Anda di halaman 1dari 5

Temu Teknis Fungs,onal non 1'enehh 20(X)

STUDI BANDING ANALISIS VFA TOTAL DENGAN


METODE DESTILASI DAN KROMATOGRAFI GAS
Abdurachman dan Surt yah Askar
Balai Penelitian Ternak,P.0. Box 221, Bogor. 16001

RINGKASAN
Path keterbatasan alat - metode destilasi masih menjadi pilihan untuk analisis VFA
total- metode ini bam'ak inempunvai kelemahan . Pada tnakalah ini dipelajaii seberapa ) auh
kelemahan tersebut bila dibandingkan dengan analisis VFA total dengan kromatografi gas vang
harganva satrgat mahal Cairan rumnen yang diperoleh dari hasil iermentasi/invitro dianalisis
dengan kedua metode tersebut . Kadar VFA total metode destilasi pada umumnya lebih tinggi
dibandingkan dengan metode kromatografi gas, waktu pengukuran yang berbeda mungkin akan
memperbesar perbedaan tersebut, karena itu percobaan pertu dilanjutkan dengan pengukuran VFA
rumen pada waktu vang bersamaan Pemilihan metode dapat disesuaikan dengan kondisi
peralatan vang ada di laboratorium tersebut dan anggaran yang tersedia .
Kata kunci : Analisis VFA,metode destilasi dan Kromatograft

PENDAHULUAN

Salah satu produk fermentasi protein di dalam cairan rumen ternak rummansia
adalah VFA (volatile fativ acid) atau asam lemak terbang. VFA terdiri dari asam asctat,
propionat iso propinat . butirat dan valerat serta iso valerat (SUTARDI dkk . 1983) .
Teknik anahsis VFA dengan metode destilasi sudah sejak lama dilakukan .
karena metode in sangat sederhana dan relatif murah . Yang diperlukan pada metode ini
hanva alat destilasi terbuat dari bahan kaca tahan panas . Sesuai dengan namanva asam
lemak terbang atau VFA yang terdiri dari rantai karbon/ C, sampai dengan C,
mempunyai sifat mudah menguap yang dijadikan dasar penentuan teknik ini . dan
seterusnya diikat dengan asam sulfat (H,S0 4 ) . VFA vang diperoleh adalah VFA total,
karena pada metode destilasi in sulit memisahkan asam leniak terbang yang satu dengan
yang lainnya .
Teknik analisis VFA dengan kromatogmfi merupakan teknik pemisahan
contoh pada dua fase yang berbeda . Fase pertama adalah fase diam (padat) dan fase
kedua adalah fase bergerak . Pada kromatografi gas fase bergeraknva adalah gas.
sedangkan fase diarnnya adalah kolom . Menurut NUGRAHA (1999) kolom adalah
jantungnya alat kromatografi . Ada beberapa jenis kolom kromatografi (packing column,
capiler column) . Akhir-akltir ini banvak digunakan kolom kapiler . Kromatografi gas
biasa digunakan untuk memisahkan senvawa organik yang mudah menguap atau vang
dapat diuapkan pada suhu tinggi misalnva 350° C (TASRIF, 1988) . Penggunaan alat
kromatografi gas di laboratonum kimia saat ini sudah semakin banvak karena

153
7emu :ekn Fungsonal min Penelitr ?0(A)

keunggulannya dalam berbagai segi seperti presisi, akurasi , kecepatan analisis . dan limit
deteksi . Namun alai ini memerlukan dana sang besar untuk bisa memilikinva_
Tujuan percobaan ini untuk mengetahui seberapa jauh perbedaan hasil analisis
"FA total cairan ru nen metode destilasi dengan kromatografi gas . Sekaligus dapat
dijadikan pertimbangan "am memilih metode karena masing-masing metode
mempumai kelebihan dan kelernahan .

