Space Maintainer
Space Maintainer
PENDAHULUAN
Gigi sulung memiliki peranan yang penting bagi anak sehingga keberadaannya harus bisa
dipertahankan pada kondisi sehat. Jika situasi yang ada menyulitkan upaya
mempertahankan gigi sulung, misalnya ada penyakit gigi yang parah, maka pada
beberapa kasus, gigi susu dapat dibiarkan tanggal tanpa menimbulkan efek yang buruk
terhadap perkembangan oklusal. Pada kasus yang lain, tanggalnya gigi sulung dapat
berakibat buruk pada terhadap perkembangan oklusal. Oleh karena itu perlu
dipertimbangkan untuk mempertahankan gigi atau memasang space maintainer.1,2
Kehilangan gigi sulung secara prematur akan mengakibatkan gigi tetangganya bergeser
karena adanya gaya ke mesial dari gigi posterior yang erupsi pada anak yang sedang
dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan. Kehilangan gigi sulung dan kegagalan
untuk menjaga ruang tersebut selama masa pertumbuhan dan perkembangan akan
mempengaruhi oklusi normal pada gigi permanennya. Karena itu, penggunaan space
maintainer diharapkan dapat mempertahankan ruang bekas pencabutan sehingga calon
gigi yang akan tumbuh di tempat tersebut dapat tumbuh dengan benar.1
Alat yang digunakan untuk menjaga ruang akibat kehilangan dini gigi sulung ialah space
maintainer, yaitu alat yang dipasang diantara dua gigi. Penggunaan alat ini memerlukan
perhatian yang lebih dari dokter maupun pasien agar keberhasilan perawatan dapat
dicapai.1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Gigi manusia tumbuh di dalam suatu lengkung rahang, satu sama lain saling
berdampingan dengan rapat, namun tidak berdesakan. Gigi manusia bukan tulang yang
tumbuh melekat menjadi satu dengan rahang. Gigi tumbuh dan menempel pada tulang
rahang dengan perantaraan jaringan penyangga gigi atau jaringan periodontal. Karena
struktur itu, gigi normal dapat bergerak, bergoyang ke kiri dan ke kanan dengan
kemiringan tidak lebih dari satu derajat. Walaupun dapat bergerak, gigi-geligi dapat
saling mengunci sehingga secara bersama-sama dapat menahan beban kunyah yang berat
sekalipun.1
Gigi mengalami pertumbuhan ke arah vertikal. Misalnya pada gigi bawah tumbuh
ke atas, gigi atas tumbuh ke bawah, sampai kedua gigi atas dan bawah saling berkontak.
Demikian pula dengan pergerakan ke samping, jika gigi tidak mempunyai sandaran atau
gigi di samping kiri-kanannya yang merapat erat dengan gigi tersebut, pada saat gigi
menerima beban, gigi akan condong ke arah menjauhi beban. 1
Hal ini menyebabkan gigi akan miring atau lama-kelamaan bergeser dari
tempatnya. Sebagai contoh, jika gigi nomor lima dicabut dan tempatnya kosong, maka
saat menerima beban kunyah, gigi nomor enam akan cenderung condong secara
permanen ke ruang kosong gigi nomor lima. Akibatnya, gigi yang akan tumbuh
menggantikan gigi nomor lima tertutup gigi nomor enam yang miring. 1
Berikutnya, gigi pengganti akan tumbuh tidak normal. Misalnya miring, berputar,
atau gingsul. Kondisi gigi nomor enam yang miring atau berpindah tempat inilah yang
dicegah dengan pemasangan space maintainer yaitu alat yang digunakan untuk menjaga
ruang akibat kehilangan dini gigi sulung, alat ini yang dipasang diantara dua gigi.1
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa gigi sulung tidak hanya berfungsi untuk
mengunyah makanan, tetapi juga sebagai penunjuk jalan bagi pertumbuhan gigi
permanen yang akan menggantikannya. Jika gigi sulung tercabut terlalu cepat, gigi
permanen akan kehilangan arahnya sehingga erupsinya dapat terganggu.2
Tercabutnya gigi sulung yang terlalu cepat dapat disebabkan karena beberapa hal,
antara lain: 2,3
Pada keadaan crowded tanggalnya gigi seri susu yang karies berpengaruh terhadap
perkembangan oklusi dan penutupan ruang dapat terjadi. Bila gigi seri sulung tanggal
karena benturan maka pergeseran atau luka dari gigi pengganti dapat terjadi.
