» dari fungsi generator quest otomatis
Kardinal, kastil Þrymheimr akan muncul ke permukaan Alfheim, dan memicu awal
Quest Utama berskala besar «Ragnarök». Kesalahannya ini jelas berasal dari
karakter yang mewarisi fungsi dari penciptanya.
Pokoknya ——
"Dalam hal ini, aku tidak peduli apakah itu raja evil-god atau tidak, kita hanya perlu
......« menghancurkan » dia untuk selamanya!" Lisbeth mengatakan itu dengan
tamparan di punggungku,teman-temanku yang lain mereka semua meneriakan "Oo!"
dalam nada setuju. Dari mana mereka mendapatkan kecerobohan itu? Sementara
berpikir begitu, aku mengangguk.
"- Baiklah, HP dan MP semua orang telah sepenuhnya pulih kan? Kalau begitu mari
kita selesaikan lantai tiga dengan cepat!?" Paduan suara bergema sekali lagi, tujuh
orang kemudian menjejakkan kaki ke lantai, dan mulai berlari, tujuannya ruangan
bos 'di lantai terendah, yang bisa terlihat melalui es.
Sama seperti yang Yui katakan, lantai ketiga jelas lebih sempit dari lantai kedua. Itu
alami untuk bagian bawah piramida terbalik, tapi tempat ini cukup sempit dan juga
memiliki bagian yang rumit. Untuk sebuah clearing normal, kita akan bingung
dengan tipu muslihat dari jalan, tapi kami, tertanam di kepalaku, Navigasi Pixie-sama
yang dapat memberikan sistem navigasi model terbaru dari sebuah mobil cerdas
yang keahliannya sebanding dengan uang yang dikeluarkan untuk itu.
Kartu truf kami mengakses data peta, dan dengan instruksinya, kami bisa berlari
melewati jalan berkelok-kelok dengan kecepatan penuh. Bahkan teka-teki tipu
muslihat yang menggunakan tuas, roda gigi, atau tombol langkah dapat dituntaskan
tanpa membuang-buang waktu untuk memecahkannya. Jika kejadian ini diamati dari
luar, tidak akan ada kesalahan bagi mereka untuk berpikir kita sedang melakukan
time attack untuk clearing tercepat.
Kami berlari menuju sub-bos dua kali, tapi kami masih bisa mencapai ruang bos
lantai tiga hanya dalam delapan belas menit. Apa yang menunggu kita di sana dua
kali ukuran Cyclops dan Minotaur dari lantai sebelumnya, kedua sisi tubuh bagian
bawahnya panjang dan memiliki sepuluh pasang seperti kaki-kelabang, itu jelas-
jelas tipe evil-god yang menyeramkan, tapi ia tidak punya banyak ketahanan fisik.
Tentu saja kekuatan serangannya terlampau kuat, sehingga gauge HP milik Klein
dan aku berada di tingkat merah beberapa kali setelah menjadi target kekutannya
itu. Pertempuran ini, yang akan membuat perutku nyeri sesudahnya, ketika aku
berpikir bahwa salah satu dari kami berdua akan terhapus,berujung kepada sebuah
sapuan,yang berlangsung selama sembilan menit.
Selama waktu itu, Lis, Silica, Sinon, dan Pina mencoba melakukan yang terbaik
untuk memotong kaki-kaki si raksasa satu per satu, aku kemudian segera
menyelesaikannya dengan «Skill Connect» yang menggabungkan beberapa sword
skill pedang menjadi satu ketika ia tidak bisa bergerak. Dengan semangat tinggi,
kami bergegas ke lantai empat untuk mengalahkan Raja Þrym dan Niflheimrnya.
Setelah kiami melangkah ke jalan menuju ke ruang bos, kami terhenti, saat di depan
mata kami —— suatu adegan muncul.
Di balik jeruji penjara yang terbentuk dari stalaktit tajam di kedua sisi tanah dan
langit-langit, terdapat satu figur seseorang.Ukuran tubuhnya bukanlah seukuran
raksasa.Karena ia sedang bersimpuh di tanah, ukuran akuratnya sulit untuk
dikatakan, tetapi tubuhnya kelihatannya sama tingginya seperti Undine Asuna.
Kulit seputih bubuk salju tebal yang bertebaran disekitarnya. Rambut emas
berwarna cokelat tua panjang melambai. Volume payudara yang tetutup oleh
pakaiannya bisa dilihat dari keadaan menyesalnya ,yang akan lebih baik untuk tidak
dikatakan dengan keras-keras, karena ukurannya itu bisa dengan mudahnya
mengalahkan ukuran milik semua gadis di party kami. Kedua tangan dan kakinya
terbelenggu dalam es kasar. Adegan yang tak terduga itu menyebabkan kami
terhenti dan merasa khawatir, lalu bahu gadis tawanan itu tergucangan tiba-tiba tapi
halus, saat ia mengangkat wajahnya,di sertai suara dering rantai biru.
Pupil matanya juga berwarna emas yang sama, seperti rambutnya. Wajahnya, jika
itu adalah avatar player, pasti itu didapatnya karena keberuntungan besar ketika
diciptakan, atau akun itu dibelinya dengan sejumlah uang. Namun, wajahnya
memiliki kecantikan gadis Eropa Barat, yang cukup langka di game ini.
Berkedip sekali, bulu mata panjangnya bergerak turun lalu naik, gadis itu berkata
dengan suara halus,
Pengguna katana tersedot tanpa tujuan dan melangkah ke kandang es, aku meraih
dan menarik ekor bandana yang tergantung dari belakang kepalanya.
"Ini perangkap."
"Perangkap."
Untuk keingintahuan setengah mati si pengguna katana, aku bertanya dengan suara
kecil, "Yui?". Si pixie di kepalaku segera menjawab,
". Ini NPC Sama seperti Urðr-san, ada koneksi ke mesin modul bahasa.——Tapi,
ada satu perbedaan. Orang ini memiliki gauge HP aktif..." Biasanya, gauge HP dari
quest pemberian NPC akan dinonaktifkan untuk mencegah mereka mendapat
kerusakan. Kecuali, ketika NPC itu bertujuan sebagai pendamping quest, atau NPC
ini sebenarnya ——
"Sebuah perangkap."
"Ini perangkap."
Asuna, Silica, dan Lyfa mengatakan itu pada waktu yang sama.
Alisnya membuat sebuah bentuk 八,matanya melebar, dan mulutnya mengerut, aku
menepuk bahu Klein yang kaku karena ekspresi kompleksnya dan cepat berkata,
"Tentu saja mungkin bisa saja itu bukanlah sebuah perangkap, tapi sekarang kita
tidak punya waktu untuk melakukan trial and error. Kita perlu untuk mencapai tempat
Þrym secepat mungkin,. Bahkan kalu bisa dua kali lebih cepat."
Klein mengangguk pelan dan memindahkan tatapannya dari kandang es. Ketika
kami berlari hanya beberapa langkah sebelum mencapai tangga, suara itu datang
lagi dari belakang,
——Sejujurnya, aku juga memiliki dorongan untuk membantunya, karena aku tidak
berpikir NPC hanyalah sistem yang secara otomatis membuat benda bergerak,
namun juga penduduk yang hidup di dunia ini. Jika ini adalah kelanjutan dari sebuah
quest normal, membantu gadis itu, menemaninya, dan ketika ceritanya berlanjut
sampai akhir, mendengarnya tertawa dari belakang, "Uhahahaha, Kau bodoh―",
masih akan menjadi sangat lucu. Namun, kami tidak dalam situasi untuk mengambil
risiko yang tidak perlu sekarang. Hanya untuk fakta ini tentu Klein akan—— Suara
langkah kaki yang selaras di atas tanah es sampai saat ini tidak lagi tersinkronisasi.
Tubuh tinggi dan kurus dari si pengguna katana berbalik, tangannya mengepal dan
kepalanya menghadap ke bawah. Dia berkata dengan suara rendah dari mulut
berjenggotnya,
"...... Itu sebuah perangkap. Aku mengerti itu sebuah perangkap.. ————
Tapi,bahkan jika itu sebuah perangkap. Bahkan walau sudah mengetahui itu adalah
perangkap ......"
Lalu ia tiba-tiba mengangkat wajahnya, mungkin itu imajinasiku tapi aku melihat
sesuatu yang tipis dan menghambur pada matanya.
Dia kemudian berlari dengan berisik kembali ke kandang es, ketika kami
menyaksikan punggung Klein , ada dua pemikiran berlari di dalam pikiran kami ——
yaitu ——
dan,
Namun,pemikiran yang mana yang jumlahnya lebih tinggi hanya akan menghasilkan
sebuah pertanyaan yang tidak akan pernah memiliki jawaban. Klein berteriak "Aku
akan membantu Anda sekarang!" pada wanita tawanan yang menopang bagian atas
tubuhnya dengan tangannya, sementara meraih katana kesayangannya dengan
tangan kirinya. Pada saat berikutnya, ia melepaskan iai Iaido adalah seni bela diri
Jepang yang berhubungan dengan, gerakan halus terkendali menarik pedang dari
sarungnya, menyerang atau memotong lawan, menghapus darah dari mata pisau,
dan kemudian memasukkan pedang kembali ke sarungnya.</ref> sword skill
«Tsujikaze» [35] , yang menghancurkan salah satu sisi kandang es.
Gadis yang diselamatkan dari kandang es tiba-tiba berubah menjadi monster besar
dan menyerang kami —— Untungnya, tidak ada orang sialan yang tidak tahu
berterima kasih seperti itu.
Dengan empat kilatan tambahan dari katana Klein, rantai yang menahan tangan dan
kakinya terpotong, dan gadis cantik itu mengangkat wajahnya dan berbisik lemah,
"Pintu keluarnya agak jauh, bisakah Anda kembali sendiri, Nee-san [36]?"
"............"
Aku pikir ini mungkin yang menyebabkan keheningan dari si cantik berambut emas,
Namun, tanpa diduga, dia mengangkat wajahnya dan berkata sebelum Klein bisa
mengajukan pertanyaan baru.
"...... Aku tidak bisa lari dari benteng seperti ini. Dalam rangka untuk merebut
kembali harta karun suku-ku yang telah dicuri Raja Raksasa Þrym, aku mengendap-
endap masuk ke kastil ini, tapi aku ditemukan dan ditangkap oleh penjaga gerbang
ketiga. Aku tidak bisa pergi tanpa harta itu. Jika Anda memang begitu baik, tolong
izinkan aku untuk menemani Anda ke ruangan Þrym? "
Kali ini, Klein yang memegang spanduk «Pria yang hidup di jalan Bushido» tidak
dapat menemukan tanggapan langsung dan mengerang canggung. Menonton dari
beberapa meter jauhnya, Asuna, yang ada disebelahku berbisik diam-diam, "Entah
kenapa, ini cukup mencurigakan ......"
Aku mengangguk sebagai balasan, lalu Klein berbalik dari gadis itu, menunjukkan
wajah menyesalnya kepadaku dan berkata,
"...... Ah-yah——., Baiklah, baiklah tidak ada pilihan selain untuk pergi bersamanya
sampai akhir. Hal ini tidak membuatku yakin 100% ini adalah sebuah perangkap
sih."
Dengan jawabanku yang seperti itu, Klein menyeringai dan menyatakannya dalam
semangat yang tinggi pada si gadis cantik.
"Baiklah, mari kita pergi nee-san. Kita berbagi nasib yang sama, mari tendang pantat
Þrym bersama-sama!"
Pada saat yang sama si cantik berambut emas melekat ke lengan kiri Klein, sebagai
pemimpin party,sebuah dialog window muncul dalam pandanganku meminta izin
untuk membiarkan NPC bergabung.
"Mari kita berharap Yui tidak akan mengatakan sesuatu yang aneh―"
Sementara bergumam, aku menekan 'Ya' tombol pada window itu. Di sebelah kiri
atas pandanganku, di bawah ukuran HP / MP mini anggota-anggota party, sebuah
gauge kedelapan muncul.
Nama gadis cantik itu [Freyja]. Itu nama yang aku tidak yakin aku pernah
mendengarnya sebelumnya. HP dan MP-nya sangat tinggi, terutama MP nya, yang
memiliki jumlah yang cukup mengejutkan. Dia mungkin tipe mage.
Begini, jika ia tinggal sebagai pendamping kami sampai akhir, dia benar-benar bisa
menjadi bantuan besar, dan sementara aku berpikir demikian, aku melirik medali di
leher Lyfa.Potongan sempurna Permata itu tampaknya lebih dari sembilan puluh
persen bagiannya berada dalam kegelapan sekarang. Waktu yang tersisa sekitar
tiga puluh menit, aku menarik napas dalam sebelum bicara,
"Melihat dari struktur dungeon, setelah menuruni tangga itu kemungkinan ruang
yang ada di situ tak diragukan lagi akan menjadi ruangan bos. Bos tentu lebih kuat
daripada yang telah kita hadapi sejauh ini, kita hanya perlu bertempur dengan
semua kita miliki. Sebagai permulaan,. Fokus pada pertahanan sambil mengamati
pola serangannya, dan lancarkan serangan balasan ketika ada kesempatan. Hati-
hati ketika melihat perubahan gauge bos menjadi kuning atau merah karena dia
mungkin akan mengubah pola serangannya. "
Melihat semua anggota party mengangguk, aku berseru dengan menguatkan nada
bicaraku,
"Oo―!"
Dengan teriakan ketiga sejak quest ini dimulai, Yui di kepalaku, Pina di bahu Silica,
dan si NPC cantik berambut emas Freyja juga mengangkat suara mereka dalam
paduan suara.
Lebar tangga menurun meningkat saat kami turun, dan benda-benda dekoratif pada
pilar di sekitarnya juga patung-patungnya menjadi lebih indah pada waktu yang
sama. Tradisi «mendekati ruangan bos dan menghasilkan data peta yang akan lebih
besar» dari Aincrad juga dihadirkan di sini. Berdiri di ujung jalan adalah dua serigala
yang terukir di gerbang es raksasa. Jadi ini adalah ruang singgasana Raja Þrym.
Meskipun kami memastikan tidak ada tipu muslihat di sekitarnya, kami masih
mendekati gerbang dengan hati-hati.
Pintu gerbang mulai membuka di kedua sisinya secara otomatis setelah kami berada
di jarak sekitar lima meter. Udara dingin, bersama dengan tekanan yang sulit untuk
di jelaskan, datang dari dalam. Asuna mulai menerapkan kembali sihir pendukung,
dan dengan bantuan Freyja, jumlah maksimum HP semua anggota yang bertambah
oleh buff yang tidak diketahui.
Semua orang membuat kontak mata setelah mengkonfirmasi jumlah ikon buff di
bawah gauge HP / MP kami. Kemudian,kami mengangguk dan bergegas masuk
sekaligus.
Interior ruangan itu luar biasa besar dari segi horisontal maupun vertikal. Dinding
dan lantainya adalah es biru, seperti lantai dungeon sebelumnya. Api ungu
bergoyang menakutkan pada lilin es.Tergantung tinggi di langit-langit adalah barisan
chandelier[16] dengan warna yang serupa. Tapi apa yang menarik perhatian kami
adalah bayangan menyilaukan dari dinding kiri dan kanan yang berjejer di sepanjang
interior. Emas. Koin emas dan ornament-ornamen, pedang,armor, perisai, patung
dan mebel, segala macam benda emas menumpuk dengan skala di mana tak
mungkin untuk menghitungnya. Saat bagian terdalam ruangan tenggelam dalam
kegelapan,ada sekumpulan penuh harta karun disitu sama sekali tak terduga.
Di dalam ruangan, Lisbeth, satu-satunya orang yang berhasil mengelola toko player
di sini bergumam dengan tak sadarkan diri. Tapi apa yang ada dalam pikiranku
adalah "Dengan sebanyak ini, penyimpanan mu pasti akan meledak!", Tentu saja
aku tidak mengatakan itu padanya. Di sisi kanan party yang sekarang masih berdiri
tegak, akankan Klein masih mampu tetap menegakkan jalan hidup Bushidonya? Dia
berjalan tanpa tujuan beberapa langkah menuju gunungan harta karun. Dan,
meningkatkan kecepatannya saat ia mendekati harta itu——
Bergumam dengan frekuensi rendah yang terdengar dari sisi gelap jauh di dalam
ruangan ini, menyebabkan lantai bergetar. "Aku mendengar dengungan
menjengkelkan Dimana itu? Aku akan menghancurkan serangga jelek itu.."
Boom , lantai bergetar. Boom, boom , getaran itu mendekat, terdengar getaran itu
seolah-olah begitu berat sehingga mungkin dapat menghancurkan lantai es ini.
Raksasa —— tidak akan menjadi kata yang cocok. Humanoid evil-god tinggi besar
yang bahkan jika dibandingkan dengan bos yang kami lawan di kastil ini
perbedaannya sangat jauh. Tingginya seharusnya minimal lima belas meter. Bahkan
jika aku melompat dengan kekuatan penuh, aku tidak akan mampu mencapai lutut
yang seukuran batang pohon raksasa itu.
Warna kulitnya biru kusam, seperti timah. Bulu coklat gelap melingkar di sekitar
lengan dan kakinya, dan aku bertanya-tanya dari tipe hewan besar apa bulu itu
berasal. Satu bagian plat armor pada pinggang memiliki ukuran seperti sebuah
perahu kecil. Sedangkan bagian atas tubuh atasnya telanjang, otot-otot kekar yang
nampak seolah-olah itu mampu menyingkirkan senjata yang diarahkan padanya.
Di Aincrad lama, batas sistem ketinggian lantai adalah seratus meter, ruang bos di
dalam zona labirin juga di memiliki aturan yang sama,Hal itu tidak dapat dihindari
semua bos monster memiliki ukuran vertikal yang wajar. Jadi sampai sekarang, aku
tidak memiliki pengalaman dalam pertempuran dengan musuh yang aku harus
menengadah untuk melihatnya. Saat aku tidak bisa terbang, bagaimana aku bisa
bertarung seperti ini?Hal terbaik yang aku bisa lakukan adalah memotongnya tidak
lebih tinggi dari tulang keringnya.
"Hu, hu........serangga kecil Alfheim? Merangkak ke tempat ini oleh rayuan Urðr ?
Bagaimana kalau begini,kalian serangga rendahan. Katakan saja di mana wanita itu
bersembunyi, dan kau dapat membawa pulang emas di ruangan ini bersamamu ,
hmm? "
Dengan tubuh besar dan mahkota di dahinya, bersama dengan pidato tadi, orang ini
adalah « Raksasa Es Raja Þrym», tidak ada keraguan tentang hal itu.
Adalah Klein yang menatap dan menjawab pertanyaan si raksasa besar, yang
merupakan AI seperti Urðr dan Freyja.
"...... Heh, seorang prajurit hanya perlu makan, tidur, dan tertawa! Jangan repot-
repot berusaha menjinakkan kami dengan tawaran murahan seperti itu!"
Sementara kami membuat ekspresi lega yang pelan dari belakang,saat itu di depan
kami, Klein menarik katana kesayangannya dari sarungnya. Dengan sinyal itu, kami
semua menghunuskan senjata kami juga.
Sinar berpendar dari soket mata gelap yang memelototi kami dari tempat yang
sangat tinggi, sekilas berhenti pada orang kedelapan yang berdiri di sana tanpa
senjata.
"...... Ho, ho. Bukankah itu Freyja-dono? Meninggalkan kandang itu dan datang ke
sini, apakah itu berarti kau telah memutuskan untuk menjadi pengantinku, hmm?"
"P-Pengantin!?"
"Ya. Wanita itu setuj untuk menjadi pengantinku dan datang ke pernikahannya di
kastil ini. Tapi pada malam sebelum pesta aku menangkap dia membawa kunci
ruang hartaku. Jadi aku menempatkan dia di kurungan sebagai hukumannya, hu,
hu."
—— Situasi menjadi rumit, aku mencoba untuk mengatur ulang pikiran dalam
otakku.
Jika itu benar, maka kemungkinan diserang olehnya dari belakang sangatlah
rendah. Tapi sekarang plot keseluruhan plot cerita ini masih belum bisa dihubungkan
satu sama lain. Sub-rute quest ini masih membingungkan. Pertama-tama, dari
sembilan ras peri Alfheim, yang mana «suku» Freyja? Dan apa harta yang dcuri
darinya?
Hal-hal semacam itu harus ditanyakan ketika dia bergabung dengan party, tapi
sekarang tidak ada lagi waktu, sementara aku berpikir tentang itu, Lyfa, yang ada di
barisan depan sayap kiriku, menarik lenganku dan berbisik,
"Hei, Onii-chan. Aku entah kenapa merasa sepertinya aku pernah membaca ini di
suatu tempat ...... Þrym dan Freyja......harta curian ...... ...... itu , hmmm, ku yakin ..
.... "
"Siapa yang akan menjadi istri mu! Bersama dengan pendekar-pendekar pedang
ini!, Kami akan mengalahkanmubdan mengambil kembali harta yang telah kau curi!"
"Nu, hu, hu, itu kata-kata yang hebat. Seperti yang diharapkan dari Freyja-dono yang
kecantikan dan keberaniannya yang bahkan pada terdengar sampai ke ujung
sembilan dunia.. Namun, gertakan dari kembang bangsawan sepertimu akan
memberi ku kesenangan yang hebat ..... setelah aku menghancurkan serangga-
serangga kecil ini, aku akan bercinta denganmu dengan bebas, nuhuhuhuhu ....... "
Saat Þrym membelai kumisnya dengan tangannya yang besar sambil mengeluarkan
pidatonya, aku ragu apakah ini benar-benar plot yang ditulis oleh generator quest
otomatis, sepertinya pidato itu benar-benar menguji batasan yang diperbolehkan
dalam permainan untuk segala usia. Semua gadis-gadis dalam formasi bertempur
membuat ekspresi cemberut yang sama, saat Klein berdiri di depan, mengepalkan
tangan kirinya, ia berteriak,
"Ka-Ka-Kau bajingan Jaga mulutmu!! Klein-sama ini tak akan pernah membiarkanmu
menyentuh Freyja-san!"
"OuOu, aku mendengar suara sayap berdengung. Yah, aku hanya perlu menaklukan
kau serangga-serangga kecil terlebih dulu, sebagai pendahuluan perayaan seluruh
dataran Jötunheimr menjadi miliku......"
Thump ,Sang raja raksasa tiba-tiba melangkah maju, gauge HP besar muncul di
kanan atas bidang pandangku. Terlebih lagi,gauge Hp itu bertumpuk dalam tiga
lapisan. Memotong itu semua akan sangat merepotkan.
Gauge HP dari bos-bos lantai jahat di New Aincrad tak bisa terlihat dalam rangka
untuk membuat frustasi pikiran player, dibandingkan dengan bos-bos itu, kecepatan
pertempuran ini akan menjadi jauh lebih mudah untuk dipahami.
"——Ayo! Dengarkan instruksi Yui dan fokus pada menghindar dulu mula-mula!!"
Segera setelah teriakanku, Þrym mengangkat tinju kanannya sebesar batu karang
yang tingginya mendekati langit-langit—— badai es biru membungkus tinju itu,
kemudian berayun turun tanpa ampun.
Pola awal serangan Raja Þrym adalah pukulan menggunakan kedua tinjunya,
hentakan terus menerus menggunakan kaki kanannya , sebuah napas es dalam
garis lurus, dan dua belas tentara es kurcaci dari lantai.