BAHAN DAN METODE


BAHAN
Cairan rumen (dari proses fermentasi/invitro) , hablur asam sulfosalislat !.'as
iudrogen, gas nitrogen, udarr tekan. Larutan NaOH 0 .1 N, H,SO 4 15 "n Jan indikator
PP (phenolphtaline)
Peralatan sang digunakan terdin dari tabung Eijkman I nil . sentrifus 15, 000
rpm . kromatografi gas(GC) _ 1 0 . pipet 25 ml. alai destilasi dan buret .
svringe

Metode destilasi
Cairan rumen disanng dengan kain kasa 2 (dua) kali . selanjutnya disentnfus
15 000 rpm sclan>a 10 menit dan dipipet sebanyak 25m1 ml lalu dimasukkan ke dalam
alai destilasi , ditambalkan 5 ml asam sulfat 15 % kemudian didestilasi dan destilat di
tampung ,ainpai ,olumema kira-kira 30O ml . Ke dalam larutiin destilat ditriilio .nk r

tetes indikator PP Desulat dintrasi dengan larutan NaOH 0_ I ioai er ~art> i m~ rth
Sa

jambu yang stabil .

Perhitungan VFA total = nilNaOHx O 11 x 1000 mm_ ol (mM)


ml contoh

Kromatografi Gas (GC)


GC yang digunakan adalah GC Merk Chrompack tipe CP `0U2 sang
dilengkapi dengan koniputer, sehingga puncak yang terbentuk dapat langsuner dihaca
pada layar monitor. Jenis kolom yang digunakan kolom kapiler WCOT! FF kB-CB
Fuced silica panjang 25 m diameter 0 .32 mm . GC dikondisikan sementara contoh
disiapkan sepcrti metode destilasi di atas (disaring dan disetrifusi) .

Persiapan contoh
Satu ml contoh/rumen dimasukkan ke dalam tabung Eijkman lalu
ditambahkan 33 mg asarn sulfosalisilat, disentrifus dengan kecepatan 15000 rpm selama
10 menit schingga diperoleh cairan yang jemih. Cairan disaring dengan kertas saring
millipore dengan diameter 0 .22 mm .

1 54





Temu Tekms Fungsicnal mm Penebti 2000

Pengoperasian GC

• GC dan komputer dihidupkan . aliran gas diatur, carier gas(gas nitrogen) 30 ml .


H, 30 ml, udara tekan 250 nil, distabilkan selama 60 merut (GC : 300 . 1)et :
270 . 1nI _ 270, Oven nt . 100, final oven : 250 . final time : 60 ) . Ketnudian
setelah suhu yang dikehendaki tercapai pada kondisi stabil dilanjutkan dengan
running yaitu penginjeksian standar dan contoh nunen sebamak 0.4 ti . Grafik
muncul pada monitor lengkap dengan perhitungan luas puncak baik contoh
maupun standar Setclah selesai GC dimatikan dengan melalui tal>apan
penurunan suhu . Karcrta suhu tinggi inaka untuk mernatikannya suhu
detektor,injcktor dan oven harus turun paling tinggi 40" C_ sctclah itu GC boleh
ditnatikan_
• (Jntuk membandingkan hasil analisis VFA total antara metode destilasi dan
kromatografi pertaina kali mensarnakarr satuan antara kedua metode tersebut
pada metode destilasi diperoleli satuanrtya millimol (n>Jvl), scdangkan
kromatografi satuanma niilligram/millilitcr(rng/ml) .
• Kadar VFA total Jumlah VFA parsial (mM) yaitu asam asetat, propionat . rso-
butirrt , n--butirat , iso valcrat dan n-valerat . . scbagai berikut

Perhitungan :

Kadar 'v FA (parsial luas contohj} ur a) x konscntrasi standar IVIFA -nil


luas starrdar(kurva )

K .idar '0 , A (parsial mg/ml y 1000 n1M


berat molekul VFA(partial)