Tanggalnya gigi kaninus yang terlalu cepat dapat diikuti dengan hilangnya ruang.
Tanggalnya gigi kaninus secara dini terutama pada rahang bawah, dapat menimbulkan
resorpsi akar gigi insisivus lateralis permanent yang crowded. Keadaan ini seringkali
unilateral sehingga gigi insisivus yang crowded tergeser ke sisi tersebut dengan disertai
pergeseran garis tengah. Keadaan ini merupakan akibat paling serius dari tanggalnya gigi
kaninus sulung karena dapat menyebabkan oklusi yang tidak simetris.
Tanggalnya gigi sulung terutama gigi anterior akan mengubah penampilan anak,
sehingga akan menimbulkan efek psikologis yang tidak diinginkan yaitu anak-anak
menjadi kurang percaya diri dan merasamalu karena giginya ompong. Tanggalnya gigi
sulung yang terlampau cepat dianggap oleh orang tua sebagai kegagalan, terutama bila
sudah dilakukan upaya untuk mempertahankan gigi geligi tersebut.5
Efek yang paling penting dari tanggalnya gigi geligi sulung yang terlalu cepat
adalah penutupan ruang pada lengkung rahang, sehingga gigi pengganti tidak mempunyai
tempat untuk erupsi.5 Tanggalnya gigi sulung pada lengkung rahang yang sempit akan
menimbulkan sususnan yang berjejal pada gigi pengganti, oleh sebab itu perlu
dipertimbangkan untuk melakukan pencabutan keseimbangan atau pemasangan alat
space maintener.5
Ada dua metoda penilaian yang umum digunakan, yaitu pengamatan langsung dan
analisis gigi bercampur.6
Pengamatan langsung dari ukuran lengkung rahang atau ruang tempat mana gigi tetap
yang akan bererupsi dapat dilakukan dengan melihat langsung ukuran gigi-gigi sulung
dalam mulut anak sehingga dapat diperkirakan ukuran gigi pengganti.
(lysell&Myberg,1982). Penilaian potensi ruang dengan pengamatan langsung dapat juga
dilakukan dengan bantuan foto rontgen dari gigi-gigi yang belum bererupsi yang dapat
menunjukkan ukuran lengkung gigi dari gigi pengganti.6
Analisis gigi-geligi campuran dilakukan untuk mengukur ruang yang ada dalam mulut
anak dan membandingkan dengan ruang yang diperlukan untuk erupsi yang sesuai dari
gigi permanen. Ruang paling penting yang harus dipertimbangkan dalam analisis
manapun adalah ruang yang ditempati oleh gigi kaninus, premolar satu dan premolar dua.
Sebagai pedoman umum, ruang untuk gigi-gigi kaninus dan premolar permanen atas
kurang lebih 23,0 mm dan 21,0 mm untuk RB. Ada beberapa metode analisa gigi geligi
campuran yang sering digunakan diantaranya adalah: analisis Moyers dan analisis Nance.
Penggunaan analisis ruang cara Moyers pada masa gigi-geligi campuran membuat dokter
gigi dapat bertindak secara dini untuk memecahkan beberapa masalah yang dapat diatasi
dengan prosedur interseptif seperti space maintainer.6,7
Terdapat beberapa metode perhitungan yang digunakan dalam analisis periode gigi
bercampur, yaitu :9
1. Metode Nance
2. Metode Moyers
3. Metode Huckaba
A. Metode Nance
Dasar : Adanya hubungan antara jumlah mesiodistal gigi desidui dengan gigi
pengganti.