Yang paling menyulitkan adalah penciptaan Kurcaci, diambil alih dari belakang party
oleh busur Sinon,yang mengatasi mereka dalam sekejap mata dengan cara
menusuk titik lemah mereka dengan akurasi yang luar biasa.Sisa serangan yang lain
bisa dihindari setelah mengamati timing-nya sekali,hitungan mundur dari Yui juga
membantu tiga orang di barisan depan untuk terus menghindari terkena hit
langsung. Begitu pertahanannya melemah, akhirnya waktu untuk menyerang tiba,
akan tetapi, ini jelas-jelas bagian tersulit. Seperti yang aku takutkan, pedang kami
hanya bisa mencapai tulang kering Þrym, dan bulu tebal yang melindungi daerah itu
memiliki ketahanan fisik yang tinggi, seperti Minotaur emas. Aku mengambil
kesempatan kecil untuk menyerangnya dengan sword skill tiga hit, mempertaruhkan
HP ku untuk melakukannya, tetapi dengan sebuah skill dengan delay yang singkat
hanya bisa menghasilkan damage atribut rendah. Hasilnya adalah respon yang tidak
menyenangkan, seperti memukul objek yang tak dapat dihancurkan.
Sebuah jaminan yang besar dalam situasi pertempuran ini adalah serangan sihir
petir dari Freyja-san.Aku jelas tak punya pilihan selain memasukkan semua
ketulusanku dalam kata-kata "Aku salah!" kepada Klein nantinya. Dengan sedikit
kerjasama dari NPC dan terkadang menguncurkan petir ungu sesekali dari
belakang, HP Þrym sudah pasti tercukur.
Kami berjuang keras dalam pertempuran selama sepuluh menit sebelum melihat
layer gauge HP pertama yang akhirnya habis, menyebabkan sang raja raksasa
membuat gemuruh maha dahsyat.
Saat aku berteriak, Lyfa yang ada disebelahku berkata dengan suara gugup,
"Ini buruk, Onii-chan. Hanya tiga cahaya tersisa dalam medali.. Kita mungkin
memiliki lima belas menit lagi."
"............"
Þrym memiliki tiga gauge HP. Namun, kami menghabiskan lebih dari sepuluh menit
untuk menguras satu gauge. Bisa dikatakan bahwa memotong habis dua gauge
yang tersisa dalam waktu lima belas menit akan sangat sulit.
Tapi, bagi lawan ini, «Skill Connect» tidak akan bekerja seperti ketika kami melawan
Minotaur emas. Selama delay monster —— atau dapat dikatakan delay yang terjadi
setelah serangannya, «menyerang titik lemah untuk membuat damage berat yang
terkonsentrasi» diperlukan. Namun, Þrym tidak lemah terhadap pedang maupun
sihir, sehingga bahkan jika sword skill terhubung empat kali, itu tidak akan mampu
membuat banyak perubahan pada jumlah HP-nya. Seolah-olah melihat
ketidaksabaranku—————
Sebuah angin luar biasa kuat terjadi, mengisap lima orang di barisan depan dan
tengah. Ini buruk, ini pasti pertanda dari sebuah serangan area luas berkekuatan
penuh. Untuk menghindarinya, pertama-tama, kekuatan angin penghisapnya harus
dinetralkan . Sementara aku memeikirkan ini,di sebelah kiriku, Lyfa mulai melafalkan
mantra.
Tapi, mungkin tidak ada cukup waktu lagi setelah aku melihat gerakan musuh.
Dari mulut Þrym, yang telah menghembuskan nafas dalam sebuah garis lurus
berkali-kali sampai pada titik ini, mengeluarkan sebuah debu berlian Conal yang
luas.
Pada saat ini, gauge HP kami masih belum menurun. Tapi kami tidak bisa merasa
aman.Special Skill semacam ini akan meningkatkan proporsi damage yang
diperolehnya-nya seiring dengan waktu yang ditangguhkan.
Þrym mendekat, lalu mengangkat kaki kanan besarnya. Buruk, Terjepit, bahaya. —
— saat aku berteriak dalam pikiranku, pada waktu yang hampir bersamaan,
"Nu uu ―! "
Dengan raungan tebal, Þrym menginjak lantai dengan marah. Gelombang kejut
tanpa ampun darinya itu menelan kami sementara kami masih dalam keadaan
beku——
Di tepi pandanganku, lima dari delapan gauge HP tiba-tiba berubah menjadi merah
tua.
Sementara lima barisan depan terjebak dalam serangan area luas berskala-besar
dari Þrym, tentu saja tiga orang di barisan belakang tidak hanya tinggal diam dan
menyaksikan.
Gauge HP kami berkurang hampir delapan puluh persen dengan tiba-tiba, cahaya
biru lembut menghujani kami, menyembuhkan luka kami. Itu adalah mantra
pemulihan peringkat tinggi Asuna. Waktunya sempurna, yang tidak mungkin dapat
dicapai tanpa mengantisipasi terjadinya damage dan melafal terlebih dulu
mantranya.
Namun, Sihir pemulihan berskala besar di game ini, kebanyakan dari mereka adalah
dari tipe «Heal over Time», yang tidak bisa memeulihkan seluruh HP seketika. Jadi
itu akan berakibat fatal jika kami diserang lagi sementara HP kami masih dalam
pemulihan.
Þrym melangkah maju untuk memberikan pukulan terakhir bagi kami yang akhirnya
berdiri. Jenggot panjang yang menggantung di atas tenggorokannya —— tiba-tiba
ditusuk oleh rangkaian cepat panah api yang berkobar merah cerah, menyebabkan
sebuah ledakan besar. Itu adalah sword skill busur-panjang dua tangan Sinon
«Explode Arrow». Dengan sepuluh persen fisik, dan sembilan puluh persen damage
atribut api yang cocok untuk titik lemah raksasa suku es, gauge HP nya jelas-jelas
menurun.
"Munuuuun! "
Þrym mengeluarkan suara penuh amarah dan mengubah arah targetnya ke Sinon.
Serangan kilat ke arah titik kelemahan musuh oleh seseorang di barisan belakang
telah mengubah damage yang diterimanya menjadi sekumpulan besar
kebencian,merubah kebencian yang semula diarahkannya pada barisan depan,
membuat musuh mengalihkan targetnya adalah sebuah kesalahan yang selalu
dilakukan oleh pemula; tapi tentu saja,kali ini ini bukan kasus seperti itu. Sinon disini
bertindak sebagai umpan, mengetahui kemungkinan hal itu akan menyebabkan
kematiannya, memberi kami waktu untuk memulihkan diri.
Sambil berteriak, aku meneguk potion pemulih dari kantongku. Di sebelahku, yang
lain juga menuangkan cairan merah yang mirip ke dalam mulut mereka. Pina, patner
Silica, tampaknya telah hampir tidak selamat karena keahlian penjagaan tuannya. Di
dunia ini, tidak seperti Aincrad, ada mantra pembangkit hewan peliharaan, tetapi itu
membutuhkan waktu untuk melakukannya jadi selama pertempuran itu akan menjadi
sangat sulit.
Mengalihkan mataku dari gauge HP, yang akhirnya kembali hingga delapan puluh
persen, aku memanggil teman-temanku.Kembali memegang kedua pedangku, aku
mulai menghitung mundur, pada saat itu——
"Pendekar pedang-sama."
Suara tiba-tiba terdengar datang dari sisiku, aku takut-takut menengokkan mataku.
Berdiri tepat di sampingku, adalah orang yang bersama Asuna beberapa saat yang
lalu, anggota party kedelapan - Freyja. Pupil keemasan misterius itu menatapku, dan
NPC yang memiliki AI ini mengatakan,
"Pada tingkat ini, mengalahkan Þrym tidak lah mungkin. keinginanku hanyalah satu,.
Terkubur di suatu tempat di ruangan ini, hanya harta karun suku-ku lah. Dengan
harta itu kembali, kekuatan sejatiku akan kembali, dan dengan itulah ,kita mampu
mengalahkan Þrym. "
Lalu aku mencapai keputusanku. Ini bukan pertama kalinya aku takut jika Freyja-san
mendapatkan kembali kekuatan penuhnya dan kemudian membantu Þrym
menyerang kita. Juga, jika pertarungan adu ketahanan ini terus berlanjut,
kemungkinan gagalnya quest karena kehabisan waktu sangatlah tinggi, sesuatu
yang akan mengarah pada malapetaka. Dalam hal ini,aku harus mengandalkan
kemungkinan yang tersisa. "Mengerti.Seperti apa harta karun itu?"
"Ya, palu."
Aku menatap ke wajah Freyja yang baru saja memberikan jawaban yang sama,
bingung selama setengah detik. Pada saat itu, Sinon, yang terpojok ke dinding di
kanan belakang ruang tahta, menerima pukulan damage dari serangan Þrym,
kehilangan hampir dua puluh persen dari HP nya. Tidak mampu untuk berdiri
membuatnya menjadi satu-satunya target lagi, aku segera berkata kepada Klein dan
Lyfa,
"Roger!"
Si Pengguna katana berteriak dalam satu kata dan beranjak lari sambil
mengeluarkan sebuah teriakan perang. Sementara mendengarkan efek suara
pertempuran kelompok yang telah dimulai, aku melihat ke sekeliling ruangan
singgasana yang luas.
Gunungan benda emas bersinar dan menumpuk tinggi di sepanjang tepi tembok es
biru. Mana bisa aku mencari sebuah palu di antaranya? Tentu saja ini mungkin tipe
quest standar «mencari barang» , tetapi bukankah tingkat kesulitannya terlalu
tinggi!? Mungkin quest ini seharusnya diambil oleh party penyerang beranggotakan
tiga puluh orang. Tanpa segitu banyak tenaga kerja, mencari satu item dari
gunungan harta ini tampaknya mustahil.
"...... Yui."
"Ha-Halilintar ......?"
Mataku terbelalak kaget sejenak, tetapi saat berikutnya, aku mengayunkan pedang
di tangan kananku.
Bagiku, yang belajar mantra ilusi dasar, hanya ada satu cara untuk menghasilkan
damage dengan atribut halilintar.
"...... Seyaaa!"
Dengan sebuah teriakan, aku menjejak tanah dengan kekuatan penuh dan
melompat. Dengan sebuah salto ke depan di udara, pada saat yang sama
mengubah pegangan pedangku ke posisi backhand dan menolakkan tubuhku ke
bawah. Itu adalah salah satu dari beberapa seranganberat area luas dalam kategori
pedang satu tangan, «Lightning Fall». Tiga puluh persen fisik dan tujuh puluh persen
halilintar.
Diiringi gemuruh halilintar, pedang menusuk ke lantai. Dari pusatnya, percikan api
biru-ungu tertembakkan ke segala arah. aku kemudian mengangkat tubuhku dan
dengan cepat berbalik, sekilas aku melihat objek-objek di sekelilingku yang telah
terkena efeknya——
"............!"
Aku melihatnya. Jauh di dalam gunungan emas, cahaya ungu berkedip sebentar
merespon halilintar yang aku buat. Mengertakkan gigiku, aku berlari ke sudut kiri
atas ruangan. Sambil melihat kursi besar di sebelah kananku, yang harusnya adalah
singgasana Þrym, aku menyelam ke dalam gunungan harta, membuang dan
membuang benda-benda yang harganya akan sangat mahal ——
"Freyja-san, di sini!"
.....Eh ......, mungkin itu item yang salah? Apa aku entah kenapa memyerahkan
sesuatu yang buruk padanya?
Aku mulai merasa tidak sabar lagi —— kemudian aku mendengar bisikan rendah
Freyja-san,
Entah kenapa cara bicaranya yang aneh tampaknya cocok dengan suara seorang
penyihir cantik. Apakah itu sebuah error dalam mesin modul bahasa Kardinal? Tapi
meskipun begitu, suaranya tampak aneh. Suara parau dan halus yang di
PariPari ,percikan bunga api menjadi semakin keras. Rambut cokelat keemasan
melayang keatas dengan lembut, dan tepi gaun putih murni tipisnya berkibar penuh
semangat.
Teriakan ketiga yang tersembur keluar benar-benar berbeda dengan suara Freyja-
san sebelumnya.Firasat buruk seperti itu yang berasal dari dimensi yang berbeda
datang,tepat di depan mataku yang terbelalak —— otot anggota badan dan
pungggung putih bersih dan indahnya mekar seperti sebuah tali. Pada saat yang
sama, gaun putinyah robek menjadi potongan-potongan dan menghilang.
Pada saat itu juga, Klein yang berjuang di belakang aula berbalik oleh aktivasi secret
skill-nya «hyper sense». Matanya mulai terbuka lebar melihat tubuh telanjang
Freyja-san. Tapi sesaat sesudahnya, rahangnya menurun.
Itu tidak mengherankan sama sekali. Seluruh tubuh Freyja-san, yang terbalut kilatan
petir, mulai tumbuh besar. Tiga meter ...... lima meter ...... dan masih belum akan
berhenti. Lengan dan kaki yang menjadi kokoh seperti pohon-pohon besar, dadanya
membesar sampai melampaui Þrym. Palu di tangan kanannya juga mengalami
peningkatan ukuran menyesuaikan ukuran pemiliknya. Dalam waktu singkat,palu itu
telah mencapai suatu ukuran yang bahkan seorang Prajurit berat Gnome tidak akan
mampu untuk meng-equipnya, memancarkan kilatan petir hebat yang menyebar ke
segala arah.
Pada poin itu, fenomena yang memberikan Klein dan aku shock terburuk terjadi.
Sementara menghadap ke bawah, dari pipi dan rahang yang menjadi kasar dan
kuat, muncul sebentuk warna cokelat keemasan dan panjang,jenggot——
panjaaaang.
"Kakek-kakek!?"
Jadi, sekarang, wanita terkurung yang akan berjalan di sepanjang jalan Bushido
mendampingi Klein telah tiada lagi di dunia ini. Tubuhnya bangkit dengan kekuatan
maha dahsyat, raksasa lima belas meter, tidak peduli bagaimana kau
melihatnya,umurnya tidak akan kurang dari empat puluh tahun, itu jelas pertengahan
yang bagus.[37]
Sang Pak Tua Raksasa membuat sebuah teriakan yang mengguncang seluruh aula
gelombang kejut listrik seperti suara bass, di bagian belakang aula, Raja Þrym yang
Bagian 5
Bahkan bagiku yang tidak tahu menahu tentang mitos dan cerita rakyat, ada
beberapa cerita yang aku agak familiar mendengarnya. Dalam mitologi Norse, Dewa
utama Óðinn [38], Dewa Badut Loki, dan seseorang yang terkenal —— dewa
halilintar Þórr. Berbekal palu untuk memanggil halilintar, sosok yang mengalahkan
raksasa satu demi satu telah menjadi motif dalam banyak film dan permainan.
Ini adalah bagian yang hendak dikatakan Lyfa padaku tadi, salah satu peristiwa
dalam mitologi Norse tentang «Þórr memperoleh kembali palu yang dicuri oleh raja
raksasa Þrym». Dalam mitos itu, Þórr menyamar sebagai dewi Freyja untuk
mengelabui Þrym dalam pernikahan palsu, penyamaran itu hampir terungkap
berkali-kali selama perjamuan, tetapi kelicikan Loki telah membantu mereka
melewati semua itu, akhirnya ia memperoleh kembali palu itu dan melanjutkan untuk
membunuh setiap raksasa tidak terkecuali Þrym, itu adalah sebuah cerita kejam
yang aku tak pernah tahu sebelumnya.Kemungkinan Sistem Kardinal telah
mengumpulkan legenda ini, kemudian menyusunnya sebagi sebagai sub-rute quest
ini. Dengan kata lain, jika seseorang tahu tentang peristiwa ini, setelah mereka
mendengar nama Freyja, mereka akan segera mengerti bahwa dia bukan mata-
mata Þrym. Jadi aku sangat berterima kasih atas intuisi Klein dan bushidō-nya di
kurungan es yang membantu Freyja keluar, namun —— dengan terungkapnya
«identitas sejati» Freyja, aku bertanya-tanya apakah kondisi pikirannya akan tetap
seperti sekarang.
"Nuu u―n ...... kau raksasa hina, hukumanmu karena mencuri hartaku «Mjolnir»
akan diturunkan sekarang!"
Raja Es Þrym yang berdiri berlawanan darinya meniupkan nafasnya ke arah kedua
tangannya, menciptakan sebuah kapak perang es di sana. Mengayunkan kapak, ia
balas berteriak,
"Kau Dewa kotor rendahan, kau berani-beraninya menipuku! Aku akan memotong
jenggot dari wajahmu dan mengirimnya kembali ke Asgard [39]!" Jika kita berpikir
tentang hal itu, Þrym yang benar-benar percaya bahwa Freyja yang sampai tadi
adalah dewi yang sebenarnya,dan sedang menunggunya dengan penuh gairah
untuk pernikahan. Meskipun ia adalah orang jahat, setidaknya dia memiliki hak untuk
marah. Di tengah ruang terbuka, Sang kumis emas dan raksasa berkumis biru
berteriak dan bertukar pukulan satu sama lain menggunakan palu emas dan kapak
perang es. Dampak yang keluar mengguncang seluruh kastil. Masih belum pulih dari
shock perubahan Freyja yang menjadi raksasa —— tidak, menjadi seorang kakek-
kakek, kami berdiri di sekelilingnya dengan mata terbuka lebar dalam kebingungan,
dan tak lama kemudian, Sinon, yang sudah selesai memulihkan HP nya, berteriak
tajam dari sisi belakang ruangan,
Ya, itu benar. Tidak ada jaminan Þórr akan mampu melawan sampai akhir. Aku juga
mengayunkan pedangku yang tajam dan mengangkat suaraku.
Kemudian, tujuh orang menjejakkan kakinya ke lantai dan mendekati Þrym dari
segala arah.
"Nuuooooooo————!"
Rongga mata hitam legam dengan kemerlip pendaran birunya memudar dan
menghilang. Pada saat itu, kumis kusutnya bergetar, dan sebuah tawa pelan
mengalir keluar,
Zumun! suara hentakan kaki Þórr meledak, ia kemudian melangkah ke arah Þrym
yang sepenuhnya tediam membeku.
Sebuah «End Flame» berskala sangat besar terjadi, bersaman dengan Sang Raja
Raksasa Es yang berubah menjadi pecahan-pecahan es tak terhitung banyaknya
dan berserakan. Karena tekanan dari efek, kami dengan refleks mengangkat tangan
kami dan mengambil beberapa langkah mundur, dewa halilintar Þórr memelototi
adegan itu dengan mata emasnya dari ketinggian di atas.
"............ Hmmm, aku sampaikan rasa terima kasihku, para prajurit peri. Aku juga
telah bisa membasuh aib dicurinya harta karunku——Sekarang, harus ada imbalan."
Dia kemudian mengangkat tangan kirinya dan menyentuh gagang palu raksasa yang
indah di tangan kanannya. Salah satu tahta permatanya keluar dengan mudah,
memancarkan cahaya dan berubah menjadi sebuah benda kecil,palu yang cocok
untuk ukuran manusia. Þórr kemudian menjatuhkan versi skala kecil dari palu emas
aslinya kepada Klein.
"«Thunder Hammer Mjolnir», gunakan dengan baik itu dalam pertempuran. Dan ——
Sampai jumpa."
Þórr mengangkat tangan kanannya dan petir pucat segera menembus ruangan yang
terbuka lebar. Kami menutup mata kami secara refleks, dan ketika kami membuka
kelopak mata kami, ia tidak lagi ada. Dialog penarikan anggota melayang keluar,
dan gauge HP / MP kedelapan tanpa suara menghilang.
Di tempat di mana Þrym telah menghilang, gunungan item drop bergulir turun seperti
air terjun, yang kemudian secara otomatis menghilang ke penyimpanan sementara
party.
Pada saat yang sama, sebuah cahaya kuat bersinar di ruang bos, mengusir
kegelapan. Dengan sangat disayangkan, gunungan objek emas di dinding juga
memudar. Nah, semua penyimpanan kami hampir penuh, jadi kami tidak bisa
menyimpan mereka.
Menggenggam palu perang satu tangan yang berkilauan dengan sebentuk efek
aura,si pengguna katana yang menampakkan senyum sedih sebelumnya kembali ke
senyum energiknya yang biasanya.
"Kalau begitu, aku akan dengan senang hati memberikannya kepada Lis. Ah― tapi
jangan larutkan ini menjadi ingot......."
"Tunggu! Tidak peduli berapa banyak ingot yang bisa aku dapat aku tidak akan
melakukan sesuatu yang sia-sia seperti itu!"
"Tapi Lis, melarutkan item legendaris tampaknya akan menghasilkan banyak ingot
Orichalcum."
"Eh, benarkah?"
Semua orang menertawakan Klein yang berteriak sambil memeluk palu itu erat ke
dadanya——
Lantai es bergetar keras bersama dengan suara bass berat bervolume tinggi yang
sepertinya hal itu bisa mengguncang inti tubuh.
"Kyaa!"
Kastil raksasa Þrymheimr bergetar seperti makhluk hidup, dan tampaknya perlahan
namun pasti naik sedikit demi sedikit. Mengapa hal ini —— tidak —— mungkinkah,
ketika aku berpikir sampai titik ini,
Lyfa mengintip medali di bawah lehernya kemudian berteriak dengan suara bernada
tinggi,
Teriakan dari Klein. Itu adalah perasaan yang sama denganku.Dengan matiny
pemimpin dari Suku Raksasa Es normalnya quest ini akan ikut selesai juga ——
tapi, ingatanku mulai mengingat apa yang «Ratu Danau Urðr» katakan ketika kita
diminta untuk melakukan quest.
Dengan suara yang mirip dengan jeritan Lyfa, Yui menjawab tajam,
" ...............!!"
Ketika aku mendekat, dalam bentuk sebuah kursi,disamping tingginya lima belas
meter dan hanya digunakan secara khusus oleh Raja Raksasa Es Þrym,singgasana
itu tampak seperti sebuah gubuk kecil. Jika kami tidak dalam keadaan darurat, kami
akan mencoba untuk naik ke atas kursi itu, namun, aku berlari ke sisi kiri tanpa
melihat sama sekali.
Ketika aku menoleh ke belakang singgasana, persis seperti yang Yui mengatakan,
lantai es itu telah terbuka, menunjukkan sebuah tangga menurun kecil. Itu jelas satu-
satunya ukuran dimana suku raksasa es tidak akan mampu melewatinya, ukuran itu
untuk manusia —— tidak, seorang peri nyaris tak bisa masuk. Sementara
mendengar langkah kaki dari temanku yang mendekat, aku terjun ke pintu masuk
bercahaya redup itu tanpa ragu-ragu.
Sambil berlari menuruni tangga spiral dengan terburu-buru, aku memikirkan sesuatu
di sudut pikiranku. Jika kami gagal dalam quest yang kami terima dari Urðr —— dan
pada saat yang sama, sejumlah besar player di field berhasil dalam quest
pembantaian, kastil es raksasa Þrymheimr akan melayang ke atas dan muncul di
tengah-tengah ibukota pusat Aarun, namun, Þrym, yang memiliki ambisi menyerang
Alfheim sudah tak lagi ada. Nah, mengatakan «kembali hidup seakan tak ada apa-
apa yang terjadi» juga tidak mungkin, tapi aku tak habis pikir Sistem Kardinal yang
selalu memperhatikan sesuatu sampai ke detil-detilnya akan memperluas cerita
dengan sedemikian agresifnya.