IIASIL DAN PEMBAHASAN


Ilasl' :ngukurln VF .A total kedua rnetodc tersebut dapat dilihat pada i :r»
I d: , .}ts .lt= .?arc ii id perrnukllral. VFA total pada label 1 . metode destilasl pada
dihi ;idlngkan dcbizan kruinatoeraf . iama scbagifn e .d koa
'n? ;hiil rcndah ; ilau tianlt:0.r 'In : " ;AMICII
n Ilt:i ,t tu_ sepert .
Z'11 diet ian Zn proteln :W44 ;nurtlt =( ;1 A.fLl3I ; 197l) daiaru i AkDL
1 ±I, Z ; i pada ichnik dcstilasi bukan hanva VFA sang mcnguap tetapi 7uj,a : rcli p :it
n-,ati ;t.asam organik lain ~ang ierdestilasl dan nleninekatkan kadar VFA
Waktu tanggal pengukuran scnga j a dicantumkan pada Tabel tersebut di
Jawah mi untuk mengetahul apakah ada pengaruh waktu pengukuran metode dcstllas
dan kromatografi Mengingat /at tcrsebut sangat mudah menguap pada suhu kamar sa a i
pencairan ruinen beku Apabila kita Inelihat kembali pada data Tabel I beluru bisa
dipastikan perbedaan tersebut karena perbedaan wyaktu pengukuran . maka pcrcobaan
perlu dilan l utkan
Pada Gambar 1 rumen kontrol yang terlampir pada makalah irti . Hasil Nang
diperoich VFA parsial terdiri dari asam asetat propionat, iso butirat . n-butirat . iso
valerat dan n-valerat .

1 55



Temu Tekms F'ung.s onai non Penehti 2000

0, 06

0,05

0,04

0,03 -It I
' 0,03
,
cD
V
S
0,02, ;0,02
O Ci!
q
N aI
0,01 `0,01
1
0,00 -0,00
0 1 7 10

Menit

Gambar 1 . Kromatogram dan contoh rumen

Keterangan
No .Punca VFA parsial Waktu retensi Luas
k (Menit)
4 Asam Asetat 2,44 16277
6 Asam Propionat 3,20 25802
9 Asam iso Butirat 3 .53 33319
9 Asam n-Butirat 4A4 33102
10 Asam iso Valerat 5,26 37854
12 Asam n-Valerat 7 .00 36705

1 56

emu Tekms Furgswnal non Penehti 2000

Tabel . 1 . Hasil pengukuran VFA Total


Tanggal pengukuran Destilasi kromatogtafi
destilasi , kromatografi Kode contob (MM) (mM)
18 Agustus2000i Kontrol 80 43
Juli 2000 75 44
18 Agustus2000, Zn protein 95 96
18 Juli 2000 110 121
18 Agustus2000 Zn diet 92 92
19 Juli 2000 105 121
18Agustus2000 S04 95 59
24 Juli 2000 85 99
24 Agustus 2000 , 301 95 88
4 23 Agustus2000 91 8
24 Agustus 2000 302 51 54
j 23 Agustus2000 45 34,5
24 Agustus 2000/ 303 5,2 6,4
23 Agustus2000 5,2 5,8 _~
24 Agustus 2000 K 45 3 .3
i
23 Agustus2000 47 28
24 Agustus 2000, L 80 43
23 Agustus2000 75 11 44

KESIMPULAN DAN SARAN

Metode destilasi lebih murah clan lebih sederhana namun mempunvai


kelemahan_ hasil pengukuran VFA yang diperoleh pada umumn ~, a lebill linggi, karena
icir: asam organik lam lang ikut terdestilasi . Dengan gas kromatogra0 dapat diperoleh
VFA parstai ualnun ;tat uu sangat mahal . Disarankan nietodc destilasi hanva dapat
dipakai sebagai perbandingan perlakuan bukan untuk memperoleh kadar VFA yang
aku at .

DAFTAR BACAAN
ANONYMOUS (I()()" Reference Manual CP 9002 Gas Chroniatograph . Chrompack
Midclburg, Netherlands .
N GRAHA. E (1999) Teknis Analisis Asam Le mak Mudah Menguap (VFA) dengan
Alat Gas Kromatografi Prosiduig l .okakarva Fungsional Non Peneht i. Pus at
Penelitian cLsn Pengernbangan Peternakan Bogor .Balai Penelitian Veteriner 7
Desember 1999 . p . 209 .
SLTARDI T , NUR A S dan TOTO TOHARMAT (1983) . Standarisasi Mutu Protein
Bahan Makanan Rummansla Berdasarkan Parameter Metabolisrnenya oleh
Mikroba Rumen . Direktorat Pembinaan dan Pengabdian Pada Masvarakat_
direktorat Jendral Pendidikan Tinggi . Departemen Pendidikan dan
Kcbudayaan p . 64 .
TASRIF . (1988) . Pemeliharaan Detektor path Kromatografi Gas . Warta Kimia
Analitik3 (1 5) : 23 .

1 57

Anda mungkin juga menyukai