Tujuan : Untuk mengetahui apakah gigi tetap yang akan tumbuh memiliki cukup ruang,
kekurangan ruang, atau kelebihan ruang.
Lee Way Space : selisih ruang anterior ruang yang tersedia dan ruang yang digunakan
Masing-masing sisi rahang atas 0,9 mm dan rahang bawah 1,7 mm.
B. Metode Moyers
Metode Moyers diuraikan oleh Oleh: Moyers, Jenkins, dan staf Ortodonsi
Universitas Michigan. Pada analisis ini, sebelum menempatkan space mainteiner atau
memulai pergerakan gigi, dokter gigi harus mengevaluasi panjang lengkung gigi secara
menyeluruh. Hal ini sangat penting selama pertumbuhan gigi permanen dan periode gigi
bercampur. Pada analisis Moyers harus diperhatikan mengenai panjang lengkung dan
ukuran dari gigi geligi.7,9
Analisis Moyer memilki beberapa manfaat. Analisis ini didasarkan pada ukuran
gigi baik salah satu gigi maupun sekelompok gigi dan memperkirakan secara akurat
ukuran gigi yang lain pada mulut. Gigi insisivus rahang bawah, erupsi lebih awal pada
pertumbuhan gigi bercampur dan mungkin diukur secara akurat.7
Keuntungan :
Dasar : adanya korelasi antara satu kelompok gigi dengan kelompok lain
21 12
Alasan :
PROSEDUR
A. Siapkan:
- model RA & RB
- jangka sorong
- tabel kemungkinan
2. Tentukan jumlah ruang yang diperlukan jika gigi tersebut diatur dalam susunan
yang baik,
caranya: beri tanda, cari ruang yang disediakan untuk c m1 m2 sisi kanan atau kiri,
berapa ruang 3 4 5 yang seharusnya, lihat tabel rahang atas, bandingkan,
kemungkinan hasilnya.
Perbedaan:
C. Metode Huckaba
untuk mengkompensasi karena pembesaran bayangan gigi pada roentgen foto maka
diusulkan rumus untuk menentukan ukuran mahkota gigi permanen yang belum erupsi
dengan roentgen foto sebagai berikut :
x=y
x’ y’
dimana,
y = lebar gigi sulung yang sama yang diukur pada studi model atau dalam mulut
Untuk menganalisis lebar lengkung gigi (merupakan variasi dari metode Moyers)
PROSEDUR
2.3.1 FUNGSI
1. Mencegah pergeseran dari gigi ke ruang yang terjadi akibat pencabutan dini.
2.3.2 INDIKASI
1. Apabila terjadi kehilangan gigi sulung dan gigi penggantinya belum siap erupsi
menggantikan posisi gigi sulung tersebut dan analisa ruang menyatakan masih
terdapat ruang yang memungkinkan untuk gigi permanennya.
2. Jika ada kebiasaan yang buruk dari anak, misalnya menempatkan lidah di tempat yang
kosong atau menghisap bibir maka pemasangan space maintainer ini dapat
diinstruksikan sambil memberi efek menghilangkan kebiasaan buruk.
1. Tidak terdapat tulang alveolar yang menutup mahkota gigi tetap yang akan erupsi.
4. Kekurangan ruang yang sangat banyak sehingga memerlukan tindakan pencabutan dan
perawatan orthodonti
Jika gigi yang tanggal sebelum waktunya adalah gigi insisivus decidui, maka
pemasangan space maintainer tidak perlu karena pertumbuhan daerah ini ke arah
transversal sangat laju dan pergeseran gigi-gigi kaninus ke arah mesial hampir tidak ada.
a. Jika tonjolan dan dataran inklinasi dari gigi-gigi di samping gigi yang dicabut
itu sudah mengunci sedemikian rupa sehingga pergeseran ke arah tempat yang
kosong itu sudah dengan sendirinya terhalang.
b. Jika pergeseran ke arah tempat yang kosong itu dapat memperbaiki oklusi dari
molar pertama permanen
c. Jika pergeseran ke tempat yang kosong dapat memperbaiki adanya gigi depan
yang crowded
d. Pada anak dengan usia yang masih sangat muda sehingga sulit kerjasama
dengan dokter gigi.