Berpikir sambil terus berlari dengan kecepatan penuh, seolah-olah dia bisa
membaca pikiranku, suara Lyfa datang dari belakangku,
"...... Well, Onii-chan. Aku tidak bisa mengingatnya dengan jelas tetapi bagaimana
jika penguasa Þrymheimr dalam mitologi Norse asli bukanlah Þrym......? "
"Aku pikir juga begitu. Tapi,dalam legenda pasti namanya ...... Th ...... Th ......"
Sementara Lyfa bergumam, Yui di kepalaku yang terhubung dengan jaringan luar
segera menjawab,
"Namanya « Þjazi [40]».. Dalam legenda, orang yang mengingikan Apel Emas yang
Urðr sebutkan adalah dia, bukan Þrym. Dan informasi selanjutnya dari dalam ALO,
permintaan quest pembantaian yang bermasalah itu datangnya dari kastil terbesar di
tanah Jötunheimr, dari NPC bernama «Archduke Þjazi». "
"...... Dengan kata lain, penerus ambisinya telah ada disana sejak awal ......"
Mungkin saat Þrymheimr yang melayang ke atas sampai Aarun, Þjazi akan berada
di ruang singgasana di atas, memberikan perintah seperti bos terakhir. Tapi
membiarkan niat Kardinal menghancurkan ibukota dan menyerang dataran tinggi
Aarun tidak di terpikirkan olehku, aku tidak datang sejauh ini hanya untuk menyerah
di sini. Daripada tidak mendapatkan Excaliber, aku tidak akan mampu menatap
wajah teman kami,Tonkii. Tentu saja jika pedang itu ada di sepanjang jalan itu, aku
tidak akan ragu untuk mengambilnya juga ......
Sementara aku memikirkan berbagai macam hal, gempa yang menyelubungi kastil
ini makin bertambah keras. Kadang-kadang perubahan kekuatan G bisa terasa
begitu hebat, itu jelas bahwa kastil ini sedang berusaha menerobos kanopi. Aku
menahan napas dan melanjutkan momentum jatuhku untuk menuruni tangga spiral
yang aku tidak tahu seberapa jauh turunnya itu.
"---- Papa, lima detik lagi sampai kita mencapai pintu keluar!"
"OK!"
Aku berteriak, saat cahaya menyilaukan di depan memasuki bidang pandangku, aku
melompat ke depan dengan kekuatan penuh. Apa yang ada di sana adalah es
berbentuk segi delapan biasa, atau sebuah ruangan berongga dimana bagian atas
dan bawah piramida ini saling tumpang tindih.Sebuah tempat yang lazim disebut
«Ruang Pemakaman».
Dindingnya cukup tipis, seluruh field Jötunheimr bisa dilihat dari bagian bawah es-
nya. Di sekelilingnya, fragmen-fragmen bebatuan dan kristal terus menerus
berjatuhan dari kanopi. Tangga spiral menembus bagian pusat ruang pemakaman
dan terus menurun ke arah bawahnya. Kemudian, pada saat itu juga —— sebentuk
kemilau cahaya murni keemasan.
Tidak salah lagi, ketika Lyfa dan aku naik di punggung Tonkii untuk melarikan diri
dari Jötunheimr, ini adalah kemilau cahaya yang sama dengan yang kami lihat di
dasar kastil es ini. Hampir setahun telah berlalu dan kami akhirnya sampai di sini.
Ketika semua ketujuh orang telah turun dari tangga, kami mengelilingi «Itu» dalam
posisi setengah lingkaran.
Akar utama memiliki diameter sekitar lima sentimeter, namun, akar itur terpotong
rapi. Di tempat terpotongnya terdapat bilah tipis dan tajam bertuliskan lambang
kambang rune yang detail —— pedang. Pedang panjang berkilau keemasan
memanjang secara vertikal, setengah dari bilahnya dapat terlihat dari es
penyangganya.Pedang Itu memiliki pelindung buku jari tangan dan rajutan kulit
warna hitam membalut kuat pangkal pedangnya dengan detail. Di ujung pangkal
pedang tadi bersinar sebuah permata besar berwarna-warni.
Aku pernah melihat pedang yang sama dengannya, tidak, aku telah
menggenggamnya sebelumnya.
Pria yang menggunakan ALO sebagai alat untuk memuaskan ambisinya sendiri,
dalam rangka untuk memotongku, mencoba untuk membuatnya menggunakan
kekuatan GM. Namun, kekuatan itu dipindahkan kepadaku oleh sseseorang yang
memiliki otoritas lebih tinggi dari dia, aku memunculkan pedang itu dan memberikan
padanya dengan tujuan untuk menyelesaikan semuanya.
Pada waktu itu, aku telah menghasilkan pedang terkuat di dunia hanya dengan satu
perintah, tapi aku diliputi rasa keengganan yang kuat untuk menyimpan pedang itu.
Tanpa tantangan untuk mendapatkan pedang dengan cara yang tepat, perasaan
meminjam sesuatu tapi tidak mengembalikannya tidak akan hilang. Meskipun lebih
dari separuhnya adalah kebetulan, tapi waktu itu akhirnya datang. ...... Maaf
membuatmu menunggu.
"............!!"
Namun, rasanya seperti pedang dan penyangganya tidak, seluruh kastil ini telah
menjadi sebuah obyek tunggal, karenanya pedang ini tidak berderit sedikitpun.
Dengan tangan kiri ku membantu, kedua kaki tertanam kuat, kukerahkan seluruh
kekuatanku.
Tapi hasilnya sama saja. Getaran yang salah menyebabkan sebuah hawa dingin
menjalar ke tulang belakangku.
Dalam ALO, tidak seperti di SAO dan GGO, kekuatan, kelincahan dan statistik
numerik lainnya tidak ditampilkan dalam window sistem. Batasan senjata atau armor
tertentu bisa di-equip juga sudah jelas, dari «Mudah untuk ditangani», «Agak
menantang», «Tubuh akan terpengaruh», ke «Sulit untuk diangkat», berubah-ubah
secara tak-bertahap. Jadi di antara para player, ada banyak dari mereka yang
meskipun sebuah senjata yang diperolehnya karena factor keberuntungan
memberatkan badannya, mereka masih tidak menyerah,tetap mengenakan itu,dan
menyebabkan kekuatan tempur mereka menurun sebagai hasilnya.
Tapi karena ia mencintai teknik katana, semua skill dan penyesuaian equipmentnya
didasarkan pada kelincahan. Di sisi lain, dengan kecenderungan «mencintai berat
dari pedang», focus utama penyesuaianku berada pada kekuatan.Sebagai hasilnya,
di antara ketujuh orang di sini, aku tanpa diragukan lagi satu-satunya yang memiliki
stats «kekuatan» tertinggi.Jadi jika aku tidak bisa menarik keluar pedang ini dengan
kekuatanku, tidak ada orang lain yang akan bisa. Sepertinya semua orang
memahami hal ini, tidak ada seorangpun yang menawarkan bantuannya.
Itu Asuna. Kemudian Lis mengangkat suaranya mengatakan "Ya, tinggal sedikit
lagi!". Dorongan dari Lyfa, Silica, dan Klein juga datang tepat setelah itu.
Sinon berteriak "Tunjukkan kemauan mu!", Yui berkata "Papa, terus lakukan!"
dengan seluruh suara mungilnya, bahkan Pina berteriak dengan suara "Kurururuu!".
Sebagai seorang yang mengumpulkan party ini, menjadi berkecil hati di sini
bukanlah pilihan. Aku sudah punya dukungan maksimum, sisanya hanya tinggal
semangat juang dan daya kemauan. Daripada memikirkan parameter ku yang tidak
cukup tinggi, aku harus percaya bahwa gemboknya akan terlepas dengan
melipatgandakan input dan waktu, menghimpun kekuatanku, tidak, kekuatan
kehendakku sampai batasnya.
Piki, dengan suara tajam, dan pada saat yang sama, sebuah getaran lemah
ditransmisikan ke tanganku.
"Ah ......!"
Aku tidak tahu siapa yang meneriakkan itu. Tiba-tiba sebentuk cahaya meledak
keluar dari penyangga di bawah kakiku, bersamaan dengan sebuah cahaya
keemasan mengisi seluruh bidang pandangku.
Segera setelah itu, suara kehancuran yang lebih mendalam dan menggembirakan
dari pada efek suara yang kami dengar sampai sekarang berlari menuju telinga
kami. Tubuhku sepenuhnya meregang—— di dalam bongkahan es yang
berhamburan ke segala arah, tangan kananku memegang pedang panjang yang
menciptakan jejak aura emas yang nyata di udara.
Mengambang di tengah udara, tiba-tiba akar itu meregang, tidak, akar itu mulai
tumbuh.
Dari atas, suara menderu yang luar biasa bisa terdengar. Mendongak ke ats, lubang
tangga spiral yang telah kami lalui telah dihancurkan oleh sesuatu yang bergegas
turun. Itu juga akar.Salah satu akar yang menyangga Þrymheimr, akar World Tree—
—
Akar-akar tebal itu bergegas menuju ruangan segi delapan dengan kecepatan yang
tajam, akar-akar kecil yang memanjang dari penyangga pedang tadi menyentuh
mereka, membelit satu sama lain, dan bersatu.
Momen berikutnya——
Getaran pelan seperti skala Shindo [41] 1 gempa yang terasa sampai sekarang
mengirimkan gelombang kejut yang menelan seluruh kastil Þrymheimr.
Klein berteriak,karenanya semua orang saling berpegangan erat-erat satu sam lain,
sementara banyak retakan menjalar ke seluruh dinding di sekitar kami dengan
momen hampir bersamaan.
Suara keras meraung terus menerus. Dinding tebal es, tentang ukuran gerbong
terpisah satu sama lain, jatuh ke «Void Besar» jauh di bawah. "...... Seluruh kastil
Þrymheimr telah runtuh! Papa, kita harus melarikan diri!"
Yui di kepalaku menjerit dengan suara tajam. Aku menatap wajah Asuna di sebelah
kananku dan berteriak,
Ya, tangga spiral yang kiami gunakan untuk mencapai ruang pemakaman telah
tertutup oleh akar-akar World Tree,tanpa meninggalkan jejak di belakangnya.
Bahkan sebelum itu, kembali ke rute asli hanya akan membawa kami ke teras
terbuka yang ada di tengah udara.
Sinon bergumam sambil melihat ke atas, dia masih tenang bahkan dalam situasi ini.
Aku mengangkat bahuku. Tentu saja, akar World Tree membentang dari langit-langit
dan sampai ke tengah ruangan ini, tapi posisi kami berada pada lantai melingkar di
bawah itu, sekitar sepuluh meter di bawah kapiler . Itu bukanlah jarak yang dapat
kami capai bahkan dengan lompatan berkekuatan penuh.
Si Pengguna katana berdiri dengan tiba-tiba kemudian berlari ke salah satu ujung
dari lempengan lingkaran berdiameter enam meter——
Pada saat itu juga, Itu pasti berasal dari gelombang kejut sebelumnya —— Adalah
apa yang semua orang coba untuk pikirkan —— ketika tiba-tiba muncul retakan
yang menjalar di dinding sekitarnya.
Bagian bawah dari ruang pemakaman, dengan kata lain, puncak bawah dari kastil
Þrymheimr akhirnya terpisah dari tubuhnya.
Berasal dari Silica yang tidak akan menjerit kecuali ketika ekornya ditarik,
lempengan bundar membawa tujuh orang + satu + satu hewan peliharaan menuju
ke sebuah keadaan jatuh bebas yang tak berujung.
Jika ini adalah manga gag [42], dalam adegan ini semua orang hanya akan duduk-
duduk dan minum teh seolah-olah itu benar-benar hal yang normal.
Namun, jatuh dalam VRMMO seperti ini benar-benar ultra menakutkan. Mungkin
hobiku sehari-hari adalah terbang di atas awan di Alfheim, tapi itu semua berkat
sayap yang handal. Dengan larangan terbang, seperti itu di dalam dungeon, player
wanita pemula bisa merasakan teror hanya dengan melompat dari ketinggian lima
meter. Bahkan aku pun tidak menyukainya.
Oleh karena itu, tujuh dari kami hanya mampu merangkak di lempengan es
melingkar tidak bisa apa-apa selain berteriak bersamaan. Mengelilingi kami adalah
bongkahan-bongkahan es yang ikut runtuh pada saat yang sama, bertubrukan satu
sama lain, karena mereka terus terpecah menjadi potongan-potongan yang lebih
kecil. Melihat ke atas, bagian bawah kastil raksasa Þrymheimr terpecah belah dari
strukturnya, dan setiap kali hal terjadi membuat akar-akar World Tree bergetar.
Akhirnya, dari tepi lempengan, aku dengan penuh ketakutan mengintip ke bawah.
Seribu meter, tidak, itu sekitar delapan ratus meter dari tanah Jötunheimr, kegelapan
dari«Great Void» mulutnya telah terbuka. Tentu saja lempengan yang sedang kami
duduki ini bergegas menuju pusatnya.
Sebuah gumaman tenang datang dari Sinon, aku entah bagaimana berhasil
menjawab, "M-Mu-Mungkin seperti yang Urðr-san katakan, M-Mu-Mungkin itu
mengarah ke Niflheimr!"
"T-Ti-Tidak, aku pikir itu super dingin. I-I-Itu kan tanah kelahiran raksasa es!!"
Kemudian, peri Sylph dengan rambut ponytail kacang hijaunya yang terangkat
vertikal berhenti berteriak —— atau mungkin itu teriakan gembira, aku ragu —— dan
memandang medali di dadanya.
"Ah ...... K-kita berhasil Onii-chan! Masih ada satu kilatan cahaya yang tersissa!! A-
aku senang ......!"
Lyfa membuat sebentuk senyuman penuh dan melompat padaku dengan tangan
terbuka, sementara aku membelai rambutnya dan mulai berpikir, Jika World Tree
telah kembali ke bentuk aslinya, Urðr dan kaumnya akan mendapatkan kembali
kekuatan mereka juga, sehingga mereka tidak lagi akan diburu oleh evil-god
humanoid. Dalam hal ini, jika kami terus jatuh ke Great Void, baik itu mati karena
efek jatuh atau mati karena menabrak Niflheimr, pengorbanan kami tidak akan sia-
sia.
Hanya tinggal satu kekhawatiran tersisa,«Excaliber» ini, yang kami dapatkan dengan
segenap kekuatan kami. Quest ini belum sepenuhnya selesai, karena aku masih
tidak bisa mengatakan bahwa aku telah memperoleh kepemilikan pedang itu.
Mungkin, bertahan hidup-hidup dan bertemu kembali dengan Urðr adalah flag yang
diperlukan untuk clearing quest ini?
Meskipun demikian, aku membuka window sistem dimana Lyfa tidak bisa melihatnya
dan mencoba untuk memasukkan Excaliber ke dalam penyimpanan. Tapi pedang itu
ditolak oleh window, dan tidak mau masuk.
"Eh ......?"
Lyfa berteriak lagi dan berdiri dengan lincah pada lempengan bundar ini.
' Kuoooo—— ...... n, teriakan dari kejauhan sampai ke telingaku, aku tersadar.
"............ Tonkii————!"
Lis berteriak saat Asuna juga melambaikan tangannya. Silica mengangkat wajah
ketakutannya sambil tetap memeluk erat Pina di dadanya, Sinon menggoyangkan
ekornya dengan lega.
Klein yang masih dalam pose mendarat setelah melakukan lompatan ultra tingginya
juga mengangkat wajahnya dan tersenyum sambil mengacungkan ibu jari kanannya
ke atas.
"Heheh.......'benar, aku percaya dari awal orang ini pasti akan datang untuk
membantu ......"
——Omong kosong!
Itu adalah apa yang aku, dan mungkin lima orang lainnya, teriakan dalam pikiran
kami, karena ia adalah orang yang sama yang telah melupakan adanya Tonkii
sampai sekarang. Masih mengagumkan seperti biasa, secara bertahap Tonkii
meluncur ke arah kami. Ada banyak waktu untuk mentransfer semua anggota
sebelum tabrakan itu.
Yang pertama adalah Lyfa, yang melompat santai sambil bersenandung, dan
mendarat dengan luar biasa di punggung Tonkii. Lalu ia mengulurkan tangannya
dengan sebuah panggilan "Silica-chan!".
yang diterima oleh serang tamer hewan peliharaan tipe penerbangan. Dia kemudian
berhenti di pelukan aman Lyfa.
"O-Owaaaaa? M-Me-menakutkan!!?"
Mengabaikan teriakan itu, aku melihat ke bawah sekali lagi. Di luar lempengan
bundar yang terbuat dari es yang tembus pandang, Great Void telah mengisi seluruh
bidang pandanganku. Menghadap ke depan, mempersiapkan awalan lari jangka
pendek——
Setiap orang yang sudah pindah ke bagian punggung Tonkii juga melihat alasanku
berdiri diam disini.
"Kirito!"
"Kirito-kun!"
"Papa ......"
Panggilan khawatir dari Yui di kepalaku, aku membuat anggukan kecil dan
membalas,
Tiba-tiba tubuhku menjadi begitu ringan itu seolah-olah itu bohong belaka.Cahaya
berputar warna emas sama-samar bergerak di tepi pandanganku.
Aku berlari ringan, melompat, dan mengubah orientasi tubuhku di tengah udara.
Excaliber jatuh perlahan, seperti bulu yang jatuh dari sayap phoenix, ke kedalaman
yang tak terukur dari lubang besar.
Aku bergumam, seperti yang aku mengucapkan kata perpisahan yang ada dalam
pikiranku kepada pedang terkuat yang telah kugenggam untuk waktu yang singkat
—— atau begitu lah tampaknya.
Untuk mencegah hal itu, melangkah di depanku, adalah si Cait Sith berambut biru.
Tangan kirinya menurunkan busur panjangnya yang besar dari bahunya, dan tangan
kanannya memasangkan panah tipis keperakan pada busurnya.
Dia bergumam, lalu dengan cepat melafalkan mantra. Panah itu terbungkus dalam
sebuah cahaya putih.
Di depan kami semua, yang terkejut ketika kami menyaksikannya, pemanah serta
sniper Sinon dengan santai menaril tali busurnya hingga membentang secara
maksimal.
Sekitar empat puluh lima derajat di bawahnya, di sisi lain itu ada Excaliber yang
tengah terjatuh, panah itu ditembakkan.Panah itu terbang di udara, meninggalkan
garis keperakan yang aneh. Itu adalah mantra umum keistimewaan pengguna busur
ini «Retrieve Arrow». Mantra itu dapat digunakan untuk mengambil sesuatu yang
tidak bisa di capai oleh tangan, akan tetapi, itu hanya bisa digunakan untuk jarak
pendek karena benang terpasang akan terdistorsi oleh lintasan anahk panah,
sehingga menurunkan nilai homing-nya ke nol.
Itu tidak mungkin juga. Dua ratus meter dua kali jangkauan efektif dari busur yang
dibuat oleh Lis. Tidak, bahkan jika itu dalam jangkauan tembak, dia tidak dalam
kondisi yang baik untuk membidiknya. Pijakannya tidak stabil, es di sekitarnya yang
jatuh, dan target nya juga jatuh.
"Baiklah!"
Sinon menarik benang ajaib yang membentang keluar dari tangan kanannya dengan
semua kekuatannya. Cahaya keemasan melambat, berhenti, kemudian mulai naik.
Berputar, dan secara bertahap mendekat. Cahaya keemasan kecil mulai menjadi
lebih panjang dan sempit, membentuk sebuah pedang.
Dua detik kemudian, senjata legendaris yang telah kuucapkan selamat tinggal
padanya, telah ada di telapak tangan Sinon. "Uwa, berat ......"
Suara-suara dari enam orang dan Yui berada dalam sinkronisasi sempurna.
Sinon menanggapi pujian kami dengan gerakan naik dan turun menggunakan
telinga segitiganya —— sambil kedua tangannya memegang pedang, ia menatapku
dan mengangkat bahunya pelan.
——Aku rupanya terlalu ceroboh, seolah-olah sebuah "Aku ingin itu!" tertulis besar-
besar di dahiku dengan pena sihir hitam. Sinon sengaja menatap ke kiri atas sambil
mengulurkan pedang kepadaku, dengan suara "ini".
Sebuah déjà vu samar. Sekitar dua minggu lalu, dalam acara untuk menentukan
player terkuat di GGO «Bullet of Bullets 3»tepatnya pada babak final battle royale
turnamen, Sinon telah membuat tindakan yang serupa. Apa yang aku terima darinya
dengan reflex kala itu adalah serangan one hit kill dari granat plasma, Sinon dan aku
terjebak bersama-sama dan keduanya meninggal akibat ledakan bom sesegera
setelah itu, yang mengarah ke akhir pertandingan. Orang-orang di internet telah
berusaha untuk menafsirkan adegan terakhir itu, tapi itu terlalu menakutkan
sehingga tidak ada yang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Tapi kali ini, tentu saja pedang itu tidak akan meledak.
Seperti yang aku katakan, terima kasih, aku mengulurkan tangan untuk
menerimanya —— tapi pedang ditarik kembali.
Kemudian si Cait Sith berambut biru tersenyum cerah,senyuman itu tanpa diragukan
lagi senyuman kelas tertinggi di ALO —— meskipun disertai kekuatan destruktif
yang setara dengan sepuluh granat plasma tersembunyi di dalamnya.
"——Setiap kali kau menarik pedang ini keluar, pastikan kau selalu memikirkan aku,
oke?"
Bikki―n.
Suasana tiba-tiba membeku, pedang emas suci «Excaliber» berpindah dari tangan
Sinon ke tanganku. Tapi luar biasa, aku tidak bisa merasakan beratnya sama sekali,
malahan aku merasakan hawa dingin imajiner dan keringat mengalir di punggungku.
Tepat di belakangku, Klein berkata begitu tanpa membaca suasana, aku menginjak
kakinya untuk membuatnya diam, lalu berkata dengan suara paling tenang yang aku
bisa kerahkan,
"...... Ya, aku akan mencamkan itu dalam pikiranku, Kau memiliki rasa terima
kasihku,. Tembakkan tadi sangat mengagumkan." "Terima kasih kembali."
Tapi di sini, orang yang memberiku perahu penyelamat untuk keluar dari situasi itu
tak terduga adalah Tonkii.
"Kuooo——n ......"
Keseluruhan kastil Þrymheimr yang telah menembus dalam ke pusat kanopi dunia
bawah tanah Jötunheimr akhirnya mulai berjatuhan. Sementara bagian bawahnya
yang sudah runtuh tanpa meninggalkan jejak di belakangnya,ada bagian yang masih
terjaga bentuk keseluruhannya. Kastil yang kami bisa lihat berbentuk piramida
terbalik sampai sekarang ternyata telah menyembunyikan bagian atasnya yang
ukurannya dari segi ukuran sama persis dengan bagian bawahnya. Dengan kata
lain,bagian itu memiliki bentuk yang sama dengan ruang pemakaman di mana
Excaliber tersegel di dalamnya, sebentuk segi delapan reguler.
Bagian itu memiliki panjang tiga ratus meter di setiap sisinya. Jadi, jarak antara
puncak atas dan bawah sejajar dengan 300×√2 atau 424,26 meter. Ketinggian lobi
khusus untuk melihat pemandangan di Tokyo Sky Tree [44] adalah 450 meter,
sehingga ketinggian kastil ini sudah mendekati itu. Aku senang struktur dungeon ini
tidak mengharuskan kami untuk naik keatas sampai puncaknya sebelum kami bisa
turun menuju tujuan kami.
