BAB II Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar ASN ANEKA
BAB II Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar ASN ANEKA
a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntable tercipta dari atas ke bawah dimana
pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan
lingkungannya dengan memberikan contoh pada orang lain
(lead by example).
5
b. Transparansi
Dengan adanya transparansi lingkungan kerja menjadi adanya
komunikasi dan kerjasama antara kelompok, ada perlindungan
dari pengaruh yang tidak seharusnya, adanya peningkatan
dalam keputusan, meningkatnya kepercayaan dan keyakinan
pimpinan.
c. Integritas
Dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk
menjunjung tinggi dan mematuhi semua hukum yang berlaku.
d. Tanggung jawab (responsibilitas)
Kewajiban dari individu atau lembaga bahwa ada suatu
konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan.
e. Keadilan
Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas. Keadilan
harus dipelihara dan dipromosikan oleh pimpinan pada
lingkungan organisasinya.
f. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa kepercayaan. Kepercayaan ini
yang akan melahirkan akuntabilitas.
g. Keseimbangan
Keseimbangan yang dimaksud adalah keseimbangan antara
akuntabilitas dan kewenangan serta keseimbangan harapan
dan kapasitas.
h. Kejelasan
Harus mengetahui gambaran yang jelas tentang apa yang
menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan agar individu atau
kelompok dapat melaksanakan wewenang dan
tanggungjawabnya.
i. Konsistensi
Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak
konsisten dari sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan
memiliki konsekuensi terhadap tercapainya lingkungan kerja
yang tidak akuntable, akibat melemahnya komitmen dan
kredibilitas anggota organisasi.
6
1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a
relationship)
Yaitu hubungan dua pihak antara individu/kelompok/institusi
dengan negara dan masyarakat.
2. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is result
oriented)
Yaitu perilaku aparat pemerintahan yang bertanggung jawab, adil
dan inovatif.
3. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability
requires reporting)
Laporan yang dimaksud adalah laporan kinerja sebagai
perwujudan dari akuntabilitas dalam artian mampu menjelaskan
terhadap tindakan dan hasil yang telah dicapai oleh
individu/kelompok/institusi, serta mampu memberikan bukti nyata
dari hasil dan proses yang telah dilakukan.
4. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability
meaningless without concequences)
Konsekuensi dihasilkan dari tanggung jawab yang ditunjukkan
dalam sebuah kewajiban yang diartikan sebagai akuntabilitas.
5. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves
performance)
Proses setiap individu / kelompok / institusi akan diminta
pertanggungjawaban secara aktif yang terlibat dalam proses
evaluasi dan berfokus peningkatan kinerja.
Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yang berbeda yaitu
Akuntabilitas personal, Akuntabilitas individu, Akuntabilitas
kelompok, Akuntabilitas organisasi, Akuntabilitas stakeholder.
2. Nasionalisme (N)
Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan
manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang
didasarkan pada nilai – nilai Pancasila. Setiap pegawai PNS wajib
memiliki jiwa nasionalisme Pancasila yang kuat dalam
melaksanakan fungsi dan tugasnya. Untuk itu setiap PNS harus
senantiasa taat menjalankan nilai – nilai Pancasila dan
mengaktualisasikan dengan semangat nasionalisme yang kuat
menjalankan tugasnya sebagai pelaksana kebijakan publik,
7
pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa. Berikut nilai –
nilai dasar Nasionalisme yang merupakan nilai dari kelima sila
dalam Pancasila:
a. Implementasi nilai – nilai ketuhanan (Sila ke-1).
Menjamin kebebasan masyarakat dalam memeluk agama dan
kepercayaannya masing – masing, saling menghormati
kepercayaan satu sama lain, mengembangkan etika sosial
dimasyarakat.
b. Implementasi nilai – nilai kemanusiaan (Sila ke -2).
Pada dasarnya nilai kemanusiaan adalah penghormatan
terhadap Hak Asasi Manusia yang merupakan hak dasar
manusia yang sudah ada sejak lahir.
c. Implementasi nilai – nilai persatuan (Sila ke-3).
Nilai persatuan dapat terwujud dari semangat gotong royong
tanpa membeda – bedakan.
d. Implementasi nilai – nilai permusyawaratan dalam kehidupan
sehari – hari (Sila ke-4)
Nilai dasar ini merupakan perwujudan dari demokrasi
permusyawaratan yakni demokarasi yang kerakyatan
(penghormatan terhadap suara rakyat), permusyawaratan
(kekeluargaan), dan hikmat kebijaksanaan.
e. Implementasi nilai – nilai keadilan. (Sila ke-5).
Nilai – nilai keadilan dapat dilakukan dengan perwujudan relasi
yang adil disemua tingkat sistem kemasyarakatan,
pengembangan struktur menyediakan kesetaraan kesempatan,
proses fasilitasi akses informasi dan layanan dan sumber daya
yang ada dan dukungan atas partisipasi bermakna atas
pengambilan keputusan bagi semua orang.
8
b. Sisi dimensi reflektif, Etika Publik berfungsi sebagai bantuan
dalam menimbang pilihhan sarana kebijakan publik dan alat
evaluasi.
c. Modalitas etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan
faktual.
9
b. Setia dan mempertahankan Undang – Undang Dasar NKRI
1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standart etika luhur.
g. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi,konsultasi dan kerjasama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai.
m. Mendorong kesetaraaan dalam pekerjaan.
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
10
ditetapkan, atau berhasil mencapai apapun yang coba
dikerjakannya.
c. Inovasi
Inovasi adalah cara utama dimana suatu organisasi beradaptasi
terhadap perubahan di pasar, teknologi dan persaingan
d. Mutu
Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yag diberikan
kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya,
dan bahkan melampaui harapannya.
11