Ada berbagai macam tipe space maintainer, yang secara umum bisa dikelompokkan
menjadi dua katagori, lepasan dan cekat. Space maintainer lepasan (Gambar 1.1) bisa
digunakan untuk periode yang relatif singkat, biasanya sampai 1 tahun. Space maintainer
cekat (Gambar 1.2), jika didesain dengan baik, akan tidak begitu merusak jaringan
rongga mulut dibandingkan dengan space maintainer lepasan, dan kurang begitu
mengganggu bagi pasien. Oleh karena itu, alat ini dapat digunakan untuk waktu yang
lebih panjang, biasanya sampai 2 tahun.5,10
Gbr 1.1. Space Maintainer Lepasan Gbr 1.2. Space Maintainer Cekat
Penggunaan space maintainer yang lama dapat berdampak buruk pada kesehatan mulut,
karena itu apapun jenis space maintainer yang digunakan, efeknya terhadap kesehatan
rongga mulut perlu mendapat perhatian khusus.5
Alat ini digunakan khusus bila gigi hilang dalam satu kuadran lebih dari satu gigi. Alat
lepasan ini sering merupakan satu-satunya pilihan karena tidak adanya gigi penyangga
yang sesuai untuk alat cekat. Alat ini dapat ditambahkan gigi-gigi artificial untuk
mengembalikan fungsi estetik.13
Alat ini digunakan pada rahang atas maupun rahang bawah dimana telah
kehilangan gigi bilateral lebih dari satu, alat ini juga digunakan pada kasus tanggalnya
gigi M2 sulung sebelum erupsi M1 permanen. space maintainer GTS memiliki konstruksi
yang sederhana, pergerakan fungsional baik dan biaya yang relatif murah. Pembersihan
GTS dan gigi yang tepat penting untuk mengurangi kemungkinan berkembangnya lesi
karies yang baru, alat space maintainer lepasan dari berbagai tipe tidak boleh dianjurkan
untuk pasien anak yang mempunyai masalah karies dan kebersihan mulut yang jelek.
Masalah yang sering timbul dari pemakaian alat ini adalah malasnya anak memakai alat
sehingga fungsi space maintainer tidak tercapai dan alat jarang dibersihkan sehingga
menyebabkan iritasi jaringan mulut.
Band and loop dirancang untuk mempertahankan ruang dari tanggalnya satu gigi dalam
satu kuadran. Alat ini digunakan pada kasus tanggalnya gigi molar satu sulung dan molar
dua sulung secara dini untuk mencegah migrasi ke mesial yang berhubungan dengan
erupsi gigi molar satu permanen, selain itu alat ini juga digunakan pada kasus tanggalnya
gigi kaninus sulung secara dini untuk mencegah pergerakan insisivus lateral permanen.
Band and loop ini lebih disukai karena proses pembuatannya lebih mudah, waktu
kerja yang singkat, tidak perlu dilakukan anestesi terlebih dahulu untuk pemasangan
band karena tidak ada preparasi yang dilakukan pada gigi, pengaplikasiaannya mudah
dan lebih ekonomis.
a. gigi abutment bagian posterior mengalami karies yang luas dan memerlukan
restorasi mahkota.
b. gigi abutment pernah mendapatkan perawatan pulpa yang mana dalam kasus
mahkota perlu dilindungi secara menyeluruh.
Gbr 1.4. Crown-loop Space Maintainer
Keuntungan:
ekonomis
Alat ini digunakan dimana molar dua sulung hilang sebelum erupsi molar satu permanen.