Sementara pikiranku berkutat pada perhitungan dan spekulasi yang sudah tidak ada
artinya lagi, Kastil es Raksasa ini terus jatuh sambil membuat gemuruh yang
menggelegar. Intensitas tekanan angin yang harus kami tahan meningkat seiring
dengan keruntuhannya.Banyak tercipta retakan-retakan, seperti jurang gleser,
menyebar naik dari bagian terendah, dan dari waktu ke waktu, beberapa potongan-
potongan besar es mulai melepaskan dirinya dari itu.
"............ Dungeon itu, menghilang setelah kita menjelajah di dalamnya hanya sekali
......"
"Sangat di sayangkan. Ada banyak ruangan yang belum kita jelajahi ......."
Tambahan dari Yui yang duduk di kepalaku berkata dengan suara menyesal.
"Itu pembicaraan yang mewah ——Tapi aku merasakan ada banyak kesenangan.."
"Ya, benar."
"O―, jadi begitu,kalau begitu aku memiliki kesempatan untuk bertemu dengannya di
suatu tempat."
"...... Mungkin."
Dalam ALO, Ásgarðr, tempat di mana Æsir tinggal, itu tidak ada, tapi Lyfa cukup baik
untuk tidak mengatakannya. Ketika aku berpikir sampai titik ini, aku teringat apa
yang dikatakan Þrym sebelumnya Þórr bisa menghentikannya. Itu pasti tentang Æsir
[45]
......
Saat aku melaju di punggung Tonkii, sekelompok bongkahan es besar tampak jatuh
yang di jarak dimana kelihatannya aku bisa meraihnya jika aku mengulurkan
tanganku.. Mereka langsung ditelan oleh lubang besar yang berada tepat di
bawahnya, menghilang ke dalam kegelapan tak terbatas yang dimiliki «Great
Void»——
Aku bisa melihat cahaya dari dasar lubang. Berkilauan biru dan bergelombang,
cahaya berkedip-kedip itu, ya, air, permukaan air. Datang dari kedalaman Void yang
kami pikir tidak memiliki dasar, bersama dengan suara yang keras yang lain,
sejumlah besar air memuncrat dari dalam lubang. Es yang masih berjatuhan
tenggelam ke dalam permukaannya kemudian dengan segera mencair, menjadi
bagian dari air itu. "Ah ...... di atas!"
Sinon berkata saat mulutnya masih memegang batang mint sambil mengacungkan
tangan kanannya ke atas. Pandanganku mengikutinya dengan refleks, sekali lagi,
adegan luar biasa terjadi di depan mataku.
Akar-akar World Tree, yang telah layu kembali ke langit-langit, terlepas setelah
musnahnya kastil Þrymheimr, mereka membuat untiran besar sambil tumbuh
menebal, seolah-olah mereka adalah makhluk hidup. Mereka berkumpul dan
bergegas turun ke bawah seolah-olah mereka sedang mencari sesuatu. Kejadian itu
seperti seorang Raksasa yang telah melemparkan gelondongan kayu ke bawah. Di
depan kami yang sedang menyaksikan tanpa bisa berkata apa-apa, Akar World Tree
telah tadi sudah mencapai dan tenggelam ke dalam permukaan air murni yang
sebelumnya adalah Great Void, menyebabkan sebuah gelombang besar yang
menyebar. Akar-akar saling bertautan dengan cepat menutupi permukaan air yang
luas sampai akar terujung nya mencapai tepian.
Adegan itu memiliki dua hal yang sama dengan adegan ilusi yang telah diperlihatkan
Ratu Urðr pada kami. World Tree yang telah menghentikan gerakan akar-akarnya,
atau lebih tepatnya perpanjangan batang pohon dari sosok raksasanya, aku merasa
ada semacam gelombang kuat yang dipancarkannya.Ini murni menyenangkan,
seperti seorang musafir yang telah berjalan sekian lama dalam panasnya gurun
yang hebat,akhirnya dapat membenamkan mulutnya dalam oasis [46] setelah ia tiba
disana.
Aku memfokuskan mataku karena bisikan Asuna, tentu saja, dari segala arah di
sekitar akar, tunas-tunas kecil —— tentu saja tunas sebesar kami, tapi mereka
termasuk kecil bila dibandingkan dengan pohon raksasa ——tumbuh ke atas, dan
warna kuning-hijau dari daun-daunnya menyebar satu demi satu.
Angin bertiup.
Berbeda dengan angin dingin menusuk tulang yang tanpa henti dengan kencang
menyapu seluruh dataran Jötunheimr sampai sekarang,angin ini adalah angin
musim semi yang hangat. Pada saat yang sama, intensitas cahaya di seluruh
dataran ini telah meningkat berlipat ganda. Aku mendongak ke langit
lagi,sekelompok kristal yang sebelumnya bersinar redup memancarkan cahaya putih
yang kuat, masing-masing dari mereka layaknya sebuah matahari kecil.
Angin dan sinar matahari menyambar es yang menyelimuti field-field luas dan es
tebal yang menutupi sungai-sungai kecil, menyebabkan mereka mencair. Di
bawahnya, daun hijau baru tumbuh dari tanah hitam dan lembab. Kastil-kastil dan
benteng-benteng yang telah dibangun humanoid evil-god di berbagai tempat dengan
cepat tertutup dalam warna hijau dan runtuh——
Tonkii menurunkan ketinggiannya dengan cepat sebelum aku sadar akan hal itu,
terlihat di sana sini di hutan-hutan belantara adalah titik-titik kecil dari party serangan
yang berdiri tertegun. Melihat mereka, mereka mungkin bertanya-tanya apa yang
telah terjadi. Setelah mengambil quest dari NPC «Archduke Þjazi», dan tepat
sebelum mereka bisa mencapai buah dari perjuangan panjang mereka, sahabat
raksasa mereka telah menghilang dan field ini telah benar-benar berubah, jadi itu hal
yang normal untuk menjadi bingung.
Itu persis seperti apa yang Klein katakan setelah kami mendengar quest dari Urðr,
sepertinya kami harus menjelaskan secara penuh detailnya kepada wartawan
« MMO Tommorow» yang juga menjabat sebagai toko informasi bagi anggota party
serangan yang tertegun tadi, aku akan dengan senang hati mempercayakan tugas
ini kepadanya karena ia menginginkannya —— Sementara aku memikirkan hal-hal
yang tidak bertanggung jawab, Lyfa tiba-tiba duduk.
Membelai rambut putih yang bebas melambai di punggung lebar Tonkii, dia berbisik,
"...... Ini hebat. benar-benar hebat, Tonkii., Lihat Begitu banyak teman-teman mu. Di
sana ...... dan juga di sana, begitu banyak ............ "
Melihat tetesan air yang tumpah di pipinya, bahkan seorang kepala balok seperti
diriku merasakan sesuatu yang membuncah di dalam dadaku. Segera Silica
memeluk Lyfa sebelum mulai menangis tak terkendali, Asuna dan Lis juga menyeka
mata mereka. Melipat tangannya, Klein menghadap ke arah lain untuk
menyembunyikan wajahnya, bahkan Sinon berulang kali berkedip-kedip.
Terakhir, Yui yang lepas dari kepalaku dan mendarat di bahu Asuna sebelum
membenamkan wajahnya di rambutnya. Gadis itu tidak membiarkan aku melihat
wajahnya yang sedang menangis lagi, aku bertanya-tanya dari siapa dia belajar
sesuatu seperti itu...... Kemudian, pada saat itu. Aku mendengar suara.
Ini seharusnya tidak lebih dari dua jam, tapi aku sudah merasa sosok ini adalah
sosok yang membawa kembali nostalgia, itu, tidak diragukan lagi, si cantik berambut
emas dengan tubuh tiga meter tingginya, yang telah memberi kami quest ini, «Ratu
Danau Urðr».
Namun, dia tidak transparan lagi, kali ini dia jelas punya substansi. Jadi, dia tentunya
telah keluar dari air mancur tempat ia terpaksa bersembunyi untuk menghindari
kejaran tangan Þrym. Sisik mutiara terlihat pada anggota tubuhnya, ujung rambut
berbentuk siripnya bergoyang, bersama dengan gaun hijau muda panjang yang
menutupi tubuhnya, semuanya berkilau menyilaukan di bawah sinar matahari.
Pupil biru-hijau nya dengan lembut menyempit, sebelum Urðr membuka bibirnya
lagi.
"Dengan terlepasnya« Pedang yang memotong semua baja dan pohon » Excaliber,
« Akar Roh »yang telah terpotong dari Yggdrasil bisa kembali ke tempat asalnya.
Dengan berkah dari pohon yang mengisi tanah ini sekali lagi, Jötunheimr telah
kembali ke bagaimana keadaan ia sebelumnya. Untuk semua ini, Engkau semua
memiliki rasa terima kasihku. "
"Tidak ..... yah.Untuk Þrym,. Tanpa bantuan dari Þórr, aku tidak berpikir kami bisa
mengalahkannya ......"
"Aku tahu kekuatan dari Dewa Halilintar. Namun.....berhati-hati lah, Wahai para peri.
Meskipun Æsir adalah musuh bagi para Raksasa Es ......, mereka tidak akan pernah
menjadi sekutu kalian ......."
"Erm ...... Þrym sendiri mengatakan hal yang sama, apa artinya itu......?"
Lyfa bertanya setelah dia berdiri dan menyeka air matanya. Tapi mesin respons
otomatis Kardinal tidak mengenali pertanyaan yang tidak jelas itu, sementara Urðr
tetap diam, sosok mengambangnya terangkat sedikit.
Bersamaan dengan kata-katanya, sisi kanan Urðr mulai bergetar seperti permukaan
air, lalu sebuah sosok muncul. Tingginya sedikit lebih pendek dari kakaknya——
tetapi meskipun demikian, dari sudut pandang kami, kami masih harus mendongak
ke atas untuk melihatnya.. Rambutnya dengan warna emas yang sama tapi sedikit
lebih pendek. Gaun panjang nya berwarna biru tua. Wajahnya, jika wajah Urðr
menunjukkan «kelas tinggi» maka wajahnya menunjukkan «keanggunan».
Saat ia berbisik dengan suara yang manis, dengan lembut Verdandi mengibaskan
tangan kanannya. Pada saat yang sama, berbagai macam item dan mata uang
Yurudo jatuh di depan kami sebelum menghilang ke dalam penyimpanan sementara
kami. Kapasitasnya cocok untuk party tujuh orang, namun, aku merasa itu akan
mencapai batasnya segera.
Dan selain itu,sebentuk angin puyuh terjadi di sebelah kiri Urðr, dan bayangan ketiga
muncul.
Kontras dengan Verdandi dari segi penampilannya, dia adalah sosok yang
mengenakan armor dan helm. Membentang dari kedua sisi helm dan sepatu botnya
sepasang sayap panjang. Rambut emasnya terikat sempurna, wajah cantik dan
beraninya mengguncangkan sekitarnya. Dan pada orang ketiga ini, nampak sebuah
ciri-ciri mengejutkan. Dia seukuran manusia tidak, seukuran peri, sekitar setengah
tinggi kakak tertuanya Urðr. Klein membuat suara meneguk aneh dari
tenggorokannya.
Dia membuat seruan singkat dengan suara dingin dan bermartabat, dan seperti
kakaknya, mengangkat tangan besarnya. Sekali lagi, sebuah air terjun dari reward
item terjadi. Daerah pesan di tempat paling kanan bidang pandangku akhirnya
muncul sebuah peringatan 'mencapai kapasitas penuh' yang berkedip-kedip.
Saat kedua saudarinya melangkah mundur, Urðr melangkah maju sekali lagi. Jika
Urðr memberikan jumlah reward yang sama, tidak ada keraguanlagi penyimpanan
kami akan membludak. Dalam hal ini, item-item yang tersisa akan berubah menjadi
objek sewenang-wenang yang teronggok di punggung Tonkii —— Namun, apa baik
mengatakan itu adalah keberuntungan? Urðr tersenyum padaku sebelum mulai
berbicara, " —— Dariku ,aku akan menganugerahkan pedang itu untuk mu. Tapi,
jangan pernah membuangnya ke «Mata Air Urðr»."
Pedang emas panjang yang telah kugenggam erat di kedua tangan,bentuk dari
senjata legendaris «Holy Sword Excaliber» telah menghilang. Tentu saja, itu
dimasukkan ke dalam penyimpanan pribadiku. Pada poin ini aku ingin berteriak "Aku
Berhasil!!!" [49]. tapi aku bukanlah lagi seorang anak kecil, tolong maafkan aku
karena aku hanya mengepalkan tangan kananku pada saat itu.
Pada saat yang sama, di pusat penglihatanku,sebuah pesan sistem dalam huruf
yang panjang dan lebar muncul. Sementara pesan 'Quest Cleared' memudar, tiga
tubuh itu mulai pergi.
Ketika aku berdiri tegak, mempertimbangkan mana yang harus aku katakan
kepadanya ——
Kedua saudarinya telah menghilang dikejauhan, tetapi si adik masa depan Skuld-
san berbalik, itu mungkin hanya imajinasiku, tapi aku melihat dia membuat ekspresi
geli, lalu melambaikan tangannya lagi. Sesuatu berkilauan mengalir di udara dan
jatuh ke tangan Klein. Segera setelah itu, sang dewi perang juga lenyap,
meninggalkan hanya keheningan dan angin sepoi-sepoi. Tak lama kemudian,
Lisbeth menggelengkan kepalanya pelan sebelum berbisik,
"Klein. Sekarang kau. Memiliki rasa hormatku dari dalam lubuk hatiku."
Begitulah——
Petualangan tiba-tiba kami pada pagi 28 Desember 2025 telah berakhir seperti ini
sekitar tengah harinya.
Seperti yang aku usulkan, Asuna, meskipun tampak sedikit lelah, tersenyum dan
berkata,
"Aku setuju."
Bagian 6
Aku sedikit khawatir karena aku memutuskan apakah akan menggelar pesta akhir
tahun yang tak terduga di ruanganku dan Asuna di kota Yggdrasil, atau berkumpul di
dunia nyata.
Jika itu di dalam ALO, Yui, yang memainkan peran aktif dalam quest kali ini, akan
dapat berpartisipasi secara penuh dalam pesta. Tapi Asuna harus pergi ke Kyoto
untuk mengunjungi kediaman utama dari pihak ayahnya selama seminggu, mulai
dari tanggal 29, jadi jika kita melewatkan pertemuan hari ini, aku tidak akan memiliki
kesempatan lain untuk bertemu dengannya sampai tahun berakhir.
Setelah Yui, putriku, mengatakan "Real!" setelah aku meminta pendapatnya, pesta
akhir tahun akan diselenggarakan dari jam 3:00 WIB di kafe dalam kota Taito distrik
Okachimachi, «Dicey Café». Kami melambaikan tangan perpisahan kepada Tonkii
setelah ia mengirim kami kembali ke tangga pohon, dan setelah kami mencapai
ibukota pusat Aarun, yang masih ramai, seperti sebelum quest meskipun —— ketika
Þrymheimr mulai naik ia telah menyebabkan beberapa getaran kecil—— di sana lah
, kami log out.
Hal pertama yang aku lakukan setelah membuka mataku di tempat tidurku di dunia
nyata adalah memanggil Agil untuk membuat reservasi, dan meskipun ia mengeluh
"Tiba-tiba meminta hal seperti ini, aku tidak akan punya waktu untuk mempersiapkan
bahan-bahan khusus.", Namun pada saat kami tiba, ada banyak menu khusus toko,
'spare ribs' [50] dan 'baked beans'[51], ia benar-benar seorang pengusaha yang ideal.
Ramalan cuaca mengatakan akan ada salju di malam hari, sehingga Suguha dan
aku harus menggunakan kereta untuk mencapai interior Tokyo bukan dengan
sepeda motorku. Juga, saat ini kami membawa barang bawaan yang cukup besar,
dan itu tidak akan muat di tempat helm sempit 125cc -ku Ngomong-ngomong kota
Kawagoe terletak di prefektur Saitama, untuk Klein yang tinggal di Tokyo, ia akan
membuat wajah seolah-olah berada di ujung dunia, tapi bahkan itu tidak akan
sampai satu jam perjalanan jika menggunakan Tojo express line untuk mencapai
Okachimachi . Sudah lewat 2 PM ketika kami membuka pintu Café Dicey, dan hanya
Sinon, yang sudah tiba lebih awal karena rumahnya sangat dekat, yang telah ada di
sana.
Setelah aku disambut sang penjaga toko yang sedang sibuk menyiapkan makanan,
aku membuka kotak keras yang aku bawa. Isinya empat buah kamera dengan lensa
bergerak, dan sebuah PC notebook untuk mengendalikan mereka.
"Bagaimana, Yui?"
『...... Aku bisa melihatnya. Aku bisa melihatnya dengan jelas, dan aku mendengar
mu, Papa!』
Suara indah Yui bergema dari kedua earphoneku dan speaker di PC.
『Ya!』
Setelah jawabannya, lensa berdiameter kecil dari kamera terdekat mulai bergerak.
Saat ini harusnya Yui sedang terbang seperti peri mungil di refleksi pseudo-3D [52]
dari Café Dicey. Meskipun kualitas gambar nya rendah dan waktu responnya juga
buruk, ia akan memiliki lebih banyak kebebasan dibandingkan dengan gambar pasif
dari kamera terminal mobile sampai sekarang.
"...... Begitu ya, jadi semua kamera dan mikrofon itu seperti terminal Yui...... organ
sensorik, kan?"
"Mechatronics.", kataku.
"Kau mengambil nicsnya [53] saja. Dan membuat barang-barang ini, semuanya hanya
untuk Yui-chan, kan?"
Ahaha, tiga orang tertawa bersama sambil menyeruput ginger ale panas mereka.
"Bu-Bukan hanya itu! Setelah kamera itu lebih kompak, aku dapat melampirkan ke
bahu atau kepalaku dan membawanya kemana saja bersama denganku......"
Sungguh, tidak ada cara lain agar aku bisa keberatan dengan itu.
Sementara khayalan jujurku berlipat ganda; Asuna, Klein, Lis, dan Silica berturut-
turut datang, setelahnya makanan dan minuman dijajarkan pada dua meja di depan
tempat kami duduk bersama. Ketika Agil membawa keluar iga yang disajikan di
piring besar mengkilat, semua anggota bertepuk tangan pada sang penjaga toko. Ia
kemudian melepas apron-nya dan duduk, dan champagne non-alkohol dan
champagne asli keduanya dituangkan ke dalam gelas——
"...... Lalu,"
Sinon, yang duduk di sebelah kananku, bergumam setelah sekitar satu setengah
jam, ketika acara makan-makan di atas meja hampir selesai. "Kenapa pedang itu
namanya «Excaliber»?"
Suguha, yang berada di sisi yang berlawanan darinya, bertanya. Sinon membuat
senyum canggung sebelum menjawab, "Aku adalah kepala perpustakaan selama
SMP. Aku telah membaca beberapa buku tentang legenda Raja Arthur, aku merasa
bahwa mereka semua menggunakan nama «calibur»."
"Hmmm, mungkin itu adalah hal lain yang diinginkan perancang set Item ALO ......?"
Aku membuat respon tanpa emosi, dan Asuna yang duduk di sebelah kiriku
tersenyum pahit dan berkata,
"Ini tentu didasarkan pada legenda,persis seperti reward palsu dari quest
sebelumnya, bukankah «Caliburn» adalah salah satu diantaranya?" Kemudian, Yui
menjawab dengan suara jelas dari speaker di atas meja.
『Nama lainnya
adalah«Caledfwlch»,«Caliburnus»,«Calibor»,«Collbrande»,«Caliburn»,«Escalibor»,
dan masih banyak lagi.』 "Uwa, banyak sekali ..."
Aku kagum, ketika aku sedang memikirkan «calibur» dan berpikir nma «kaliber»
tampaknya sebuah kesalahan, Sinon melanjutkan, [33] "Yah, mungkin ini tidak
menjadi masalah besar tetapi ketika mengatakan «kaliber», aku agak cemas karena
aku pernah mendengar tentang makna lainnya ......."
"Diameter barel sebuah pistol, tertulis sebagai «caliber» dalam bahasa Inggris,
misalnya, 50 per barel diameter milik Hecate II ku disebut «lima puluh kaliber». Aku
menyadari hal ini setelah melihat perbedaan dalam ejaan Excaliber itu."
"Lalu, ternyata itu juga memiliki arti yang lain, «kapasitas seorang pria » « Seorang
pria dengan kaliber tinggi»....... Berarti «Seorang pria yang memiliki kapasitas
tinggi » atau «Seorang pria dengan kemampuan tinggi»."
"Uu ............"
Itu baru kemarin,saat Kikuoka dari Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi telah
mengirimkan bayaran telah membantu dalam penyelidikan «insiden Death Gun».
Tapi itu sudah kuhabiskan untuk meng-upgrade berbagai bagian mesin stasioner Yui
—— lalu shinai nanocarbon Suguha —— yang juga telah sudah dipesan terlebih
dahulu, sehingga segera sesudahnya saldo ku langsung berada pada keadaan yang
menyedihkan. Tapi aku tidak bisa menarik kembali katakataku setelah aku
mendengar tentang kaliber. Aku menepuk dadaku sebelum aku menyatakannya,
"Ten-Tentu saja, aku telah memutuskan sejak awal kalau pesta ini aku yang traktir."
Tepat setelah itu, suara tepuk tangan keras datang dari segala arah, bersama
dengan siulan Klein.
Ketika aku mengangkat tanganku sebagai respon, aku mulai berpikir dalam
pikiranku,
Jadi aku telah mempelajari berbagai kemampuan manusia melalui pengalaman dari
tiga dunia: SAO, ALO, GGO, dan itu hanya akan menghasilkan satu kesimpulan,
«Tidak ada satu orangpun yang dapat memikul semuanya sendirian».
Tidak peduli itu di dunia mana, ada banyak sekali saat dimana aku akan hancur, tapi
entah bagaimana aku berhasil untuk terus berjalan ke depan dengan bantuan dari
banyak orang. Perkembangan dari petualangan tiba-tiba hari ini juga merupakan
salah satu pertandanya, kan? Jadi pasti, aku —— tidak, «kaliber» semua orang
adalah titik di dalam lingkaran penuh yang dibuat oleh semua sahabatku yang saling
bergandengan tangan bersama-sama.
Pedang emas itu adalah tidak akan pernah ku gunakan untuk keuntungan pribadiku.
Sementara aku memutuskan itu dalam pikiranku, dalam rangka untuk bersulang
dengan semua orang lagi, aku menjulurkan tanganku ke arah gelas di atas meja.
(END)
HARI PERTAMA
Aincrad First Floor
November 2022
Permainan Kematian.
Bukanlah kalimat dengan definisi yang tepat. Jika dianggap «Melibatkan risiko
tubuh», yang akan mencakup seni bela diri, panjat tebing dan semacamnya, bahkan
sampai olahraga bermotor. Apa yang membedakan olahraga berbahaya tadi dengan
Permainan Kematian ini mungkin hanya satu kondisi tunggal.
Bukan seperti akibat dari insiden kecelakaan. Sebuah kematian yang dipaksakan,
menjabat sebagai konsekuensi dari kesalahan pemain dan kekalahannya, atau
hukuman atas pelanggaran aturan dan alasan lainnya. Singkatnya, pembunuhan.
Dengan pemikiran ini didirikan, VRMMORPG pertama di dunia, «Sword Art Online»,
kini tidak salah lagi menjadi permainan kematian. Sang pengembang game, dan
dengan demikian, penguasa, Kayaba Akihiko, secara pribadi membuat deklarasi
yang jelas tanpa sedikit pun keraguan, dua puluh menit lalu.
