Bagian-bagian jalan
1. Rumaja (Ruang Manfaat Jalan) ~ ruang yang dimanfaatkan untuk konstruksi jalan, yang
meliputi badan jalan, bahu jalan,jalur lalu lintas, saluran tepi jalan, dan ambang pengamanan
jalan (PP No. 34 tahun 2006, Bab III, pasal 34.1)
Badan Jalan adalah jalur lalu lintas dengan atau tanpa jalur pemisah dan bahu jalan, termasuk
jalur pejalan kaki, bahu jalanhanya diperuntukkan bagi layanan lalu lintas dan angkutan jalan
serta pengamanan konstruksi jalan
Bahu jalan adalah bagian dari daerah manfaat jalan yang berdampingan dengan jalur lalu lintas
yang digunakan utnuk menampung kendaraan berhenti dalam keperluan darurat, dan
diperlukan juga untuk mendukung bagian samping konstruksi jalan
Jalur Lalu lintas adalah bagian jalur jalan yang direncanakan khusus(perkerasan) untuk lintasan
kendaraan roda empat
Ambang Pengamanan Jalan adalah berupa bidang tanah dan/atau konstruksi bangunan
pengaman yang berada diantara tepi badan jalan dan batas ruangmanfaat jalan yang hanya
diperuntukkan bagi pengamanan konstruksi
2. Rumija (Ruang Milik Jalan) ~ terdiri dari ruang manfaat jalan dan sejalur tanah tertentu di
luar ruamh manfaat jalan (PP No. 34 tahun 2006, Bab III, pPasal 39,1). Rumija minimal harus
memiliki lebar : Jalan bebas hambatan 30 meter, Jalan raya 25 meter, Jalan sedang 15 meter,
Jalan kecil 11 meter
3. Ruwasja (Ruang Pengawasan Jalan) ~ adalah ruang tertentu diluar ruang milik jalan yang
penggunaannya ada dibawah pengawasan penyelenggara jalan (PP No. 34 tahun 2006, Bab III,
Pasal 44.1). Ruang Pengawaan jalan ditentukan dari tepi jalan yang paling rendah sebagai
berikut : Jalan Arteri 15 meter, Jalan Kolektor Primer 10 meter, Jalan Lokal Primer 7 meter, Jalan
Lingkungan Primer 5 meter, Jalan Arteri Sekunder 15 meter, Jalan Kolektor Sekunder 5 meter,
Jalan Lokal Sekunder 3 meter, Jalan Lingkungan sekunder 2 meter, Jembatan 100 meter