RINGKASAN
Path keterbatasan alat - metode destilasi masih menjadi pilihan untuk analisis VFA
total- metode ini bam'ak inempunvai kelemahan . Pada tnakalah ini dipelajaii seberapa ) auh
kelemahan tersebut bila dibandingkan dengan analisis VFA total dengan kromatografi gas vang
harganva satrgat mahal Cairan rumnen yang diperoleh dari hasil iermentasi/invitro dianalisis
dengan kedua metode tersebut . Kadar VFA total metode destilasi pada umumnya lebih tinggi
dibandingkan dengan metode kromatografi gas, waktu pengukuran yang berbeda mungkin akan
memperbesar perbedaan tersebut, karena itu percobaan pertu dilanjutkan dengan pengukuran VFA
rumen pada waktu vang bersamaan Pemilihan metode dapat disesuaikan dengan kondisi
peralatan vang ada di laboratorium tersebut dan anggaran yang tersedia .
Kata kunci : Analisis VFA,metode destilasi dan Kromatograft
PENDAHULUAN
Salah satu produk fermentasi protein di dalam cairan rumen ternak rummansia
adalah VFA (volatile fativ acid) atau asam lemak terbang. VFA terdiri dari asam asctat,
propionat iso propinat . butirat dan valerat serta iso valerat (SUTARDI dkk . 1983) .
Teknik anahsis VFA dengan metode destilasi sudah sejak lama dilakukan .
karena metode in sangat sederhana dan relatif murah . Yang diperlukan pada metode ini
hanva alat destilasi terbuat dari bahan kaca tahan panas . Sesuai dengan namanva asam
lemak terbang atau VFA yang terdiri dari rantai karbon/ C, sampai dengan C,
mempunyai sifat mudah menguap yang dijadikan dasar penentuan teknik ini . dan
seterusnya diikat dengan asam sulfat (H,S0 4 ) . VFA vang diperoleh adalah VFA total,
karena pada metode destilasi in sulit memisahkan asam leniak terbang yang satu dengan
yang lainnya .
Teknik analisis VFA dengan kromatogmfi merupakan teknik pemisahan
contoh pada dua fase yang berbeda . Fase pertama adalah fase diam (padat) dan fase
kedua adalah fase bergerak . Pada kromatografi gas fase bergeraknva adalah gas.
sedangkan fase diarnnya adalah kolom . Menurut NUGRAHA (1999) kolom adalah
jantungnya alat kromatografi . Ada beberapa jenis kolom kromatografi (packing column,
capiler column) . Akhir-akltir ini banvak digunakan kolom kapiler . Kromatografi gas
biasa digunakan untuk memisahkan senvawa organik yang mudah menguap atau vang
dapat diuapkan pada suhu tinggi misalnva 350° C (TASRIF, 1988) . Penggunaan alat
kromatografi gas di laboratonum kimia saat ini sudah semakin banvak karena
153
7emu :ekn Fungsonal min Penelitr ?0(A)
keunggulannya dalam berbagai segi seperti presisi, akurasi , kecepatan analisis . dan limit
deteksi . Namun alai ini memerlukan dana sang besar untuk bisa memilikinva_
Tujuan percobaan ini untuk mengetahui seberapa jauh perbedaan hasil analisis
"FA total cairan ru nen metode destilasi dengan kromatografi gas . Sekaligus dapat
dijadikan pertimbangan "am memilih metode karena masing-masing metode
mempumai kelebihan dan kelernahan .
Metode destilasi
Cairan rumen disanng dengan kain kasa 2 (dua) kali . selanjutnya disentnfus
15 000 rpm sclan>a 10 menit dan dipipet sebanyak 25m1 ml lalu dimasukkan ke dalam
alai destilasi , ditambalkan 5 ml asam sulfat 15 % kemudian didestilasi dan destilat di
tampung ,ainpai ,olumema kira-kira 30O ml . Ke dalam larutiin destilat ditriilio .nk r
tetes indikator PP Desulat dintrasi dengan larutan NaOH 0_ I ioai er ~art> i m~ rth
Sa
Persiapan contoh
Satu ml contoh/rumen dimasukkan ke dalam tabung Eijkman lalu
ditambahkan 33 mg asarn sulfosalisilat, disentrifus dengan kecepatan 15000 rpm selama
10 menit schingga diperoleh cairan yang jemih. Cairan disaring dengan kertas saring
millipore dengan diameter 0 .22 mm .
1 54
Pengoperasian GC
Perhitungan :
1 55
0, 06
0,05
0,04
0,03 -It I
' 0,03
,
cD
V
S
0,02, ;0,02
O Ci!
q
N aI
0,01 `0,01
1
0,00 -0,00
0 1 7 10
Menit
Keterangan
No .Punca VFA parsial Waktu retensi Luas
k (Menit)
4 Asam Asetat 2,44 16277
6 Asam Propionat 3,20 25802
9 Asam iso Butirat 3 .53 33319
9 Asam n-Butirat 4A4 33102
10 Asam iso Valerat 5,26 37854
12 Asam n-Valerat 7 .00 36705
1 56
DAFTAR BACAAN
ANONYMOUS (I()()" Reference Manual CP 9002 Gas Chroniatograph . Chrompack
Midclburg, Netherlands .
N GRAHA. E (1999) Teknis Analisis Asam Le mak Mudah Menguap (VFA) dengan
Alat Gas Kromatografi Prosiduig l .okakarva Fungsional Non Peneht i. Pus at
Penelitian cLsn Pengernbangan Peternakan Bogor .Balai Penelitian Veteriner 7
Desember 1999 . p . 209 .
SLTARDI T , NUR A S dan TOTO TOHARMAT (1983) . Standarisasi Mutu Protein
Bahan Makanan Rummansla Berdasarkan Parameter Metabolisrnenya oleh
Mikroba Rumen . Direktorat Pembinaan dan Pengabdian Pada Masvarakat_
direktorat Jendral Pendidikan Tinggi . Departemen Pendidikan dan
Kcbudayaan p . 64 .
TASRIF . (1988) . Pemeliharaan Detektor path Kromatografi Gas . Warta Kimia
Analitik3 (1 5) : 23 .
1 57