Jika HP mencapai nol—maka, dalam «kekalahan», mereka akan dibunuh. Atau jika
Nerve Gear itu di lepas—maka, itu «melanggar aturan», mereka juga akan dibunuh.
Ini tidak terasa nyata. Bukan yang seharusnya. Kecurigaan yang tak terhitung
jumlahnya masih berputar-putar dipikiranku, bahkan hingga sekarang.
—Apa sesuatu seperti itu mungkin? Setelah semua, itu hanya «Mesin permainan
yang cocok untuk kehidupan rumah tangga», Nerve Gear, bisa memiliki kemampuan
menghancurkan otak manusia?
Aku tak mengerti. Aku tak bisa merasa hal itu wajar.
Pernyataan Kayaba sepenuhnya benar. Sifat asli di mana SAO berlangsung, kastil
mengapung Aincrad, telah berubah dari sebuah dunia paralel yang dipenuhi dengan
gairah dan kegembiraan, menjadi kandang kematian yang menjebak sepuluh ribu
orang di dalamnya. Kata-kata yang diucapkan oleh Kayaba pada akhir tutorialnya
sebelumnya—[Situasi itu sendiri, adalah tujuan akhirku], frase itu kemungkinan niat
mutlak yang benar. Sang jenius yang berbahaya, hanya demi mewujudkan
permainan kematian, menciptakan SAO ... dan dengan demikian, Nerve Gear.
Karena keyakinan itu, aku-swordman level 1, Kirito, aku sekarang berjalan dengan
hidupku sebagai taruhan.
Bagian bawah selebar bagian atas sangatlah terbatas, seluruh benteng mengambil
bentuk kerucut. Diameter lantai pertama yang terluas sebesar hingga sepuluh
kilometer. «main city area», dengan kata lain, kota terbesar dari lantai pertama,
«Starting City», mengulurkan tangan dalam setengah lingkaran dengan diameter
satu kilometer di ujung selatan lantai.
Dinding kastil yang tinggi telah dibangun di sepanjang tepi kota, mengurangi
kemungkinan monster menyerang menjadi mutlak nol. Juga, bagian dalam kota itu
dijaga oleh «Anti-Criminal Code», jadi mustahil HP, yang menjadi jumlah yang
sebenarnya dari kehidupan mereka yang tersisa, dari pemain turun bahkan 1 pixel.
Untuk memasukkannya ke dalam kata lain, jika satu orang tinggal di dalam Starting
City, keselamatan mereka akan dipastikan, menghilangkan kesempatan kematian.
Namun, aku memutuskan keluar dari kota tepat berakhirnya tutorial awal instan
Kayaba Akihito.
Ini mungkin semacam nasib, aku memiliki kegemaran penuh akan tema permainan
kematian dalam fiksi, dan telah melalui banyak novel, komik, film dan semacamnya
dari keseluruhnya. Tentu saja, permainanku cenderung menutupi berbagai macam
tema, tapi aku percaya itu menjadi teori umum yang ada dalam diri mereka.
Dalam hal permainan kematian, itu selalu bertukar antara «keselamatan» dan
«mengatasi». Jika lokasi awal adalah daerah aman, tidak akan ada bahaya bagi
kehidupan seseorang jika satu orang tetap di sana. Tapi jika ada orang yang
menyusut dari bahaya bahkan sebelum mencoba untuk berani melalui itu, akan
menjadi mustahil untuk mengatasi situasi.
Tentu saja, tidak ada cara untukku agar mempunyai aspirasi heroik untuk menebang
seratus bos monster dengan pedangku sendiri, Sehingga meng-clearkan permainan
ini. Namun, dalam sepuluh ribu pemain yang dipenjara, bagian dari mereka yang
memiliki mentalitas yang mungkin tidak terbatas hanya sebagian kecil jumlahnya—
seharusnya ada seribu orang setidaknya. Cepat atau lambat, mereka akan keluar
dari kota, memburu monster yang lemah di seluruh wilayah, dan mulai mendapatkan
exp poin, baik sebagai pemain solo atau grup. Meningkatkan level mereka, upgrade
peralatan mereka, menjadi semakin kuat.
Dalam permainan kematian, apa yang menentang pemain tidak hanya terbatas pada
aturan, perangkap, dan monster. Mereka akan menemukan pemain, seperti mereka,
sebagai musuh juga. Aku tidak tahu ada permainan kematian yang tidak berubah
seperti itu.
Dalam SAO, di luar kota, dengan kata lain, «luar batas», PK sangatlah mungkin.
Perkataan itu, meskipun tidak mungkin bagi mereka pergi ke tingkat pembunuhan—
yang akan mengakibatkan mereka menjadi pembunuh sejati, setelah semuanya—
beralih ke orang lain mengancam dengan senjata untuk mencuri barang-barangnya,
aku tidak memiliki kepercayaan diri untuk mengatakan bukannya makhluk seperti itu
akan ada, sungguh sial. Hanya dengan membayangkan kemungkinan beberapa
orang tertentu dengan statistik tertenu membanjiri diriku sendiri menjadi musuhku
dalam ketakutan dan teror yang nyata, meninggalkan rasa pahit di mulutku.
Jadi, jika aku bertujuan untuk ada di level atas, tidak ada waktu untuk berdiri
bermalas-malasan. Bidang berumput yang relatif aman di sekitar kota kemungkinan
akan segera diisi dengan «mereka yang memutuskan untuk pindah dari hari itu»,
sepertiku. POP monster dari SAO itu tetap dengan jumlah tertentu dalam jangka
waktu tertentu untuk masing-masing daerah. Setelah target awal yang diburu, akan
menjadi hiruk-pikuk untuk mencari POP berikutnya, dan sejak saat itu, kemungkinan
akan menjadi tak terhindarkan untuk mencuri mereka dari orang lain.
Untuk menghindari itu, untuk tujuan memiliki tingkat efektif leveling, maka perlu
bertujuan untuk melampaui daerah «relatif aman»—«sedikit berbahaya».
Tentu saja, dalam permainan yang baru saja dimulai, tidak ada arah tujuan, itu akan
menjadi tindakan bunuh diri. Namun, karena alasan tertentu, aku mengetahui
banyak hal, jika dibatasi dengan hanya lantai bawah, topografi, bahkan monster
yang muncul, dalam game ini, SAO, yang baru saja memulai layanan resmi hari ini.
Keluar dari gerbang barat laut dari Starting City, memotong lurus melalui padang
rumput yang luas, setelah melarikan diri dari jalan yang mirip dengan labirin di dalam
hutan pedalaman, terdapat sebuah desa bernama, «Horunka». Mungkin kecil, tapi
jelas memiliki sebuah penginapan, toko senjata dan toko alat «dalam batas»,
sehingga cukup untuk melayani dasar berburu. Di hutan sekitarnya, tidak ada POP
monster dengan kelumpuhan yang berbahaya, racun, atau peralatan penghancur
skill, sehingga tidak mungkin mati oleh kecelakaan, bahkan dengan bermain solo.
Dengan desa Horunka sebagai basisku, aku akan mendapatkan levelku dari 1
sampai 5 sepanjang hari. Waktu saat ini adalah pukul enam, lima belas menit di sore
hari. Padang rumput sekitarnya dicelup emas di bawah pengaturan sinar matahari
dari lingkar luar Aincrad, dan hutan terlihat tenggelam ke dalam biru pucat dengan
senja. Tapi untungnya, bahkan di malam hari, monster yang kuat tidak akan muncul
di sekitar Horunka. Jika aku terus berburu tanpa henti sampai perubahan hari
berikutnya, aku mungkin dapat memperoleh statistik yang cukup dan peralatan untuk
menuju lokasi berikutnya sebelum desa diisi oleh pemain lain.
"... Keegoisan adalah titik yang baik juga, huh ... pemain solo sudah melekat dalam
diriku, Ya ampun ..."
Saat aku berlari sekuatku, itulah yang pertama kali aku bisikan keluar saat aku pergi
keluar dari kota.
Jika aku tidak mengatakan itu dalam rasa takut, nada bercanda dan yang lainnya
kepahitan—kebencian pada diri sendiri, mengancam untuk memaksa dirinya keluar
dari mulutku, tidak memiliki kesempatan untuk terhapus.
Jika hanya pengguna pedang pendek berada di sampingku. Membantu untuk level-
up, di samping menjamin kelangsungan hidupnya, Mungkin tindakan bermoral yang
akan dapat menimpa beberapa perasaan bersalah.
Tapi aku telah meninggalkan satu-satunya temanku di dunia ini, yang bernama
Klein, di Starting City. untuk lebih jelas, ketika aku mengundangnya menuju Horunka
bersama-sama, Klein menyebutkan ia tidak bisa meninggalkan kawan-kawan yang
berada di guild yang sama sepertinya dalam game sebelumnya.
Kemudian mari kita pergi dengan mereka juga, usul yang mungkin juga. Namun, aku
tidak menyarankan itu. Berbeda dalam padang rumput di mana babi liar atau ulat
yang bisa dengan mudah dikalahkan, bahkan pada level 1, hutan di luar memiliki
jenis monster yang agak berbahaya dari itu, seperti lebah beracun dan tanaman
predator. Jika respon yang salah dibuat terhadap serangan khusus mereka, itu akan
menyebabkan HP turun menjadi nol dalam sekejap ... dengan kata lain, salah satu
bahkan mungkin berakhir sekarat.
Kemungkinan teman Klein berakhir mati, tidak, tatapan tanpa ampun Klein akan
diberikan padaku saat itu terjadi, itulah yang aku takutkan. Aku tidak ingin memiliki
pikiran yang tidak menyenangkan, aku tidak ingin terluka, dengan keyakinan dan
tidak ada lagi hal lain dalam pikiranku, aku meninggalkan orang yang memanggilku,
dan mengundangku untuk bermain sebagai party untuk pertama kalinya di dunia ini
...
"...!!"
Emosi jijik, tidak dapat ditutupi dengan berbicara sendiri, membengkak dari dasar
pikiranku, dan aku mengertakkan gigi, memaksa tangan kananku ke pedang yang
ada di punggungku.
Dalam rumpun semak-semak sedikit di depan, babi hutan biru tunggal POP-ed.
Mereka adalah non-agresif monster, jadi aku berencana untuk mengabaikan mereka
semua sampai aku berhasil melewati padang rumput, tapi dari gerakan hati, aku
menghunus pedang lurus sederhana dari peralatan awalku, memulai gerakan untuk
skill pedang single hit, «Slant» .
Bereaksi karena menjadi sasaran, babi hutan memelototiku, dan dengan keras
menggaruk tanah dengan kaki depan kanan. Gerakan pengisiian untuk melakukan
serangan. Jika aku goyah di sini, menghentikan skillku, aku akan berakhir dengan
menerima sejumlah besar kerusakan sebagai gantinya. Dengan perasaan campur
aduk ketenangan dan iritasi terhadap diri sendiri, aku menatap monster itu,
membiarkan skillku melonggar sementara membidik titik lemah, bagian belakang
kepalanya.
Bilah pedang bersinar samar-samar biru muda, dan bersama dengan efek suara
yang tajam, tubuh virtualku pindah, setengah dengan kemauan sendiri. system
assist, untuk skill pedang, dipaksa mengoreksi gerakan tebasan. Selagi menjaga
agar tidak melawan gerakan, aku sengaja mempercepat kaki dan lengan kananku,
meningkatkan kekuatan skill. Hanya demi menguasai skill ini, aku pernah
menghabiskan hampir sepuluh hari menggunakan skill ini pada serangan kosong di
dummies praktek di kota.
Statistik dari level 1 bersama dengan spesifikasi dari peralatan awal jelas sangat
lemah, tapi masih bisa, jika «Slant» didorong untuk menangani hit kritis pada titik
lemah dari nama resmi babi biru liar, «Frenzy Boar», HP berkurang dalam satu hit
hanya sedikit lebih dari apa yang dimilikinya. Garis miring yang aku buat
menghantam daerah kepala surai babi hutan yang sedang dalam pengisiian,
mengembalikan lompatan yang kuat, dan binatang dengan total panjang sekitar satu
meter, dua puluh sentimeter dikirim terbang ke arah belakang dengan keras.
"Giiiiiii!"
Menjerit karena memantul tanah, berhenti di udara dengan wajar. *Bashaa* Sebuah
efek suara yang hebat,! Bersama dengan efek cahaya. Dalam cahaya biru, babi
hutan berubah menjadi ribuan fragmen poligon, sebelum meledak.
Aku bahkan tidak melihat indikasi exp poin tambahan, atau drop barang-barang
material, sebaliknya, bahkan tanpa menghentikan kakiku, aku berjalan melalui efek
cahaya melayang. Aku tidak merasa bahkan sebagian kecil lebih segar.
Menyarungkan pedang ke dalam sarungnya di punggungku dengan semangat, aku
menghadapi hutan gelap yang akhirnya ku dekati, aku terus berjalan pada batas
kecepatan yang diijinkan oleh Stat agility ku.
Namun dengan demikian, aku harus berhati-hati di hutan untuk menghindari radius
reaksi dari monster, tapi aku masih berlari melalui jalan secepat mungkin dan
mencapai tujuanku, «Desa Horunka», tepat sebelum matahari terbenam turun.
Pertama menuju toko senjata dalam plaza yang sempit. Sebelum memulai tutorial—
yaitu, pada saat SAO masih permainan normal, aku berburu beberapa monster
bersama dengan Klein, sehingga ada sejumlah item bahan baku yang disimpan
dalam penyimpananku. Aku tidak punya keinginan untuk meningkatkan skill tipe
produksi ku, jadi aku hanya akan menjualnya ke NPC penjaga toko. Menggunakan
hampir semua emasku, yang baru-baru ini meningkat, aku membeli sebuah mantel
kulit setengah coklat dengan pertahanan tinggi.
Aku menyentuh tombol perlengkapan yang ditampilkan ketika aku membelinya tanpa
sedikit ragu-ragu. Di atas kemeja linen putih dan rompi kain abu-abu tebal peralatan
awalku, sepotong kulit peralatan yang memberi perasaan daya tahan datang dalam
cahaya. Aku menarik napasku untuk menunggu, dalam arti sedikit peningkatan
stabilitas, kemudian melirik cermin besar yang dipasang di dinding toko senjata.
Aku sadar bergumam begitu, dan penjaga toko tua memoles sarung belati di
konternya mengangkat alis, sebelum kembali bekerja secara langsung.
Avatar tercermin dalam cermin, selain dari tinggi dan jenis kelamin, salah satu yang
sangat jauh dari «Kirito» yang sebelumnya yang telahku buat dengan berusaha
keras untuk menciptakan itu.
Tubuh tipis dan ramping, tanpa jejak maskulinitas dalam fitur wajah. rambut hitam
panjang menjuntai, mata juga, hitam, atau lebih gelap dari itu. Penampilan seperti
dalam kenyataannya, direproduksi dengan tingkat detail mengagumkan—
Hanya dengan membayangkan avatar ini, seperti apa Kirito sebelumnya, dilengkapi
baju besi logam yang mempesona, reaksi keras penolakan melonjak dalam seluruh
tubuhku. Untungnya, di SAO, bahkan dengan peralatan kulit ringan, pengguna tipe
kecepatan one-handed sword mampu mendapatkan pertahanan yang memadai.
Tentu saja, mereka tidak dapat menjadi tank, yang mampu menarik perhatian
monster untuk diri mereka sendiri, tapi tidak ada kebutuhan untuk jenis tank yang
membangun pemain solo.
Mulai sekarang, aku akan menempel pada equipment kulit sejauh situasi
memungkinkan. tidak untuk memperlihatkan mereka sebagai rencana-terlihat seperti
memungkinkan.
Memutuskan hingga itu dalam pikiranku, aku meninggalkan toko senjata. Satu-
satunya hal yang ditingkatkan adalah Lambang Kulit, dengan Buckler disisihkan
untuk saat ini, dan senjataku masih tetap pedang awal. Bergegas ke toko alat
sebelah, aku membeli berbagai pemulihan dan penangkal ramuan yang aku bisa
beli, memutar uang dalam kepemilikanku ke nol mutlak.
Ada alasan di balik mengapa aku tidak mengganti senjataku. Satu-satunya one-
handed straight sword yang dijual di toko senjata desa ini, «Pedang Perunggu»,
memiliki kekuatan lebih dari peralatan awal, «Pedang Kecil», tetapi durability mudah
turun, dan juga lemah terhadap cairan korosi yang di keluarkan oleh monster
tanaman. Jika sering sekali melawan mereka, tinggal dengan Pedang kecil adalah
ide yang lebih baik. Tapi walaupun demikian, itu tidak seperti aku akan tidak bisa
tinggal dengan pedang awal yang lemah selamanya. Meninggalkan toko alat, aku
pergi ke sebuah rumah pribadi yang lebih dalam di desa dengan berlari cepat.
Mengaduk panci di dapur, NPC yang benar-benar memberi nuansa dari «Nona
Perdesaan» berbalik dan berbicara sambil menatapku.
"Selamat malam, Swordman pengelana. Anda pasti lelah, saya ingin menawarkan
Anda beberapa makanan, tapi saya tidak mempunyainya sekarang. Apa yang bisa
saya berikan, adalah satu cangkir air atau lebih.."
Tanpa ragu, aku menjawab dengan ucapan yang jelas, agar sistem dapat
mengenalinya.
Sebenarnya, hanya "Tak apa-apa" atau "Ya" akan cukup, tapi hal ini mengatur
suasana hati. Namun, jika aku harus mengatakan kalimat yang lebih tidak sopan,
sperti "Jangan pedulikan aku", tidak ada yang akan terjadi.
NPC menuangkan air ke dalam cangkir yang tampak tua dari kendi air, dan
meletakkannya di atas meja sebelum aku dengan sebuah bunyi. Duduk di kursi, aku
meminum dalam satu tegukan.
Dengan senyum kecil, Nona itu berbalik kembali ke panci. Meskipun sesuatu
mendidih, «tidak memberikan makanan apapun» itu dimaksudkan untuk menjadi
sedikit tanda. Setelah menunggu lebih lanjut, suara mantap batuk anak bisa segera
terdengar dari sisi lain dari pintu kamar sebelah. Bahu Nona itu tampaknya jatuh
dalam putus asa.
Setelah menunggu selama beberapa detik, tanda tanya emas akhirnya menyala di
atas kepala wanita itu. Tanda aktivasi quest. Aku memanggilnya keluar tanpa
penundaan sesaat.
Itu adalah salah satu frase dengan banyak kemungkinan, dari yang digunakan untuk
menerima quests dari NPC. dengan lembut berbalik menghadapku, tanda «?» di
Atas kepala Nona itu berkedip terus-menerus.
—Dan putrinya terserang penyakit parah yang benar-benar tak berpengaruh bahkan
ketika diberi obat dari pasar (itu dalam pot) dan tidak ada cara lain untuk
menyembuhkan putrinya selain membuat obat minuman yang bisa didapat dari
ovula dari predator tanaman penghuni hutan barat. Masalahnya adalah tanaman dari
jenis tertentu yang sangat berbahaya dan di atas itu mereka benar-benar jarang
terlihat mekar mengakibatkan ketidakmampuan untuk memperoleh itu maka jika
swordman mampu mengambilnya dan sebagai gantinya dia dengan senang hati
akan menawarkan pedang panjang yang diturun-temurunkan dalam keluarganya
sebagai ungkapan syukur.
Yang merupakan sinopsis umum dari pidato Nona itu dia memberi isyarat, saat aku
mendengarkannya dengan sabar. Quest tidak akan maju jika tidak mendengarkan
sampai akhir, dan aku tidak dapat membawa diri untuk mengeraskan hatiku
melawan batuk kering sesekali putrinya selama ceritanya.
Melihat Nona akhirnya menutup mulutnya, dan tugas-tugas pada layar log quest di
sebelah kiri pandanganku disegarkan. Aku bangkit, dan sambil menangis,
"Seranhkan kepadaku!"—Garis yang tidak perlu, tapi itu untuk mengatur suasana
hati—aku bergegas keluar dari rumah.
Segera setelah itu, melodi bel waktu bermain di seluruh kota dari menara kecil di
tengah-tengah alun-alun. malam hari, jam tujuh.
Bagaimana kondisi dunia nyata sekarang? Tidak ada keraguan keributan besar telah
terjadi. Di sampingku, yang terbaring di tempat tidurku di kamarku dengan Nerve
Gear di kepalaku, ibu atau adikku, atau mungkin mereka berdua ada di sana.
Aku bertanya-tanya apa yang mereka rasakan saat ini. Syok? Keraguan? Takut?
Atau mungkin kesedihan ...?
Namun, fakta aku masih tinggal di sini, di dalam Aincrad, adalah bukti ibu dan adikku
belum melepas Nerve Gearku. Dengan kata lain, mereka mungkin mempercayainya.
Dalam peringatan Kayaba Akihito—dan aku akan kembali hidup.
Dalam rangka untuk hidup melalui permainan kematian dan kembali, tidak ada
pilihan selain seseorang menerobos ke lantai atas kastil mengapung Aincrad ini kira-
kira mencapai hingga seratus tingkat dan mengalahkan bos terakhir yang
mengerikan dari bentuk yang aku tidak bisa bayangkan sebelumnya, untuk
menyelesaikan permainan.
Tentu saja, aku bahkan tidak memiliki satu pemikiran untuk melakukan itu sendiri.
Apa yang aku harus lakukan, tidak, ada satu hal dan hanya aku yang bisa: berjuang
untuk hidupku dengan sekuat tenaga, itulah semua yang aku bisa.
Pertama-tama, untuk menjadi kuat. Setidaknya, di lantai ini, terlepas dari jenis dan
jumlah monster datang padaku ... atau mungkin sejauh mana aku mampu
melindungi kehidupanku sendiri bahkan ketika serangan berbahaya pemain datang
padaku. Aku bisa memikirkan apa pun di luar itu ketika aku sampai di sana.
"... Maaf, ibu. membuat mu khawatir ... Maaf, Sugu Untuk sesuatu seperti ini terjadi
melalui game-game VR yang kau benci ...."
Kata-kata yang tidak sengaja muncul dari bibirku membuatku sedikit terkejut.
Terakhir kali aku memanggil nama adikku dalam bentuk singkat adalah tiga tahun
yang lalu, atau mungkin lebih lama dari itu.
Jika—Jika aku hidup dan kembali, aku akan menghadapinya langsung dan
memanggilnya «Sugu» sekali lagi.
Memutuskan hal yang tak berarti, aku melewati gerbang desa, berjalan menuju
hutan tertutup di malam yang tak menyenangkan.
Tidak ada langit dalam Aincrad, semua berada di tempatnya, hanya bagian bawah
lantai berikutnya merentang seratus meter, maka ketika matahari bisa dilihat secara
langsung yang dibatasi pada pagi dan malam hari. Tentu saja, Bulan mengikuti
setelan itu.
Meskipu, itu tidak seperti siang hari yang redup dengan lapangan di malam yang
hitam, pencahayaan daerah diterapkan seperti tempat VR biasa lainya, memastikan
gamma berada. Meskipun di hutan pada malam hari, selagi tidak jelas tingkat hari
ini, cahaya biru pucat menerangi semua jalan menuju kaki seseorang, tidak ada
pose ketidaknyamanan bahkan saat berjalan.
Itu mungkin benar, tapi gloominess dalam hati seseorang adalah masalah lain.
Terlepas dari berapa banyak perhatian yang dibayarkan kepada lingkungan
seseorang, kecemasan sesuatu bisa saja ada di belakangku masih mengapung
begitu sering. Itu hanya pada saat-saat seperti ini. aku mulai kehilangan rasa aman
dari bermain sebagai sebuah party, tapi aku berada di luar point di mana aku bisa
kembali. Baik dari segi jarak, serta sistem dictated.