Fungsinya adalah untuk menuntun erupsi dari molar pertama permanen ke posisinya yang
normal dalam lengkung rahang.
Adapun kontraindikasi dari penggunaan alat ini ialah pada pasien dengan oral hygiene
yang jelek, pada keadaan dimana hilangnya beberapa gigi sehingga abutment akan
kurang mendukung alloy yang disemen, dan kurangnya kerja sama dari pasien dan orang
tua.
Gbr 1.5. Crown-loop Space Maintainer
Pada keadaan saat distal shoe merupakan kontra indikasi, perawatan yang dapat
dilakukan yaitu dengan menggunakan alat yang removable atau cekat yang tidak
memasuki jaringan tetapi memberi tekanan pada ridge mesial molar permanen yang
belum erupsi.
Alat Nance digunakan ketika satu atau lebih molar susu tanggal secara dini pada rahang
atas. alat ini didesain seperti pada lingual arch soldering kecuali pada bagian
anterior kawat tidak menyentuh permukaan lingual pada gigi depan atas, kawat
lingual dapat mengikuti bentuk palatum dan kawat yang digunakan berukuran
0.025 inchi.
pada penggunaan space maintainer jenis lingual arch ini pasien harus diperiksa
secara periodic untuk memastikan bahwa kawat lingual tidak mengganggu erupsi
dari gigi C dan P, serta tidak mengganggu jaringan palatum.
Pemasangan space maintainer memerlukan perhatian khusus dari dokter gigi, pasien
maupun orang tua dari pasien. Rencana perawatan ditentukan sesuai dengan diagnosis.
Setelah pasien diberikan pendidikan kesehatan gigi dan oral propilaksis, dokter gigi
segera melakukan perawatan pada pasien. Dokter gigi juga melakukan pencetakan
sebagai pedoman untuk pembuatan alat. Pada kunjungan selanjutnya dilakukanlah
pemasangan alat. Pasien diminta untuk datang kontrol satu minggu kemudian. Setiap
pasien datang kontrol dilakukan pemeriksaan keutuhan space maintainer, kondisi gigi
penyangga dan gingivanya. Pasien diinstruksikan untuk terus menjaga kebersihan
mulutnya dan dokter gigi juga melakukan oral profilaksis. 1
3. pemeriksaan foto rontgen untuk melihat reaksi jaringan pada pemasangan alat
4. skeling dengan hati-hati pada gigi yang memiliki karang gigi
6. penggunaan sikat gigi yang lunak untuk menghilangkan sisa-sisa makanan dan dental
plak
BAB III
PENUTUP
Tanggalnya gigi sulung sebelum waktunya disebut premature ekstraksi. Banyak faktor
yang dapat mempengaruhi hal tersebut antara lain tercabutnya gigi sulung karena terjatuh
atau kecelakaan (trauma) , adanya penyakit atau kondisi tertentu, karies besar pada gigi
yang tidak bisa dirawat lagi, resorpsi terlalu dini dari akar-akarnya.
DAFTAR PUSTAKA
2. http://www.colgate.com/app/Colgate/US/OC/HomePage.cvsp
6. Tim Penyusun Buku Ajar Ortodonsia III Buku ajar ortodonsia III kgo III. Available
from www.google.com/search/Spacemaintainer. Diakses pada tanggal 04
September 2008.
7. McDonald, Ralph.E. Dentistry for the child and adolescent. The CV Mosby Company:
St. Louis;1987.
10. Andlaw RJ, Rock WP. Perawatan Gigi Anak Edisi ke2. Widya Medika:Jakarta;1992.
11. Moyers, RE. Handbook of Orthodontics for the Student and General Practitioner.
Year BookMedical Publishers Incorporated: Chicago; 1972.
13. Graber TM. Orthodontict principles and practice. Ed3rd. W.B. Saunders
Co:Philadelphia;1972.