Di satu sisi, aku mengisinya dengan «One Hand Sword» setelah awal permainan
pada pukul satu siang hari, dengan rencana yang dipikirkan keras-keras tentang apa
yang harus dimasukkan ke dalam slot kosong lainnya. Namun, setelah mengalami
mimpi buruk tutorial dan meninggalkan Starting City, kesempatan untuk main-main
dengan skill telah dirampok dariku.
Untuk pemain solo, terdapat beberapa keterampilan yang sangat diperlukan. Yang
paling penting di antara mereka adalah «Searching» dan «Hiding». Masing-masing
dari keduanya mampu meningkatkan tingkat kelangsungan hidup, tapi yang pertama
juga dapat berkontribusi untuk meningkatkan efisiensi berburu, sedangkan yang
kedua memiliki efisiensi menyamar di hutan ini, karena alasan tertentu. Karena itu,
aku memilih skill searching, memutuskan untuk menambah skill Hiding di selisih Slot
berikutnya.
Dikatakan, skill tidak dapat diperbanyak, untuk apa memiliki kesempatan keamanan
yang tinggi, menggunakan tenaga manusia—yaitu, dengan menggelar berbagai
pencarian melalui penglihatan saat bermain sebagai sebuah party. Dengan kata lain,
saat aku mengambil «Searching», aku telah kehilangan semua jalan kecuali terburu-
buru langsung melalui jalan seorang pemain solo. Suatu saat ketika keputusan ini
menghantuiku mungkin akan datang cepat atau lambat, tapi setidaknya, itu tidak
akan sekarang ...
Dalam pandanganku, saat aku berjalan sambil memikirkan hal-hal seperti itu di
sudut pikiranku, kursor warna kecil ditampilkan. Rentang reaksi diperbesar karena
skill searching, maka aku masih tidak dapat mengkonfirmasi dengan pandangan.
Kursor merah yang menunjukkan sebuah monster, tetapi memiliki warna sedikit
gelap, mungkin lebih dekat dengan magenta [55], bukan merah.
Warna kemerahan ini dapat digunakan untuk menentukan kekuatan relatif dari
musuh. Kursor dari monster yang satu itu tidak bisa dikalahkan dari beberapa
serangan, dengan kesenjangan besar dalam level, merah crimsom, lebih hebat dari
pada merah darah. Kebanyakan dari mereka monster yang lemah, dari mana hampir
setiap poin exp dapat diperoleh tidak peduli berapa banyak yang terbunuh, merah
muda, dekat dengan putih. Musuh level wajar yang sama ditunjukkan sebagai murni
merah.
Saat ini, kursor muncul dalam pandanganku adalah rata-rata, merah sedikit lebih
hebat jika dibandingkan. Nama moster itu «Little Nepent». Meskipun memiliki Little
melekat pada namanya, itu adalah tanaman predator berjalan dengan perawakan
dari satu meter setengah. Itu level 3, maka kursor yang dilihat oleh level 1 ku
diwarnai dengan warna ungu.
Meskipun itu bukan lawan yang bisa dianggap ringan, tidak perlu takut salah. Itu
disebabkan pembatasan kuning sempit mengelilingi kursor. Menunjukkan bahwa itu
adalah mob target untuk sebuah quest.
Aku berhenti berjalan sejenak, dan setelah mengkonfirmasikan kurangnya mob lain
di sekitar, aku berpaling ke Little Nepent sekali lagi dan berlari lurus. Serangan
Belakang jarang efektif pada monster tanpa mata, seperti ini.
Terpisah dari jalan kecil, aku mengelilingi pohon besar tua dan bentuknya memasuki
pandanganku.
Pada tubuh rendahnya yang membawa spesies Nepenthes dalam pikiranku, akar
tak terhitung jumlahnya menggeliat seperti mereka akan bergerak. Vines [56], dengan
daun runcing terpasang, benang ikat di sisinya dan «mulut» untuk mengkonsumsi
mangsa dekat dengan tempat kepalan yang harusnya berada, meng giring cairan
kental seperti tersentak terbuka dan tertutup.
"... Salah."
Setelah melihat itu banyak, aku bergumam lirih. Kadang-kadang, satu bunga besar
mekar di atas mulutnya akan muncul. Item kunci quest yang diterima di Desa
Horunka, «Bakal biji Little Nepent», tidak lain turun dari Nepent dengan bunga
terpasang. Dan level satu dengan bunga muncul kemungkinan kurang dari satu
persen.
Namun, bahkan jika mereka Nepents normal, selama seseorang terus mengalahkan
mereka, tingkat tampilnya satu dengan bunga akan meningkat. Dengan demikian,
terlibat dalam pertempuran tidaklah sia-sia, tapi ada poin penting yang seseorang
tidak bisa abaikan.
Pada level satu yang sama dengan bunga, jenis Nepent dengan buah bulat
terpasang mungkin muncul. Yang satu bisa dikatakan «perangkap», jika buah ini
diserang di tengah-tengah pertempuran, ia akan putus dengan suara memekakkan
telinga, mengeluarkan asap dengan bau yang tidak enak. Asap tidak memiliki racun
atau sifat korosif, tapi memiliki sifat khusus yang sangat merepotkan yang terpanggil
bersama-sama dengan Nepents sesama dari sekitarnya. Tidak banyak yang akan
terpanggil jika dalam daerah POP rendah, tapi dengan keadaan saat ini, jumlah
yang jelas beragam akan dikumpulkan bersama-sama.
Aku memfokuskan mata lagi, dan setelah mengkonfirmasikan kurangnya buah pada
musuh, aku menarik keluar pedang di punggungku sekali lagi. Nepent yang
melihatku pada saat yang sama, meningkatkan dua vines tinggi mengancam.
Pola serangan mob[57] ini adalah menggunakan ujung runcing ivy [58] untuk
memangkas dan menusuk, seperti belati, dan menghembuskan cairan korosif dari
mulutnya. Itu jauh lebih beragam dibandingkan dengan babi hutan biru yang hanya
menyerang sembarangan, tapi karena tidak menggunakan skill pedang, itu bisa
dikatakan lebih mudah dari pada mob demi-Human seperti Kobolds dan Goblin.
Dan di atas semua, kemampuannya bersandar cukup banyak ke arah sisi ofensif,
dengan pertahanan yang lemah. Bahkan di «Aincrad sebelumnya», aku menyukai
monster-monster seperti ini. Setelah semua, asalkan kau tidak menerima salah satu
serangannya, mungkin untuk mencatat beberapa dari mereka dalam waktu singkat.
"Shuuuuu!"
Bergerak ke sisi dalam gerakan yang sama, aku mengangkat pedangku ke bagian
yang menghubungkan bagian kendi dan tangkai tebal—titik lemah.
Itulah Serangan balik. HP bar Nepent merosot, dengan lebih dari dua puluh persen
penurunan.
Terlepas dari HP demage dan penurunan drastis daya tahan peralatan, berkat
viskositasnya, gerakan pemain juga akan terhambat. Namun, efeknya terbatas pada
kisaran sempit 30 derajat ke depan. Setelah menentukan waktu untuk
melakukannya sampai saat-saat terakhir, perluasan cepat dari bagian kendi
tubuhnya berhenti, aku melompat dengan dengan seluruh kekiatanku pada waktu
yang tepat ini.
Sekali lagi, aku menarik pedang ke arah kanan. Dengan gerakan yang dilakukan
dalam sekejap, skill pedang diaktifkan, membuat bilah bercahaya, samar biru pucat.
"... Raa!"
Dalam pertempuran ini—atau mungkin untuk pertama kalinya sejak awal layanan
resmi SAO, teriakan mengerang keluar dariku, dan aku menendang keras tanah.
Single-hit, teknik ofensif horisontal ke leher, «Horizontal». Satu-satunya hal itu
berbeda dari «Slant», bukan karena apa itu miring atau horisontal, tapi cara
membuatnya lebih mudah untuk diarahkan pada titik lemah Little Nepent.
Tepat sebelum mob tanaman, dengan hampir lima puluh persen dari HP nya turun
akibat dua serangan sebelumnya, pulih dari stunnya, tangkainya terkena garis miring
lurus dengan skill pedang. Tentu saja, aku meningkatkan kekuatan secara maksimal
dengan gerakan dari kaki yang menendang tanah dan lengan kananku. Bilah
pedang bersinar memotong dengan efek cahaya ke dalam tangkai yang tangguh,
dan menghadapi perlawanan yang tetap untuk sesaat—
"Sukaan!", Seperti erangan yang terdengar keluar, bagian kendi terpotong dari
tangkai, terbang ke udara dengan sendirinya. Apa yang tersisa dalam gauge di
warnai dengan warna merah yang mendalam, menghilang dari sisi kanan. Ternyata
nol, bentuk besar Little Nepent membeku dengan warna biru. Dan kemudian,
meledak terpisah.
Dengan pedangku masih dalam gerakan terus-menerus setelah teknik yang aku
ayunkan keluar, aku menghentikan gerakan. Indikasi poin exp, dua kali dari babi
hutan, melayang dalam pandanganku. Pertempuran berlangsung sekitar empat
puluh detik. Jika aku melanjutkan langkah ini, aku pasti mampu mencapai tingkat
efisiensi yang cukup baik.
Sebelum orang lain mengejar sampai lahan perburuan, aku harus mendapatkannya
sebanyak mungkin. Dengan tenagaku sehingga daerah POP akan mencapai tingkat
kelelahan. Itu akan menjadi seperti tingkat tinggi egoisme bahwa hal itu tidak bisa
dikagumi, bahkan jika aku berkata begitu pada diri sendiri, tapi itu belum waktunya
untuk kemunafikan filantropi [59] seorang pemain solo.
Setelah memutuskan mangsa berikutnya Tanpa emosi, aku mulai berlari ke dalam
hutan lagi.
Seperti itu selama lima belas menit, lebih dari sepuluh Little Nepents sudah
disembelih.
Bahkan jika itu adalah sumber kejengkelan, pemain yang dapat membanggakan
keberuntungan mereka, mendapatkan barang super langka dengan tingkat drop dari
0,00 atau lebih persen satu demi satu, sama dengan berhasil dalam perbaikan
peralatan mereka sepuluh kali berturut-turut, dan di samping itu, bahkan bergaul
baik dengan gadis-gadis dalam permainan, para pemain seperti itu tentu saja ada.
Untuk maju menyerang mereka, tidak ada metode lain kecuali hanya dengan
sungguh-sungguh mengulang upaya berulang-ulang. Tentu saja, mengenai upaya
tersebut, aku berarti barang langka, sama sekali tidak ada niat salam spamming[60]
setiap kali aku bertemu dengan gadis-gadis.
Di tempat pertama, karena apa yang Kayaba, yang bisa dianggap sebagai dewa,
telah lakukan, avatar dalam game yang saat ini cocok untuk penampilan mereka
dalam realitas, dan populasi pemain wanita di Aincrad menurun dengan tajam. Itu
sangatlah membantu salah satu harus tidak perlu ragu apakah pihak lain
sebenarnya adalah seorang pria «di dalam», tapi pasti ada cukup cobaan bagi
mereka yang berniat untuk mengambil role-play seorang gadis, memilih nama dan
awal peralatan yang pas. Aku tadak bisa melakukan apa-apa selain berharap
Kayaba telah menyiapkan item pengubah nama, quest atau sesuatu semacam itu
untuk bantuan demi mereka ...
Mungkin karena menjadi lebih cepat dari jadwal, tapi sepertinya aku berpikir tentang
hal-hal seperti sebagian kepalaku, mengalahkan monster tanaman kesebelas,
gembar-gembor cahaya terdengar dalam pendengaranku. Pada saat yang sama,
efek cahaya keemasan membungkus tubuhku. Seiring dengan apa yang telah
diperoleh dari berburu celeng dengan Klein di samping kota, sebelum memulai
permainan kematian, aku akhirnya melebihi jumlah exp poin yang diperlukan untuk
naik level.
Jika aku bermain dalam party, panggilan dari "selamat" mungkin akan bermunculan
dalam sekejap. Sebaliknya, sambil mendengarkan gemerisik dering keluar dari
puncak pohon dari pohon-pohon tua, aku menyimpan pedangku kembali ke
sarungnya di punggungku. Aku menarik kembali telunjuk dan jari tengah,
mengayunkan mereka ke bawah, menarik keluar jendela menu utama. Beralih ke tab
status, untuk status naik 3 poin tambahan, aku mengalokasikan 1 ke Strenght, 2 di
Agility. Di SAO, di mana sihir tidak ada, keduanya adalah satu-satunya status yang
terlihat, sehingga tidak ada kebutuhan nyata untuk ragu. Sebagai gantinya, sejumlah
besar, meliputi segala macam jenis pertempuran dan jenis skill produksi dibentuk—
atau sepertinya begitu, maka kemungkinan akan menjadi penyebab besar
kekhawatiran ketika jumlah slot skill akhirnya meningkat.
Namun, pada hari ini, untuk bertahan hidup beberapa jam saja, aku tidak punya
pilihan, tapi untuk mempertaruhkan nyawaku. Sebelum berpikir tentang masa depan,
aku harus terlebih dahulu memastikan aku memadai, tingkat-bijaksana, yang
disebut, «batas keamanan».
"...!"
Memarahi diriku sendiri karena aku siap bertarung, apa yang aku lihat adalah
makhluk yang seharusnya tidak muncul dalam hutan ini, sebuah monster
humanoid—tidak, manusia yang sebenarnya.
Seorang pria sedikit lebih tinggi daripada diriku sendiri. Sekitar usia yang sama
denganku. Peralatan defensif baju kulit ringan dan buckler yang dijual di Desa
Horunka. Senjatanya adalah Pedang kecil yang sama dari peralatan awal.
Perkataan itu, tidak benar-benar ditarik keluar. Dalam sikap di mana tangan kosong
memukul satu sama lain di depan tubuhnya, mulutnya menganga.
Dengan kata lain, efek suara tepuk tangan dari sebelumnya adalah suara tepuk
tangan dari pria ini—atau mungkin anak laki-laki akan lebih pas—terhadap kenaikan
levelku.
Setelah aku menarik napas pendek saat aku menurunkan tanganku, anak itu
menunjukkan senyum canggung, menundukkan kepala ke bawah sejenak.
"... Ma-Maaf, mengejutkanmu seperti itu. Aku tak bisa memanggilmu dari awal."
"...... Tidak, aku juga ... maaf atas reaksi berlebihan itu."
Aku refleks menunduk terhadap kata-kata anak itu. Rasanya, seolah-olah ia telah
melihat melalui pikiranku "Jika aku bisa bermain di party" dari sebelumnya. Aku
menggeleng kebingungan.
"Ini tidak secepat itu ...—Dan jika kau mengatakan itu, kau terlalu cepat berpikir itu
akan menjadi dua atau tiga jam lebih sebelum orang mencapai hutan ini.."
"Ahaha, aku pikir aku akan menjadi orang pertama yang tiba. Jalan untuk sampai ke
sini agak membingungkan, juga.."
Begitu aku mendengar kata-kata itu, aku akhirnya sadar, meskipun terlambat.
Bukan dari segi peralatan dan gender. Juga sebagai posisi seorang pemain tahanan
dalam permainan kematian SAO.
Anak ini memiliki pengetahuan sebanyak aku. Lokasi Desa Horunka. Alasan
mengapa hal itu lebih baik tidak membeli Pedang Perunggu. Selain itu, daerah
dengan POP terbesar Little Nepents. Dengan kata lain—ia adalah seorang «ß[61]
tester original» .. Sama sepertiku.
Pertama di dunia permainan VRMMO, Sword Art Online, layanan resmi dimulai
dengan sepuluh ribu orang berkumpul sebagai pemain hari ini, 6 November 2022.
Namun, tiga bulan sebelum itu, ditawarkan kepada seribu orang yang hanya melalui
undian, bermain game trial—artinya, tes ß dilakukan.
Dalam uji coba dibanjiri oleh puluhan ribu aplikasi, itu satu-satunya waktu aku
mengalami stroke yang luar biasa karena keberuntungan yang nyata (meskipun itu
bisa dianggap sebagai keberuntungan yang sangat buruk pada titik waktu ini),
dengan terpilih. Periode pengujian berlangsung selama Agustus penuh. Dengan
liburan musim panas yang memungkinkan, aku terus menyelam penuh dari pagi
sampai malam—rincinya, itu dari sore hingga dini hari, ramai tentang Aincrad, yang
belum menjadi kandang kematian, dalam keadaan linglung, mengacungkan
pedangku, dan sekarat. Berkali-kali.
Melalui upaya tak berujung, percobaan dan metode error, aku mengumpulkan
sejumlah pengetahuan dan pengalaman.
Jalan kecil dan cara melarikan diri yang tidak ditampilkan pada peta. Lokasi-lokasi
kota dan desa, toko-toko persediaan tetap. Harga dan spesifikasi dari peralatan
yang dijual di sana. Persyaratan aktivasi quests dan bagaimana untuk
menghapusnya. Peneluran monster, kekuatan mereka, dan juga, kelemahannya—
Hal yang sama bisa dikatakan oleh anak yang berdiri beberapa meter di depan.
Tidak diragukan lagi pendekar pedang satu tangan dengan rambut sedikit lebih
panjang dariku melalui pengalaman tes ß sepertiku. Bukan hanya bagaimana dia
tahu jalan hutan yang menyerupai labirin, tapi bahkan sikap yang dia adopsi sambil
berdiri juga menunjukkan kefamiliaran dengan mesin VR asli yang digunakan oleh
SAO.
Menebak yang aku kembangkan sejauh itu dalam beberapa detik dengan mudah
didukung oleh sebuah kalimat tunggal dari anak itu.
Tidak salah lagi itu judul quest yang aku terima di rumah pribadi di desa
sebelumnya. Tidak ada alasan lagi untuk menolak jika ia sudah membaca niat
jauhku. Setelah mengangguk, ia tersenyum selagi menggeser tangannya pada
kacamata yang tak terlihat lagi.
"Itu merupakan upaya yang sangat diperlukan untuk pengguna One Handed-Sword,
ya kan.? Ketika kau mendapat hadiah «Anneal Blade», sangat bagus digunakan
sepanjang jalan sampai labirin lantai ketiga.."
"... Penampilannya tidak terlalu banyak berbicara tentang itu meskipun, senjata itu."
Ketika aku menambahkan sedikit hal itu, anak itu mengeluarkan tawa "Ahahaha".
Setelah akhirnya tawanya berakhir, dia membuka mulutnya setelah jeda singkat.
Apa yang keluar adalah kata-kata yang sedikit berbeda dari harapanku.
"Ini kesempatan langka, jadi bagaimana kalau bekerja sama dalam quest?"
Aku menjawab secara spontan. Ada quests yang memungkinkan semua anggota
party untuk meng-clearkan dengan melalui itu sebagai sebuah party, dan mereka
yang tidak, dan jenis ini «Secret Medicine of the Forest» adalah yang kedua. Hanya
ada satu item kunci penting, «Bakal biji Little Nepent», jadi hanya satu yang akan
turun, dan bahkan ketika menantangnya sebagai party, jumlah item yang perlu
dikumpulkan akan berakhir harus sama dengan nomor orang yang terlibat pada
akhirnya.
Namun, anak itu memberikan senyum seolah-olah dia telah meramalkan kata-
kataku.
"Nah, itu mungkin benar, tapi tingkat dari «satu dengan bunga» akan meningkat jika
yang normal bisa diburu sebanyak mungkin. Mendorong itu ke tingkat ekstrem
sebagai pasangan yang lebih efektif.."
Seperti yang telah dikatakannya. Aku tidak bisa mengarah setiap monster dengan
sendirinya sebagai solo, tapi dengan dua orang, kita bisa pergi melawan dua dari
mereka pada saat yang sama. Seiring dengan keuntungan memperpendek waktu
yang dihabiskan memilih target, jumlah yang dapat diburu akan meningkat dengan
sesuai—dan dengan itu, kesempatan satu dengan bunga yang sama harusnya
meningkat.
Itu karena aku berpikir tentang hakku untuk membentuk party sekarang, setelah
meninggalkan si ceria pengguna single-edged sword, Klein ... teman pertama yang
aku buat, hanya satu jam yang pendek atau yang lalu.
Namun, anak itu mengambil keraguankuku dengan cara yang salah, dan
menggeleng kebingungan.
"Tidak, tidak apa-apa, kau tidak perlu merasa wajib untuk membentuk party kamu
adalah orang pertama yang tiba di sini, jadi tentu saja, aku akan mengakui item
kunci pertama untukmu.. Jika kita terus berburu pada saat itu Tingkat terdorong,
yang kedua pasti akan turun segera, jadi jika kau dapat tetap bersamaku sampai itu
... "
"Ah ... aah, itu benar ... lalu, maafkan aku, tapi ..."
Dengan jawaban kebingungan, aku mengangguk. Jika kita berjuang sebagai party,
semua tetes dari monster akan masuk ke ruang pribadi kita tidak tersimpan, tapi
sebaliknya bersifat sementara, sehingga secara teknis, akan mungkin baginya untuk
berhenti dengan item kunci untuk quest. Itu mungkin apa yang dianggap sebagai
sumber keraguanku. Meskipun kenyataannya, yang bahkan belumlah terlintas dalam
pikiranku, ini bukanlah waktu untuk mengoreksi itu sekarang.
Menjelang persetujuanku, anak itu tertawa sekali lagi, sebelum ia melangkah dan
menawarkan tangan kanannya.
"Itu bagus untuk didengar, nah maka, aku ada dalam perlindunganmu untuk
sementara waktu. Aku «Coper».."
Jika ia awalnya ß tester sepertiku, itu tidak akan aneh jika aku mengenalnya
sebelumnya, tapi aku tidak ingat nama itu.
Tentu saja, ada kemungkinan menggunakan nama yang berbeda selama periode ß,
dan di tempat pertama, namanya tidak ditampilkan pada kursor warnanya, sehingga
bahkan tidak bisa dikonfirmasi jika itu adalah «nama asli» miliknya. Demikian pula,
aku bisa menggunakan nama palsu juga. Namun, aku tidak cukup bagus dengan
penamaan karakter, jadi bagiku, setelah menggunakan singkatan sederhana dari
nama asliku dalam berbagai permainan net yang aku mainkan sejauh ini, tidak ada
cara untukku bisa melakukan sesuatu seperti membuat sebuah nama palsu dengan
instan.
Entah bagaimana, tampaknya pihak lain mengenalku secara tidak langsung dari
periode ß. Refleks berpikir mungkin memiliki efek negatif, aku langsung berbicara.
"Itu mungkin orang lain Ayo, mari kita berburu.. Kita harus mendapatkan dua
«ovula[62]» sebelum pemain lainnya tiba di sini."
Mengangguk satu sama lain, kami menargetkan beberapa Little Nepents yang
dikelompokkan bersama di dekatnya dan berlari ke arah mereka.
Seperti yang diharapkan dari sebuah ß tester asli, pertarungan Coper bukanlah
untuk di ejek.
Dia tahu sedikit tentang jarak untuk menjaga diri saat menggunakan pedang satu
tangan, perilaku monster, dan penggunaan skill pedang. Menurut pendapatku, dia
fokus terlalu banyak di pertahanan, tapi itu dapat dimengerti dalam situasi ini. Kami
dengan alami menetap ke dalam rutinitas dengan sinergi yang baik, dengan Coper
pertama memikat target, maka aku menebas pada titik lemah dengan sekuat tenaga,
mengurangi mangsa kami menjadi fragmen poligon satu demi satu sebagai
pasangan.
Berburu berjalan dengan lancar, namun masih ada satu ketidakteraturan besar yang
datang ke pikiran.
Bahkan sampai sekarang, kita tidak bertukar satu komentar tentang situasi yang
SAO saat ini masukan Apa pernyataan Kayaba itu benar? Jika kita mati di sini, kita
akan benar-benar mati? Hanya saja bagaimana dunia ini akan berubah mulai dari
sekarang ...? Semua pertanyaan-pertanyaan itu ditunjukkan pada Coper juga, tapi
tidak ada pembicaraan apa pun di luar item dan quests diantara kami, dari awal
sampai akhir. Dan meskipun begitu, pembicaraan kami benar-benar mengalir secara
alami.
Dengan kata lain—pasti karena kami berdua pecandu MMO berat. Bahkan jika dunia
itu berubah menjadi sebuah permainan kematian, bahkan jika tombol log out itu
menghilang, selama kita berada dalam permainan, itu adalah waktu untuk quest dan
meningkatkan exp. Kita mungkin di luar bantuan sekarang, tapi berpikir kembali di
atasnya, Coper juga, pergi sejauh ini untuk mengajukan permohonan ß tester juga,
jadi tidak ada pertanyaan yang intinya gamer bersih. Sederhananya, di luar rasa
takut akan kematian, kita hanya memprioritaskan kami untuk memperkuat karakter
kami ...
Tidak
Tentunya, baik Coper dan aku masih tidak dapat melihat realitas di mata kami.
Naik level secara efisien, mengalahkan tingkat POP, bahkan jika kita pergi melalui
perhitungan rabun, pikiran kami pada pandangan masih dalam suspensi.
Menghindari pandangan kami jauh dari kenyataan pemakaian gelombang
elektromagnetik intensitas tinggi Nerve Gear, menggoreng otak kita saat HP kita
mencapai nol, dan sebagai jalan pelarian, hanya bertujuan untuk apa yang ada di
«depan» tanpa pertimbangan sebelumnya. Secara kooperatif, para pemain yang
tetap di Starting City bahkan bisa dikatakan secara signifikan lebih tenang dalam
pemahaman mereka tentang situasi.
Fakta bahwa aku akan melawan monster mengerikan seperti ini sekarang, berjuang
pada kehendak mutlak bebasku sendiri, akan berarti aku tidak mampu memahami
realitas saat ini. Terpengaruh oleh kecemasan mati menjadi dasar mengapa aku
masih bisa menghindari tanaman merambat runcing dan cairan korosif yang
berbahaya yang mampu membunuhku, dengan sedikit gerakan.
«Sebuah kematian yang sebenarnya», dengan kata lain, aturan pertama dari
permainan kematian, untuk tidak memahami aturan itu, adalah tidak keluar dari garis
yang bukan untuk di sebrangi. Tidak berbeda dari berjalan di tepi tebing di tengah
kegelapan, mempercayakan semuanya pada nasib. Berpikir kembali di atasnya,
keluar kota sendiri, melangkah ke dalam kawasan hutan dengan pengelihatan
menyedihkan, sudah dalam suatu perbuatan kenekatan ekstrem ...
* Gulp* Hawa dingin hebat menjalar dari bawah tulang belakangku, sampai ke ujung
tangan dan kaki, menghentikan gerakan avatarku!.
Pada saat yang tepat, aku membidik Little Nepent—betapa banyak yang sudah lolos
dariku—dan mengayunkan pedangku kepada titik lemahnya, jika aku terus kaku
bahkan untuk setengah detik lagi, aku pasti akan mendapat kerusakan sebagai
imbalan.
Di belakangku, melawan Nepent lain, adalah Coper, yang untungnya tampak tidak
melihat perilaku abnormalku. Lebih lambat lima detik dan memusnahkan musuh
tanpa penggunaan skill, ia berbalik sambil mendesah.
Suaranya tercemar dengan jejak kelelahan seperti yang diharapkan. Lebih dari satu
jam telah berlalu sejak ia mulai bertarung sebagai tim denganku. Meskipun hampir
lebih dari seratus lima puluh Nepents telah dikalahkan oleh kami berdua, POP dari
«satu dengan bunga» belum keluar.
Untuk menyingkirkan rasa dingin yang belum berhenti bergema di seluruh bingkai
tubuhku, aku meregangkan bahuku,
"Ada kemungkinan kesempatan itu muncul berubah sejak zaman ß ... Ini tidak
seperti pertama kalinya aku dengar dari sebuah MMO yang menurunkan tingkat
tetes langka dengan dimulainya layanan resmi ..."
"... Benar ...-Jadi, Bagaimana sekarang? Kita bisa menaikan level secara konstan,
dan tingkat daya tahan senjata kita telah turun cukup sedikit, jadi kembali ke kota
untuk sementara waktu mungkin ..."
Ketika Coper mencapai titik itu dalam omongannya, lampu merah samar datang
hadir di bawah pohon, hanya sepuluh meter atau lebih jauh dari kami.
Blok poligon kasar dan tidak berbentuk merata terbentuk, menghubung satu sama
lain, membentuk gambar kabur. Itu adalah pemandangan yang digunakan untuk—
POP dari monster.
Seperti yang disebutkan sebelumnya oleh Coper, kita telah mendapatkan cukup
banyak poin exp dengan «kelebihan» yang kami lakukan sampai sekarang, dengan
kami berdua mencapai level 3. Tingkat kecocok untuk membersihkan lantai pertama
adalah sekitar 10, dari kenangan masa ß, jadi meskipun itu masih terlalu dini untuk
melanjutkan ke seterusnya, sudah tidak perlu berebut setiap Little Nepent tunggal di
sekitar. Kursor warna musuh juga berubah dari magenta menjadi merah.
"......"
Kami berdua berdiri diam di bagian berumput, dan terus melamun menatap
gerakannya. Dalam beberapa detik, Nepent ber-nomor, seratus lima puluhan,
memiliki penampilan yang berbeda sendiri, pergi pada jalurnya dengan tanaman
merambat yang melingkar di sekitar. Sebuah tangkai hijau berkilau, bukti itu hidup,
pola berbintik-bintik yang unik menghiasi mekanisme pemangsa—perangkap, dan di
atas itu—berkilau merah beracun bahkan suram, sebuah bunga yang sangat besar
yang menyerupai tulip.
"........."
Kami tetap mengawasi makhluk itu untuk beberapa detik lagi dalam keadaan
linglung, sebelum diam-diam melihat satu sama lain.
"......——!!"
Sebuah teriakan bertarung diredam. Membawa pedang pribadi kita maju, dengan
semangat seperti kucing memangsa tikus, kami menuju «bunga terpasang satu»
yang akhirnya muncul dan——
Tepat sebelum itu, aku me-ngrem darurat dengan kedua kaki saat menahan Coper
yang berada di sampingku dengan tangan kiriku.
Dan saat ia berbalik ke arahku dengan Kenapa!? yang tertulis di wajahnya, aku
pertama menunjuk keluar jari telunjuk di tangan kiriku untuk menarik perhatiannya,
kemudian mengarahkannya pada apa yang diletakkan di luar «bunga yang
terpasang» itu.
Sulit untuk dilihat, terhalang oleh banyak pohon, tapi bayangan Nepent lain terlihat
ke arah itu. Bercak itu karena skill mencari kemampuanku yang sedikit membaik
dalam hal itu. Mungkin karena tidak mengambil skill mencari lagi, Coper harus
menyiksa mata melalui kegelapan hutan, mengambil beberapa detik sebelum
akhirnya kehadiran telah dikonfirmasi dengan pandangannya.
Jika Nepent itu dengan satu bunga adalah yang normal, tidak akan ada alasan untuk
ragu-ragu dalam menyerang. Namun dari semua timing masuk akal yang bisa
keluar, benjolan besar tepat di atas mekanisme pemangsa-perangkap keduanya,
lembut bergoyang di sekitar itu.
Jika hal itu menjadi bunga juga, aku tidak punya pilihan selain menarik kembali
proklamasi «keberuntungan rendah» ku. Yang terlihat, apa yang tergantung di ujung
tangkai ramping kedua, adalah bola bola dengan diameter sekitar dua puluh
sentimeter—sebuah «benih». Jika itu bahkan rumput sepele yang ditimpakan ke
situ, pembengkakan keluar seolah-olah itu bisa meledak terbuka setiap saat, segera
akan pecah dan menyebabkan asap busuk menyebar. Asap itu akan menarik
kawanan Nepents mengamuk, tidak diragukan lagi kita terjun ke bahaya dari mana
kita tidak bisa berharap untuk melarikan diri, bahkan dengan tingkat yang lebih
tinggi.
Aku bingung. Ada kemungkinan mengalahkan «satu dengan benih» tanpa menyakiti
benih dengan kemampuan tempurku. Namun, itu tidak pasti. Jika ada kesempatan
sedikit itu pun menyebabkan kematian, akan lebih baik untuk bersabar dan
menunggu sampai orang-orang dengan bunga dan biji terpisah, jauh dari satu sama
lain.
Namun, ada rumor tunggal yang aku dengar selama periode ß yang menambah
dilemaku. Mengenai Little Nepent «dengan bunga», sebuah monster, langka
berharga yang menjatuhkan item kunci untuk quest, jika dibiarkan saja tanpa diburu,
itu akan berubah ke monster perangkap yang sangat berbahaya, yang «satu dengan
benih». .. atau setidaknya, aku percaya aku dengar begitu, pada masa itu.
Itu tidak mungkin, atau lebih tepatnya, itu pasti sebuah cerita yang tidak masuk akal.
Selagi melihat dari semak-semak tersebut, kelopak bunga pada Nepent tersebut,
bergerak sekitar sepuluh meter di depan, bisa dilihat saat mereka jatuh berkibar, biji
bulat sempurna tumbuh, sehingga kelompok dua Nepents dengan biji itu ketika
dihitung dengan yang lain ada—atau jadi mungkin berubah.
Aku bergumam tanpa berpikir. Fakta aku tersendat di sini adalah bukti aku belum
menarik garis antara bahaya dan keselamatan. Dalam keadaan ragu-ragu, kembali
tampaknya menjadi pilihan rasional, tapi aku harus mempertanyakan rasionalitasku
di saat sekarang.
Sementara aku membeku, seakan terkena serangan penyebab stun, bisikan rendah
Coper mencapai telingaku.
"—Ayo. Aku akan menarik perhatian «satu dengan benih», tolong habisi «satu
dengan bunga» dengan cepat."
Dan tanpa menunggu jawaban, sepatu bot dari peralatan awal melangkah.
"......... Oke."
Yang satu dengan bunga adalah yang pertama didekati Coper, memutar-mutar
tubuhnya di sekitar. "Shaaaaa!", Perbatasan mekanisme pemangsa-perangkap,
muncul mirip bibir manusia, berteriak keluar saat bergetar.
Membelok ke kanan, mengarah pada satu dengan benih lebih lanjut, Coper masih
memegang perhatian satu dengan bunga. Setelah lebih dekat, aku mengambil
keuntungan dari kesempatan itu, mengacungkan pedang di tangan kananku, dengan
semua keraguan dilemparkan ke angin.
Bahkan jika itu adalah monster langka dengan tingkat penampilan yang lebih rendah
dari satu persen, Nepent dengan bunga memiliki statistik hampir tidak berbeda dari
yang normal. Pertahanan dan serangan yang sedikit lebih tinggi, namun
penyimpangan itu tidak berarti apa-apa bagiku, setelah ber-level 3 setelah lebih dari
satu jam berburu.
Jeritan yang menggema keluar juga, sedikit berbeda dari norma. Bagian Kendi yang
dipenggal berputar karena jatuh ke tanah, menghamburankan diri sendiri sebagai
poligon—tapi sebelum itu, bunga di bagian atas kepalanya jatuh perlahan.
Bola berukuran kepalan tangan, bersinar samar-samar, jatuh keluar dari bagian
dalamnya. Menggelinding sampai ke kakiku, dan menyentuh ujung sepatuku, batang
Nepent dan mekanisme mangsa-perangkap terpisah, satu demi satu.
Melintas dalam pikiranku, Aku mendapatkan keinginan untuk duduk iseng di padang
rumput, tapi itu masih terlalu dini untuk melepaskan ketegangan ini. Aku harus
kembali pada Coper, yang mengambil tanggung jawab untuk mengambil perhatian
«satu dengan benih» yang berbahaya dari jarak jauh.
"Maaf menunggu!"
Berteriak saat aku mengangkat kepalaku, aku memasukan ovula di tangan kiriku ke
dalam kantong sabuk di pinggangku. Ini benar-benar akan memberiku rasa lebih
lega kalau aku membuka jendela dan menyimpannya dalam ruang penyimpananku,
tapi itu bukan waktu untuk dengan santai mengoperasikannya seperti begitu. Aku
kembalilkan peganganku ke pedangku, dan berlari beberapa langkah—
Aku tidak mengerti. Tepat didepan, patnerku tiba-tiba naik, Coper, yang terampil
menangani serangan Nepent dengan pedang dan bucklernya. Mungkin karena dia
mengkhususkan diri dalam pertahanan dari awal, tapi tampaknya ia telah cukup
mengontrol untuk menghadapi cara ini, bahkan di tengah-tengah pertempuran.
Memberikan aura keseriusan, dengan mata sedikit menyipit, dia menatapku—
dengan mata itu.
Apa itu? Mengapa Coper melihatku dengan mata itu? Seolah-olah mereka penuh
dengan ketidakpercayaan, atau mungkin kasihan.
"Maaf, Kirito."
Bagian atas tangkai, titik lemah dari Little Nepent terhalang oleh mekanisme
mangsa-perangkap, dan dengan demikian, serangan vertikal tidak efektif. Selain itu,
ada alasan yang jelas mengapa Coper tidak harus menggunakan garis miring
vertikal sekarang. Dia juga tahu itu.
Namun, skill pedang sudah melampaui point tidak bisa kembali. Avatar,
setengahnya diambil alih oleh sistem membantu, menendang tanah dengan kejam,
dan bilahnya bersinar memotong mekanisme mangsa-perangkap Nepent—atau
paling kurang, setidaknya, apa yang ada di atasnya, bergoyang-goyang, putaran
«benih».
* Baaan!*
Ini adalah kedua kalinya aku mendengar suara ini. Yang pertama tentu saja, selama
periode pengujian ß. Pada saat itu, para anggota partyku dengan sembarangan
menusuk dengan tombak, dan karena segerombolan Little Nepents menyerang
dengan bau, kami berempat di level 2 sampai 3 meninggal sebelum kita bahkan bisa
coba untuk melarikan diri.
Menghadapi Coper, yang telah menghindari asap dan melompat ke samping dengan
semangat, aku meludahkan kata-kata yang keluar dalam keadaan linglung.
Itu bukan kecelakaan. Serangan yang disengaja. Coper memotong «benih» itu
dengan kehendak bebasnya sendiri, meledak terbuka.
Para ß tester asli yang berjuang bersamaku untuk satu jam ini membalikan dirinya
tanpa menatapku.
"... Maaf."
Dari arah avatar itu, aku melihat sejumlah besar warna kursor muncul.
Dari kana juga. Dari kiri juga. Dan juga, dari belakang juga. Mereka adalah Little
Nepents yang tertarik oleh asap. Tidak ada kesalahan setiap salah satu makhluk
individu POP di daerah ini berkumpul, tanpa satu pun mengurang. Total ada dua
puluh...tidak, ada lebih dari tiga puluh. Tidak mungkin, begitu aku memutuskan itu,
kakiku mulai bergerak dan melarikan diri dengan kemauan sendiri, tapi itu juga, tidak
mungkin. Bahkan jika aku menerobos blokade, kecepatan pergerakan tertinggi
Nepents jauh lebih tinggi dari yang bisa kau percaya percaya dari penampilan luar
mereka dan aku akan tertimpa semua perhatian monster lain sebelum aku pergi.
Mundur tidak mungkin—
Apa aku diseret, hanya untuk mati di sini? Apa Coper telah hancur di bawah tekanan
dari rasa takut «kematian pada kenyataannya», ingin berhenti dari game kematian
ini?
Tidak perlu melihatku repot-repot, lanjut Coper, dengan pedangnya sudah kembali
ke sarungnya di sisi kiri pinggangnya, mulai berlari menuju semak-semak di
dekatnya beralih ke arah itu. Tidak ada keragu-raguan dalam gerakannya. Dia tidak
menyerah pada hidup melalui ini. Namun.
Aku meremas kata-kata yang hampir tidak bisa melarikan diri keluar dari
tenggorokanku.
Segerombolan Little Nepents membanjir dari segala arah. Menyelinap melalui setiap
celah, atau memotong jalan dengan pedang akan sulit, dan bahkan jika itu benar-
benar bekerja, musuh akan menghambat setiap upaya untukku pergi. Tidak, di
tempat pertama, jika Coper berniat untuk melarikan diri sekarang,, Mengapa dia
memotong benih itu dengan «Vertical»? Mungkin ia berencana untuk mati, tapi
kehilangan keberaniannya setelah melihat massa besar monster, dan berpikir
bertarung sampai akhir yang pahit?
Aku memikirkan hal-hal itu di sudut pikiranku, lebih dari setengah dari itu sudah mati
rasa, karena aku mengikuti di belakang Coper yang terjun ke semak belukar kecil.
Dengan daun yang menghalangi, avatar-nya keluar dari pandangan, tetapi kursor
warnanya masih ditampilkan sebagai—...
Bukan. Dia tidak harus pergi dua puluh meter jauhnya, tapi kursor warna Coper itu
telah lenyap dari pandanganku. Dia mungkin telah menggunakan «teleport kristal»
untuk melakukan mundur darurat, adalah apa yang aku pikirkan sejenak, tapi itu
tidak harus itu. Item yang sangat berharga, dan tidak ada cara lain yang ia bisa
berhasil membelinya pada awal seperti ini, bukan untuk menyebutkan lantai 1
memiliki toko yang menjualnya, atau monster yang menjatuhkannya.
Dalam hal ini, hanya ada satu jawaban. Efek khusus dari skill «Bersembunyi».
Menghapus pandangan kursor warna dari pemain, dan tidak menarik perhatian
monster. Coper tidak membiarkan slot skill kedua kosong, ia sudah mengambil skill
bersembunyi. Itu mungkin mengapa ketika kita pertama kali bertemu, aku tidak
melihat dia mendekatiku dari belakang ...
Saat aku merasakan gempa tanah di bawah kelompok monster tercurah, aku
sampai pada kesimpulan, dan akhirnya—meskipun itu terlalu lambat, aku sadar.
Coper tidak melarikan diri dari usaha bunuh diri setelah mendapatkan rasa
ketakutan.
Setelah memahami itu, motifnya jelas di hari ini. Untuk mencuri item kunci quest,
«Bakal biji Little Nepent», yang aku ambil beberapa saat yang lalu. Jika sku mati,
item tersebut akan turun di sana dari dalam peralatanku, atau itu masuk kantongnya
Setelah massa Nepents tersebar, Coper bisa mengambil «ovula», kembali ke desa
dan Clearing quest.
Ketika aku mengatur penglihatanku keatas gerombolan tidak normal, cukup dekat
bagiku untuk tidak harus bergantung pada kursor warna lagi, aku berbisik.
—Coper. Dia tidak melarikan diri dari realitas situasi. sebaliknya. Dia sudah
mengakui realitas permainan kematian ini, maju ke panggung sebagai seorang
pemain yang tepat. Keputusannya, untuk menipu, merampok dan mengecoh
pemain lain, demi hidupnya sendiri.
Meskipun aku jatuh tepat ke dalam perangkap, dan akan segera dibunuh, cukup
aneh, pikiranku tenang. Bagian dari itu mungkin karena pengakuanku bahwa satu
«lubang» ada dalam rencana Coper.
Aku tidak tahu apakah dia bisa mendengarku, tapi aku mengartikulasikan begitu, ke
arah belukar yang berada tidak terlalu jauh.
"Ini pasti pertama kali kau menggunakan skill «bersembunyi» ini. Ini mungkin sebuah
skill yang berguna, tapi itu tidak cukup ampuh. Melawan monster yang
mengandalkan indra selain pandangan itu tidak terlalu efektif. Sebagai contoh,
sesuatu seperti Little Nepent. "
Merasa lebih tenang dari sebelumnya, aku menoleh ke belakang, dan menatapkan
mataku ke jajaran Nepents yang bergegas masuk ke sana. Para musuh dari
belakang akan nenyerang Coper, jadi tidak apa-apa untuk meninggalkan mereka
sendirian untuk saat ini. Sebelum situasi menyimpulkan berbalik, jika aku
memusnahkan orang-orang di depan, mungkin saja ada kesempatan untuk kembali
hidup. Tentu saja, kemungkinannya 1 berbanding 10.000 sekalipun.
Aku mendengar suara lolongan monster dan serangan dari belakang, serta Coper,
yang tampaknya berteriak.
Tapi aku berbalik lagi, dan memusatkan seluruh indraku pada musuh yang ku lawan.
Beberapa menit sejak saat itu—atau mungkin beberapa puluh menit sejak saat itu,
aku tidak memiliki ingatan yang tepat setiap detail dari periode itu, bahkan setelah
berlalunya banyak waktu.
Aku kehilangan sebagian besar pemikiran logisku. Semua yang aku sadari, adalah
musuh sebelum aku, pedang polos, dan memandunya—atau menjadi akurat, itu
hanya perintah gerak yang dikeluarkan oleh otakku.
Memprediksi jenis dan lintasan dari serangan yang datang dari gerakan monoton
mereka, menghindari mereka dengan gerakan minimal, menyerang masuk dengan
skill pedang. adalah apa yang aku lakukan dalam pertempuran sampai sekarang,
tapi dengan ketidak efisienan dalam gerakan menyetrika keluar , presisi yang
diajukan.
Dalam SAO, «serangan sihir» tidak ada. Akibatnya, secara teoritis, jika indera
pemain gerakan dan reaksi yang dengan lucunya sangat tinggi, akan ada
kemungkinan untuk menghindari serangan apapun dan tanpa jeda. Yang dikatakan,
aku tidak memiliki banyak keahlian sebagai pemain, dan ada banyak cara untuk
menghadapi musuh yang terlalu banyak, sehingga beberapa jenis eksekusi tanpa
cela tidak akan terjadi. Tumbuhan merambat membentang dari keempat arah,
mengepungku dan tetes cairan korosif dilemparkan padaku membuat lubang di
mantel kulitku satu demi satu. Selagi HP gaugeku turun seiring waktu berlalu,
sebenarnya aku, «kematian» sebenarnya yang mengambil langkah lain semakin
mendekat.
Jika aku harus mengalami bahkan penundaan kedua karena tembakan langsung,
hal itu akan menyebabkan aliran pukulan berturut-turut yang tidak akan berhenti
sampai aku mati. Hanya saja yang akan terjadi pertama: kerusakan menyebabkan
HP ku ke nol, atau gerakanku tertangkap dan mati dalam sekejap?
Selama periode pengujian ß, tidak, bahkan sebelum itu, dalam game MMO yang
banyak kumainkan, aku telah jatuh ke dalam situasi putus asa seperti ini berkali-kali.
Pada saat-saat seperti itu, setelah melakukan upaya melarikan diri tepat sedikit
mencapai ajalku, aku akan berpikir tentang bagaimana menjengkelkan pulih dari
hukuman kematian, atau mungkin akan bagus jika senjataku tidak menjadi item
drop, saat aku duduk kembali dan menunggu HPku jatuh ke nol.
Jika aku berharap untuk «rasa realitas» di dunia ini, aku hanya harus melakukan itu
sekarang. Setidaknya, aku dapat menemukan apakah deklarasi Kayaba benar, atau
hanya lelucon berbahaya.
Rasanya seperti sebuah suara kecil berbisik dalam pikiranku. Tapi aku
mengabaikannya, dan terus memenggal kepala Nepents tanpa henti dengan sia-sia,
tapi dengan «Slants» dan «horizontals».
Karena aku tidak ingin mati? Nah, itu sudah pasti. Tapi, ada satu hal lain, beberapa
motif lain memacuku untuk melawan. Pada waktu sekarang, warping paksa
membentuk mulutku—Sesuatu berubah membentuk yang bahkan bisa di anggap
menyerupai senyum.
Ini adalah SAO Meskipun memiliki memiliki pengalaman lebih dari dua ratus jam
dalam tes ß., Aku benar-benar tidak dapat memahami esensi sejati dari game
bernama SAO. Aku belum bertarung untuk sebab yang sebenarnya.
Pedang itu bukan hanya item diklasifikasikan sebagai senjata, dan tubuh itu bukan
hanya obyek yang mampu bergerak. Ketika disinkronkan dengan kesadaran
seseorang dengan batas sepenuhnya, pada saat itu semua datang bersama-sama,
ada fase baru yang aku bisa capai. Aku hanya bisa menangkap sekilas dari pintu
masuk dunia. Aku ingin tahu apa yang ada di depan. Aku ingin terus bergerak maju.
"U. .. ooooaaaa!!"
Segera setelah itu, dari lokasi yang sedikit jauh di belakangku, suara sangat tajam
terdengar sekilas dengan *Kashaaan *.!
Itu jelas berbeda dari suara monster meledakkan menjadi fragmen. Sebuah efek
menggembar-gemborkan kematian pemain.
Coper, yang dikelilingi oleh lebih dari sepuluh Nepent, akhirnya mengeluarkan
semua energinya.
"............h!!"
Aku mulai berbalik dengan refleks, tapi menolak itu, aku membantai dua terakhir di
sekitarku, satu demi satu.
Para Nepents yang membunuh target pertama mereka mengarahkan haus darah
mereka kepadaku. Jumlah mereka bertambah tujuh. Itu lebih dari lima dari mereka
yang Coper berhasil usir dalam situasi itu. Alasan mengapa dia tidak berteriak keras-
keras di saat-saat terakhirnya adalah kemungkinan besar bukan karena kurang
ketenangan untuk melakukannya, tapi untuk kebanggaan sebagai ß tester asli.
"...........Kerja bagus."
Dari tujuh Nepents yang tertangkap melihat mangsa baru mereka dan bergegas
masuk, «bunga» mekar merah tua tepat di atas mekanisme mangsa-perangkap
terus memimpin.
Kalau saja dia tidak mencoba membunuhku melalui MPK, dan hanya bekerja keras
untuk itu sedikit lebih lama, Coper akan mendapatkan dengan sendirinya «ovula»
juga. Tapi, tak ada gunanya bicara itu sekarang. Ini konsekuensi dari tindakan
tersebut. Itu saja.
HP gauge-ku lebih rendah dari empat puluh persen, dan akan memasuki area merah
kritis setelah sedikit terkena, tapi aku terhibur tentang pemikiran kematian. Aku
merasa dua di sisi kanan dalam tujuh itu mulai bergerak untuk menyemprot cairan
korosif mereka, berlari kesana dengan sekuat tenaga, dan menggunakan satu
serangan menghabisi musuh yang terjebak pengisian.
Aku mengalahkan lima tersisa dalam dua puluh lima detik berikutnya, dan
pertempuran berakhir.
Di tempat di mana Coper lenyap, Pedang Kecil dan Buckler jatuh. Keduanya usang,
seperti pedangku.
Dia telah bertarung di Istana Terapung Aincrad selama beberapa jam, dan
kemudian, meninggal. Tepatnya, HP nya pergi ke nol, dan tubuh maya tersebar.
Namun, tidak ada cara lain untuk memeriksa apakah seseorang tak dikenal, di jalan
dari Jepang yang sebenarnya, terbaring di rumah di suatu tempat, yang
memanipulasi avatar telah benar-benar mati. Yang bisa aku lakukan, hanya
mengucapkan selamat tinggal Swordman bernama Coper.
Aku bergumam, dan berdiri. Item yang tersisa di tanah akan memiliki daya tahan
yang secara bertahap menurun, akhirnya lenyap, tetapi mampu berfungsi sebagai
penanda nisan selama beberapa jam.
Dengan punggungku berpaling ke arah itu, untuk kembali ke desa, aku mulai
berjalan di jalan menuju ke timur.
Mungkin karena POP mengering dari duo berburu kami seperti yang diharapkan,
tanpa berlari menuju monster yang berkumpul, aku tiba kembali di Horunka.
Waktu—jam sembilan di malam hari. Dari berakhirnya tutorial Kayaba, tiga jam
sudah berlalu.
Seperti yang diharapkan, aku bisa melihat beberapa pemain di desa plaza. Mereka
mungkin ß tester asli juga. Pada tingkat ini, hanya mereka yang pernah mengalami ß
akan berlanjut terus, dan celah pada akhirnya bisa terbentuk antara mereka dan
banyak sekali dari mereka tanpa pengalaman yang ... tapi itu bukan sesuatu yang
aku punya hak untuk ku khawatirkan.
Aku tidak punya keinginan berkomunikasi dengan orang lain sekarang, jadi sebelum
pemain lain melihatku, aku pergi melalui lorong-lorong, dan menuju bagian dalam
dari desa. Untungnya, pola perilaku NPC tampaknya belum maju ke versi akhir
malam mereka, sehingga jendela rumah yang ku tuju masih menyala dengan
cahaya oranye.
Mengetuk pengetuk demi kesopanan, dan lalu membuka pintu, Nona berbalik,
dengan sesuatu yang mendidih di atas kompor seperti biasa. Mengambang di atas
kepalanya adalah emas «!» Yang melambangkan sebuah quest berlangsung.
Wajah Nona itu menjadi cerah, tampak seolah-olah dia dua puluh tahun lebih muda
dalam sekejap, dan menerima ovula. Saat ia terus mengoceh dengan kata-kata
syukur, log pencarian di sebelah kiri pandanganku diperbarui.
Dengan Lembut menempatkan ovula ke dalam panci, Nona itu, yang sekarang
tampaknya menjadi nona muda, berjalan ke peti besar yang ditempatkan di selatan
ruangan, dan membuka tutupnya. Dari dalam, dia diam-diam mengeluarkan pedang
panjang dengan sarung merah, dan meskipun mungkin tampak bobrok, itu memberi
kehadiran yang sama sekali berbeda dari peralatan awal. Kembali sebelum aku, dia
mengulurkan pedang dengan kedua tangan, bersama dengan kata-kata terima kasih
sekali lagi.
Aku yang dulu akan meledak keluar dari desa, penuh semangat, mengayunkan
pedang baruku pada «Large Nepent» musuh yang muncul jauh di dalam hutan di
barat.
Tapi aku benar-benar tidak merasa bahagia sampai dengan saat ini, dan setelah
menyimpan pedang baru di ruang penyimpananku, aku duduk di dekat kursi dengan
bunyi gedebuk.
Quest sudah selesai, jadi nona muda bahkan tidak akan menawarkan segelas air.
Dengan punggungnya berpaling dariku, dia mengaduk panci mendidih di atas
kompor lagi.
nona muda mengambil sebuah cangkir kayu dari rak, dan mengisinya dengan isi
panci dengan menggunakan sendok.
Aku berdiri tanpa alasan yang nyata dan mengikutinya dari belakang. NPC yang
membuka pintu melangkah menuju ruang remang-remang. Jika aku tidak salah,
selama periode ß, ketika aku coba untuk membuka pintu ini sendiri, itu telah dikunci
oleh sistem. Meskipun ragu, aku juga, melangkah ke tepi.
Dalam sebuah kamar tidur kecil. Dilengkapi dengan lemari dengan dinding dan
tempat tidur dekat jendela, bersama dengan kursi kecil tunggal.
Dan, berbaring di tempat tidur adalah seorang gadis, yang tampaknya tujuh atau
delapan tahun.
Wajah pucatnya jelas bahkan di bawah sinar bulan. Lehernya yang tipis juga,
dengan bahu mengintip keluar dari lembaran tulang.
Setelah melihat ibunya, gadis itu mengangkat kelopak matanya sedikit, dan
berikutnya—ia menatapku. Eeh, saat aku berdiri terpaku dengan pikiran itu, bibirnya,
yang kurang berwarna, terbentuk menjadi senyum samar.
Ibu mengulurkan tangan dengan tangan kanannya, menopang punggung gadis itu.
Segera, tubuh gadis itu membungkuk, dicengkeram oleh batuk. kepang coklat muda
terguncang lemah di punggung yang ditutupi daster putih.
Aku memeriksa kursor warna yang ditampilkan dekat gadis itu sekali lagi. Tag NPC
itu agaknya melekat padanya. Namanya «Agatha». Itu terucap seperti Ah-ga-tha,
kurasa.
"Agatha, Di sini. Pendekar pedang Pengelana mendapat obat untuk mu dari hutan.
Jika kamu minum ini, kamu akan jadi lebih baik."
Dan, dia membuat gadis itu memegang cangkir yang tangan kirinya pegang.
"... Oke."
Agatha mengangguk dengan suara lucu, dan berpegang pada cangkir dengan
tangan kecil, dia meneguknya.
Sebuah cahaya keemasan brilian tercurah dengan *Paa* efek suara, warna
langsung kembali ke wajahnya, dan gadis itu melompat keluar dari tempat tidurnya
dan mulai berlarian—hal semacam itu tidak mungkin terjadi. Namun, saat Agatha
menurunkan cangkir, mungkin perasaanku, tapi aku pikir pipinya sedikit merah.
Bibirnya bergerak, kata-katanya agak gagap mengalir keluar seperti permata elegan.
"...... Ah ..."
Tanpa bisa memberikan jawaban yang tepat, kedua mataku terbuka lebar saat suara
itu keluar.
Di masa lalu——
Di masa lalu yang jauh, rasanya seperti sesuatu seperti ini terjadi.
Adikku ... Suguha pilek, dan tinggal di tempat tidur. Ayahku berangkat ke luar negeri
seperti biasa dan ibuku tidak bisa membatalkan perjalanannya yang harus dia buat
untuk perusahaan, maka aku bertanggung jawab merawatnya selama dua jam. Itu,
saat sekolah dasar ... termasuk Kelas berapa itu? Jujur, aku menganggapnya
sebagai suatu yang mengganggu sedikit, tapi aku tidak meninggalkannya sendirian
untuk pergi bermain, dan mengelap keringat Suguha, mengubah tambala pendingin
di dahinya.
Ketika aku melakukan itu, gadis itu tiba-tiba berkata dia ingin minum teh jahe.
Aku enggan menelepon ibuku, dan meminta resepnya. Hanya perlu ekstrak jahe dan
madu dilarutkan dalam air panas, prosedur yang lebih sederhana daripada masakan
di Aincrad jika dilakukan sembarangan, tapi bagiku yang bahkan tidak pernah
mencoba memasak, kesulitannya sangat tinggi. Setelah membawa teh jahe, yang
dibuat selagi mendapat jariku sendiri terparut ketika aku menggunakan parutan, ke
tempat tidur Suguha, Gadis yang biasanya penuh dengan bahasa dengki,
mendongak kepadaku dengan wajah lemah lembut——
Aku ingin bertemu mereka. Tapi itu bukan sesuatu yang diperbolehkan. Setelah
semua, medan listrik yang keluar dari Nerve Gear memutus kesadaranku dari dunia
nyata sepenuhnya, memenjarakanku dalam dunia ini.
Sambil menekan isak tangis dari mulutku tekad memancar keluar, aku merasa
seperti aku akhirnya mengerti «kebenaran» dari dunia ini.
Ini bukan hanya tentang mati atau hidup. Tidak ada cara yang aku bisa benar-benar
alami hal seperti «kematian» di tempat pertama. Setelah semua, bahkan di dunia
nyata—satu seperti ini, suatu «dunia di mana sekarat benar-benar berarti kematian»,
aku tidak pernah merasakan kehadiran dengan dekat kematian.
Sebaliknya, itu adalah fakta bahwa ini adalah «dunia paralel». Bahwa aku tidak bisa
bertemu dengan orang yang ingin aku temui. Artinya, kebenaran satu-satunya. Itu
yang «nyata» di dunia ini.
Sampai tangisanku keluar, Tangan kecil itu tidak pernah berhenti bergerak.
(End)
Catatan Pengarang
Ini Kawahara Reki. Terima kasih banyak telah membaca『Sword Art Online 8 Early
and Late』.
Ini salah satu kompilasi cerita sampingan lagi setelah jilid 2. Seperti judulnya, ini
adalah catatan dari cerita terbaru dunia SAO (lebih akuratnya, dalam urutan
kronologis, terjadi sekitar satu minggu sebelum jilid 7『Mother's Rosario』) dan
cerita awal dunia SAO (ini juga, lebih akuratnya, terjadi satu jam setelah bab 1 jilid
1『Aincrad』 <Tertawa>).
Pembaca yang mengikuti dari jilid 1 (atau dari versi web) pasti sudah tahu, bahwa
cerita SAO ini terjadi dua tahun setelah dimulainya Death Game «Sword Art Online»,
kejadian di sekitar tiga minggu sebelum game cleared ditulis pertama. Setelah itu,
meskipun saya menulis cerita sampingan empat episode terakhir dalam jilid 2, tapi
saya benar-benar bingung mendengar berita bahwa SAO akan mendapatkan
terbitan dalam versi Bunko Dengeki. Saya pikir jika saya tidak menerbitkan versi web
seperti itu, tapi menulis ulang sebagian besar script dalam jilid satu dan dua, dengan
hati-hati mengisi kesenjangan antara awal dan clearing Death Game.
Tentu saja, meskipun pemikiran telah berakhir (alasan utama disebabkan oleh rasa
takut harus menulis sejumlah besar halaman <Tertawa>), tetapi dalam diriku, sosok
«Kirito setelah dipisahkan dengan Klein di Kota Mulai» telah membara selama
bertahun-tahun. Dari mantan ß tester, dia yang berlari sepanjang perjalanan
terpendek untuk menjadi lebih kuat, seperti apa perasaan yang disimpannya dalam
hatinya, saya ingin mengikutinya bersama dengannya —— semacam perasaan
yang tersisa dalam diriku tanpa menghilang.
Pada saat itu saya memutuskan untuk menempatkan dua cerita yang telah
dipublikasikan di web (『Kasus Pembunuhan di dalam area』 dan 『Kaliber』)
dalam jilid yang kedelapan, 'Lalu mengapa tidak menulis ceritanya, ketika Kirito
berlari keluar ke padang gurun sebagai tambahan!' Setelah berpikir begitu, saya
menulis "Hari Pertama". Kalau dipikir-pikir, sekarang dekat dengan sepuluh tahun
setelah menulis cerita pertama SAO, mungkin ada beberapa fluktuasi dalam gambar
Kirito, jika Anda menikmatinya termasuk mereka, saya akan sangat senang.
Dari sini, jika kesempatan muncul, aku merasa seperti menulis tentang kapan Kirito
memperoleh pedang pertama tercinta dan menantang penangkapan lantai pertama.
Silakan tunggu dengan sabar!
Sekarang ini adalah adat 'Maafkan aku' ...... Tentang ?Kasus Pembunuhan di dalam
area? dalam buku ini, saya sedih untuk mengatakan, ada inkonsistensi dari apa
yang dijelaskan dalam jilid satu (misalnya, dalam jilid satu, Kirito ingat bahwa <<Dia
belum pernah memasuki sebuah restoran NPC dengan Asuna sebelumnya>> tapi
itu ada dalam buku ini). ...... Untuk sesaat, saya bingung apakah saya harus
membuat alasan sementara untuk toko pemain itu, tapi aku berhenti sebelum
mendapatkan kesimpulan. Lainnya adalah "Hah?" terasa di sana-sini, bagi mereka,
saya harap anda memafkan saya sementara pekerjaan datang setelah berbagai
proses rumit.
Berikutnya adalah permintaan maaf lagi, "Kasus Pembunuhan di dalam area" yang
meminjam bagian trik dan solusi dari format misteri, saya pikir para penggemar
misteri marah mungkin mengatakan "Tidak ada apapun!" Sebagai seseorang yang
suka membaca novel misteri, saya memiliki dorongan untuk menantang itu, tapi aku
minta maaf untuk kekurangan saya! Saya berlatih untuk memperbaikinya dan suatu
hari saya pikir saya akan menantang lagi.
Kemudian, ini tidak lagi permintaan maaf tapi iklan, buku ini menceritakan «bagian
Quest keberhasilan» dari 『Kaliber』, IF perluasan dari «Failure part» akan
diterbitkan dalam edisi 2011 Juni Magazine Dengeki Bunko. Jika Anda memiliki
kesempatan, saya pikir itu akan menjadi satu atau dua kali lebih menyenangkan!
Yang bertanggung jawab atas penerbitan, Miki-san, yang sudah sangat mega-sibuk
selama bergerak dari departemen editorial, memiliki tambahan giga-masalah seperti
saya lupa untuk mengirimkan Penutup tersebut; ilustrator ABEC-san, yang tera-
bekerja keras untuk jadwal serialisasi pada bulan Juni dan Agustus, kali ini saya juga
berterima kasih banyak! Lalu untuk setiap pembaca, silakan lanjutkan dukungan
Anda dalam jilid sembilan yang akan menjadi awal dari arc besar keempat!
30. Jump up ↑ saya tak tahu artinya,tapi kalau saya kira-kira dari jalan ceritannya artinya
ikut-ikutan
31. Jump up ↑ Ragnarok (takdir para dewa) adalah suatu bagian dari mitologi Nordik
tentang pertempuran di akhir dunia. Pertempuran antara Æsir, yang dipimpin oleh
Odin dan para iblis (raksasa api dan berbagai monster yang dipimpin oleh Loki), Iris
.Pertempuran terjadi di suatu daerah bernama vigrid plain Makna dari pertempuran
ini tidak hanya pertempuran antara Dewa, raksasa dan monster, tetapi juga
melibatkan seluruh alam semesta .Dari pertempuran ini banyak dewa-dewi yang mati
termasuk odin.
32. Jump up ↑ Kepanjangan dari Aincrad
33. Jump up ↑ Déjà vu(Pengucapan dalam bahasa Inggris : /ˈdeɪʒɑː ˈvuː/ (bantuan·info),
bahasa Perancis : /deˈʒa ˈvyː/) adalah sebuah frasa Perancis dan artinya secara
harafiah adalah "pernah lihat / pernah merasa". Maksudnya mengalami sesuatu
pengalaman yang dirasakan pernah dialami sebelumnya. Fenomena ini juga disebut
dengan istilah paramnesia dari bahasa Yunani para (παρα) yang artinya ialah
"sejajar" dan mnimi (μνήμη) "ingatan".
34. Jump up ↑ Bushido (Kanji: 武士道 "tatacara ksatria") adalah sebuah kode etik
kepahlawanan golongan Samurai dalam feodalisme Jepang. Samurai sendiri adalah
sebuah strata sosial penting dalam tatanan masyarakat feodalisme Jepang. Secara
resmi, Bushido dikumandangkan dalam bentuk etika sejak zaman Shogun
Tokugawa.Makna bushido itu sendiri adalah sikap rela mati negara/kerajaan dan
kaisar. Biasanya para samurai dan Shogun rela mempartaruhkan nyawa demi itu,jika
ia gagal,ia akan melakukan seppuku (harakiri).Bushido sudah dilakukan pada saat
perang dunia II, yaitu menjadi prajurit berani mati.
35. Jump up ↑ dalam bahasa inggris : Whirlwind. Dan dalam bahasa indonesia : Angin
Puyuh
36. Jump up ↑ berarti kakak perempuan, Klein menggunakannya seolah-olah dalam
situasi ini ia merayu pada seorang gadis.
37. Jump up ↑ Sebuah istilah Jepang mengacu pada seorang pria setengah baya yang
memiliki sifat gabungan antara sporty dan bijaksana.
38. Jump up ↑ Lihat Odin
39. Jump up ↑ Lihat Asgard
40. Jump up ↑ (keinggeris-inggerisan sebagai Thiazi, Thjazi, Tjasse atau Thiassi) adalah
putra dari Olvaldi raksasa, saudara raksasa Idi dan Gangr, dan ayah dari Skaði.
KesalahannyaNya yang paling terkenal adalah penculikan Dewi Iðunn
41. Jump up ↑ Sebuah seismik yang digunakan di Jepang dan Taiwan untuk mengukur
intensitas gempa bumi, ukuran dalam satuan Shindo dari terlemah 0 sampai 7
terkuat
42. Jump up ↑ gag manga itu manga bergenre parody/comedy
43. Jump up ↑ Mengacu pada pura-pura tidak peduli untuk sesuatu. Tidak atau tidak
dapat memiliki, dari Aesop fable 'The Fox and the Grapes'.
44. Jump up ↑ silahkan lihat di http://en.wikipedia.org/wiki/Tokyo_Skytree
45. Jump up ↑ lihat di http://id.wikipedia.org/wiki/%C3%86sir
46. Jump up ↑ sumber air di gurun
47. Jump up ↑ Verdandi, Verdandi. Atau Verthandi, salah satu Norn dalam mitologi
Norse,Verdandi adalah pemegang takdir mas kini/sekarang
48. Jump up ↑ lihat di Skuld , salah satu Norn dalam mitologi Norse,Skuld adalah
pemegang takdir masa depan
49. Jump up ↑ tertulis '? ? ? ? ? ? ?!' (Kita!) menyala. 'Muncul!!' yang sangat banyak
digunakan di antara pengguna internet Jepang ketika sesuatu yang mereka
harapkan terjadi
50. Jump up ↑ Lihat di Spare ribs
51. Jump up ↑ Baked Beans
52. Jump up ↑ maksudnya grafik video game. untuk keterangan lebih lanjut bisa di lihat
di siniVideo Game Graphic
53. Jump up ↑ suguha tidak tahu kata-kata itu dan secara acak mengambil bagian dari
namanya
54. Jump up ↑ Istilah gamer untuk hukuman dari kematian dalam game
55. Jump up ↑ warna merah keungu-unguan
56. Jump up ↑ Tumbuhan-tumbuhan yang merambat
57. Jump up ↑ Istilah gamer dari monster buruan
58. Jump up ↑ semacam tumbuhan menjalar.
59. Jump up ↑ Dalam bahasa inggris Philanthropy
60. Jump up ↑ Spamming adalah pengiriman sebuah email kepada orang yang kita tuju
tanpa dikehendaki oleh si penerima.
61. Jump up ↑ singkatan Beta. Beta Tester adalah mereka yang menguji program atau
game. Beta Tester selalu orang-orang yang sampai saat itu tidak terlibat dengan
pengembangan dari program atau game. Hal ini karena ada beberapa bug yang
orang-orang kenali dengan program yang mungkin telah diabaikan. Beta Tester
dapat menemukan bug tersebut karena pengalaman mereka dengan program atau
permainan
62. Jump up ↑ lihat ini Ovule
63. Jump up ↑ Monster Player Kill. Seperti namanya, menggunakan monster netral untuk
membunuh pemain